PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah ( Studi kasus di SKPD K

(1)

1

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA,

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN

PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETERANDALAN

PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

( Studi kasus di SKPD Kota Surakarta )

NASKAH PUBLIKASI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

NATALIDO KARUNIA PUTRA

B 200 120 240

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

2

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA,

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN

PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETERANDALAN

PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

( Studi kasus di SKPD Kota Surakarta )

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

NATALIDO KARUNIA PUTRA

B 200 120 240

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing


(3)

3

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA,

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN

PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETERANDALAN

PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

( Studi kasus di SKPD Kota Surakarta )

OLEH

NATALIDO KARUNIA PUTRA

B 200 120 240

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari ……., ………. 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1.Noer Sasongko, S.E., M.Si., Dr. (……..……..) (Ketua Dewan Penguji)

2.Fauzan, S.E., M.Si., Ak. (………) (Anggota I Dewan Penguji)

3.Zulfikar, S.E., M.Si., Dr. (……….) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

(Dr. Triyono, M.Si)

NIK. 123


(4)

4

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan

saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta, ……….. 2016

Penulis

NATALIDO KARUNIA PUTRA

B 200 120 240


(5)

5

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN

TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN

TERHADAP KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

( Studi kasus di SKPD Kota Surakarta )

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya

manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern terhadap

keterandalan pelaporan keuangan daerah. Objek penelitian ini adalah pegawai yang

bekerja pada SKPD Kota Surakarta, bagian keuangan, berdasarkan metode

purposive

sampling

, diperoleh sampel sebanyak 46 responden. Data dikumpulkan dengan

menggunakan kuesioner, setelah data terkumpul kemudian data dianalisis dengan

menggunakan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sumber daya manusia dan pengendalian intern berpengaruh terhadap keterandalan

pelaporan keuangan daerah, sedangkan pemanfaatan teknologi informasi tidak

berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah

Kata Kunci

:

pengendalian intern, teknologi informasi, sumber daya manusia, keterandalan

pelaporan keuangan

.

Abstracts

The purpose of this study was to examine the influence of human resources,

utilization of information technology and internal control of the reliability of

financial reporting area. The object of this study are employees working at SKPD

Surakarta, finance department, based on purposive sampling method, obtained a

sample of 46 respondents. Data were collected using a questionnaire, after the data is

collected and the data were analyzed using multiple regression analysis. The results

showed that the human resources and internal controls affect the reliability of

financial reporting areas, while the use of information technology does not affect the

reliability of financial reporting area

Keywords

: internal control, information technology, human resources, reliability of

financial reporting.


(6)

6

1. PENDAHULUAN

Laporan keuangan pemerintah merupakan komponen penting dalam mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan kepada publik. Adanya tuntutan yang semakin besar terhadap pelaksanaan akuntabilitas publik menimbulkan implikasi bagi manajemen pada instansi pemerintah untuk memberikan informasi kepada publik, salah satunya adalah informasi dalam laporan keuangan. Fungsi informasi dalam laporan keuangan tidak akan memiliki manfaat jika penyajian dan penyampaian informasi keuangan tersebut tidak andal. Keandalan informasi laporan keuangan merupakan wujud pertanggungjawaban pengelolaan keuangan publik dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 merupakan dua unsur nilai informasi yang penting terkait dengan pengambilan keputusan berbagai pihak.

Demi terselenggaranya keterandalan pelaporan keuangan yang baik, maka harus ada sumber daya manusia yang berkualitas, pemanfaatan teknologi yang baik dalam penggunaan sistem pelaporan keuangan dan pengendalian internal. Kualitas informasi dalam pembuatan laporan keuangan sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang bekerja dengan baik dalam penyusunan laporan keuangan. Sumber daya manusia adalah orang yang siap, mau dan mampu memberikan sumbangan dalam usaha pencapaian tujuan organisasional (Hullah et al 2012).

Menurut Wahyono (2004:12) dalam menghasilkan suatu informasi yang bernilai (keterandalan), disini menyangkut dua elemen pokok yaitu informasi yang dihasilkan dan sumberdaya yang menghasilkannya. Kewajiban pemanfaatan teknologi informasi oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah yang merupakan pengganti dari PP No. 11 Tahun 2001 tentang Informasi Keuangan Daerah.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kausatif dengan data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepadaresponden langsung. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling digunakan karena informasi yang akan diambil berasal dari sumber yang sengaja dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti (Sekaran, 2003). Responden dalam penelitian ini adalah para pegawai yang melaksanakan fungsi akuntansi/tata usaha keuangan pada SKPD Pemerintah Surakarta. Dari beberapa SKPD akan diambil responden dengan kriteria Kasubag keuangan dan staff keuangan.

2.1 Uji Kualitas Data

2.1.1 Uji validitas

Uji Validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh alat pengukur dapat mengungkap dengan tepat gejala yang hendak diukur sehingga alat pengukur tersebut benar-benar valid. Suatu kuesioner di katakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2002: 135).

2.1.2 Uji Reliabilitas

Alat untuk mengukur suatu kuesioner merupakan variabel atau konstruk, uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya, untuk mencari realibilitas instrument yang skornya berupa skala bertingkat (ranting scale). Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhik Cronbach Alpha. Suatu variabel dapat dikatakan reliable jika menghasilkan nilai Cronbach Alpha > 0,7 (Ghozali, 2002:133).


(7)

7

2.2 Uji Asumsi Klasik

2.2.1 Uji Normalitas.

Untuk menguji normal dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov smirnov Test. Apabila dalam perhitungan diperoleh nilai signifikan lebih dari 0,05 maka data tersebut berdistribusikan normal. Sebaliknya, jika nilai signifikan dibawah 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. 2.2.2 Uji Heteroskedastisitas.

uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam model regresi adalah metode glejser. Uji glejser dilakukan dengan cara mengabsolutkan nilai residual, kemudian hasil absolut residual diregresikan dengan variabel independen, apabila nilai signifikan yang diperoleh lebih dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).

2.2.3 Uji Multikolinearitas.

Penelitian ini menguji multikolinearitas berdasrkan tolerance value dan dari variance inflation factor (VIF). Model regresi yang bebas multikolinearitas yaitu Apabila nilai VIF <10 dan nilai tolerance value >0,1 (Ghozali, 2006).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 HASIL

Penelitian ini digolongkan penelitian Kausatif. Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan pengaruh antara kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Tabel 1 Penyebaran Kuesioner

No Nama SKPD Keterangan Jumlah

1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Bersedia 3 2 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bersedia 3 3 Badan Kepegawaian Daerah Bersedia 3 4 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bersedia 3 5 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Bersedia 3 6 Dinas Kesehatan Bersedia 3 7 Dinas Koperasi dan UMKM Bersedia 3 8 Dinas Pekerjaan Umum Bersedia 3 9 Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Bersedia 3 10 Dinas Penduk dan Capil Bersedia 3 11 Dinas Pengelolaan Pasar Bersedia 3 12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bersedia 3 13 Dinas Pertanian Bersedia 3 14 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bersedia 3 15 Dinas Tata Ruang Kota Bersedia 3 16 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Bersedia 3 17 Kantor Ketahanan Pangan Bersedia 3 18 Bagian Administrasi Perekonomian Bersedia 3 19 Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Bersedia 3 20 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bersedia 3

Total Kuesioner 60

Sumber: Data Primer diolah, 2016

3.1.1Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel IV.3 diketahui bahwa rata-rata responden memiliki jenis kelamin perempuan sebanyak 22 orang dengan persentase sebesar 54,2%, dan laki-laki sebanyak 22 orang dengan persentase sebesar 45,8%.


(8)

8

Rata-rata responden memiliki usia lebih dari 50 tahun sebanyak 24 orang dengan persentase sebesar 50%, kemudian usia 30-40 tahun sebanyak 12 orang dengan persentase sebesar 25%, sedangkan sisanya berusia kurang dari 30 tahun sebanyak 4 orang dan usia 41-50 tahun sebanyak 8 orang. Rata-rata pendidikan terakhir responden yang mendominasi adalah S1 yaitu sebanyak 26 orang dengan persentase sebesar 54,2%, kemudian pendidikan SMA sebanyak 11 orang dengan persentase sebesar 22,9%, pendidikan D3 sebanyak 5 orang dan S2 sebanyak 6 orang.

Sebagian besar responden memiliki pengalaman kerja yang tinggi, yaitu lebih dari 10 tahun, sebanyak 26 orang atau sebesar 54,2%, sedangkan yang bekerja antara 1-5 tahun sebanyak 17 orang atau sebesar 35,4% dan sisanya bekerja antara 5- 10 tahun.

3.2 PEMBAHASAN

Tabel 2 Hasil Uji t Hipotesis

Variabel thitung ttabel p-value Keterangan

Sumber Daya Manusia 3,631 2,020 0,001 signifikan Pemanfaatan Teknologi Informasi -0,945 2,020 0,350 Tidak signifikan Pengendalian Intern 2,581 2,020 0,013 signifikan

Sumber: Data diolah 2016.

Dari hasil tabel 2 tersebut dapat diketahui hasil uji t untuk variabel sumber daya manusia mempunyai nilai thitung (3,631) lebih besar dari pada ttabel (2,020) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,001 <  =

0,05, oleh karena itu, H1 terdukung secara statistik, sehingga sumber daya manusia berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Darwanis (2009) yang menyatakan bahwa sumber daya manusia berpengeruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, semakin tinggi tigkat kapasitas sumber daya manusia yang berkualitas pada subbagian keuangan dari suatu instansi pemerintah daerah, maka semakin baik pula sebuah instansi menghasilkan informasi keuangan yang andal.

Variabel pemanfaatan teknologi informasi yang mempunyai nilai thitung (-0,945) lebih kecil

daripada ttabel (2,020) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,350 >  = 0,05, oleh karena itu, H2

tidak terdukung secara statistik sehingga pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Darwanis (2009) yang menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh yang positif terhadap keandalan pelaporan keuangan, dengan alasan selain keterandalan hasil operasi dan kemampuan untuk mengurangi human errori, pemanfaatan teknologi informasi dalam pengolahan data diketahui memiliki keunggulan dari sesi kecepatan.

Hasil uji t untuk variabel pengendalian intern yang mempunyai nilai thitung (2,581) lebih besar

daripada ttabel (2,020) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,013 <  = 0,05, oleh karena itu, H3

terdukung secara statistik sehingga pengendalian intern berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Darwanis (2009) yang menyatakan bahwa pengendalian intern akuntansi berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

4. PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Kualitas Sumber daya manusia berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Pengendalian intern berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah


(9)

9

4.2 SARAN

Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan memperluas objek penelitian, sehingga hasil penelitian lebih bisa mewakili secara keseluruhan atau dapat tergeneralisasi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan supaya dalam mengumpulkan data tidak hanya menggunakan metode kuesioner, namun juga bisa dengan menggunakan observasi langsung, sehingga bisa memperkecil adanya bias data. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan supaya menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah.

4.3 KETERBATASAN PENELITIAN

Objek penelitian ini hanya terfokus pada pegawai SKPD kota Surakarta sehingga, hasil penelitian hanya berlaku pada daerah yang bersangkutan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode kuesioner kepada responden, yang mengandung kelemahan yaitu kemungkinan tidak tercerminkan keadaan yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan responden yang tidak serius dalam mengisi kuesioner, sehingga kemungkinan dapat menimbulkan hasil yang bias atau menyesatkan. Hasil analisis koefisien determinasi (R2) diketahui nilai R adjusted = 0,389. Angka ini berarti bahwa 38,9%

variasi variable keterandalan pelaporan keuangan daerah dapat dijelaskan oleh variabel kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern, sedangkan sisanya lebih besar dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti.

5. DAFTAR PUSTAKA

_____________, Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah

_____________, Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintah.

Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. Padang.

Darwanis & Desi Dwi Mahyani. 2009. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, Vol 2 No. 2. Hal 133-151

Ghozali, Imam, 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hullah, A. R., Pangemanan, S., Tangkuman, S. & Budiarso, N. 2012. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pada Pemerintahan Sulawesi Utara. Jurnal Riset Akuntansi, Vol 3 – No 2: pp. 9-21.

Indriasari, Desi. 2008. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal SNA. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang

Laras. 2014. Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta). Jurnal Akuntansi.

Primayana, Kadek Hengki.,Anantawikrama Tungga Atmadja dan Nyoman Ari Surya Darmawan. 2014.

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi

Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi Akuntansi :Analisis, Desain dan Pemograman Komputer. Yogyakarta :Andi.


(1)

4

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan

saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta, ……….. 2016

Penulis

NATALIDO KARUNIA PUTRA

B 200 120 240


(2)

5

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN

TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN

TERHADAP KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

( Studi kasus di SKPD Kota Surakarta )

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya

manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern terhadap

keterandalan pelaporan keuangan daerah. Objek penelitian ini adalah pegawai yang

bekerja pada SKPD Kota Surakarta, bagian keuangan, berdasarkan metode

purposive

sampling

, diperoleh sampel sebanyak 46 responden. Data dikumpulkan dengan

menggunakan kuesioner, setelah data terkumpul kemudian data dianalisis dengan

menggunakan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sumber daya manusia dan pengendalian intern berpengaruh terhadap keterandalan

pelaporan keuangan daerah, sedangkan pemanfaatan teknologi informasi tidak

berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah

Kata Kunci:

pengendalian intern, teknologi informasi, sumber daya manusia, keterandalan

pelaporan keuangan

.

Abstracts

The purpose of this study was to examine the influence of human resources,

utilization of information technology and internal control of the reliability of

financial reporting area. The object of this study are employees working at SKPD

Surakarta, finance department, based on purposive sampling method, obtained a

sample of 46 respondents. Data were collected using a questionnaire, after the data is

collected and the data were analyzed using multiple regression analysis. The results

showed that the human resources and internal controls affect the reliability of

financial reporting areas, while the use of information technology does not affect the

reliability of financial reporting area

Keywords: internal control, information technology, human resources, reliability of

financial reporting.


(3)

6

1. PENDAHULUAN

Laporan keuangan pemerintah merupakan komponen penting dalam mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan kepada publik. Adanya tuntutan yang semakin besar terhadap pelaksanaan akuntabilitas publik menimbulkan implikasi bagi manajemen pada instansi pemerintah untuk memberikan informasi kepada publik, salah satunya adalah informasi dalam laporan keuangan. Fungsi informasi dalam laporan keuangan tidak akan memiliki manfaat jika penyajian dan penyampaian informasi keuangan tersebut tidak andal. Keandalan informasi laporan keuangan merupakan wujud pertanggungjawaban pengelolaan keuangan publik dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 merupakan dua unsur nilai informasi yang penting terkait dengan pengambilan keputusan berbagai pihak.

Demi terselenggaranya keterandalan pelaporan keuangan yang baik, maka harus ada sumber daya manusia yang berkualitas, pemanfaatan teknologi yang baik dalam penggunaan sistem pelaporan keuangan dan pengendalian internal. Kualitas informasi dalam pembuatan laporan keuangan sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang bekerja dengan baik dalam penyusunan laporan keuangan. Sumber daya manusia adalah orang yang siap, mau dan mampu memberikan sumbangan dalam usaha pencapaian tujuan organisasional (Hullah et al 2012).

Menurut Wahyono (2004:12) dalam menghasilkan suatu informasi yang bernilai (keterandalan), disini menyangkut dua elemen pokok yaitu informasi yang dihasilkan dan sumberdaya yang menghasilkannya. Kewajiban pemanfaatan teknologi informasi oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah yang merupakan pengganti dari PP No. 11 Tahun 2001 tentang Informasi Keuangan Daerah.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kausatif dengan data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepadaresponden langsung. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling digunakan karena informasi yang akan diambil berasal dari sumber yang sengaja dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti (Sekaran, 2003). Responden dalam penelitian ini adalah para pegawai yang melaksanakan fungsi akuntansi/tata usaha keuangan pada SKPD Pemerintah Surakarta. Dari beberapa SKPD akan diambil responden dengan kriteria Kasubag keuangan dan staff keuangan.

2.1 Uji Kualitas Data 2.1.1 Uji validitas

Uji Validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh alat pengukur dapat mengungkap dengan tepat gejala yang hendak diukur sehingga alat pengukur tersebut benar-benar valid. Suatu kuesioner di katakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2002: 135).

2.1.2 Uji Reliabilitas

Alat untuk mengukur suatu kuesioner merupakan variabel atau konstruk, uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya, untuk mencari realibilitas instrument yang skornya berupa skala bertingkat (ranting scale). Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhik Cronbach Alpha. Suatu variabel dapat dikatakan reliable jika menghasilkan nilai Cronbach Alpha > 0,7 (Ghozali, 2002:133).


(4)

7

2.2 Uji Asumsi Klasik

2.2.1 Uji Normalitas.

Untuk menguji normal dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov smirnov Test. Apabila dalam perhitungan diperoleh nilai signifikan lebih dari 0,05 maka data tersebut berdistribusikan normal. Sebaliknya, jika nilai signifikan dibawah 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. 2.2.2 Uji Heteroskedastisitas.

uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam model regresi adalah metode glejser. Uji glejser dilakukan dengan cara mengabsolutkan nilai residual, kemudian hasil absolut residual diregresikan dengan variabel independen, apabila nilai signifikan yang diperoleh lebih dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).

2.2.3 Uji Multikolinearitas.

Penelitian ini menguji multikolinearitas berdasrkan tolerance value dan dari variance inflation factor (VIF). Model regresi yang bebas multikolinearitas yaitu Apabila nilai VIF <10 dan nilai tolerance value >0,1 (Ghozali, 2006).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 HASIL

Penelitian ini digolongkan penelitian Kausatif. Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan pengaruh antara kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Tabel 1 Penyebaran Kuesioner

No Nama SKPD Keterangan Jumlah

1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Bersedia 3

2 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bersedia 3

3 Badan Kepegawaian Daerah Bersedia 3

4 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bersedia 3

5 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Bersedia 3

6 Dinas Kesehatan Bersedia 3

7 Dinas Koperasi dan UMKM Bersedia 3

8 Dinas Pekerjaan Umum Bersedia 3

9 Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Bersedia 3

10 Dinas Penduk dan Capil Bersedia 3

11 Dinas Pengelolaan Pasar Bersedia 3

12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bersedia 3

13 Dinas Pertanian Bersedia 3

14 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bersedia 3

15 Dinas Tata Ruang Kota Bersedia 3

16 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Bersedia 3

17 Kantor Ketahanan Pangan Bersedia 3

18 Bagian Administrasi Perekonomian Bersedia 3

19 Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Bersedia 3 20 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bersedia 3

Total Kuesioner 60

Sumber: Data Primer diolah, 2016 3.1.1Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel IV.3 diketahui bahwa rata-rata responden memiliki jenis kelamin perempuan sebanyak 22 orang dengan persentase sebesar 54,2%, dan laki-laki sebanyak 22 orang dengan persentase sebesar 45,8%.


(5)

8

Rata-rata responden memiliki usia lebih dari 50 tahun sebanyak 24 orang dengan persentase sebesar 50%, kemudian usia 30-40 tahun sebanyak 12 orang dengan persentase sebesar 25%, sedangkan sisanya berusia kurang dari 30 tahun sebanyak 4 orang dan usia 41-50 tahun sebanyak 8 orang. Rata-rata pendidikan terakhir responden yang mendominasi adalah S1 yaitu sebanyak 26 orang dengan persentase sebesar 54,2%, kemudian pendidikan SMA sebanyak 11 orang dengan persentase sebesar 22,9%, pendidikan D3 sebanyak 5 orang dan S2 sebanyak 6 orang.

Sebagian besar responden memiliki pengalaman kerja yang tinggi, yaitu lebih dari 10 tahun, sebanyak 26 orang atau sebesar 54,2%, sedangkan yang bekerja antara 1-5 tahun sebanyak 17 orang atau sebesar 35,4% dan sisanya bekerja antara 5- 10 tahun.

3.2 PEMBAHASAN

Tabel 2 Hasil Uji t Hipotesis

Variabel thitung ttabel p-value Keterangan

Sumber Daya Manusia 3,631 2,020 0,001 signifikan

Pemanfaatan Teknologi Informasi -0,945 2,020 0,350 Tidak signifikan

Pengendalian Intern 2,581 2,020 0,013 signifikan

Sumber: Data diolah 2016.

Dari hasil tabel 2 tersebut dapat diketahui hasil uji t untuk variabel sumber daya manusia mempunyai nilai thitung (3,631) lebih besar dari pada ttabel (2,020) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,001 <  =

0,05, oleh karena itu, H1 terdukung secara statistik, sehingga sumber daya manusia berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Darwanis (2009) yang menyatakan bahwa sumber daya manusia berpengeruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, semakin tinggi tigkat kapasitas sumber daya manusia yang berkualitas pada subbagian keuangan dari suatu instansi pemerintah daerah, maka semakin baik pula sebuah instansi menghasilkan informasi keuangan yang andal.

Variabel pemanfaatan teknologi informasi yang mempunyai nilai thitung (-0,945) lebih kecil

daripada ttabel (2,020) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,350 >  = 0,05, oleh karena itu, H2

tidak terdukung secara statistik sehingga pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Darwanis (2009) yang menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh yang positif terhadap keandalan pelaporan keuangan, dengan alasan selain keterandalan hasil operasi dan kemampuan untuk mengurangi human errori, pemanfaatan teknologi informasi dalam pengolahan data diketahui memiliki keunggulan dari sesi kecepatan.

Hasil uji t untuk variabel pengendalian intern yang mempunyai nilai thitung (2,581) lebih besar

daripada ttabel (2,020) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,013 <  = 0,05, oleh karena itu, H3

terdukung secara statistik sehingga pengendalian intern berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Darwanis (2009) yang menyatakan bahwa pengendalian intern akuntansi berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

4. PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Kualitas Sumber daya manusia berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Pengendalian intern berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah


(6)

9

4.2 SARAN

Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan memperluas objek penelitian, sehingga hasil penelitian lebih bisa mewakili secara keseluruhan atau dapat tergeneralisasi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan supaya dalam mengumpulkan data tidak hanya menggunakan metode kuesioner, namun juga bisa dengan menggunakan observasi langsung, sehingga bisa memperkecil adanya bias data. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan supaya menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah.

4.3 KETERBATASAN PENELITIAN

Objek penelitian ini hanya terfokus pada pegawai SKPD kota Surakarta sehingga, hasil penelitian hanya berlaku pada daerah yang bersangkutan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode kuesioner kepada responden, yang mengandung kelemahan yaitu kemungkinan tidak tercerminkan keadaan yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan responden yang tidak serius dalam mengisi kuesioner, sehingga kemungkinan dapat menimbulkan hasil yang bias atau menyesatkan. Hasil analisis koefisien determinasi (R2) diketahui nilai R adjusted = 0,389. Angka ini berarti bahwa 38,9%

variasi variable keterandalan pelaporan keuangan daerah dapat dijelaskan oleh variabel kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern, sedangkan sisanya lebih besar dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti.

5. DAFTAR PUSTAKA

_____________, Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah

_____________, Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintah.

Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. Padang.

Darwanis & Desi Dwi Mahyani. 2009. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, Vol 2 No. 2. Hal 133-151

Ghozali, Imam, 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hullah, A. R., Pangemanan, S., Tangkuman, S. & Budiarso, N. 2012. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pada Pemerintahan Sulawesi Utara. Jurnal Riset Akuntansi, Vol 3 – No 2: pp. 9-21.

Indriasari, Desi. 2008. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal SNA. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang

Laras. 2014. Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Wilayah Eks Karesidenan Surakarta). Jurnal Akuntansi.

Primayana, Kadek Hengki.,Anantawikrama Tungga Atmadja dan Nyoman Ari Surya Darmawan. 2014. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi

Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi Akuntansi :Analisis, Desain dan Pemograman Komputer. Yogyakarta :Andi.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Motivasi Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Kekayaan Daerah Kabupaten Aceh Tengah

2 81 74

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

5 32 83

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Dan Penerapan Prinsip Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah

0 16 200

Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei pada SKPD Kabupaten Bandung Barat)

0 5 1

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bandung)

17 109 57

ANALISIS PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada Kabupaten Way Kanan

7 35 77

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KEANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN KLATEN

4 27 11

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA

1 7 13

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 14