Perencanaan Penjadwalan Dan Alokasi Sumb

Perencanaan Penjadwalan Dan Alokasi Sumber Daya Proyek Gedung
Center For Advanced Sciences (CAS) Institut Teknologi Bandung
Kartika Nur Rahma Putri
Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Jl.
Ganesha No. 10, Bandung
Email : Kartika_nurrahmaputri@yahoo.com

Abstrak
Penjadwalan memegang aspek penting terkait pelaksanaan proyek. Sumber daya yang
digunakan untuk melaksanakan proyek konstruksi cukup terbatas dan akan secara langsung
mempengaruhi mutu dan biaya proyek. Karena itu, diperlukan perencanaan yang baik salah
satunya dalam hal penjadwalan dan alokasi sumber daya. Diharapkan dengan adanya
penjadwalan yang baik, setiap detail pekerjaan dapat terdefinisi dengan jelas baik sumber
daya, maupun waktunya. Dengan penjadwalan pekerjaan yang baik, biaya dari pengerjaan
proyek konstruksi juga akan menjadi lebih mudah untuk dikontrol dan direncanakan sejak awal.
Untuk merencanakan penjadwalan ini digunakan metoda precedence diagram method (PDM)
dengan bantuan perangkat lunak Microsoft Project.
Metode PDM dapat memperlihatkan hubungan seri atau paralel antar pekerjaan yang terjadi.
Berdasarkan hasil perencanaan penjadwalan Microsoft Project diperoleh bahwa durasi
pekerjaan persiapan, tanah dan pondasi serta strutural Gedung CAS ITB adalah selama 309
hari. Selain durasi pekerjaan, hasil perencanaan yang dilakukan juga menghasilkan jalur kritis,

jadwal penggunaan alat berat, dan alokasi tenaga kerja proyek.

Kata kunci : penjadwalan, sumber daya, microsoft project, durasi, leveling, jalur kritis.
Abstrack

Scheduling holds important aspects related to the implementation of the project. Resources used
to carry out the construction project is quite limited and will directly affect the quality and cost
of the project. Therefore, we need good planning one of them in terms of scheduling and
resource allocation. Hopefully with good scheduling, every detail activity of work will be welldefined in resources, and time. By scheduling, the cost of the construction project will also
become easier to be controlled and planned from the beginning. To plan for this scheduling,
method of precedence diagram (PDM) with the help of software Microsoft Project will be the
best wayand easy to do.
PDM method can show series or parallel relationship between the tasks. Based on the schedule
planning by Microsoft Project, duration of the CAS Building construction of preparation, earth
and foundation and also structural works can be obtained as 309 days. Besides the duration,
the planning that have been done also gives the information about critical path, equipment
schedule, and resource allocation of workers.

Keywords : schedule planning, resource allocation, microsoft project, duration, leveling, and
critical path.


1

1. Pendahuluan

MULAI

Seiring dengan semakin banyaknya proyek
Penentuan Paket pekerjaan sesuai Work Breakdown Structure

infrastruktur di Indonesia, penyedia jasa
konstruksi perlu meningkatkan mutu dari
pekerjaan

yang

Penentuan Urutan Pekerjaan (Logic Sequence)

dilakukannya.
Penentuan Produktivitas alat dan tenaga kerja


Keterlambatan proyek seringkali menjadi
Penentuan batasan durasi pekerjaan rencana (sesuai kontrak)

kendala yang dialami dalam suatu proses
konstruksi. Keterlambatan proyek akan
meningkatkan

biaya

Perhitungan durasi dan tenaga kerja yang dibutuhkan

konstruksi.
Input durasi, dan tenaga kerja ke software Project Management

Penjadwalan menjadi hal penting dalam
mengatasi kendala keterlambatan tersebut.
Penjadwalan ditujukan untuk memprediksi
durasi


waktu

yang

dibutuhkan

Sesuai Batasan Durasi

untuk

menyelesaikan suatu proyek yang terdiri
dari

pekerjaan-pekerjaan

yang

Sesuai

Analisis overallocation dan levelling


saling

berkaitan satu dengan lainnya. Sumberdaya
yang

digunakan

untuk

Belum Sesuai

SELESAI

melaksanakan

Gambar 1 Tahapan Pekerjaan Penjadwalan

proyek konstruksi juga cukup terbatas dan
akan secara langsung mempengaruhi mutu


3.

dan biaya proyek. Karena itu, perlu juga
dilakukan
dihubungkan

alokasi

sumberdaya

dengan

Penjadwalan dan Alokasi Sumber

Daya

dan

3.1 Work Breakdown Structure


penjadwalan

konstruksi.

Dalam

melakukan

perencanaan

suatu

proyek, yang harus dilakukan pertama kali
2. Metoda Penelitian

adalah membuat work breakdown structure

Tahapan untuk mengerjakan proyek akhir


(WBS) terlebih dahulu. Dengan adanya

penjadwalan dan alokasi sumber daya ini

WBS maka proyek akan terkelola dengan

disajikan dalam gambar 1.

baik karena lingkup pekerjaan proyek
dipecah menjadi komponen yang akan
menentukan elemen pekerjaan. Pekerjaan
akan menjadi lebih terstruktur karena telah
dibagi menjadi sub-sub pekerjaan yang
semakin detail agar tidak ada pekerjaan
yang terlawatkan dalam pelaksanaannya.

2

3.2 Urutan Pekerjaan
Tabel 1 Kesimpulan Produktivitas Alat Berat


Tahapan perencanaan penjadwalan yang
dilakukan

hanya

mencakup

persiapan,

tanah

dan

pekerjaan

pondasi,

No


Al a t Bera t

Produkti vi ta s

1 Concrete pump

serta

struktural. Sebelum mulai merencanakan
PDM, terlebih dahulu membuat logic

11,38 m3/ja m

2 Concrete vibrator

3 m3/ja m

3 Concrete bucket

2,8 m3/ja m


4 Excavator

35,217 m3/ja m

sequence (logika ketergantungan) untuk

5 Dump truck

7,115 m3/ja m

mengetahui hubungan antar pekerjaan satu

6 Plate compactor

108,33 m3/ja m

dengan yang lainnya.

7 Power sprayer

1 m2/mi n

8 Hydra ul i c Rota ry Ri g

6 m/ja m

3.3 Penentuan Produktivitas Alat dan
Tenaga Kerja

3.3.2 Produktivitas Tenaga Kerja

3.3.1

Produktivitas

Produktivitas Alat Berat

yang

dipergunakan

dalam

Produktivitas alat dihitung berdasarkan

penjadwalan Tugas Akhir ini didapat dari

spesifikasi teknis alat berat yang dipilih.

wawancara kepada pelaksana lapangan.

Secara umum, produktivitas alat berat
didapat dengan perhitungan

Perhitungan produktivitas dilakukan untuk
Contoh hasil perhitungan produktivitas dapat

seluruh alat berat dan didapatkan simpulan

dilihat pada Tabel 2.

seperti Tabel 1.

Tabel 2 Produktivitas Pembesian Pelat, Pile Cap, dan Tie Beam
Wawancara :
Tenaga Kerja
Tukang
Pekerja
Mandor

Pembesian Balok, Pelat, Pile cap, tie beam
18 orang, 9 pekerja, 4 hari - 1 zona
Volume
Waktu
Produktivitas
Jumlah
OH
18
22236,77
kg
48
jam
25,737 kg/jam/orang tukang 0,0032
12
12
jam
308,844 kg/hari/orang tukang
9
22236,77
kg
48
jam
51,474 kg/jam/orang tukang 0,001619
Jam kerja
12
jam
617,688 kg/hari/orang tukang
3
22236,77
m3
36
jam
205,896 kg/jam/orang tukang 0,00040
Jam kerja
12
jam
2470,752 kg/hari/orang tukang

3.4 Penentuan Batas Durasi Pekerjaan

dalam 62 minggu untuk seluruh pekerjaan

Durasi pekerjaan rencana didapatkan dari

mulai dari struktur sampai arsitektur. Dari

rencana awal kontraktor agar sesuai dengan

62 minggu yang diperjanjikan, 44 minggu

durasi pada kontrak. Menurut kontrak,

akan dialokasikan untuk pekerjaan struktur.

proyek gedung CAS harus diselesaikan

3

Pada Tabel 3 akan ditampilkan milestone

3.5 Perhitungan Durasi dan Tenaga

untuk tiap pekerjaan.

Kerja yang Dibutuhkan
3.5.1

Tabel 3 Milestone Tiap Pekerjaan

Durasi dengan Lead Resources Alat

Berat
Pekerjaan
Earth work
Pondasi
Basement
Lantai 1
Lt 2
Lt 3
Lt 4
Lt 5
Lt 6
Penthouse
Atap
Total

Target durasi
98
Hari
98
Hari
56
Hari
56
Hari
49
Hari
49
Hari
49
Hari
49
Hari
49
Hari
49
Hari
42
Hari
308
hari

Beberapa durasi pekerjaan akan ditentukan
oleh produktivitas alat berat, antara lain
pekerjaan galian, timbunan, pengeboran,
dan pengecoran. Secara umum perhitungan
durasi dengan lead resources alat berat
adalah sebagai berikut :

Contoh perhitungan durasi pekerjaan dapat
dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Contoh Perhitungan Durasi Pekerjaan dengan Lead Resources Alat Berat
Pengecoran Balok dan Pelat Lantai 2
Volume Jam kerja
Alat
(m3) (jam/hari)
124,1645
9
Concrete Pump
Vibrator
124,1645
9
Volume Jam kerja
(m3) (jam/hari)
124,1645
124,1645

3.5.2

RE
Produktivitas
11,38
3

Jumlah

m3/alat/jam
m3/alat/jam

1
4

Durasi
(hari)
1,212307
1,149671

Durasi
(hari)
2
2

Tenaga Kerja

Jumlah

Durasi
(hari)

Pekerja
Mandor

10
1

2

9
9

Dengan 1 zona maksimal terdapat 25 orang

Durasi Pekerjaan dengan Lead

Resources Tenaga Kerja

untuk melakukan pekerjaan bekisting pelat

Untuk menentukan durasi pekerjaan, selain

dan balok



melihat milestone per pekerjaan, perlu

Tukang Besi : Maksimal 30 orang.

diperhatikan juga jumlah tenaga kerja yang
Dengan 1 zona maksimal terdapat 20 orang

tersedia. Berdasarkan wawancara dengan

untuk pekerjaan pembesian pelat dan balok.

pelaksana lapangan, didapat jumlah pekerja

 Tukang Baja : Maksimal 10 orang

maksimal sebagai berikut :
 Mandor

 Tukang Batu : Maksimal 20 orang

: 15 orang

 Tukang Bor : Maksimal 4 orang

 Tukang Kayu : Maksimal 50 orang.

 Tukang Gali : Maksimal 25 orang

4

Perhitungan durasi dilakukan dengan cara

diperkenankan suatu kegiatan boleh ditunda

sebagai berikut :

tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian
proyek secara keseluruhan maupun waktu
mulai dan selesai kegiatan sesudah aktivitas
tersebut.

Diambil tenaga pekerja sebanyak 12 orang.

Setelah mendapatkan hasil durasi total
pekerjaan dari Ms. Project, terkadang atau
bahkan sering terjadi konflik seperti over

3.6

allocated resources. Konflik over allocated

Input Durasi dan Tenaga Kerja

resources merupakan konflik yang terjadi

ke Software Project Management

akibat jumlah sumber daya yang dipakai

Durasi masing-masing pekerjaan di input ke

melebihi jumlah tenaga kerja maksimal

Software Project Management, lalu dilihat

yang dialokasikan per hari dalam suatu

apakah durasi dari setiap pekerjan dan

proyek.

durasi total proyek telah sesuai dengan

Kontraktor

perlu

melakukan

pembatasan jumlah tenaga kerja karena :

milestone. Jika sudah, dapat dilanjutkan ke
tahap berikutnya.

1. Menyesuaikan dengan sumberdaya yang
dimiliki kontraktor

3.7 Analisis

Overallocation

dan

2. Menghindari adanya naik atau turun

Levelling

tenaga kerja secara signifikan dalam waktu

Setelah

seluruh

kegiatan

durasi,

tenaga

kerja,

singkat

dimasukkan
dan

3. Mengefisienkan jumlah tenaga kerja

urutan

dengan luas area kerja, agar tidak terjadi

pekerjaannya, kita dapat melihat kegiatan

area kerja yang terlalu padat.

yang berada di jalur kritis dan kegiatan

Cara mengatasi konflik sumberdaya ini

yang tidak berada di jalur kritis. Total slack
menunjukkan

jumlah

waktu

adalah dengan :

yang

diperkenankan suatu kegiatan boleh ditunda

 Mengurangi penggunaan resources yang

tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian

over allocated pada pekerjaan-pekerjaan

proyek secara keseluruhan. Jumlah waktu

yang menggunakan resources tersebut, hal

tersebut sama dengan waktu yang didapat

ini akan berakibat pada bertambahnya

jika semua pekerjaan terdahulu dimulai

durasi pekerjaan.

seawal

mungkin

sedangkan

 Mengganti resources dengan resources

semua

pekerjaan berikutnya dimulai selambat

lainnya.

mungkin (Soeharto, 1999). Sementara Free
slack menunjukkan jumlah waktu yang

5

 Menggeser

jadwal

pekerjaan

Tabel 5 Hasil Perhitungan Durasi Pekerjaan.

yang

terdapat over allocated resources dengan
Pekerjaan

Target durasi

Earth work
Pondasi
Basement
Lantai 1
Lt 2
Lt 3
Lt 4
Lt 5
Lt 6
Penthouse
Atap
Total

98
98
56
56
49
49
49
49
49
49
42
308

memperhatikan free slack dan total slack.
 Menambah jam kerja, bisa dalam bentuk
lembur.
Hasil

perhitungan

durasi

pekerjaan

disajikan dalam Tabel 5.

Rencana durasi

hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari

101
101
57
58
48
51
46
46
43
39
22
309

hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari

Hasil perhitungan jadwal alat berat dapat
dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Jadwal Penggunaan Alat Berat
Jenis Alat

MARET 2014

APRIL 2014

MEI 2014

JUNI 2014

JULI 2014

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

6

7

8

AGUSTUS 2014

SEPTEMBER

OKTOBER 2014

NOVEMBER

DESEMBER

JANUARI 2015

7

8

9

10

11

6

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

10-1617-2324-3031-6 7-13 14-2021-2728-4 5-11 12-1819-2526-1 2-8 9-15 16-2223-2930-6 7-13 14-2021-2728-3 4-10 11-1718-2425-31 1-7 8-14 15-2122-2829-5 6-12 13-1920-2627-2 3-9 10-1617-2324-30 1-7 8-14 15-2122-2829-4 5-11 12-18

Genset 75 Kva untuk Listrik Kerja
Mobile Crane 45 Ton
Excavator
Dump Truck
Alat Bor - Hydraulic Rotary Rig SR-20
Genset 250 Kva Untuk Tower Crane

1 1 1
1 1 1
1
6
1
1 1 1

1
1
1
6
1
1

1
1
1
6
1
1

1
1
1
6
1
1

1
1
1
6
1
1

1
1
1
6
1
1

1
1
1
6
1
1

Genset 150 Kva untuk Passanger Hoist

1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tower Crane
Passanger Hoist
Bekisting PERI
Concrete Pump
Concrete Vibrator
Concrete Bucket
Plate compactor
Baby Roller

1
1
5
5

Theodholite
Waterpass
Bar Cutter
Bar Bender

1
1
5
5

4
1
1
1
1
1
5
5

4
1
1
1
1
1
5
5

4
1
1
1
1
1
5
5

4
1
1
1
1
1
5
5

1
4
1
1
1
1
1
5
5

1
4
1
1
1
1
1
5
5

1
4
1
1
1
1
1
5
5

Perancah Struktur

4.

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
6 6 6 6 6 6 6 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1
1
4
1

1
1
1
1
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1
1
5
5
1

1 1 1
1 1 1
5
5
1

Sementara

Analisis

kenyataan

lapangan,

1. Dibandingkan dengan durasi aktual yang

terdapat

yang

1
1
1
1

1
1
1
1

4
1

terjadi

di

keterlambatan

kedatangan alat berat dan kesalahan peta

terjadi di lapangan, terjadi perbedaan

underground yang diberikan oleh owner .

selama 94 hari. Hal ini disebabkan karena :

- Pada awal pekerjaan galian tanah,
- Pekerjaan persiapan yang direncanakan
pada

proyek

memperhitungkan

akhir

ini

pekerjaan

kontraktor

hanya

perlu

melakukan

survey

underground karena data jaringan bawah

persiapan

tanah yang diberikan oleh owner kurang

berupa pembangunan fasilitas sementara,

lengkap.

dan seluruh pekerjaan diasumsikan lancar.

Hal

ini

menghambat

proses

penggalian kontraktor karena pekerjaan

6

galian baru bisa dilakukan sedikit demi

Design, and Language (CADL), Center of

sedikit untuk menghindari kerusakan. Hal

research and Community Services (CRCS),

ini menyebabkan pekerjaan tanah dan

dan Center for Infrastructure and Built

pondasi menjadi terlambat.

Environment

- Adanya hujan pada bulan April sampai

keterlambatan material baja D25 selama

September yang menghambat pekerjaan

satu minggu.

pile cap dan tie beam.

terjadi

aktual per pekerjaan (balok, pelat, dan

sangat besar, hal ini disebabkan karena

kolom) lebih cepat dari rencana karena

terdapat beberapa pekerjaan yang sengaja

kontraktor melakukan penambahan jumlah

ditunda pengerjaannya oleh kontraktor.

pekerja

Pada saat itu kontraktor mengerjakan
arsitektur

sempat

3. Pada struktur atas sejak lantai 3, kondisi

- Durasi pekerjaan untuk aktual terlihat

pekerjaan

(CIBE)

dan

akibat

Mechanical

untuk

mengejar

ketertinggalan

pekerjaan awal yang tertunda.

Sementara durasi total per lantai lebih cepat

Electrical Plumbing (MEP) Pekerjaan yang

rencana karena kontraktor mengerjakan

ditinggal tersebut adalah pekerjaan tangga

pekerjaan tangga dan liftwall setelah tiga

dan liftwall. Menurut bar chart kemajuan

lantai diatasnya sudah selesai. Sementara

dari kontraktor, di awal pekerjaan memang
terjadi

keterlambatan,

namun

pada penjadwalan rencana, tangga dan

seluruh

liftwall dikerjakan setelah pekerjaan satu

pekerjaan utama struktur yaitu pelat, balok,

lantai diatasnya sudah selesai.

dan kolom telah selesai dilakukan pada
4. Pada kondisi aktual di lapangan, salah

minggu ke-44. Hal ini menunjukkan bahwa
meskipun

terjadi

keterlambatan

satu yang menyebabkan keterlambatan

di

adalah produktivitas tenaga kerja yang tidak

pekerjaan awal, kontraktor dapat mengejar

selalu dalam kondisi stabil. Khususnya

ketertinggalan struktur dengan menambah

setiap

jumlah pekerja.

dua

minggu

sekali.

Hal

ini

disebabkan setelah dua minggu, pekerja

- Pekerjaan atap baja juga merupakan

mendapatkan pembayaran dari mandor dan

salah satu pekerjaan yang sengaja ditunda

sebagian besar dari mereka pulang ke

pengerjaannya oleh kontraktor. Dan baru

rumah masing-masing.

selesai dikerjakan pada minggu ke-51.

5. Perbedaan perencanaan dengan batasan

2. Keterlambatan pekerjaan struktur terjadi

tenaga kerja dan batasan durasi pekerjaan.

akibat adanya beberapa hambatan dari segi

Sebagai perbandingan, penulis melakukan

material. Pada kondisi aktual, pemesanan

perhitungan dengan batasan jumlah tenaga

material dilakukan secara bersamaan untuk

kerja. Secara umum proses perhitungan

empat gedung yaitu gedung Center of

durasi adalah sama dengan perhitungan

Advanced Sciences (CAS), Center for Arts,

7

durasi dengan menggunakan batasan durasi

kerja,, namun lebih mementingkan durasi

kontrak. Namun pada perhitungan durasi

pekerjaan proyek.

dengan batasan tenaga kerja, jumlah tenaga

2.

kerja telah ditentukan sejak awal yaitu :

di jalur kritis merupakan pekerjaan di zona

Jumlah tenaga kerja pembesian tidak boleh

satu.

lebih dari 15 orang

pekerjaan yang terletak di jalur kritis

Jumlah tenaga kerja bekisting kayu tidak

sebagian

besar

merupakan

pekerjaan

boleh lebih dari 25 orang

beksiting

balok

dan

Hal

Secara umum, pekerjaan yang terletak

Sementara

untuk

struktur

pelat.

atas,

ini

yang

menunjukkan bahwa pekerjaan di zona satu

digunakan merupakan jumlah tenaga kerja

dan pekerjaan bekisting perlu mendapatkan

ideal yang diharapkan oleh kontraktor

perhatian lebih dan tidak boleh terlambat.

untuk berada di lapangan. Dengan batasan

3.

jumlah tenaga kerja, durasi yang didapatkan

dipergunakan sebagai berikut :

Batasan

jumlah

tenaga

kerja



sebesar 346 hari. Sementara dengan batasan
durasi

kontrak,

durasi

total



proyek



didapatkan sebesar 309 hari. Namun yang



perlu dilakukan dalam perencanaan adalah



memenuhi perjanjian kontrak, karena itu



perlu dibuat penjadwalan dengan batasan
durasi

sesuai

kontrak.

Hal

ini



mengakibatkan jumlah tenaga kerja yang

Jumlah tenaga kerja maksimal yang

Mandor

: 15 orang

Pekerja

: 45 orang

Tukang Batu

: 20 orang

Tukang Bor

: 5 orang

Tukang Gali

: 25 orang

Tukang Kayu

: 40 orang

Tukang Besi

: 30 orang

Tukang Baja

: 10 orang

dipakai lebih banyak, namun durasi yang



didapat lebih kecil.

Tenaga kerja yang dialokasikan pada

5.

proyek ini sudah cukup rata, tidak terlalu

Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan

terjadi kenaikan dan penurunan yang besar.

1.

Waktu mulai pekerjaan proyek adalah

Hal ini sebaiknya menjadi salah satu

10 Maret 2014 sampai 12 Januari 2015.

pertimbangan bagi pelaksana proyek untuk

Durasi total proyek adalah 309 hari.

menentukan penjadwalan, karena dengan
sumberdaya tenaga kerja yang timpang dari

Penentuan durasi pekerjaan lebih baik

waktu

disesuaikan dengan durasi yang telah ada

ke

waktu,

akan

menimbulkan

tambahan biaya.

pada kontrak daripada menyesuaikan tenaga
kerja yang ingin dialokasikan. Hal ini

4.

Jadwal penggunaan alat berat dapat

dilakukan karena pemilik proyek tidak

dilihat pada tabel V.6. Penggunaan alat

mementingkan mengenai jumlah tenaga

berat baiknya dioptimalkan dan dihindari
adanya alat berat yang tidak digunakan

8

dalam waktu yang lama, namun digunakan

Chitkara, KK (1998). Construction Project

lagi pada periode selanjutnya. Hal ini

Management Planning, Schedulling, and

karena alat berat tersebut akan tetap

Controlling. New Delhi. Tata Mcgraw-Hill,

memerlukan biaya sewa per bulannya.

Inc.

5.2 Saran

Halpin, Daniel W. (1981). Construction

1. Pada

penjadwalan

selanjutnya,

Management, 4th Edition. United States of

produktivitas yang dipakai sebaiknya lebih
diperinci

lagi

untuk

America: John Wiley & Sons.

masing-masing

Imran, I., Hendrik, F., (2014), “Perencanaan

kegiatan dan pembagian kerjanya.
2. Penjadwalan

selanjutnya

memperhatikan

curah

lebih
hujan

Lanjut Struktur Beton Bertulang” , Penerbit

baik

ITB, Bandung, Indonesia.

dan

mengalokasikan waktu penjadwalan untuk

Institut Teknologi Bandung (2012).Bidding

hujan.

Document

for

Infrastructure

Construction

and

New

of

Buildings.

6. Daftar Pustaka

Bandung: Institut Teknologi Bandung.

AACE International (2007). Skills and

Institut Teknologi Bandung (2012).Package

Knowledge

5th

No.1 Construction of Infrastructure and

Edition. Morgantown, United States of

New Buildings Bidding Documents Part 2:

America: AACE International.

Works Requirements: Drawings. Bandung:

of

Cost

Engineering,

Institut Teknologi Bandung.

Buku Pedomen Analisis Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umu

Nunnally,

S.W.

(2007).

(2008 dan 2013) : Kementerian Pekerjaan

Methods and Management, 7th Edition.

Umum

New Jersey : Pearson Education.Inc.

Construction

(2012).

Peurifoy, Robert L. (1989). Estimating

“Standar Perencanaan Ketahanan Gempa

Construction Cost, 4th Edition. United

untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI

States of America: McGraw-Hill Book

1726-2012)”, BSN, Jakarta, Indonesia

Company.

Badan

Soeharto, Iman. (2001). Manajemen Proyek

Badan

Standarisasi

Nasional

Standarisasi

“Persyaratan
Bangunan

Nasional

Beton

Gedung

Struktural

(SNI

(2013).

Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

untuk

2847:2013)”,

BSN, Jakarta, Indonesia

9