Pengaruh Tekanan Stakeholder terhadap Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Inovasi Perusahaan.
ABSTRACT
Environmental management accounting integrating environmental aspects of the company to the management accounting and decision making processes. To increase the pressure of the various parties needed one stakeholder pressure. This study aims to determine the influence of stakeholder pressures include government regulation, public pressure, environmental organization pressure, and mass media pressure against the application of environmental management accounting and innovation company. This study used questionnaire. Sampel selection using purposive sampling as many as 50 employees of the manufacturing industry in the city of Bandung pharmaceutical sectors listed on the Stock Exchange and Cimahi be sampled in this study. This study using multiple regression linear indicate that stakeholder pressure include government regulation has no effect on EMA use, public pressure has a positive effect and significant on EMA use, environmental organization has no effect on EMA use, mass media pressure has no effect on EMA use, and EMA use has no effect on innovation company.
Keywords: Environmental management accounting, stakeholder pressures, and innovation.
(2)
viii
ABSTRAK
Akuntansi manajemen lingkungan mengintegrasikan aspek lingkungan dari perusahaan ke dalam akuntansi manajemen dan proses pengambilan keputusan. Untuk meningkatkannya dibutuhkan tekanan dari berbagai pihak salah satunya tekanan stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan
stakeholder yaitu regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi
lingkungan, dan tekanan media massa terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan, dan inovasi perusahaan. Penelitian menggunakan kuisioner. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 50 orang karyawan industri manufaktur sektor farmasi di kota Bandung yang terdaftar di BEI dan Cimahi menjadi sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Multiple
Regression Linear menunjukkan bahwa tekanan stakeholder yaitu regulasi
pemerintah tidak berpengaruh terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan, tekanan masyarakat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan, tekanan organisasi lingkungan tidak berpengaruh terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan, tekanan media massa tidak berpengaruh terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan, dan penerapan akuntansi manajemen lingkungan tidak berpengaruh terhadap inovasi perusahaan. Kata-kata kunci: Akuntansi manajemen lingkungan, tekanan stakeholder, dan
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.2 Manfaat Penelitian ... 6
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 7
(4)
x
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9
2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Akuntansi Lingkungan ... 9
2.1.2 Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 12
2.1.2.1 Tujuan Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 17
2.1.3 Biaya Lingkungan ... 19
2.1.3.1 Pembebanan Biaya Lingkungan ... 23
2.1.3.2 Biaya Produk Lingkungan ... 23
2.1.4 Stakeholder ... 24
2.1.4.1 Teori Pemangku Kepentingan (stakeholder theory) ... 26
2.1.5 Inovasi Perusahaan ... 27
2.1.5.1 Karakteristik Penerimaan Inovasi ... 28
2.2 Pengembangan Hipotesis ... 29
2.2.1 Tekanan Stakeholder dan Akuntansi Manajemen Lingkungan 29
2.2.2 Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Inovasi Perusahaan ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
3.1 Desain Penelitian ... 37
3.2 Populasi dan Sampel ... 37
3.3 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ... 39
3.3.1 Variabel Independen (Bebas) ... 39
3.3.1.1 Regulasi Pemerintah ... 39
(5)
3.3.1.3 Tekanan Organisasi Lingkungan ... 41
3.3.1.4 Tekanan Media Massa ... 42
3.3.2 Variabel Dependen (Terikat) ... 43
3.3.2.1 Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 43
3.2.2.2 Inovasi ... 44
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 45
3.5 Rancangan Kuisioner ... 46
3.6 Metode Analisis Data ... 46
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 46
3.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 46
3.6.3 Uji Asumsi Klasik ... 47
3.6.3.1 Uji Normalitas ... 47
3.6.3.2 Uji Multikolinearitas ... 47
3.6.4 Uji Hipotesis ... 47
3.6.4.1 Analisis Regresi ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50
4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 50
4.2 Profil Responden ... 51
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 53
4.4 Statistik Deskriptif ... 56
(6)
xii
4.6 Pengujian Hipotesis ... 61
4.6.1 Tekanan Stakeholder dan Akuntansi Manajemen Lingkungan 61 4.6.2 Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Inovasi Perusahaan . 67 BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 70
5.1 Simpulan ... 70
5.2 Saran ... 71
5.3 Keterbatasan Penelitian ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 74
LAMPIRAN ... 77
(7)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Model Penelitian ... 36
(8)
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tipe Inovasi ... 28
Tabel 4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 50
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Responden ... 51
Tabel 4.3 Hasil Uji Keakuratan (Validity Test) ... 53
Tabel 4.4 Hasil Uji Konsistensi (Reliability Test) ... 55
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif ... 56
Tabel 4.6 Uji Normalitas Tekanan Stakeholder dan Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 59
Tabel 4.7 Uji Normalitas Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Inovasi .... 60
Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas Tekanan Stakeholder dan Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 61
Tabel 4.9 Uji ANOVA Tekanan Stakeholder dan Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 63
Tabel 4.10 Model Summary Tekanan Stakeholder dan Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 64
Tabel 4.11 Coefficients Tekanan Stakeholder dan Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 65
Tabel 4.12 Uji ANOVA Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Inovasi Perusahaan ... 67
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuisioner Penelitian ... 74
Lampiran B Data Variabel Penelitian ... 82
Lampiran C Output SPSS ... 88
Lampiran D Surat Bukti Penelitian ... 125
(10)
P E N D A H U L U A N | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan lingkungan hidup (pencemaran, polusi, limbah, dll) sampai saat ini menjadi isu global yang sering diperdebatkan (Mulyanto, A. H., 2002). Disadari atau tidak, semakin meningkatnya sektor perdagangan dan industri selain dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ternyata berdampak pada kerusakan lingkungan hidup (Purnawan, 1996). Dampak pencemaran lingkungan oleh limbah industri menjadi salah satu sumber utama yang memberikan dampak buruk bagi lingkungan warga sekitar lingkungan industri. Pencemaran lingkungan dapat berupa pencemaran air, udara maupun tanah. Limbah industri merupakan segala bahan pencemar yang dihasilkan aktifitas industri yang sering menghasilkan bahan berbahaya dan beracun (B3).
Sebagai sebuah entitas, perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang melakukan kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan sering tidak memperhatikan masalah lingkungan karena pemimpin perusahaan berpikir bahwa memperhatikan masalah lingkungan berarti perusahaan harus mengeluarkan biaya. Padahal, dengan mengabaikan masalah lingkungan perusahaan akan merasakan dampak yang lebih besar yang dapat mengancam keberlangsungan (sustainability) usahanya (Pentiana, 2013). Dalam mencapai praktek sustainability, suatu organisasi berusaha mengembangkan produk baru dan meningkatkan proses produksi yang ada untuk
(11)
mengurangi penggunaan sumber daya yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas organisasi (Ferreira et al., 2010). Untuk itu perusahaan dituntut untuk melakukan inovasi. Menurut Rustika (2011), pada dasarnya inovasi adalah merubah suatu keadaan menjadi lebih baik dan bervariasi sesuai perkembangan zaman. Akan tetapi, banyak risiko lingkungan yang terjadi akibat inovasi yang dilakukan oleh suatu entitas bisnis. Peningkatan kesadaran tentang isu-isu lingkungan telah mendorong perusahaan untuk menggunakan akuntansi manajemen lingkungan. Penerapan Environmental Management
Accounting (EMA) dalam suatu perusahaan dapat membantu usaha para manajer
dalam meningkatkan kinerja finansial sekaligus kinerja lingkungannya. Secara sistematis, EMA mengintegrasikan aspek lingkungan dari perusahaan ke dalam akuntansi manajemen dan proses pengambilan keputusan. Selanjutnya EMA membantu pelaku bisnis/manager untuk mengumpulkan, menganalisis dan menghubungkan antara aspek lingkungan dengan informasi moneter maupun fisik, sehingga EMA harus lebih dapat dikembangkan untuk meminimalisir dampak negatif dari produk dan proses mereka, daur ulang limbah, efisiensi penggunaan energi dan bekerjasama dengan stakeholder secara aktif (Muryosiswanto, 2004). Menurut Ikhsan (2009), tekanan dari stakeholders, seperti masyarakat lokal, kelompok aktivis lingkungan dan partner bisnis (pelanggan, investor, dan penyedia keuangan), telah meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan. Oleh karenanya diperlukan adanya tekanan dari stakeholder agar entitas bisnis menerapkannya secara efektif. Menurut Muryosiswanto (2004), perusahaan dapat mengelola lebih banyak
(12)
3
Universitas Kristen Maranatha manajerial perusahaan dalam meningkatkan penerapan akuntansi manajemen lingkungan.
Di Indonesia, penelitian mengenai penerapan akuntansi manajemen lingkungan yang dipengaruhi oleh tekanan stakeholder masih sangat jarang bahkan masih dalam fase awal. Salah satu penelitian mengenai hal tersebut dilakukan oleh Jayanti (2013), tentang Analysis of relationship among stakeholder pressure,
environmental management accounting use, strategy, and innovation: an empirical evidence from Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
yang terdapat di Indonesia. Adapun kategori perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, kesehatan, konstruksi, dan transportasi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tekanan stakeholder berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan, strategi prospektor tidak berpengaruh terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan, dan penerapan akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap inovasi proses namun tidak signifikan terhadap inovasi produk, serta strategi prospektor berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap inovasi proses dan terhadap inovasi produk.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Henriques dan Sardorsky (1999) terdapat empat faktor tekanan stakeholder yang dapat mempengaruhi penerapan akuntansi manajemen lingkungan yaitu regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan, dan tekanan media massa. Regulasi pemerintah yang memiliki kemampuan mempengaruhi kerangka peraturan lingkungan berupa ketentuan-ketentuan pengelolaan lingkungan hidup yang menjadi standarisasi bagi perusahaan untuk saat ini maupun dimasa yang akan datang (Henriques dan
(13)
Sardorsky, 1999). Organisasi lingkungan memiliki kemampuan mempengaruhi aktifitas perusahaan secara langsung (Henriques dan Sardorsky, 1999) dan dapat menghindari eksploitasi yang berlebihan terhadap lingkungan hidup demi kepentingan perusahaan (Basuki dan Patrioty, 2009). Masyarakat baik secara individu maupun kelompok dapat mempengaruhi arah dan kebijakan sebuah organisasi perusahaan (Mardiyah dan Widyastuti, 2008). Media massa dapat membentuk opini masyarakat terhadap perusahaan, terutama ketika krisis lingkungan telah terjadi (Henriques dan Sardorsky, 1999).
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muryosiswanto (2004), tentang pengaruh orientasi stakeholder terhadap strategi manajemen lingkungan dan dampaknya pada kinerja perusahaan di beberapa perusahaan Tekstil di Jawa Tengah, menunjukkan hasil bahwa orientasi stakeholder berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap strategi manajemen lingkungan dan berdampak pada kinerja perusahaan. Sama halnya dengan penelitian Maksum (2010), yang dilakukan pada industri manufaktur di Sumatera Utara tentang bagaimana pengaruh tekanan
stakeholder yang meliputi regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan
organisasi lingkungan, dan tekanan media massa terhadap aplikasi akuntansi sosial dan pengaruhnya terhadap good corporate governance, hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan adanya hubungan positif, namun, secara individual diketahui bahwa tekanan regulasi pemerintah dan tekanan masyarakat memiliki pengaruh secara positif terhadap aplikasi akuntansi sosial, tekanan organisasi lingkungan juga berpengaruh secara signifikan terhadap aplikasi akuntansi sosial
(14)
5
Universitas Kristen Maranatha aplikasi akuntansi sosial. Penelitian yang dilakukan oleh Ferreira et al (2010) tentang
environmental management accounting and innovation: an exploratory analysis,
menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan positif antara penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan inovasi proses, tetapi sebaliknya mempunyai hubungan negatif dengan inovasi produk. Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Rustika (2011) mengenai penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan strategi terhadap inovasi perusahaan, hasilnya menunjukkan adanya pengaruh antara penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan inovasi, baik inovasi proses maupun inovasi produk. Lalu ada penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani (2011), yang meneliti pengaruh akuntansi manajemen lingkungan dan strategi bisnis terhadap inovasi perusahaan pada perusahaan manufaktur peserta PROPER di Banten. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif antara akuntansi manajemen lingkungan dengan strategi bisnis dan akuntansi manajemen lingkungan terhadap inovasi perusahaan, tetapi terdapat pengaruh negatif antara strategi bisnis dengan inovasi perusahaan.
Seiring dengan pesatnya perkembangan industri dan adanya permasalahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup seperti limbah industri, mendorong dan mengharuskan perusahaan untuk menerapkan akuntansi manajemen lingkungan dan melakukan inovasi terhadap produknya agar tidak terjadi risiko lingkungan, agar hal tersebut berjalan dengan efektif dibutuhkan tekanan dari berbagai pihak, salah satunya stakeholder. Dengan demikian penulis tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh tekanan stakeholder terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan inovasi perusahaan pada industri manufaktur sektor farmasi di Kota Bandung dan Cimahi”.
(15)
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh tekanan stakeholder (meliputi: regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan organisasi lingkungan, dan tekanan media massa) terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan?
2. Bagaimana pengaruh penerapan akuntansi manajemen lingkungan terhadap
inovasi perusahaan?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian mengenai pengaruh tekanan stakeholder terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan inovasi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh bukti empiris sejauh mana tekanan stakeholder yang meliputi
regulasi pemerintah, tekanan organisasi lingkungan, tekanan masyarakat, dan tekanan media massa berpengaruh terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan
2. Memperoleh bukti empiris sejauh mana penerapan akuntansi manajemen
lingkungan berpengaruh terhadap inovasi perusahaan 1.3.2 Manfaat Penelitian
(16)
7
Universitas Kristen Maranatha tekanan stakeholder terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan inovasi perusahaan.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Pembahasan dalam penelitian ini berfokus pada tekanan stakeholder terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan inovasi perusahaan. Target responden dalam penelitian ini adalah manajemen tingkat menengah hingga manajemen tingkat atas pada industri manufaktur sektor farmasi di Kota Bandung yang terdaftar di BEI dan industri farmasi di kota Cimahi.
1.5 Sistematika Penelitian
Untuk memperjelas penelitian ini, maka dirumuskan suatu sistematika penulisan yang merupakan gambaran umum mengenai pembahasan bab dan penelitian secara garis besar. Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup masalah, perumusan masalah, tujuan dan kontribusi penelitian, serta sistematika penelitian. BAB II Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini berisi tinjauan pustaka yang menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan pembahasan yang dilakukan pada penelitian sebelumnya, kerangka pemikiran, dan hipotesis yang digunakan dalam penelitian.
BAB III Model dan Metode Penelitian
Dalam bab ini berisi rancangan penelitian, variabel dan pengukuran, model penarikan sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
(17)
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Dalam bab ini berisi hasil analisa data yang telah diperoleh, dan pembahasan hasil penelitian berdasarkan teori-teori yang tersedia.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan hasil analisis dan pembahasan, implikasi manajerial, dan saran untuk penelitian selanjutnya.
(18)
S I M P U L A N D A N S A R A N | 70
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui apakah tekanan
stakeholder yang meliputi tekanan regulasi pemerintah, tekanan masyarakat, tekanan
organisasi lingkungan, dan tekanan media massa memberikan pengaruh terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan yang dilakukan perusahaan, dan apakah penerapan akuntansi manajemen lingkungan memberikan pengaruh terhadap inovasi yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat diambil simpulan bahwa:
a. Variabel tekanan stakeholder yaitu regulasi pemerintah tidak memiliki
pengaruh terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan di industri manufaktur sektor farmasi di kota Bandung yang terdaftar di BEI dan di kota Cimahi.
b. Variabel tekanan stakeholder yaitu tekanan masyarakat mempunyai pengaruh positif secara signifikan terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan di industri manufaktur sektor farmasi di kota Bandung yang terdaftar di BEI dan di kota Cimahi.
c. Variabel tekanan stakeholder yaitu tekanan organisasi lingkungan tidak memiliki pengaruh terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan di industri manufaktur sektor farmasi di kota Bandung yang terdaftar di BEI dan di kota Cimahi.
(19)
d. Variabel tekanan stakeholder yaitu tekanan media massa tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan di industri manufaktur sektor farmasi di kota Bandung yang terdaftar di BEI dan di kota Cimahi.
e. Variabel penerapan akuntansi manajemen lingkungan tidak memiliki
pengaruh terhadap inovasi perusahaan industri manufaktur sektor farmasi di kota Bandung yang terdaftar di BEI dan di kota Cimahi.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perusahaan perlu memperhatikan tekanan dari pihak eksternal yaitu stakeholder khususnya regulasi pemerintah, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media massa untuk meningkatkan penerapan akuntansi manajemen lingkungannya. Tekanan
stakeholder dapat menjadi sumber informasi dan motivasi yang baik untuk
menigkatkan kesadaran lingkungan karena saat ini banyak industri yang menghasilkan bahan yang berbahaya dan beracun terutama industri dari sektor farmasi yang memproduksi obat-obatan. Kemudian penerapan akuntansi manajemen lingkungan seharusnya diterapkan secara maksimal untuk menghasilkan inovasi yang dapat mengurangi terjadinya risiko lingkungan.
5.2 Saran
Saran yang dapat peneliti berikan kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian serupa adalah berdasarkan keterbatasan dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
(20)
72
a. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti selanjutnya dapat menggunakan sampel perusahaan dari bidang yang berbeda seperti transportasi, energi, rumah sakit, komunikasi, dan lainnya.
b. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan responden yang benar-benar komitmen terhadap permasalahan lingkungan dan ukuran indikator yang dipakai tidak hanya persepsi saja tetapi bisa dilakukan secara kuantitatif dengan pengukuran yang nyata.
c. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan sampel responden yang
memiliki jabatan manajer atau direktur yang benar-benar mengerti pengaruh tekanan stakeholder terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih akurat mengenai bagaimana pengaruh tekanan stakeholder.
d. Bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan tekanan yang diberikan para
stakeholder agar dapat meningkatkan penerapan akuntansi manajemen
lingkungan dan membantu pengambilan keputusan terkait inovasi perusahaan.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam proses pelaksanaannya, sehingga berpengaruh terhadap hasil penelitian yang diperoleh secara keseluruhan. Adapaun keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah:
a. Instrumen yang digunakan berupa persepsi jawaban responden. Hal ini akan menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan keadaan sesungguhnya.
(21)
b. Penelitian ini hanya menerapkan metode survei melalui kuisioner, peneliti tidak melakukan wawancara, sehinga simpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrumen secara tertulis. Kelemahan pendekatan survei umumnya terletak pada internal
validity. Kelemahan dapat diminimalisasi oleh peneliti melalui uji validitas
dengan metode Pearson Product Moment Correlation dimana semua instrumen penelitian memiliki nilai r hitung > r tabel, dan uji reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha > 0.6, sehingga data penelitian ini cukup konsisten dan akurat.
c. Dalam hal pengukuran melalui pertanyaan variabel tekanan stakeholder yang terdapat dalam kuisioner karena masih dalam tahap awal, sehingga belum terjabarkan secara rinci dan menyeluruh.
d. Responden yang digunakan dalam penelitian ini hanya berasal dari
perusahaan farmasi yang berada pada kota Bandung dan Cimahi, sehingga harus berhati-hati dalam menggeneralisasikan hasil penelitian ini.
e. Jumlah responden dalam penelitian ini hanya 50 responden, sehingga belum cukup menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
(22)
74
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, G dan Indriana, I. (2010). Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja Perusahaan dengan Inovasi dan Keunggulan Bersaing Sebagai Variabel Intervening. Forum Bisnis dan Keuangan I, 2012. Basuki dan Corry Natasha P. (2009). Pengaruh Regulasi Pemerintah, Tekanan
Masyarakat, Tekanan Organisasi Lingkungan, Tekanan Media Massa Terhadap
Corporate Social Disclosure. Akreditasi No. 110/DIKTI/Kep/2009.
Bennet, M., Rikhardsson, P. dan Schaltegger, S. (2003). Adopting Environmental Management Accounting: EMA as a Value-Adding Activity in Tukker, A.
Environmental Management Accounting – Purpose and Progress, Vol 12.
Kluwer Academic Publishers, Dordrecht.
Dewi, N. F. (2013). Interpretasi Masyarakat dan Pmerintah Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility PT Semen Bosowa Maros.
Ekonomi. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Cahyati, A. D. (2008). Corporate Social Responsibility: Perspektif Akuntansi.
PARADIGMA, Jurnal Universitas Islam 45 Bekasi, Vol. 9, No. 1.
Damayanti dan Destia, P. (2013). Global Warming in the Perspective of Environmental Management Accounting. Jurnal Ilmiah ESAI, Vol. 7, No.1. Deegan, C. (2003). Environment Management Accounting: An Introduction and
Case Studies for Australia. Institute of Chartered Accountants in Australia, Sidney.
Djogo, Tony. (2006). Akuntansi Lingkungan. 07 Februari.
Ferreira, A., C. Maulang., dan B. Hendro. (2009). Environmental Management Accounting and Innovation: An Exploratory Analysis. Accounting, Auditing,
and Accountability Journal, Vol. 23, No. 27, 2010. Emerald Group Publishing
Limited.
Gadenne, D. L., Kennedy, J., & McKeiver, C. (2009). An Empirical Study of Environmental Awareness and Practices in SMEs. Journal of Business Ethics,
84(1), 45-63. doi: 10.1007/s10551-008-9672-9.
Ghozali, I dan Chariri, A. (2007). Teori Akuntansi. Edisi Ketiga, Penerbit Badan Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro, Semarang.
Hansen, D.R. dan Mowen, M.M. (2011). Akuntansi Manajerial. Salemba Empat. Jakarta.
Hartini, Sri. (2004). Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis. Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
(23)
Henriques dan Sardorsky. (1999). The Relationship Between Environmental Commitment and Managerial Perception of Stakeholder Importance. Academy
of Management Journal, Vol. 42, No. 1, p. 87-99.
Hermana, Budi. (2006). Mendorong Daya Saing di era Informasi dan Globalisasi: Pemanfaatan Model Intelektual dan Teknologi Informasi Sebagai Basis Inovasi di Perusahaan. Universitas Gunadharma. Jurnal.
Ikhsan, Arfan. (2009). Akuntansi Manajemen Lingkungan. Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Jatmiko, I. (2011). Kajian Citra Perusahaan melalui Kegiatan Corporate Social
Responsibility pada Bank X Bogor. Skripsi. Ekonomi. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Jayanti, Arum Dwi. (2013). Analysis of Relationship Among Stakeholder Pressures, Environmental Management Accounting Use, Strategy, and Innovation: An Empirical Evidence From Indonesia. Journal of Accounting, Vol. 2, No. 2, 2013.
Kotler, Philip. (2009). Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
Kusumah, Eki Tirta. (2013). Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen
Lingkungan Terhadap Inovasi Produk Survey Pada Manajer Perusahaan Manufaktur Peserta PROPER 2012 di Kota dan Kabupaten Bandung.
Ekonomi. Universitas Widyatama, Bandung.
Luciana, Devi. (2011). Pengukuran dan Pelaporan Biaya Lingkungan. Ekonomi. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.
Maksum, Azhar. (2010). Studi Empiris Penerapan Akuntansi Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Good Corporate Governance di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2, No. 1, Maret 2010.
Mardiyah, A. Ainul dan A. Widyastuti. (2008). Pengaruh Stakeholder terhadap Tanggung Jawab sosial dan Akuntansi Sosial Perusahaan, Jurnal Riset
Ekonomi dan Manajemen. www.iseisby.or.id
Mulyanto, A.H. (2002). Green Management: WTO, Tinjauan Teoritis dan Praktek.
Usahawan, no. 26, juni Th. XXXI, hal. 6-11.
Muryosiswanto, Heru. (2004). Analisis Pengaruh Orientasi Stakeholder Terhadap
Strategi Manajemen Lingkungan dan Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan.
Tesis Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Polonsky, M.J. (1995). A Stakeholder Theory Approach To Designing Environmental Marketing Strategy. Journal of Business and Industrial
(24)
76
Prasojo, Taufiq Bagus. (2012). Faktor-faktor yang Memengaruhi Pelaksanaan
Akuntansi Lingkungan. Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Purnawan, M Edhie. (1996). ISO 14000 dalam Perdagangan Internasional Indonesia. Kelola No. 13, V, hal 103-114.
Rachman, N.M., Effendi, A., dan Wicaksana, E. (2011). Panduan Lengkap
Corporate Social Responsibility (CSR). Penebar Swadaya, Jakarta.
Ramadhani, Budi. (2011). Inovasi Produk dan Proses; Implikasi Akuntansi
Manajemen Lingkungan. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh.
Riduwan. (2010). Skala Pnegukuran Variabel-variabel Penelitian. Alfabeta, Bandung.
Rikhardsson, P. M., Bennett, M., Bouma, J. J., & Schaltegger, S. (2005).
Implementing Environmental Management Accounting: Status and Challanges
(Vol. 18): Springer Netherlands.
Rochmi, Naili. (2007). Pengaruh Kondisi Sosial Politik dan Mekanisme Islamic
Governance Terhadap Pengungkapan Pertanggugjawaban Sosial. Ekonomi.
Universitas Diponegoro, Semarang.
Rustika, Novia. (2011). Analisis Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen
Lingkungan dan Strategi terhadap Inovasi Perusahaan-Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Jawa Tengah. Ekonomi. Universitas
Diponegoro, Semarang.
Schaltegger, S., Delphine, G., dan Dimitar, Z. (2011). Environmental Management Accounting, A Bibliometric Literature Review. Leuphana University of Lueneburg.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta, Bandung.
Yuniarti, E. (2007). Analisis Pengungkapan Informasi Tanggung Jawab Sosial pada
(1)
d. Variabel tekanan stakeholder yaitu tekanan media massa tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerapan akuntansi manajemen lingkungan di industri manufaktur sektor farmasi di kota Bandung yang terdaftar di BEI dan di kota Cimahi.
e. Variabel penerapan akuntansi manajemen lingkungan tidak memiliki pengaruh terhadap inovasi perusahaan industri manufaktur sektor farmasi di kota Bandung yang terdaftar di BEI dan di kota Cimahi.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perusahaan perlu memperhatikan tekanan dari pihak eksternal yaitu stakeholder khususnya regulasi pemerintah, tekanan organisasi lingkungan dan tekanan media massa untuk meningkatkan penerapan akuntansi manajemen lingkungannya. Tekanan
stakeholder dapat menjadi sumber informasi dan motivasi yang baik untuk
menigkatkan kesadaran lingkungan karena saat ini banyak industri yang menghasilkan bahan yang berbahaya dan beracun terutama industri dari sektor farmasi yang memproduksi obat-obatan. Kemudian penerapan akuntansi manajemen lingkungan seharusnya diterapkan secara maksimal untuk menghasilkan inovasi yang dapat mengurangi terjadinya risiko lingkungan.
5.2 Saran
Saran yang dapat peneliti berikan kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian serupa adalah berdasarkan keterbatasan dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
(2)
a. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti selanjutnya dapat menggunakan sampel perusahaan dari bidang yang berbeda seperti transportasi, energi, rumah sakit, komunikasi, dan lainnya.
b. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan responden yang benar-benar komitmen terhadap permasalahan lingkungan dan ukuran indikator yang dipakai tidak hanya persepsi saja tetapi bisa dilakukan secara kuantitatif dengan pengukuran yang nyata.
c. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan sampel responden yang memiliki jabatan manajer atau direktur yang benar-benar mengerti pengaruh tekanan stakeholder terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih akurat mengenai bagaimana pengaruh tekanan stakeholder.
d. Bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan tekanan yang diberikan para
stakeholder agar dapat meningkatkan penerapan akuntansi manajemen
lingkungan dan membantu pengambilan keputusan terkait inovasi perusahaan.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam proses pelaksanaannya, sehingga berpengaruh terhadap hasil penelitian yang diperoleh secara keseluruhan. Adapaun keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah:
a. Instrumen yang digunakan berupa persepsi jawaban responden. Hal ini akan menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan keadaan sesungguhnya.
(3)
b. Penelitian ini hanya menerapkan metode survei melalui kuisioner, peneliti tidak melakukan wawancara, sehinga simpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrumen secara tertulis. Kelemahan pendekatan survei umumnya terletak pada internal
validity. Kelemahan dapat diminimalisasi oleh peneliti melalui uji validitas
dengan metode Pearson Product Moment Correlation dimana semua instrumen penelitian memiliki nilai r hitung > r tabel, dan uji reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha > 0.6, sehingga data penelitian ini cukup konsisten dan akurat.
c. Dalam hal pengukuran melalui pertanyaan variabel tekanan stakeholder yang terdapat dalam kuisioner karena masih dalam tahap awal, sehingga belum terjabarkan secara rinci dan menyeluruh.
d. Responden yang digunakan dalam penelitian ini hanya berasal dari perusahaan farmasi yang berada pada kota Bandung dan Cimahi, sehingga harus berhati-hati dalam menggeneralisasikan hasil penelitian ini.
e. Jumlah responden dalam penelitian ini hanya 50 responden, sehingga belum cukup menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, G dan Indriana, I. (2010). Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja Perusahaan dengan Inovasi dan Keunggulan Bersaing Sebagai Variabel Intervening. Forum Bisnis dan Keuangan I, 2012. Basuki dan Corry Natasha P. (2009). Pengaruh Regulasi Pemerintah, Tekanan
Masyarakat, Tekanan Organisasi Lingkungan, Tekanan Media Massa Terhadap
Corporate Social Disclosure. Akreditasi No. 110/DIKTI/Kep/2009.
Bennet, M., Rikhardsson, P. dan Schaltegger, S. (2003). Adopting Environmental Management Accounting: EMA as a Value-Adding Activity in Tukker, A.
Environmental Management Accounting – Purpose and Progress, Vol 12.
Kluwer Academic Publishers, Dordrecht.
Dewi, N. F. (2013). Interpretasi Masyarakat dan Pmerintah Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility PT Semen Bosowa Maros.
Ekonomi. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Cahyati, A. D. (2008). Corporate Social Responsibility: Perspektif Akuntansi.
PARADIGMA, Jurnal Universitas Islam 45 Bekasi, Vol. 9, No. 1.
Damayanti dan Destia, P. (2013). Global Warming in the Perspective of Environmental Management Accounting. Jurnal Ilmiah ESAI, Vol. 7, No.1. Deegan, C. (2003). Environment Management Accounting: An Introduction and
Case Studies for Australia. Institute of Chartered Accountants in Australia, Sidney.
Djogo, Tony. (2006). Akuntansi Lingkungan. 07 Februari.
Ferreira, A., C. Maulang., dan B. Hendro. (2009). Environmental Management Accounting and Innovation: An Exploratory Analysis. Accounting, Auditing,
and Accountability Journal, Vol. 23, No. 27, 2010. Emerald Group Publishing
Limited.
Gadenne, D. L., Kennedy, J., & McKeiver, C. (2009). An Empirical Study of Environmental Awareness and Practices in SMEs. Journal of Business Ethics,
84(1), 45-63. doi: 10.1007/s10551-008-9672-9.
Ghozali, I dan Chariri, A. (2007). Teori Akuntansi. Edisi Ketiga, Penerbit Badan Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro, Semarang.
Hansen, D.R. dan Mowen, M.M. (2011). Akuntansi Manajerial. Salemba Empat. Jakarta.
Hartini, Sri. (2004). Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis. Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
(5)
Henriques dan Sardorsky. (1999). The Relationship Between Environmental Commitment and Managerial Perception of Stakeholder Importance. Academy
of Management Journal, Vol. 42, No. 1, p. 87-99.
Hermana, Budi. (2006). Mendorong Daya Saing di era Informasi dan Globalisasi: Pemanfaatan Model Intelektual dan Teknologi Informasi Sebagai Basis Inovasi di Perusahaan. Universitas Gunadharma. Jurnal.
Ikhsan, Arfan. (2009). Akuntansi Manajemen Lingkungan. Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Jatmiko, I. (2011). Kajian Citra Perusahaan melalui Kegiatan Corporate Social
Responsibility pada Bank X Bogor. Skripsi. Ekonomi. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Jayanti, Arum Dwi. (2013). Analysis of Relationship Among Stakeholder Pressures, Environmental Management Accounting Use, Strategy, and Innovation: An Empirical Evidence From Indonesia. Journal of Accounting, Vol. 2, No. 2, 2013.
Kotler, Philip. (2009). Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
Kusumah, Eki Tirta. (2013). Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen
Lingkungan Terhadap Inovasi Produk Survey Pada Manajer Perusahaan Manufaktur Peserta PROPER 2012 di Kota dan Kabupaten Bandung.
Ekonomi. Universitas Widyatama, Bandung.
Luciana, Devi. (2011). Pengukuran dan Pelaporan Biaya Lingkungan. Ekonomi. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.
Maksum, Azhar. (2010). Studi Empiris Penerapan Akuntansi Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Good Corporate Governance di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2, No. 1, Maret 2010.
Mardiyah, A. Ainul dan A. Widyastuti. (2008). Pengaruh Stakeholder terhadap Tanggung Jawab sosial dan Akuntansi Sosial Perusahaan, Jurnal Riset
Ekonomi dan Manajemen. www.iseisby.or.id
Mulyanto, A.H. (2002). Green Management: WTO, Tinjauan Teoritis dan Praktek.
Usahawan, no. 26, juni Th. XXXI, hal. 6-11.
Muryosiswanto, Heru. (2004). Analisis Pengaruh Orientasi Stakeholder Terhadap
Strategi Manajemen Lingkungan dan Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan.
Tesis Magister Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Polonsky, M.J. (1995). A Stakeholder Theory Approach To Designing Environmental Marketing Strategy. Journal of Business and Industrial
Marketing, Vol. 10, No. 3.
Porter, M. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance, The Free Press, New York.
(6)
Prasojo, Taufiq Bagus. (2012). Faktor-faktor yang Memengaruhi Pelaksanaan
Akuntansi Lingkungan. Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Purnawan, M Edhie. (1996). ISO 14000 dalam Perdagangan Internasional Indonesia. Kelola No. 13, V, hal 103-114.
Rachman, N.M., Effendi, A., dan Wicaksana, E. (2011). Panduan Lengkap
Corporate Social Responsibility (CSR). Penebar Swadaya, Jakarta.
Ramadhani, Budi. (2011). Inovasi Produk dan Proses; Implikasi Akuntansi
Manajemen Lingkungan. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh.
Riduwan. (2010). Skala Pnegukuran Variabel-variabel Penelitian. Alfabeta, Bandung.
Rikhardsson, P. M., Bennett, M., Bouma, J. J., & Schaltegger, S. (2005).
Implementing Environmental Management Accounting: Status and Challanges
(Vol. 18): Springer Netherlands.
Rochmi, Naili. (2007). Pengaruh Kondisi Sosial Politik dan Mekanisme Islamic
Governance Terhadap Pengungkapan Pertanggugjawaban Sosial. Ekonomi.
Universitas Diponegoro, Semarang.
Rustika, Novia. (2011). Analisis Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen
Lingkungan dan Strategi terhadap Inovasi Perusahaan-Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Jawa Tengah. Ekonomi. Universitas
Diponegoro, Semarang.
Schaltegger, S., Delphine, G., dan Dimitar, Z. (2011). Environmental Management Accounting, A Bibliometric Literature Review. Leuphana University of Lueneburg.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta, Bandung.
Yuniarti, E. (2007). Analisis Pengungkapan Informasi Tanggung Jawab Sosial pada