UPAYA PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH ANDONG DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN TAHUN 2015 Upaya Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Andong Dalam Pembelajaran Al-Quran Tahun 2015.

UPAYA PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH ANDONG
DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh :
Muhammad Zulaini
NIM : G000100177
NIRM : 10/X/02.2.1/1/4464

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

ABSTRAK


UPAYA PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH ANDONG
DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN TAHUN 2015
Oleh : Muhammad Zulaini
Al-Quran merupakan petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat
manusia di bumi. Allah SWT menurunkan Al-Quran dan menjadikannya sebagai
kitab yang mulia dan terpelihara. Rasulullah SAW menyatakan bahwa sebaik-baik
manusia adalah yang memiliki interaksi dengan Al-Quran dalam bentuk belajar
dan mengajar. Interaksi manusia dengan Al-Quran dapat dilakukan mulai dari
mengenal huruf hijaiyah, membaca dengan tartil sampai dengan menghafal AlQuran. Hal tersebut dapat dilakukan melalui lembaga-lembaga Al-Quran yang
mampu menyajikan pengajaran Al-Quran secara integrasi dan penanganan yang
profesional. Salah satu lembaga yang menyajikan pengajaran Al-Quran tersebut
adalah Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah(PAYPM) Andong. Sebagai
salah satu amal usaha Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Andong,
PAYPM menampung anak yatim piatu dari latar belakang keluarga yang belum
bisa membaca Al-Quran. Untuk mewujudkan generasi Qur’ani, maka pengasuh
PAYPM melakukan upaya-upaya dengan menyelenggarakan pengajaran AlQuran. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan upaya dan kendala PAYPM dalam pembelajaran Al-Quran.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni kegiatan penelitian yang
dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu dengan mendatangi langsung objek
yang dituju. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,

dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan metode analisis data dilakukan dengan
cara deskriptif, yaitu pengungkapan keadaan sebagaimana adanya.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PAYPM memiliki beberapa
upaya dalam mewujudkan generasi Qur’ani. Upaya-upaya tersebut antara lain
dengan memberikan motivasi, membaca buku Al-Barqy, tadarus Al-Quran, dan
menghafal Al-Quran. Sedangkan kendala yang dihadapi PAYPM yakni tingkat
kecerdasan anak asuh yang berbeda-beda, lingkungan sekolah yang tidak
menerapkan kurikulum keagamaan secara khusus, lingkungan keluarga yang
kurang mendukung, dan konsentrasi belajar anak asuh yang berbeda-beda.

Kata kunci : PAYPM, Al-Quran, Pembelajaran

ABSTRACT
UPAYA PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH ANDONG
DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN TAHUN 2015
Oleh : Muhammad Zulaini
Al-Quran is a guide and a way of life for all human beings on earth. Allah
revealed the Quran and made it as a book of noble and well-maintained.
Rasulullah SAW stated that the best man is that having interaction with the Quran
in the form of learning and teaching. Human interaction with the Quran can be

done starting from recognizing hijaiyah letters, reading by tartil, up to memorizing
the Quran. This can be done through the institutions of the Quran being able to
present the teachings of the Quran in integration and professional management.
One institution that presents the teaching of the Quran is Panti Asuhan Yatim
Piatu Muhammadiyah (PAYPM, the Muhammadiyah Orphan Home) at Andong.
As one of the charitable enterprises of Muhammadiyah Branch Board of Andong,
PAYPM accommodate orphans from family background not being able to read
Al-Quran. To realize the Qur'anic generation, then the PAYPM guiders make
efforts to organize the teaching of the Quran. Based on this background, the
purpose of this study was to describe the efforts and obstacles of PAYPM in
helping to learn the Quran.
This research is a field one that its activities are carried out in a particular
community by visiting directly the target object. The methods used in this study
are the observation, documentation, and interviews. While data analysis has been
done in a descriptive way, that disclosures the circumstances as they are.
From this study, it is concluded that PAYPM have some efforts in realizing
the Qur'anic generation. Such efforts include provision of motivation, reading AlBarqy, reading the Quran and memorizing it. While the obstacles encountered
PAYPM are the difference of intelligence level of foster children, the school
environment that do not apply specifically religious curriculum, less supportive
family environment, and the difference of concentration of foster children who

learn.

Keywords: PAYPM, the Quran, Helping to Learn

PENDAHULUAN

Al-Quran merupakan petunjuk

bisa membaca Al-Quran. Bahkan

dan pedoman hidup bagi seluruh

sebagian dari mereka buta huruf Al-

umat manusia di bumi. Allah SWT

Quran.

menurunkan


dan

mendapatkan pengajaran Al-Quran

menjadikannya sebagai kitab yang

secara penuh dari kedua orang

mulia dan terpelihara. Rasulullah

tuanya.

Al-Quran

Untuk

SAW menyatakan bahwa sebaik-baik
manusia

adalah


yang

memiliki

Sehingga

mereka

mewujudkan

tidak

generasi

Qu’rani, lebih khususnya menjadikan

interaksi dengan Al-Quran dalam

anak


bentuk belajar dan mengajar.

Andong mampu membaca sampai

Interaksi manusia dengan Al-

asuh

PAYPM

Kecamatan

dengan menghafal Al-Quran, maka

Quran dapat dilakukan mulai dari

pengasuh

mengenal huruf hijaiyah, membaca


upaya-upaya

dengan

dengan

menyelenggarakan pengajaran Al-

menghafal Al-Quran. Hal tersebut

Quran yang harus diikuti oleh anak

dapat dilakukan melalui lembaga-

asuh PAYPM. Oleh karena itu,

lembaga Al-Quran yang mampu

penulis tertarik untuk mengadakan


menyajikan

Al-Quran

penelitian dengan rumusan masalah

secara integrasi dan penanganan

“Bagaimana Upaya Panti Asuhan

yang profesional. Salah satu lembaga

Yatim

yang menyajikan pengajaran Al-

Andong dalam Pembelajaran Al-

Quran tersebut adalah Panti Asuhan


Quran Anak Asuh tahun 2015?

Yatim

dan

tartil

sampai

pengajaran

Piatu

Muhammadiyah(PAYPM) Andong.

PAYPM

dengan


Piatu

Apa

melakukan

saja

Muhammadiyah

kendala

yang

dihadapi?”

Sebagai salah satu Amal Usaha

Penelitian ini bertujuan untuk

Pimpinan Cabang Muhammadiyah

mendiskripsikan upaya Panti Asuhan

Kecamatan

Yatim

Andong,

PAYPM

Piatu

Muhammadiyah

menampung anak yatim piatu dari

Andong dalam pembelajaran Al-

latar belakang keluarga yang belum

Quran anak asuh, serta kendala yang

dihadapinya. Selain itu, penelitian ini

Sedangkan

pada

pelaksanaan

diharapkan memiliki manfaat yang

pembelajaran

bersifat teori maupun praktis.

pendahuluan,

KONSTRUK TEORI

kegiatan penutup. Pada kegiatan

1. Konsep Proses Pembelajaran

pendahuluan

Pembelajaran

adalah

proses

peserta

meliputi

kegiatan

kegiatan

guru

didik,

dan

dan

menyiapkan
menjelaskan

interaksi peserta didik dengan guru

tujuan

dan sumber belajar pada suatu

dipelajari. Kegiatan inti memuat

lingkungan

eksplorasi

belajar.

pembelajaran

perlu

Proses

direncanakan,

pembelajaran

inti,

yang

(mencari

akan

informasi),

elaborasi (pemberian tugas), dan

dilaksanakan, dinilai, dan diawasi

konfirmasi (pengecekan hasil).

agar terlaksana secara efektif dan

c. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian

efisien.
a. Perencanaan Proses Pembelajaran
Pembelajaran dapat terlaksana
dengan

baik

rencana

diharuskan

adanya

pembelajaran.

Guru

dilakukan

secara

konsisten, sistematis, dan terprogram
dengan menggunakan
bentuk

tertulis

pengamatan

tes dalam

maupun

kinerja,

lisan,

pengukuran

rencana

sikap, penilaian hasil karya berupa

untuk

tugas, portofolio, serta penilaian diri.

setiap pertemuan yang disesuaikan

d. Pengawasan Proses Pembelajaran

merancang

penggalan

pelaksanaan

pembelajaran

dengan

penjadwalan

di

satuan

Kegiatan

pengawasan

proses

pendidikan.

pembelajaran dilakukan oleh kepala

b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

sekolah

Pelaksanaan

proses

pembelajaran tidak terlepas
syarat

dan

pembelajaran.

dari

pelaksanaan
Adapun

pelaksanaan

proses

diantaranya

rombongan

syarat

pembelajaran

dan

pengawas

satuan

pendidikan. Kegiatan ini berupa
pemantauan,

supervisi,

evaluasi,

pelaporan, dan tindak lanjut.
2. Pembelajaran Al-Quran
a. Konsepsi Pembelajaran Al-Quran

belajar,

Kata Pembelajaran merupakan

beban kerja minimal guru, buku teks

sebuah proses pengubahan status

pelajaran, dan pengelolaan kelas.

siswa dari tidak tahu menjadi tahu

yang meliputi pengetahuan, sikap

Al-Quran adalah Kitab Suci

dan tingkah laku. Disamping itu,

terakhir yang diturunkan oleh Allah

pembelajaran tidak hanya terbatas di

SWT, oleh karenanya

dalam ruang saja. Namun, sistem

merupakan petunjuk paling lengkap

pembelajaran

bagi umat manusia sejak turunnya

dapat

dilaksanakan

dengan cara membaca buku, belajar
di

kelas

atau

pembelajaran
organisasi

dan

sekolah.

Sebab

diwarnai

oleh

interaksi

antara

berbagai

komponen

berkaitan,

untuk

yang

saling

membelajarkan

peserta didik. Sedangkan Al-Quran

Al-Quran

15

abad

Al-Quran

yang

lalu.

Susunan kata-kata di dalam AlQuran yang bersajak sangat indah
memungkinkan
menghafalnya

manusia
di

untuk

luar

kepala,

walaupun terdiri dari 30 juz dan 114
surat.
Jadi

pembelajaran

Al-Quran

yaitu kitab suci umat Islam yang

merupakan proses pengubahan status

memberi petunjuk bagi seluruh orang

siswa atau peserta didik mengenai

yang

pengetahuan

bertakwa

keraguan

dan

padanya.

tidak

ada

Sebagaimana

akan

Al-Quran

sehingga menimbulkan perubahan

telah disebutkan dalam firman-Nya

pola pikir, sikap dan tingkah laku.

Surat Al-Jatsiyyah ayat 20 berikut

b. Upaya Pembelajaran Al-Quran

ini :

1) Memberikan

   
  



“Al Quran ini adalah pedoman
bagi manusia, petunjuk dan rahmat
bagi kaum yang meyakini.”

semangat

motivasi

yang

dan

terus-menerus

untuk mempelajari Al-Quran
Pendidik

harus

mampu

mendorong dan memotivasi peserta
didik untuk dapat belajar dengan
baik.

Hal

pendidik

ini

dapat

pada

dilakukan

saat

awal

pembelajaran terkait apersepsi. Pada
apersepsi,

pendidik

menjelaskan

berbagai manfaat yang dapat diraih
peserta didik dari mempelajari pokok
bahasan tertentu, aspek karier dan
pengembangan tertentu.

mudah. Seorang pendidik maupun

2) Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran yang baik

peserta didik harus siap menghadapi

dapat dilakukan melalui berbagai

kendala-kendala dalam pembelajaran

tahap. Tahap yang paling dasar

Al-Quran. Adapun kendala-kendala

adalah pengenalan huruf Hijaiyah.

yang menjadi penghalang dalam

Tahap dasar ini diperuntukkan bagi

pembelajaran Al-Quran diantaranya :

anak-anak

1) Tingkat Kecerdasan Rendah

yang

mengenal

belum

huruf

pernah
Hijaiyah.

Kecerdasan

atau

inteligensia

Selanjutnya, tahap pelafalan huruf

adalah kemampuan mental secara

sampai peserta didik dapat membaca

umum.

Al-Quran dengan baik dan benar

diklasifikasi menjadi dua bagian.

sesuai ilmu tajwid. Disamping itu,

Pertama, kecerdasan nyata yang

untuk menyempurnakan pembacaan

dapat dilihat dari nilai prestasi

Al-Quran

belajar

dapat

diimbangi

oleh

Inteligensia

di

kecerdasan

3) Menghafal Al-Quran

disebut bakat.

usaha meresapkan ayat-ayat

Al-

potensial

dapat

Kedua,

sekolah.

tilawah yang berirama.

Menghafal Al-Quran merupakan

ini

atau

biasa

2) Kurangnya Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah kondisi

Quran ke dalam pikiran agar selalu

psikologis

ingat sehingga dapat diucapkan di

seseorang

luar kepala. Al-Quran merupakan

lemahnya motivasi belajar peserta

satu-satunya

didik

untuk

turut

mendorong
belajar.

Kuat

mempengaruhi

di

dalam

yang

telah

keberhasilan belajar. Oleh sebab itu,

dihafal untuk diteruskan, dan apabila

motivasi belajar perlu diusahakan,

dilacak akan sampai pada pribadi

terutama yang berasal dari dalam

Nabi Muhammad SAW sendiri.

diri, yakni dengan cara senantiasa

c. Kendala Pembelajaran Al-Quran

memikirkan masa depan yang penuh

peradaban

kitab

yang

manusia

Al-Quran merupakan Kitab Suci
yang

sangat

mulia.

Untuk

mempelajari sesuatu yang mulia
tidak mungkin didapatkan dengan

tantangan dan harus dihadapi untuk
mencapai cita-cita.

diteliti adalah Panti Asuhan Yatim

3) Konsentrasi Lemah
Peserta didik dikatakan mampu
berkonsentrasi
memiliki
terhadap

penuh

perhatian
sebuah

apabila

yang

Piatu Muhammadiyah Kecamatan
Andong.
Sedangkan

besar

pelajaran.

pendekatan

yang

Jika

digunakan

yakni

pendekatan

setiap kali peserta didik membaca

kualitatif,

yaitu

melakukan

buku atau mengikuti pelajaran di

pengamatan terhadap orang dalam

kelas pikiran melayang ke mana-

kehidupannya

mana maka peserta didik belum

berinteraksi dengan mereka, dan

mempunyai konsentrasi yang tinggi.

berupaya memahami bahasa dan

4) Lingkungan Negatif

tafsiran

Lingkungan sosial yang buruk
dapat dimulai dari keluarga hingga
pergaulan di lingkungannya. Kendala

sehari-hari,

mereka

tentang

dunia

sekitarnya.
B.

Tempat dan Subjek
Penelitian

ini

dilakukan

di

belajar biasanya terjadi pada orang

lingkungan Panti Asuhan Yatim

yang

Piatu Muhammadiyah Kecamatan

mementingkan

pergaulan

dengan lingkungannya dari pada

Andong.

bergaul dengan lingkungan tempat

penelitian ini yaitu pihak-pihak yang

belajarnya.

bersedia

METODE PENELITIAN

berupa data maupun keterangan yang

A.

mendukung serta dibutuhkan dalam

Jenis dan Pendekatan
Jenis

penelitian

ini

adalah

Adapun

untuk

memberikan

subjek

informasi

penelitian ini, yakni pengasuh dan

penelitian lapangan, yakni kegiatan

anak asuh PAYPM.

penelitian

C. Metode Pengumpulan Data

yang

dilakukan

di

lingkungan masyarakat tertentu, baik
di

lembaga

dan

organisasi

Metode pengumpulan data yang
digunakan penulis antara lain sebagai

kemasyarakatan maupun lembaga

berikut :

pemerintah, dengan cara mendatangi

1. Observasi

rumah
perusahaan,

tangga,

perusahaan-

dan

tempat-tempat

lainnya. Dalam hal ini, objek yang

Metode ini merupakan teknik
pengamatan

dan

pencatatan

sistematis dari fenomena-fenomena

yang diselidiki untuk menemukan

penelitian ini terbatas pada usaha

data. Adapun objek yang digunakan

mengungkapkan suatu masalah atau

yakni pengasuh dan anak asuh di

keadaan

PAYPM Andong.

sehingga

2. Wawancara

mengungkapkan fakta. Sedangkan

Metode ini merupakan teknik

sebagaimana
bersifat

adanya

sekadar

untuk

proses penelitian kualitatif ini seperti

pengumpulan

data

dengan

pendapat Mudjia Rahardjo dapat

mengajukan

pertanyaan

kepada

disajikan melalui beberapa tahap

atau

penting, pertama, tahap pralapangan

responden

dan

merekam

mencatat

jawaban-jawaban

yaitu

kegiatan

menyusung

dan

responden.

merancang hal-hal

3. Dokumentasi

perlukan dalam kegiatan penelitian.

Dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan

data

yang

tidak

yang peneliti

Kedua, pekerjaan lapangan yakni
melakukan

pengumpulan

data

subjek

melalui beberapa metode yang telah

penelitian, tetapi melalui dokumen.

dijelaskan dengan subjek peneliti.

Dokumen adalah catatan tertulis

Ketiga,

yang isinya merupakan pernyataan

penarikan kesimpulan dari data yang

tertulis yang disusun oleh seseorang

telah ada.

atau

HASIL DAN PEMBAHASAN

langsung

ditujukan

lembaga

pengujian

pada

untuk

suatu

keperluan

peristiwa,

dan

berguna bagi sumber data.
Adapun

pascalapangan,

yaitu

1. Gambaran Umum Panti Asuhan
Yatim Muhammadiyah Andong

dokumentasi

Panti

yang

Asuhan

Yatim

dikumpulkan yaitu, foto kegiatan

Muhammadiyah Andong didirikan

pembelajaran

oleh

Al-Quran

PAYPM,

Pimpinan

Cabang

data anak asuh PAYPM, capaian

Muhammadiyah Kecamatan Andong

hasil pembelajaran Al-Quran, dan

pada tanggal 1 Mei 2014. Pendirian

struktur organisasi PAYPM.

tersebut didasarkan pada banyaknya

D. Metode Analisis Data

anak yatim piatu terlantar dengan

Penelitian ini merupakan jenis
penelitian

deskriptif,

dimana

ekonomi lemah yang tersebar di
daerah sekitar kecamatan Andong.

Untuk itu, PCM Andong membuat

Pengasuh I

alternatif untuk mengatasi masalah

Sutrisno, S.Pd.I

tersebut

Pengasuh II

melalui

pendirian

Panti

: Muhammad Amin

: Sri Wahyuni, S.Pd

Tata Usaha I : Hj. Sumini

Asuhan.
Kehadiran

PAYPM

Andong

Tata Usaha II : Hj. Siti Fatimah

berawal dari gagasan salah satu

Konsumsi

Pimpinan Cabang Muhammadiyah

2. Letak Geografis
Panti

Andong, yaitu dr. Sigit Widyatmoko,

: Kusrini

Asuhan

Yatim

Sp.Pd. Beliau mewakafkan tanahnya

Muhammadiyah Andong berada di

untuk didirikan sebuah amal usaha

desa

sosial yaitu PAYPM Andong yang

kecamatan

terletak di Desa Kacangan, Andong,

Boyolali.

Boyolali. Gagasan tersebut didukung

kecamatan Andong, sekitar 0.5 km

sepenuhnya oleh semua Pimpinan

dari

Cabang

Gemolong.

Muhammadiyah

Andong

Kacangan

Jalan

RT/RW

Andong,
Terletak

Raya
Adapun

02/01,

Kabupaten
di

pusat

Karanggedebatas-batas

pada saat rapat PCM di bulan

PAYPM Andong, yaitu:

Februari.

Batas Utara

: Dukuh Pelemrenteng

Batas Timur

: Desa Pakis

Setelah itu, dibentuklah tim
untuk

menjalankan

operasional

Batas Selatan : Desa Magersari

PAYPM, mulai dari pembangungan

Batas Barat

gedung

3. Tujuan Pendirian

sampai

pengurus

harian

PAYPM. Adapun pengurus PAYPM

: Desa Mojo

Berdasarkan Anggaran Dasar

dari tahun pendirian-2020 :

Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah

Ketua I

: Drs. H. Kumaidi

Andong pasal 5 tujuan utama dari

Ketua II

: H. Jami’an

PAYPM

Sekretaris I

:

mengentaskan anak asuh sehingga

H.

Sumaryono,

Andong

adalah

dapat mandiri dalam segala aspek

M.Pd
Sekretaris II

: Sariman, S.Pd

Bendahara I

:

Drs.

H.

Muttaqin
Bendahara II : Dwi Mulyono

kehidupan, mempunyai masa depan
Aris

yang cerah untuk hidup layak yang
didasari iman dan taqwa terhadap

Anak asuh yang belum bisa

Allah SWT, hidup bahagia di dunia

membaca Al-Quran atau pemula,

dan akhirat.
4. Upaya

PAYPM

dalam

diajarkan pengenalan huruf Hijaiyah
serta

Pembelajaran Al-Quran
Adapun upaya PAYPM dalam

pelafalannya.

PAYPM

menggunakan buku dengan metode

kegiatan

Al-Barqy. Dengan metode tersebut,

pembelajaran Al Quran tersebut

anak asuh yang belum bisa membaca

antara lain sebagai berikut :

Al-Quran dalam tempo 2 minggu

a. Pemberian Motivasi Anak Asuh

sudah mampu membaca Al-Quran,

menyelenggarakan

Bentuk motivasi yang berasal
dari

internal

dilakukan

oleh

dengan durasi perhari 20 menit, 10
menit ba’da subuh dan 10 menit

pengasuh sendiri dan ustadz/ustadzah

ba’da maghrib.

yang mengajar di PAYPM. Motivasi

c. Membaca Al-Quran

tersebut

dilakukan
reward

memberikan
penghargaan

dengan

kepada

atau

anak

asuh.

Diantaranya : sepeda, pakaian, alat
tulis

sekolah,

dan

lain-lain.

Sedangkan bentuk motivasi yang
berasal

dari

eksternal

dilakukan

dengan mendatangkan trainer dan
motivator. Trainer tersebut selain
memberikan
pembelajaran

pelatihan
Al-Quran

untuk
juga

Membaca
terdapat

Al-Quran

yang

di

PAYPM

Andong

menggunakan

metode

Talaqy,

Sorogan

Tadarus.

Ustadz

dan

memberikan

capaian

atau

target

membaca Al-Quran. Target yang
diberikan oleh pengasuh yakni 1 juz
per hari. Namun, hasil yang dicapai
hanya sebagian saja yang mampu
mencapai target tersebut.
d. Tahfizhul Quran
Dalam

hafalan

Al-Quran,

diselingi dengan pemberian motivasi

PAYPM menggunakan metode Al-

kepada anak asuh. Diantara trainer

Qosimi. Target yang dicapai anak

tersebut yakni Ustadz Abu Qosim

asuh dalam hafalan yakni 1 juz per-

Al-Hafidz.

semester,

Beliau

merupakan

dimulai

dari

juz

30.

pengarang buku “Menghafal Al-

Pelaksanaan hafalan dilakukan setiap

Quran dengan Metode Al-Qosimi”.

hari Senin, Selasa, dan Rabu pada

b. Membaca buku Al-Barqy

pukul 16.00 – 17.15.

Pengasuh memberikan target

membacanya dengan baik dan benar

hafalan Al-Quran sebanyak 3 juz

sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

yakni juz 30, 29, dan 28 dalam 1

Sedangkan dalam menghafal Al-

tahun. Hasil yang dicapai belum

Quran anak asuh mampu mencapai

mampu memenuhi target. Dari 17
anak asuh, 3 diantaranya mampu
mencapai 3 Juz. 7 anak asuh mampu

target yang diberikan oleh pengasuh.
2. Kendala-kendala yang dihadapi

menghafal sampai 2 Juz. Dan 7 anak

PAYPM

asuh mampu menghafal sampai 1

upayanya tersebut antara lain, tingkat

Juz.

kecerdasan anak asuh yang berbeda-

5. Kendala-Kendala

beda, lingkungan sekolah yang tidak

a. Kecerdasan

anak

asuh

yang

berbeda-beda.

dalam

menjalankan

menerapkan kurikulum keagamaan
secara khusus, lingkungan keluarga

b. Lingkungan keluarga yang kurang
yang

mendukung.
c. Lingkungan sekolah yang tidak
menerapkan

kurikulum

keagamaan secara khusus,

mendukung,

dan

konsentrasi belajar anak asuh yang
berbeda-beda.
SARAN

KESIMPULAN
1. Upaya

kurang

Penelitian di atas menunjukkan

PAYPM

dalam

bahwa

setiap

pengasuh

yang

kuat

dalam

pembelajaran Al-Quran dilakukan

memiliki

dengan beberapa cara. Diantaranya

memberikan

yakni pemberian motivasi, membaca

hasilnyapun akan memuaskan. Anak

buku Al-Barqy, tadarus Al-Quran,

asuh harus didampingi mulai dari

dan menghafal Al-Quran. Upaya-

awal sampai akhir. Hal tersebut akan

upaya
membuat

pembelajaran,

maka

tersebut

telah

berhasil

membuat anak asuh tertarik dengan

anak

asuh

mampu

materi yang disampaikan.

membaca Al-Quran sampai dengan
menghafalkannya. Dalam membaca
Al-Quran

tekad

anak

asuh

mampu

DAFTAR PUSTAKA
Arifin,

Zainal. 2011. Penelitian
Pendidikan.
Bandung:Remaja Rosda
Karya

Asmani, Jamal Ma’mur. 2009. JurusJurus Belajar Efektif untuk
SMP
dan
SMA.
Yogyakarta:Diva Press, 2009
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi
Peneliti
Kualitatif.
Bandung: Pustaka Setia
Departemen Agama RI. 1998. AlQuran
dan
Terjemahnya.
Semarang:CV Asy-Syifa
Departemen
Sosial
Republik
Indonesia. Keputusan no. 239
tahun 1974 tentang Panti
Asuhan
Depdikbud. 2005. Kamus Besar
Bahasa Indonesa. Jakarta:
Balai Pustaka
Gulen, Muhammad Fethullah. 2011.
Cahaya Al-Quran bagi Seluruh
Makhluk. Jakarta:Republika
Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum
dan Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara
Mafaza, Nazid. t.t. Skripsi. Model
Pembelajaran Membaca AlQuran Siswa Kelas Satu
Sekolah Dasar (Studi Kasus di
SD Muhammadiyah Sapen,
Yogyakarta). Yogyakarta:UIN.
Unpublished
Mahmud. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan.
Bandung:Pustaka Setia

Poerwanti, Endang dan Nur Widodo.
2002. Perkembangan Peserta
Didik. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang Pers
Qodir, Zuly. 2004. Muhammadiyah
dan
Islam
Indonesia.
Yogyakarta:Suara
Muhammadiyah
Rauf, Abdul Aziz Abdul. 2004. Kiat
Sukses Menjadi Hafizh Qur’an
Daiyah. Bandung:Syaamil
Rusman.
2014.
Model-Model
Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grafindo
Shofiyani, Anisa Fitri. 2013. Skripsi.
Peran Panti Asuhan Yatim
Putri
Aisyiyah
Surakarta
dalam Upaya Pembinaan
Akhlak Anak Asuh Tahun 2013.
Surakarta:UMS. Unpublished
Suardi, Mohammad. 2015. Belajar
dan
Pembelajaran.
Yogyakarta:Penerbit
Deepublish
Subhkan, Ahmad. 2012. Studi
Penerapan Metode Al-Mahir
dalam Pembelajaran Al-Quran
di PPQ Al-Mahir Gawanan,
Colomadu,
Karanganyar
Tahun
2011-2012.
Surakarta:UMS
Suyono dan Hariyanto. 2011.
Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: Remaja Rosda Karya
Thabrany, Hasbullah Thabrany.
1994. Rahasia Sukses Belajar.
Jakarta:Raja Grafindo Persada

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN HADIS ARBA‘ῙN DALAM MEMBENTUK AKHLAK ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN YATIM (PAY) MUHAMMADIYAH Pembelajaran Hadis Arba‘in Dalam Membentuk Akhlak Anak Asuh Di Panti Asuhan Yatim (PAY) Muhammadiyah Andong Boyolali Tahun 2016.

0 3 13

PEMBELAJARAN HADIS ARBA‘ῙN DALAM MEMBENTUK AKHLAK ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN YATIM (PAY) MUHAMMADIYAH Pembelajaran Hadis Arba‘in Dalam Membentuk Akhlak Anak Asuh Di Panti Asuhan Yatim (PAY) Muhammadiyah Andong Boyolali Tahun 2016.

0 1 18

PENDAHULUAN Pembelajaran Hadis Arba‘in Dalam Membentuk Akhlak Anak Asuh Di Panti Asuhan Yatim (PAY) Muhammadiyah Andong Boyolali Tahun 2016.

0 1 4

KADAR RELIGIUSITAS SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2015 Kadar Religiusitas Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015.

0 3 16

KADAR RELIGIUSITAS SANTRI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2015 Kadar Religiusitas Santri Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015.

0 2 16

UPAYA PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH ANDONG DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN TAHUN 2015 Upaya Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyah Andong Dalam Pembelajaran Al-Quran Tahun 2015.

0 2 14

PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN (STUDY KASUS PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH KLATEN).

0 2 21

PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN (STUDY KASUS PADA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH KLATEN).

0 2 15

PERAN PANTI ASUHAN DALAM MEMBENTUK SMART AND GOOD CITIZEN (STUDI DI PANTI ASUHAN YATIM/PIATU/DHUAFA’ AL-AMIN MUHAMMADIYAH CABANG JETIS KABUPATEN PONOROGO).

0 0 7

BAB II PERKEMBANGAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI MUHAMMADIYAH PURWOKERTO A. Berdirinya Panti Asuhan Yatim Putri Muhammadiyah Purwokerto - PERKEMBANGAN DAN PELAKSANAAN FUNGSI PEMBINAAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 1992-2015 - reposito

0 0 26