Pengaruh Insentif dan Jaminan Kesehatan TerhadapMotivasi Kerja Karyawan padaPT. Alfa Scorpii Medan

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sumber daya manusia adalah salah satu sumber daya yang sangat potensialuntuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga banyak perusahaan yang mengubah sistem manajemen sumber daya manusianya dari sistem yang tergantung peraturan dan prosedur yang menjadi sesuatu sistem yang mengacu pada kebutuhan karyawan. Perusahaan dapat memberdayakan karyawan dalam rangka meningkatkan potensi kerja karyawan. Berbagai upaya yang ditawarkan oleh kebanyakan perusahaan adalah dengan adanya kompensasi, promosi, gaji, program pelayanan kesejahteraan dan pelatihan. Namun semua hal tersebut kembali lagi kepada karyawan itu sendiri, bagaimana dengan tanggapan karyawan terhadap upaya-upaya perusahaan untuk meningkatkan motivasi kerja mereka.

Program insentif merupakan salah satu cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan baik secara personal maupun kolektif. Hal ini bisa menguntungkan perusahaan karena dengan motivasi yang tinggi akan dapat meningkatkan produktivitas kerja perusahaan dan profit perusahaan. Insentif yang diberikan bisa berupa bonus atas kerjanya yaitu berupa tercapainya target yang telah ditetapkan oleh perusahaan kepada karyawannya, kenaikan gaji dan pangkat juga bisa meningkatkan motivasi kerja karyawan.

Salah satu wujud kebijakan yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah mengenai insentif. Hal ini sesuai dengan pendapat Sarwoto (2005:18) bahwa


(2)

“Insentif merupakan suatu perangsang atau pendorong yang diberikan oleh perusahaan kepada para karyawan agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi. Sehingga hasil kerja yang dicapai sesuai dengan tujuan individu dan perusahaan”.

Selain dari insentif, maka jaminan kesehatan juga merupakan salah satu unsur yang bisa meningkatkan motivasi kerja karyawan karena jaminan kesehatan yang diberikan bisa memberikan kenyamanan dan ketentraman karyawan ketika bekerja. Hal ini juga berpengaruh kepada perusahaan baik secara produktivitas maupun kinerjanya. Jaminan kesehatan yang diberikan antara lain bila karyawan mengalami sakit bisa dirawat inap dan rawat jalan tergantung penyakitnya, dan semua biayanya ditanggung oleh perusahaan yang telah mengasuransikan karyawannya kepada pihak asuransi serta asuransi tersebut tidak hanya bagi si karyawan itu sendiri, anak dan istri karyawan juga ditanggung oleh perusahaan.

Tujuan program jaminan kesehatan adalah untuk kepuasan kerja, stabilitas karyawan, motivasi, disiplin, menjamin keadilan, menghargai perilaku yang diinginkan dan memenuhi peraturan legal.Jaminan kesehatan merupakan kompensasi tidak langsung, seperti asuransi tenaga kerja dan tunjangan-tunjangan lainnya dari perusahaan. Program jaminan kesehatan karyawan diberikan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan karyawan di luar gaji atau upah, akan tetapi juga sesuatu yang berbentuk tunjangan dan fasilitas seperti: penyediaan kantin, penyediaan sarana ibadah, pelayanan kesehatan, tunjangan hari raya dan lain sebagainya.


(3)

Pemberian motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan agar mereka mau bekerja dengan giat demi tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pimpinan. Pimpinan perusahaan perlu menempatkan karyawan pada tempat dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing karyawan, sehingga karyawan akan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugasnya yang sesuai dengan tanggung jawabnya.

Insentif dan jaminan kesehatan merupakan salah satu unsur yang dapat menunjang motivasi kerja karyawan. Dengan motivasi kerja yang tinggi, maka perusahaan sebagai tempat bernaungnya karyawan akan mendapatkan keuntungan baik itu berupa produktivitas kerja yang tinggi maupun pencapaian target yang mungkin akan dapat tercapai.

PT Alfa Scorpii atau disebut Alfa Scorpii dalam standard guideline ini telah berkecimpung di dunia bisnis otomotif selama lebih dari 20 tahun sebagai main dealer sepeda motor brand YAMAHA. Jangkauan servisnya berpusat di daerah Sumatera bagian utara (untuk saat ini telah memasuki 4 propinsi, yakni: Sumatera Utara, NAD, Riau Daratan dan Riau Kepulauan). Kesuksesan tentunya tidak datang begitu saja. Dengan pasukan inti tidak lebih dari 10 orang pada tahun pertama, Alfa Scorpii kemudian pun mengolah intuisi dan visi dengan perjuangan dan aksi. Tepatnya pada tanggal 25 Agustus 1987, Alfa Scorpii mengukuhkan tekad untuk mengharumkan nama besar YAMAHA yang sempat absen 10 (sepuluh) tahun dari dunia otomatif Indonesia. 5 (lima) tahun bukan jangka waktu yang pendek untuk mendirikan fondasi perusahaan ini. Bagaikan filosopi


(4)

tumbuhan bambu, Alfa Scorpii membangun akar-akar kuat dengan membangun sistem manajemen yang kokoh. Fleksibel namun kuat seperti batang-batang bambu yang elastis namun tidak mudah patah. Kepiawaiannya membangkitkan kembali brand YAMAHA yang sempat lumpuh di era 80-an menyumbang andil besar dalam market share penjualan sepeda motor asal Jepang tersebut di skala nasional. Akhirnya setelah perjuangan panjang, pada awal 2007, YAMAHA berhasil membobol rekor market sepeda motor di Indonesia.

Seiring dengan prestasi tersebut, PT. Alfa Scorpii Medan meningkatkan terus motivasi karyawan dengan menerapkan sistem insentif.

PT. Alfa Scorpii Medan memberikan insentif kepada setiap karyawan baik pada bidang manapun secara umum. Untuk selanjutnya dapat dilihat Tabel 1.1 Daftar Insentif Karyawan PT. Alfa Scorpii Medan sebagai berikut :

Tabel. 1.1

Daftar Rata-Rata Insentif Karyawan PT. Alfa Scorpii Medan

No. Jabatan Besar Insentif

1. Kepala cabang Rp. 2.754.000

2

Kepala administrasi Rp. 2.089.000 Supervisor Administrasi Rp. 1.500.000

Kasir Rp. 830.000

Adm. Bahan Rp. 830.000

Adm. Unit, STNK & BPKB Rp. 830.000

Adm. Unit Rp. 830.000

Adm. Kasir Bengkel Rp. 830.000

Adm. Part Rp. 830.000


(5)

No. Jabatan Besar Insentif

3 CRC Rp. 745.000

4

Kepala Bengkel Rp. 2.089.000

Instruktur Rp. 1.550.000

Foreman Rp. 950.000

Service Advisor Rp. 950.000

Mekanik Rp. 670.000

5

Kepala Sparepart Rp. 2.089.000

Sales Part Rp. 967.000

Partman Rp. 845.000

6 Kepala Security Rp. 1.589.000 Anggota Security Rp. 650.000

7

Kepala penjualan Rp. 2.089.000

Sales Supervisor Rp. 1.650.000

Counter Sales Rp. 750.000

Salesman Rp. 540.000

8 Operator Rp. 465.000

Sumber : PT. Alfa Scorpii Medan, Diolah (2015)

Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa PT. Alfa Scorpii Medan memberikan insentif kepada setiap bagian namun pembagian dilihat dari jabatan-jabatan yang diemban dari setiap karyawan. Sistem pembagianinsentif menggunakan sistem pembagian keuntungan dimana sejumlah keuntungan yang didapat dari penjualan dibagikan per jabatan. Apabila jabatan yang diemban oleh karyawan itu tinggi, maka insentif yang diterima juga besar. Namun, pemberian insentif tidak diberikan dari keuntungan secara total. Insentif juga diberikan dengan berdasarkan prestasi kerja dari karyawan agar karyawan akan lebih termotivasi lagi dalam mengolah kinerja mereka dengan melakukan yang tebaik. Namun dari


(6)

pemberian insentif di atas, karyawan merasa kurang puas. Pemberian insentif yang berdasarkan keuntungan yang diperoleh perusahaan dan prestasi kerja karyawan, membuat jumlah insentif yang diterima karyawan tidak tetap atau jumlahnya berubah-ubah setiap bulan. Hal ini karena penjualan tidak tetap setiap bulannya serta prestasi kerja karyawan tidak selalu stabil setiap bulannya yang dinilai oleh perusahaan. Keuntungan dan prestasi kerja yang menurun mengakibatkan insentif karyawan yang menurun pula.

Selain permasalahan di atas, karyawan PT. Alfa Scorpii Medan merasa kurang puas dengan jaminan kesehatan. PT. Alfa Scorpii Medan telah memberikan jaminan hari tua, jaminan kematian, dan jaminan kecelakaan kerja yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan (transformasi dari JAMSOSTEK) kepada seluruh karyawan PT. Alfa Scorpii Medan. Jaminan kesehatan juga diberikan kepada karyawan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.Namun, pemberian jaminan kesehatan tidak diberikan secara umumkarena karyawan berstatus karyawan tetap saja yang menerima jaminan kesehatan sedangkan karyawan outsourcing tidak menerima jaminan kesehatan.

Survei pendahuluan berguna untuk mendapatkan informasi mengenai objek yang diteliti. Untuk mengetahui fenomena atau permasalahan motivasi kerja karyawan pada PT. Alfa Scorpii Medan dilakukan survey pendahuluan. Hasil survei pendahuluan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 25 karyawan mengenai motivasi kerja yang terjadi pada PT. Alfa Scorpii Medan, dapat dilihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut :


(7)

Tabel 1.2

Kuesioner Motivasi Kerja Karyawan PT. Alfa Scorpii Medan

No. Pernyataan

Kriteria

STS TS KS S SS

f % f % f % F % f %

1. Saya ingin mengetahui bagaimana

saya mencapai kemajuan ketika saya menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan saya.

0 0 8 32 14 56 3 12 0 0

2. Saya menikmati kepuasan dalam

menyelesaikan tugas pekerjaan yang sukar

0 0 10 40 10 40 5 20 0 0

3. Saya menikmati kerjasama dengan

orang lain dari pada bekerja sendirian.

0 0 0 0 7 28 13 52 5 20

4. Saya berusaha sangat keras untuk memperbaiki kinerja masa lalu saya pada pekerjaan.

0 0 0 0 3 12 18 72 4 16

5. Saya merasa aman bekerja di

perusahaan ini. 0 0 0 0 0 0 15 60 10 40

6. Bila ada tugas lembur, saya merasa termotivasi melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya.

0 0 4 16 15 60 6 24 0 0

7. Saya dapat menyesuaikan diri

dengan baik di lingkungan pekerjaan.

0 0 0 0 0 0 16 64 9 36

8. Saya tidak merasa rendah diri bila mengalami kegagalan dalam menjalankan tugas pekerjaan.

0 0 0 0 0 0 14 56 11 44

9. Saya ingin mencapai kesuksesan

dalam bekerja. 0 0 0 0 0 0 18 72 7 28

10. Saya tidak pernah mengeluh dalam

melakukan pekerjaan. 0 0 8 32 11 44 4 16 2 8

Sumber : Survei Kuesioner Pendahuluan, 2015

Table 1.2 menunjukkan bahwa adanya indikasi rendahnya motivasi kerja karyawan pada PT. Alfa Scorpii Medan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah karyawan yang menyatakan tidak setuju dan kurang setuju untuk beberapa pernyataan dan yang paling dominan adalah pernyataan nomor 1 (Saya ingin mengetahui bagaimana saya mencapai kemajuan ketika saya menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan saya), pernyataan nomor 2 (Saya menikmati kepuasan


(8)

dalam menyelesaikan tugas pekerjaan yang sukar), pernyataan nomor 6 (Bila ada tugas lembur, saya merasa termotivasi melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya), dan pernyataan nomor 10 (Saya tidak pernah mengeluh dalam melakukan pekerjaan). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masalah motivasi kerja karyawan PT. Alfa Scorpii Medan yaitu karyawan tidak berkeinginan dalam mengetahui bagaiman cara mencapai kemajuan ketika menyelesaikan pekerjaan, karyawan tidak menikmati kepuasan dalam menyelesaikan tugas yang sukar, karyawan tidak termotivasi bekerja lembur dengan sebaik-baiknya serta karyawan pernah mengeluh dalam melakukan pekerjaan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Insentif dan Jaminan Kesehatan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Alfa Scorpii Medan”

1.2Perumusan Masalah

Rumusan masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Mengamati beberapa indikasi yang terjadi pada di PT. Alfa Scorpii Medan, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apakah insentif dan jaminan kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Alfa Scorpii Medan”.


(9)

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari suatu penelitian adalah agar apa yang dilakukan dapat mengarah ke sasaran dan mendapat hasil yang diharapkan. Adapun tujuan penelitian adalah “untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh insentif dan jaminan kesehatan terhadap motivasi kerja karyawan PT. Alfa Scorpii Medan”.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi penulis

Dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Bagi perusahaan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan dalam pengelolaan SDM beserta segala kebijakan yang berkaitan langsung dengan aspek-aspek SDM secara lebih baik. 3. Bagi almamater

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi bacaan bagi semua pihak yang membutuhkannya.


(1)

tumbuhan bambu, Alfa Scorpii membangun akar-akar kuat dengan membangun sistem manajemen yang kokoh. Fleksibel namun kuat seperti batang-batang bambu yang elastis namun tidak mudah patah. Kepiawaiannya membangkitkan kembali brand YAMAHA yang sempat lumpuh di era 80-an menyumbang andil besar dalam market share penjualan sepeda motor asal Jepang tersebut di skala nasional. Akhirnya setelah perjuangan panjang, pada awal 2007, YAMAHA berhasil membobol rekor market sepeda motor di Indonesia.

Seiring dengan prestasi tersebut, PT. Alfa Scorpii Medan meningkatkan terus motivasi karyawan dengan menerapkan sistem insentif.

PT. Alfa Scorpii Medan memberikan insentif kepada setiap karyawan baik pada bidang manapun secara umum. Untuk selanjutnya dapat dilihat Tabel 1.1 Daftar Insentif Karyawan PT. Alfa Scorpii Medan sebagai berikut :

Tabel. 1.1

Daftar Rata-Rata Insentif Karyawan PT. Alfa Scorpii Medan

No. Jabatan Besar Insentif

1. Kepala cabang Rp. 2.754.000

2

Kepala administrasi Rp. 2.089.000 Supervisor Administrasi Rp. 1.500.000

Kasir Rp. 830.000

Adm. Bahan Rp. 830.000

Adm. Unit, STNK & BPKB Rp. 830.000

Adm. Unit Rp. 830.000

Adm. Kasir Bengkel Rp. 830.000

Adm. Part Rp. 830.000


(2)

No. Jabatan Besar Insentif

3 CRC Rp. 745.000

4

Kepala Bengkel Rp. 2.089.000

Instruktur Rp. 1.550.000

Foreman Rp. 950.000

Service Advisor Rp. 950.000

Mekanik Rp. 670.000

5

Kepala Sparepart Rp. 2.089.000

Sales Part Rp. 967.000

Partman Rp. 845.000

6 Kepala Security Rp. 1.589.000 Anggota Security Rp. 650.000

7

Kepala penjualan Rp. 2.089.000 Sales Supervisor Rp. 1.650.000 Counter Sales Rp. 750.000

Salesman Rp. 540.000

8 Operator Rp. 465.000

Sumber : PT. Alfa Scorpii Medan, Diolah (2015)

Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa PT. Alfa Scorpii Medan memberikan insentif kepada setiap bagian namun pembagian dilihat dari jabatan-jabatan yang diemban dari setiap karyawan. Sistem pembagianinsentif menggunakan sistem pembagian keuntungan dimana sejumlah keuntungan yang didapat dari penjualan dibagikan per jabatan. Apabila jabatan yang diemban oleh karyawan itu tinggi, maka insentif yang diterima juga besar. Namun, pemberian insentif tidak diberikan dari keuntungan secara total. Insentif juga diberikan dengan berdasarkan prestasi kerja dari karyawan agar karyawan akan lebih termotivasi lagi dalam mengolah kinerja mereka dengan melakukan yang tebaik. Namun dari


(3)

pemberian insentif di atas, karyawan merasa kurang puas. Pemberian insentif yang berdasarkan keuntungan yang diperoleh perusahaan dan prestasi kerja karyawan, membuat jumlah insentif yang diterima karyawan tidak tetap atau jumlahnya berubah-ubah setiap bulan. Hal ini karena penjualan tidak tetap setiap bulannya serta prestasi kerja karyawan tidak selalu stabil setiap bulannya yang dinilai oleh perusahaan. Keuntungan dan prestasi kerja yang menurun mengakibatkan insentif karyawan yang menurun pula.

Selain permasalahan di atas, karyawan PT. Alfa Scorpii Medan merasa kurang puas dengan jaminan kesehatan. PT. Alfa Scorpii Medan telah memberikan jaminan hari tua, jaminan kematian, dan jaminan kecelakaan kerja yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan (transformasi dari JAMSOSTEK) kepada seluruh karyawan PT. Alfa Scorpii Medan. Jaminan kesehatan juga diberikan kepada karyawan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.Namun, pemberian jaminan kesehatan tidak diberikan secara umumkarena karyawan berstatus karyawan tetap saja yang menerima jaminan kesehatan sedangkan karyawan outsourcing tidak menerima jaminan kesehatan.

Survei pendahuluan berguna untuk mendapatkan informasi mengenai objek yang diteliti. Untuk mengetahui fenomena atau permasalahan motivasi kerja karyawan pada PT. Alfa Scorpii Medan dilakukan survey pendahuluan. Hasil survei pendahuluan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 25 karyawan mengenai motivasi kerja yang terjadi pada PT. Alfa Scorpii Medan, dapat dilihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut :


(4)

Tabel 1.2

Kuesioner Motivasi Kerja Karyawan PT. Alfa Scorpii Medan

No. Pernyataan

Kriteria

STS TS KS S SS

f % f % f % F % f %

1. Saya ingin mengetahui bagaimana

saya mencapai kemajuan ketika saya menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan saya.

0 0 8 32 14 56 3 12 0 0

2. Saya menikmati kepuasan dalam

menyelesaikan tugas pekerjaan yang sukar

0 0 10 40 10 40 5 20 0 0

3. Saya menikmati kerjasama dengan

orang lain dari pada bekerja sendirian.

0 0 0 0 7 28 13 52 5 20

4. Saya berusaha sangat keras untuk

memperbaiki kinerja masa lalu saya pada pekerjaan.

0 0 0 0 3 12 18 72 4 16

5. Saya merasa aman bekerja di

perusahaan ini. 0 0 0 0 0 0 15 60 10 40

6. Bila ada tugas lembur, saya merasa

termotivasi melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya.

0 0 4 16 15 60 6 24 0 0

7. Saya dapat menyesuaikan diri

dengan baik di lingkungan pekerjaan.

0 0 0 0 0 0 16 64 9 36

8. Saya tidak merasa rendah diri bila

mengalami kegagalan dalam menjalankan tugas pekerjaan.

0 0 0 0 0 0 14 56 11 44

9. Saya ingin mencapai kesuksesan

dalam bekerja. 0 0 0 0 0 0 18 72 7 28

10. Saya tidak pernah mengeluh dalam

melakukan pekerjaan. 0 0 8 32 11 44 4 16 2 8

Sumber : Survei Kuesioner Pendahuluan, 2015

Table 1.2 menunjukkan bahwa adanya indikasi rendahnya motivasi kerja karyawan pada PT. Alfa Scorpii Medan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah karyawan yang menyatakan tidak setuju dan kurang setuju untuk beberapa pernyataan dan yang paling dominan adalah pernyataan nomor 1 (Saya ingin mengetahui bagaimana saya mencapai kemajuan ketika saya menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan saya), pernyataan nomor 2 (Saya menikmati kepuasan


(5)

dalam menyelesaikan tugas pekerjaan yang sukar), pernyataan nomor 6 (Bila ada tugas lembur, saya merasa termotivasi melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya), dan pernyataan nomor 10 (Saya tidak pernah mengeluh dalam melakukan pekerjaan). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masalah motivasi kerja karyawan PT. Alfa Scorpii Medan yaitu karyawan tidak berkeinginan dalam mengetahui bagaiman cara mencapai kemajuan ketika menyelesaikan pekerjaan, karyawan tidak menikmati kepuasan dalam menyelesaikan tugas yang sukar, karyawan tidak termotivasi bekerja lembur dengan sebaik-baiknya serta karyawan pernah mengeluh dalam melakukan pekerjaan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Insentif dan Jaminan Kesehatan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Alfa Scorpii Medan”

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Mengamati beberapa indikasi yang terjadi pada di PT. Alfa Scorpii Medan, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apakah insentif dan jaminan kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Alfa Scorpii Medan”.


(6)

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari suatu penelitian adalah agar apa yang dilakukan dapat mengarah ke sasaran dan mendapat hasil yang diharapkan. Adapun tujuan penelitian adalah “untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh insentif dan jaminan kesehatan terhadap motivasi kerja karyawan PT. Alfa Scorpii Medan”.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi penulis

Dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Bagi perusahaan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan dalam pengelolaan SDM beserta segala kebijakan yang berkaitan langsung dengan aspek-aspek SDM secara lebih baik. 3. Bagi almamater

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi bacaan bagi semua pihak yang membutuhkannya.