0 0 1 F 0 0 1 F 0 0 1 F ANALISIS TUBUH M

ANALISIS TUBUH MAHASISWI FMIPA UM DARI NILAI E- ANTOPOMETRI SEBAGAI APLIKASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NUTRISI DALAM LINGKUP BIOLOGI SOSIAL.
Firda Asmaul Husna1, Istamaya Ariyani2, Nadian Yudistirachman3, Nadia Sari4 ,
Adi Surya Pratama5
1
Biologi Universitas Negeri Malang
2
Biologi Universitas Negeri Malang
3
Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang
4
Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang
5
Pendidikan Dokter Universitas Brawijaya Malang
E-mail : firdaasmaulhusna@yahoo.com
Abstract: Nutrition education is one way to expand the nutrition information based on the rules of the science of nutrition. Extension of the information submitted in accordance with the problems facing society
such as the selection of nutritious food, balanced nutrition, eating habits, restrictive eating, food associated
with various diseases, and how to maintain a healthy weight. Monitoring of nutritional status is generally
done from the age of toddlers and young children through by Posyandu. When the adolescent and adult
nutritional status monitoring is often neglected. Therefore, to investigate the results of e- anthropometry
from UM’s students. This research as a form of activity nutrition education and training applications within
the scope of the social biology and one to nutrition improvement in various segments of society, especially

students. The method is performed by means of direct surveys and counseling the result of body analysis
on student which is respondents daughter. Student age as respondents are grouped into two categories: late
teens (17-20 years) and young adult (20- 40 years). The survey results body analysis of e-anthropometry
value showed the average age of a student under 30 years with an age range between 19 to 23 years have
average weight: 54 kg, body fat levels 29%, 52% water content, muscle mass of 35 kg, rating physical= 5
(normal 5/6), BMR 1213 Kall, 25 years old cell metabolism, bone mass 2.1 kg and visceral fat= 3 (normal
1- 5).
Keywords: nutrition education, e-anthopometric, BMR,
Abstrak: Pendidikan nutrisi merupakan salah satu upaya memperluas informasi nutrisi berdasar kaidah ilmu
gizi. Penyuluhan informasi disampaikan sesuai dengan masalah yang dihadapi masyarakat seperti pemilihan
makanan bergizi, gizi seimbang, kebiasaan makan, pantangan makan, makanan yang berhubungan dengan
berbagai penyakit, dan cara mempertahankan berat badan ideal. Pemantauan status gizi umumnya dilakukan
dari usia batita dan balita melalui Posyandu. Ketika menginjak usia remaja dan dewasa pemantauan status
gizi sering kali diabaikan. Oleh karenanya dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil analisis tubuh mahasiswi FMIPA UM dari nilai e-antopometri digital sebagai aplikasi pendidikan dan pelatihan nutrisi dalam
lingkup Biologi Sosial. Penelitian ini sebagai bentuk kegiatan dalam aplikasi pendidikan dan pelatihan nutrisi
dalam lingkup biologi sosial serta salah satu usaha perbaikan gizi diberbagai lapisan masyarakat khususnya
pelajar/ mahasiswa. Metode yang dilakukan dengan cara survei langsung dan konseling hasil analisis tubuh
pada responden mahasiswa putri (mahasiswi). Usia Mahasiswi sebagai responden dikelompokkan dalam dua
kategori yaitu remaja akhir (17-20 tahun) dan dewasa awal (20- 40 tahun). Hasil survei ananlisis tubuh dari
nilai e-antopometri digital menunjukkan rerata usia mahasiswi dibawah 30 tahun dengan rentang usia antara

19- 23 tahun memiiliki rerata berat badan: 54 kg, kadar lemak tubuh 29%, kadar air 52%, massa otot 35 kg,
rating fisik 5 = Normal, BMR 1213 kall, usia metabolisme sel 25 tahun, massa tulang 2.1 kg dan lemak viseral 3= Normal.
Kata kunci: pendidikan nutrisi, e-antopometri digital, biologi sosial

Pendidikan nutrisi merupakan salah
satu upaya memperluas informasi nutrisi berdasar kaidah ilmu gizi. Penyuluhan informasi
disampaikan sesuai dengan masalah yang di-

hadapi masyarakat seperti pemilihan makanan bergizi, gizi seimbang, kebiasaan makan,
pantangan makan, makanan yang berhubungan dengan berbagai penyakit, dan cara

Header halaman gasal: Nama akhir penulis, penggalan judul artikel

mempertahankan berat badan ideal. Pemantauan status gizi umumnya dilakukan dari
usia batita dan balita melalui Posyandu. Ketika menginjak usia remaja dan dewasa pemantauan status gizi sering kali diabaikan.
WHO (1963) menyatakan bahwa dari segi
kesehatan masyarakat, gizi kurang merupakan masalah terbesar di dunia. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui penyediaan
pangan yang mencukupi dan terjangkau oleh
daya beli masyarakat. Selain itu diupayakan
menanamkan pengertian kepada para

orang tua dalam hal memberikan makanan
anak dengan cara yang tepat dan dalam kondisi yang higenis.
Banyak orang menganggap bahwa
masalah gizi adalah masalah kesehatan, karena hanya para dokter yang dapat mendiagnosis golongan masayarakat yang menderita
gizi kurang (under utrition) dan mengobatinya. Akan tetapi lambat laun orang menyadari
bahwa gejala klinis gizi kurang yang banyak
ditemukan oleh para dokter adalah tingkatan
akhir yang sudah kritis dari serangkaian proses- proses lain yang mendahuluinya. Pemerataan pangan berdampak langsung terhadap pemerataan gizi, hasil dari gambaran tingkat nasional maupun propinsi dapat ditelaah dari data
konsumsi penduduk Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS).
Namun data SUSENAS tidak dapat
memberikan gambaran tentang input atau proses
pemerataan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
inovasi dalam mengenalkan pentingnya gizi
pada masyarakat umum. Salah atau upaya
yang dapat dilakukan adalah mengawali penelitian sederhana yakni analisis tubuh mahasiswi FMIPA UM dari nilai e- antopometri sebagai aplikasi pendidikan dan pelatihan nutrisi
dalam lingkup biologi sosial.

ta), alat mengukur tinggi badan (meteran),
alat peraga, buku refrensi dan kamera dokumentasi.
Cara Pengambilan data

Metode yang dilakukan dengan cara survei
langsung dan konseling hasil analisis tubuh
pada responden mahasiswa putri (mahasiswi). Tahap pelaksanaan program kegiatan
mengikuti kaidah pelatihan menurut Suhardjo (Berbagai Cara Pendidikan Gizi: Hal 112:
1996) yaitu :
a. Perkenalan. Pkenalan dilakukan pada
serponden yang diambil secara acak dari
mahasiswa FMIPA UM.
b. Komunikasi antar pribadi. Penciptaan keakraban terjadi pada tahap ini. Dimana
apabila ketidak jelasan mengenai program dapat dilakukan dengan komunikasi antar pribadi.
c. Mengukur tinggi badan dan Cek analisis
tubuh mengunakan teknologi digital TANITA
d. Dan Konseling hasil analisis tubuh pribadi.
HASIL
Usia Mahasiswi sebagai responden dikelompokkan dalam dua kategori yaitu remaja
akhir (17-20 tahun) dan dewasa awal (20- 40
tahun). Hasil survei ananlisis tubuh dari nilai
e-antopometri digital menunjukkan rerata
usia mahasiswi dibawah 30 tahun dengan
rentang usia antara 19- 23 tahun memiiliki

rerata berat badan: 54 kg, kadar lemak tubuh
29%, kadar air 52%, massa otot 35 kg, rating
fisik 5 = Normal, BMR 1213 kall, usia metabolisme sel 25 tahun, massa tulang 2.1 kg
dan lemak viseral 3= Normal (Tabel 1.)

METODE
Waktu dan tempat
Pengambilan data di lakukan pada bulan
Agustus- Septermber. Pendidikan dan konseling gizi dilakukan pada mahasiswa Fakultas
MIPA Universitas Negeri Malang.
Alat dan Bahan
Alata tulis Lengkap, timbangan digital (Tani2

Header halaman gasal: Nama akhir penulis, penggalan judul artikel

pria diatas 30 tahun 17% - 23%. Sedangkan kadar lemak tubuh ideal untuk wanita usia di bawah 30 tahun 17% - 24%,
wanita usia diatas 30 tahun 20% - 27%.

PEMBAHASAN
Evaluasi kondisi tubuh terkini seperti :

Usia

Tinggi

22
163
22
155
22
165
22
152
21
155
22
155
22
158
21
163

23
153
23
155
23
160
22
165
22
168
23
145
22
155
23
150
23
150
21
159

21
150
21
163
22
160
22
155
22
155
22
155
20
150
19
160
19
155
19
164

20
160
20
152
20
157
19
155
19
153
19
160
20
150
19
159
20
168
20
170

21,105
26 157,2895
Tabel 1. Hasil Analisis

c. Kadar air

lemak
Berat
tubuh
Kadar
Massa
badan
%
Air %
Otot
58,1
29,7
51,5
38,4
52,6

30,6
59,8
34,4
60,4
32,7
49,3
38,3
43,3
27,4
32,7
23,7
44,3
25,3
54,7
31,3
66,6
37,7
45,6
39,1
49,3
28,4
52,4
33,4
62,9
32,9
49,1
39,7
73,8
40,6
43,5
41,2
42,8
25,1
34,5
30,4
50,3
24,2
55,5
36
55,3
28,1
52,6
37,4
68,1
33,2
48,9
42,7
36,5
16,8
60,9
28,8
50
29
52
33,6
63,2
39
44,6
36,4
50,4
50,4
51
33,2
50
26,9
53,5
34,5
43
26,2
43
30,1
49
23,3
56,2
36,1
86,5
45,1
40,2
44,5
38,7
18,3
59,8
30
55,2
32,8
49,2
36,5
39,1
14,7
62,4
29,8
40,5
12,6
64
33,4
72,3
38,7
44,9
41,6
54,7
32,5
49,9
34,9
48,3
19,4
59
36,6
77,4
41,1
43,2
42,8
40
15
61,5
31,8
62,6
33,7
48,5
39
37,7
13,6
63,2
30,6
43,9
24,4
55,4
31,5
49
19,3
59,4
37,3
39,5
23,5
56
28,7
51,8
27
53,4
35,7
61,4
30,1
51,2
40,4
72,4
34,2
48,2
44,7
53,707
28,513
51,597
35,486
89
16
37
84
Tubuh Mahasiswi FMIPA UM, 2016.

Rating
fisik
5
5
5
4
4
3
4
5
3
4
5
4
5
7
5
3
5
4
4
4
3
7
5
7
7
3
5
7
3
7
6
7
4
8
4
5
5
5
4,894737

Kebutuh
an Kalori
BMR
1265
1143
1280
1986
1034
1326
1100
1327
1411
993
1160
1227
1424
926
1108
1236
1095
1136
1000
1172
1571
970
1232
956
1070
1442
1186
1193
1492
1030
1319
997
1051
1212
960
1188
1345
1513
1212,52
6

Usia
Sel
26
26
31
18
17
44
21
32
48
17
18
22
33
15
22
47
26
18
17
17
47
16
32
15
14
43
27
16
45
15
32
14
17
16
16
18
25
34
25,184
21

Kepadat
an
Tulang
2,4
1,7
2,4
1,6
1,7
2,5
1,9
2,5
2,7
1,7
2,2
2,3
2,8
1,5
2
2,2
1,6
2
1,6
2,2
3
1,6
2,2
1,6
1,9
2,7
2,1
2,2
2,8
1,8
2,5
1,7
1,8
2,3
1,5
2,1
2,4
3
2,12368
4

Lemak
Perut
4
4
4
2
1
7
2
5
8
1
2
3
5
1
3
7
4
2
1
1
10
1
5
1
1
7
4
1
8
1
5
1
1
1
1
2
4
5
3,3157
89

a. Berat badan
Perhitungan berat badan ideal disesuaikan dengan tinggi badan setiap individunya. Yaitu tinggi badan (cm) dikurangi
105/100 cm.

Kadar air tubuh adalah prosentase berat
air total dalam tubuh terhadap berat badan. Kadar air tubuh ideal untuk pria :
50% - 65% sedangkan kadar air tubuh
ideal untuk wanita : 50% - 70%.

b. Kadar lemak tubuh
Kadar lemak tubuh adalah prosentase berat lemak total dalam tubuh terhadap berat badan. Kadar lemak tubuh ideal untuk
pria usia dibawah 30 tahun 14% - 20%,

d. Massa otot dan postur tubuh
Massa otot adalah total berat otot terhadap berat badan. Dimana semakin tinggi
massa otot, energy yang dihabiskan oleh
tubuh semakin bertambah dan hal ini
3

Header halaman gasal: Nama akhir penulis, penggalan judul artikel

yang akan membantu mengurangi kadar
lemak tubuh dan menurunkan berat badan. Dan ada 9 macam postur tubuh yaitu
: (1)obesitas tersembunyi, (2)obesitas,
(3)gemuk berotot, (4)kurang berotot,
(5)standart / normal, (6)berotot / atletis
(7)kurus, (8)kurus berotot, (9)kurus dan
sangat berotot.
e. Massa tulang
Berat badan kurang dari 50Kg Pria
2,65Kg Wanita : 1,95Kg
Berat badan antara 50Kg – 70Kg Pria
3,92Kg Wanita : 2,4Kg
Berat badan lebih dari 70kg
Pria
3,69Kg Wanita : 2,95Kg

Gizi dan Dietetika, Ed . Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
M.Kumaidi. 1994. Gizi Masyarakat. Jakarta;
PT BPK Gunung Mulya.
Suhardjo. 1996. Berbagai Cara Pendidikan
Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

:
:
:

f. Kebutuhan kalori dan usia tubuh
Kebutuhan kalori adalah angka kebutuhan kalori untuk keperluan metabolism.
Dan usia tubuh yang lebih dengan usia
sebenarnya membutuhkan penignkatan
kebutuhan kalori dan aktifitas fisik. Idealnya usia sel rata-rata dengan usia sebenarnya.
g. Lemak perut.
Lemak perut adalah lemak yang mengelilingi organ penting di dalam perut. Adapun angka dari lemak perut adalah : (1)
1-5 = normal, (2) 6-9 = cukup tinggi, (3)
10-14 = tinggi, (4) 15-59 = obesitas.
KESIMPULAN DAN SARAN
Mahasiswi memiliki rating fisik normal, hanya saja lemak tubuh tinggi, usia metabolisme melebihi usia sebenarnya, dan
konsumsi kalsium kurang. Mahasiswi disarankan untuk menghitung kebutuhan kalori
harian, mencukupi kalori harian dengan nutrisi seimbang, mewajibkan olah raga sebagai
aktifitas fisik rutin satu kali dalam seminggu
dan mengkonsumsi susu rendah lemak dengan tinggi kalsium.
RUJUKAN
Joan

Webster-Gandi, Angela Madeng
Michelle Holdsworth. 2014.
4