Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivias Pengendalian Piutang (Studi Kasus pada PT. Trisula Textile Industries, Cimahi).

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Internal Audit Role in Supporting the Effectiveness of Control Accounts Receivable (A case study at PT. Trisula Textile Industries, Cimahi)

Growing demand for business and enterprise needs a lot of companies are now demanding the sale of credit than cash sales both sellers and buyers. Accounts receivable credit sales activity pose for a company selling a significant effect for the survival of the company. Given the receivable is one of the sources of assets which became the spearhead of the company to carry out its operations. Thus, it is necessary to control the implementation of the management of accounts receivable by management to effectively and efficiently in accordance with company objectives. To assist management, required an independent part to assess, evaluate, provide improvements to the control which is run by a management that is part of internal audit. Based on such consideration, the authors conducted a study with the title: Internal Audit Role in Supporting the Effectiveness of Control Accounts Receivable (A Case Study at PT. Trisula Textile Industries, Cimahi).

In writing the thesis, which examined the scope of the limited role of internal audit on the accounts receivable. The method used in the discussion of the thesis is descriptive method means the method concludes, presenting, and analyzing data so that it gets a clear picture of the object under study which will then be concluded in accordance with the relevant basic theory.

Based on research results, it can be concluded that the hypothesis of an internal audit role in supporting the effectiveness of control of receivables are acceptable.

Keywords: internal audit, internal control of account receivable, effective, effectivenessof account receivable control.


(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas

Pengendalian Internal Piutang (Studi Kasus pada PT. Trisula

Textile Industries, Cimahi)

Berkembangnya bisnis dan permintaan kebutuhan suatu perusahaan menuntut perusahaan kini banyak melakukan transaksi penjualan kredit dibandingkan penjualan tunai baik itu penjual maupun pembeli. Aktivitas penjualan kredit menimbulkan piutang bagi perusahaan penjual yang berpengaruh signifikan bagi kelangsungan perusahaan. Mengingat piutang adalah salah satu sumber aset yang menjadi ujung tombak perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Maka, diperlukan pengendalian agar pelaksanaan pengelolaan piutang oleh manajemen menjadi efektif dan efisien sesuai dengan tujuan perusahaan. Untuk membantu manajemen, diperlukan suatu bagian yang independen untuk menilai, mengevaluasi, memberikan perbaikan terhadap pengendalian yang dijalankan oleh manajemen yaitu bagian audit internal. Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis melakukan penelitian dengan judul: Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Piutang (Studi Kasus pada PT. Trisula Textile Industries, Cimahi).

Dalam penulisan skripsi, ruang lingkup yang diteliti dibatasi peranan audit internal pada piutang dagang. Metode yang digunakan dalam pembahasan skripsi yaitu metode deskriptif yang berarti metode yang menyimpulkan, menyajikan, dan menganalisis data sehingga mendapat gambaran jelas mengenai objek yang diteliti yang kemudian akan ditarik kesimpulan sesuai dengan dasar teori yang relevan.

Berdasarkan hasil penelitian yangt diperoleh, dapat disimpulkan bahwa hipotesis audit internal berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang dapat diterima.

Kata kunci: audit internal, pengendalian internal piutang, efektivitas pengendalian piutang.


(3)

iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………...i

ABSTRACT……….………ii

KATA PENGANTAR………...iii

DAFTAR ISI………...……...iv

DAFTAR TABEL………..………….viii

DAFTAR GAMBAR………..………..xi

DAFTAR LAMPIRAN………..…...………..….xii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian………... 1

1.2. Identifikasi Masalah……….………... 2

1.3 Tujuan Penelitian……… 3

1.4 Kegunaan Penelitian……….. 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan……….… 5

2.2 Auditing……….…. 5

2.2.1 Jenis-jenis Audit……….. 7

2.2.2 Jenis-jenis Auditor……… 8

2.2.3 Tujuan Audit……… 9


(4)

iv Universitas Kristen Maranatha

2.3.1 Kualifikasi Audit Internal……… 10

2.3.1.1. Independensi……….. 10

2.3.1.2. Kompetensi……….. 11

2.3.2 Fungsi Audit Internal……….. 11

2.3.3 Kedudukan Audit Internal dalam Perusahaan…………... 12

2.3.4 Ruang Lingkup Audit Internal………... 14

2.3.5 Tahapan Audit Internal……… 15

2.3.6 Karakteristik Audit Internal……….……… 17

2.3.7 Prinsip-prinsip Kode Etik Audit Internal……..……….. 19

2.4 Efektivitas……… 20

2.4.1 Tolok Ukur Efektivitas Audit Internal………. 21

2.5 Pengendalian Internal .……… ……… 24

2.5.1 Komponen Pengendalian Internal……….……. 25

2.5.2 Jenis-jenis Pengendalian Internal………... 28

2.5.3 Tujuan Pengendalian Internal……… 29

2.5.4 Keterbatasan Pengendalian Internal……….. 31

2.6 Piutang dan Pengendalian Internal Piutang………. 32

2.6.1 Pengertian Piutang……… 32

2.6.2 Jenis-jenis Piutang………. 33

2.6.3 Fungsi-fungsi Terkait Piutang………. 34

2.6.4 Unsur Pengendalian Internal Piutang…... 36

2.6.5 Pengendalian Internal yang baik atas Piutang………. 40


(5)

v Universitas Kristen Maranatha

2.8 Kerangka Teoritis dan Hipotesis………. 43

BAB III. OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……… 47

3.2 Metode Penelitian………. 47

3.2.1 Metode Pengumpulan Data………... 47

3.2.2 Jenis dan Sumber Data……….……… 48

3.2.3 Variabel dan Skala Pengukuran……… 49

3.2.4 Penentuan Responden dan Populasi…….………. 51

3.2.5 Rancangan Data dan Metode Pengujian Hipotesis……… 52

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan……….………... 56

4.1.1 Sejarah Perusahaan……… 56

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……… 58

4.1.3 Produk Perusahaan………..……… 58

4.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas……….. 59

4.2 Pelaksanaan Audit Internal………….……… 65

4.2.1 Kualifikasi Audit Internal……… 65

4.2.1.1 Independensi………. 65

4.2.1.2 Kompetensi………... 66


(6)

vi Universitas Kristen Maranatha

4.2.2.1 Program Audit………. 68

4.2.2.2 Pelaksanaan Kegiatan Audit………. 70

4.2.2.3 Laporan Audit……….………….. 73

4.2.2.4 Tindak Lanjut……….……….. 74

4.2.3 Efektivitas Pengendalian Internal Piutang………….….…… . 76

4.2.3.1 Lingkungan Pengendalian………….……… 76

4.2.3.2 Penilaian Risiko……….….………. 81

4.2.3.3 Aktivitas Pengendalian………..…………... 83

4.2.3.4 Informasi dan Komunikasi……….…………. 86

4.2.3.5 Pemantauan Tindak Lanjut………..……….. 87

4.2.3.6 Efektivitas dan Efisiensi Operasi Penjualan Kredit……. Dan Pengelolaan Piutang... 89

4.3 Analisis Pengujian Hipotesis………. 90

4.3.1 Analisis Deskriptif Kualitatif………... 90

4.3.2 Analisis Statistik………... 91

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 94

5.2 Saran……….……… 97

DAFTAR PUSTAKA……….. 99


(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Variabel Indikator dan Skala Pengukuran 50 Tabel 4.1 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 66

Independensi

Tabel 4.2 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 67 Kompetensi

Tabel 4.3 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 70 Program Audit

Tabel 4.4 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 72 Pelaksanaan Kegiatan Audit

Tabel 4.5 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 74 Laporan Audit

Tabel 4.6 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 75 Tindak Lanjut

Tabel 4.7 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 81 Lingkungan Pengendalian

Tabel 4.8 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 83 Penilaian Risiko

Tabel 4.9 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 85 Aktivitas Pengendalian

Tabel 4.10 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 87 Informasi dan Komunikasi

Tabel 4.11 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 88 Pemantauan Tindak Lanjut

Tabel 4.12 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator 89 Efektivitas dan Efisiensi Operasi Penjualan

Kredit dan Pengelolaan Piutang


(8)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman GAMBAR 2.1 Ideal Positioning of Internal Audit 13 GAMBAR 2.2 Kerangka Teoritis 45 GAMBAR 4.1 Struktur Organisasi PT.Trisula Textiles Industries 64


(9)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1. Daftar Pertanyaan 100

LAMPIRAN 2. Hasil Jawaban dari Daftar Pertanyaan 105

LAMPIRAN 3. Formulir Penjualan Kredit 109

LAMPIRAN 4. Produk Perusahaan 113


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Semakin tinggi tingkat kompleksitas dalam proses bisnis perusahaan semakin dibutuhkannya pengawasan dan evaluasi untuk memperoleh proses bisnis yang efektif dan efisien. Untuk menilai apakah setiap hasil yang dicapai perusahaan diperlukan pandangan, sikap professional dan independen yaitu pandangan dan sikap seorang auditor internal. Seorang auditor internal telah menjadi kebutuhan yang penting dalam sebuah perusahaan demi meningkatkan keefektifan proses bisnis yang dijalankan. Begitu pentingnya peran internal audit dalam sebuah perusahaan atau emiten, LK melalui SK Ketua Bapepam-LK No: Kep-496/BL/2008 menerbitkan peraturan khusus No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Dalam peraturan itu ditegaskan bahwa setiap emiten atau perusahaan publik wajib membentuk Unit Audit Internal paling lambat 31 Desember 2009. Dengan adanya peraturan ini, mestinya saat ini tidak ada lagi emiten atau perusahaan publik yang tidak memiliki unit internal audit.

Dalam era globalisasi, audit internal akan menghadapi tantangan yang berat karena dituntut untuk lebih responsif terhadap kebutuhan manajemen dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan manajemen untuk menjadi unggul di tengah persaingan kompetitor yang sedang terjadi di pasar bisnis. Audit internal harus mampu menjalin kerja sama dengan manajemen melalui


(11)

aktivitas-2 Universitas Kristen Maranatha aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan tetapi audit internal tetap harus menjunjung sikap independensi.

Salah satu proses bisnis yang umumnya sering dilakukan adalah aktivitas penjualan kredit yang menimbulkan catatan piutang bagi perusahaan. Telah banyak ketentuan dan persyaratan yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya untuk menekan timbulnya piutang agar tingkat kolektibilitas piutang dan pengelolaannya berjalan dengan dengan lancar. Namun, tidak dapat dipungkiri masih seringnya terjadi risiko kecurangan dalam pengelolaan atau penanganan piutang serta kemungkinan tidak dapat tertagihnya piutang yang diharapkan.

Mengingat pentingnya aliran kas masuk yang lancar melalui piutang bagi perusahaan maka dibutuhkan pengendalian piutang yang memadai agar terwujudnya efektivitas penerimaan piutang dan prosedur permintaan piutang hingga tertagihnya piutang. Dengan bantuan kemampuan seorang auditor internal didalam sebuah pengendalian diharapkan setiap proses yang terjadi yang menyangkut piutang dapat dideteksi sehingga tidak hanya mengurangi kesalahan ataupun penyelewengan kekayaan perusahaan namun mampu mencegah risiko tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian dalam rangka menyusun tugas akhir untuk mengikuti sidang sarjana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dengan judul: “Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Piutang (Studi Kasus pada PT. Trisula Textile Industrie,Cimahi).”


(12)

3 Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan penjelaskan yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian, masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang pada PT. Trisula Textile Industries telah memadai? 2. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang terhadap efektivitas

pengendalian piutang pada PT. Trisula Textile Industries?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang diharapkan sebagai berikut:

1. Mengetahui pelaksanaan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang pada PT. Trisula Textile Industries.

2. Mengetahui peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang PT. Trisula Textile Industries.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Penulis, yaitu memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih banyak mengenai profesi audit internal, pelaksanaan kegiatan audit internal khususnya untuk peran audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang.

2. Perusahaan, yaitu diharapkan mampu membantu perusahaan untuk meningkatkan pengendalian internal piutang dan meningkatkan kinerja audit internal sebagai peran penting menganalisa dan memberikan rekomendasi


(13)

4 Universitas Kristen Maranatha perbaikan demi keberhasilan aktivitas khususya mengenai penerimaan piutang perusahaan.

3. Pembaca, yaitu pemahaman lebih luas mengenai audit internal khususnya kaitan mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang.

4. Peneliti lainnya, yaitu memberikan informasi terkait dengan judul penelitian dan memberikan motivasi untuk melakukan penelitian-penelitian lainnya yang berhubungan dengan audit internal.


(14)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Trisula Textille Industries yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Audit Internal atas Piutang

Pelaksanaan audit internal atas piutang PT. Trisula Textille Industries sangat memadai dengan ditunjukkan dalan hal berikut:

a. Independensi audit internal telah diterapkan dengan baik dan secara jelas terlihat dalam struktur organisasi yang terpisah dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh manajemen.

b. Auditor internal memiliki kompetensi yang ditunjukkan melalui pendidikan minimal S1 untuk setiap auditor, dibekali oleh pelatihan mengenai aktivitas operasi perusahaan untuk menunjang tugas auditnya, dan auditor juga memiliki pengetahuan mengenai akuntansi, hukum, perpajakan serta administrasi

c. Program audit yang dirumuskan telah memadai dengan memuat tujuan audit, prosedur audit, sasaran audit, dan ruang lingkup audit.

d. Pelaksanaan kegiatan audit disusun berdasarkan program audit dan survei mengumpulkan informasi mengenai objek yang akan diaudit yang kemudian pelaksanaan kerja yang dilakukan tercatat dalam


(15)

93 Universitas Kristen Maranatha

program kerja pemerikaaan. Setiap temuan yang diperoleh dicatat dalam kertas kerja pemeriksaan sesuai dengan kondisi, kriteria, penyebab, akibat, dan tindak lanjut.

e. Laporan audit yang dikeluarkan oleh auditor dipertanggungjawabkan langsung kepada Dewan Direksi yang berisikan landasan profil auditee, periode audit, tujuan dan ruang lingkup serta hasil pelaksanaan audit yang dijalankan.

f. Auditor dan Dewan Direksi beserta perwakilan objek yang diaudit mengadakan suatu rapat yang membicarakan tindak lanjut atas pelaksaaan audit. Dalam rapat tersebut, setiap peserta rapat dapat segera memberikan respon mengenai hasil pelaksaaan audit.

2. Efektivitas Pengendalian Internal Piutang

Pengendalian piutang telah berjalan secara efektif yang dapat diketahui dari penjelasan di bawah ini:

a. Adanya struktur organisasi yang menunjukkan dengan jelas mengenai tugas dan wewenang yang menjadi tanggung jawab masing-masing setiap bagian.

b. Adanya prosedur dan kebijakan yang diberlakukan dan wajib untuk dilakukan.

c. Adanya risiko yang terjadi diidentifikasi agar tidak terjadi kerugian yang materil kepada perusahaan.

d. Adanya prosedur otorisasi yang telah memadai, perancangan dan penggunaan dokumen yang memadai.


(16)

94 Universitas Kristen Maranatha

e. Adanya pemisahan fungsi yang memadai antara fungsi yang satu dengan fungsi yang lain agar setiap catatan atau informasi menjadi lebih handal.

f. Infomasi dan komunikasi telah berjalan efektif melalui akses komputerisasi dan dikomunikasikan secara vertikal maupun horizontal baik dari low staff hingga top manager dan sebaliknya. g. Pemantauan dan pengawasan dilakukan oleh manajer yang

berwenang serta dibantu oleh audit internal yang independen.

3. Audit internal sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang pada PT. Trisula, hal ini disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan daftar pertanyaan pada bab IV yaitu sebesar 82,6%.

Dari hasil pengujian hipotesis, hipotesis penelitian dapat diterima yang menyatakan bahwa audit internal yang memadai berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang.

4. Kelemahan-kelemahan yang ditemukan sebagai berikut:

a. Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya tidak disertai surat penugasan dari Dewan Direksi. Audit Internal melakukan pelaksanaan terjadwal secara rutin setiap tahun yang dimulai pada awal tahun. b. Audit Internal tidak membuat suatu indikator risiko yang menjadi acuan

pemilihan objek yang akan diaudit.

c. Lingkungan pengendalian masih dirasa kurang dijalankan dengan baik seperti terlihat adanya karyawan yang mengobrol diluar urusan


(17)

95 Universitas Kristen Maranatha

perusahaan dengan staf lainnya bahkan diluar ruangan divisinya selama jam kerja berlangsung.

d. Penagihan piutang kepada pelanggan yang berlokasi diluar negeri sulit dilakukan penagihan dan menjangkauan keadaan sebenarnya pelanggan tersebut. Selama ini perusahaan hanya melakukan pengiriman surat teguran jika pelanggan terlambat membayar hingga akhirnya dilakukan penyisihan piutang tak tertagih.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diungkapkan sebelumnya, saran yang dapat diberikan kepada PT. Trisula Textille Industries yaitu sebagai berikut:

1. Sebaiknya audit internal juga melaksanakan audit tidak terjadwal atau pemeriksaan mendadak karena dapat mengetahui keadaan sebenarnya dari objek yang akan diaudit. Kemungkinan dengan pelaksanaan audit yang terjadwal, objek yan diaudit bisa menutup-nutupi penyimpangan yang mungkin terjadi.

2. Sebaiknya audit internal memulai program audit berdasarkan risiko-risiko objek audit sehingga dapat segera mendeteksi dan memberikan perbaikan kepada objek audit tersebut.

3. Manajer sebaiknya memberikan teguran yang tegas bagi karyawan yang keluar ruangan tanpa ada kepentingan kerja.


(18)

96 Universitas Kristen Maranatha

4. Perusahaan membuat persyaratan yang lebih ketat kepada pelanggan yang berada di luar negeri seperti batas jatuh tempo yang lebih cepat. Pada bagian penjualan diharapkan mencari informasi lebih lengkap melalui internet atau relasi-relasi perusahaan yang mengetahui lebih banyak tentang pelanggan tersebut.


(19)

97 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

M. Guy, Dan. 2002. Auditing Edisi lima Jilid satu. Jakarta: Penerbit Erlangga M. Guy, Dan. 2002. Auditing Edisi lima Jilid dua. Jakarta: Penerbit Erlangga Arens.dkk 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta: Penerbit Erlangga

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing oleh Kantor Akuntan Publik Edisi tiga jilid satu. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sawyer, Lawrence. 2005. Sawyer’s Internal Auditing Edisi lima. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Epstein, Barry J. dan Eva K. Jermakowicz. 2008. IFRS Policies and Procedures. Penerbit Willey

Halim, Abdul. 2001. Auditing 1 (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan) Edisi kedua. Yogyakarta: Penerbit Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN Sunarto. 2003. Auditing. Jakarta: Penerbit Panduan

Trudeua. 2008. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Penjualan Kredit dan Piutang. Universitas Widyatama Yin, Robert K. 2008. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Pernerbit

Rajawali Pers

Sulistiowati, Lisa. 2006. Peranan Audit Internal dalam Good Corporate Governance.

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Ratliff, Richard and James. Loebbecke, William. 1996. Internal Auditing Principles and Techniques.Florida: The Institute of Internal Auditors


(1)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Trisula Textille Industries yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Audit Internal atas Piutang

Pelaksanaan audit internal atas piutang PT. Trisula Textille Industries sangat memadai dengan ditunjukkan dalan hal berikut:

a. Independensi audit internal telah diterapkan dengan baik dan secara jelas terlihat dalam struktur organisasi yang terpisah dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh manajemen.

b. Auditor internal memiliki kompetensi yang ditunjukkan melalui pendidikan minimal S1 untuk setiap auditor, dibekali oleh pelatihan mengenai aktivitas operasi perusahaan untuk menunjang tugas auditnya, dan auditor juga memiliki pengetahuan mengenai akuntansi, hukum, perpajakan serta administrasi

c. Program audit yang dirumuskan telah memadai dengan memuat tujuan audit, prosedur audit, sasaran audit, dan ruang lingkup audit.

d. Pelaksanaan kegiatan audit disusun berdasarkan program audit dan survei mengumpulkan informasi mengenai objek yang akan diaudit yang kemudian pelaksanaan kerja yang dilakukan tercatat dalam


(2)

93 Universitas Kristen Maranatha program kerja pemerikaaan. Setiap temuan yang diperoleh dicatat dalam kertas kerja pemeriksaan sesuai dengan kondisi, kriteria, penyebab, akibat, dan tindak lanjut.

e. Laporan audit yang dikeluarkan oleh auditor dipertanggungjawabkan langsung kepada Dewan Direksi yang berisikan landasan profil auditee, periode audit, tujuan dan ruang lingkup serta hasil pelaksanaan audit yang dijalankan.

f. Auditor dan Dewan Direksi beserta perwakilan objek yang diaudit mengadakan suatu rapat yang membicarakan tindak lanjut atas pelaksaaan audit. Dalam rapat tersebut, setiap peserta rapat dapat segera memberikan respon mengenai hasil pelaksaaan audit.

2. Efektivitas Pengendalian Internal Piutang

Pengendalian piutang telah berjalan secara efektif yang dapat diketahui dari penjelasan di bawah ini:

a. Adanya struktur organisasi yang menunjukkan dengan jelas mengenai tugas dan wewenang yang menjadi tanggung jawab masing-masing setiap bagian.

b. Adanya prosedur dan kebijakan yang diberlakukan dan wajib untuk dilakukan.

c. Adanya risiko yang terjadi diidentifikasi agar tidak terjadi kerugian yang materil kepada perusahaan.

d. Adanya prosedur otorisasi yang telah memadai, perancangan dan penggunaan dokumen yang memadai.


(3)

94 Universitas Kristen Maranatha e. Adanya pemisahan fungsi yang memadai antara fungsi yang satu

dengan fungsi yang lain agar setiap catatan atau informasi menjadi lebih handal.

f. Infomasi dan komunikasi telah berjalan efektif melalui akses komputerisasi dan dikomunikasikan secara vertikal maupun horizontal baik dari low staff hingga top manager dan sebaliknya. g. Pemantauan dan pengawasan dilakukan oleh manajer yang

berwenang serta dibantu oleh audit internal yang independen.

3. Audit internal sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang pada PT. Trisula, hal ini disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan daftar pertanyaan pada bab IV yaitu sebesar 82,6%.

Dari hasil pengujian hipotesis, hipotesis penelitian dapat diterima yang menyatakan bahwa audit internal yang memadai berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang.

4. Kelemahan-kelemahan yang ditemukan sebagai berikut:

a. Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya tidak disertai surat penugasan dari Dewan Direksi. Audit Internal melakukan pelaksanaan terjadwal secara rutin setiap tahun yang dimulai pada awal tahun. b. Audit Internal tidak membuat suatu indikator risiko yang menjadi acuan

pemilihan objek yang akan diaudit.

c. Lingkungan pengendalian masih dirasa kurang dijalankan dengan baik seperti terlihat adanya karyawan yang mengobrol diluar urusan


(4)

95 Universitas Kristen Maranatha perusahaan dengan staf lainnya bahkan diluar ruangan divisinya selama jam kerja berlangsung.

d. Penagihan piutang kepada pelanggan yang berlokasi diluar negeri sulit dilakukan penagihan dan menjangkauan keadaan sebenarnya pelanggan tersebut. Selama ini perusahaan hanya melakukan pengiriman surat teguran jika pelanggan terlambat membayar hingga akhirnya dilakukan penyisihan piutang tak tertagih.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diungkapkan sebelumnya, saran yang dapat diberikan kepada PT. Trisula Textille Industries yaitu sebagai berikut:

1. Sebaiknya audit internal juga melaksanakan audit tidak terjadwal atau pemeriksaan mendadak karena dapat mengetahui keadaan sebenarnya dari objek yang akan diaudit. Kemungkinan dengan pelaksanaan audit yang terjadwal, objek yan diaudit bisa menutup-nutupi penyimpangan yang mungkin terjadi.

2. Sebaiknya audit internal memulai program audit berdasarkan risiko-risiko objek audit sehingga dapat segera mendeteksi dan memberikan perbaikan kepada objek audit tersebut.

3. Manajer sebaiknya memberikan teguran yang tegas bagi karyawan yang keluar ruangan tanpa ada kepentingan kerja.


(5)

96 Universitas Kristen Maranatha 4. Perusahaan membuat persyaratan yang lebih ketat kepada pelanggan yang

berada di luar negeri seperti batas jatuh tempo yang lebih cepat. Pada bagian penjualan diharapkan mencari informasi lebih lengkap melalui internet atau relasi-relasi perusahaan yang mengetahui lebih banyak tentang pelanggan tersebut.


(6)

97 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

M. Guy, Dan. 2002. Auditing Edisi lima Jilid satu. Jakarta: Penerbit Erlangga M. Guy, Dan. 2002. Auditing Edisi lima Jilid dua. Jakarta: Penerbit Erlangga Arens.dkk 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta: Penerbit Erlangga

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing oleh Kantor Akuntan Publik Edisi tiga jilid satu. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sawyer, Lawrence. 2005. Sawyer’s Internal Auditing Edisi lima. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Epstein, Barry J. dan Eva K. Jermakowicz. 2008. IFRS Policies and Procedures. Penerbit Willey

Halim, Abdul. 2001. Auditing 1 (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan) Edisi kedua. Yogyakarta: Penerbit Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN Sunarto. 2003. Auditing. Jakarta: Penerbit Panduan

Trudeua. 2008. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Penjualan Kredit dan Piutang. Universitas Widyatama Yin, Robert K. 2008. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Pernerbit

Rajawali Pers

Sulistiowati, Lisa. 2006. Peranan Audit Internal dalam Good Corporate Governance.

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Ratliff, Richard and James. Loebbecke, William. 1996. Internal Auditing Principles and Techniques.Florida: The Institute of Internal Auditors