PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI GROUP RESUME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI KELAS XII IPS MAN TEBING TINGGI T.P 2013/214.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DENGAN STRATEGI GROUP

RESUME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI

KELAS XII IS MAN TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh : Melvy Tasari NIM. 709341084

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Akuntansi Siswa MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak . Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(5)

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs.Saut M Silaban SE, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak H. Sujarno, S.Ag selaku Kepala MAN Tebing Tinggi , Bapak Poeri daswir selaku guru bidang studi akuntansi, Bapak Azwar Surianto,Amd dan Bapak/Ibu Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian, serta siswa/i kelas XII IS MAN Tebing Tinggi yang telah banyak membantu dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis.

9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua Orang Tua tercinta Ibunda Mahyuni dan Ayahanda Erwin Adi Susanto yang telah memberikan kasih sayang tanpa henti bagi penulis, menguatkan penulis dalam doa-doanya, mengupayakan segala dana dalam perjalanan studi penulis, menjadi motivator ku untuk terus melangkah meraih mimpi-mimpi akan masa depanku

10.Untuk saudara-saudaraku Abang, Kakak, dan Adik Sepupu beserta semua keluarga besar. Terimakasih atas kasih sayang, dukungan semangat dan doa-doa yang tulus kepada penulis


(6)

11.Buat Iffansyah Putra, Terimakasih karena telah banyak membantu dalam perjalanan studi penulis, selalu memberikan motivasi dan doa-doa.

12.Untuk sahabat-sahabatku terkasih: Mita, Desi, Puang, Dimas, Dila, Teta, , maisya, musalimah, sitik, Nisa (ketrin) terimakasih untuk kebersamaan kita selama ini, persahabatan yang indah yang kutemukan dalam kalian, menjadikan hari-hari ku penuh arti selama berjuang di bangku studi, aku menyayangi kalian

13.Buat sahabat-sahabat PPL ku di SMA N. 1 Serba Jadi Terimakasih selalu setia menyemangati dan membantu penulis

14.Buat seluruh teman-teman A-Eks 09 Pendidikan Ekonomi Prodi Akuntansi, terimakasih buat semua kerjasama dan kebersamaan kita selama ini.

Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis juga menyadari skripsi ini masih kurang sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu sudi kiranya pembaca memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun dan dapat menjadi pelajaran bagi yang membacanya. Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga tuhan membalas kebaikan dan memberikan kasih dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Agustus 2013

Melvy Tasari NIM. 709341084


(7)

iv ABSTRAK

Melvy Tasari, NIM 709341084. Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas XII IPS MAN Tebing Tinggi T.P 2013/214. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan,2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan menggunakan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS MAN Tebing Tinggi T.P 2013/2014.

Penelitian dilaksanakan di MAN Tebing Tinggi pada T.P 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XII IPS yang berjumlah 32 orang. Objek penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah lembar angket motivasi belajar siswa dan tes hasil belajar. Teknik analsis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata hasil angket motivasi belajar siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 12,5% yang termasuk dalam kriteria motivasi siswa tinggi. Pada siklus II rata-rata hasil angket motivasi belajaar siswa adalah 84,3% yang termasuk dalam kategori motivasi siswa tinggi. Dari hasil analisis data diperoleh data test sebelum penerapan dengan nilai rata-rata 60,06 sedangkan pada siklus I nilai rata-rata-rata-rata siswa menjadi 65,90 atau terjadi peningkatan sekitar 5,84 poin. Dan pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 80,12 atau mengalami peningkatan 14,22 poin dari siklus I. Untuk pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk = 32-1 = 31 terdapat dalam distribusi t, dimana = 2,03. Dengan membandingkan dan diperoleh > yaitu 8,93 > 2,03 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada postest siklus 1 dan post test siklus II adalah signifikan maka dalam hal ini = > diterima dan H0 = = ditolak.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Kata Kunci : Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume , Motivasi dan Hasil Belajar


(8)

v ABSTRACT

Melvy Tasari, NIM 709341084. Application Model of Study Thinking Aloud Pair Probelm Solving dengan strategi Group resume to increase Motivation and Result of learning Accountancy Student of Class XII IPS MAN Tebing Tinggi Study Year 2013/2014. Thesis Departemen of Economic Education, Study Program Education Of Accounting, Economic Faculty, State University of Medan 2013.

Problem of this research is lowering motivation and result of learning student accountancy. This research target is to know that by application model of study thinking aloud pair problem solving using by strategy of Group Resume can improve the motivation and result of learning accountancy student of class XII IPS MAN Tebing Tinggi of study Year 2013/2014.

Research executed in state MAN Tebing Tinggi in the year study 2013/2014 by subject is student of class XII IPS amounting to 32 people. This research is in form of research class action executed in two cycle, where every cycle consisted of by four phase that is, planning, action, observation, and reflection. In collecting data, the technique used are the enquette sheet motivation to learn the student and result of the test.

Based on result of research was the mean of student in cycle I 12,5% which high category motivation . In cycle II the mean equette is 84,3% which high category motivation. From the result of data analityc, it is obtained test data before implemetation with average score 60,06 when having a test on cycle I, the average score of students become 65,90 or having progress about 5,84 points. On the test cycle II, the average score of students become 80,12 or having progress about 14,22 points. For the sycnifican tested of this research used tcount = 8,93

showed that dk= 32-1= 31 with α = 0,05 and ttabel = 2,03 so tcount > ttabel (8,93

>2,03).so that increased of students learning result is significan and Ha have been

received.

It is can be concluded that the application model of study Thinking Aloud Pair Problem Solving using by strategy of Group Resume can improve the motivation and result of learning student accountancy in class XII IPS MAN Tebing Tinggi academic year of 2013/2014 can be increase both of activity and accounting result of students.

Keyword : the application model of study Thinking Aloud Pair Problem Solving using by strategy of Group Resume, motivation, And Learning Result Of Accounting.


(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ……… 6

1.3 Rumusan Masalah ……….. 6

1.4 Pemecahan Masalah……… 7

1.5 Tujuan Penelitian………. 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1. Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) ... 11

2.1.2. Strategi Pembelajaran Group Resume ... 14

2.1.3. Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume ... 16

2.1.4. Motivasi Belajar ... 19

2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ... 22


(10)

2.3 Kerangka Berfikir ... 27

2.4 Hipotesis Tindakan ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ………... 31

3.2 Subjek Penelitian ... 31

3.3 Objek Penelitian... 31

3.4 Defenisi Operasional... 31

3.5 Prosedur Penelitian... 33

3.6 Teknik Penumpulan Data... 38

3.7 Teknik Analisis Data... 39

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... ... 45

4.1.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa ... 46

4.1.2 Tes Hasil Belajar ... 47

4.2 Analisis Data ... 48

4.2.1 Data Kualitatif ... 48

4.2.2 Data Kuantitatif ... 49

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 62 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(11)

(12)

viii

DAFTAR TABEL

1.1 Daftar Nilai Ujian Harian Siswa……… 3

3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas………35

3.2 Bobot skor Angket………... 38

3.3 Lay Out angket Motivasi………. 38

4.1.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II………46


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 Materi Pembelajaran

Lampiran 4 Soal Pre Test

Lampiran 5 Kunci Jawaban Pre Test

Lampiran 6 Daftar Nilai Siswa Hasil Pre Test Lampiran 7 Soal Post test Siklus I

Lampiran 8 Kunci Jawaban Post test Siklus I

Lampiran 9 Daftar Nilai Siswa Hasil Post Test siklus I Lampiran 10 Soal Post Test Siklus II

Lampiran 11 Kunci Jawaban Post test Siklus II

Lampiran 12 Daftar Nilai Siswa Hasil Post test Siklus 1I Lampiran 13 Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus I Lampiran 14 Hasil Angket Motivasi belajar Siklus II Lampiran 15 Tabel Perhitungan Uji T

Lampiran 16 Perhitungan Uji T Lampiran 17 Tabel Distribusi T Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian


(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas……… 33 4.1 Grafik Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ... 46 4.2 Grafik Ketuntasan Hasil BelajarSiswa ... 48


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana dengan maksud untuk membenahi dan meningkatkan kemampuan berfikir seseorang serta pengembangan kualitas sumber daya manusia. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan pendidikan nasional. Salah satu cara untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan yang sebagian besar merupakan tanggung jawab profesional setiap guru.

Pada dasarnya guru menginginkan kompetensi tercapai didalam proses pembelajaran. Keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan siswa yang baik, adanya motivasi yang baik, pelajaran yang sesuai bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi terhadap pelajaran, cara belajar siswa yang baik serta model pembelajaran variatif yang dikembangkan oleh guru. Guru merupakan unsur dalam proses belajar mengajar yang dituntut memiliki kemampuan dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran dikelas. Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan siswanya, walaupun perangkat pembelajaran telah tersedia dengan baik dan lengkap tapi bila guru tidak berhasil dalam proses belajar mengajar, maka siswa tidak dapat menerima pelajaran dengan baik pula.


(16)

2

Seorang guru yang ideal harus mampu berpikir kritis dan menerima perubahan-perubahan pada saat proses belajar mengajar didalam kelas, menjalankan tugasnya secara professional dan menemukan alternative yang harus diambil dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu guru perlu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran khususnya dalam belajar akuntansi sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Tetapi pada kenyataannya guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Dimana pembelajaran dimulai dari guru menjelaskan materi, memberi contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal-soal, sehingga pembelajaran cenderung didominasi oleh guru dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk memikirkan dan menemukan konsep sendiri tentang materi yang diberikan oleh guru. Siswa kurang termotivasi untuk belajar akibatnya tidak semua siswa berpartisispasi secara aktif terlibat didalam pembelajaran, ada yang mendengar, melihat dan mencatat saja. Sehingga siswa belum mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi kognitif, afektif dan psikomotorik secara optimal.

Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa salah satu keberhasilan pembelajaran didapat dari motivasi. Motivasi memang tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat digambarkan dalam tingkah laku setiap individu berupa rangsangan dorongan. Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Motivasi merupakan sebuah proses psikologis yang dapat menjelaskan perilaku seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi


(17)

3

terjadi apabila sesorang mempunyai keinginan dan kemauan untuk melakukan suatu kegiatan atau tindakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu serta merupakan pengarah perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas yang diharapkan dapat tercapai.

Berdasarkan observasi yang saya lakukan di MAN Tebing Tinggi khususnya pada pelajaran akuntansi di kelas XII IS diperoleh keterangan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dengan sikap siswa yang tidak bersemangat dalam belajar, siswa terlihat pasif didalam kelas, tidak memiliki hasrat ingin tahu, belum bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki, kurang menyukai setiap tantangan didalam belajar, tidak memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh guru, lingkungan sosial yang kurang mendukung, rendahnya kemauan siswa didalam bercita-cita, kurang memanfaatkan teknologi yang ada. Rendahnya motivasi belajar siswa di MAN Tebing Tinggi menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Hal ini dapat dilihat dari tabel hasil belajar akuntansi siswa di bawah ini:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IS MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2012/2013

No Tes KKM Siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM

Siswa yang memperoleh nilai ≤

KKM Jumlah % Jumlah % 1 UH 1 75 12 37,5 20 62,5 2 UH 2 75 8 25 24 75 3 UH 3 75 10 31,25 22 68,75

Jumlah 30 93,75 66 206,25 Rata-rata 10 31,25 22 68,75 Sumber : Daftar nilai ulangan akuntansi kelas XI IS MAN Tebing Tinggi


(18)

4

Dilihat dari tabel diatas, terlihat bahwa rata-rata dari hasil ulangan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM hanya 31,25% sedangkan selebihnya (68,75%) memperoleh nilai di bawah KKM.

Setiap mata pelajaran, termasuk akuntansi, sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku siswa diharapkan mampu mengamukulasi pengetahuan dan mencapai kompetensi, yakni perpaduan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar tujuan tersebut dapat dicapai, maka guru sebagai tenaga pendidik, termasuk guru akuntansi perlu mengupayakan agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu guru harus mampu mengelola kelas dengan baik dan memilih serta menerapkan metode pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi akuntansi. Selain itu guru juga harus memberikan motivasi yang baik agar siswa semangat dalam belajar.

Melihat kondisi diatas maka guru perlu memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran akuntansi yang diajarkan sehingga meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Dan mengetahui sejauh mana hubungan motivasi dengan peningkatan hasil belajar. Untuk itu penulis menyarankan untuk menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Model pembelajaran TAPPS pertama kali diperkenalkan oleh Clarapade, yang kemudian digunakan oleh Bloom dan Broder untuk meneliti proses pemecahan masalah pada siswa SMA. Pada pembelajaran TAPPS, siswa diberi kesempatan untuk berfikir keras dalam memecahkan masalah dan melakukan kerja sama berpasangan dalam bentuk tim


(19)

5

dimana siswa aktif dalam pembelajaran dan menciptakan interaksi antara guru dan siswa. Model pembelajaran TAPPS seluruh siswa dibagi menjadi beberapa tim, satu tim terdiri dari dua pihak. Pihak satu sebagai listener dan pihak lainnya sebagai problem solver. Dalam menyelesaikan tugas, anggota saling bekerja sama untuk memahami bahan pembelajaran. Hal ini berarti siswa dituntut untuk berfikir dan turut langsung dalam pembelajaran sehingga siswa akan menjadi terampil dalam menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan meneliti kembali hasilnya.

Selain model pembelajaran diatas, penulis juga menyarankan suatu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa, yaitu dengan strategi group resume. Teknik resume secara khusus menggambarkan sebuah prestasi, kecakapan, dan pencapaian individual. Sedangkan resume kelompok (group resume) merupakan cara yang menyenangkan untuk membantu siswa lebih mengenal atau melakukan kegiatan membangun tim dari sebuah kelompok yang anggotanya mengenal satu sama lain. Tim ini akan bekerja sama dalam kelompok untuk membuat resume yang telah ditentukan oleh guru.

Dari latar belakang diatas, maka masalah ini menarik untuk diteliti dan

penulis akan mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dengan Strategi Group Resume Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi siswa di Kelas XII IS MAN Tebing Tinggi T.P 2013/2014.


(20)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi identifikasi masalah penelitian diatas adalah :

1. Bagaimana cara meningkatkan Motivasi belajar akuntansi siswa di kelas XII IS MAN Tebing Tinggi ?

2. Bagaimana cara meningkatkan Hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS MAN Tebing Tinggi ?

3. Apakah penggunaan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group resume dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS MAN Tebing Tinggi ?

4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS MAN Tebing Tinggi antar siklus ?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah penerapan Model Pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume dapat meningkatkan motivasi siswa di kelas XII IS MAN Tebing Tinggi?

2. Apakah penerapan Model Pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS MAN Tebing Tinggi?


(21)

7

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah seperti yang telah diungkapkan di atas, penulis melakukan penelitian tindakan kelas dan dalam menyajikan materi diterapkan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume. Selama proses belajar mengajar berlangsung penulis akan mengamati permasalahan-permasalahan yang timbul, respon dan perilaku siswa terhadap kegiatan pembelajaran, keuntungan dan kelemahan yang terdapat pada kegiatan pembelajaran, dan sebagainya.

Model pembelajaran TAPPS merupakan model pembelajaran yang menekankan berfikir secara berpasangan. Dengan satu anggota pasangan berfungsi sebagai pemecah masalah dan yang lainnya sebagai pendengar. Pemecah permasalahan mengucapkan semua pemikiran dan mereka saat mereka mencari sebuah solusi, pendengar mendorong rekan mereka untuk tetap untuk berbicara dan menawarkan anggapan umum atau petunjuk jika bagian pemecah masalah. Dalam model ini, siswa dapat lebih aktif berkomunikasi sehingga dapat mempermudah mereka memahami konsep/materi yang sedang diajarkan guru. Jadi, keunggulan model TAPPS ini yaitu sesama siswa saling memberikan pengetahuan sehingga siswa lebih memahami pelajaran.

Strategi Group Resume adalah suatu kegiatan pembelajaran dimana siswa diberi tugas secara kelompok untuk membuat sebuah resume mengenai sesuatu


(22)

8

yang telah dibaca sehingga akan mampu meningkatkan motivasi dalam diri siswa untuk belajar. Ketika meresume, peserta didik menggunakan kata-katanya sendiri untuk menunjukkan ide-ide yang dituangkan oleh penulis, tetapi dalam bentuk yang lebih ringkas. Dengan pemberian tugas resume kelompok seperti ini, diharapkan siswa lebih mempunyai tanggung jawab untuk dapat memahami suatu topik serta berpeluang untuk dapat bertukar fikiran dengan anggota kelompok lain.

Dalam penerapan model pembelajaran TAPPS dan strategi Group Resume diawali dengan guru menerapkan strategi Group Resume yaitu dengan membentuk kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 orang yang bersifat heterogen dimana terdapat pencampuran antara siswa yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, sedang, dan rendah, dan selanjutnya guru menyampaikan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Guru memulai kegiatan diskusi dengan memberi kesempatan bagi setiap anggota kelompok memahami materi yang akan didiskusikan secara berpasangan dan siswa bebas memilih pasangannya dalam satu kelompok tersebut. Dalam kerja kelompok siswa saling berbagi tugas. Satu pasang sebagai pemecah masalah (problem solver) sedangkan satu pasang lainnya sebagai pendengar (listener) dan masing-masing anggota kelompok meresume materi yang didiskusikan. Setelah siswa selesai meresume secara individu maka didiskusikan secara bersama-sama kemudian dihasilkan resume kelompok. Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar kelompok yang telah dicapai, maka guru menyuruh tiap-tiap kelompok untuk mempresentasekan hasil diskusi didepan kelas.


(23)

9

Melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume diharapkan dapat mengubah kesan siswa yang beranggapan bahwa pelajaran akuntansi itu membosankan dan sulit dipahami. Model pembelajaran ini cocok diajarkan pada setiap pelajaran, penerapan model pembelajaran TAPPS dapat diaplikasikan pada materi perhitungan mengenai akuntansi. Dengan penerapan model dan strategi ini dapat memfasilitasi siswa yang kemampuannya berbeda-beda. Siswa yang mempunyai pengetahuan lebih tentang materi yang dipelajari dapat menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap teman-temannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah melalui penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dengan strategi Group Resume diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS MAN Tebing Tinggi.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar akuntansi siswa kelas XII IS MAN Tebing Tinggi melalui penerapan Model pembelajaran TAPPS dengan Strategi Group Resume.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS MAN Tebing Tinggi melalui penerapan Model Pembelajaran TAPPS dengan Strategi Group Resume.


(24)

10

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS MAN Tebing Tinggi antar siklus

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis sebagai calon guru tentang model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru dalam menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya bagi civitas UNIMED. Khususnya Program Pendidikan Akuntansi atau pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian sejenis.


(25)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS, hal ini dapat dilihat dari motivasi belajar siswa dimana motivasi belajar siswa pada siklus I hanya rata-rata 12,5% menjadi 84,3% pada siklus II. Peningkatan sebesar 71,8% dari siklus I ke siklus II. 2. Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan

strategi Group Resume ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar akuntansi siswa dan presentase ketuntasan belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 65,90 % atau 13 siswa yang mencapai KKM. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar yang diperoleh menjadi sebesar 80,12% atau 24 siswa yang mencapai KKM, jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 14,22%.

3. Ada perbedaan yang positif signifikan peningkatan hasil belajar akuntansi antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji -t yang dilakukan. Dimana dari hasil perhitungan diperoleh > , dimana t(hitung) = 8,93

= 2,03. Dengan membandingkan dan diperoleh >


(26)

62

yaitu 8,93 > 2,03 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA

MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada postest siklus 1 dan post test siklus II adalah signifikan

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan:

1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas karena dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk dapat memodifikasi kearah yang lebih baik lagi dan dalam selang waktu yang lebih lama lagi dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran Thinking Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume di dalam kelas.


(1)

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah seperti yang telah diungkapkan di atas, penulis melakukan penelitian tindakan kelas dan dalam menyajikan materi diterapkan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume. Selama proses belajar mengajar berlangsung penulis akan mengamati permasalahan-permasalahan yang timbul, respon dan perilaku siswa terhadap kegiatan pembelajaran, keuntungan dan kelemahan yang terdapat pada kegiatan pembelajaran, dan sebagainya.

Model pembelajaran TAPPS merupakan model pembelajaran yang menekankan berfikir secara berpasangan. Dengan satu anggota pasangan berfungsi sebagai pemecah masalah dan yang lainnya sebagai pendengar. Pemecah permasalahan mengucapkan semua pemikiran dan mereka saat mereka mencari sebuah solusi, pendengar mendorong rekan mereka untuk tetap untuk berbicara dan menawarkan anggapan umum atau petunjuk jika bagian pemecah masalah. Dalam model ini, siswa dapat lebih aktif berkomunikasi sehingga dapat mempermudah mereka memahami konsep/materi yang sedang diajarkan guru. Jadi, keunggulan model TAPPS ini yaitu sesama siswa saling memberikan pengetahuan sehingga siswa lebih memahami pelajaran.

Strategi Group Resume adalah suatu kegiatan pembelajaran dimana siswa diberi tugas secara kelompok untuk membuat sebuah resume mengenai sesuatu


(2)

yang telah dibaca sehingga akan mampu meningkatkan motivasi dalam diri siswa untuk belajar. Ketika meresume, peserta didik menggunakan kata-katanya sendiri untuk menunjukkan ide-ide yang dituangkan oleh penulis, tetapi dalam bentuk yang lebih ringkas. Dengan pemberian tugas resume kelompok seperti ini, diharapkan siswa lebih mempunyai tanggung jawab untuk dapat memahami suatu topik serta berpeluang untuk dapat bertukar fikiran dengan anggota kelompok lain.

Dalam penerapan model pembelajaran TAPPS dan strategi Group Resume diawali dengan guru menerapkan strategi Group Resume yaitu dengan membentuk kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 orang yang bersifat heterogen dimana terdapat pencampuran antara siswa yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, sedang, dan rendah, dan selanjutnya guru menyampaikan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Guru memulai kegiatan diskusi dengan memberi kesempatan bagi setiap anggota kelompok memahami materi yang akan didiskusikan secara berpasangan dan siswa bebas memilih pasangannya dalam satu kelompok tersebut. Dalam kerja kelompok siswa saling berbagi tugas. Satu pasang sebagai pemecah masalah (problem solver) sedangkan satu pasang lainnya sebagai pendengar (listener) dan masing-masing anggota kelompok meresume materi yang didiskusikan. Setelah siswa selesai meresume secara individu maka didiskusikan secara bersama-sama kemudian dihasilkan resume kelompok. Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar kelompok yang telah dicapai, maka guru menyuruh tiap-tiap kelompok untuk mempresentasekan hasil diskusi didepan kelas.


(3)

Melalui penerapan model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume diharapkan dapat mengubah kesan siswa yang beranggapan bahwa pelajaran akuntansi itu membosankan dan sulit dipahami. Model pembelajaran ini cocok diajarkan pada setiap pelajaran, penerapan model pembelajaran TAPPS dapat diaplikasikan pada materi perhitungan mengenai akuntansi. Dengan penerapan model dan strategi ini dapat memfasilitasi siswa yang kemampuannya berbeda-beda. Siswa yang mempunyai pengetahuan lebih tentang materi yang dipelajari dapat menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap teman-temannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah melalui penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dengan strategi Group Resume diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS MAN Tebing Tinggi.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar akuntansi siswa kelas XII IS MAN Tebing Tinggi melalui penerapan Model pembelajaran TAPPS dengan Strategi Group Resume.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS MAN Tebing Tinggi melalui penerapan Model Pembelajaran TAPPS dengan Strategi Group Resume.


(4)

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS MAN Tebing Tinggi antar siklus

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis sebagai calon guru tentang model pembelajaran TAPPS dengan strategi Group Resume dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru dalam menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya bagi civitas UNIMED. Khususnya Program Pendidikan Akuntansi atau pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian sejenis.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS, hal ini dapat dilihat dari motivasi belajar siswa dimana motivasi belajar siswa pada siklus I hanya rata-rata 12,5% menjadi 84,3% pada siklus II. Peningkatan sebesar 71,8% dari siklus I ke siklus II. 2. Penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan

strategi Group Resume ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar akuntansi siswa dan presentase ketuntasan belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 65,90 % atau 13 siswa yang mencapai KKM. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar yang diperoleh menjadi sebesar 80,12% atau 24 siswa yang mencapai KKM, jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 14,22%.

3. Ada perbedaan yang positif signifikan peningkatan hasil belajar akuntansi antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji -t yang dilakukan. Dimana dari hasil perhitungan diperoleh > , dimana t(hitung) = 8,93

= 2,03. Dengan membandingkan dan diperoleh >


(6)

yaitu 8,93 > 2,03 sehingga hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA

MAN Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada postest siklus 1 dan post test siklus II adalah signifikan

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan:

1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Group Resume sebagai salah satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas karena dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk dapat memodifikasi kearah yang lebih baik lagi dan dalam selang waktu yang lebih lama lagi dari yang dilakukan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran Thinking Pair Problem Solving dengan Strategi Group Resume di dalam kelas.