Pengaruh Terapi Adjuvan Daun Jati Belanda terhadap Dislipidemia.

(1)

iv

ABSTRAK

Efek Terapi Adjuvan Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia

Lamk. ) terhadap Dislipidemia

Chelsea Gita W, 2013 Pembimbing I: dr. Edwin Setiabudi, SpPD, K-KV, FINASIM

Pembimbing II: Dr. dr. Diana Krisanti Jasaputra., M Kes

Dislipidemia ditandai dengan meningkatnya kadar trigliserida, kolesterol total, LDL dan penurunan kolesterol HDL darah.Penanganan dispilidemia dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat penurun kadar lipid darah. Tumbuhan obat yang digunakan masyarakat untuk menurunkan kolesterol antara lain Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia).Penelitian ini bertujuan mengetahui efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda terhadap kolesterol total, LDL,dan HDL.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Data yang diukur kadar kolesterol total,LDL, dan HDL sebelum dan sesudah pemberian terapi adjuvan Daun Jati Belanda.

Hasil penelitian menunjukkan pemberian simvastatin dan terapi adjuvan Daun Jati Belanda menurunkankolesterol total, LDL, HDL berturut-turut sebesar 83 mg/dL (31%) dengan p<0,05; 81 mg/dL (40%)dengan p>0,05dan 35 mg/dL atau (7%) dengan p<0,05, sedangkan pemberian simvastatin saja menurunkan kolesterol total, LDL, HDL berturut-turut 75 mg/dL (28%) dengan p>0,05;75 mg/dL (38%)dengan p>0,05 dan 7 mg/dL (9%) dengan p<0,05.

Simpulan dari penelitian ini adalah terapi adjuvant daun jati belanda berefek menurunkan kolesterol total sebesar 83 mg/dL atau 31 % dengan p<0,05

menurunkan kolesterol LDL yang

takberrmaknasecarastatistikdantidakmeningkatkan kolesterol HDL. Terapi standar simvastatin menurunkan kolesterol total, LDL dan kolesterol HDL. Terapi adjuvan Daun Jati Belanda menurunkan kolesterol total, LDL dan HDL yang tidak berbeda bermaknadibandingkan terapi standar simvastatin.


(2)

v

ABSTRACT

The Effects of Adjuvant Therapy of Jati Belanda Leaves (Guazuma

ulmifolia Lamk.) on Dyslipidemia

Chelsea Gita W, 2013 : 1st Tutor: dr. Edwin Setiabudi, SpPD, K-KV, FINASIM 2nd Tutor: Dr. dr. Diana Krisanti Jasaputra., M Kes

Dyslipidemia is marked with elevation of triglycerides, total ,LDL, lowering of HDL cholesterol. Treatment of dyslipidemia can be done by consuming lipid lowering drug. Herbal plantwhich is used by people to reduce cholesterol such as Jati Belanda Leaf (Guazuma ulmifolia).

This study intends to know the effect of adjuvant therapy of Jati belanda leaves on total cholesterol, LDL, HDL.

This study is experimental study which measure total, LDL and HDL Cholesterol before and after administration of adjuvant therapy of Jati Belanda Leaves.

The results after administration of adjuvant therapy of Jati Belanda leaves decrease on total cholesterol, LDL, and HDL is 83 mg/dL (31%) with p<0,05; 81 mg/dL (40%) with p>0,05; 35 mg/dL (7%) with p<0,05, whereas after administration of simvastatin decrease on total cholesterol, LDL, and HDL such as 75 mg/dL (28%) with p>0,05; 75 mg/dL (38%) with p>0,05; 7 mg/dL (9%) with p<0,05.

Conclusion of this study is that adjuvant therapy of Jati Belanda leaves has effects on decreasing total cholesterol as big as is 83 mg/dL (31%) with p<0,05 decrease LDL cholesterol unsignifiacntly and does not increase HDL cholesterol.Standart therapy of simvastatin does decrease total, LDL cholesterol and HDL cholesterol. Adjuvant therapy of Jati Belanda Leaves decrease total, LDL and HDL cholesterol not significantly different compare to standar therapy of simvastatin.


(3)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ...ii

SURAT PERNYATAAN ...iii

ABSTRAK ...iv

ABSTRACT ...v

KATA PENGANTAR ...vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...3

1.4 Manfaat Penelitian ...3

1.4.1 Manfaat Akademis ...3

1.4.2 Manfaat Praktis ...4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ...4

1.5.1 Kerangka Penelitian ...4

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metabolisme Lemak ... 6

2.1.1 Transpor Trigliserida dan lipid lain melalui limfe dan traktus gastrointestinal ... ...6

2.1.2 Pengeluaran Kilomikron dari Darah ...6 2.1.3 Transpor Asam Lemak dalam Darah dalam bentuk


(4)

ix

Gabungan dengan Albumin ...7

2.1.4 Fungsi Khusus Lipoprotein dalam Transportasi Kolesterol dan Fosfolipid...8

2.1.5 Jenis-jenis lipoprotein...9

2.1.6 Pembentukan dan Fungsi Lipoprotein...9

2.1.7 Lipid Hati... .. ...10

2.1.8 Metabolisme Lipoprotein ...10

2.1.8.1 Jalur Metabolisme Lipoprotein Eksogen ... 11

2.1.8.2 Jalur Metabolisme Lipoprotein Endogen ...12

2.1.8.3 Jalur Reserve Cholesterol Transport... 13

2.1.9 Pembentukan Fosfolipid ...13

2.1.9.1 Fungsi Khusus Fosfolipid ...14

2.1.10 Pembentukan Kolesterol ...14

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsentrasi Kolesterol Plasma dan Kontrol Umpan Balik Kolesterol Tubuh ...15

2.3Manfaat Khusus Kolesterol ...15

2.3.1 Fungsi Struktural Selular Fosfolipid dan Kolesterol ...16

2.3.2 Sistem Lipoprotein Mengatur Penimbunan Kolesterol di Seluruh Jaringan Tubuh ...16

2.4Dislipidemia...17

2.4.1 Definisi ...17

2.4.2 Klasifikasi Dislipidemia ...18

2.4.3 Etiologi ...18

2.4.4 Epidemiologi ... 20

2.4.5 Faktor Risiko Dislipidemia ...21

2.4.5.1 Umur ...21

2.4.5.2 Body Mass Index (BMI)...21

2.4.5.3 Aktivitas fisik...22

2.4.5.4 Sosial Ekonomi...24

2.4.5.5 Kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak ...24


(5)

x

2.5Diagnosis Dislipidemia ...26

2.6Penatalaksanaan Dislipidemia ...27

2.7Komplikasi ...33

2.8Statin ...33

2.8.1 Simvastatin ………...…….…...34

2.9 Fitoterapi Tanaman Obat ...34

2.10 Jati Belanda ...35

2.10.1 Taksonomi Jati Belanda ...36

2.10.2 Morfologi Jati Belanda ...36

2.10.3 Kandungan Kimia Daun Jati Belanda...37

2.10.4 Aktivitas Daun Jati Belanda terhadap Kolesterol ...37

2.10.4.1 Flavonoid...37

2.10.4.2 Tanin ...38

2.10.5 Mekanisme Kerja Daun Jati Belanda ...38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ...39

3.1.1 Alat Penelitian ...39

3.1.2 Bahan Penelitian ...39

3.2 Subyek Penelitian ...39

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian...39

3.4 Metode Penelitian ...39

3.4.1 Desain Penelitian ...40

3.4.2 Variabel Penelitian ...40

3.4.2.1 Definisi Konsepsional...40

3.4.2.2 Definisi Operasional...40

3.4.3 Besar Sampel Penelitian ...41

3.5 Prosedur kerja ...41

3.6 Metode Analisis ...42

3.7 Hipothesis Statistik.. ...42


(6)

xi

3.9 Aspek Etik Penelitian ...44

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 4.1 Hasil penelitian ...45

4.2 Pembahasan ...49

4.3 Uji Hipothesis ...50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...55

5.2 Saran ...55

DAFTAR PUSTAKA ... ...56

LAMPIRAN ...58


(7)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi menurut European Atherosclerosis Society ... 18 Tabel 2.2 Klasifikasi menurut Frederickson dan Levy ... 18 Tabel 2.3 Penyebab Hiperlipoproteinemia Primer oleh Mutasi

Gen Tunggal ...19 Tabel 2.4 Penyebab Dislipidemia Sekunder ... 20 Tabel 2.5 NCEP ATP III ... 26 Tabel 2.6 Pedoman Klinis untuk Menghubungkan Profil Lipid

dengan Risiko Terjadinya PKV...26 Tabel 2.7 Klasifikasi Kolesterol Total, LDL dan HDL menurut ATP III... 27 Tabel 2.8 Kadar Kolesterol LDL untuk TLC dan Terapi Obat

dalam Kategori Risiko ...29 Tabel 2.9 Obat yang Mempengaruhi Metabolisme Lipoprotein ... 30 Tabel 2.10 Identifikasi secara Klinis dari Sindrom Metabolik, Tentukan Tiga diantaranya... ...31 Tabel 2.11 Perbandingan Target Terapi LDL dan Kolesterol Non-LDL

dalam Tiga Faktor Risiko ...32 Tabel 4.1 Data Umum Subyek Penelitian ...45 Tabel 4.2 Hasil Penelitian Efek Terapi Adjuvan Daun Jati Belanda

terhadap Profil Lipid Individu Dislipidemia ...46 Tabel 4.3 Hasil Penelitian Profil Lipid Individu dengan Terapi Standar ...47 Tabel 4.4 Hasil Penelitian Efek Terapi Adjuvant Daun Jati Belanda terhadap


(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jalur Metabolisme Lipoprotein Eksogen dan Endogen... 10 Gambar 2.2 Jalur Reserve Cholesterol Transport ... 11 Gambar 2.3 Daun Jati Belanda... 36


(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ...58 Lampiran 2 Informed Consent ...59 Lampiran 3 Kolesterol Total Sebelum dan Sesudah Pemberian Statin dan

Daun Jati Belanda ...60

Lampiran 4 Kolesterol Total Sebelum dan Sesudah Pemberian Statin ...61 Lampiran 5 LDL Sebelum dan Sesudah Pemberian Statin dan Daun Jati

Belanda ...62

Lampiran 6 LDL Sebelum dan Sesudah Pemberian Statin ...63 Lampiran 7 HDL Sebelum dan Sesudah Pemberian Statin dan Daun Jati

Belanda ...64

Lampiran 8 HDL Sebelum dan Sesudah Pemberian Statin ...65 Lampiran 9 Uji t tidak berpasangan Kolesterol total pemberian statin + Daun

Jati Belanda dibandingkan pemberian statin saja ...66 Lampiran 10 Uji t tidak berpasangan LDL dengan pemberian Statin + Daun Jati

Belanda dibandingkan pemberian Statin saja ...67 Lampiran 11 Uji t tidak berpasangan HDL pemberian Statin + Daun Jati Belanda dibandingkan pemberian Statin ...68


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dislipidemia merupakan suatu keabnormalan kadar lipid darah ditandai meningkatnya kadar trigliserida, kolesterol LDL, kolesterol total dan penurunan kolesterol HDL dalam darah. Apabila tidak ditanggulangi dengan segera, dislipidemia dapat memicu timbulnya banyak penyakit, salah satunya adalah penyakit jantung koroner (PJK).

Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) tahun 2005, dari 58 juta kematian di dunia, 17,5 juta diantaranya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, terutama diantaranya serangan jantung (7,6 juta) dan stroke (5,7 juta). Pada tahun 2015, diperkirakan kematian penyakit jantung dan pembuluh darah di dunia meningkat menjadi 20 juta.

Sesuai data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, di Indonesia penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor satu yaitu sebanyak 26,3% .

Penanggulangan dislipidemia secara konvensional dilakukan dengan mengatur pola makan yang benar dan mengkonsumsi obat yang penurun kadar lipid darah, seperti contohnya golongan statin. Terapi adjuvan merupakan terapi yang diberikan sebagai tambahan terapi primer. Untuk mengurangi efek toksik dari obat golongan statin ini maka dikombinasi dengan tumbuhan obat seperti Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) yang sudah terkenal di kalangan masyarakat Indonesia dapat menurunkan bobot badan (Sastroamidjojo, 1948).

Efek Daun Jati Belanda sebagai pelangsing mempunyai mekanisme kerja mengurangi jumlah lemak yang ada dalam tubuh. Ekstrak etanol dalam jati belanda yang mengandung flavonoid, alkaloid, steroid, tanin, dan kuinon dapat menurunkan aktivitas enzim lipase pankreas (Pradono, 2003). Apabila enzim lipase pankreas menurun, maka sedemikian pula menurunya proses penyerapan dan digesti dari lipid (Huggins et al; 2000).


(11)

2

Data ilmiah mengenai efek daun jati belanda pada hewan coba sudah ada, namun penelitiannya pada manusia dirasakan masih kurang. Monica dan Farida (2000) melaporkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun jati belanda 15% dan 30% sebanyak 2 mL/g bobot badan secara oral dapat menurunkan konsentrasi kolesterol total serum kelinci. Sifat astringen dari tanin diketahui dapat mengendapkan mukosa protein yang ada di dalam permukaan intestin (usus halus), sehingga akan mengurangi penyerapan makanan (Hendri, 2006). Flavonoid dapat juga memberikan efek sebagai penurun konsentrasi gula darah. Apabila gula darah turun, maka asetil KoA yang ada di hati sebagian digunakan untuk mensistesis glukosa darah, akibatnya sintesis kolesterol terganggu.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat disusun identifikasi masalah adalah :

 Apakah terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek menurunkan kolesterol total.

 Apakah terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek menurunkan kolesterol LDL.

 Apakah terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek meningkatkan kolesterol HDL.

 Apakah terapi standar simvastatin berefek menurunkan kolesterol total.

 Apakah terapi standar simvastatin berefek menurunkan kolesterol LDL.

 Apakah terapi standar simvastatin berefek meningkatkan kolesterol HDL.

 Apakah terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol total dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Apakah terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol LDL dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Apakah terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih meningkatkan kolesterol HDL dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.


(12)

3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud Penelitian adalah untuk memperoleh terapi komplementer yang dapat mengatasi dislipidemia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai:

 Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda menurunkan kolesterol total.

 Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda menurunkan kolesterol LDL.

 Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda meningkatkan kolesterol HDL.

 Efek terapi standar simvastatin menurunkan kolesterol total.

 Efek terapi standar simvastatin menurunkan kolesterol LDL.

 Efek terapi standar simvastatin meningkatkan kolesterol HDL.

 Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol total dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol LDL dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih meningkatkan kolesterol HDL dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini berupa manfaat akademis dan manfaat praktis.

1.4.1 Manfaat Akademis

Manfaat akademis dari penelitin ini adalah untuk memperluas cakrawala pengetahuan mengenai farmakologi tumbuhan obat tradisional, khususnya efek terapi adjuvant daun jati belanda untuk dislipidemia.


(13)

4

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian adalah dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat terapi menggunakan daun jati belanda.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Penanggulangan dislipidemia secara konvensional dilakukan dengan mengatur pola makan yang benar dan mengkonsumsi obat yang penurun kadar lipid darah, seperti contohnya golongan statin. Terapi adjuvan merupakan terapi yang diberikan sebagai tambahan terapi primer. Untuk mengurangi efek toksik dari obat golongan statin ini maka dikombinasi dengan tumbuhan obat seperti Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) yang sudah terkenal di kalangan masyarakat Indonesia dapat menurunkan bobot badan (Sastroamidjojo, 1948).

Simvastatin merupakan obat yang termasuk dalam golongan statin yaitu penghambat enzim 3-hidroksi-3-metil-glutaril (HMG-CoA) reduktase. Enzim

HMG-CoA reduktase merupakan prekursor dari sintesis kolesterol, apabila enzim

ini dihambat maka terjadi penurunan kadar kolesterol (Drugs for The Heart, 2005).

Ekstrak etanol dalam jati belanda yang mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, tanin, dan kuinon dapat menurunkan aktivitas enzim lipase pankreas (Pradono, 2003). Apabila enzim lipase pankreas menurun, maka sedemikian pula menurunya proses penyerapan dan digesti dari lipid (Huggins et al; 2000). Tanin berefek astringen yang dapat mengendapkan mukosa protein yang ada di dalam permukaan intestin (usus halus), sehingga akan mengurangi penyerapan makanan (Hendri, 2006). Flavonoid dapat juga memberikan efek sebagai penurun konsentrasi gula darah. Apabila gula darah turun, maka asetil KoA yang ada di hati sebagian digunakan untuk mensistesis glukosa darah, akibatnya sintesis kolesterol terganggu.


(14)

5

1.5.2 Hipotesis Penelitian

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek menurunkan kolesterol total.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek menurunkan kolesterol LDL.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek meningkatkan kolesterol HDL.

 Terapi standar simvastatin berefek menurunkan kolesterol total.

 Terapi standar simvastatin berefek menurunkan kolesterol LDL.

 Terapi standar simvastatin berefek meningkatkan kolesterol HDL.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol total dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol LDL dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih meningkatkan kolesterol HDL dibandingkan dengan terapi standar simvastatin

1.6Metodologi penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan subyek penelitian manusia. Desain penelitian ini adalah pre dan post test. Data yang diukur adalah kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL sebelum dan sesudah pemberian ekstrak etanol Daun Jati Belanda dan terapi standar simvastatin yang dibandingkan dengan kontrol yang hanya memperoleh terapi standar simvastatin. Analisis data menggunakan uji t dengan α = 0,05.

1.7Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian adalah Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha dan Rumah Sakit Immanuel. Waktu Penelitian mulai dari Januari 2013 sampai dengan November 2013.


(15)

55 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari penelitian ini diperoleh simpulan sebagai berikut :

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek menurunkan kolesterol total.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek menurunkan kolesterol LDL namun tidak bermakna secara statistic.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda tidak berefek meningkatkan kolesterol HDL.

 Terapi standar simvastatin menurunkan kolesterol total tetapi tidak signifikan secara statistik.

 Terapi standar simvastatin menurunkan kolesterol LDL tetapi tidak signifikan secara statistik.

 Terapi standar simvastatin tidak meningkatkan kolesterol HDL.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol total tidak lebih baik dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol LDL tidak lebih baik dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda tidak meningkatkan kolesterol HDL dibandingkan juga dengan terapi standar simvastatin.

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang dapat dilanjutkan dengan penelitian lanjutan seperti :

1. Penelitian diteruskan dengan menambah jumlah subyek penelitian. 2. Penelitian diteruskan dengan pola makan yang disamakan.

3. Penelitian diteruskan dengan jangka waktu lebih lama.

4. Penelitian yang menggunakan Daun Jati Belanda dikombinasi dengan herbal lain


(16)

56

DAFTAR PUSTAKA

1. Adam, J. (2006). Dislipidemia. In S. AW (Ed.), Ilmu Penyakit Dalam FK-UI (pp. 1948-1954).

2. Anwar, T. (2004). Dislipidemia sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner.

3. Birari RB, Bhutani KK. (2007). Pancreatic lipase inhibitors from natural sources: unexplored potential. Drug Discovery Today 12 , 19-20.

4. Cardiology European Society of. (2011). Atherosclerosis. Retrieved 2011, from www.escardio.org

5. Carleton, P. B. (1995). Penyakit Aterosklerotik Koroner (1 ed.). Penerbit Buku Kedokteran (ECG).

6. Dr.Abdul Mun'im, M. A. (2011). Fitoterapi Dasar (Vol. 1). Jakarta: Dian Rakyat.

7. Guyton, A. C., & Hall, J. A. (1996). Fisiologi Kedokteran (9 ed.). (d. Setiawan, Ed., & d. Setiawan, Trans.) Jackson, Mississipi, USA.

8. Harborne, J. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis

Tumbuhan. Bandung: ITB.

9. Harrison's. (2008). Internal Medicine. McGraw Hill.

10.JKamso, S. (2004). Nutritional status of hyperlipidemics erderly in Indonesia according to body mass index (study in four Indonesian big cities). Medical

Journal Indonesia .

11.Laurence, G. (2005). Sindrom Metabolik merupakan Manifestasi dari Keadaan Inflamasi. Jurnal Med.Nusa, 26.

12.Lestari, Muchtadi. (1997). Uji aktivitas antihiperlipidemi daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) pada tikus.

13.Michael Heinrich, Joanne Barnes. (2005). Farmakognosi dan Fitoterapi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteeran EGC.

14.Monica, Farida. (2000). Pengaruh ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap penurunan konsentrasi kolesterol darah kelinci. In

Buku Panduan Seminar Nasional.

15.Pradono DL, Darusman LK, Nurulita Y. (2003). Identifikasi senyawa bioaktif daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) sebagai pelangsing


(17)

57

menggunakan metode enzimatis (enzim lipase). Jurnal Ilmiah Pertanian

Gakuryoku .

16.Rachmadani. (2001, February 5). Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) berpotensi menurunkan kadar lipid darah pada tikus putih strain Wistar.

17.Rader, D. J. (2007). Lipid Disorder. In E. J. Topol, & E. J.Topol (Ed.),

Textbook of Cardiovascular Medicine (3rd ed.).

18.Sarimawar Djaja, Agus Suwandono, Soeharsono Soemantri. (2003). Pola penyakit penyebab kematian di perkotaan dan pedesaan di Indonesia, Studi Mortalitas Survei Kesehatan Ruman Tangga (SKRT) 2001. Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan R.I, 22.

19.Sastroamidjojo. (1948). Obat asli Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.

20.Sugati S, Syamsuhidayat, Hutapea JR. (1991). Inventaris Tanaman Obat Indonesia.

21.Suharmiati, M. H. (2003). Khasiat dan Manfaat Jati Belanda si Pelangsing Tubuh dan Penurun Kolesterol.

22.Wahyuditomo. (2000). Pengaruh jati belanda terhadap kerja enzim lipase secara in vitro. Warta Tumbuhan Obat Indonesia , 6-8.

23.WHO. (2005). Avoiding Heart Attacks and Strokes.

24.WHO. (2004, May). Global Strategy on Diet, Physical Activity and Health.


(1)

3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud Penelitian adalah untuk memperoleh terapi komplementer yang dapat mengatasi dislipidemia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai:

 Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda menurunkan kolesterol total.  Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda menurunkan kolesterol LDL.  Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda meningkatkan kolesterol HDL.  Efek terapi standar simvastatin menurunkan kolesterol total.

 Efek terapi standar simvastatin menurunkan kolesterol LDL.  Efek terapi standar simvastatin meningkatkan kolesterol HDL.

 Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol total dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol LDL dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Efek terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih meningkatkan kolesterol HDL dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini berupa manfaat akademis dan manfaat praktis.

1.4.1 Manfaat Akademis

Manfaat akademis dari penelitin ini adalah untuk memperluas cakrawala pengetahuan mengenai farmakologi tumbuhan obat tradisional, khususnya efek terapi adjuvant daun jati belanda untuk dislipidemia.


(2)

4

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian adalah dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat terapi menggunakan daun jati belanda.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Penanggulangan dislipidemia secara konvensional dilakukan dengan mengatur pola makan yang benar dan mengkonsumsi obat yang penurun kadar lipid darah, seperti contohnya golongan statin. Terapi adjuvan merupakan terapi yang diberikan sebagai tambahan terapi primer. Untuk mengurangi efek toksik dari obat golongan statin ini maka dikombinasi dengan tumbuhan obat seperti Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) yang sudah terkenal di kalangan masyarakat Indonesia dapat menurunkan bobot badan (Sastroamidjojo, 1948).

Simvastatin merupakan obat yang termasuk dalam golongan statin yaitu penghambat enzim 3-hidroksi-3-metil-glutaril (HMG-CoA) reduktase. Enzim HMG-CoA reduktase merupakan prekursor dari sintesis kolesterol, apabila enzim ini dihambat maka terjadi penurunan kadar kolesterol (Drugs for The Heart, 2005).

Ekstrak etanol dalam jati belanda yang mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, tanin, dan kuinon dapat menurunkan aktivitas enzim lipase pankreas (Pradono, 2003). Apabila enzim lipase pankreas menurun, maka sedemikian pula menurunya proses penyerapan dan digesti dari lipid (Huggins et al; 2000). Tanin berefek astringen yang dapat mengendapkan mukosa protein yang ada di dalam permukaan intestin (usus halus), sehingga akan mengurangi penyerapan makanan (Hendri, 2006). Flavonoid dapat juga memberikan efek sebagai penurun konsentrasi gula darah. Apabila gula darah turun, maka asetil KoA yang ada di hati sebagian digunakan untuk mensistesis glukosa darah, akibatnya sintesis kolesterol terganggu.


(3)

5

1.5.2 Hipotesis Penelitian

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek menurunkan kolesterol total.  Terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek menurunkan kolesterol LDL.  Terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek meningkatkan kolesterol HDL.  Terapi standar simvastatin berefek menurunkan kolesterol total.

 Terapi standar simvastatin berefek menurunkan kolesterol LDL.  Terapi standar simvastatin berefek meningkatkan kolesterol HDL.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol total dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol LDL dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih meningkatkan kolesterol HDL dibandingkan dengan terapi standar simvastatin

1.6Metodologi penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan subyek penelitian manusia. Desain penelitian ini adalah pre dan post test. Data yang diukur adalah kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL sebelum dan sesudah pemberian ekstrak etanol Daun Jati Belanda dan terapi standar simvastatin yang dibandingkan dengan kontrol yang hanya memperoleh terapi standar simvastatin. Analisis data menggunakan uji t dengan α = 0,05.

1.7Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian adalah Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha dan Rumah Sakit Immanuel. Waktu Penelitian mulai dari Januari 2013 sampai dengan November 2013.


(4)

55 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari penelitian ini diperoleh simpulan sebagai berikut :

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek menurunkan kolesterol total.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda berefek menurunkan kolesterol LDL namun tidak bermakna secara statistic.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda tidak berefek meningkatkan kolesterol HDL.  Terapi standar simvastatin menurunkan kolesterol total tetapi tidak signifikan

secara statistik.

 Terapi standar simvastatin menurunkan kolesterol LDL tetapi tidak signifikan secara statistik.

 Terapi standar simvastatin tidak meningkatkan kolesterol HDL.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol total tidak lebih baik dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda lebih menurunkan kolesterol LDL tidak lebih baik dibandingkan dengan terapi standar simvastatin.

 Terapi adjuvan Daun Jati Belanda tidak meningkatkan kolesterol HDL dibandingkan juga dengan terapi standar simvastatin.

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang dapat dilanjutkan dengan penelitian lanjutan seperti :

1. Penelitian diteruskan dengan menambah jumlah subyek penelitian. 2. Penelitian diteruskan dengan pola makan yang disamakan.

3. Penelitian diteruskan dengan jangka waktu lebih lama.

4. Penelitian yang menggunakan Daun Jati Belanda dikombinasi dengan herbal lain


(5)

56

DAFTAR PUSTAKA

1. Adam, J. (2006). Dislipidemia. In S. AW (Ed.), Ilmu Penyakit Dalam FK-UI (pp. 1948-1954).

2. Anwar, T. (2004). Dislipidemia sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner.

3. Birari RB, Bhutani KK. (2007). Pancreatic lipase inhibitors from natural sources: unexplored potential. Drug Discovery Today 12 , 19-20.

4. Cardiology European Society of. (2011). Atherosclerosis. Retrieved 2011, from www.escardio.org

5. Carleton, P. B. (1995). Penyakit Aterosklerotik Koroner (1 ed.). Penerbit Buku Kedokteran (ECG).

6. Dr.Abdul Mun'im, M. A. (2011). Fitoterapi Dasar (Vol. 1). Jakarta: Dian Rakyat.

7. Guyton, A. C., & Hall, J. A. (1996). Fisiologi Kedokteran (9 ed.). (d. Setiawan, Ed., & d. Setiawan, Trans.) Jackson, Mississipi, USA.

8. Harborne, J. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: ITB.

9. Harrison's. (2008). Internal Medicine. McGraw Hill.

10.JKamso, S. (2004). Nutritional status of hyperlipidemics erderly in Indonesia according to body mass index (study in four Indonesian big cities). Medical Journal Indonesia .

11.Laurence, G. (2005). Sindrom Metabolik merupakan Manifestasi dari Keadaan Inflamasi. Jurnal Med.Nusa, 26.

12.Lestari, Muchtadi. (1997). Uji aktivitas antihiperlipidemi daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) pada tikus.

13.Michael Heinrich, Joanne Barnes. (2005). Farmakognosi dan Fitoterapi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteeran EGC.

14.Monica, Farida. (2000). Pengaruh ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap penurunan konsentrasi kolesterol darah kelinci. In Buku Panduan Seminar Nasional.

15.Pradono DL, Darusman LK, Nurulita Y. (2003). Identifikasi senyawa bioaktif daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) sebagai pelangsing


(6)

57

menggunakan metode enzimatis (enzim lipase). Jurnal Ilmiah Pertanian Gakuryoku .

16.Rachmadani. (2001, February 5). Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) berpotensi menurunkan kadar lipid darah pada tikus putih strain Wistar.

17.Rader, D. J. (2007). Lipid Disorder. In E. J. Topol, & E. J.Topol (Ed.), Textbook of Cardiovascular Medicine (3rd ed.).

18.Sarimawar Djaja, Agus Suwandono, Soeharsono Soemantri. (2003). Pola penyakit penyebab kematian di perkotaan dan pedesaan di Indonesia, Studi Mortalitas Survei Kesehatan Ruman Tangga (SKRT) 2001. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan R.I, 22.

19.Sastroamidjojo. (1948). Obat asli Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.

20.Sugati S, Syamsuhidayat, Hutapea JR. (1991). Inventaris Tanaman Obat Indonesia.

21.Suharmiati, M. H. (2003). Khasiat dan Manfaat Jati Belanda si Pelangsing Tubuh dan Penurun Kolesterol.

22.Wahyuditomo. (2000). Pengaruh jati belanda terhadap kerja enzim lipase secara in vitro. Warta Tumbuhan Obat Indonesia , 6-8.

23.WHO. (2005). Avoiding Heart Attacks and Strokes.

24.WHO. (2004, May). Global Strategy on Diet, Physical Activity and Health. Resolution WHA 55.23 .