RENCANA KERJA SYARAT SYARAT ADMINISTRASI (1)

RENCANA KERJA SYARAT-SYARAT
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

PENGADAAN KONSULTAN PERENCANAAN
PENGADAAN PEKERJAAN INTERIOR & FURNITURE
GEDUNG KANTOR PT. ASKRINDO
KANTOR CABANG BANDUNG JAWA BARAT
2017

TIM PERBAIKAN PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG
KANTOR
PT. ASKRINDO KANTOR CABANG BANDUNG JAWA BARAT

BAB 1.
SYARAT SYARAT UMUM
1.1. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
1.1.1. Dokumen-dokumen berikut bersifat saling melengkapi dan mengikat :
a. Pedoman Pengadaan Jasa Konsultan PT. Askrindo
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan,
Administrasi & Teknis, RKS, dan dokumen-dokumen lain termasuk
lampiran-lampirannya

c. Perjanjian

kerjasama

Interior & Furniture

Pengadaan

Konsultan

Perencana

Pekerjaan

Gedung Kantor PT. Askrindo Kantor Cabang

Bandung, Addendum perjanjian pelaksanaan pekerjaan ( jika ada ).
1.1.2. Peserta harus mempelajari seluruh Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) secara seksama untuk memahami maksud dan isi dokumen
tersebut secara keseluruhan.

1.2. PEMBERI TUGAS
Pemberi tugas adalah PT. Askrindo ( Persero ).
1.3. NAMA PEKERJAAN
Nama Pekerjaan adalah Pengadaan Konsultan Perencana Pekerjaan Interior
& Furniture Gedung Kantor PT. Askrindo KANTOR CABANG BANDUNGJAWA
BARAT.
1.4. PESERTA
Peserta adalah Penyedia JASA kONSULTAN yang diundang/mendaftar/ dan
memenuhi persyaratan dan lolos hasil kualifikasi dan mengikuti ketentuanketentuan sebagai berikut :
1.4.1. Satu orang pendaftar hanya boleh mendaftarkan diri untuk dan atas
nama 1 (satu) badan usaha. Apabila terbukti mendaftarkan diri untuk
dan atas nama lebih dari satu badan usaha, maka yang diterima hanya
1 (satu) badan usaha.
1.4.2. Peserta harus mengisi dengan jelas dan benar semua formulir yang
telah disediakan dan melengkapi seluruh data/keterangan yang diminta
di dalam RKS ini.
1.4.3. Kelalaian melengkapi seluruh data yang diperlukan dalam RKS
berakibat ditolaknya permohonan mengikuti tender.
1.4.4. Hal-hal yang dapat menyebabkan ditolaknya permohonan mengikuti
pengadaan Konsultan Perencana Gedung Kantor PT. AskrindoKantor

Cabang BandungJawa Barat,adalah :
a. Pendaftaran, pengambilan dan/atau pemasukan dan pembukaan
dokumen pengadaan diluar batas waktu yang ditetapkan.
b. Tidak dapat memperlihatkan surat kuasa asli dari pemimpin
1

perusahaan yang berwenang
c. Tidak dapat memperlihatkan lampiran kelengkapan administrasi
perusahaan sebagaimana format terlampir.
d. Atau disebutkan syarat-syarat lainnya
1.4.5. Formulir yang disediakan wajib diisi dan diketik dengan rapi dan
ditandatangani oleh pemimpin perusahaan atau kuasanya (yang
dikuasakan namanya tercantum dalam akte perusahaan) dengan
melampirkan surat kuasa asli.
1.4.6. Pendaftaran dilakukan oleh direktur/kuasanya dengan memperlihatkan
tanda pengenal (KTP/SIM).
1.4.7. Dokumen yang telah disiapkan sesuai ketentuan RKS ini harus disusun
sesuai dengan urutan yang ditentukan, dijilid dengan rapi serta diberi
halaman pembatas antara tiap jenis dokumen dan diserahkan kepada
PT. Askrindo Kantor Cabang Bandung yang ditujukan kepada Panitia

Pengadaan Jasa
Proyek Renovasi PT. AskrindoKantor Cabang
BandungJawa Barat.
1.5. LINGKUP PEKERJAAN
1.5.1. Melaksanakan pekerjaan Design Interior & Furniture Gedung Kantor PT.
AskrindoKantor Cabang BandungJawa barat, meliputi pekerjaan
:
Interior, Furniture Customade, Pengadaan Kursi,Sofa dan
Backdrop beserta Logo ASKRINDO. Pihak Konsultan wajib
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan
dalamSurat Perintah Kerja ( SPK ) dan syarat - syarat khusus kontrak
dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.
1.6. JADWAL PENJELASAN PEKERJAAN DAN PEMASUKAN DOKUMEN
1.6.1 Penjelasan pekerjaan
Penjelasan pekerjaan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal

:

Jam


:

Tempat

:

1.6.2 Waktu penyampaian penawaran
Waktu penyampaian penawaran :
Hari / Tanggal

:

Jam

:

Tempat

:


1.6.3 Pembukaan penawaran
Pembukaan penawaran :
Hari / Tanggal

:

Jam

:

Tempat

:

1.7. BIAYA PENAWARAN
Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia jasa menjadi beban penyedia
2

jasa dan tidak mendapat penggantian dari pengguna jasa.

1.8. PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSULTAN
1.8.1. Panitia pengadaan memberikan penjelasan mengenai dokumen pada
waktu dan tempat sesuai ketentuan.
1.8.2. Dalam acara penjelasan pengadaan jasa Konsultan, dijelaskan
mengenai :
a. Lingkup pekerjaan, persyaratan dan kualifikasi pihak penyedia jasa
Konsultan.
b. Dokumen-dokumen yang harus disampaikan dalam penawaran
c. Tata cara dan ketentuan-ketentuan mengenai proses pengadaan,
antara lain metode penyampaian dokumen penawaran, metode
evaluasi, hal-hal yang menggugurkan penawaran.
d. Jenis kontrak yang akan digunakan
e. Daftar kuantitas dan harga
f. Spesifikasi teknis
g. Syarat-syarat perjanjian.
1.8.3. Pemberian penjelasan mengenai dokumen pengadaan yang berupa
pertanyaan dari peserta dan jawaban dari Panitia/Petugas Pengadaan
serta keterangan lain termasuk perubahannya dan peninjauan
lapangan, harus dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAP) yang
ditandatangani oleh panitia pengadaan dan minimal 1 (satu) peserta

yang mewakili seluruh peserta yang hadir, dan merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari dokumen pengadaan.
1.8.4. Dalam acara penjelasan, diumumkan nilai total Harga Perkiraan
Sendiri (HPS). Rincian HPS tidak boleh dibuka dan bersifat
rahasia.
1.8.5. Peserta penyedia Jasa Konsultan yang tidak hadir pada saat penjelasan
dokumen tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan
penawarannya.
1.9. PENINJAUAN LAPANGAN
1.9.1. Bila dipandang perlu, panitia pengadaan dapat memberikan penjelasan
lanjutan dengan melakukan peninjauan lapangan.
1.9.2. Peserta Penyedia Jasa Konsultan dianjurkan untuk meninjau lapangan
pekerjaan dengan seksama untuk memperoleh data dan informasi
yang diperlukan guna menyiapkan penawaran.
1.10.

ISI DOKUMEN PENGADAAN BARANG DAN JASA

Dokumen tender teridiri dari :
A. DOKUMEN ADMINISTRASI

1.10.1Asli ‘surat kuasa’ di atas kertas dengan Kop Perusahaan bermaterai
Rp. 6.000,- bertanggal, dicap dan ditandatangani Pimpinan
Perusahaan, apabila Pimpinan Perusahaan / Direktur berhalangan hadir
dalam pemasukan penawaran / pelelangan ini.
1.10.2Rekaman / copy Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahan
perubahannya (bila ada perubahan).
1.10.3Daftar Susunan Pemilik Modal
1.10.4Daftar Susunan Pengurus Perusahaan
1.10.5Rekaman / copy Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih
berlaku. Asli harus dibawa untuk diperlihatkan.

3

1.10.6Rekaman / copy Sertifikasi Badan Usaha (SBU) yang dikeluarkan oleh
Lembaga Pengembangan Jasa Konsultan dan Design yang diakui oleh
Pemerintah.
1.10.7Rekaman / copy Kartu Tanda Anggota dari asosiasi bidang Konsultan
konstruksi sipil& Design Interior yang diakui oleh Pemerintah.
1.10.8Rekaman / copy Surat Keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
dan surat pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP). Asli harus dibawa

untuk diperlihatkan.
1.10.9Asli Referensi Bank / Surat Keterangan Nasabah Bank yang ditujukan
untuk pekerjaan ini
1.10.10 Asli Neraca Perusahaan.
1.10.11 Daftar Pengalaman Pekerjaan sejenis disertai bukti SPK dan Berita
Acara Serah Terima.
1.10.12 Bagan Organisasi Perusahaan dan Organisasi di lapangan untuk
melaksanakan pekerjaan ini, dilengkapi dengan nama dan Jabatan. Asli
dan copy dicap dan ditandatangani Pimpinan / Direktur Perusahaan.
1.10.13 Metode PelaksanaanTata Pelaksanaan Pekerjaan (Construction
Schedule), yang memuat antara lain rincian bagian-bagian pekerjaan
serta jadwal pelaksanaannya dengan menggunakan barchart
1.10.14 Daftar Peralatan yang diperlukan.
B. DOKUMEN TEKNIS
1.1 Surat Penawaran Biaya dibuat diatas kertas Kop Perusahaan
bermeterai Rp.6.000,00, bertanggal, dicap dan ditandatangani oleh
Pimpinan / Direktur Perusahaan
1.2 Rekapitulasi Anggaran Biaya Asli dibuat di atas kertas Kop
Perusahaan yang dicap dan ditandatangani Pimpinan / Direktur
Perusahaan

1.3 Daftar Perincian Perhitungan Biaya (lampiran B) di atas kertas HVS
biasa, dicap dan diparaf pada setiap sudut kanan bawah lembar oleh
Pimpinan / Direktur Perusahaan.
1.4 Ketentuan-ketentuan lain yang berlaku dari Penawaran Biaya / Harga
adalah

Harga penawaran harus jelas dan yang tertera dalam
angka harus sama dengan yang tertera dalam huruf. Apabila huruf
atau angka tidak sama dan atau salahsatunya tidak ada maka
penawaran dinyatakan gugur.

Masa berlaku Surat Penawaran adalah 30 (Tiga puluh)
hari kalender terhitung sejak tanggal pembukaan Surat Penawaran.

Penawaran yang diminta adalah berdasarkan ketentuan
dan syarat-syarat yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Barang
dan Jasa dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

Biaya yang diajukan oleh Pihak Konsultan sudah termasuk
keuntungan serta pajak-pajak yang berlaku.
 Ketidaklengkapan
syarat-syarat
administrasi
di
atas
dapat
mengugurkan penawaran dan Panitia / Owner / Askrindo tidak akan
membuka dokumen penawaran biaya.
 Apabila salah satu persyaratan yang disyaratkan dalam dokumen biaya
tidak lengkap peserta dinyatakan gugur.
1.11.

ADDENDUM DOKUMEN PENAWARAN

1.11.1. Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, pengguna
jasa dapat mengubah
ketentuan dokumen pengadaan
dengan
4

menerbitkan addendum.
1.11.2. Setiap addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari dokumen tender dan harus disampaikan secara
tertulis dalam waktu bersamaan kepada pihak penyedia jasa
1.11.3. Apabila addendum diterbitkan oleh pengguna jasa kurang dari 7 (tujuh)
hari kerja dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk
memberi waktu yang cukup kepada pihak penyedia jasa dalam
menyiapkan penawaran, pengguna jasa wajib mengundurkan batas
akhir pemasukan penawaran sesuai Pasal 1.25.
1.12.

BAHASA PENAWARAN
Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa
Indonesia.

1.13.

HARGA PENAWARAN

1.13.1. Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat
penawaran berdasar jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga
untuk seluruh pekerjaan
1.13.2. Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
Dalam hal angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan adalah
dalam huruf. Apabila harga penawaran dalam huruf tidak bisa
diartikan/tidak bermakna, maka pada saat pembukaan penawaran
ditulis “TIDAK JELAS” dalam evaluasi penawaran tidak boleh
digugurkan dan harga penawaran yang berlaku adalah harga
penawaran terkoreksi.
1.13.3. Penyedia Jasa harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk
semua mata pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga. Apabila
harga satuan dicantumkan nol/tidak diisi untuk mata pembayaran
tertentu, maka dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata
pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus
dilaksanakan.
1.13.4. Biaya umum dan keuntungan dikenakan untuk seluruh mata
pembayaran.
1.13.5. Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh penyedia jasa
dalam pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk
dalam harga penawaran
1.13.6. Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah
tetap.
1.14.

MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

1.14.1. Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga
penawaran harus menggunakan mata uang Rupiah.
1.14.2. Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam Perjanjian.
1.15.

MASA BERLAKUNYA PENAWARAN

1.15.1. Masa berlakunya penawaran adalah 30 (Tiga Puluh) hari kalender
1.15.2. Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran,
panitia pengadaan dapat meminta kepada peserta penyedia jasa
secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran
tersebut dalam jangka waktu tertentu
1.15.3. Peserta penyedia jasa dapat :
a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran.
b. Menolak permintaan tersebut secara tertulis.
5

1.16.

BENTUK DAN PENANDAAN PENAWARAN

1.16.1. Peserta penyedia jasa
harus menyampaikan 1 (satu) dokumen
penawaran asli sesuai 1.14. dan diberi tanda “ASLI” dan 1 (satu)
dokumen penawaran rekaman yang masing-masing diberi tanda
“COPY”. Apabila terdapat perbedaan antara dokumen penawaran asli
dan copy, maka dokumen penawaran asli yang berlaku.
1.16.2. Dokumen penawaran asli dan rekaman harus :
a. Ditandatangani oleh pemimpin/direktur, atau
kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen yang sah menurut hukum, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang
bekerjasama.
b. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
c. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi
jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
d. serta bermaterai, dan bertanggal.
1.17.

PENYAMPAIAN PENAWARAN

1.17.1. Penyampaian dokumen penawaran dipilih metoda satu sampul
yaitu penyampaian dokumen penawaran yang terdiri atas
persyaratan administrasi, teknis, dan penawaran harga yang
dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepada Panitia
Pengadaan/Petugas Pengadaan.
1.17.2. Cara penyampaian dokumen penawaran dengan sistem satu
sampul adalah sebagai berikut:
a. Keseluruhan dokumen penawaran dimasukkan ke dalam satu
sampul, yang mencakup semua persyaratan dan dokumen
sebagaimana diminta dalam dokumen pengadaan.
b. Dokumen penawaran mencakup surat penawaran yang dilengkapi
dengan persyaratan administrasi, teknis, dan perhitungan harga
yang ditanda tangani oleh calon penyedia barang / Jasa.
c. Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan
dengan jelas dalam angka dan huruf.
d. Jumlah harga penawaran harus ditulis dengan angka dan huruf
yang sama bunyinya, jika angka dan huruf berbeda maka
penawaran dalam huruf dinyatakan berlaku. Jika huruf ada dan
angka tidak ada maka penawaran dalam huruf dinyatakan berlaku.
Jika angka ada dan huruf tidak ada maka penawaran dinyatakan
gugur
e. Dokumen penawaran bersifat rahasia. Oleh sebab itu dilarang
dikirim kepada anggota Panitia Pengadaan atau perseorangan.
f. Dokumen diantar secara langsung, maka dokumen penawaran
harus dimasukkan oleh peserta yang bersangkutan kedalam
tempat / kotak yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan.
g. Dokumen penawaran yang diterima panitia setelah batas waktu
pemasukan penawaran tidak diikutsertakan.
h. Penawaran disampaikan kepada: “TIM PERBAIKAN PEKERJAAN
RENOVASI GEDUNG KANTOR PT. ASKRINDO ( PERSERO )
KANTOR CABANG BANDUNG JAWA BARAT.
1.18.

BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN
6

1.18.1. Penawaran harus disampaikan kepada panitia pengadaan paling
lambat
tanggal
:...............................pukul..........WIB,
di
Sekretariat Panitia Jasa Pengadaan Proyek Renovasi Gedung Kantor PT.
AkrindoKantor Cabang Bandung Jawa Barat.
1.18.2. Panitia Pengadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu
penyampaian penawaran dengan mencantumkan dalam addendum
dokumen Penawaran.
1.19.

PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN

1.19.1. Sistem Pembukaan Sampul
a. Untuk Sistem Satu Sampul, Panitia Pengadaan /Petugas Pengadaan
membuka sampul dokumen penawaran di hadapan pihak penyedia
jasa.
b. Panitia Pengadaan/Petugas Pengadaan memeriksa, menunjukkan
dan membacakan di hadapan pihak penyedia jasa mengenai
kelengkapan dokumen penawaran sebagaimana telah ditetapkan
dalam dokumen pengadaan.
c. Apabila salah satu dari kelengkapan tersebut tidak terdapat dalam
sampul
penawaran, maka penawaran
yang bersangkutan dinyatakan tidak lengkap.
d. Berdasarkan hasil penelitian kelengkapan dokumen tersebut,
panitia pengadaan menyatakan penawaran rekanan mana yang
lengkap dan mana tidak lengkap serta mencantumkan dalam
berita acara.
e. Kelainan dan kekurangan yang dijumpai dalam data administrasi
dinyatakanpula dalam berita acara.
f. Para peserta penyedia jasa diberi kesempatan melihat dokumen
penawaran yang disampaikan kepada panitia.
g. Penawaran dinyatakan gugur pada saat penawaran, apabila
penawaran dinyatakan tidak lengkap.
h. Setelah pembacaan dan penetapan lengkap tidaknya dokumen
penawaran tersebut, panitia segera membuat Berita Acara
Pembukaan Penawaran yang memuat hal-hal tersebut di atas dan
keterangan lainnya.
i. Setelah dibaca dengan jelas, berita acara ditanda-tangani oleh
panitia dan saksi.
1.19.2. Pengadaan ditetapkan gagal/tidak sah :
Apabila penyedia jasa yang mendaftarkan diri hanya 1 (satu) peserta,
maka pengadaan dinyatakan gagal dan Panitia/Petugas Pengadaan
melanjutkan proses pengadaan dengan metoda penunjukan langsung
kepada peserta yang mendaftar tersebut; Pengadaan jasa Umum
dengan pasca kualifikasi/kualifikasi bersamaan dengan evaluasi
penawaran (SOP Pengadaan Barang dan Jasa ):
a. Peserta yang berminat dan memenuhi persyaratan mendaftarkan
diri dan mengambil dokumen pengadaan di tempat yang telah
ditentukan sesuai dengan isi pengumuman pengadaan.
b. Bila ternyata jumlah peserta yang mendaftar hanya 1 (satu)
peserta, maka pengadaan
dinyatakan gagal dan Panitia
Pengadaan/Petugas Pengadaan melanjutkan proses pengadaan
dengan metoda pemilihan langsung yang diikuti oleh peserta yang
mendaftar tersebut
1.19.3. Surat penawaran dinyatakan gugur apabila:
a. Penawaran dinyatakan tidak lengkap berdasarkan ketentuan yang
telah ditetapkan.
7

b. Dokumen penawaran dikirim melalui anggota panitia atau pejabat
dari instansi yang bersangkutan.
c. Dokumen penawaran disampaikan melebihi batas waktu yang
ditetapkan
1.20.

EVALUASI PENAWARAN

1.20.1. Evaluasi Administrasi (Sudah dilakukan terlebih dahulu )/Sebelum
Tender.
a. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai
dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan
dalam dokumen pengadaan, tanpa ada penyimpangan yang
bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat.
b. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
bersyarat adalah:
(1) Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang
sangat substantif dan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan
hasil/kinerja pekerjaan;
(2) adanya penawaran dari penyedia jasa dengan persyaratan
tambahan di luar ketentuan yang ditetapkan dalam dokumen
pengadaan.
c. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
apabila:
d. Susunan pemilikan modal menunjukan bahwa beberapa peserta
lelang tidak berada dalam satu kendali pemilik modal (kecuali
BUMN/BUMD) sehingga panitia dapat meyakini bahwa dalam
pelelangan tidak akan terjadi pengaturan bersama di antara
peserta yang dapat merugikan Bank.
e. Akte pendirian perusahaan serta perubahannya dibuat berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU PT No. 40 tahun
2007).
f. Surat izin usaha yang masih berlaku dan sesuai dengan bidang
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
g. NPWP benar, jelas dan sesuai dengan nama penyedia barang/jasa
yang bersangkutan.
h. Surat penawaran :
(1) Ditandatangani oleh pemimpin/direktur, atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan
dengan dokumen yang sah menurut hukum, atau pejabat yang
menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili
perusahaan yang bekerjasama;
(2) Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari
waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;
(3) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak
melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen
pengadaan;
(4) Bermaterai, dan bertanggal.
(5) Untuk kontrak harga satuan, daftar kuantitas dan harga satuan
setiap jenis/item pekerjaan diisi dengan lengkap. Sedangkan
untuk kontrak lumpsum, daftar kuantitas dan harga hanya
sebagai pelengkap bila diperlukan. Daftar rincian kuantitas dan
harga satuan dalam sistem kontrak lumpsum tidak dapat
dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran;
(6) Sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir dan
memiliki laporan bulanan PPh Pasal 25/ Pasal 21/ PPN
8

sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir atau PPh Pasal 23
terakhir, serta dapat dilengkapi dengan Surat Keterangan Fiskal
(SKF) asli yang dikeluarkan oleh kantor pajak setempat, sesuai
dengan domisili perusahaan yang bersangkutan;
(7) Memenuhi syarat administrasi lainnya yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan
(8) Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan, panitia
pengadaan dapat melakukan klarifikasi.
1.20.2. Evaluasi Penawaran – Teknis
a. Faktor-faktor yang dinilai pada evaluasi teknis harus sesuai dengan
yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan. Panitia pengadaan
tidak diperkenankan menambah dan/atau mengurangi faktor-faktor
yang dinilai dan tatacara penilaian yang telah ditetapkan.
b. Untuk pengadaan jasa konsultan, penawaran dinyatakan
memenuhi persyaratan teknis, apabila:
(1) Metode pelaksanaan memenuhi persyaratan substantif yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
(2) Jadwal waktu pelaksanaan tidak melampaui batas waktu yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
(3) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang
disediakan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen
pengadaan.
(4) Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam dokumen pengadaan.
(5) Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan dalam dokumen
pengadaan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang
diajukan.
(6) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan
persyaratan yang dicantumkan dalam dokumen pengadaan.
(7) Memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan
c. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas
atau meragukan, panitia pengadaan melakukan klarifikasi dengan
pihak penawar.
d. Terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan teknis akan
dilanjutkan dengan evaluasi harga sedangkan terhadap penawaran
yang tidak memenuhi persyaratan teknis dinyatakan gugur, dan
tidak akan dilakukan evaluasi harga.
e. Metoda Evaluasi Teknis
(1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan
memenuhi persyaratan/lulus administrasi.
(2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan
ketentuan-ketentuan
yang
tercantum
dalam
dokumen
pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah)
(3) Unsur pokok yang dinilai yaitu :
(a) Penilaian Kemampuan teknis :
i. Metode pelaksanaan pekerjaan
ii. Penguasaan lapangan
iii.Penguasaan teknis pelaksanaan
iv. Penguasaan rangkaian kegiatan
v. Kelengkapan item yang diuraikan
(b) Jadwal kegiatan
9

(c) Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan minimal
yang disediakan sesuai dengan dokumen pemilihan
barang/jasa..
1.21.

KERAHASIAAN PROSES

1.21.1. Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan
dilaksanakan oleh tim pengadaan secara independen.
1.21.2. Setiap usaha peserta pengadaan untuk mencampuri proses evaluasi
dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan
ditolaknya penawaran yang bersangkutan.
1.22.

PEMERIKSAAN PENAWARAN YANG MEMENUHI SYARAT

1.22.1. Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua dokumen
penawaran, tim pengadaan akan meneliti apakah setiap penawaran :
a. Berasal dari peserta pengadaan yang diundang;
b. Telah dibubuhi meterai, tanggal, tandatangani oleh yang berhak
dan dicap;
c. Memenuhi ketentuan dokumen pengadaan
1.22.2. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai
ketentuan dokumen pengadaan, tanpa adanya penyimpangan yang
bersifat penting / pokok atau penawaran bersyarat. Penawaran dengan
penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat
adalah :
a. Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang
sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas dan
hasil/kinerja / Performance pekerjaan;
b. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen pengadaan;
c. Persyarataan tambahan diluar ketentuan tender yang akan
menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil diantara
peserta penyedia jasa yang memenuhi syarat.
1.22.3. Apabila penawaran tidak memenuhi ketentuan yang berlaku, akan
ditolak oleh tim pengadaan dan tidak dapat diperbaiki (post bidding)
sehingga menjadi memenuhi syarat.
1.23.

KOREKSI KEWAJARAN HARGA.

1.23.1. Kewajaran Harga Penawaran
a. Sebagai acuan untuk meneliti kewajaran harga penawaran, Tim
Pengadaan/Petugas Pengadaan menggunakan HPS.
b. Dalam kontrak lumpsum, Panitia/Petugas Pengadaan meneliti
kewajaran harga dengan cara membandingkan total harga
penawaran terhadap HPS yang bersangkutan, sedangkan dalam
kontrak harga satuan, panitia meneliti kewajaran harga penawaran
dengan cara membandingkan harga satuan terkoreksi dengan HPS.
c. Klarifikasi kepada penawar.
Panitia melakukan penelitian terhadap kewajaran setiap harga
satuan pekerjaan utama yang ditawarkan :
(1) Bila terdapat harga satuan pekerjaan utama timpang yang
nilainya lebih besar dari 120% (seratus dua puluh persen)
terhadap HPS, panitia melakukan klarifikasi kepada rekanan
yang bersangkutan. Apabila setelah dilakukan klarifikasi
ternyata harga satuan tersebut timpang, maka harga satuan
timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa. Apabila dalam pelaksanaan
10

pekerjaan terdapat penambahan volume untuk mata
pembayaran tersebut, maka dilakukan negosiasi harga satuan
terhadap volume tambahan tersebut
(2) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis
dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan, dianggap termasuk dalam harga satuan
pekerjaan lainnya
(3) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dinilai
terlalu rendah. Apabila dari hasil klarifikasi terbukti dinilai
harganya terlampau rendah, dan peserta pengadaan tetap
menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen
pengadaan.
(4) Untuk kontrak lumpsum atau kontrak harga satuan yang harga
satuannya ditulis dalam angka dan huruf, apabila terdapat
perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf maka
nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf.
1.24.

PENETAPAN CALON PEMENANG

1.25.1 Penilaian pemenang dilakukan oleh Panitia berdasarkan system harga
terendah dengan tahapan sebagai berikut :
a. Evaluasi Harga Penawaran
b. Evaluasi Kewajaran Harga Penawaran
1.25.2Penawaran harga yang memenuhi syarat dan merupakan harga
terendahakan diusulkan sebagai calon pemenang.melalui usulan
kepada Direksi PT. ASKRINDO.
1.25.3 Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah
Pembukaan Dokumen Penawaran, Panitia memutuskan calon
pemenang dan mengusulkannya kepada Direksi PT. ASKRINDO.
1.25.4 Dilakukan Negosiasi terhadap Penawaran Harga Terendah
1.25.

KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI

1.25.1. Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran,
panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta penyedia jasa
harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh
mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi tanggapan atas
klarifikasi harus secara tertulis.
1.25.2. Sebelum klarifikasi dan negosiasi dilakukan, Tim Pengadaan/Petugas
Pengadaan menetapkan hal-hal yang akan diklarifikasi dan
dinegosiasi;
1.25.3. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada peserta pemilihan langsung
yang menawarkan harga terendah sampai terjadi kesepakatan.
Klarifikasi dan negosiasi tidak boleh dihadiri oleh peserta pemilihan
langsung lainnya;
1.25.4. Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan kontrak harga satuan, maka
panitia pengadaan/petugas
pengadaan
melakukan
klarifikasi
dan negosiasi terutama terhadap harga satuan item-item pekerjaan
yang nilainya lebih tinggi dari harga satuan yang tercantum dalam
HPS;
1.25.5. Bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan kontrak lumpsum, panitia
pengadaan melakukan negosiasi hanya pada harga total saja;
1.25.6. Setelah klarifikasi dan negosiasi, Panitia/Petugas Pengadaan meminta
kepada peserta penyedia jasa umum yang akan diusulkan untuk
menandatangani berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi. Apabila
11

tidak terjadi kesepakatan dengan urutan pertama, maka klarifikasi dan
negosiasi dilakukan kepada urutan penawar terendah berikutnya;
Berdasarkan berita acara tersebut, Tim pengadaan membuat surat
usulan penetapan penyedia barang/jasa kepada Direksi PT. ASKRINDO
.
1.26.

PENETAPAN PEMENANG TENDER

Pemenang tender diumumkan dan diberitahukan oleh Panitia/Petugas
Pengadaan kepada para peserta selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah
diterimanya surat penetapan penyedia barang/jasa dari Direksi PT. ASKRINDO.
BAB 2.
DATA PEKERJAAN PENGADAAN JASA KONSULTAN
Keterangan :
1.

2.
3.
4.

Data tender ditetapkan oleh pengguna jasa yang memuat ketentuan dan
informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan, meliputi :
penyusunan,
penyampaian,
pembukaan,
evaluasi
penawaran
dan
penunjukan penyedia jasa.
Panitia pengadaan dapat menambahkan ketentuan lain.
Bila terjadi perbedaan antara instruksi kepada peserta tender dengan data
tendermaka ketentuan dalam data tender yang berlaku.
Data tender tidak menjadi bagian dari kontrak.
2.1. LINGKUP PEKERJAAN
Nama Pengguna jasa

: PT. ASKRINDO

Nama pekerjaan

: Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Pekerjaan
Interior & Design Kantor PT. ASKRINDOKantor
Cabang Bandung Jawa Barat.

Jangka waktu penyelesaian

:

....... ( ........................................) hari

kalender.
2.2. SUMBER DANA
Pekerjaan ini dibiayai dengan dana anggaran tahun 2016/2017PT. ASKRINDO
2.3. PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG DAN JASA
Penjelasan dokumen pengadaan akan dilaksanakan pada :
Hari

:

Tanggal

:

Pukul

:

Tempat

:

2.4. MASA BERLAKU PENAWARAN
Masa laku penawaran selama (..................) hari kalender sejak batas akhir
waktu pemasukan penawaran.
12

2.5. PENGIRIMAN/ PENYERAHAN PENAWARAN
Alamat Panitia Jasa Pengadaan Proyek Renovasi Gedung Kantor PT.
ASKRINDOKantor Cabang BandungJawa Barat.
2.6. PENJELASAN PEKERJAAN
Penjelasan pekerjaan dilaksanakan pada :
Hari

:

Tanggal

:

Jam

:

Tempat

:

2.7. WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN
Waktu penyampaian penawaran :
Hari

:

Tanggal

:

Jam

:

2.8. PEMBUKAAN PENAWARAN
Pembukaan penawaran :
Hari

:

Tanggal

:

Jam

:

BAB 3.
BENTUK SURAT PENAWARAN, SURAT KUASA DAN PENAWARAN BIAYA
3.1. BENTUK SURAT PENAWARAN
KOP PERUSAHAAN
Nomor
Lampiran

:…………………2017
:

Kepada Yth.
Panitia Pengadaan Barang dan Jasa
Renovasi Gedung Kantor PT. ASKRINDO Kantor Cabang Bandung Jawa
Barat.
13

Perihal

:

Penawaran Pengadaan Jasa Konsultan Perencana

Pekerjaan Interior &
Furniture Gedung Kantor PT. ASKRINDO.
Kantor Cabang Bandung Kantor PT.ASKRINDO.”
Dalam penawaran ini sudah termasuk pengadaan Gambar Design, gambar kerja,
peralatan, biaya umum konsultan, dan semua jenis pajak yang dikenakan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut diatas, dengan jangka waktu pelaksanaan
sebagaiman tertuang pada syarat – syarat khusus kontrak, terhitung sejak
dikeluarkannya surat perintah kerja.
Penawaran ini berlaku selama

...... (..............................) hari kalender sejak

pembukaan penawaran. Kami akan tunduk pada ketentuan – ketentuan
Sesuai dengan persyaratan yang diminta, bersama ini kami lampirkan :
1.

Sampul pertama :
a. Penawaran Harga
Sekurang-kurangnya terdiri dari :
1.

Surat Penawaran

2.

Penawaran biaya yang diajukan harus sudah memperhitungkan
keuntungan dan pajak
Penawar
Meterai,
Tanggal,
tanda tangan

……………………...
Jabatan
3.2. BENTUK SURAT KUASA
KOP PERUSAHAAN
SURAT KUASA
Nomor :…………………….
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
Jabatan

: ……………………………..........
: Direktur Utama/Direktur PT ...........................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan
berdasarkan Akta Notaris ………………….di …………………
No…………………………. tanggal ……………………. Beserta
perubahannya yang berkedudukan di ………………………………….
(alamat perusahaan).

Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.
14

Memberi kuasa kepada :
Nama

: ……………………………………

Jabatan

: ……………………………………
Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris
………………..di……………….. No …………………
tanggal……………………beserta perubahannya yang berkedudukan
di ……………………. (alamat perusahaan).

Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani
surat

penawaran

pekerjaan

………………………………………………beserta

lampirannya.
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
……………,……….. 2017…..
Penerima Kuasa

Pemberi Kuasa
Meterai,
Rp. 6000,Bertannggal
Tandatangan, cap

………………….

…………………….

(nama dan jabatan)

(nama

dan

jabatan)

3.3. BENTUK PENAWARAN BIAYA

KOP PERUSAHAAN

Nomor

:………………….

………..,

…………..,2014....
Lampiran

:………………….

Kepada
Panitia Pengadaan Barang dan Jasa
15

Renovasi Gedung Kantor PT. ASKRINDO ( PERSERO ).
Kantor Cabang Bandung Jawa Barat.
Perihal

: Penawaran biaya jasa pengadaan konsultan perencana

interior dan design gedung………………….
Menunjuk surat penawaran kami nomor…………tanggal…………..perihal tersebut
diatas, bersama ini kami sampaikan penawaran biaya sebesar Rp………………..
(…………………..) sudah termasuk keuntungan dan PPN 10% dengan rincian
terlampir.
Demikian kami sampaikan dengan penuh tanggung jawab.

Nama
Perusahaan
Meterai,
Rp. 6000,Bertannggal
Tandatangan, cap

(………………………………)
Nama dan Jabatan

BAB 4.
SYARAT-SYARAT KONTRAK
4.1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menunjang kelancaran operasional PT. ASKRINDO ( PERSERO ),
dipandang perlu untuk melaksanakan Pengadaan jasa secara efisien, efektif,
terbuka dan bersaing, transparan, adil/nondiskriminatif, dan akuntabel.
Pelaksanaan Pengadaan jasa KONSULTAN tersebut perlu diatur dengan
peraturan/pedoman tersendiri sesuai dengan kebutuhan organisasi dan
mengingat anggarannya terpisah serta berdiri sendiri sehingga bukan
16

merupakan beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN).
PT. ASKRINDOdalam mengembangkan usahanya berorientasi kepada pasar.
Untuk mendukung pengembangan usaha diperlukan penunjang yang
memadai berupa : sarana dan infrastruktur, baik berupa barang maupun
jasa.
Pelaksanaan pengadaan sarana dan infrastruktur perlu mempertimbangkan
jumlah
yang
cukup,
kualitas
yang
baik,
harga
yang
dapat
dipertanggungjawabkan, sehingga memenuhi unsur tepat waktu dan tepat
biaya secara efisien dan efektif. Pedoman ini diharapkan mampu mewujudkan
kesatuan penafsiran dan pemahaman terhadap tata cara pengadaan barang /
jasa, sehingga menciptakan langkah yang seragam dengan tetap
memperhatikan perinsip kehati-hatian.
PENGERTIAN ISTILAH
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :
a. Pengguna Jasa adalah PT. ASKRINDO.
b. Direksi adalah Direksi ASKRINDO.
c. Pejabat yang Berwenang adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Direksi, yang
mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pengadaan barang / jasa.
d. Panitia / Tim Pengadaan adalah beberapa orang yang ditunjuk oleh Pejabat
yang Berwenang, untuk melaksanakan proses pengadaan barang / jasa.
e. Petugas Pengadaan adalah seorang Pegawai dari PT. ASKRINDO yang
ditunjuk oleh Pejabat yang Berwenang untuk melaksanakan proses
pengadaan barang/ jasa
f. Panitia Pelaksana Perjanjian adalah beberapa Pegawai PT. ASKRINDO yang
ditunjuk oleh Pejabat yang Berwenang untuk meneliti, menilai, dan
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia
barang/jasa .
g. Petugas Pelaksana Perjanjian adalah seorang pegawai PT. ASKRINDO yang
ditunjuk oleh Pejabat yang Berwenang untuk meneliti, menilai, dan
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia
barang/jasa
h. Unit Kerja adalah SKAI, Divisi, Kelompok, Bagian, Cabang Utama, Cabang
Khusus, Cabang dan Cabang Pembantu yang ada pada organisasi PT.
ASKRINDO ( PERSERO ).
i. Jasa Konsultan adalah layanan penanganan pekerjaan Perencanaan dan
Design atau wujud Non fisik lainnya yang perencanaan teknis, spesifikasi,
proses serta pelaksanaannya ditetapkan dan diawasi oleh Pejabat yang
Berwenang.
j. Jasa Konsultan adalah layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai
bidang untuk mencapai sasaran tertentu, yang hasilnya antara lain adalah
berbentuk piranti lunak (misalnya : software, research, blueprint, design,
dll) yang disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang
ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang.
k. Jasa Lainnya adalah Jasa selain jasa pemborongan dan jasa konsultan.
l. Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan pengadaan barang / jasa yang
dilakukan oleh pihak PT. ASKRINDO sesuai dengan kebutuhan.
m. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
kegiatan usahanya menyediakan barang / jasa.
n. Pengguna Barang/Jasa adalah unit kerja yang ditunjuk sebagai pemilik
pekerjaan untuk dan atas nama Bank.
o. Dokumen Pengadaan atau disebut juga Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) adalah dokumen yang disiapkan oleh panitia/pejabat pengadaan
sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian penawaran
17

oleh calon penyedia barang/jasa, serta pedoman evaluasi penawaran oleh
panitia/pejabat pengadaan.
p. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan biaya atas
pekerjaan barang / jasa, sesuai dengan syarat-syarat ditentukan
yang dibuat dan di hitung secara keahlian dan berdasarkan data
yang dapat dipertanggungjawabkan, yang digunakan untuk menilai
kewajaran harga penawaran rekanan, dan untuk menghitung
jaminan penawaran jika diperlukan. HPS lazim disebut Owner
Estimate (OE).
q. Surat Perintah Kerja (SPK) adalah surat perintah yang dikeluarkan oleh
Pejabat yang Berwenang kepada Penyedia barang / jasa untuk memulai
pekerjaan.
r. Kontrak adalah perjanjian/kesepakatan tertulis antara Pejabat Berwenang
dengan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk, yang memuat persyaratan
dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh para pihak.
4.2. JENIS KONTRAK
Jenis Kontrak yang berlaku adalah Lumpsum, yaitu
perjanjian
pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas
waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dantetap, dan semua
risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya
ditanggung oleh penyedia barang/jasa sepanjang gambar dan atau
spesifikasi tidak berubah
4.3. BAGIAN DARI DOKUMEN PERJANJIAN
Termasuk
bagian
dari
dokumen
perjanjian
pengadaan
jasa
pemborongan/barang/jasa lainnya, terdiri dari :
a.
Surat Perintah Kerja ;
b.
Amandemen dan berita acara-berita acara dalam proses
pengadaan
c.
Surat penawaran
d.
Spesifikasi dan/atau gambar-gambar
e.
Daftar kuantitas dan harga
f.
Dokumen Hasil Prakualifikasi
g.
Dokumen lainnya yang dianggap penting
4.4. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI
Penyedia jasa tidak diperkenankan menggunakan dokumen kontrak dan
informasi yang ada kaitannya dengan kontrak di luar keperluan dari pekerjaan
yang tersebut dalam kontrak, kecuali lebih dahulu mendapat izin tertulis dari
pengguna jasa.
4.5. HAK PATEN, HAK

CIPTA DAN MEREK

Apabila penyedia jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan merek dalam
pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi tanggung jawab penyedia jasa
sepenuhnya dan pengguna jasa dibebaskan dari segala tuntutan atau klain
dari pihak ketioga atas pelanggaraan hak paten, hak cipta dan merek.
4.6. PENANDATANGANAN KONTRAK
4.6.1.

Setelah SPK

diterbitkan, Pejabat yang Berwenang menyiapkan dan
18

4.6.2.

4.6.3.

4.6.4.

menandatangani perjanjian pelaksanaan pekerjaan paling lambat 14
(empat belas) hari setelah diterbitkan SPK.
Apabila penyedia barang/jasa yang ditunjuk menolak/ mengundurkan
diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal untuk
menandatangani perjanjian, maka Pejabat yang Berwenang
membatalkan SPK, dan penyedia barang/jasa dikenakan sanksi
berupa larangan untuk mengikuti kegiatan pengadaan barang/jasa di
lingkungan PT. ASKRINDO
Pejabat yang Berwenang dan penyedia barang/jasa wajib memeriksa
konsep perjanjian meliputi substansi, bahasa/redaksional, angka, dan
huruf serta membubuhkan paraf pada lembar demi lembar dokumen
perjanjian;
Banyaknya rangkap perjanjian dibuat sesuai kebutuhan

4.7. KESELAMATAN KERJA
Penyedia jasa bertanggungjawab atas keselamatan kerja di lapangan sesuai
dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
4.8. PEMBAYARAN
4.8.1.PRESTASI PEKERJAAN (PROGRES)
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan
oleh pengguna jasa, apabila penyedia jasa telah mengajukan
tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan
b. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan hanya dapat dilakukan
senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahanbahan, alat-alat yang ada di lapangan
c. Sistem pembayaran prestasi pekerjaan 100 % dibayar 100
% , sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus
kontrak;
d. Bila terdapat ketidak sesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak
akan menjadi alas an untuk menunda pembayaran. Pengguna
jasa dapat meminta penyedia jasa untuk menyampaikan
perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan halhal yang sedang menjadi perselisihan dan besarnya tagihan yang
dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sebesar sesuai
ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
e. Pada saat pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dengan
dibuktikan oleh Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan maka
pembayaran adalah 100%.
4.9. WEWENANG DAN KEPUTUSAN PENGGUNA JASA
Pengguna jasa memutuskan hal-hal yang bersifat kontraktual antara
pengguna jasa dan penyedia jasa dalam kapasitas sebagai pemilik pekerjaan.
4.10.

KONSULTAN PENGAWAS DAN PANITIA PELAKSANA PERJANJIAN

4.10.1. Konsultan Pengawas
ditunjuk untuk melakukan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan mewakili pengguna jasa
4.10.2. Panitia Pelaksana Perjanjian dibentuk untuk membantu pengguna
jasa dalam mengarahkan pekerjaan.
4.10.3. Pelaksanaan Perjanjian
a. Panitia/Petugas Pelaksana Perjanjian

19

Dalam rangka pelaksanaan perjanjian pengadaan barang/jasa,
Pejabat
yang
berwenang
dapat
membentuk/menunjuk
panitia/petugas pelaksana perjanjian.
b. Tugas panitia/petugas pelaksana perjanjian adalah :
(1) mengawasi
dan
melakukan
pemeriksaan
terhadap
pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia barang/jasa sesuai
dengan perjanjian
(2) melakukan penilaian dan pemeriksaan terhadap hasil
pekerjaan yang telah
diselesaikan, baik sebagian atau
seluruh pekerjaan, termasuk melakukan penilaian dan
pemeriksaan dalam rangka serah terima hasil pekerjaan dari
penyedia barang/jasa kepada Pejabat yang Berwenang
(3) Melaporkan hasil pekerjaannya kepada Pejabat yang
Berwenang.
c. Panitia/Petugas Pelaksana perjanjian berasal dari pegawai Bank.
Bilamana diperlukan, Panitia Pelaksana Perjanjian juga dapat
berasal instansi teknis/lembaga/badan usaha/orang perseorangan
lainnya yang memahami substansi/ teknis pekerjaan dari
barang/jasa yang diadakan.
d. Dengan mempertimbangkan sifat, jenis dan/atau nilai barang/jasa
yang diadakan, Pejabat yang Berwenang dapat meminta kepada
pemimpin Pengguna Barang/Jasa untuk mengikutsertakan satu
atau lebih pegawai di lingkungan unit kerjanya sebagai anggota
panitia pelaksana perjanjian. Dalam hal demikian, nama-nama
pegawai dimaksud harus sudah ditetapkan oleh pemimpin
Pengguna Barang/Jasa dan diserahkan kepada Pejabat yang
Berwenang sebelum proses pengadaan dimulai.
4.11.

PENYERAHAN LAPANGAN

4.11.1. Pengguna jasa wajib menyerahkan seluruh/sebagian lapangan
pekerjaan kepada penyedia jasa sebelum diterbitkannya surat
perintah mulai kerja.
4.11.2. Sebelum penyerahan lapangan, pengguna jasa bersama-sama
penyedia jasa melakukan pemeriksaan lapangan berikut bangunan,
bangunan pelengkap dan seluruh asset milik pengguna jasa yang
akan menjadi tanggung jawab penyedia jasa, untuk dimanfaatkan,
dijaga dan dipelihara.
4.11.3. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita Acara serah
terima lapangan yang ditandatangani kedua belah pihak.
4.12.

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

4.12.1. Pejabat yang berwenang harus sudah menerbitkan SPK
selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah adanya keputusan
pemenang oleh Direksi PT. ASKRINDO.
4.12.2. Dalam SPK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan
kontrak yang akan dinyatakan penyedia jasa dalam pernyataan
dimulainya pekerjaan
4.13.

PERUBAHAN PERJANJIAN

4.13.1. Perubahan perjanjian dapat dilakukan atas kesepakatan bersama
antara pemberi kerja dan penyedia barang / jasa.
4.13.2. Perubahan perjanjian antara lain dalam hal :
20

a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam perjanjian.
b. Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan.
c. Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan.
d. Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum
dalam perjanjian yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan.
e. Merubah jangka waktu perjanjian.
4.13.3. Perubahan volume /jenis/spesifikasi pekerjaan dilaksanakan
dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu
pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
awal;
4.13.4. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam berita acara
sebagai dasar penyusunan amandemen perjanjian.
4.13.5. Kesepakatan atas perubahan perjanjian harus dituangkan
dalam bentuk amandemen perjanjian yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari perjanjian / perjanjian utama
4.14.

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

4.14.1. Hak dan kewajiban pengguna jasa
a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia jasa.
b. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa.
c. Melakukan perubahan kontrak.
d. Menangguhkan pembayaran.
e. Mengenakan denda keterlambatan.
.
f. Menyerahkan seluruh atau sebagian lapangan pekerjaan.
g. Memberikan instruksi sesuai jadual.
h. Membayar ganti rugi, melindungi dan membela penyedia jasa
terhadap semua tuntutan hukum, tuntutan lainnya dan tanggungan
yang timbul karena kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran
kontrak yang dilakukan oleh pengguna jasa.
4.14.2. Hak dan kewajiban penyedia jasa
.
a. Menerima pembayaran ganti rugi / kompensasi (bila ada).
b. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.
c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepala
pengguna jasa.
d. Memberikan peringatan dini dan keterangan-keterangan yang
diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan
pengguna jasa.
e. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.
f. Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi
lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan
membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada masyarakat
maupun miliknya sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan
lain yang disebabkan kegiatan penyedia jasa.
4.15.

LAPORAN HASIL PEKERJAAN

4.15.1. Buku harian diisi oleh penyedia jasa dan diketahui oleh direksi teknis,
21

4.15.2.
4.15.3.

4.15.4.
4.15.5.
4.15.6.
4.16.

mencatat seluruh rencana dan realisasi aktivitas pekerjaan sebagai
bahan laporan harian.
Laporan harian dibuat oleh penyedia jasa, diperiksa oleh direksi
teknis, dan disetujui oleh direksi pekerajan.
Laporan harian berisi;
a. Tugas, penempatan dan jumlah tenaga kerja di lapangan;
b. Jenis dan kuantitas bahan di lapangan;
c. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan di lapangan;
d. Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
e. Cuaca dan peristiwa alam lainnya yang mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan;
f. Catatan lain yang dianggap perlu
Laporan mingguan dibuat oleh penyedia jasa, terdiri dari rangkuman
laporan harian berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan serta
catatan yang dianggap perlu.
Laporan bulanan dibuat oleh penyedia jasa, terdiri dari rangkuman
laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan bulanan
serta catatan yang dianggap perlu.
Untuk kelengkapan laporan, penyedia jasa dan direksi teknis wajib
membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.
CACAT MUTU

4.16.1. Konsultan Pengawas wajib memeriksa pekerjaan penyedia jasa dan
memberitahu penyedia jasa bila terdapat cacat mutu dalam
pekerjaan. Direksi teknis dapat memerintahkan penyedia jasa untuk
menguji hasil pekerjaan yang dianggap terdapat cacat mutu.
4.16.2. Apabila Konsultan Pengawas memerintahkan penyedia jasa untuk
melaksanakan pengujian dan ternyata pengujian memperlihatkan
mutu adanya cacat, maka biaya pengujian dan perbaikan menjadi
tanggungjawab penyedia jasa. Apabila tidak ditemukan cacat mutu,
maka biaya pengujian dan perbaikan mejadi tanggungjawab
pengguna jasa.
4.16.3. Setiap kali pemberitahuan cacat mutu, penyedia jasa harus segera
memperbaiki dalam
waktu sesuai yang tercantum dalam surat
pemberitahuan direksi teknis.
4.16.4. Konsultan Pengawas dapat meminta pihak ketiga untuk memperbaiki
cacat mutu bila penyedia jasa tidak melaksanakannya dalam waktu
masa perbaikan cacat mutu sesuai yang tercantum dalam surat
pemberitahuan direksi teknis dengan biaya dibebankan kepada
penyedia jasa.
4.16.5. Cacat mutu harus diperbaiki sebelum penyerahan pertama pekerjaan
dan selama masa pemeliharaan. Pemeliharaan pertama pekerjaan
dan masa pemeliharaan dapat diperpanjang sampai cacat mutu
selesai diperbaiki.
4.17.

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.17.1. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan
dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai
pekerjaan yang tercantum dalam SPK.
4.17.2. Pekerjaan dinyatakan selesai apabila jasa telah melaksanakan
pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai ketentuan kontrak
dan telah dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama
pekerjaan yang diterbitkan oleh direksi pekerjaan.
22

4.18.

PENYEDIA JASA LAINNYA

Penyedia jasa diharuskan bekerjasama dan menggunakan lapangan bersamasama dengan penyedia jasa lainnya, petugas-petugas pemerintah, petugaspetugas utilitas dan pengguna jasa.
4.19.

WAKIL PENYEDIA JASA

4.19.1. Penyedia jasa wajib menunjuk personil sebagai wakilnya yang
bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan dan diberikan
wewenang penuh untuk bertindak atas nama penyedia jasa, serta
berdomisili di lokasi pekerjaan.
4.19.2. Apabila Konsultan Pengawas menilai bahwa wakil penyedia jasa
tersebut. tidak memadai, maka direksi pekerjaan secara tertulis dapat
meminta penyedia jasa untuk mengganti dengan personil lain yang
kualifikasi, kemampuan dan pengalamannya melebihi wakil penyedia
jasa yang diganti selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas)
hari dan wakil penyedia jasa yang akan