Hakekat Belajar dan Pembelajaran. docx
Aghni Aulia Aziz
Pendidikan Akuntansi – Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
[email protected]
Belajar adalah aktifitas mental atau ( Psikhis ) yang terjadi karena adanya interaksi
aktif antara ndividu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang
bersifat relativ tetap dalam aspek-aspek : kognitif, psikomotor dan afektif. Perubahan
tersebut dapat berubah sesuatu yang sama sekali baru atau penyempurnaan / penigkatan dari
hasil belajar yang telah di peroleh sebelumnya.
Menurut Slavin (2004), belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal
dari pengalaman. Menurut Gagne dalam Catharina Tri Anni (2004), belajar merupakan
sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga
menghasilkan perubahan perilaku.
Sedangkan menurut Bell-Gredler (1986) pengertian belajar adalah proses yang
dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitude.
Kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitude) tersebut diperoleh
secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian
proses belajar sepanjang hayat.
Di lain sisi ada pembelajaran pula, sebagaimana pembelajaran adalah upaya yang
dilakukan untuk membantu seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa dengan
maksud supaya di samping tercipta proses belajar juga sekaligus supaya proses belajar
menjadi lebih efesien dan efektif. Jadi, pengertian pembelajaran adalah serangkaian kegiatan
yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.
Menurut UNESCO, ada empat pillar pendidikan yaitu yang pertama Learning To
Know adalah upaya memahami instrumen-instrumen pengetahuan baik sebagai alat maupun
sebagai tujuan, maksudnya sebagai alat, pengetahuan tersebut diharapakan akan memberikan
kemampuan setiap orang untuk memahami berbagai aspek lingkungan agar mereka dapat
hidup dengan harkat dan martabatnya, dalam rangka mengembangkan keterampilan kerja dan
berkomunukasi dengan berbagai pihak yang diperluakn. Sedangkan sebagai tujuan,
pengetahuan akan bermanfaat dalam rangka peningkatan pemahaman, pengetahuan, serta
penemuan di dalam kehidupan. Yang kedua ialah Learning to Do adalah lebih ditekankan
pada bagaimana mengajarkan anak-anak untuk mempraktikkan segala sesuatu yang telah
dipelajarinya dan dapat mengadaptasikan pengetahuan-pengetahuan yang telah diperolehnya
tersebut dengan pekerjaan- pekerjaan di masa depan. Yang ketiga Learning to live together,
Learning to live with others, pada dasarnya adalah mengajarkan melatih dan membimbing
peserta didik agar mereka dapat menciptakan hubungan melalui prasangka-prasangka buruk
terhadap orang lain serta menjauhi dan menghindari terjadinya perselisihan dan konflik. Dan
yang terakhir Learning to Be sebagaimana diungkapakan secara tegas oleh komisi
pendidikan bahwa prinsip fundamental pendidikan hendakalah mampu memberikan
konstribusi untuk perkembangan seutuhnya setiap orang koma, jiwa dan raga, intelegensi,
kepekaan, rasa etika, tanggung jawab pribadi dan nilai-nilai spiritual
Daftar Pustaka
1. Slavin, Robert E. (2004). Cooperatif Learning Teori Riset dan Praktek.
Bandung: Nusa Media.
2. Bell-Gredler, Margaret E. Learning and Instruction : Theory into practice.
New York: Macmillan, 1986.
Pendidikan Akuntansi – Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
[email protected]
Belajar adalah aktifitas mental atau ( Psikhis ) yang terjadi karena adanya interaksi
aktif antara ndividu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang
bersifat relativ tetap dalam aspek-aspek : kognitif, psikomotor dan afektif. Perubahan
tersebut dapat berubah sesuatu yang sama sekali baru atau penyempurnaan / penigkatan dari
hasil belajar yang telah di peroleh sebelumnya.
Menurut Slavin (2004), belajar merupakan proses perolehan kemampuan yang berasal
dari pengalaman. Menurut Gagne dalam Catharina Tri Anni (2004), belajar merupakan
sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga
menghasilkan perubahan perilaku.
Sedangkan menurut Bell-Gredler (1986) pengertian belajar adalah proses yang
dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitude.
Kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitude) tersebut diperoleh
secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian
proses belajar sepanjang hayat.
Di lain sisi ada pembelajaran pula, sebagaimana pembelajaran adalah upaya yang
dilakukan untuk membantu seseorang atau sekelompok orang sedemikian rupa dengan
maksud supaya di samping tercipta proses belajar juga sekaligus supaya proses belajar
menjadi lebih efesien dan efektif. Jadi, pengertian pembelajaran adalah serangkaian kegiatan
yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.
Menurut UNESCO, ada empat pillar pendidikan yaitu yang pertama Learning To
Know adalah upaya memahami instrumen-instrumen pengetahuan baik sebagai alat maupun
sebagai tujuan, maksudnya sebagai alat, pengetahuan tersebut diharapakan akan memberikan
kemampuan setiap orang untuk memahami berbagai aspek lingkungan agar mereka dapat
hidup dengan harkat dan martabatnya, dalam rangka mengembangkan keterampilan kerja dan
berkomunukasi dengan berbagai pihak yang diperluakn. Sedangkan sebagai tujuan,
pengetahuan akan bermanfaat dalam rangka peningkatan pemahaman, pengetahuan, serta
penemuan di dalam kehidupan. Yang kedua ialah Learning to Do adalah lebih ditekankan
pada bagaimana mengajarkan anak-anak untuk mempraktikkan segala sesuatu yang telah
dipelajarinya dan dapat mengadaptasikan pengetahuan-pengetahuan yang telah diperolehnya
tersebut dengan pekerjaan- pekerjaan di masa depan. Yang ketiga Learning to live together,
Learning to live with others, pada dasarnya adalah mengajarkan melatih dan membimbing
peserta didik agar mereka dapat menciptakan hubungan melalui prasangka-prasangka buruk
terhadap orang lain serta menjauhi dan menghindari terjadinya perselisihan dan konflik. Dan
yang terakhir Learning to Be sebagaimana diungkapakan secara tegas oleh komisi
pendidikan bahwa prinsip fundamental pendidikan hendakalah mampu memberikan
konstribusi untuk perkembangan seutuhnya setiap orang koma, jiwa dan raga, intelegensi,
kepekaan, rasa etika, tanggung jawab pribadi dan nilai-nilai spiritual
Daftar Pustaka
1. Slavin, Robert E. (2004). Cooperatif Learning Teori Riset dan Praktek.
Bandung: Nusa Media.
2. Bell-Gredler, Margaret E. Learning and Instruction : Theory into practice.
New York: Macmillan, 1986.