PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KESEHATAN, PENDIDIKAN DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN-KABUPATEN PROVINSI SUMATERA UTARA.

PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KESEHATAN,
PENDIDIKAN, DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN
EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi

Oleh :

MARIYATUL KUBTIYAH RITONGA
NIM : 8126161007

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

ABSTRAK

Mariyatul Kubtiyah Ritonga. 8126161007. Pengaruh Pembangunan
Infrastruktur Kesehatan, Pendidikan dan Jumlah Penduduk Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten-Kabupaten Provinsi Sumatera Utara
Tesis. Medan : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2014.
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara selama periode 2000 sampai dengan 2012
menunjukkan kondisi yang meningkat terus menerus, namun peningkatan tersebut
tidak membawa dampak pada pendidikan, kesehatan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh infrastruktur kesehatan, infrastruktur pendidikan dan
jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara
secara simultan dan parsial. Data yang digunakan adalah data sekunder yang
bersumber dari BPS Provinsi Sumatera Utara secara time series dari tahun 2000
s.d. 2012. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode OLS (Ordinary
Least Square) dengan model estimasi regresi linear berganda dengan
menggunakan bantuan program Eviews 7. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa secara simultan variabel infrastruktur kesehatan, infrastruktur pendidikan
dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan secara parsial disimpulkan bahwa variabel
infrastruktur kesehatan dan jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan;
infrastruktur pendidikan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian ini juga

menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan terhadap pertumbuhan
ekonomi di provinsi Sumatera Utara adalah jumlah penduduk.
Kata Kunci: Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Penduduk dan Pertumbuhan
Ekonomi

ABSTRACT

Mariyatul Kubtiyah Ritonga. 8126161007. Effects of Infrastructure
Development of Health, Education and Population Against Economic
Growth in the district of North Sumatra province-district Thesis. Terrain:
Graduate Program, State University of Medan, 2014.
Economic Growth in North Sumatera priod 2000 until 2012 shows the condition
that increases continuously, but the increase did not have an impact on education,
health. This study aimed to analyze the influence of the health infrastructure,
education infrastructure and population to economic growth in the province of
North Sumatra simultaneously and partially. The data used are secondary data
from BPS in North Sumatra time series from 2000 till 2012. Data analysis was
performed by using OLS (Ordinary Least Square) with a multiple linear
regression models estimated with the help of the program Eviews 7. The results of
this study showed that simultaneous variable health infrastructure, education

infrastructure and population have a significant effect on economic growth in the
province North Sumatra. While partially concluded that variable infrastructure
and population health positive and significant effect; educational infrastructure
but not significant positive effect on economic growth in the province of North
Sumatra. The results of this study also showed that the most dominant variables to
economic growth in the province of North Sumatra is the total population.
Keywords: Infrastructure, Education, Health, Population and Economic Growth

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
berkat dan karunia yang dilimpahkannya kepada penulis dalam menuntut ilmu dan
menyelesaikan penelitian tesis ini yang berjudul “Pengaruh Pembangunan
Infrastruktur Kesehatan Pendidikan dan Jumlah Penduduk Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sumatera Utara”.
Selama melaksanakn penelitian ini penulis banyak mendapat bantuan
moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi,
sekaligus selaku penguji.
4. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi
Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, sekaligus
selaku pembimbing II.
5. Bapak Dr. Rahmanta, M.Si. selaku Pembimbing I yang telah banyak
memberikan masukan yang sangat berharga bagi penulis.
6. Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si, selaku penguji.
7. Bapak Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku penguji.
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen program Studi Ilmu Ekonomi yang telah
banyak memberikan ilmu dan pengetahuan selama menempuh pendidikan di
Program Pascasarjana Unimed.
9. Suami Irwan Effendi Harahap, Ibunda Hafsah Lubis, Ummi Nursaniah Lubis,
dan Ananda Rasyid Hadi Harahap dan Alisah Khoiro Lubna Harahap yang
sangat saya cintai terima kasih atas investasi tulus semua ini, doa yang
mengalir tanpa henti, semangat pantang menyerah untuk menjalani
pendidikan setinggi – tingginya, serta kakak –kakaku yang tersayang Tetty
Almaidah Ritonga, Marlina Hidayah Ritonga, Haslinda Ritonga, Riswan

Effendi, Indra Sakti, dan Jamal yang selalu memberikan dukungan, doa yang

tulus, ketegaran menjalani cobaan, ketenangan dimasa – masa sulit, dan tawa
keceriaan yang selalu hadir ditengah – tengah keluarga.
10. Rekan-rekan mahasiswa angkatan XXII Program Studi Ilmu Ekonomi
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah menjalani
keakraban bersama, suka duka, dukungan, dan semangatnya selama menjalani
perkuliahaan ini.
Penulis masih mengharapkan masukan maupun kritikan yang membangun
dalam penelitian tesis ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa karya belumlah
sempurna, semoga karya ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan,
pemerintahan, dan masyarakat.

Medan,
Penulis,

Desember 2014

MARIYATUL KUBTIYAH RITONGA

DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i

ABSTRACT .............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... ix
BAB I PENDAHULAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 9
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 9
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 11
2.1 Kerangka Teori..................................................................................................... 11
2.1.1 Pertumbuhan Ekonomi............................................................................... 11
2.1.2 Faktor Penentu Pertumbuhan .................................................................... 17
2.2 Penelitian Sebelumnya ........................................................................................ 31
2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................................ 32
2.4 Hipotesis .............................................................................................................. 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 34
3.1 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................... 34

3.2 Prosedur Pengumpulan Data ............................................................................... 34
3.3 Metode Analisis .................................................................................................. 34
3.4 Definisi Operasional Variabel ............................................................................. 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 43
4.1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara dan Variabel
yang Mempengaruhinya ..................................................................................... 43
4.1.1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara ............. 43
4.1.2 Perkembangan Infrastruktur Pendidikan Provinsi Sumatera Utara .......... 45
4.1.3 Perkembangan Infrastruktur Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ............ 47
4.1.4 Perkembangan Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Utara ..................... 49
4.2 Pembahasan Hasil Estimasi Model Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera
Utara ................................................................................................................... 51
4.2.1 Pemilihan Model ....................................................................................... 51
4.2.2 Pembahasan Uji Ekonometrika ................................................................. 51
4.2.3 Pemabahasan Uji Signifikansi .................................................................. 54
4.2.4 Pembahasan Model Analisis ..................................................................... 55
4.2.5 Pembahasan Variabel Penelitian ............................................................... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 61
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 61

5.2 Saran .................................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 63
LAMPIRAN ............................................................................................................. 64

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi, Provinsi Sumatera Utara ........................... 3
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara ................................. 4
Tabel 1.3 Perkembangan Infrastruktur Pendidikan, Infrastruktur Kesehatan dan
Jumlah Penduduk Tahun 2000 s.d. 2012 .................................................. 5
Tabel 3.1 Penentuan Autokorelasi Uji Durbin Watson ............................................ 39
Tabel 4.1 PDRB Provinsi Sumatera Utara ............................................................... 43
Tabel 4.2 Jumlah Infrastruktur Pendidikan Provinsi Sumatera Utara ...................... 45
Tabel 4.3 Jumlah Infrastruktur Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ....................... 47
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Utara ............................................. 49
Tabel 4.5 Korelasi Matriks dan Variance Inflating Factor ...................................... 52
Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ....................................................................................... 53
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis ................................................................................... 54

DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1.
Gambar 1.2.
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.5.

Jumlah Infrastruktur Pendidikan dan sejenisnya Provinsi
Sumatera Utara ................................................................................ 6
Jumlah Infrastruktur Kesehatan dan sejenisnya Provinsi Sumatera
Utara 2000 – 2012 ........................................................................... 7
Jumlah Penduduk Optimal .............................................................. 13
Tingkat Pertumbuhan Stabil ............................................................ 15
Fungsi Produksi ............................................................................... 20

Skema Kerangka Pemikiran ............................................................ 32
PDRB Provinsi Sumatera Utara Tahun 2000 – 2012 ...................... 44
Jumlah Infrastruktur Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Tahun
2000 – 2012 ..................................................................................... 46
Jumlah Infrastruktur Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun
2000 – 2012 ..................................................................................... 48
Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Utara Tahun 2000 – 2012 .... 50
Uji Normalitas ................................................................................. 53

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.

Data Penelitian ................................................................................ 65
Uji Hipotesis ................................................................................... 66
Uji Normalitas ................................................................................. 67

Uji Autokorelasi .............................................................................. 68
Uji Multi Kolinearity ...................................................................... 69

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Program reformasi infrastruktur yang dilakukan pemerintah dengan
menyepakati paket pinjaman ADB sebesar US $ 428 juta pada tahun 2006
merupakan salah satu program yang bertujuan memajukan pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Program ini dilakukan salah satunya karena adanya
keyakinan pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui
pembangunan infrastruktur.
Berdasarkan sejarah perjalanan pembangunan ekonomi di Indonesia,
infrastruktur

ditempatkan

sebagai

sector

vital

dalam

proses

mencapai

pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk mencapai proses itu dibutuhkan kerja
keras agar pembangunan infrastruktur selalu meningkat tiap tahunnya.
Pada banyak Negara berkembang, investasi pada prasarana infrastruktur
menjadi suatu pilihan yang disukai dan mempunyai porsi yang sangat besar dari
total pengeluaran pemerintah. Ini menunjukkan besarnya peran pemerintah dalam
pengadaan prasarana infrastruktur seperti pada sektor kesehatan dan pendidikan
yang memiliki dampak langsung maupun tidak langsung berupa peningkatan
kapasitas produktif dari sumber daya manusianya.
Dampak dari kekurangan infrastruktur dapat menyebabkan perlambatan
pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja. Untuk itulah pemerintah memiliki
kewajiban untuk mensejahterakan masyarakatnya di bidang kesehatan seperti

tertuang dalam UUD’45 pasal 28 H ayat 1 yang berbunyi “ Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Bukan
hanya dibidang kesehatan saja untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya, tetapi peran serta di bidang pendidikan juga sangat mempengaruhi,
hal ini juga merupakan tanggung jawab pemerintah seperti yang tertuang dalam
UUD ’45 pasal 28 C ayat 1 yang berbunyi “Setiap orang berhak mengembangkan
diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”.
Pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumatera Utara belum sepenuhnya
dapat terealisasi untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat seperti
pembangunan infrastruktur di bidang kesehatan dan pendidikan seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Utara. Karena selama ini
pemerintah Provinsi Sumatera Utara hanya terpusat pada perbaikan dan
pengalokasian dana APBD untuk infrastruktur jalan, jembatan, air bersih, dan
lain-lain. Akan tetapi, masih kurang perhatiannya pada masalah infrastruktur
untuk sektor kesehatan dan pendidikan.
Pertumbuhan ekonomi telah menjadi jalan hidup bangsa dari masingmasing Negara. Pemerintah dapat jatuh atau kuat berdiri tergantung dari rendah
atau tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi negaranya (Todaro, 2006: 163).
Berikut laju pertumbuhan ekonomi yang diproksi dari PDRB di Provinsi Sumatera
Utara:

Tabel 1.1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Tahun
PDRB
2000
69.154.112.380.909
2001
79.331.335.138.970
2002
89.670.147.516.830
2003
103.401.370.462.659
2004
118.100.511.824.959
2005
139.618.313.637.245
2006
160.376.799.093.764
2007
181.819.737.320.359
2008
213.931.696.775.023
2009
236.353.615.827.920
2010
275.056.510.000.000
2011
314.372.440.000.000
2012
351.118.160.000.000
Sumber: BPS Provinsi Sumatera Utara

Persentase
14,72
13,03
15,31
14,22
18,22
14,87
13,37
17,66
10,48
16,37
14,29
11,69

Selama tahun amatan 2000 sampai dengan 2012, besaran pertumbuhan
ekonomi yang diproksi pada nilai PDRB yang terjadi di Provinsi Sumatera Utara
cenderung meningkat dari tahun ketahunnya. Besaran PDRB tertinggi terjadi pada
tahun 2012 yakni 351.118,16 milyar. Sementara itu, PDRB terendah terjadi pada
tahun 2000 yakni sebanyak 69.154,11 milyar. Selanjutnya, peningkatan persentase
PDRB tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 18,22 persen dari tahun
sebelumnya (2004) menjadi 139.618,31 milyar atau meningkat sebesar 21.517,8
milyar. Sedangkan peningkatan persentase PDRB terendah terjadi pada tahun
2009 sebesar 10,48 persen atau meningkat sebesar 22.421,91 milyar dari tahun
sebelumnya (2008).
Meningkatnya PDRB Provinsi Sumatera Utara setiap tahunnya ini
menunjukkan meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat Prov. Sumatera
Utara setiap tahunnya. Ironisnya, meningkatnya pendapatan perkapita ini ternyata
tidak sejalan dengan menurunnya tingkat kemiskinan. Hal ini menunjukkan

bahwa telah terjadi kesenjangan pendapatan yang cukup jauh di masyarakat Prov.
Sumatera Utara. Kesenjangan ini sebenarnya merupakan ketidakberhasilan
pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan yang ada.
Hal ini bisa dilihat dari perkembangan jumlah penduduk miskin di Prov.
Sumatera Utara sebagai berikut :
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara
Tahun Jlh (000 Jiwa)
Persentase
2003
1889,4
15,89
2004
1800,1
14,93
2005
1840,2
14,68
2006
1979,7
15,66
2007
1768,4
13,9
2008
1613,8
12,55
2009
1499,7
11,51
2010
1490,9
11,31
2011
1407,2
11,33
2012
1421,4
10,75
Sumber: BPS Provinsi Sumatera Utara
Salah satu upaya mengurangi angka kemiskinan adalah dengan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan banyaknya lapangan pekerjaan yang
ada. Untuk meningkatkan PDRB ini hendaknya didukung baiknya infrastruktur
pendidikan, infratruktur kesehatan dan produktifitas kerja penduduk Prov.
Sumatera Utara.
Infrastruktur pendidikan, infrastruktur kesehatan dan jumlah penduduk
dianggap memiliki peranan dalam perkembangan PDRB di Provinsi Sumatera
Utara. Hal ini dianggap berpengaruh karena untuk mendapatkan PDRB yang
berkembang dan meningkat terus menerus harus didukung dengan baiknya tingkat
kualitas intelektual masyarakat yang sehat dan didukung pelayanan kesehatan

yang mudah dan memadai. Tentunya hal ini akan lebih optimal kontribusinya jika
dimaksimalkan dengan kuantitas masyarakat produktif dengan jumlah yang
banyak. Tentunya hal ini diharapkan akan sejalan dengan peningkatan PDRB di
provinsi Sumatera Utara.
Idealnya peningkatan PDRB dan jumlah penduduk setiap tahunnya sejalan
dengan perkembangan infrastruktur baik di bidang kesehatan dan pendidikan di
Provinsi Sumatera Utara. Hal ini karena untuk memajukan suatu daerah maka
perlu pembangunan manusia itu sendiri melalui layanan pendidikan yang layak
dan memadai serta dijalani dengan jiwa raga yang sehat pula. Hal ini diharapkan
melalui pelayanan kesehatan dan pendidikan dapat menciptakan peningkatan
sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan lebih produktif. Adapun
perkembangan infrastruktur pendidikan dan kesehatan, serta perkembangan
jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
Tabel 1.3. Perkembangan Infrastruktur Pendidikan, Infrastruktur Kesehatan
dan Jumlah Penduduk Tahun 2000 sampai dengan 2012
Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012

Infrastruktur Pendidikan
SD
SMP
SMA SMK
9.519
1.705
624
489
9.714
1.836
1.309
489
9.343
1.699
665
532
9.309
1.775
803
564
9.436
1.876
843
575
9.594
1.818
784
585
9.691
1.844
1.237
569
9.274
1.975
857
601
10.277
1.996
717
704
7.446
1.562
928
704
7.427
1.888
912
479
11.693
3.201
1.402
834
9.467
2.584
1.100
755

Total
12.337
13.348
12.239
12.451
12.730
12.781
13.341
12.707
13.694
10.640
10.706
17.130
13.906

Infrastruktur Kesehatan
RS
Puskesmas
26
19.067
30
20.039
30
19.935
32
19.634
34
17.628
29
15.742
29
15.978
57
18.003
62
18.101
59
18.161
44
21.155
44
20.881
61
22.168

Total
19.093
20.069
19.965
19.666
17.662
15.771
16.007
18.060
18.163
18.220
21.199
20.925
22.229

Jumlah
Penduduk
11.513.973
11.722.397
11.847.075
11.890.399
12.123.360
12.326.678
12.643.494
12.834.371
13.042.317
13.248.386
12.982.204
13.103.596
13.215.401

Sumber: BPS Provinsi Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 1.3. di atas jumlah infrastruktur pendidikan dan
infrastruktur kesehatan cenderung berfluktuasi dari tahun ke tahunnya. Sedangkan
untuk perkembangan jumlah penduduk cenderung stabil dan meningkat dari tahun

ketahunnya. Untuk lebih jelasnya perkembangan jumlah infrastruktur pendidikan
di Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat dari gambar berikut :
18,000
16,000
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0
2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

Sumber : Data diolah (BPS Provinsi Sumatera Utara)
Gambar 1.1 Jumlah Infrastruktur Pendidikan dan Sejenisnya Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2000 sampai dengan 2012
Berdasarkan Tabel 1.1. dan Gambar 1.1. di atas dapat diketahui bahwa
besaran infrastruktur pendidikan tertinggi terjadi pada tahun 2011 yakni 17.130
sekolah. Sementara itu, infrastruktur pendidikan terendah terjadi pada tahun 2009
yakni sebanyak 10.706 sekolah. Infrastruktur di bidang pendidikan ini dilihat
melalui jumlah sekolah untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), dan Sekolah Menengah Umum (SMU) dan sederajat. Jika dikaitkan
dengan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara diketahui bahwa
idealnya semakin meningkat pertumbuhan ekonomi disuatu daerah sejalan dengan
peningkatan infrastruktur pendidikan di daerah tersebut. Namun ternyata tidak
semua naiknya pertumbuhan ekonomi diikuti dengan naiknya jumlah infrastruktur
pendidikan. Hal ini bisa jelas diamati misalnya pada tahun 2009, naiknya PDRB
pada tahun tersebut sebesar 10,48 persen menjadi ternyata berbanding terbalik

dengan menurunnya jumlah infrastruktur pendidikan sebesar 22,3 persen. Hal ini
menunjukkan adanya ketidaksejalanan jumlah PDRB dengan jumlah infrastruktur
pendidikan di Provinsi Sumatera Utara.
Selanjutnya, untuk lebih jelasnya perkembangan jumlah infrastruktur
kesehatan di Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat dari gambar berikut:
25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

Sumber : Data diolah (BPS Provinsi Sumatera Utara)
Gambar 1.2. Jumlah Infrastruktur Kesehatan dan Sejenisnya Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2000 sampai dengan 2012
Berdasarkan Tabel 1.1. dan Gambar 1.2. di atas dapat diketahui bahwa
jumlah infrastruktur kesehatan tertinggi terjadi pada tahun 2012 yakni 22.229 unit.
Sementara itu, infrastruktur kesehatan terendah terjadi pada tahun 2005 yakni
sebanyak 15.771 unit. Infrastruktur di bidang kesehatan ini dilihat melalui jumlah
puskesmas dan rumah sakit di Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya, jika
dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi diketahui bahwa idealnya semakin
meningkat pertumbuhan ekonomi disuatu daerah, maka sejalan dengan
peningkatan infrastruktur kesehatan di daerah tersebut. Namun ternyata tidak
semua naiknya pertumbuhan ekonomi diikuti dengan naiknya jumlah infrastruktur

kesehatan. Hal ini bisa jelas diamati misalnya pada tahun 2005, naiknya PDRB
pada tahun tersebut sebesar 14,22 persen menjadi ternyata berbanding terbalik
dengan menurunnya jumlah infrastruktur kesehatan sebesar 10,71 persen. Hal ini
menunjukkan adanya ketidaksejalanan jumlah PDRB dengan jumlah infrastruktur
kesehatan di Provinsi Sumatera Utara.
Melihat fenomena ini, pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus dapat
mengatasi permasalahan pembangunan infrastruktur di bidang kesehatan dan
pendidikan untuk tercapainya pembangunan sumber daya manusia yang
berkualitas yang merupakan pokok utama dalam pembangunan dan pertumbuhan
masa depan ekonomi Indonesia. Bukan hanya menambah infrastruktur yang
menjadi rencana yang harus dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga kualitas
bangunan, kelayakan, perawatan dan perbaikan infrastruktur yang sudah ada
untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi pada masing-masing daerah untuk
rencana jangka pendek dan peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk
mengurangi kesenjangan antar daerah harus menjadi prioritas jangka panjang.
Tidak hanya itu, peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya sebenarnya adalah
sebuah ancaman nyata jika pemerintah tidak meningkatkan jumlah infrastruktur
pendidikan dan kesehatan masyarakat secara berimbang. Hal ini bisa
mengakibatkan banyaknya generasi penerus bangsa yang kurang cerdas dan
kurang sehat akibat mahalnya biaya kesehatan dan pendidikan di provinsi ini,
yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang.
Berdasarkan uraian tersebut, maka untuk mengetahui sebesar apa pengaruh
infrastruktur pendidikan, kesehatan dan jumlah penduduk dalam kaitannya dengan

pertumbuhan ekonomi, maka dilakukan suatu penelitian dalam bentuk tesis
dengan judul “Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Kesehatan, Pendidikan
dan Jumlah Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi
Sumatera Utara”.

1.2. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
pengaruh infrastruktur kesehatan, infrastruktur pendidikan dan jumlah penduduk
terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pembangunan infrastruktur kesehatan, infrastruktur pendidikan dan jumlah
penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian
Secara garis besar, beberapa manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian
tentang pengaruh pembangunan infrastruktur kesehatan, infrastruktur pendidikan
dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara yaitu :
1.

Memberi masukan dalam mengambil kebijakan program pembangunan
infrastruktur di Provinsi Sumatera Utara.

2.

Memberi masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan, baik untuk
kepentingan akademis maupun non akademis.

3.

Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lainnya yang
berhubungan dengan pengaruh pembangunan infrastruktur kesehatan,
infrastruktur pendidikan dan jumlah penduduk terhadap pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten-Kabupaten Provinsi Sumatera Utara.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara bersama-sama perubahan variabel infrastruktur kesehatan, infrastruktur
pendidikan

dan

jumlah

penduduk

berpengaruh

signifikan

terhadap

pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara.
2. Secara parsial variabel infrastruktur kesehatan dan jumlah penduduk
berpengaruh positif dan signifikan; sedangkan infrastruktur pendidikan
berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Sumatera Utara.
3. Variabel-variabel infrastruktur kesehatan, infrastruktur pendidikan dan jumlah
penduduk mampu menjelaskan model pertumbuhan ekonomi Prov. Sumatera
Utara sebesar 96,96 persen. Serta sisanya 3,04 persen dipengaruhi variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2. Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya Pemerintah perlu meningkatkan tidak hanya dari segi kuantitas
infrastruktur pendidikan dan kesehatan tetapi juga dari segi kualitas
pelayanan. Pada infrastruktur pendidikan diharapkan tercipta bangunan dan
fasilitas yang memadai sesuai dengan tuntutan pasar dan dunia pendidikan,

sedangkan dari segi infrastruktur kesehatan diharapkan tercipta kualitas
pelayanan yang terstandar dan merata untuk pasien segala lapisan ekonomi
sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik
kesehatan pemerintah akan semakin kuat dan tidak banyak pasien yang pergi
jauh berobat ke luar negeri misalnya ke Penang Malaysia.
2. Adanya keterbatasan waktu dan sumber data dalam penelitian ini, sehingga
diharapkan pada penelitian selanjutnya data tahunan yang digunakan bisa
lebih banyak dan bisa memasukkan variabel-variabel yang lebih kompleks
serta bisa menganalisis lebih jauh terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Sumatera Utara seperti infrastruktur jalan.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Sjafii. 2009. Pengaruh Investasi Fisik dan investasi pembangunan
manusia Terhadap pertumbuhan ekonomi. jawa timur 1990-2004.
Fakultas Ekonomi Universitas Airlanga Surabaya. Jurnal (dipublikasikan
melalui www.google.com).
Agus Widarjono. 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan
Bisnis Ekonisia. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS). Sumatera Utara Dalam Angka. Tahun 2008-2013
Bulohlabna, C. 2008. Tipologi dan Pengaruh Infrastruktur terhadap
Pertumbuhan Ekonomi kawasan Timur Indonesia. Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Deddy

Radiansyah. 2012. Analisis Kontribusi Infrastruktur terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Regional di Indonesia (Periode Tahun 1996 s.d.
2008). Fakultas Ekonomi Program Magister Perencanaan dan Kebijakan
Publik Kekhususan Manajemen Sektor Universitas Indonesia. Tesis
(dipublikasikan melalui www.google.com)

Gujarati, Damodar, N. 2006. Ekonomiterika Dasar. Jakarta : Erlangga.
Hanafie, R. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit Andl : Yogyakarta
Harahap, Abdul Halim. 2011. Pengaruh Program Pengembangan Infrastruktur
Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew) terhadap Pengembangan Wilayah
Kabupaten Langkat. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
Tesis (dipublikasikan melalui www.google.com).
Kodoratie, R.J. 2003. Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
Mankiw, N.G. (2006). Pengantar Ekonomi Makro. Edsisi Tiga Jakarta : Salemba
Empat.
Setiadi, Elen. (2006). Pengaruh Pembangunan Infrastruktur dasar terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Regional Indonesia (8 Propinsi di Sumatera)
Jakarta : FE UI.
Sicat, G.P. dan Arndt, H.W. (1991). Ilmu Ekonomi untuk Konteks Indonesia.
Jakarta: LP3ES

Setyaningrum, E. 1997. Analisis Pembiayaan Infrastruktur Perkotaan Studi Kasus
Dati II Kabupaten Sleman DIY. Tesis Program Pasca Srjana Universitas
Gajah Mada Yogyakarta.
Todaro, M.P. (1995). Ekonomi untuk Negara Berkembang : Suatu Pengantar
tentang Prinsip-prinsip, masalah kebjakan pembangunan ; Penerjemah,
Agustinus Subekti, Edisi 3, cetakan 1, Jakarta : Bumi Aksara.
Todaro. P. Michael dan Smith, C, Stephen. 2006. Pembangunan Ekonomi Edisi
Sembilan Jilid I. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Winarno, Wing Wahyu. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Yanuar, R. 2006 Kaitan Pembangunan Infrastuktur serta Dampaknya terhadap
Kesenjangan di Indonesia. Tesis Magister Sains. Program Pasca Sarjana
IPB. Bogor (dipublikasikan melalui www.google.com).