PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR AND SHARE (TPS) DENGAN MODEL MIND MAPPING PADA SUB MATERI POKOK GERAK PADA TUMBUHAN DI KELAS VIII SMP SWASTA ASUHAN JAYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
karunia dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penelitian dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Menggunakan Model Think Pair and Share (TPS) dengan Model Mind mapping
pada Sub Materi Pokok Gerak Pada Tumbuhan di Kelas VWWW SMP Swasta Asuhan
Jaya Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Wlmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, motivasi dan masukan yang bermanfaat bagi
penulis sejak awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Wbu Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si, Dra. Adriana Y. D. Lbn.
Gaol, M.Kes Dan Drs. Puji Prastowo, M.Si. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Wbunda Dra. Martina Restuati, M.Si selaku dosen pembimbing akademik
yang telah memberikan saya motivasi dan bimbingan selama pengerjaan studi.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si
selaku Ketua Jurusan Biologi, Wbu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua Prodi
Pendidikan Biologi dan staf pegawai di jurusan biologi yang telah banyak
membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini. Ucapan terimakasih kepada Bapak
Muhammad Pratama Wirya, S.E selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Asuhan Jaya
Medan, Bapak Yugo Harianto S.Pd selaku guru biologi untuk bimbingannya
selama penelitian berlangsung dan seluruh guru beserta staf di SMP Swasta
Asuhan Jaya Medan untuk semua bimbingan dan bantuannya selama penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda dan Wbunda tercinta yang menjadi motivasi bagi penulis untuk
memberikan yang terbaik, memberi kasih sayang Do’a, dorongan, semangat serta

vi

dukungan moral dan material kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNWMED. Serta kepada abang, kakak, adik, seluruh keluarga dan saudara-saudara
dan kepada sahabat dekatku yang tak hentinya memberikan semangat dan
bimbingan untuk penulis dan untuk teman seperjuangan di Bio DWK C 2010.
Begitu juga dengan teman-teman PPL di SMP Negeri 1 Air Putih, Wndrapura. Dan
seluruh pihak yang tidak bisa penulis tuliskan namanya satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bisa bermanfaat dalam memperkaya khasanah dalam ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2014
Penulis,
Wsna Fauziah Harahap

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL THINK
PAIR AND SHARE (TPS) DENGAN MODEL PETA PIKIRAN (MIND
MAPPING) PADA SUB MATERI POKOK GERAK PADA
TUMBUHAN DI KELAS VIII SMP SWASTA ASUHAN
JAYA MEDAN T.P 2013/2014
Isna Fauziah Harahap (4102141009)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
yang diajar menggunakan model Think Pair and Share (TPS) dengan Mind
Mapping Pada Materi Gerak Pada Tumbuhan Di Kelas VIII SMP Swasta Asuhan
Jaya Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah
eksperimen. Sampel diambil secara purposif sampling (sampling bertujuan) dan
sampel yang dipilih 2 kelas yang relative homongen, sampel untuk kelas
eksperimen I (VIII1) dan kelas eksperimen II (VIII2). Dari hasil uji persyaratan
data diketahui bahwa pre-tes kelas eksperimen I Think Pair and Share (TPS)
(38,19 ± 18,25) dan pre-tes kelas eksperimen II Mind mapping (41,11 ± 16,73).
Sedangkan pos-tes kelas eksperimen I Think Pair and Share (TPS) (67,92 ±
17,13) dan pos-tes kelas eksperimen II Mind mapping l (55,83 ± 18,25). Untuk
teknik analisis data diperoleh thit = 4,41 dan ttabel = 1,99. Dimana thitung>ttabel
(4,41>1,99), yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak sekaligus menerima Ha.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model Think Pair and Share (TPS) dengan model Mind Mapping
pada materi gerak pada tumbuhan di kelas VIII SMP Swasta Asuhan Jaya Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Kata kunci : Perbedaan, Hasil belajar, TPS, Mind Mapping

iv


DIFFERENCES IN STUDENT LEARNING OUTCOMES USING
MO DE L S AND T H I NK PAI R S H ARE (T PS ) MO DE L
WITH MIND MAPPING (MIND MAP) ON MOTION
OF PLANT MATERIAL IN CLASS VIII SMP
SWASTA ASUHAN JAYA MEDAN
T.P 2013/2014
Isna Fauziah Harahap (4102141009)
ABSTRAK
This study aimed to determine differences in student learning outcomes
are taught using a model of Think Pair and Share (TPS) with Mind Mapping In
Motion Material In Plants In Class VIII Smp Swasta Asuhan Jaya Medan T.P
2013/2014. This type of research is experimental . Samples were taken by
purposive sampling ( sampling aims ) and selected samples were relatively
homongen 2 classes , the sample for the experimental class I ( VIII1 ) and the
experimental class II ( VIII2 ) . From the test results data requirements is known
that the pre - test experimental class I Think Pair and Share ( TPS ) (38,19 ±
18,25) and pre - test the experimental class II Mind mapping (41,11 ± 16,73 ) .
While the post - test experimental class I Think Pair and Share ( TPS ) (67,92 ±
17,13) and post - test experimental class II Mind mapping l (55,83 ± 18,25) . For

data analysis techniques thit = table = 2.5876 and 1.66 . It tcount> ttabel ( 4,41 > 1,99
) , which means that H0 is rejected in this study as well accept Ha . It can be
concluded that there is a difference in student learning outcomes using the model
of Think Pair and Share ( TPS ) model with Mind Mapping on the motion of
matter in plants in class VIII SMP Swasta Asuhan Jaya Medan T.P 2013/2014.
Keywords : difference , learning outcomes , TPS , Mind Mapping

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak


iii

Kata Pengantar

v

Daftar Isi

vii

Daftar Tabel

ix

Daftar Gambar

x

Daftar Lampiran


xi

BAB I . PENDAHULUAN

1

1.1.

Latar Belakang Masalah

1

1.2.

Identifikasi Masalah

4

1.3.


Batasan Masalah

4

1.4.

Rumusan Masalah

4

1.5.

Tujuan Penelitian

5

1.6.

Manfaat Penelitian


5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

6

2.1.

6

Kerangka Teori

2.1.1. Belajar Mengajar

7

2.1.2. Pembelajaran

8


2.1.3. Hasil Belajar

9

2.1.4. Aspek Kognitif

11

2.2

Model Pembelajaran Kooperatif

12

2.2.1

Thiik Pair Share

12


2.2.2

Miid Mappiig

14

2.3.

Materi Pembelajaran

16

2.4.

Kerangka Konseptual

20

2.5.

Hipotesis Penelitian

21

viii

BAB III. METODE PENELITIAN

22

3.1.

Lokasi dan Waktu Penelitian

22

3.2

Populasi dan Sampel

22

3.3.

Variabel Penelitian

22

3.4.

Jenis dan Desain Penelitian

22

3.5.

Prosedur Penelitian

23

3.6.

Instrumen/Alat Pengumpul Data

25

3.7.

Uji Coba Instrumen Penelitian

26

3.7.1. Validitas Tes

26

3.7.2. Reliabilitas Tes

27

3.7.3. Tingkat Kesukaran Soal

28

3.7.4. Daya Pembeda Soal

28

3.8.

29

Teknik Analisa Data

3.8.1. Uji Normalitas

30

3.8.2. Uji Homogenitas

30

3.8.3. Uji Hipotesis

31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

32

4.1.

Deskripsi Data Penelitian

32

4.2.

Uji Prasyarat Analisis Data

36

4.3.

Pengujian Hipotesis

37

4.4.

Pembahasan

38

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan

42

5.2.

Saran

42

DAFTAR PUSTAKA

43

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Ciri – Ciri Belajar

6

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

23

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Penilaian pada Materi

26

Gerak pada Tumbuhan
Tabel 4.1. Nilai Pre-Test kelas TPS dan kelas Mind mapping

34

Tabel 4.2. Nilai Post-Test kelas TPS dan kelas Mind mapping

34

Tabel 4.3. Data Hasil Uji Normalitas Data Pre-Test dan Pos-Test

36

Tabel 4.4. Data Hasil Uji Homogenitas Data Pre-Test dan Pos-Test

37

Tabel 4.5. Uji t Data Post-Test kelas TPS dan Mind Mapping

38

xi

Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran 1. Silabus

46

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelalaran

47

Lampiran 3. Soal Tes Hasil Belalar

66

Lampiran 4. Kunci Jawaban Tes Instrumen

68

Lampiran 5. Lembar Kerla Siswa Kelas Think Pair And Share (TPS)

69

Lampiran 6. Contoh Lembar Kerla Siswa Model Mind Mapping

70

Lampiran 7. Tabel Uli Instrumen Soal

71

Lampiran 8. Tabel Taraf Kesukaran Soal

72

Lampiran 9. Tabel Analisis Varians Butir Soal

73

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Butir Soal

74

Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Instrumen

77

Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

79

Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Soal

81

Lampiran 14. Distribusi Skor Nilai Pretes Kelas Eksperimen I
(Think Pair Share)

83

Lampiran 15. Distribusi Skor Nilai Postes Kelas Eksperimen I
(Think Pair Share)

85

Lampiran 16. Data Hasil Belalar Siswa Hasil Belalar Kelas
Eksperimen I (Think Pair Share)

87

Lampiran 17. Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi

89

Lampiran 18. Perhitungan Uli Normalitas

93

Lampiran 19. Perhitungan Homogenitas Data

99

Lampiran 20. Pengulian Hipotesis

101

Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas dibawah Kurva normal 0 ke z

106

xii

Lampiran 23. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F
Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian

107
109

x

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1. Pada sel-sel da.n Hydrilla verticillata
yang dapat dideteksi dari gerak sirk.lasi
kllrlfil di dalam sel

16

Gambar 2.2. Gerak akar men.j. dalam tanah
adalah salah sat. clntlh gerak
trlpisme plsitif

17

Gambar 2.3. Gerak men.t.p pada p.tri mal. termas.k
gerak seismlnasti

20

Gambar 3.1. Skema Prlsed.r Pelaksanaan Penelitian

24

Gambar 4.1. Diagram batang perbandingan nilai plst-test kelas
TPS dengan kelas Mind mapping

35

1

BAB B
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan
kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam
pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap
jenis dan jenjang pendidikan. Agar mencapai tujuan pendidikan sebaiknya
memberikan pedoman atau petunjuk kepada guru dalam rangka memilih dan
menentukan metode mengajar dan menyediakan lingkungan belajar bagi siswa
(Djamarah, 1995).
Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dibutuhkan ketepatan
dalam memilih model mengajar. Disamping penguasaan materi, seorang guru
dituntut memiliki keterampilan penggunaan model pengajaran di dalam
menyampaikan materi yang diberikan. Apabila guru berhasil menciptakan suasana
yang membuat siswa termotivasi dan aktif dalam belajar, maka kemungkinan hasil
belajar dapat meningkat.
Sebagaimana dikemukakan Hamalik (2010), bahwa tujuan mengajar
adalah usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar
bagi siswa. Dengan kata lain, pengajaran dapat menciptakan kondisi belajar yang
dapat menunjang proses belajar mengajar yang efektif sehingga dapat menunjang
hasil belajar siswa. Dan proses mengajar ini dilakukan oleh guru instruktur
dengan menggunakan suatu metode mengajar untuk mencapai tujuannya.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMP Swasta Asuhan
Jaya Medan, dengan melakukan wawancara langsung kepada guru bidang studi
biologi bapak Yugo Harianto dan melihat daftar nilai siswa, peneliti melihat
sebenarnya guru sudah melakukan variasi metode mengajar yang baik seperti
ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi,dll. Namun masih ada siswa yang
kurang aktif hal ini dapat dilihat dari kurang aktifnya siswa bertanya pada proses
belajar mengajar, serta dari daftar nilai siswa terlihat masih terdapat siswa yang
belum mencapai hasil belajar yang diharapkan. Informasi yang diperoleh dari

2

wawancara dengan guru bidang studi biologi dikatakan bahwa siswa dikatakan
tuntas belajar jika mencapai skor lebih besar atau sama dengan 65 dan tuntas
secara klasikal

apabila 85% dari jumlah siswa. Jadi dari hasil belajar akan

diketahui apakah siswa tuntas belajar atau tidak. Ketuntasan belajar akan tercapai
apabila menggunakan metode pembelajaran yang tepat.
Pelajaran biologi merupakan pelajaran yang cukup menarik dan mudah
karena bila kita perhatikan pelajaran biologi dapat dilihat dalam fenomena yang
terdapat di kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa
memperoleh nilai yang rendah pada bidang studi IPA (Biologi). Seperti yang
terjadi di SMP Swasta Asuhan Jaya Medan pada dokumentasi daftar nilai
semester I kelas VIII bahwa hampir 65% siswa mendapat nilai dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Hal tersebut terlihat juga dari Daftar
Kumpulan Nilai (DKN) biologi kelas VIII SMP Swasta Asuhan Medan, dimana
pada tahun 2013 semester II hampir 55% siswa tidak lulus KKM dan pada tahun
2013 semester I hanya 60% siswa yang tidak lulus KKM.
Namun ternyata ada beberapa kendala – kendala yang harus dihadapi, hal
inilah yang menjadi penghambat pencapaian nilai kkm seperti siswa masih sangat
kesulitan untuk menghafal dan memahami konsep biologi, kegiatan belajar yang
individual membuat siswa kurang bersosialisasi dan bertukar pendapat dengan
sesamanya sehingga keterampilan sosial siswa kurang berkembang, serta
kurangnya interaksi sehingga menyebabkan pembelajaran biologi kurang menarik
dan terasa membosankan yang berdampak pada nilai kognitif siswa. Guru
diharapkan dapat lebih kreatif dalam memilih model pembelajaran yang tepat agar
siswa lebih memahami materi dalam kegiatan pembelajaran.
Menurut Septriana dan Handoyo (2006) pembelajaran kooperatif model
Think-Pair-Share merupakan model pembelajaran yang mudah untuk diterapkan
pada berbagai tingkatan. Siswa diberi waktu lebih banyak berfikir dan dalam
setiap kesempatan, memberi siswa untuk bekerja sendiri serta bekerjasama dengan
orang lain sehingga diharapkan siswa lebih banyak untuk berpikir, menjawab dan
saling membantu satu sama lain dalam belajar.

3

Model pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) dapat dijadikan sebagai
model altenatif, karena pembelajaran ini menekankan keheterogenan dalam kelas,
sehingga dapat mengurangi kesenjangan pengetahuan antar kelompok dalam kelas
tersebut. Jadi dalam satu kelompok terdapat beberapa siswa yang prestasi
akademiknya bervariasi. Dan jika memungkinkan dalam satu kelompok tersebut
terdiri dari jenis kelamin, suku, ras, agama yang berbeda – beda. (Huda, 2011).
Kelebihan dari model pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) salah satunya
model pembelajaran kooperatif ini tergolong sederhana. Teknik ini memberi
kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.
Keunggulan teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa. Dengan metode
klasikal yang memungkinkan hanya satu siswa maju dan membagikan hasilnya
untuk seluruh kelas, pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) ini
memberi kesempatan sedikitnya delapan kali lebih untuk menunjukkan partisipasi
mereka kepada orang lain (Huda, 2011).
Menurut Swandarma (2013) model peta pikiran (Mind mapping)
merupakan teknik atau cara paling mudah untuk memasukkan informasi ke dalam
otak dan untuk informasi dari otak. Cara ini adalah cara yang kreatif dan efektif
dalam membuat catatan. Selain itu siswa dapat menggunakan peta pikiran untuk
tugas membaca, mencurahkan gagasan, dan menulis. Hal ini memungkinkan
siswa dapat menyerap informasi dan dapat mengingat dengan menyenangkan serta
dapat mengasah kreatifitas dalam menulis catatan.
Hasil penelitian skripsi yang dilakukan oleh Sembiring (2012) jurusan
biologi pada materi pokok sel dengan menggunakan teknik peta pikiran (Mind
Mapping) bahwa data yang diperoleh dari hasil perhitungan keseluruhannya
mengalami peningkatan sebesar 74,56 dan perbandingan pretest dan posttest
meningkat 51,3%. Sedangkan Model TPS pada penelitian materi ekosistem oleh
Afni (2006) menunjukan hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada nilai
pretest dan postest sebesar 47,6% dan ini adalah alasan saya memilih
membandingkan kedua model ini.

4

Berdasarkan hasil observasi dan hasil penelitian yang telah dipaparkan di
atas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian tentang. “ Perbedaan Hasil
Belajar Siswa Menggunakan Model Think Pair and Share (TPS) dan Model Peta
Pikiran (Mind Mapping) Pada Sub Materi Pokok Gerak Pada Tumbuhan di Kelas
VIII SMP Swasta Asuhan Jaya Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.”
1.2. Bdentifikasi Masalah
Melihat dari latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasi
masalah dalam penelitian diantaranya :




Siswa kurang aktif hal ini dapat dilihat dari kurang aktifnya siswa bertanya
pada proses belajar mengajar berlangsung.
Masih banyak siswa yang belum mencapai hasil belajar yang diharapkan.
Hal ini terlihat dari data nilai siswa.
Siswa masih sangat kesulitan untuk menghafal dan memahami konsep
biologi.

1.3. Batasan Masalah
Seperti yang telah diuraikan di atas terdapat beberapa masalah yang
teridentifikasi, agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah,
maka perlu adannya pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Penelitian ini
dibatasi pada penggunaan model Think Pair and Share (TPS) dan model peta
pikiran (Mind mapping) pada sub materi pokok gerak pada tumbuhan di kelas
VIII SMP Swasta Asuhan Jaya Medan semester genap tahun pembelajaran
2013/2014.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang akan
diteliti dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model Think
Pair and Share pada sub materi pokok gerak pada tumbuhan di kelas VIII
SMP Swasta Asuhan Jaya Medan T.P 2013/2014?

5

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model peta
pikiran (Mind Mapping) Pada sub materi pokok gerak pada tumbuhan di
kelas VIII SMP Swasta Asuhan Jaya Medan T.P 2013/2014?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
Think Pair and Share dan model peta pikiran (Mind Mapping) pada sub
materi pokok gerak pada tumbuhan di kelas VIII SMP Swasta Asuhan
Jaya Medan T.P 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
Think Pair and Share pada sub materi pokok gerak pada tumbuhan di
kelas VIII SMP Swasta Asuhan Jaya Medan T.P 2013/2014.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
peta pikiran (mind mapping) pada sub materi pokok gerak pada tumbuhan
di kelas VIII SMP Swasta Asuhan Jaya Medan T.P 2013/2014.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan
model Think Pair and Share dan model peta pikiran (Mind mapping) pada
sub materi pokok gerak pada tumbuhan di kelas VIII SMP Swasta Asuhan
Jaya Medan T.P 2013/2014?
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai
calon guru tentang penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga
siswa dapat menyerap dan mengingat lebih banyak informasi yang
berhubungan dengan materi yang diajarkan.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk memilih model pembelajaran
yang efektif untuk meningkatkan kualitas pemahaman siswa terhadap
materi yang diajarkan.

6

3. Bagi peneliti lain, sebagai bahan petimbangan dalam menciptakan model
pembelajaran biologi yang inovatif yang mampu menciptakan suasana
belajar yang aktif dan menyenangkan.
4. Bagi siswa, dapat meningkatkan motivasi belajar, minat, kreatifitas,
hubungan sosial dan hasil belajar terhadap bidang studi biologi.

RIWAYAT HIDUP
Isna Fauziah Harahap dilahirkan di Medan, pada tanggal 22 Juni 1992.
Anak ke-2 dari 3 bersaudara. Beralamat di Medan Kec. Medan Deli. Ibu bernama
Jerni Hati, dan Ayah bernama Syaiful Harahap. Penulis masuk SD Swasta Asuhan
Raya Medan pada tahun 1998, dan tamat pada tahun 2004. Pada tahun 2004,
penulis melanjut sekolah SMP Negeri 24 Medan, dan tamat pada tahun 2007.
Pada tahun 2007, penulis melanjut sekolah SMA Swasta Swa Bina Karya Medan,
dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di program studi
Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam UNIMED melalui jalur Undangan Bidik Misi. Penulis telah mengikuti
PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) Unimed pada tahun 2013 di
SMP Negeri 1 Air Putih, Batubara.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IIS DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 47 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PERFORMANCE ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

0 3 16

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KLASIFIKASI BENDA

1 15 49

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

0 5 93

EFEKTIVITAS MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN STRATEGI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI SISTEM GERAK DI SMP

0 13 121

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MEDIA GAMBAR DI SD 06 BULUNGCANGKRING JEKULO KUDUS

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS)

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI SISTEM GERAK MANUSIA KELAS VIII MTs AN-NUR PALANGKARAYA

0 0 130