Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan dan Media Exposure Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Chapter III V
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiaan
asosiatif kasual (causal assosiative research). Menurut Sugiyono (2005:11)
mengemukakan bahwa
asosiatif-kasual adalah penelitian yang mencari hubungan antara satu
variabel dengan variabel lain”. Dengan menggunakan penelitian
asosiatif dapat diketahui hubungan antara variabel X1 (profitabilitas),
X2 (size perusahaan), X3 (media exposure) terhadap Y (pengungkapan
tanggung jawab sosial) secara simultan maupun parsial.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan atau
dokumen-dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan. Data yang
digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
3.3.1 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh
besarnya variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pengungkapan informasi sosial. Tanggung jawab sosial
perusahaan atau Corporate Social Responsibilty (CSR) adalah mekanisme bagi
suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap
lingkungan
dan
sosial
kedalam
operasinya
dan
interaksinya
dengan
25
Universitas Sumatera Utara
stockholders,yang melebihi tanggung jawab organisasi dibidang hukum.
Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan
tanggung jawab perusahaan didalam laporan tahunan. Pengukuran variabel ini
dengan
indeks
pengungkapan
sosial,
selanjutnya
ditulis
CSR
dengan
membandingkan jumlah pengungkapan yang diharapkan .
Perhitungan variabel ini dilakukan oleh peneliti dengan mengukur
pengungkapan sosial laporan tahunan yang dilakukan dengan pengamat mengenai
ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan dengan
asumsi setiap yang diungkapkan pasti telah dilakukan, apabila item informasi
tidak ada dalam laporan keuangan maka diberi skor 0, dan jika item informasi
yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1. Metode
pengukuran ini dinamakan dengan Checklist data. Pada variabel ini, perhitungan
dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan rumus indeks informasi sosial untuk
menghitung pengungkapan sosial perusahaan, yaitu
������ ��������� ������ =
3.3.2 Variabel Independen
������ ���� ������������ ������
������ ���� ��������
Menurut Sugiyono (2008:50) mengemukakan bahwa “variabel Independen
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen atau variabel lainnya”.
Variabel Independen yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari ukuran
perusahaan, profitabilitas dan kinerja keuangan
26
Universitas Sumatera Utara
a. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu
perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat
penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas dalam penelitian
inidiukur dengan Return On Asset (ROA) untuk mengukur tingkat pengembalian
investasi total.
ROA =
Laba Bersih Sebelum Pajak
Total Aset
b. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahunyang
bersangkutan sampai beberapa tahun. Pada penelitian ini size perusahaan diukur
berdasarkan total aktiva yang dimiliki perusahaan, karena nilai aktiva relative
lebih stabil dan dapat menggambarkan ukuran perusahaan. Total aktiva tersebut
adalah dalam jutaan rupiah, hingga perlu disederhanakan untuk mendapatkan data
yang lebih mudah untuk dihitung. Total aktiva perlu ditransformasi dalam bentuk
logaritma natural karena antara angka dalam indeks Informasi Sosial dan ROA
dengan Size Perusahaan tidak sebanding sehingga perlu disederhanakan agar
menjadi sebanding dan memudahkan penghitungan.
Size = LN(Total Aktiva)
c. Media Eksposur
Penelitian ini mengukur media exsposure melalui website dengan variabel
dummy, yaitu dengan memberikan nilai 1 untuk perusahaan yang mengungkapkan
27
Universitas Sumatera Utara
kegiatan CSR di media website dan 0 untuk perusahaan yang tidak
mengungkapkan kegiatan CSR di media website.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Dependen
Variabel
Definisi
Pengukuran
Pengungkapan
informasi
sosial
Jumlah skor pengungkapan sosial
Data yang
Jumlah skor maksimal
diungkapkan oleh
perusahaan berkaitan
dengan aktivitas
sosialnya
Variabel Independen
Profitabilitas
Kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan laba
Ukuran
Perusahaan
Media
Eksposur
Menunjukan besar
kecilnya suatu
perusahaan
Penelitian ini
mengukur media
eksposur melalui
website perusahaan
Laba Bersih Sebelum Pajak
Total Aktiva
Skala Data
Indeks
Rasio
LN(Total Aktiva)
Rasio
Penelitian ini mengukur
media exsposure melalui
website dengan variabel
dummy, yaitu dengan
memberikan nilai 1 untuk
perusahaan yang
mengungkapkan kegiatan
CSR di media website dan 0
untuk perusahaan yang tidak
mengungkapkan kegiatan
CSR di media website.
Nominal
Sumber : Diolah dari berbagai referensi
28
Universitas Sumatera Utara
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut sugiyono (2007:70) mengemukakan bahwa “populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Sedangkan menurut Warsito (1992: 49) mengemukakan bahwa “populasi
yaitu sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen
populasi itu merupakan satuan analisis”.
Dengan demikian populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti baik
berupa benda, manusia, peristiwa ataupun gejala yang akan terjadi. Populasi yang
akan dijadikan sumber dalam penelitian ini adalahseluruh perushaan manufaktur
yang terdaftar (listing) di Bursa Indonesia untuk periode 2012-2015. Dipilihnya
perusahaan manufaktur karena perusahaan tersebut mempunyai kewajiban untuk
menyampaikan laporan tahunankepada pihak luar perusahaan, sehingga
memungkinkan data laporan perusahaan tersebut diperoleh dalam penelitian ini.
Pengertian sampel menurut Erlina (2008:75) adalah “bagian dari populasi
yang digunakan untuk memperkirakan karakter populasi”.
Menurut Jogiyanto (2004:25) mengemukakan bahwa “teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah “purposive sampling” yaitu
sebuah metode pemilihan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu”.
Adapun kriteria yang digunakan untuk pengambilan sampel ini adalah
sebagai berikut :
29
Universitas Sumatera Utara
1.
Perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di BEI selama
tahun 2012-2015.
2.
Perusahaan tersebut mempublikasikan laporan keuangan yang lengkap dan
telah di audit pada periode 2012-2015.
3.
Perusahaan tersebut menyediakan informasi mengenai pelaksanaan CSR
dalam laporan tahunannya pada tahun 2012-2015.
Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 41 perusahaan dengan
periode penelitian selama empat tahun yaitu tahun 2012-2015. Dari 41 perusahaan
manufaktur yang tersedia sebagai populasi, ada beberapa perusahaan yang tidak
memenuhi kriteria dalam penentuan sampel. Perusahaan yang memenuhi kriteria
sehingga menjadi sampel dalam penelitian ini ada 16 perusahaan.
Tabel 3.2
Daftar Populasi dan Sampel
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Nama Perusahaan
Apac Citra Centertex Tbk
Argo Pantes Tbk
Asia Pasific Fibers Tbk
Astra Auto Part Tbk
Astra International Tbk
Eratex Djaya Tbk
Ever Shine Textile Industry Tbk
Gajah Tunggal Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Indo Rama Synthetic Tbk
Indomobil Sukses International Tbk
Indospring Tbk
Centex Tbk
Polychem Indonesia Tbk
Ateliers Mecanique D’Indonesia Tbk
Sepatu Bata Tbk
Primarindo Asia Infrastructure Tbk
Kode
MYTX
ARGO
POLY
AUTO
ASII
ERTX
ESTI
GJTL
GDYR
INDR
IMAS
INDS
CNTX
ADMG
AMIN
BATA
BIMA
1
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Kriteria
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3
√
√
√
√
√
√
√
-
Sampel
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Sampel 4
Sampel 5
Sampe 6
Sampel 7
30
Universitas Sumatera Utara
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
49
40
41
Garuda Metalindo Tbk
Indo Kordsa Tbk
Panasia Indo Resources Tbk
Sumi Indo Kabel Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Grand Kartech Tbk
Multi Prima Sejahtera Tbk
Multistrada Arah Sarana Tbk
Nipress Tbk
Pan Brothers Tbk
Prima Alloy Steel Universal Tbk
Sat Nusa Persada Tbk
Ricky Purba Globalindo Tbk
Supreme Cable Manufacturing Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Sri Rejeki Isman Tbk
Sunson Textile Manufacture Tbk
Star Petrochem Tbk
Tifico Fiber Indonesia Tbk
Tirsula Internasional Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
Voksel Electric Tbk
Sumber :www.idx.co.id
BOLT
BRAM
HDTX
IKBI
JECC
KBLI
KBLM
KRAH
LPIN
MASA
NIPS
PBRX
PRAS
PTSN
RICY
SCCO
SMSM
SRIL
SSTM
STAR
TFCO
TRIS
UNIT
VOKS
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
Sampel 8
Sampel 9
Sampel 10
Sampel 11
Sampel 12
Sampel 13
Sampel 14
Sampel 15
Sampel 16
3.5Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif,
yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numeric. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data skunder yang berupa laporan keuangan
perusahaan selama periode 2012-2015 yang didapat dari situs Bursa Efek
Indonesia, www.idx.co.id. Data yang dibutuhkan adalah informasi keuangan yang
berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yaitu :
1. Informasi mengenai indeks pengungkapan informasi sosial
2. Informasi mengenai profitabilitas
3. Informasi mengenai ukuran perusahaan
31
Universitas Sumatera Utara
3.6Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui dua tahap. Pada tahap
pertama, peneliti melakukan studi pustaka, yaitu dengan mencari literature, bukubuku yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan, maupun
penelitian terdahulu. Pada tahap kedua, peneliti mengumpulkan data sekunder
melalui media internet dengan mengambil data dari website Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.idyang berupa laporan keuangan perusahaan yang akan diteliti.
3.7
Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data mentah
dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan
atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga
merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bisa
dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
3.7.2.1 Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengatahui
apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Metode yang
dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang
32
Universitas Sumatera Utara
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan
keputusannya adalah:
a.
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi
terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya.
Metode
yang
digunakan
untuk
menguji
ada
atau
tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai variabel
dependen (ZPRED) dengan nilai residual (SRESID). Dasar analisis ini adalah :
a. Titik-titik tersebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0 dan data tidak
boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan
melebar kembali.
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
3.7.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk meneliti apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi korelasi,
berarti terjadi masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak
33
Universitas Sumatera Utara
terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk melihat ada atau tidaknya
multikolinieritas dalam model regrasi dilihat dari nilai tolerance dan lawannya
Variance Inflation Factor (VIF).
Batasan umum yang dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 10.
3.7.2.4 Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan yang ada pada periode t-1 (sebelumnya), uji autokorelasi dapat
dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson (DW test). Metode ini
digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation). Adapun
dalam pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi:
Hiptesisi nol
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada autokorelasi positif
ataupun negatif
Sumber : Ghozali (2005)
Keputusan
Tolak
No desicison
Tolak
No desicison
Jika
0 < d t tabel , maka Ho ditolak, artinya variabel bebas secara
parsial mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
3.7.3.4 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Jika Koefisien
Determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik
kemampuan variabel X menerangkan variabel Y dimana 0 < R2< 1. Sebaliknya,
jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat.
36
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Metodeanalisisdatayang
digunakandalam
penelitianiniadalahmetode
analisis statistikyang menggunakan persamaan analisis linier berganda. Analisis
data dimulaidenganmengolahdata denganmenggunakanmicrosoftexcel,selanjutnya
dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakananalisisis linier
berganda. Pengujian asumsi klasikdan analisis linier berganda digunakan dengan
softwareSPSSversi23.
menggunakan
Prosedurdimulaidenganmemasukkanvariabel-variabel
penelitianke
programSPSStersebutdanmenghasilkanoutputsesuaidengan
metode
analisis
datayangtelah ditentukan.
Berdasarkankriteriayang telahditetapkan,diperoleh16 perusahaanyang
memenuhikriteriadan
dijadikansampeldalampenelitiandandiamatiselama
periode2013-2015.
Tabel 4.1
Deskripsi Penarikan Sampel Penelitian
Keterangan
No.
1
Perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang
Jumlah
41
terdaftar di BEI selama tahun 2012-2015.
2
Perusahaan
yang
tidak
mempublikasikan
laporan
(7)
keuangan yang lengkap dan telah di audit pada periode
2012-2015.
37
Universitas Sumatera Utara
3
Perusahaan
yang
tidak
menyediakan
informasi
25
mengenai pelaksanaan CSR dalam laporan tahunannya
pada tahun 2012-2015.
Jumlah Perusahaan yang menajdi sampel
16
Jumlah tahun pengamatan
64
Jumlah SampelTotal SelamaPeriodePenelitian
64
(2013-2015)
Sumber : Data diolah, 2017
4.2. Diskripsi Variabel
4.2.1Deskripsi Variabel Bebas (Independen Veriabel)
4.2.2.1 Profitabilitas(X1)
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu
perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat
penjualan, asset dan modal saham tertentu.
Variabel ini diukur dengan Return On Asset (ROA) dengan rumus :
ROA= Laba Bersih Setelah Pajak
Total Asset
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan Profitabilitas
pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang menjadi sampel.
Tabel 4.2 Profitbilitas (X1)
38
Universitas Sumatera Utara
No
NAMA PERUSAHAAN
KODE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Astra Auto Part Tbk
Astra International Tbk
Eratex Djaya Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Indomobil Sukses International Tbk
Indospring Tbk
Sepatu Bata Tbk
Indo Kordsa Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Nipress Tbk
Supreme Cable Manufacturing Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Star Petrochem Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
AUTO
ASII
ERTX
GDYR
IMAS
INDS
BATA
BRAM
JECC
KBLI
KBLM
NIPS
SCCO
SMSM
STAR
UNIT
Profitabilitas
2013
2014
2012
0.142
0.153
0.009
0.073
0.061
0.109
0.173
0.110
0.069
0.149
0.044
0.056
0.151
0.238
0.006
0.007
0.101
0.1286
0.020
0.064
0.027
0.084
0.094
0.035
0.035
0.079
0.016
0.057
0.082
0.270
0.009
0.010
0.076
0.115
0.048
0.037
0.002
0.074
0.128
0.073
0.031
0.072
0.042
0.056
0.110
0.308
0.009
0.013
2015
0.030
0.080
0.100
0.013
0.008
0.002
0.187
0.063
0.006
0.097
0.033
0.027
0.167
0.263
0.004
0.004
Sumber : Data Diolah, 2017
4.2.2.2 Size Perusahaan (X2)
Size perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun yang
bersangkutan sampai beberapa tahun. Pada penelitian ini size perusahaan diukur
berdasarkan total aktiva yang dimiliki perusahaan, karena nilai aktiva relative
lebih stabil dan dapat menggambarkan ukuran perusahaan. Total aset tersebut
adalah dalam jutaan rupiah, hingga perlu disederhanakan untuk mendapatkan data
yang lebih mudah untuk dihitung. Total aktiva perlu ditransformasi dalam bentuk
logaritma natural karena antara angka dalam indeks Informasi Sosial dan ROA
dengan Size Perusahaan tidak sebanding sehingga perlu disederhanakan agar
menjadi sebanding dan memudahkan penghitungan.
Variabel ini diukur dengan rumus sebagai berikut :
Size = LN Total Aktiva
39
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan size perusahaanpada
perusahaan manufaktur sektor industri barang komsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang menjadi sampel.
Tabel 4.3 Size Perusahaan (X2)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
NAMA PERUSAHAAN
Astra Auto Part Tbk
Astra International Tbk
Eratex Djaya Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Indomobil Sukses International Tbk
Indospring Tbk
Sepatu Bata Tbk
Indo Kordsa Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Nipress Tbk
Supreme Cable Manufacturing Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Star Petrochem Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
KODE
AUTO
ASII
ERTX
GDYR
IMAS
INDS
BATA
BRAM
JECC
KBLI
KBLM
NIPS
SCCO
SMSM
STAR
UNIT
2012
29.82
32.84
27.02
28.04
30.50
28.14
27.08
28.66
27.29
27.78
27.31
26.99
28.03
28.07
27.35
26.66
UKURAN PERUSAHAAN
2013
2014
30.17
30.30
33.00
33.09
27.04
27.09
27.93
28.08
30.74
30.79
28.42
28.46
27.25
27.38
28.70
28.98
27.85
27.69
27.92
27.92
27.21
27.20
27.41
27.82
28.20
28.14
28.16
28.19
27.34
27.38
26.85
26.81
2015
30.29
33.13
27.32
28.13
30.84
28.57
27.40
29.02
27.94
28.07
27.21
28.07
28.20
28.43
27.31
26.86
Sumber : Data Diolah, 2017
4.2.2.3 Media Eksposur (X3)
Penelitian ini mengukur media exsposure melalui website dengan variabel
dummy, yaitu dengan memberikan nilai 1 untuk perusahaan yang mengungkapkan
kegiatan CSR di media website dan 0 untuk perusahaan yang tidak
mengungkapkan kegiatan CSR di media website.
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan media eksposur pada
perusahaan manufaktur sektor industri barang komsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang menjadi sampel.
40
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Media Eksposure (X3)
No.
NAMA PERUSAHAAN
KODE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Astra Auto Part Tbk
Astra International Tbk
Eratex Djaya Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Indomobil Sukses International Tbk
Indospring Tbk
Sepatu Bata Tbk
Indo Kordsa Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Nipress Tbk
Supreme Cable Manufacturing Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Star Petrochem Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
AUTO
ASII
ERTX
GDYR
IMAS
INDS
BATA
BRAM
JECC
KBLI
KBLM
NIPS
SCCO
SMSM
STAR
UNIT
MEDIA EXPOSURE
2012
2013
2014
2015
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
Sumber : Data Diolah, 2017
4.2.2Deskripsi Variabel Terikat (dependen Veriabel)
4.2.2.1Corporate Social Responsibility (CSR) (Y)
Corporate Social Responsibilty (CSR) adalah mekanisme bagi suatu
organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan
dan sosial kedalam operasinya dan interaksinya dengan stockholders, yang
melebihi tanggung jawab organisasi dibidang hukum.
Perhitungan variabel ini dilakukan oleh peneliti dengan mengukur
pengungkapan sosial laporan tahunan yang dilakukan dengan pengamat mengenai
ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan dengan
asumsi setiap yang diungkapkan pasti telah dilakukan, apabila item informasi
tidak ada dalam laporan keuangan maka diberi skor 0, dan jika item informasi
41
Universitas Sumatera Utara
yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1. Metode
pengukuran ini dinamakan dengan Checklist data. Pada variabel ini, perhitungan
dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan rumus indeks informasi sosial untuk
menghitung pengungkapan sosial perusahaan, yaitu
Indeks Informasi Sosial = Jumlah Skor Pengungkapan Sosial
Jumlah Skor Maksimal
Tabel 4.6 Corporate Social Responsibility (CSR) (Y)
CSR
No
NAMA PERUSAHAAN
KODE
2012
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Astra Auto Part Tbk
Astra International Tbk
Eratex Djaya Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Indomobil Sukses International Tbk
Indospring Tbk
Sepatu Bata Tbk
Indo Kordsa Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Nipress Tbk
Supreme Cable Manufacturing Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Star Petrochem Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
AUTO
ASII
ERTX
GDYR
IMAS
INDS
BATA
BRAM
JECC
KBLI
KBLM
NIPS
SCCO
SMSM
STAR
UNIT
0.34375
0.25
0.3125
0.28125
0.3125
0.34375
0.375
0.34375
0.40625
0.34375
0.40625
0.4375
0.375
0.3125
0.4375
0.34375
2013
2014
2015
0.375
0.28125
0.28125
0.40625
0.3125
0.34375
0.375
0.34375
0.40625
0.34375
0.40625
0.40625
0.375
0.28125
0.46875
0.28125
0.375
0.28125
0.1875
0.28125
0.3125
0.3125
0.375
0.34375
0.40625
0.34375
0.40625
0.40625
0.34375
0.34375
0.375
0.34375
0.375
0.3125
0.28125
0.28125
0.3125
0.3125
0.375
0.34375
0.40625
0.34375
0.375
0.375
0.34375
0.3125
0.40625
0.34375
Sumber : Data Diolah, 2017
4.3 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan nilai
42
Universitas Sumatera Utara
standar deviasi, dari variabel profitabilitas (X1), size perusahaan (X2) , media
eksposur (X3), dan CSR (Y).
Tabel 4.7 Statistik Deskritif dari profitabilitas (X1), size
perusahaan (X2) dan CSR (Y)
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
CSR
64
,18750
,46875
,347
,0511
PROFITABILITAS
64
,0
,3
,077
,0701
SIZE PERUSAHAAN
64
26,66
33,13
28,40
1,59
Valid N (listwise)
64
Sumber : Data diolah SPSS, 2017
Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui :
1.
Nilai minimum CSR adalah 0,18750 dan nilai maksimum CSR 0,46875.
Sementara rata-rata dan standar deviasi dari CSR adalah 0,347 dan 0,511
2.
Nilai minimum profitabilitas adalah 0,0 dan nilai maksimum profitabiltas 0,3.
Sementara rata-rata dan standar deviasi dari profitabilitas adalah 0,077 dan
0,701.
3.
Nilai minimum size perusahaan adalah 26,66 dan nilai maksimum
profitabiltas 33,13. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari profitabilitas
adalah 28,40 dan 1,59.
43
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Statistik Deskritif dari Media Eksposure (X3),
Media Eksposure
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
,0
16
25,
25,0
25,0
1,0
48
75
75,0
100,0
Total
64
100
100,0
65
100,0
Total
Berdasarkan Tabel 4.8, diketahui dari tahun 2012-2015, perusahaan
perusahaan yang tidak mengungkapkan kegiatan CSR di media website sebanyak
16 perusahaan (25%) sementara Perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR
di media website sebanyak 48 perusahaan (75%) .
4.4 Uji Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Asumsi Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel terikat dan
variabel bebas terdistribusi secara normal. Jika data instrument penelitian
terdistribusi secara normal maka telah memenuhi model regresi yang baik. Untuk
menguji normalitas data penelitian ini menggunakan Normal Probability Plot
yang membandingkan data distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan
distribusi kumulatif dari data distribusi normal. Grafik Normal Probability Plot
yang berdistribusi normal menunjukkan pola atau titik – titik menyebar disekitar
garis diagonal atau mengikuti garis diagonal.
44
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1
Grafik Normal P-P Plot
4.4.2 Uji Multikolinearitas
Suatu model regresi yang baik selain data terdistribusi secara normal juga
tidak mengalami Multikolinearitas. Multikolinearitas merupakan korelasi antara
satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Untuk mendeteksi ada
tidaknya multikolinearitas didalam regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan
nilai Variance Inflasing Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance
mengukur variabilitas bebas yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas
lainnya. Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah yang mempunyai VIF
0,1. Tabel berikut menyajikan hasil uji multikolinearitas.
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas
Co e ffic ie n ts
a
Collinearity Statistics
Model
1 (Constant)
Tolerance
VIF
PROFITABILITAS
.952
1.051
SIZE PERUSAHAAN
.966
1.036
MEDIA EXPOSURE
.957
1.045
Sumber : Data diolah SPSS, 2017
45
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai VIF setiap variabel
dibawah 10 dan nilai tolerance setiap variabel lebih besar dari 0,1 sehingga tidak
terdapat hubungan atau korelasi antara satu variabel bebas dengan variabel bebas
lainnya. Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa data penelitian tidak mengalami
multikolinearitas sehingga model regresi yang ada layak dipakai dalam
memprediksi Corporate Social Responsibility (CSR).
4.4.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson. Berikut
hasil berdasarkan uji Durbin-Watson.
Tabel 4.10 Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson
Mo d e l Su m m a ry
Model
1
R
Square
R
,395
a
b
Adjusted
R
Square
.156
.114
DurbinWatson
1.948
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa Nilai DW 1,9, ni48lai ini akan
dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%, jumlah sampel (n) = 64 dan
jumlah variabel independen (k=3) = 3.64 maka diperoleh nilai du 1,6946. Nilai
DW 1,948 lebih besar dari batas atas (du) yakni 1,6946 dan kurang dari (4-du) 41,6946 = 2,3054 maka dapat disimpulkan bawah tidak terdapat autokorelasi.
4.4.4 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:50) mengemukakan bahwa “deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu
X”.
46
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ghozali (2013:56) menyatakan bahwa
dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar,
kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas
Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu
jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini dianalisis dengan model regresi linear berganda untuk melihat
seberapa besar pengaruh profitabilitas, size perusahaan dan media eksposure
terhadap CSR dengan model dasar sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana:
Y = CSR
X1 = Profitabiitas
X2 = Size Perusahaan
47
Universitas Sumatera Utara
X3 = Media Eksposure
a = Konstanta
b1, b2, b3 = Koefisien regresi
e = error atau variabel gangguan
Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Berganda
Co e ffic ie n ts
Unstandardized
Coefficients
Model
1
(Constant)
PROFITABILITAS
B
a
Standardized
Coefficients
Std. Error
.669
.109
-.106
.089
-.011
-.002
Beta
t
Sig.
6.145
.000
-.146
-1.200
.235
.004
-.342
-2.830
.006
.014
-.017
-.142
.887
SIZE PERUSAHAAN
MEDIA EXPOSURE
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut.
Y = 0,669 - 0,106X1 – 0,011X2 - 0,002X3 + e
Keterangan :
1.
Kostanta sebesar 0,669
menunjukkan bahwa bila tidak ada variabel
independen (X1,X2, X3 =0) akan terjadi CSR sebesar 0,069.
48
Universitas Sumatera Utara
2.
Nilai b1 sebesar -0,106 menunjukkan bahwa setiap peningkatan profitabilitas
dalam perusahaan sebesar 1% akan diikuti penurunan tindakan CSR sebesar 0,106 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
3.
Nilai b2 sebesar
-0,011 menunjukkan bahwa setiap peningkatan size
perusahaan dalam perusahaan sebesar 1% akan diikuti penurunan tindakan
CSR sebesar -0,011 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
4.
Nilai b3 sebesar
0,002 menunjukkan bahwa setiap peningkatan
media
eksposure dalam perusahaan sebesar 1% akan diikuti penurunan tindakan
CSR sebesar -0,002 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
4.6. Pengujian Hipotesis
4.6.1 Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing– masing variabel
independen yaitu profitabilitas, size perusahaan dan media eksopure terhadap
variabel dependen yaitu CSR. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t
hitung dengan t tabel dengan tingkat signifikasi 5%.
Kriteria pengujian yang digunakan adalah
1.
jika t hitung > t tabel (n-k-1) maka Ho ditolak dan
2.
jika t hitung < t tabel (n-k-1) maka Ho diterima.
Nilai t tabel dengan df = n – k – 1 = 64-3 - 1= 60 maka nilai t tabel
diperoleh sebesar 1,670. Selain itu uji t tersebut dapat pula dilihat dari besarnya
probabilitas value (p value) dibandingkan dengan 0,05(Taraf signifikansi α =5%).
Adapun Kriteria pengujian yang digunakan adalah Jika p value < 0,05 maka Ho
49
Universitas Sumatera Utara
ditolak dan jika p value > 0,05 maka Ho diterima. Dari hasil penelitian,
didapatkan bahwa koefisien regresi, nilai t dan signifikansi secara parsial adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.12 Uji Parsial (Uji t)
Co e ffic ie n ts
Unstandardized
Coefficients
Model
1
(Constant)
PROFITABILITAS
B
a
Standardized
Coefficients
Std. Error
.669
.109
-.106
.089
-.011
-.002
Beta
t
Sig.
6.145
.000
-.146
-1.200
.235
.004
-.342
-2.830
.006
.014
-.017
-.142
.887
SIZE PERUSAHAAN
MEDIA EXPOSURE
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) dari tabel 4.12 dapat disimpulkansebagai
berikut:
1.
Variabel profitabilitas memiliki nilai thitung < ttabel dimana -1,200 < 1,670
dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap variabel CSR.
2.
Variabel size perusahaan memiliki nilai thitung > ttabel dimana -2,830 >1,670
dengan tingkat signifikansi 0,06 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa size perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap variabel CSR.
50
Universitas Sumatera Utara
3.
Variabel media eksposure memiliki nilai thitung < ttabel dimana -0,142 < 1,670
dengan tingkat signifikansi 0,887 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa media eksopure tidak berpengaruh terhadap variabel CSR.
4.6.2 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)
Uji F ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara
bersama-sama (simultan) variable-variabel independen (bebas) terhadap variable
dependen (terikat).
Kriteria pengujian yang digunakan adalah :
1. Jika F hitung > F tabel (n-k-1) maka Ho ditolak maka secara statistik data yang
digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen berpengaruh
terhadap nilai variabel (Y).
2.
Jika F hitung < F tabel (n-k-1) maka Ho diterima maka secara statistik data
yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen tidak
berpengaruh terhadap nilai variabel (Y).
Untuk melihat variabel independen berpengaruh secara signifikan dapat
dilihat dengan signifikansi setiap variabel independen dengan taraf signifikansi 5
% atau 0,05.
1.
Jika signifikansi > 0,05 maka pengaruh variabel independen tidak signifikan
dan
2.
jika signifikansi < 0,05 maka pengaruh variabel independen signifikan.
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% dan tingkat signifikan 0,05,
df 1= jumlah variable – 1 = 4-1 = 3 dan df 2(n-k-1) atau 64-3-1 = 60, maka
diperoleh Ftabel sebesar 2,76
51
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai F dan signifikansi secara
simultan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Uji Pengaruh Simultan (Uji F)
a
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
,026
3
,009
Residual
,139
60
,002
Total
,165
63
3,691
Sig.
,017
b
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Pada tabel 4.12 nilai F hitung > F tabel yaitu 3,691 > 2,76 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,017 < 0,05 maka Ho ditolak artinya profitabilitas, size
perusahaan dan media eksposuresecara simultan berpengaruh signifikan terhadap
CSR.
4.6.3 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang
mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan
dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas.
Tabel 4.14 Koefisien Determinasi
Mo d e l Su m m a ry
Model
1
R
Square
R
,395
a
.156
b
Adjusted
R
Square
.114
DurbinWatson
1.948
Sumber : Data diolah SPSS, 2017
Berdasarkan Tabel 4.14 nilai koefisien determinasi terletak pada kolom
Adjusted R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0,114. Nilai
tersebut berarti seluruh variabel bebas, yakni profitabilitas, size perusahaan dan
52
Universitas Sumatera Utara
media eksposure mempengaruhi variabel CSR sebesar 11,4%, dan sisanya sebesar
88,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian
4.7.1 Pengaruh Profitabiltas terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Dari hasil pengujian secara parsial, variabel profitabilitas memiliki nilai thitung <
ttabel dimana -1,200 < 1,670 dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05
sehingga dapat dinyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
variabel CSR.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nur dan Priantinah (2012) dan Kristi (2012) yang menunjukkan profitabilitas
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel CSR.
4.7.2 Pengaruh Size Perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility
(CSR)
Dari hasil pengujian secara parsial, variabel size perusahaan memiliki
nilai thitung > ttabel dimana -2,830 >1,670 dengan tingkat signifikansi 0,06 lebih
kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa size perusahaan berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap variabel CSR.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Kristi (2012), Asrarsani (2013) dan Purnasiwi (2013) yang menunjukkan hasil
size perusahaan berpengaruh signifikan terhadap variabel CSR.
53
Universitas Sumatera Utara
4.7.3 Pengaruh Media Eksopure terhadap Corporate Social Responsibility
(CSR)
Dari hasil pengujian secara parsial, variabel media eksposure memiliki
nilai thitung < ttabel dimana -0,142 < 1,670 dengan tingkat signifikansi 0,887 lebih
besar dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa media eksopure tidak
berpengaruh terhadap variabel CSR.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nur dan Priantinah (2012) yang menunjukkan media eksopure tidak berpengaruh
terhadap variabel CSR.
Dan Hasil penelitian ini juga bertolak belakang dengan penelitian yang
dilakukan olehKristi (2012) yang menunjukkan media eksopure
berpengaruh
terhadap variabel CSR.
4.7.4 Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan dan Media Eksopure
terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Dari hasil pengujian secara simultan, profitabilitas, size perusahaan dan
media eksposure memiliki nilai F hitung > F tabel yaitu 3,691 > 2,76 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,017 < 0,05 maka Ho ditolak artinya profitabilitas,
size perusahaan dan media eksposuresecara simultan berpengaruh signifikan
terhadap CSR.
54
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan
mengacu pada perumusan
sertatujuandaripenelitianini,makadapatditarikkesimpulan
-
kesimpulansebagai
berikut :
1.
Hasil pengujian secara parsial, menunjukkan profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap variabel CSR. Dapat dilihat dari nilaithitung < ttabel dimana -1,200 <
1,670 dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05.
2.
Hasil pengujian secara parsial, menunjukkan variabel size perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel CSR. Dapat dilihat dari
nilai thitung > ttabel dimana -2,830 >1,670 dengan tingkat signifikansi 0,06 lebih
kecil dari 0,05
3.
Hasil pengujian secara parsial, menunjukkan variabel media eksopure tidak
berpengaruh terhadap variabel CSR.. Dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel
dimana -0,142 < 1,670 dengan tingkat signifikansi 0,887 lebih besar dari
0,05.
4.
Dari hasil pengujian secara simultan, menunjukkan hasil bahwa artinya
profitabilitas, size perusahaan dan media eksposuresecara simultan
berpengaruh signifikan terhadap CSR. Dapat dilihat dari nilai F hitung > F
tabel yaitu 3,691 > 2,76 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,017 < 0,05.
55
Universitas Sumatera Utara
5.2 KeterbatasanPenelitian
Keterbatasanyangdihadapi dalam penelitian ini adalah :
1.
Sampelpenelitianterbataspadadengan Perusahaan Manufaktur sektor aneka
industri
yang
terdaftar
di
di
Bursa
Efek
Indonesia
sehingga
tidakdapatmenggambarkan secaraumum semuajenis perusahaan diIndonesia.
2.
Periodepenelitianhanya e m p a t tahun sehingga hasil penelitian tidak bias
melihat kecenderungan yang akan terjadi dalam jangka panjang.
5.3 Saran
Berdasarkanhasilanalisispenelitiandanketerbatasanpenelitian,maka
penelitidapat memberikan beberapasaran, antaralain :
1.
Penelitian mendatang sebaiknya juga dapat mengembangkan model
penelitian dengan penambahan variabel penelitian yang lain seperti
menambah variabel moderating atau variabel kontrol.
2.
Memperluas
sampel
penelitian
misalnya
memperpanjang
periode
pengamatan dan menambahkan sampel perusahaan dari semua jenis kategori
industri di pasar modal yang lain misalnya di Bursa Efek Malaysia atau
Bursa Efek Singapura agar sampel yang di dapat lebih akurat.
56
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiaan
asosiatif kasual (causal assosiative research). Menurut Sugiyono (2005:11)
mengemukakan bahwa
asosiatif-kasual adalah penelitian yang mencari hubungan antara satu
variabel dengan variabel lain”. Dengan menggunakan penelitian
asosiatif dapat diketahui hubungan antara variabel X1 (profitabilitas),
X2 (size perusahaan), X3 (media exposure) terhadap Y (pengungkapan
tanggung jawab sosial) secara simultan maupun parsial.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan atau
dokumen-dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan. Data yang
digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
3.3.1 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh
besarnya variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pengungkapan informasi sosial. Tanggung jawab sosial
perusahaan atau Corporate Social Responsibilty (CSR) adalah mekanisme bagi
suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap
lingkungan
dan
sosial
kedalam
operasinya
dan
interaksinya
dengan
25
Universitas Sumatera Utara
stockholders,yang melebihi tanggung jawab organisasi dibidang hukum.
Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan
tanggung jawab perusahaan didalam laporan tahunan. Pengukuran variabel ini
dengan
indeks
pengungkapan
sosial,
selanjutnya
ditulis
CSR
dengan
membandingkan jumlah pengungkapan yang diharapkan .
Perhitungan variabel ini dilakukan oleh peneliti dengan mengukur
pengungkapan sosial laporan tahunan yang dilakukan dengan pengamat mengenai
ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan dengan
asumsi setiap yang diungkapkan pasti telah dilakukan, apabila item informasi
tidak ada dalam laporan keuangan maka diberi skor 0, dan jika item informasi
yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1. Metode
pengukuran ini dinamakan dengan Checklist data. Pada variabel ini, perhitungan
dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan rumus indeks informasi sosial untuk
menghitung pengungkapan sosial perusahaan, yaitu
������ ��������� ������ =
3.3.2 Variabel Independen
������ ���� ������������ ������
������ ���� ��������
Menurut Sugiyono (2008:50) mengemukakan bahwa “variabel Independen
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen atau variabel lainnya”.
Variabel Independen yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari ukuran
perusahaan, profitabilitas dan kinerja keuangan
26
Universitas Sumatera Utara
a. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu
perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat
penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas dalam penelitian
inidiukur dengan Return On Asset (ROA) untuk mengukur tingkat pengembalian
investasi total.
ROA =
Laba Bersih Sebelum Pajak
Total Aset
b. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahunyang
bersangkutan sampai beberapa tahun. Pada penelitian ini size perusahaan diukur
berdasarkan total aktiva yang dimiliki perusahaan, karena nilai aktiva relative
lebih stabil dan dapat menggambarkan ukuran perusahaan. Total aktiva tersebut
adalah dalam jutaan rupiah, hingga perlu disederhanakan untuk mendapatkan data
yang lebih mudah untuk dihitung. Total aktiva perlu ditransformasi dalam bentuk
logaritma natural karena antara angka dalam indeks Informasi Sosial dan ROA
dengan Size Perusahaan tidak sebanding sehingga perlu disederhanakan agar
menjadi sebanding dan memudahkan penghitungan.
Size = LN(Total Aktiva)
c. Media Eksposur
Penelitian ini mengukur media exsposure melalui website dengan variabel
dummy, yaitu dengan memberikan nilai 1 untuk perusahaan yang mengungkapkan
27
Universitas Sumatera Utara
kegiatan CSR di media website dan 0 untuk perusahaan yang tidak
mengungkapkan kegiatan CSR di media website.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Dependen
Variabel
Definisi
Pengukuran
Pengungkapan
informasi
sosial
Jumlah skor pengungkapan sosial
Data yang
Jumlah skor maksimal
diungkapkan oleh
perusahaan berkaitan
dengan aktivitas
sosialnya
Variabel Independen
Profitabilitas
Kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan laba
Ukuran
Perusahaan
Media
Eksposur
Menunjukan besar
kecilnya suatu
perusahaan
Penelitian ini
mengukur media
eksposur melalui
website perusahaan
Laba Bersih Sebelum Pajak
Total Aktiva
Skala Data
Indeks
Rasio
LN(Total Aktiva)
Rasio
Penelitian ini mengukur
media exsposure melalui
website dengan variabel
dummy, yaitu dengan
memberikan nilai 1 untuk
perusahaan yang
mengungkapkan kegiatan
CSR di media website dan 0
untuk perusahaan yang tidak
mengungkapkan kegiatan
CSR di media website.
Nominal
Sumber : Diolah dari berbagai referensi
28
Universitas Sumatera Utara
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut sugiyono (2007:70) mengemukakan bahwa “populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Sedangkan menurut Warsito (1992: 49) mengemukakan bahwa “populasi
yaitu sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen
populasi itu merupakan satuan analisis”.
Dengan demikian populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti baik
berupa benda, manusia, peristiwa ataupun gejala yang akan terjadi. Populasi yang
akan dijadikan sumber dalam penelitian ini adalahseluruh perushaan manufaktur
yang terdaftar (listing) di Bursa Indonesia untuk periode 2012-2015. Dipilihnya
perusahaan manufaktur karena perusahaan tersebut mempunyai kewajiban untuk
menyampaikan laporan tahunankepada pihak luar perusahaan, sehingga
memungkinkan data laporan perusahaan tersebut diperoleh dalam penelitian ini.
Pengertian sampel menurut Erlina (2008:75) adalah “bagian dari populasi
yang digunakan untuk memperkirakan karakter populasi”.
Menurut Jogiyanto (2004:25) mengemukakan bahwa “teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah “purposive sampling” yaitu
sebuah metode pemilihan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu”.
Adapun kriteria yang digunakan untuk pengambilan sampel ini adalah
sebagai berikut :
29
Universitas Sumatera Utara
1.
Perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di BEI selama
tahun 2012-2015.
2.
Perusahaan tersebut mempublikasikan laporan keuangan yang lengkap dan
telah di audit pada periode 2012-2015.
3.
Perusahaan tersebut menyediakan informasi mengenai pelaksanaan CSR
dalam laporan tahunannya pada tahun 2012-2015.
Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 41 perusahaan dengan
periode penelitian selama empat tahun yaitu tahun 2012-2015. Dari 41 perusahaan
manufaktur yang tersedia sebagai populasi, ada beberapa perusahaan yang tidak
memenuhi kriteria dalam penentuan sampel. Perusahaan yang memenuhi kriteria
sehingga menjadi sampel dalam penelitian ini ada 16 perusahaan.
Tabel 3.2
Daftar Populasi dan Sampel
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Nama Perusahaan
Apac Citra Centertex Tbk
Argo Pantes Tbk
Asia Pasific Fibers Tbk
Astra Auto Part Tbk
Astra International Tbk
Eratex Djaya Tbk
Ever Shine Textile Industry Tbk
Gajah Tunggal Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Indo Rama Synthetic Tbk
Indomobil Sukses International Tbk
Indospring Tbk
Centex Tbk
Polychem Indonesia Tbk
Ateliers Mecanique D’Indonesia Tbk
Sepatu Bata Tbk
Primarindo Asia Infrastructure Tbk
Kode
MYTX
ARGO
POLY
AUTO
ASII
ERTX
ESTI
GJTL
GDYR
INDR
IMAS
INDS
CNTX
ADMG
AMIN
BATA
BIMA
1
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Kriteria
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3
√
√
√
√
√
√
√
-
Sampel
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Sampel 4
Sampel 5
Sampe 6
Sampel 7
30
Universitas Sumatera Utara
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
49
40
41
Garuda Metalindo Tbk
Indo Kordsa Tbk
Panasia Indo Resources Tbk
Sumi Indo Kabel Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Grand Kartech Tbk
Multi Prima Sejahtera Tbk
Multistrada Arah Sarana Tbk
Nipress Tbk
Pan Brothers Tbk
Prima Alloy Steel Universal Tbk
Sat Nusa Persada Tbk
Ricky Purba Globalindo Tbk
Supreme Cable Manufacturing Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Sri Rejeki Isman Tbk
Sunson Textile Manufacture Tbk
Star Petrochem Tbk
Tifico Fiber Indonesia Tbk
Tirsula Internasional Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
Voksel Electric Tbk
Sumber :www.idx.co.id
BOLT
BRAM
HDTX
IKBI
JECC
KBLI
KBLM
KRAH
LPIN
MASA
NIPS
PBRX
PRAS
PTSN
RICY
SCCO
SMSM
SRIL
SSTM
STAR
TFCO
TRIS
UNIT
VOKS
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
Sampel 8
Sampel 9
Sampel 10
Sampel 11
Sampel 12
Sampel 13
Sampel 14
Sampel 15
Sampel 16
3.5Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif,
yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numeric. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data skunder yang berupa laporan keuangan
perusahaan selama periode 2012-2015 yang didapat dari situs Bursa Efek
Indonesia, www.idx.co.id. Data yang dibutuhkan adalah informasi keuangan yang
berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yaitu :
1. Informasi mengenai indeks pengungkapan informasi sosial
2. Informasi mengenai profitabilitas
3. Informasi mengenai ukuran perusahaan
31
Universitas Sumatera Utara
3.6Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui dua tahap. Pada tahap
pertama, peneliti melakukan studi pustaka, yaitu dengan mencari literature, bukubuku yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan, maupun
penelitian terdahulu. Pada tahap kedua, peneliti mengumpulkan data sekunder
melalui media internet dengan mengambil data dari website Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.idyang berupa laporan keuangan perusahaan yang akan diteliti.
3.7
Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data mentah
dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan
atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga
merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bisa
dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
3.7.2.1 Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengatahui
apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Metode yang
dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang
32
Universitas Sumatera Utara
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan
keputusannya adalah:
a.
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi
terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya.
Metode
yang
digunakan
untuk
menguji
ada
atau
tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai variabel
dependen (ZPRED) dengan nilai residual (SRESID). Dasar analisis ini adalah :
a. Titik-titik tersebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0 dan data tidak
boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan
melebar kembali.
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
3.7.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk meneliti apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi korelasi,
berarti terjadi masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak
33
Universitas Sumatera Utara
terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk melihat ada atau tidaknya
multikolinieritas dalam model regrasi dilihat dari nilai tolerance dan lawannya
Variance Inflation Factor (VIF).
Batasan umum yang dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 10.
3.7.2.4 Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan yang ada pada periode t-1 (sebelumnya), uji autokorelasi dapat
dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson (DW test). Metode ini
digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation). Adapun
dalam pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi:
Hiptesisi nol
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada autokorelasi positif
ataupun negatif
Sumber : Ghozali (2005)
Keputusan
Tolak
No desicison
Tolak
No desicison
Jika
0 < d t tabel , maka Ho ditolak, artinya variabel bebas secara
parsial mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
3.7.3.4 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Jika Koefisien
Determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik
kemampuan variabel X menerangkan variabel Y dimana 0 < R2< 1. Sebaliknya,
jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat.
36
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Metodeanalisisdatayang
digunakandalam
penelitianiniadalahmetode
analisis statistikyang menggunakan persamaan analisis linier berganda. Analisis
data dimulaidenganmengolahdata denganmenggunakanmicrosoftexcel,selanjutnya
dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakananalisisis linier
berganda. Pengujian asumsi klasikdan analisis linier berganda digunakan dengan
softwareSPSSversi23.
menggunakan
Prosedurdimulaidenganmemasukkanvariabel-variabel
penelitianke
programSPSStersebutdanmenghasilkanoutputsesuaidengan
metode
analisis
datayangtelah ditentukan.
Berdasarkankriteriayang telahditetapkan,diperoleh16 perusahaanyang
memenuhikriteriadan
dijadikansampeldalampenelitiandandiamatiselama
periode2013-2015.
Tabel 4.1
Deskripsi Penarikan Sampel Penelitian
Keterangan
No.
1
Perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang
Jumlah
41
terdaftar di BEI selama tahun 2012-2015.
2
Perusahaan
yang
tidak
mempublikasikan
laporan
(7)
keuangan yang lengkap dan telah di audit pada periode
2012-2015.
37
Universitas Sumatera Utara
3
Perusahaan
yang
tidak
menyediakan
informasi
25
mengenai pelaksanaan CSR dalam laporan tahunannya
pada tahun 2012-2015.
Jumlah Perusahaan yang menajdi sampel
16
Jumlah tahun pengamatan
64
Jumlah SampelTotal SelamaPeriodePenelitian
64
(2013-2015)
Sumber : Data diolah, 2017
4.2. Diskripsi Variabel
4.2.1Deskripsi Variabel Bebas (Independen Veriabel)
4.2.2.1 Profitabilitas(X1)
Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu
perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat
penjualan, asset dan modal saham tertentu.
Variabel ini diukur dengan Return On Asset (ROA) dengan rumus :
ROA= Laba Bersih Setelah Pajak
Total Asset
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan Profitabilitas
pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang menjadi sampel.
Tabel 4.2 Profitbilitas (X1)
38
Universitas Sumatera Utara
No
NAMA PERUSAHAAN
KODE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Astra Auto Part Tbk
Astra International Tbk
Eratex Djaya Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Indomobil Sukses International Tbk
Indospring Tbk
Sepatu Bata Tbk
Indo Kordsa Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Nipress Tbk
Supreme Cable Manufacturing Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Star Petrochem Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
AUTO
ASII
ERTX
GDYR
IMAS
INDS
BATA
BRAM
JECC
KBLI
KBLM
NIPS
SCCO
SMSM
STAR
UNIT
Profitabilitas
2013
2014
2012
0.142
0.153
0.009
0.073
0.061
0.109
0.173
0.110
0.069
0.149
0.044
0.056
0.151
0.238
0.006
0.007
0.101
0.1286
0.020
0.064
0.027
0.084
0.094
0.035
0.035
0.079
0.016
0.057
0.082
0.270
0.009
0.010
0.076
0.115
0.048
0.037
0.002
0.074
0.128
0.073
0.031
0.072
0.042
0.056
0.110
0.308
0.009
0.013
2015
0.030
0.080
0.100
0.013
0.008
0.002
0.187
0.063
0.006
0.097
0.033
0.027
0.167
0.263
0.004
0.004
Sumber : Data Diolah, 2017
4.2.2.2 Size Perusahaan (X2)
Size perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun yang
bersangkutan sampai beberapa tahun. Pada penelitian ini size perusahaan diukur
berdasarkan total aktiva yang dimiliki perusahaan, karena nilai aktiva relative
lebih stabil dan dapat menggambarkan ukuran perusahaan. Total aset tersebut
adalah dalam jutaan rupiah, hingga perlu disederhanakan untuk mendapatkan data
yang lebih mudah untuk dihitung. Total aktiva perlu ditransformasi dalam bentuk
logaritma natural karena antara angka dalam indeks Informasi Sosial dan ROA
dengan Size Perusahaan tidak sebanding sehingga perlu disederhanakan agar
menjadi sebanding dan memudahkan penghitungan.
Variabel ini diukur dengan rumus sebagai berikut :
Size = LN Total Aktiva
39
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan size perusahaanpada
perusahaan manufaktur sektor industri barang komsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang menjadi sampel.
Tabel 4.3 Size Perusahaan (X2)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
NAMA PERUSAHAAN
Astra Auto Part Tbk
Astra International Tbk
Eratex Djaya Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Indomobil Sukses International Tbk
Indospring Tbk
Sepatu Bata Tbk
Indo Kordsa Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Nipress Tbk
Supreme Cable Manufacturing Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Star Petrochem Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
KODE
AUTO
ASII
ERTX
GDYR
IMAS
INDS
BATA
BRAM
JECC
KBLI
KBLM
NIPS
SCCO
SMSM
STAR
UNIT
2012
29.82
32.84
27.02
28.04
30.50
28.14
27.08
28.66
27.29
27.78
27.31
26.99
28.03
28.07
27.35
26.66
UKURAN PERUSAHAAN
2013
2014
30.17
30.30
33.00
33.09
27.04
27.09
27.93
28.08
30.74
30.79
28.42
28.46
27.25
27.38
28.70
28.98
27.85
27.69
27.92
27.92
27.21
27.20
27.41
27.82
28.20
28.14
28.16
28.19
27.34
27.38
26.85
26.81
2015
30.29
33.13
27.32
28.13
30.84
28.57
27.40
29.02
27.94
28.07
27.21
28.07
28.20
28.43
27.31
26.86
Sumber : Data Diolah, 2017
4.2.2.3 Media Eksposur (X3)
Penelitian ini mengukur media exsposure melalui website dengan variabel
dummy, yaitu dengan memberikan nilai 1 untuk perusahaan yang mengungkapkan
kegiatan CSR di media website dan 0 untuk perusahaan yang tidak
mengungkapkan kegiatan CSR di media website.
Pada tabel dibawah ini dapat digambarkan media eksposur pada
perusahaan manufaktur sektor industri barang komsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang menjadi sampel.
40
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Media Eksposure (X3)
No.
NAMA PERUSAHAAN
KODE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Astra Auto Part Tbk
Astra International Tbk
Eratex Djaya Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Indomobil Sukses International Tbk
Indospring Tbk
Sepatu Bata Tbk
Indo Kordsa Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Nipress Tbk
Supreme Cable Manufacturing Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Star Petrochem Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
AUTO
ASII
ERTX
GDYR
IMAS
INDS
BATA
BRAM
JECC
KBLI
KBLM
NIPS
SCCO
SMSM
STAR
UNIT
MEDIA EXPOSURE
2012
2013
2014
2015
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
Sumber : Data Diolah, 2017
4.2.2Deskripsi Variabel Terikat (dependen Veriabel)
4.2.2.1Corporate Social Responsibility (CSR) (Y)
Corporate Social Responsibilty (CSR) adalah mekanisme bagi suatu
organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan
dan sosial kedalam operasinya dan interaksinya dengan stockholders, yang
melebihi tanggung jawab organisasi dibidang hukum.
Perhitungan variabel ini dilakukan oleh peneliti dengan mengukur
pengungkapan sosial laporan tahunan yang dilakukan dengan pengamat mengenai
ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan dengan
asumsi setiap yang diungkapkan pasti telah dilakukan, apabila item informasi
tidak ada dalam laporan keuangan maka diberi skor 0, dan jika item informasi
41
Universitas Sumatera Utara
yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1. Metode
pengukuran ini dinamakan dengan Checklist data. Pada variabel ini, perhitungan
dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan rumus indeks informasi sosial untuk
menghitung pengungkapan sosial perusahaan, yaitu
Indeks Informasi Sosial = Jumlah Skor Pengungkapan Sosial
Jumlah Skor Maksimal
Tabel 4.6 Corporate Social Responsibility (CSR) (Y)
CSR
No
NAMA PERUSAHAAN
KODE
2012
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Astra Auto Part Tbk
Astra International Tbk
Eratex Djaya Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Indomobil Sukses International Tbk
Indospring Tbk
Sepatu Bata Tbk
Indo Kordsa Tbk
Jembo Cable Company Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Nipress Tbk
Supreme Cable Manufacturing Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Star Petrochem Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
AUTO
ASII
ERTX
GDYR
IMAS
INDS
BATA
BRAM
JECC
KBLI
KBLM
NIPS
SCCO
SMSM
STAR
UNIT
0.34375
0.25
0.3125
0.28125
0.3125
0.34375
0.375
0.34375
0.40625
0.34375
0.40625
0.4375
0.375
0.3125
0.4375
0.34375
2013
2014
2015
0.375
0.28125
0.28125
0.40625
0.3125
0.34375
0.375
0.34375
0.40625
0.34375
0.40625
0.40625
0.375
0.28125
0.46875
0.28125
0.375
0.28125
0.1875
0.28125
0.3125
0.3125
0.375
0.34375
0.40625
0.34375
0.40625
0.40625
0.34375
0.34375
0.375
0.34375
0.375
0.3125
0.28125
0.28125
0.3125
0.3125
0.375
0.34375
0.40625
0.34375
0.375
0.375
0.34375
0.3125
0.40625
0.34375
Sumber : Data Diolah, 2017
4.3 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan nilai
42
Universitas Sumatera Utara
standar deviasi, dari variabel profitabilitas (X1), size perusahaan (X2) , media
eksposur (X3), dan CSR (Y).
Tabel 4.7 Statistik Deskritif dari profitabilitas (X1), size
perusahaan (X2) dan CSR (Y)
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
CSR
64
,18750
,46875
,347
,0511
PROFITABILITAS
64
,0
,3
,077
,0701
SIZE PERUSAHAAN
64
26,66
33,13
28,40
1,59
Valid N (listwise)
64
Sumber : Data diolah SPSS, 2017
Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui :
1.
Nilai minimum CSR adalah 0,18750 dan nilai maksimum CSR 0,46875.
Sementara rata-rata dan standar deviasi dari CSR adalah 0,347 dan 0,511
2.
Nilai minimum profitabilitas adalah 0,0 dan nilai maksimum profitabiltas 0,3.
Sementara rata-rata dan standar deviasi dari profitabilitas adalah 0,077 dan
0,701.
3.
Nilai minimum size perusahaan adalah 26,66 dan nilai maksimum
profitabiltas 33,13. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari profitabilitas
adalah 28,40 dan 1,59.
43
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Statistik Deskritif dari Media Eksposure (X3),
Media Eksposure
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
,0
16
25,
25,0
25,0
1,0
48
75
75,0
100,0
Total
64
100
100,0
65
100,0
Total
Berdasarkan Tabel 4.8, diketahui dari tahun 2012-2015, perusahaan
perusahaan yang tidak mengungkapkan kegiatan CSR di media website sebanyak
16 perusahaan (25%) sementara Perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR
di media website sebanyak 48 perusahaan (75%) .
4.4 Uji Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Asumsi Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel terikat dan
variabel bebas terdistribusi secara normal. Jika data instrument penelitian
terdistribusi secara normal maka telah memenuhi model regresi yang baik. Untuk
menguji normalitas data penelitian ini menggunakan Normal Probability Plot
yang membandingkan data distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan
distribusi kumulatif dari data distribusi normal. Grafik Normal Probability Plot
yang berdistribusi normal menunjukkan pola atau titik – titik menyebar disekitar
garis diagonal atau mengikuti garis diagonal.
44
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1
Grafik Normal P-P Plot
4.4.2 Uji Multikolinearitas
Suatu model regresi yang baik selain data terdistribusi secara normal juga
tidak mengalami Multikolinearitas. Multikolinearitas merupakan korelasi antara
satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Untuk mendeteksi ada
tidaknya multikolinearitas didalam regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan
nilai Variance Inflasing Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance
mengukur variabilitas bebas yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas
lainnya. Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah yang mempunyai VIF
0,1. Tabel berikut menyajikan hasil uji multikolinearitas.
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas
Co e ffic ie n ts
a
Collinearity Statistics
Model
1 (Constant)
Tolerance
VIF
PROFITABILITAS
.952
1.051
SIZE PERUSAHAAN
.966
1.036
MEDIA EXPOSURE
.957
1.045
Sumber : Data diolah SPSS, 2017
45
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai VIF setiap variabel
dibawah 10 dan nilai tolerance setiap variabel lebih besar dari 0,1 sehingga tidak
terdapat hubungan atau korelasi antara satu variabel bebas dengan variabel bebas
lainnya. Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa data penelitian tidak mengalami
multikolinearitas sehingga model regresi yang ada layak dipakai dalam
memprediksi Corporate Social Responsibility (CSR).
4.4.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson. Berikut
hasil berdasarkan uji Durbin-Watson.
Tabel 4.10 Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson
Mo d e l Su m m a ry
Model
1
R
Square
R
,395
a
b
Adjusted
R
Square
.156
.114
DurbinWatson
1.948
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa Nilai DW 1,9, ni48lai ini akan
dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%, jumlah sampel (n) = 64 dan
jumlah variabel independen (k=3) = 3.64 maka diperoleh nilai du 1,6946. Nilai
DW 1,948 lebih besar dari batas atas (du) yakni 1,6946 dan kurang dari (4-du) 41,6946 = 2,3054 maka dapat disimpulkan bawah tidak terdapat autokorelasi.
4.4.4 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:50) mengemukakan bahwa “deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu
X”.
46
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ghozali (2013:56) menyatakan bahwa
dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar,
kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas
Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu
jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini dianalisis dengan model regresi linear berganda untuk melihat
seberapa besar pengaruh profitabilitas, size perusahaan dan media eksposure
terhadap CSR dengan model dasar sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana:
Y = CSR
X1 = Profitabiitas
X2 = Size Perusahaan
47
Universitas Sumatera Utara
X3 = Media Eksposure
a = Konstanta
b1, b2, b3 = Koefisien regresi
e = error atau variabel gangguan
Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Berganda
Co e ffic ie n ts
Unstandardized
Coefficients
Model
1
(Constant)
PROFITABILITAS
B
a
Standardized
Coefficients
Std. Error
.669
.109
-.106
.089
-.011
-.002
Beta
t
Sig.
6.145
.000
-.146
-1.200
.235
.004
-.342
-2.830
.006
.014
-.017
-.142
.887
SIZE PERUSAHAAN
MEDIA EXPOSURE
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut.
Y = 0,669 - 0,106X1 – 0,011X2 - 0,002X3 + e
Keterangan :
1.
Kostanta sebesar 0,669
menunjukkan bahwa bila tidak ada variabel
independen (X1,X2, X3 =0) akan terjadi CSR sebesar 0,069.
48
Universitas Sumatera Utara
2.
Nilai b1 sebesar -0,106 menunjukkan bahwa setiap peningkatan profitabilitas
dalam perusahaan sebesar 1% akan diikuti penurunan tindakan CSR sebesar 0,106 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
3.
Nilai b2 sebesar
-0,011 menunjukkan bahwa setiap peningkatan size
perusahaan dalam perusahaan sebesar 1% akan diikuti penurunan tindakan
CSR sebesar -0,011 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
4.
Nilai b3 sebesar
0,002 menunjukkan bahwa setiap peningkatan
media
eksposure dalam perusahaan sebesar 1% akan diikuti penurunan tindakan
CSR sebesar -0,002 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
4.6. Pengujian Hipotesis
4.6.1 Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing– masing variabel
independen yaitu profitabilitas, size perusahaan dan media eksopure terhadap
variabel dependen yaitu CSR. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t
hitung dengan t tabel dengan tingkat signifikasi 5%.
Kriteria pengujian yang digunakan adalah
1.
jika t hitung > t tabel (n-k-1) maka Ho ditolak dan
2.
jika t hitung < t tabel (n-k-1) maka Ho diterima.
Nilai t tabel dengan df = n – k – 1 = 64-3 - 1= 60 maka nilai t tabel
diperoleh sebesar 1,670. Selain itu uji t tersebut dapat pula dilihat dari besarnya
probabilitas value (p value) dibandingkan dengan 0,05(Taraf signifikansi α =5%).
Adapun Kriteria pengujian yang digunakan adalah Jika p value < 0,05 maka Ho
49
Universitas Sumatera Utara
ditolak dan jika p value > 0,05 maka Ho diterima. Dari hasil penelitian,
didapatkan bahwa koefisien regresi, nilai t dan signifikansi secara parsial adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.12 Uji Parsial (Uji t)
Co e ffic ie n ts
Unstandardized
Coefficients
Model
1
(Constant)
PROFITABILITAS
B
a
Standardized
Coefficients
Std. Error
.669
.109
-.106
.089
-.011
-.002
Beta
t
Sig.
6.145
.000
-.146
-1.200
.235
.004
-.342
-2.830
.006
.014
-.017
-.142
.887
SIZE PERUSAHAAN
MEDIA EXPOSURE
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) dari tabel 4.12 dapat disimpulkansebagai
berikut:
1.
Variabel profitabilitas memiliki nilai thitung < ttabel dimana -1,200 < 1,670
dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap variabel CSR.
2.
Variabel size perusahaan memiliki nilai thitung > ttabel dimana -2,830 >1,670
dengan tingkat signifikansi 0,06 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa size perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap variabel CSR.
50
Universitas Sumatera Utara
3.
Variabel media eksposure memiliki nilai thitung < ttabel dimana -0,142 < 1,670
dengan tingkat signifikansi 0,887 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa media eksopure tidak berpengaruh terhadap variabel CSR.
4.6.2 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)
Uji F ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara
bersama-sama (simultan) variable-variabel independen (bebas) terhadap variable
dependen (terikat).
Kriteria pengujian yang digunakan adalah :
1. Jika F hitung > F tabel (n-k-1) maka Ho ditolak maka secara statistik data yang
digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen berpengaruh
terhadap nilai variabel (Y).
2.
Jika F hitung < F tabel (n-k-1) maka Ho diterima maka secara statistik data
yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen tidak
berpengaruh terhadap nilai variabel (Y).
Untuk melihat variabel independen berpengaruh secara signifikan dapat
dilihat dengan signifikansi setiap variabel independen dengan taraf signifikansi 5
% atau 0,05.
1.
Jika signifikansi > 0,05 maka pengaruh variabel independen tidak signifikan
dan
2.
jika signifikansi < 0,05 maka pengaruh variabel independen signifikan.
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% dan tingkat signifikan 0,05,
df 1= jumlah variable – 1 = 4-1 = 3 dan df 2(n-k-1) atau 64-3-1 = 60, maka
diperoleh Ftabel sebesar 2,76
51
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa nilai F dan signifikansi secara
simultan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Uji Pengaruh Simultan (Uji F)
a
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
,026
3
,009
Residual
,139
60
,002
Total
,165
63
3,691
Sig.
,017
b
Sumber : Data Diolah SPSS, 2017
Pada tabel 4.12 nilai F hitung > F tabel yaitu 3,691 > 2,76 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,017 < 0,05 maka Ho ditolak artinya profitabilitas, size
perusahaan dan media eksposuresecara simultan berpengaruh signifikan terhadap
CSR.
4.6.3 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang
mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan
dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas.
Tabel 4.14 Koefisien Determinasi
Mo d e l Su m m a ry
Model
1
R
Square
R
,395
a
.156
b
Adjusted
R
Square
.114
DurbinWatson
1.948
Sumber : Data diolah SPSS, 2017
Berdasarkan Tabel 4.14 nilai koefisien determinasi terletak pada kolom
Adjusted R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0,114. Nilai
tersebut berarti seluruh variabel bebas, yakni profitabilitas, size perusahaan dan
52
Universitas Sumatera Utara
media eksposure mempengaruhi variabel CSR sebesar 11,4%, dan sisanya sebesar
88,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian
4.7.1 Pengaruh Profitabiltas terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Dari hasil pengujian secara parsial, variabel profitabilitas memiliki nilai thitung <
ttabel dimana -1,200 < 1,670 dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05
sehingga dapat dinyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
variabel CSR.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nur dan Priantinah (2012) dan Kristi (2012) yang menunjukkan profitabilitas
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel CSR.
4.7.2 Pengaruh Size Perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility
(CSR)
Dari hasil pengujian secara parsial, variabel size perusahaan memiliki
nilai thitung > ttabel dimana -2,830 >1,670 dengan tingkat signifikansi 0,06 lebih
kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa size perusahaan berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap variabel CSR.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Kristi (2012), Asrarsani (2013) dan Purnasiwi (2013) yang menunjukkan hasil
size perusahaan berpengaruh signifikan terhadap variabel CSR.
53
Universitas Sumatera Utara
4.7.3 Pengaruh Media Eksopure terhadap Corporate Social Responsibility
(CSR)
Dari hasil pengujian secara parsial, variabel media eksposure memiliki
nilai thitung < ttabel dimana -0,142 < 1,670 dengan tingkat signifikansi 0,887 lebih
besar dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa media eksopure tidak
berpengaruh terhadap variabel CSR.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nur dan Priantinah (2012) yang menunjukkan media eksopure tidak berpengaruh
terhadap variabel CSR.
Dan Hasil penelitian ini juga bertolak belakang dengan penelitian yang
dilakukan olehKristi (2012) yang menunjukkan media eksopure
berpengaruh
terhadap variabel CSR.
4.7.4 Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan dan Media Eksopure
terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Dari hasil pengujian secara simultan, profitabilitas, size perusahaan dan
media eksposure memiliki nilai F hitung > F tabel yaitu 3,691 > 2,76 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,017 < 0,05 maka Ho ditolak artinya profitabilitas,
size perusahaan dan media eksposuresecara simultan berpengaruh signifikan
terhadap CSR.
54
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan
mengacu pada perumusan
sertatujuandaripenelitianini,makadapatditarikkesimpulan
-
kesimpulansebagai
berikut :
1.
Hasil pengujian secara parsial, menunjukkan profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap variabel CSR. Dapat dilihat dari nilaithitung < ttabel dimana -1,200 <
1,670 dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05.
2.
Hasil pengujian secara parsial, menunjukkan variabel size perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel CSR. Dapat dilihat dari
nilai thitung > ttabel dimana -2,830 >1,670 dengan tingkat signifikansi 0,06 lebih
kecil dari 0,05
3.
Hasil pengujian secara parsial, menunjukkan variabel media eksopure tidak
berpengaruh terhadap variabel CSR.. Dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel
dimana -0,142 < 1,670 dengan tingkat signifikansi 0,887 lebih besar dari
0,05.
4.
Dari hasil pengujian secara simultan, menunjukkan hasil bahwa artinya
profitabilitas, size perusahaan dan media eksposuresecara simultan
berpengaruh signifikan terhadap CSR. Dapat dilihat dari nilai F hitung > F
tabel yaitu 3,691 > 2,76 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,017 < 0,05.
55
Universitas Sumatera Utara
5.2 KeterbatasanPenelitian
Keterbatasanyangdihadapi dalam penelitian ini adalah :
1.
Sampelpenelitianterbataspadadengan Perusahaan Manufaktur sektor aneka
industri
yang
terdaftar
di
di
Bursa
Efek
Indonesia
sehingga
tidakdapatmenggambarkan secaraumum semuajenis perusahaan diIndonesia.
2.
Periodepenelitianhanya e m p a t tahun sehingga hasil penelitian tidak bias
melihat kecenderungan yang akan terjadi dalam jangka panjang.
5.3 Saran
Berdasarkanhasilanalisispenelitiandanketerbatasanpenelitian,maka
penelitidapat memberikan beberapasaran, antaralain :
1.
Penelitian mendatang sebaiknya juga dapat mengembangkan model
penelitian dengan penambahan variabel penelitian yang lain seperti
menambah variabel moderating atau variabel kontrol.
2.
Memperluas
sampel
penelitian
misalnya
memperpanjang
periode
pengamatan dan menambahkan sampel perusahaan dari semua jenis kategori
industri di pasar modal yang lain misalnya di Bursa Efek Malaysia atau
Bursa Efek Singapura agar sampel yang di dapat lebih akurat.
56
Universitas Sumatera Utara