Analisa Komunikasi Massa Media cetak dan

Radio Show – TV One

Hadir setiap Senin - Jumat pukul 22.30 WIB. Menampilkan dialog dengan sejumlah
tokoh, diselingi sejumlah video klip musik request pemirsa.
Twitter : @RadioShow_tvOne

Bagaimana acara tadi dibuat, apa pertimbangan memilih isu tersebut, dan jelaskan
keunggulan dari acara dalam kelancaran proses komunikasi massa?
Radio show adalah satu-satunya tayangan televisi yang mengusung tema layaknya
on air di radio. Gagasan adanya acara progam ini adalah menjadi pelopor progam musik
televisi yang tidak hanya menayangkan video clip melainkan juga berdialog dengan
sejumlah tokoh-tokoh berprestasi dengan tujuan memberi inspirasi bagi para
penontonnya.

Di

tengah

keseragaman

tayangan


musik

dewasa

ini, RadioShow memberi warna lain yang menyegarkan. Ini terutama penting
dalam membangun televisi sebagai ruang publik, di mana keragaman menjadi
nilai yang mutlak diusung.

Proses acara di buat melalui dua tahapan pra produksi dan produksi.

Tahap pra produksi :
a. Penemuan Ide, tahap ini dimulai ketika produser Radio Show menemukan
ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta
penulis naskah mengembangkan gagasan.
b. Perencanaan,

tahap

ini


meliputi

penetapan

jangka

waktu

kerja,

penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi dan crew.
c. Persiapan, dalam tahap ini pemberesan semua kontrak, perijinan dan suratmenyurat.
Dalam tahap ini biasanya yang dilakukan oleh tim Radio Show adalah setelah
tema ditentukan naka akan dilakukan pembicaraan mengenai siapa saja yang akan di
jadikan narasunber dalam tema tersebut,hal apa saja yang akan diangkat dalam tema
tersebut, serta menyiapkan VT apa saja yang dibutuhkan untuk di putar pada saat
program tayang. Sehingga sega hal yang dibutuhkan sudah dipersiapkan dengan baik.
Dalam pembuatan VT hal yang perlu dipersiapkan antara lain, gambar apa saja yang
diperlukan, pembuatan naskah untuk di jadikan dubbing VT tersebut, setelah semuanya

terkumpul barulah dilakukan proses editing untuk pembuatan VT.
Tahap Produksi :
Tahap ini adalah proses eksekusi dari segala rencana yang berada di tahapan pra
produksi. Semuanya dalam kontrol tim produksi, hostdan semua crew yang terlibat dalam
proses syuting Radio Show. Pada saat opening yang di lakukan host, live performance
dari band, host melakukan chit-chat dengan narasumber, pada saat pemutaran VT, host
interview penonton, hingga closing program.
Saya memilih progam acara Radio Show karena acara ini sebagai pioneer yang
mengusung tema unik yaitu radio dalam televisi, dapat menjadi inspirasi dan sumber
informasi bagi pemirsanya. Banyak progam acara di dalamnya yang menarik untuk kita

bahas satu-persatu. Belum lagi, durasinya yang panjangpun tidak membuat para
penontonnya jenuh. Banyaknya inovasi berbagai progam acara dalam radio show
menjadikan para penontonnya betah berlama-lama di depan layar kaca.
Kelancaran komunikasi massanya juga bagian dari keungulan acara ini yakni,
terjadi proses komunikasi dua arah dengan feed back yang solutif. Dapat kita ketahui
tidak hanya pemirsa di lokasi produksi shooting yang dapat berinterasi tetapi juga
pemirsa di rumah via telepon ataupun media sosial. Dapat kita ambil contoh progam
curhat, penonton via telepon dapat bercerita/berkeluh resah dengan host dan host akan
mencoba memberi solusinya.


Radio Show di analisis melalui karakteristik,komponen, serta fungsi media
massa.

komunikat
or

isi/pesan

audience

umpan
balik

gangguan

gatekeeper

pengatur


filter

Dalam komunikasi massa, progam acara radio show yang menjadi
komunikatornya adalah stasiun televisi yaitu TV one yang berusaha memberi inovasi
progam acara unik bagi para penontonnya. Sedangkan, komunikannya adalah seluruh
penonton TV One dalam progam acara Radio show. Secara serentak pada jam yang sama
tayangan televisi ini dapat di terima komunikannya dengan berbagai cara yang mudah
yaitu secara langsung melalui media televisi ataupun live streaming. Penonton radio
show secara bersamaan mendapatkan informasi yang sama walupun terpisah jarak
geografis, maka dari itu dapat dikatakan bahwa komunikannya bersifat heterogen.

Dalam berbagai progam acara yang telah di susun oleh tim kreatif acara Radio
Show ini bersifat informative berupa fakta ataupun opini yang ada di dalam informasi
tentang musik, pemerintahan, ataupun hal yang sedang hangat di perbicangkan oleh
masyarakat. Tetapi dalam progam acara ini tidak dapat dikatakan pesannya umum
karena di setiap episode yang di tayangkan radio show mengangkat topic music dengan
satu genre yang di bahas. Dari situ dapat kita simpulkan bahwa, tidak semua kalangan
yang menyukai genre lagu yang di angkat dalam topic radio show tiap episodenya.
Pada dasarnya arah dalam komunikasi massa adalah satu arah, tetapi terjadi
pergeseran dalam kasus ini. Progam acara Radio Show adalah acara televisi yang

interaktif terjadi komunikasi dua arah oleh host dan penontonnya, secara langsung
melalui telepon. Ada juga via media sosial yaitu twitter @RadioShow_tvone, para
penonton dari mana saja dapat berkomunikasi dengan Radio show, namun pada media
sosial ini proses komunikasinya sedikit tertunda bahkan terkadang tidak di respon
karena keterbatasan durasi waktu.
Dalam produksi shooting radio show dibutuhkan peralatan teknis seperti
camera, pemancar untuk menayangkan acara tersebut, serta seluruh alat teknis lainnya
seperti compter dan gadget-gadget yang mendukung proses produksi Radio Show. Egala
unsur teknis pasti di bawah kendali gatekeeper yaitu crew dari Radio show di mulai dari
produser, sutradara lapangan, host, cameraman, semua tenaga kerja yang bertugas saat
proses produksi Radio show demi kelancaran serta penonton dapat menikmati acara
tersebut.
Banyak manfaat yang di dapat masyarakat setelah menonton Radio Show ini,
hal tersebut di pengaruhi oleh fungsi yang menjadi acuan dalam penayangan progam
acara ini. Diantaranya adalah sebagai sumber informasi terbukti dengan banyak
informasi music dan segala yang lagi hits di tengah masyarakat, radio show juga
menjadi sarana hiburan dengan adanya penayangan video clip dan menjadi obat rindu
atas musik-musik yang lama tidak terdengar. Transmisi budaya terjadi secara tidak
langsung di saat progam acara radio show di konsumsi oleh para penontonya, sebagai
contoh adalah budaya demokrasi yang sengaja di munculkan oleh acara iini bahwa


seluruh masyarakat Indonesia berhak mengeluhkan kinerja pemerintah ataupun hal
sedehana adalah berkritik dan berdialog tentang music. Dari budaya demokrasi tercipta
suasana yang tersiratnya adalah media sebagi badan pengawasan dari segi Industri
Indonesia hingga pemerintahannya.

Berita
Ibu-Ibu Hadang Truk Proyek Tol – Jawa Pos
Bagaimana berita dibuat, apa pertimbangan memilih isu tersebut, dan jelaskan
keunggulan dari berita dalam kelancaran proses komunikasi massa?
Berita ini di buat melalui laporan warga desa Tampingmojo berdemo, merasa
terganggu atas debu yang disebabkan oleh truk pengangkut tanah uruk pembangunan
jalan tol Mojokerto-Kertosono. Wartawan Jawa Pos meliput kejadian tersebut dan
memotret suasana yang terjadi di lokasi. Selain itu, wartawan melakukan wawancara
cover both side dari pihak warga dan juga dari PT Marga Harjaya Infrastuktur (Wiwiek
D Santoso, Presiden Direktur MHI) . Berita beserta gambar di kirim ke dapur redaksi
yang akan di edit oleh editor setelah itu dirasa layak oleh direksi berita tersebut di muat
di lanjut dengan layout. Dari sana akan di cetak, perbanyak, dan didistribusikan hingga
samapai ke tangan pembaca koran Jawa Pos.
Dengan berita yang bersifat keluhan ini menjadi sarana pengaduan warga yang

mengharapkan agar pemerintah dapat lebih memerhatikan hal tersebut. Itulah alasan
saya memilih berita ini, tidak hanya sebagi sarana informasi peristiwa, melainkan berita
ini juga sebagai sarana penyampaian keluhan masyarakat yang membutuhkan tidakan
jalan keluar agar warga tidak merasa dirugikan.
Namun dalam hal ini pun terjadi penundaan tindakan yang dikarenakan
kelancaran komunikasi harus tertunda dalam proses redakasi. Pemerintah maupun
masyarakat tidak bisa langsung mengemukakan pendapat ataupun solusinya.

Media massa adalah komunikator dalam komunikasi massa. Hal ini adalah
pernyataan benar karena di dalam berita ini komunikatornya adalah Jawa Pos yang
menerbitkan berita tersebut. Sedangkan komunikannya adalah pembaca berita JawaPos
di manapun lokasinya yang dapat dikatakan bahwa pembacanya bersifat heterogen dan
anonim. Di karenakan dari komunikator yaitu Jawapos dan komunikan yaitu pembaca
tidak saling mengenal tetapi terjadi proses komunikasi yang di sebut komunikasi massa.
Pesan komunikasi dalam berita ini bersifat umum, dapat di buktikan bahwa
berita tersebut adalah berita fakta yang dapat menarik simapati dari semua kalangan
masyrakat pembaca berita tersebut. Namun simpati ini tidak dapat menjadi umpan balik
langsung kepada pihak Jawa Pos sebagai komunikator, sebab dalam hal ini berita dalam
media cetak arah komunikasinya adalah satu arah. Komunikan tidak dapat berinterktif
dengan pihak Jawa Pos, hanya sebagai penerima dan penyerap pesan yang di berikan.

Dalam proses pembuatan berita tersebut di butuhkan alat teknis yang menjadi
pendukung kelancaran proses komunikasi media massa, diantaranya adalah kamera
untuk menggambarkan suasan demo yang di lakukan oleh warga desa, setelah itu
computer dan jaringan internet (jika diperlukan) untuk mengirimkan berita ke dapur
redaksi. Komputer juga dapat digunakan dalam proses editing berita serta layout. Unsur
media cetak adalah mesin cetak yang menyetak semua berita yang telah siap
didistribusikan ke pembaca. Hal-hal tersebut tidak lepas dari pekerjaan gatekeeper yaitu
wartawan dan redaksi Jawa Pos yang melakukan tugasnya menghasilkan pesan yang
akan di kirimkan ke pembaca yaitu berita tersebut. Gatekeeper juga meminimalisir
ganguan dalam berkomunikasi, mengapa? Karena gatekeeper dengan SDM yang unggul
dapat mengontrol proses pengemasan berita dan sebagai tolak ukurnya adalah pembaca
mendapatkan informasi yang lengkap dari berita tersebut.
Fungsi dari pemebritaan tersebut antara lain adalah sebagai sumber informasi
dan pengawasan. Menurut saya berita demo ibu-ibu desa ini menginformasikan kepada
kita bahwa warga desa sangat terganggu dan merasa dirugikan karena pembangunan tol

tersebut. Hal lain lagi, berita ini juga sebagai pengawasan kinerja pemerintah.
Pemberitaan Media massa menjadi tolak ukur seberapa peduli pemerintah setempat
terhadap kenyamanan warganya sendiri dan juga sebagai teguran apabila pemerintah
masih belum dapat memberikan solusi yang tepat untuk warga Desa Tampingmojo.


Ujian Tengah Semester
Komunikasi Massa

Amelia Ningsih (kelas B)
NRP: 1423012152

Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2