Kampanye Daur Ulang Sampah Plastik Menjadi Kreasi Unik bagi Remaja.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………i

PERNYATAAN ORISINILITAS KARYA DAN LAPORAN……….ii

DAFTAR ISI……….iii

DAFTAR GAMBAR………iv

BAB I PENDAHULUAN………..1

1.1 Latar Belakang………....1

1.2 Ruang Lingkup Permasalahan………....3

1.3 Tujuan Perancangan………...4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….4

1.5 Skema Perancangan………4

BAB II LANDASAN TEORI………6

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH……….11

3.1 Data Lembaga Terkait………..11

3.1.1 Institusi………11

3.1.2 Hasil Observasi Lapangan………...16

3.1.3 Data Wawancara………..18

3.1.4 Data Kliping………20

3.1.5 Data Artikel Internet………20

3.1.6 Data Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis……….22

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta………...25

BAB IV PEMECAHAN MASALAH………..30

4.1 Konsep Komunikasi……….30

4.2 Konsep Kreatif……….31

4.3 Konsep Media………..32


(2)

Universitas Kristen Maranatha

4.5 Media Time Schedule………...46

4.6 Budgeting……….49

BAB V PENUTUP………...53

5.1 Kesimpulan………...53


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 berbagai macam hasil komunitas pendaur ulang sampah plastik……….16

Gambar 3. 2 berbagai macam tas hasil komunitas pendaur ulang pembungkus minuman instan………...16

Gambar 3. 3 berbagai macam hasil kreasi komunitas pendaur ulang dari pembungkus mie instan………17

Gambar 3. 4 kreasi komunitas pendaur ulang dari kantong plastic supermarket………17

Gambar 3. 5 sebagian dari hasil kreasi Ibu Iyom……….19

Gambar 3. 6 Klipping dari majalah DUIT! 08/IV/Agustus 2009………20

Gambar 3.7 Instalasi Seni “ Bumi Hanyut Oleh Sampah “………..23

Gambar 3. 8 merchandise………23

Gambar 3. 9 Poster Anti Plastic Day Campaign………...24

Gambar 3. 10 Ikon Kampanye……….24

Gambar 4.1 Logo final berwarna……….36

Gambar 4.2 Logo Black and White………..36

Gambar 4. 3 Logo Grey Scale……….36

Gambar 4.4 Alternatif logo sebelumnya………...36

Gambar 4.5 Alternatif logo sebelumnya………...37

Gambar 4.6 Support Card……….37

Gambar 4.7 Kertas Surat………...38

Gambar 4.8 Amplop………..39

Gambar 4.9 Poster Tahap Pertama………39

Gambar 4.10 Poster Tahap Kedua………40

Gambar 4.11 Poster Kompetisi……….40

Gambar 4.12 Spanduk………..41

Gambar 4. 13 Kaos Panitia………...41


(4)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.15 Kaos Merchandise………...42

Gambar 4.16 Gantungan Handphone………43

Gambar 4.17 Pin………...43

Gambar 4.18 Tas Daur Ulang………...43

Gambar 4.19 Angkutan Kota………44

Gambar 4.20 Tempat Sampah………...44

Gambar 4. 21 Website………...45

Gambar 4.22 Media Schedule Masa Pra-Kampanye………46

Gambar 4.23 Media Schedule Masa Kampanye………...47

Gambar 4.24 Workshop dan Media Schedule………..47

Gambar 4.25 Media Time Schedule Kompetisi………48


(5)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Periode ini sampah masih menjadi masalah besar bagi kota besar seperti Bandung. Kejadian peristiwa tahun 2005 yang lalu mengenai “ Bandung Lautan

Sampah” pun seharusnya menjadi bahan pelajaran bagi kota ini untuk mengkoreksi diri.

Menurut data resmi yang diperoleh penulis dari Perusahaan Dinas Kota Bandung, jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya oleh penduduk kota Bandung adalah sebesar 7.500 m3/hari. Diantara sampah-sampah tersebut sampah plastik merupakan sampah yang dominan. Jenis sampah ini sangatlah berbahaya bagi lingkungan hidup karena dibutuhkan waktu sekitar 1000 tahun agar dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Proses pemulihan memerlukan waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf


(6)

Universitas Kristen Maranatha dan memicu depresi. Kantong plastik juga sering menjadi penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul dan waduk.

Profesi Desain Komunikasi Visual dapat turut mengambil bagian dalam menangani permasalahan ini. Melalui program kampanye yang merupakan bagian dari perencanaan desain komunikasi visual, masyarakat dapat dilibatkan dalam usaha penanganan masalah sampah plastik. Melalui desain komunikasi visual dapat mengkomunikasikan kampanye dalam upaya yang akan dilakukan dalam mengurangi jumlah pembuangan sampah ini.

Belum banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah kota Bandung sendiri dalam menangani permasalahan sampah plastik. Sejauh ini, pemerintah hanya membawa sampah-sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan berakhir dengan pembakaran yang sebenarnya dapat membahayakan kesehatan. Pada tanggal 22 Juni 2006, sebenarnya telah dikeluarkan Surat Edaran Walikota Bandung Nomor : 658.1 / SE.046-PD KBR mengenai pengurangan sampah skala rumah tangga di kota Bandung. Namun belum ada dampak yang berarti dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut. Penulis menangkap hal ini sebagai sesuatu yang menarik untuk dijadikan tugas akhir.

Hal lain yang menarik perhatian penulis untuk mengangkat topik ini adalah bahwa sebenarnya bisa dilakukan langkah lain dalam menangani permasalahan sampah plastik yaitu dengan mendaur ulang sampah tersebut menjadi barang yang berguna. Beberapa ibu-ibu rumah tangga di Bandung sudah terlibat dalam


(7)

Universitas Kristen Maranatha usaha ini, namun hanya dalam jumlah komunitas kecil saja. Berbekalkan kreatifitas yang bisa dipelajari dan diasah sendiri sebenarnya kegiatan pengurangan sampah plastik dengan cara ini bisa melibatkan remaja. Remaja merupakan golongan usia yang produktif dan kreatif. Dengan memperkenalkan remaja pada usaha ini, kesadaran akan bahaya sampah plastik dan cara penanganan yang tepat diharapkan dapat membawa dampak yang positif dikemudian hari. Oleh karena itu, usaha tersebut penulis kembangkan melalui Perancangan Karya Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup Masalah Permasalahan

1. Setiap hari sebanyak 7.500 m3 sampah dihasilkan oleh rumah tangga di Bandung dan sampah plastik turut menjadi penyumbang terbesar.

2. Sampah hanya diangkut ke TPA untuk kemudian dibakar dan ditimbun. Sebenarnya asap akibat pembakaran tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengandung dioksin.

3. Ada usaha lain yang dapat dilakukan dalam menangani permasalahan sampah plastik, yaitu dengan cara mendaur ulangnya secara kreatif menjadi barang yang berguna. Namun tidak semua orang tahu akan hal ini termasuk juga remaja. Hal ini disebabkan karena tidak ada yang mengenalkannya pada mereka dan belum dilakukannya usaha – usaha untuk memperkenalkan cara tersebut.


(8)

Universitas Kristen Maranatha

Ruang Lingkup Permasalahan

 Bagaimana cara memperkenalkan informasi pendaurulangan sampah plastik menjadi kreasi yang unik dan berdaya guna pada remaja ?

 Bagaimana bentuk kampanye yang menarik bagi remaja sehingga mereka tertarik dalam usaha mengurangi jumlah sampah plastik ini serta mendayagunakan kembali sampah plastic menjadi barang kreatif yang berfungsi ?

1.3Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan Karya Tugas Akhir adalah :

 Memperkenalkan cara pendaurulangan sampah plastik menjadi kreasi yang unik pada kelompok usia remaja melalui kegiatan kampanye.

 Membentuk dan merancang sebuah kampanye yang menarik bagi remaja melalui suatu seminar, talkshow dan kompetisi.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

- Observasi

Pengamatan dilakukan dengan partisipasi aktif, yakni melihat langsung proses pembuatan hasil kreasi dengan sampah plastik oleh beberapa komunitas LSM dan memperhatikan kegiatan remaja di luar sekolah


(9)

Universitas Kristen Maranatha - Wawancara

Proses wawancara dilakukan dengan pendekatan yang lebih mendalam, yakni melakukan pendekatan kepada narasumber yang berhubungan dengan proses Perancangan Tugas Karya Akhir.

- Studi Pustaka

Studi pustaka diperoleh dari berbagai media yang mendukung pengumpulan data seperti buku, koran, majalah, media informasi elektronik,dsb.


(10)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

1.1Kesimpulan

Kampanye daur ulang sampah plastik ini sangat berguna dan mendukung gerakan pemerintah dalam menjaga kebersihan kota Bandung. Dengan mengkreasikan sampah-sampah tersebut berarti kita memberi suatu nilai tambah pada barang yang telah terbuang.

Melibatkan remaja sejak dini sangatlah dianggap penting, karena apabila dari awal mereka telah mengenal cara mendaur ulang sampah plastik dan mengubahnya menjadi benda yang bermanfaat maka jumlah sampah akan berkurang namun kreatifitas meningkat karena semakin terasah.

Desain komunikasi visual juga sangat membantu dalam kampanye ini. Melalui berbagai media yang dirancang dan dibuat, desain berbicara kepada target dan mengajak target untuk menangkap makna yang ingin disampaikan

melalui kampanye ini yaitu “ Small Action, Big Impact “.

Pendekatan berbagai media ini dirasa cukup berhasil, karena merupakan media yang dekat dengan dunia remaja. Promosi dan informasi tentang kampanye yang digalakan di sekolah-sekolah dan dijalan turut mendukung suksesnya kampanye ini.


(11)

Universitas Kristen Maranatha Dalam penyusunan jadwal kampanye, detail harus sangat diperhatikan. Waktu dan media yang disebarkan harus sesuai dan tepat guna. Demikian juga dalam pendanaan dan prakiraan waktu pembuatan media kelengkapan kampanye ( se[erti baju panitia, merchandise, spanduk, dsb ) harus dapat dihitung dengan baik dan tepat.

5.2 Saran

Penulis berharap kegiatan seperti ini dapat diwujudkan menjadi suatu tindakan nyata. Tidak hanya ketika ada suatu event tertentu saja melainkan menjadi suatu budaya hidup dimana setiap kita membiasakan diri untuk memilah sampah dan mendaurulangnya menjadi barang yang bermanfaat.

Adapun penulis mendapatkan masukan dari para penguji untuk lebih memperhatikan layout desain agar disesuaikan dengan gaya visual yang sesuai untuk target kampanye. Selain itu, poster yang dibuatnya sebaiknya

lebih ‘menggigit’ sehingga mendorong setiap audiens yang melihatnya

terdorong untuk melakukan suatu tindakan yang diserukan oleh kampanye tersebut.

Dalam menyusun budgeting pun sebaiknya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Jumlah poster dan spanduk yang disebar ke berbagai sekolah harus lebih banyak, karena dengan demikianlah mereka dapat mengetahui atau mendapat informasi tentang kampanye ini dan lebih tertatik lagi untuk terlibat dalam acara ini.


(12)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Venus, Drs. Antar, (2009), Manajemen Kampanye, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

Wiryanto, (2006), Teori Komunikasi Massa, Jakarta, PT Grasindo. Ali, Mohhamad, (2009), Psikologi Perkembangan Anak, Bandung.

(2007), Complete Color Harmony Workbook, Singapore, Page One Publishing Private Limited.

www.google.com/sampahplastik

www.wikipedia.com/kampanye

www.google.com/sampahplastik/jakartagreenmonsters www.multiply.com/199


(1)

Universitas Kristen Maranatha

usaha ini, namun hanya dalam jumlah komunitas kecil saja. Berbekalkan kreatifitas yang bisa dipelajari dan diasah sendiri sebenarnya kegiatan pengurangan sampah plastik dengan cara ini bisa melibatkan remaja. Remaja merupakan golongan usia yang produktif dan kreatif. Dengan memperkenalkan remaja pada usaha ini, kesadaran akan bahaya sampah plastik dan cara penanganan yang tepat diharapkan dapat membawa dampak yang positif dikemudian hari. Oleh karena itu, usaha tersebut penulis kembangkan melalui Perancangan Karya Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup Masalah Permasalahan

1. Setiap hari sebanyak 7.500 m3 sampah dihasilkan oleh rumah tangga di Bandung dan sampah plastik turut menjadi penyumbang terbesar.

2. Sampah hanya diangkut ke TPA untuk kemudian dibakar dan ditimbun. Sebenarnya asap akibat pembakaran tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengandung dioksin.

3. Ada usaha lain yang dapat dilakukan dalam menangani permasalahan sampah plastik, yaitu dengan cara mendaur ulangnya secara kreatif menjadi barang yang berguna. Namun tidak semua orang tahu akan hal ini termasuk juga remaja. Hal ini disebabkan karena tidak ada yang mengenalkannya pada mereka dan belum dilakukannya usaha – usaha untuk memperkenalkan cara tersebut.


(2)

Universitas Kristen Maranatha Ruang Lingkup Permasalahan

 Bagaimana cara memperkenalkan informasi pendaurulangan sampah plastik menjadi kreasi yang unik dan berdaya guna pada remaja ?

 Bagaimana bentuk kampanye yang menarik bagi remaja sehingga mereka tertarik dalam usaha mengurangi jumlah sampah plastik ini serta mendayagunakan kembali sampah plastic menjadi barang kreatif yang berfungsi ?

1.3Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan Karya Tugas Akhir adalah :

 Memperkenalkan cara pendaurulangan sampah plastik menjadi kreasi yang unik pada kelompok usia remaja melalui kegiatan kampanye.

 Membentuk dan merancang sebuah kampanye yang menarik bagi remaja melalui suatu seminar, talkshow dan kompetisi.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

- Observasi

Pengamatan dilakukan dengan partisipasi aktif, yakni melihat langsung proses pembuatan hasil kreasi dengan sampah plastik oleh beberapa komunitas LSM dan memperhatikan kegiatan remaja di luar sekolah


(3)

Universitas Kristen Maranatha

- Wawancara

Proses wawancara dilakukan dengan pendekatan yang lebih mendalam, yakni melakukan pendekatan kepada narasumber yang berhubungan dengan proses Perancangan Tugas Karya Akhir.

- Studi Pustaka

Studi pustaka diperoleh dari berbagai media yang mendukung pengumpulan data seperti buku, koran, majalah, media informasi elektronik,dsb.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

1.1Kesimpulan

Kampanye daur ulang sampah plastik ini sangat berguna dan mendukung gerakan pemerintah dalam menjaga kebersihan kota Bandung. Dengan mengkreasikan sampah-sampah tersebut berarti kita memberi suatu nilai tambah pada barang yang telah terbuang.

Melibatkan remaja sejak dini sangatlah dianggap penting, karena apabila dari awal mereka telah mengenal cara mendaur ulang sampah plastik dan mengubahnya menjadi benda yang bermanfaat maka jumlah sampah akan berkurang namun kreatifitas meningkat karena semakin terasah.

Desain komunikasi visual juga sangat membantu dalam kampanye ini. Melalui berbagai media yang dirancang dan dibuat, desain berbicara kepada target dan mengajak target untuk menangkap makna yang ingin disampaikan

melalui kampanye ini yaitu “ Small Action, Big Impact “.

Pendekatan berbagai media ini dirasa cukup berhasil, karena merupakan media yang dekat dengan dunia remaja. Promosi dan informasi tentang kampanye yang digalakan di sekolah-sekolah dan dijalan turut mendukung suksesnya kampanye ini.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

Dalam penyusunan jadwal kampanye, detail harus sangat diperhatikan. Waktu dan media yang disebarkan harus sesuai dan tepat guna. Demikian juga dalam pendanaan dan prakiraan waktu pembuatan media kelengkapan kampanye ( se[erti baju panitia, merchandise, spanduk, dsb ) harus dapat dihitung dengan baik dan tepat.

5.2 Saran

Penulis berharap kegiatan seperti ini dapat diwujudkan menjadi suatu tindakan nyata. Tidak hanya ketika ada suatu event tertentu saja melainkan menjadi suatu budaya hidup dimana setiap kita membiasakan diri untuk memilah sampah dan mendaurulangnya menjadi barang yang bermanfaat.

Adapun penulis mendapatkan masukan dari para penguji untuk lebih memperhatikan layout desain agar disesuaikan dengan gaya visual yang sesuai untuk target kampanye. Selain itu, poster yang dibuatnya sebaiknya

lebih ‘menggigit’ sehingga mendorong setiap audiens yang melihatnya

terdorong untuk melakukan suatu tindakan yang diserukan oleh kampanye tersebut.

Dalam menyusun budgeting pun sebaiknya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Jumlah poster dan spanduk yang disebar ke berbagai sekolah harus lebih banyak, karena dengan demikianlah mereka dapat mengetahui atau mendapat informasi tentang kampanye ini dan lebih tertatik lagi untuk terlibat dalam acara ini.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Venus, Drs. Antar, (2009), Manajemen Kampanye, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

Wiryanto, (2006), Teori Komunikasi Massa, Jakarta, PT Grasindo. Ali, Mohhamad, (2009), Psikologi Perkembangan Anak, Bandung.

(2007), Complete Color Harmony Workbook, Singapore, Page One Publishing Private Limited.

www.google.com/sampahplastik

www.wikipedia.com/kampanye

www.google.com/sampahplastik/jakartagreenmonsters www.multiply.com/199