PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMSACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA PADA MATERI INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI (GRAPHICAL USER INTERFACE) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI (GRAPHICAL
USER INTERFACE) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN SMK SWASTA
HARAPAN STABAT T.A.2012/2013

SKRIPSI

Oleh :
EDI SURANTA SEMBIRING
NIM : 508331017

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
3
201
2013


LEMBARPENGESAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK
MENINGKATKAN BASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI (GRAPHICAL
USER INTERFACE) PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN SMK SWASTA
HARAPAN STABAT T.A 2012/2013
EDI SURANTA SEMBIRING
NIM. 508331017
Dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
Fa.kultas Teknik Universitas Negeri Medan
Tanggal : 28 Januari 2013
P ANITIA PENGUJI :
Tanggal

Tanda Tangan

Nama


fl /z I 2..015
....................

Prof. Dr. Sumarno, M.Pd
(Ketua)

...~L.(}

Drs. Haposan Manullang, S.T, M.Pd
(Sekretaris)

1h. 2bt3

Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd
(Pembimbing)

'lj..z
Drs. Juaksa Manurung, ST, M.Si
(Penguji)


MI.]

-~

Ob- o2 -~o/3

Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd
(Penguji)
Drs. Jongga Manullang, M.Pd
(Penguji)

~-.£195802

r .· bdul Hamid K, M.Pd
03.1.001

1

PERNYATAAN


Yang bertanda tangan di bawah ini.
ama Mahasiswa

: Edi Suranta Sembiring
:508331017

m:nsan

: Pendidikan Teknik Elektro

Program Studi

: Pendidikan Teknik Elektro/81

De11gan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pemah
diajukan untuk memperoleh gelar kesatjanaan disuatu perguruan tinggi. Dan sepanjang
pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pemah ditulis atau
· rbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.


Medan,
Februari 2013
Yang membuat pemyataan,

: lt~!r

'.;

;~7F04396

~: '

~ l(@]llii lm$lG ·
Edi Suranta Sembiring
NIM. 508331017

ABSTRAK
SEMBIRING, EDI SURANTA (2013) NIM: 508331017, “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams

Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI
(Graphical User Interface) Program Keahlian Teknik
Komputer Dan Jaringan SMK Swasta Harapan Stabat T.A.

2012/2013.
2012/2013.”
Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya hasil
belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi di kelas X SMK Swasta Harapan
Stabat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi instalasi sistem operasi dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) kelas X SMK Swasta
Harapan Stabat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam
penelitian sebanyak 36 orang siswa terdiri dari 16 laki-laki dan 20 perempuan.
Pelaksanaan PTK dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi.
Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda dengan 15 s/d 20 butir soal. Soal
yang diberikan 3 kali yaitu tes awal, siklus I dan siklus II. sedangkan observasi

meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan pada saat dilakukan tes awal dari 36 orang
siswa diperoleh 6 siswa yang mendapat nilai tuntas dengan persentase 16,66%
dan 30 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase 83,33%, selanjutnya
pada siklus I meningkat menjadi 25 siswa yang mendapat nilai tuntas dengan
persentase 69,44% dan 11 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase
30,55%. Pada siklus II meningkat menjadi 32 siswa mendapat nilai tuntas dengan
persentase 88,88% dan 4 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase
11,11%. Jadi dapat dikatakan bahwa ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke
siklus II meningkat sebesar 19,44%. Dari hasil observasi, pada siklus I kegiatan
guru dalam mengajar diperoleh nilai rata-rata 75 dan kegiatan siswa selama
mengikuti pelajaran diperoleh nilai rata-rata 69. Sedangkan pada siklus II
ternyata terjadi peningkatan dimana kegiatan guru dalam mengajar memperoleh
nilai 92,18 dan kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai
91,66.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis
GUI (Graphical User Interface) kelas X SMK Swasta Harapan Stabat”.


i

ABSTRACT

SEMBIRING, EDI SURANTA (2013) NIM: 508331017, " Applying Of Model Study Of
Co-Operative Type STAD (Student Teams Achievement Division) To
Improve Result Learn Student Items Installation Operating System Base
On GUI (Graphical User Interface) Program Membership Of Technique
Computer And Network of SMK Swasta Harapan Stabat T.A. 2012 /
2013."

Problem faced in this research is low problem of him result of learning student at
operating system installation in class of X SMK Swasta Harapan Stabat. This Research aim
to to improve result learn student at operating system installation items by using model study
of type co-operative STAD (Student Teams Achievement Division) class of X SMK Swasta
Harapan Stabat.
This Research type is research of class action (PTK). Subjek in research counted 36
student people consist of 16 men and 20 woman. Execution of PTK conducted by two cycle.
Each Every cycle consist of four phase that is planning, execution of action, and observation

of refleksi. Technique data collecting which used in this research is observation and tes.
given Tes in the form of double helix problem by 15 to 20 problem item. given problem 3
times rill that is tes early, cycle of I and cycle of II. while observation cover activity learn and
student in course of study.
Research result show at the time of conducted by tes early from 36 student people
obtained and 6 student getting complete value with percentage 16,66% and 30 student get
value not complete with percentage 83,33%, hereinafter at cycle I mount to become 25
student getting complete value with percentage 69,44% and 11 student get value not complete
with percentage 30,55%. Cycle of II mount to become 32 student get complete value with
percentage 88,88% and 4 student get value not complete with percentage 11,11%. So can be
said that complete learn student of cycle of I to cycle of II mount equal to 19,44%. From
observation result, cycle of I activity of teacher in teaching to be obtained average value 75%
and activity of student during following Iesson obtained average value 69%. While cycle of II
in the reality happened the make-up of where activity of teacher in teaching to obtain get
value 92,18% and activity of student during following Iesson obtain get value 91,66%
Thereby can be concluded that usage of model study of type co-operative of STAD
( Student Teams Achievement Division) can improve result learn student at operating system
installation items base on GUI (Graphical User Interface) class of X SMK Swasta Harapan
Stabat".


KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi, menyertai,
memimpin dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
dan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun
dan konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah turut membantu penulis, mulai dari pelaksanaan penelitian
sampai pada penyelesaian skripsi ini. Antara lain kepada yang terhormat:
1.

Kedua orang tuaku Drs. J. Sembiring dan Rahmawati, S.Pd serta kakak dan
adik tercinta Winda Astuti Sembiring, S.Pd dan Jetti Putri Jayanti Sembiring,
yang telah banyak membantu dan mendukung penulis selama ini.

2.


Bapak Prof, Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.

3.

Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.

4.

Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd selaku pembantu Dekan III Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing skripsi penelitian.

5.

Bapak Drs. H. Manulang, S.T, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6.

Bapak Drs. Juaksa Manurung, ST. M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik sekaligus dosen penguji skripsi.

7.

Bapak Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd selaku dosen penguji skripsi.
ii

8.

Bapak Drs. Jongga Manullang, M.Pd selaku dosen penguji skripsi.

9.

Bapak H.M.T. Wahyu Amami,K.Jd,M.Pd selaku kepala sekolah SMK Swasta
Harapan Stabat yang telah mengijinjan saya untuk melakukan penelitian di
sekolah tersebut.

10. Bapak Bambang Andi Syahputra dan Bapak Zulkhairi Fauzi Selaku ketua
prodi TKJ yang telah banyak membantu dalam penelitian dan mensuport saya
untuk semangat dalam mengerjakan laporan skripsi.
11. Sahabat – sahabat terbaikku, serta semua rekan-rekan mahasiswa jurusan
Pend. Teknik Elektro angkatan 2008 dan semua pihak yang telah membantu
penulis selama ini.
Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis
berdoa semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan BerkahNya kepada
kita semua
Akhir kata penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi
peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang, Amin.

Medan,

Januari 2013

Penulis

Edi Suranta Sembiring
Nim. 508331017

iii

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
BAB I

PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.

BAB II

Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
Identifikasi Masalah ................................................................. 7
Pembatasan Masalah ................................................................ 9
Rumusan Masalah .................................................................... 9
Tujuan Penelitian ..................................................................... 9
Manfaat Penelitian.................................................................... 10

KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoritis ..........................................................................
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar .......................................
2. Model Pembelajaran Kooperatif .........................................
3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD.........................
4. Materi Pengajaran ................................................................
B. Kerangka Berpikir ....................................................................
C. Hipotesis Penelitian ..................................................................

11
11
16
22
25
27
29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Lokasi, Waktu Penelitian .........................................................
Jenis Penelitian .........................................................................
Subjek Dan Objek Penelitian ...................................................
Defenisi Operasional ................................................................
Desain Penelitian ......................................................................
Prosedur Penelitian ..................................................................
1. Siklus 1 ................................................................................
2. Siklus ii ................................................................................
G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................
1. Observasi .............................................................................
iv

30
30
30
30
31
32
32
34
36
36

2. Tes ....................................................................................... 37
H. Teknik Analisis Data ................................................................ 38
I. Indikator Keberhasilan ............................................................. 39
BAB IV. HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian..................................................................
1 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus I.............
2 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus II...........
B. Pembahasan Hasil Penelitian..............................................

41
45
55
65

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..........................................................................
B. Saran....................................................................................

73
74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

75

LAMPIRAN ...............................................................................................

77

v

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Daftar nilai rata – rata hasil ujian pelajaran produktif, adaptif,
dan normatif SMK TI Harapan Stabat T.A. 2011/2012 ...........

3

Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Kooperatif .............................................

21

Tabel 4.1. Hasil Belajar Tes Awal ............................................................

42

Tabel 4.2. Persentase Hasil Tes Awal .......................................................

43

Tabel 4.3. Hasil Belajar Siklus 1 ...............................................................

49

Tabel 4.4. Persentase Hasil Belajar Siklus 1 .............................................

51

Tabel 4.5. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus 1 .........

53

Tabel 4.6. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus 1 ...................................

54

Tabel 4.7. Hasil Belajar Siklus II ..............................................................

59

Tabel 4.8. Persentase Hasil Belajar Siklus II ............................................

61

Tabel 4.9. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus II .........

63

Tabel 4.10. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II ..................................

64

Tabel 4.11. Rekapitulasi Nilai Siswa Tes Awal, Siklus 1, dan Siklus II ....

65

Tabel 4.12. Deskripsi Hasil Belajar Tes Awal, Siklus 1, dan Siklus II ......

67

Tabel 4.13. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus 1 .........

69

Tabel 4.14. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus 1 ...................................

69

Tabel 4.15. Hasil Observasi Kegiatan Guru Saat Mengajar Siklus II .........

70

Tabel 4.16. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II ..................................

71

Tabel 4.17. Rekapitulasi Nilai Rata – Rata Siswa ......................................

71

Tabel 4.18. Rekapitulasi Persentase hasil Belajar Siswa Secara Klasikal ..

72

vi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Silabus......................................................................................... 77

Lampiran 2

RPP Siklus 1 ............................................................................... 79

Lampiran 3

RPP Siklus II .............................................................................. 85

Lampiran 4

Materi Pembelajaran .................................................................. 91

Lampiran 5

Soal Tertulis Pretest ................................................................... 101

Lampiran 6

Soal Tertulis Postest Siklus 1 ..................................................... 105

Lampiran 7

Soal Tertulis Postest Siklus II .................................................... 109

Lampiran 8

Lembar Observasi Guru Siklus 1 ............................................... 114

Lampiran 9

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 .............................. 116

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus II .............................................. 117
Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ............................. 119
Lampiran 12 Nama Absensi Siswa kelas X2 .................................................... 120
Lampiran 13 Hasil Belajar Tes Awal............................................................... 121
Lampiran 14 Hasil Belajar Siklus 1 ................................................................. 122
Lampiran 15 Hasil Belajar Siklus II ................................................................ 123
Lampiran 16 Rekapitulasi Nilai Siswa Tes Awal, Siklus 1, dan Siklus II ...... 124
Lampiran 17 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ................................... 125

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Desain Penelitian Tindakan Kelas ...........................................

32

Gambar 4.1. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ............

44

Gambar 4.2. Siswa Sedang Berdiskusi Dengan Model STAD .....................

46

Gambar 4.3. Guru Sedang Membimbing Siswa Berdiskusi .........................

47

Gambar 4.4.Guru Menunjukkan dan Menjelaskan Cara Instalasi Sistem
Operasi .....................................................................................

48

Gambar 4.5. Siswa Mengerjakan Soal Postest 1 ...........................................

48

Gambar 4.6. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1 ..............

52

Gambar 4.7. Guru Membimbing Siswa Pada Saat Diskusi Berlangsung .....

58

Gambar 4.8. Siswa Mengerjakan Soal Postest II ..........................................

59

Gambar 4.9. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II .............

62

Gambar 4.10. Diagram Deskripsi Nilai Preetest, Siklus 1, dan Siklus II .....

68

Gambar 4.11. Diagram Peningkatan Nilai Rata – Rata Siswa ......................

72

Gambar 4.12. Diagram Peningkatan Persentase Tes Awal, Siklus 1 dan
Diklus II .................................................................................

72

vii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal
tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berakhlak mulia, terampil dan terlatih untuk memasuki lapangan
pekerjaan. Departemen Pendidikan menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga
pendidikan kejuruan untuk menyediakan tenaga kerja nasional yang terampil dan
terdidik serta berahklak mulia.
Dalam peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1990 juga merumuskan
bahwa Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) mengutamakan kesiapan siswa
untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional. Artinya,
tujuan utama penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan adalah mempersiapkan
peserta didik sebagai calon tenaga kerja dan mengembangkan eksistensi peserta
didik, untuk kepentingan peserta didik, bangsa dan Negara.
Apabila ditinjau dari tujuan dan konsep dasar pelaksanaannya maka
Pendidikan Kejuruan Tingkat Menengah (SMK) sangat berbeda dengan
Pendidikan Umum (SMA). Ada tujuh kriteria Pendidikan Kejuruan yaitu: 1)

Orientasi pada kinerja Individu dalam dunia kerja, 2) justifikasi khusus pada
kebutuhan nyata di lapangan, 3) fokus kurikulum pada aspek-aspek psikomotorik,
afektif dan kognitif, 4) tolok ukur keberhasilan tidak hanya di sekolah, 5)
kepekaan terhadap pekembangan dunia kerja,6) memerlukan sarana dan

1

2

prasarana khusus yang memadai, dan 7) adanya dukungan masyarakat. (Finch
dan Crunkilton:1999;14-16 ).
Selanjutnya dalam peraturan pemerintah No. 22 Tahun 2006 tentang
pengelompokan mata pelajaran untuk SMK terdiri atas: 1). Normatif: kelompok
mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, dan
Seni Budaya, 2). Adaptif: terdiri atas mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika,
IPA, IPS, KKPI dan Kewirausahaan, dan 3). Produktif: teridiri atas sejumlah mata
pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Komepetensi Kejuruan dan
Kompetensi Kejuruan.
Implementasi ketiga kelompok materi ini dalam bentuk aktivitas
pembelajaran mencakup kegiatan tatap muka, praktik sekolah dan praktik industri.
Keseluruhan aktivitas pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
siswa dalam wilayah kognitif, afektif, dan psikomorik.
Berdasarkan

pada

pengorganisasian

materi

pelajaran

dan

implementasinya maka kriteria minimal lulusan SMK adalah kompeten dalam
pengetahuan dan keterampilan, standar kompetensi ini akan menjadi modal dasar
siswa ketika lepas dari SMK, artinya mereka sudah memiliki keterampilan dan
keahlian sesuai dengan bidangnya dan siap untuk memasuki dunia usaha dan
dunia industri.
Akan tetapi dalam kenyataannya, jika dilihat hasil belajar tahun
2011/2012 di SMK Swasta Harapan Stabat untuk pelajaran Instalasi Sistem
Operasi dasar yang merupakan mata pelajaran produktif, dibandingkan dengan

3

mata pelajaran adaptif dan normatif masih belum memuaskan bahkan belum
kompeten.
Sebagai contoh dapat dilihat rata-rata hasil ujian untuk mata pelajaran
Instalasi Sistem Operasi Dasar kelas X SMK Swasta Harapan Stabat tahun ajaran
2011/2012 pada tabel 1.1 di bawah ini.
ptif dan
Adap
Tabel 1.1 Daftar Nilai Rata-Rata Hasil Ujian Pelajaran Produktif, Ada
1/201
2.
Normatif SMK TI Harapan Stabat Tahun Pelajaran 201
2011
/2012

No
1
2
3

Jenis M.
Pelajaran
Normatif
Adaptif

Nama M.
Nilai rata-rata
KKM
Pelajaran
Pendidikan Agama
73
65
Matematika
70
65
Instalasi Sistem
Produktif
63
70
Operasi Dasar
Sumber : observasi di SMK Swasta Harapan Stabat

Dalam tabel 1.1 ini dapat dilihat pada mata pelajaran kelompok normatif
nilai rata-ratanya adalah 73, lebih tinggi dari nilai KKM, sehingga hasil belajar
kelompok mata pelajaran normatif dapat dikatakan sudah tuntas. Begitu juga
dengan nilai hasil belajar kelompok adaptif yang menunjukkan nilai rata-rata 70,
lebih tinggi dari nilai KKM, selanjutnya hasil belajar pada mata pelajaran
kelompok produktif yaitu mata pelajaran Instalasi Sistem Operasi Dasar nilai rataratanya adalah 63 sedangkan nilai KKM adalah 70, informasi ini menunjukkan
bahwa mata pelajaran produktif masih jauh dari nilai KKM yang telah ditetapkan,
sehingga siswa harus mengikuti remedial. Padahal mata pelajaran Instalasi Sistem
Operasi Dasar adalah Dasar Kompetensi untuk mata pelajaran Produktif yang
menjadi persyaratan bagi siswa agar dapat melanjut ke mata pelajaran tingkat
selanjutnya.

4

Fenomena lainnya adalah guru kurang memanfaatkan lingkungan sekolah
dan kehidupan sehari-hari siswa sebagai media belajar dalam pembelajaran
Instalasi Sistem Operasi Dasar sehingga siswa merasa sulit untuk memahami
manfaat dan tujuan dalam mempelajari Instalasi Sistem Operasi Dasar. Guru juga
kurang menunjukan peningkatan yang signifikan dalam menentukan dan memilih
model, dan strategi pembelajaran.
Dalam konteks dan kasus ini, pembelajaran yang dilakukan guru
cenderung peka pada menghapal teori-teorinya tanpa diarahkan pada penguasaan
konsep dan aplikasinya. Dalam hal ini pentingnya guru memanfaatkan metode
yang bervariasi seperti demonstrasi atau simulasi dalam pembelajaran. Selain itu,
pembelajaran Instalasi Sistem Operasi Dasar juga membuat siswa merasa bosan
karena selama berada di dalam kelas siswanya hanya mendengar, menyaksikan
dan mencatat apa yang dilakukan oleh guru di depan kelas. Akibatnya siswa
sering keluar masuk, berbicara dengan teman serta tidak acuh dengan apa yang
diajarkan guru.
Pembelajaran yang hanya diisi dengan mencatat uraian dari guru
merupakan cara belajar pasif, sehingga mereka lebih cenderung menerima apa
yang diberikan guru. Jika diadakan belajar kelompok hanya siswa yang memiliki
kecerdasan dan motivasi tinggi yang aktif memberikan tanggapan atas materi
yang sedang dibahas. Sedangkan pada pembelajaran SMK setiap individu dituntut
untuk kompeten dalam suatu bidangnya sehingga dalam satu kelas yang terdiri
dari 36 siswa seluruhnya harus mencapai nilai kriteria kompetensi minimal agar
pembelajaran dapat dikatakan berhasil. Namun dalam kenyataan selama ini di

5

lapangan khususnya di SMK Swasta Harapan Stabat hanya berkisar 10 orang dari
36 siswa pada satu kelas yang mencapai nilai kreriteria ketuntasam minimal
dengan nilai rata-rata yang di peroleh 63 sedangkan serandar kritria ketuntasan
minimal 70.
Hal ini terjadi karena siswa terdiri dari beragam karakteristik, latar
belakang, sosial, budaya dan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, sedangkan
cara belajar yang selama ini digunakan hanya monoton pada satu model belajar,
sehingga kemungkinan siswa yang memperoleh nilai keriteria kompetensi
minimal adalah siswa yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi, motivasi belajar
tinggi dan siswa yang memiliki kesamaan cara belajar dengan cara belajar yang
selama ini berlangsung. Sedangkan siswa yang memiliki kecerdasan dan motivasi
rendah, serta siswa yang memiliki cara belajar yang berbeda dengan cara belajar
yang selama ini berlangsung kemungkinan akan kesulitan untuk mengikuti proses
pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang rendah.
Di sisi lain, model pembelajaran telah dan terus berkembang. Perubahan
yang sangat mendasar adalah dari aktivitas mengajar ke aktivitas belajar, atau dari
berpusat pada guru ke berpusat pada siswa. Pada dasarnya, perubahan aktivitas
pembelajaran ini bertujuan untuk menyesuaikan aktivitas pembelajaran dengan
karakteristik dan kecerdasan setiap siswa. Berikut ini beberapa model
pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan dan
mengembangkan potensi serta motivasi belajar siswa, diantaranya: 1) Contextual

Teaching and Learning : adalah suatu konsep mengajar dan belajar yang
membantu guru menghubungkan kegiatan dan bahan ajar mata pelajarannya

6

dengan situasi nyata yang dapat memotivasi siswa untuk dapat menghubungkan
pengetahuan dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari siswa sebagai anggota
keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat dimana dia hidup, 2) Model

Inquiry Training: adalah pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk
mengembangkan sifat ingin tahu siswa secara mandiri dalam bentuk penelitian
sederhana, 3 ) Model Problem Base Learning: guru mengarahkan siswa untuk
belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah, mengorganisasikan dan
menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, menyusun fakta,
mengkonstruksi argumentasi mengenai pemecahan masalah, bekerja secara
individual atau kolaborasi dalam pemecahan masalah, 4 ) Model Proyek Work:
adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja
yang sistematis dan standar untuk membuat atau menyelesaikan suatu produk
(barang atau jasa), melalui proses produksi/ pekerjaan yang sesungguhnya, 5)

Quantum Teaching: yaitu pembelajaran yang digunakan untuk menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik, 6) Model cooperative

learning juga merupakan model pembelajaran kelompok yang akhir-akhir ini
menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan. Slavin
dalam Sanjaya (2008) mengemukakan dua alasan yaitu :
1. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siwa sekaligus dapat
meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima
kekurangan diri dan orang lain seta dapat meningkatkan harga diri.

7

2. Pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar
berfikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan
keterampilan.
Dalam cooperatif learning banyak model-model pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran salah satunya adalah model STAD (Student

Teams Achievement Division). Model pembelajaran STAD merupakan model
pembelajaran yang memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu
sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan oleh guru, selain itu
dapat meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang
ditugaskan.
Juita Simbolon (2010) dan Samuel Siregar (2007) dalam hasil
penelitiannya memaparkan bahwa model pembelajaran kooperatif type STAD
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif
type STAD juga dijamin membuat pelajaran lebih efektif dan menyenangkan.
Oleh karena paparan dari Juita Simbolon (2010) dan Samuel Siregar (2007), saya
tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif type STAD dapat
meningkatkan hasil belajar pada materi Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI
pada siswa kelas X SMK Swasta Harapan Stabat.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, terdapat
banyak masalah yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dapat

8

ditinjau dari berbagai komponen pembelajar seperti siswa, guru, sarana prasarana,
dan masih banyak komponen yang lainnya.
Secara spesifik sesuai dengan uraian yang dipaparkan di atas, terlihat
bahwa rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Instalasi Sistem Operasi
Dasar perlu diupayakan dengan pembaharuan dalam mendisain pembelajaran
yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
siswa dan jenis pelajaran. Dari banyaknya permasalahan yang dihadapi maka
diperkirakan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa
diidentifikasi beberapa masalah antara lain:
1. Kemampuan guru dalam mengajar masih kurang.
2. Model pembelajaran yang digunakan belum sesuai dengan karakteristik
siswa.
3. Guru kurang mengembangkan teknik penyajian materi dalam pembelajaran
Instalasi Sistem Operasi Dasar.
4. Pemberian materi oleh guru kurang memperhatikan kemampuan siswa.
5. Kurangnya interaksi antar siswa dalam proses belajar mengajar.
Selain masalah-masalah yang dikemukakan di atas peneliti menyadari
bahwa masalah-masalah yang teridentifikasi di atas menunjukkan bahwa proses
pembelajaran melibatkan komponen-komponen yang sangat kompleks. Sehingga
perlu adanya usaha yang maksimal dalam menemukan alternatif atau
penyelesaiannya.

9

C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya permasalahan seperti yang dikemukakan pada
identifikasi masalah diatas, peneliti perlu membuat batasan masalah. Masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada “ Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface)
Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Smk Swasta Harapan Stabat T.
A. 2012/2013 ”
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “ Apakah Penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User

Interface) Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Smk Swasta Harapan
Stabat T. A. 2012/2013 ”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui “ Peningkatan hasil belajar siswa pada
materi instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams

Achievement Division) pada siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan Smk
Swasta Harapan Stabat T. A. 2012/2013 ”

10

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat bagi peneliti, yaitu sebagai kekayaan wawasan dan pengalaman
dalam menentukan dan menerapkan model pembelajaran yang dapat
menunjang hasil belajar siswa dengan maksimal.
2. Manfaat bagi sekolah, yaitu dapat menjadi gambaran bagi tenaga pendidik
untuk menentukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar
siswa.
3. Manfaat

bagi

siswa,

yaitu

sebagai

pengalaman

belajar

dengan

menggunakan model type STAD.
4. Manfaat bagi mahasiswa, yaitu sebagai gambaran awal dalam hal
penelitian untuk dapat ditindak lanjuti ke permasalahan yang lebih
kompleks.
5. Manfaat bagi instansi pendidikan adalah menjadi argument atau penguat
pentingnya mengenal dan memahami karakterisitik siswa sehingga dapat
memberikan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik

kesimpulan

bahwa

model

pembelajaran

kooperatif

tipe

STAD

dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi berbasis
GUI.
Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran instalasi sistem operasi
berbasis GUI dapat dilihat sebagai berikut :
(1) Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa ketuntasan yang
diperoleh hanya sebanyak 6 siswa mendapat nilai tuntas dengan persentase
16,66% dan sebanyak 30 siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan
persentase 83,33%
(2) Pada tindakan siklus I dengan penerapan model ceramah ketuntasan hasil
belajar siswa yang dicapai masih dalam kriteria rendah yaitu sebanyak 25
siswa mendapat nilai tuntas dengan persentase 69,44% dan sebanyak 11
siswa mendapat nilai tidak tuntas dengan persentase 30,55%
(3) Pada tindakan siklus II dengan penerapan model STAD (Student Teams

Achievement Division) ketuntasan hasil belajar siswa yang dicapai
mengalami peningkatan yaitu sebanyak 32 siswa mendapat nilai tuntas
dengan persentase 88,88% dan sebanyak 4 siswa mendapat nilai tidak tuntas
dengan persentase 11,11%
(4) Selanjutnya dari hasil observasi pada siklus I kegiatan guru dalam mengajar
diperoleh nilai rata-rata 75 dan kegiatan siswa selama mengikuti pelajaran
memperoleh nilai 69. Sedangkan pada siklus II ternyata terjadi peningkatan
73

74

dimana kegiatan guru dalam mengajar memperoleh nilai 92,18 dan kegiatan
siswa selama mengikuti pelajaran memperoleh nilai 91,66
(5) Dari hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa penerapan

model

pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi instalasi sistem operasi
berbasis GUI (Graphical User Interface) kelas X SMK Swasta Harapan
Stabat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka peneliti menyarankan:
1. Kepada kepala sekolah hendaknya mendorong guru untuk menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
di kelas sebagai alternatif dalam belajar guna meningkatkan hasil belajar.
2. Kepada guru diharapkan untuk menggunakan model pembelajaran ketika
mengajar dimana salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Teams Achievement Division) yang melibatkan siswa
secara aktif.
3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi yang baik
kepada siswa-siswa yang lainnya dengan pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Teams Achievement Division).
4. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama

sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu siklus atau mengkombinasikannya
dengan model pembelajaran lain agar tercapai hasil belajar yang lebih baik.

75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suarsimi. 2008. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :PT. Bumi
Aksara.
Arikunto, Suarsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edidi Revisi).
Jakarta : Bumi Aksara.
Anitah W, Sri.dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka
Brunner

(dalam Slameto 2003). Belajar dan Faktor- Faktor
Mempengerahuinya Edisi Revisi, Jakarta: Rhineka Cipta

yang

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :PT. Rineka
Cipta.
Djahiri (dalam Isjoni 2010). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan
Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran
Djamarah dan Zein. 2002. Hakekat belajar mengajar. Jakarta :PT. Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 1994. Proses Belajar Mengajar. Jakarta :PT. Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar (2003). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan
system, Jakarta : Bumi Aksara.
Hudojo. 1988. Berbagai pendekatan proses belajar. Jakarta : Bumi Aksara
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran
Kunandar. 2011. Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT.
Raja GravindoPersada
Lusita, Afrisanti. 2011. Buku Pintar Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif, Dan
Inovatif. Yogyakarta: Araska
Muslikah. 2010. Sukses Profesi Guru Dengan Penelitian Tindakan Kelas.
Yogyakarta :Perpustakaan Nasional.
Nasution, S. (2008). Berbagai pendekatan proses belajar. Jakarta : Bumi Aksara
Rusman. 2010. Model – Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.

76
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengerahuinya Edisi
Revisi, Jakarta: Rhineka Cipta
Slavin, (2007). Model – Model Pembelajaran, Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, W, (2006), Model Pembelajaran Kooperative, Jakarta: Kencana.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisa Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Sagala, Saiful. 2011. Kemampuan Professional Guru Dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta
Sanjaya, Wina (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: Kencana
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.
Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru edisi
revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana
Usman, Husaini. 2009. Pengantar Statistika. Jakarta :PT. Bumi Aksara..