PS4AB Tafsir Ayat Alquran Tentang Produ

Tafsir Ayat-ayat Ekonomi
Diajukan sebagai tugas mata kuliah
Tafsir Ayat-ayat Ekonomi
“Produksi”
Pada Prodi Perbankan Syariah Semester IV/A dan B

Oleh:
KELOMPOK II
Cindra Sinamkulo
NIM. 15631012
Desri Eriani
NIM. 156310
Hassendah
NIM. 15631030
Sulistiani
NIM. 15631086

Dosen:
Hardivizon, M.Ag

Prodi Perbankan Syariah

Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam
SekolahTinggi Agama Islam Negeri
STAIN CURUP
2017

1

AYAT TENTANG PRODUKSI
Kegiatan produksi menjadi tumpuan bagi ekonomi islam karena merupakan
pondasi bagi aktivitas distribusi dan konsumsi. Pada prakteknya, produksi
merupakan aktivitas mengelola dan mengkombinasikan beberapa paktor produksi
sehingga menghasilk output. Seperti mengelola bahan mentah menjadi bahan
setengah jadi, dan mengelola bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Tujuan dari
produksi tidak lain untuk mengoptimalkan faktor produksi, yang dengan itu produk
yang dihasilkan dapat mempermudah terpenuhinya kebutuhan manusia.
Dalam Al-Qur’an, banyak sekali ayat-ayat yang berbicara seputar
pengelolahan bahan-bahan mentah menjadi sebuah produk seperti memproduksi baju
baja besi dari bahan baku besi. Contoh aktifitas produksi termaktub dalam beberapa
ayat berikut ini :
a. QS. AL-Hadid[57]: 25


        
          
          

Artinya : Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama
mereka Al kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat
melaksanakan keadilan. dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat
kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya
mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa
yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya Padahal Allah tidak
dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.

2

 : besi
 : kekuatan yang hebat
 : dan berbagai manfaat bagi manusia.
Menurut Al-Thabari dalam ayat ini terkandung berbagai manfaat besi bagi

manusia, misalnya menjadi bahan baku dalam pembuatan pedang, senjata, dan alatalat lainyang digunakan untuk menggali tanah dan gunung. Namun dalam ayat ini
pula, bahwa tujuan Allah meciptakan berbagai manfaat besi itu tidak lain untuk
mengetahui siapa saja dari hambanya yang memepergunakan besi itu dallam rangka
menolong dan menegakkan agama Allah dan Rasul nya. Hal ini mengindikasikan
secara tersirat adanya peringatan Allah bagi orang-orang yang menyalahgunakan
manfaat besi. 1
Menurut M.Quraish Shihab ia menjelaskan tentang ayat diatas yaitu Allah
berfirman : sungguh kami bersumpah bahwa kami telah mengutus Rasul- rasul kami
dengan membawa bukti-bukti yang nyata sehingga mestinya tidak ada dalil untuk

mendustakan mereka dan telah kami turunkan bersama mereka alkitab yakni wahyu
yang mengandung hukum dan hikmah yang dapat ditulis dalam sejumlah kitab suci
dan kami juga menganugrahkan manusia akal dan nurani yang mengantar mereka

menegakkan neraca keadilan supaya manusia dapat melaksanakan secara sempurna
dan berinteraksi antar mereka atas dasar

keadilan. Dan kami turunkan yakini

ciptakan juga besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat antara lain dpat

dijadikan untuk melawan kezaliman dan brbagai manfaat lain bagi kebutuhan dan
kenyamanan hidup manusia. Kami melakukan semua itu supaya dipergunakan

1

Virzon Hardi, M. Ag, tafsir Ayat-Ayat Ekonomi, LP2 STAIN
Curup, Rejang Lebong Bengkulu, 2013. Hal. 35-37

3

dengan baik dan pada tempatnya dan supaya allah mengetahui dalam kenyataan
setelah mengetahui ilmu-Nya yang gaib siapa yang membangkang perintah-Nya dan
siapa yang senantiasa menolong agama-Nya dan rasul-rasul-Nya dengan jiwa raga,

lisan atau paling tidak dengan hati atau do’a-Nya- padahal Allah tidak dilihat-Nya
perintah-Nya untuk menolong agamanya dan rasul-rasul-Nya itu bukan karena dia
lemah

membutuhkan


pertolongan,

tetapi

untuk

menguji

manusia

karena

ssesungguhnya Allah maha kuat mengalahkan segala sesuatu dan tidak dapat

dikalahkan oleh apa dan siapa pun lagi maha perkasa sehingga tidak terbendung oleh
kehendak-Nya oleh apa dan siapa pun. 2
b. QS. Al-Anbiya’[21]: 80

         
 

Artinya : dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk
kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah
kamu bersyukur (kepada Allah).

 : membuat baju besi
Menurut Tafsir Jalalain (dan kami ajarkan kepada daut membuat baju besi)
yaitu baju yang terbuat dari besi, dialah orang pertama yang menciptakannya dan
sebelumnya hanyalah berupa lempenganm-lempengan besi saja. (untuk kalian)
yakni untuk segolongan manusia.  (guna melindungi diri kalian) jika
2

Shihab, M.Quraish, Tafsir Al-Mishbah: pesan, kesan dan
keserasian Al-Qur’an, Lentera Hati, Jakarta: 2002. Hal 46-47.jilid 14
4

dibaca linuhshinakum, maka dhamirnya kembali kepada Allah, maksudnya supaya
kami melindungi kalian. Dan jika ia dibaca lituhshinakum, maka dhamirnya kembali
kepada baju besi, maksudnya supaya baju besi itu melindungi diri kalian.
(dalam peperangan kalian) melawan musuh-musuh kalian (maka hendaklah


kalian) hai penduduk mekkah,

(bersyukur) atas nikmat karunia-Ku itu, yaitu

dengan percaya kepada rasullullah. Maksudnya bersyukurlah kalian atashal tersebut
kepada-Ku.3
Dalam menanggapi ayat di atas, al-Qurthubi menerangkan bahwa ayat ini
mengandung tiga perkara terkait dengan produksi besi yang di ajarkan Allah kepada
nabi daud as. Pertama, pembuatan baju besi, kedua, pembuatan alat-alat yang
digunakan dalam peperangan, seperti pedang, anak panah, dan tombak, dan yang
ketiga, pembuatan alat-alat lain, yang dibutuhkan oleh manusia selain untuk
peperangan manusia.4
C. QS.Saba’ [34]:10-11

              
             
 

3


As-Suyuthi, Imam Jalaluddin, Terjemahan Tafsir Jalalain
Berikut Asbabun Nuzuuul, Sinar Baru AlgenSindo, Bandung, 2011. Hal
1351
4
Ibid., hlm. 38-39
5

Artinya: dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari
kami. (kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung,
bertasbihlah

berulang-ulang

bersama

Daud",

dan

Kami


telah

melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar
dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh.
Sesungguhnya aku melihat apa yang kamu kerjakan.

 : kami telah melunakkan
 : buatlah
 : baju besi yang besar-besar
 : dan ukurlah anyamannya
Menurut M.Quraish Shihab ayat yang lalu mengisyaratkan tentang kuasa
Allah memberi anugrah dan menjatuhkan sanksi. Kini di uraikan sebagian dari
anugrah-Nya kepada salah seorang dari hamba-hambanya yang munib ( yang
kembali mendekatkan diri kepada-Nya) yakni nabi daud as. Jangan heran jika kamu
menganuggerahi nabi Muhammad saw aneka anugerah, karan sebelumnya kami pun
pernah menganuggrahi banyak nabi aneka anugerah, antara lain nabi daud dan nabi
sulaiman,. Demikian sementara ulama menhubungkan ayat ini dengan ayat
sebelumnya atau dapat juga dikatakan bahwa ayat di atas bagaikan menyatakan:
kami bersumpah bahwa sesungguhnya siapa yang kamu tuduh gila atau bebohong itu

sebenarnya telah kami anugerahi aneka keutamaan antara lain dengan wahyu-wahyu
yang diterimanya dan juga kami bersumpah bahwa sesungguhnya telah kami
anugerahi nabi Daud- langsung dari kami–yang maha agung bukan dari siapapun

selain kami anugerah yang besar. Yaitu kami berfirman memerintahkan gunuggunung dan burung-burung “ Hai gunung-gunung dan burung-burungulang ulangi
bersama dia yakni bersama Daud tashbihnya, dan disamping anugerah itu kami juga

6

telah melunakan untuk nya secara khusus besi, dengan tujuan agar manusia dapat

memanfaatkan nya sebaik mungkin karena itu kami memerintahkan Daud bahwa:5“
buatlah baju besi yang besar-besar dan ukkurlah anyamannya agar dapat dipakai

dengan sempurna sekaligus membentengi pemakainya dari tusukan tombak dan
tebasan pedang.
Menurut At- Thabari, dalam ayat ini disebutkan tentang dilunakkanya besi
ditangan nabi Daud as.Hal ini sebagaimana di perintahkannya nabi Daud untuk
memproduksi atau membuat baju besi. Oleh karena itu, beliaulah yang pertama kali
membuat baju zirah (baju besi yang di pakai untuk perang) setelah itu beliau juga

berhasil membuat pedang.
Menurut riwayat Ibn Syaudzab, bahwa nabi daud as, bisa membuat satu baju
zirah setiap hari, lalu ia menjual seharga 6.000 dirham. 2.000 dirham untuk kebutuhn
nabi Daud dan keluarganya, sedangkan 4.000 dirham ia gunakan untuk member
makan Bani Isra’il.
Abstrak Penelitian

ini

menganalisa

perbandingan konasi komunitas

pesantren terhadap penggunaan Arabic terms dan Indonesian termsy ang digunakan
dalam skim produk bank syariah. Adapun sampel yang dipilih adalah komunitas
pesantren di Propinsi D.I. Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat
perbedaan konasikomunitas

pesantren yang melibatkan

pengasuh, ustadz

dan

santri di propinsi D.I. Yogyakarta terhadap penggunaan arabic terms dan Indonesian
terms.

Komunitas

pesantren

sama-sama

lebih

mengenal

dan

cenderung

menginginkan Indonesian terms untuk digunakan dalam skim produk bank syariah
dibanding arabic terms. Indonesian terms lebih familier dan mudah dipahami. Kata
Kunci: arabic terms, Indonesian terms, konasi, produk.
Strategi itu merupakan hasil kreasi Bank Indonesia berdasarkan hasil survei,
kajian dan analisis mendalam terhadap peta target market bank syariah di
55

Virzon Hardi, M. Ag, tafsir Ayat-Ayat Ekonomi, LP2 STAIN
Curup, Rejang Lebong Bengkulu, 2013. Hal. 41-42
Mustofa Ahmad al-Marigi, Tafsir Al-Marigi pesan dan kesan,
dan keseraian Al-Qur’an, PT. Karya Toha Putra: Semarang, 1992.

7

Indonesia dan berbagai faktor strategis. Berdasarkan Grand Strategi tersebut, ada 5
program utama yang dilakukan oleh bank syariah untuk dapat melakukan ekspansi
pasar secara lebih luas, yaitu; a) program pencitraan baru; b) program pengembangan
segmen pasar; c) program pengembangan produk; d) program peningkatan
pelayanan; dan, e) program komunikasi universal dan terbuka5 . Dari 5 program
yang termuat dalam Grand Strategi tersebut program pengembangan produk
merupakan salah satu program yang dapat dijadikan sebagai modal karakteristik bagi
bank syariah dan dapat membedakan antara bank syariah dengan bank konvensional.
Program pengembangan produk dan program pengembangan segmen pasar inilah
yang menjadi fokus penulis dalam melakukan penelitian.
Wahjono mendefinisikan, produk merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan manusia. Contoh produk
dalam perbankan konvensional seperti tabungan, deposito, kredit, giro dll.
Sedangkan contoh sebagian produk dalam bank syariah seperti penghimpunan dana
dengan 'aqad wadi’ah, produk pembiayaan/penyaluran dana dengan aqad
mudharabah, murabahah, ijarah dll. Untuk menjadikan produk-produk tersebut
sebagai produk yang diminati dan berkembang di tengah masyarakat sebagai calon
nasabah tentunya diperlukan berbagai cara dan strategi pemasaran yang sistematik.
Selama ini upaya pengembangan produk bank syariah lebih menekankan pada
bentuk jasa dan transaksinya. Inovasi terhadap produk bank syariah pun dari masa ke
masa terus dikembangkan dan ditingkatkan. Bahkan untuk sekedar membedakan
karakteristik antara bank syariah dengan bank konvensional, bank syariah ramairamai menggunakan simbol-simbol Islam. 6

ANGGRAINI, Nori; SHOLIHIN, Muhammad. Tipologi Nasabah dan Perspektif
Emik Terhadap Bank Syariah: Sebuah Pendekatan Konstruktivisme. AL-FALAH : Journal
of Islamic Economics, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 101-128, dec. 2016. ISSN 2548-3102. Available
at: . Date accessed: 14
apr. 2017.

8

DAFTAR PUSTAKA

As-Suyuthi, Imam Jalaluddin, Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut
Asbabun Nuzuuul, Bandung: Sinar Baru AlgenSindo, 2011.

Virzon Hardi, Tafsir Ayat-ayat Ekonomi, Curup Rejang Lebong
Bengkulu: LP2 STAIN Curup, 2013.
Mustofa Ahmad al-Marigi, Ahmad, Tafsir Al-Marigi, Pesan, kesan
dan keseraian Al-Qur’an, PT. Karya Toha Putra Semarang:

Semarang, 1992.
Shihab, M.Quraish, Tafsir Al-Mishbah: pesan, kesan dan keserasian
Al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2002.

ANGGRAINI, Nori; SHOLIHIN, Muhammad. Tipologi Nasabah dan
Perspektif Emik Terhadap Bank Syariah: Sebuah Pendekatan
Konstruktivisme. AL-FALAH : Journal of Islamic Economics,
[S.l.], v. 1, n. 2, p. 101-128, dec. 2016. ISSN 2548-3102. Available at:
.
Date accessed: 14 apr. 2017.

9