PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI SOSIAL
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI
SOSIAL KELAS X SMA NEGERI I GALANG
TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:
KARTINA SARI PURBA
NIM. 108121021

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan Pengendali alam semesta,
atas segala nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Sosial Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berinteraksi Sosial Kelas X SMA Negeri I Galang

Tahun Ajaran 2012/2013”.” Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah
SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan
dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja
keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara
lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED
2. Bapak Drs. Nasrun, MS, Selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,MS
Selaku Pembantu Dekan 1, Pembantu dekan II, dan Pembantu dekan III
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris
Jurusan ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.
4. Ibu Dra. Kemali Syarif, M. Pd Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Dosen – dosen Penguji yang telah memberikan masukan yang sangat

membangun dalam skripsi ini yaitu Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Ibu
Prof.Dr. Asih Menanti, M.S,S.Psi

serta Bapak Drs. Edidosn Hutasuhut,

M.Pd.
6. Bapak Drs. Ahmad Nosari Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi
kepada penelitian selama berada didalam maupun di luar perkuliahan.
8. Seluruh

Staff

dan

pegawai

fakultas


Ilmu

Pendidikan,

pegawai

perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan
kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat.
9. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang yang
telah memberikan izin penelitian.
10. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Galang, guru- guru serta pegawai
SMA Negeri 1 Galang serta siswa SMA Negeri 1 Galang yang telah
banyak membantu penulis.
11. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Surahman
Purba dan Ibunda Nurhayati Purba. Melalui merekalah saya temukan dan
rasakan nikmatnya Cinta-Mu. Ayah dan Ibu adalah inspirasi dan penopang
semangat ananda dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Tak lupa buat
adik-adikku Tersayang Amida Purba dan Dias Tri Fahrezi Purba . Terima
kasih atas doa dan dukungannya selama ini.


12. Untuk Abangnda tersayang Alm. Brigadir M. Rivai Arganata dan istrinya
Brigadir Novi Yanti yang telah memberikan semangatnya selama ini yang
kepada penulis, serta keponakan tersayang M. Farhan Andanu, M. Fahrel
sudhana dan Queency Fahira Arganata.
13. Kepada Abangnda Brigadir Satu Julkianto yang telah memberikan
dukungan kepada penulis.
14. Sahabatku tersayang Misma Wati, Yuanita, Ulfa, Tia, Nisa, Bayu,
Miswanto yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
15. Sahabat-sahabat Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2008
khusunya Kelas Reguler A, Reguler B dan Ekstensi yang tidak dapat
penulis sebutkan namanya satu persatu.
16. Juga untuk teman-teman PPLT 2011 SMP Negeri I Bintang Bayu. serta
semua pihak yang tidak tersebutkan oleh penulis, terima kasih atas
dukungan dan doanya.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.
Medan, Desember 2012

Penulis

KARTINA SARI PURBA
NIM. 108 121 021

ABSTRAK

KARTINA SARI PURBA. Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Sosial
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berinteraksi Sosial Kelas X SMA Negeri
1 Galang Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. 2012.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh
layanan informasi untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial siswa kelas
X SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2012/ 2013. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh layanan informasi dalam meningkatkan kemampuan
berinteraksi sosial siswa kelas X SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2012/2013.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Galang
Tahun Ajaran 2012/ 2013 yang berjumlah 240 orang. Sampel penelitian
berjumlah 30 orang siswa. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (
kuasi eksperimen) dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang

dijadikan sampel penelitian. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk
menjaring data tentang kemampuan berinteraksi sosial yang sebelumnya diuji
cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner. Instrument
diberikan sebelum dan sesudah pemberian layanan informasi sosial. Teknik
analisis data menggunakan uji beda (uji t).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian layanan informasi sosial
berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial kelas X SMA
Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2012/ 2013. Hal ini teruji dengan menggunakan
uji t dengan hasil thitung > ttabel yaitu 5,09 > 2,201 artinya terdapat pengaruh yang
signifikan dari pemberian layanan informasi sosial untuk meningkatkan
kemampuan berinteraksi sosial kelas X SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran
2012/ 2013, dapat diterima.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ................................................................................................


ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................................

v

DAFTAR TABEL ......................................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................

ix

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………

1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………


1

B. Identifikasi Masalah…………………………………………….

6

C. Pembatasan Masalah……………………………………………

6

D. Rumusan Masalah………………………………………………

6

E. Tujuan Penelitian………………………………………………

7

F. Kegunaan Penelitian……………………………………………


7

BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………

8

A. KERANGKA
TEORITIS…………………………………………………….

8

1. Layanan Informasi
Sosial…………………………………………….......................

8

a. Pengertian Layanan Informasi
Sosial……………………………………………………….


8

b. Tujuan Layanan Informasi
Sosial………………………………....................................

9

c. Bentuk Bahan Informasi dan Sumber Bahan
Informasi………………………………………………….

12

d. Asas- asas Layanan Informasi
Sosial……………………………………………………..

13

e. Metode Layanan Informasi
Sosial………………………………………………………


13

f. Langkah- Langkah Penyajian Layanan
Informasi……………............ …………………………….

14

g. Bimbingan Sosial…………………………………………

16

2. Interaksi Sosial……………………………………………….

18

a. Pengertian Interaksi
Sosial……………………………………………………….

18

b. Aspek – aspek Interaksi
Sosial………………………………………………………

19

c. Faktor- Faktor yang
Mendasari……………………………………….…………

20

d. Macam- macam Interaksi
Sosial………………………………………………………

23

e. Jenis- jenis
Interaksi……………………………………………………

24

f. Faktor- Faktor yang
Mempengaruhi…………………………………………….

27

B. KERANGKA
KONSEPTUAL……………………………………………

28

C. HIPOTESIS
PENELITIAN……………………………………………….

29

BAB III METODE
PENELITIAN…………………………………………………………...

30

A. Lokasi dan Waktu
Penelitian……………………………………………………..

30

B. Jenis Penelitian………………………………………………..

30

C. Populasi dan Sampel
Penelitian……………………………………………………..

30

1. Populasi Penelitian………………………………………..

30

2. Sampel Penelitian…………………………………………

31

D. Desain Penelitian……………………………………………...

32

E. Langkah – LangkahPenelitian………………………………...

32

F. Operasionalisasi Variabel Penelitian…………………………

33

G. Alat Pengumpul Data…………………………………………

33

H. Tekhnik Analisis Data……………………………………….

38

I. Persiapan Penelitian…………………………………………..

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………..

40

A. Deskripsi Lokasi Penelitian……………………………….

40

B. Pengujian Persyaratan Analisis…………………………...

41

a. Uji Validitas…………………………………………..

41

b. Uji Reliabilitas…………………………………………

42

C. Analisis Data
Penelitian…………………………………………….........

42

D. Pengujian
Hipotesis…………………………………………………..

43

E. Pembahasan
Penelitian………………………………………………….
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………..........

44
47

A. Kesimpulan……………………………………………….

47

B. Saran..................................................................................

47

Daftar Pustaka……………………………………………..

47

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert …………

34

Tabel 2. Kisi- kisi Angket Kemampuan BerinteraksiSosial………….

35

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kisi- kisi Angket Kemampuan Berinteraksi Sosial………

50

Lampiran 2. Angket Kemampuan Berinteraksi Sosial………………...

52

Lampiran 3. Uji Coba Angket Kemampuan Berinteraksi Sosial………

56

Lampiran 4. Perhitungan Uji Validitas Angket ……………………….

58

Lampiran 5. Sebaran Data Pre- Test……………………………………

64

Lampiran 6. Perhitungan Kategori Data Pre- Test……………………..

65

Lampiran 7. Sebaran Data Post- Test…………………………………..

68

Lampiran 8. Perhitungan Kategori Data Post- Test…………………….

69

Lampiran 9. Pengujian Hipotesis………………………………………

72

Lampiran 10. Satuan Layanan………………………………………….. 74

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
Siswa Sekolah Menengah Atas adalah generasi penerus bangsa yang akan
datang. Oleh karena itu, mereka harus dapat diandalkan untuk maju ke depan dan
dapat bersaing di dunia luar.
Siswa Sekolah Menengah Atas berumur 15- 18 tahun. Di usia ini, mereka
masih di katakan remaja dan pemikiran mereka pun masi labil. Mereka bertindak
sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Dalam Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, tentang sistem
pendidikan, yaitu: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap,kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. (dalam Sjarkawi, 2009:42).
Sekolah merupakan institusi sebagai penjabaran undang- undang di atas
yang di dalamnya tempat mempersiapkan dan mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas dan memiliki kepribadian yang baik yang akan menjadi penerus
bangsa.
Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus di bentuk untuk
menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat. Di sekolah terdapat sejumlah
bidang pelayanan sekolah seperti bidang administrasi dan supervisi yaitu kepala
sekolah, bidang pengajaran yaitu guru bidang studi serta bidang bimbingan yaitu
guru pembimbing. Semua bidang tersebut saling bekerja sama agar pendidikan di

sekolah berjalan dengan baik sehingga tujuan sekolah pun tercapai. Salah satu
tujuan sekolah yaitu untuk memenuhi perkembangan optimal kebutuhan siswa
dalam proses perkembangannya sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat.
Tidak semua anak mencapai perkembangan optimal atau tujuan sekolah.
Maka guru pembimbing perlu memberikan bantuan atau pun bimbingan kepada
siswa, karena guru pembimbing merupakan tenaga utama dan orang yang ahli
dalam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Dalam Bimbingan dan Konseling berbagai jenis layanan yang perlu
dilakukan sebagai wujud nyata penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan
konseling terhadap sasaran pelayanan, yaitu peserta didik (konseli). Pelayanan
bimbingan dan konseling mencakup empat bidang bimbingan. Bidang bimbingan
tersebut yaitu, bidang bimbingan pribadi, belajar, sosial dan bidang bimbingan
karir.
Ada sejumlah layanan dalam bimbingan dan konseling di sekolah, salah
satunya adalah layanan informasi. Layanan informasi adalah suatu layanan yang
memberikan berbagai informasi untuk menunjang pengembangan peserta didik.
Pemberian layanan informasi merupakan perwujudan dari fungsi pemahaman.
Pemberian layanan informasi sangat penting diberikan kepada siswa. Pemberian
layanan informasi kepada siswa sifatnya sangat strategis, baik dipandang dari segi
tahap- tahap perkembangan mereka maupun keadaan masyarakat yang selalu
berubah- ubah

dan menuntut adanya wawasan

agar

siswa mendapatkan

pengetahuan sesuai dengan perkembangan zaman modern sekarang ini.

Menurut Prayitno, dan Erman Amti (2004:259-260) bahwa: layanan
informasi bermaksud memberikan pemahaman kepada individu- individu yang
berkepentingan tentang berbagai hal
yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk
menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.
Banyak hal yang dapat disampaikan melalui layanan informasi. Pemberian
layanan informasi diharapkan dapat menambah pengetahuan , menambah
pemahaman dalam meningkatkan kemampuan ataupun potensi peserta didik.
Pemberian layanan informasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
individu- individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan
untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan ataupun untuk menentukan arah suatu
tujuan atau rencana yang dikehendaki.
Salah satu

layanan informasi yang diberikan kepada siswa misalnya

tentang berinteraksi dengan orang lain atau berinteraksi sosial. Interaksi sosial
merupakan suatu hubungan antara beberapa individu dengan individu lain yang
dapat mempengaruhi perilaku individu tersebut. Layanan informasi ini mencakup
bimbingan sosial.
Layanan informasi dalam bimbingan sosial meliputi kegiatan pemberian
informasi tentang tugas- tugas perkembangan masa remaja dalam kemampuan dan
pengembangan hubungan sosial, cara bertingkah laku, tata krama, sopan santun
dan disiplin sekolah, tata krama pergaulan dengan teman, nilai- nilai sosial,
agama, adat istiadat, kebiasaan dan tata krama yang berlaku di lingkungan

masyarakat, hak dan kewajiban warga Negara serta permasalahan hubungan sosial
dan ketertiban masyarakat beserta berbagai akibatnya.
Menurut Prayitno dan Erman Amti(2004:169) bahwa salah satu dari
dimensi kemanusiaan itu adalah dimensi kesosialan. Sebagai makhluk sosial,
manusia tidak pernah dapat hidup seorang diri. Dengan kata lain, manusia hidup
bersama dengan manusia lain yang akan menjadi suatu kelompok baik itu
kelompok besar maupun kelompok kecil.
Dalam kehidupan sehari- hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain
yaitu pengaruh masyarakat, di rumah, di sekolah dan di lingkungan yang lebih
besar. Sejalan dengan itu, Elly M.Setiadi. dkk(2008: 67) menyatakan bahwa
manusia dikatakan makhluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada
dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa manusia membutuhkan
teman dalam hidupnya. Oleh karena itu, manusia harus mampu beriteraksi dalam
kelompok besar maupun kelompok kecil. Tetapi tidak selamanya interaksi itu
berjalan dengan baik, terkadang menimbulkan hal- hal lain yang negatif. Dalam
hubungan antar anggota dan dalam kelompok besar atau dalam kelompok
masyarakat, kita sering dihadapkan dengan perbedaan- perbedaan.
Kenyataan di lapangan, siswa sering di hadapkan dengan perbedaan –
perbedaan tersebut. Misalnya saja, perbedaan dalam berpendapat, atau perbedaan
antara suku Jawa dan suku Batak. Suku Batak memiliki kebiasaan dan sifat yang
khas yaitu berbicara dengan suara keras dan Suku Jawa memiliki berbicara

dengan nada yang lembut sehingga terkadang menimbulkan pandangan negatif di
dalam kelompok yang satu dengan kelompok lainnya.
Di sekolah, siswa di bekali pengetahuan tentang berinteraksi baik itu
berinteraksi dengan temannya, guru serta masyarakat di sekolah. Siswa juga di
ajarkan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan menghargai
orang lain.
Banyak siswa memiliki kemampuan yang kurang dalam berinteraksi
sosial. Hal ini di tandai dengan siswa yang lebih senang menyendiri, siswa
memiliki teman yang sangat terbatas. siswa sulit bergaul dengan orang lain, dalam
kelompok siswa merasa canggung, di dalam kelompok siswa menjadi tidak
percaya diri dalam mengeluarkan pendapat. Bila hal ini di biarkan maka siswa
akan memiliki kepribadian yang buruk.
Ciri- ciri siswa yang memiliki interaksi sosial seperti lebih senang
berkumpul dengan orang banyak, memiliki teman yang tidak terbatas, mudah
bergaul dengan orang lain, dalam kelompok siswa merasa santai, dalam kelompok
siswa percaya diri dalam mengeluarkan pendapat.
Diharapkan

dengan

diberikan

layanan

dalam

berinteraksi

atau

berhubungan dengan orang lain maka siswa dapat bergaul dengan orang lain,
siswa tidak hanya bergaul dalam kelompoknya, siswa memiliki teman yang tidak
terbatas, jika siswa memiliki masalah diharapkan siswa tersebut mau
menceritakan masalahnya kepada teman- temannya sehingga teman- temannya
dapat membantunya dan siswa tidak lagi menyendiri, dalam kelompok siswa

tidak merasa canggung, siswa mau mengutarakan pendapat dan siswa merasa
lebih percaya diri.
Atas dasar itulah, penulis merasa penting mengambil judul tentang
“Pengaruh

Layanan Informasi sosial untuk Meningkatkan Kemampuan

Berinteraksi Sosial

Kelas X SMA Negeri I Galang Tahun Ajaran

2012/2013”.

B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Banyak siswa yang memiliki kemampuan yang kurang dalam
berinteraksi sosial.
2. Siswa tidak memiliki tata krama dalam berbicara dengan orang yang
lebih tua.
3. Siswa sulit bergaul dengan orang lain.
4. Siswa tidak percaya diri dalam mengeluarkan pendapat saat berdiskusi
5. Dibutuhkan bantuan

untuk meningkatkan kemampuan dalam

berinteraksi sosial, antara lain dapat dilakukan dengan layanan
orientasi, layanan informasi, layanan mediasi, layanan bimbingan
kelompok, layanan konseling kelompok, konseling individu, layanan
konten dan penempatan dan penyaluran.

C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari timbulnya permasalahan dan penafsiran yang
berbeda–beda, maka perlu ada pembatasan yang diteliti. Masalah yang akan
dibahas adalah “Pengaruh Layanan Informasi untuk meningkatkan Kemampuan
Berinteraksi Sosial Siswa Kelas X SMA Negeri I Galang Tahun Ajaran
2012/2013”.
D.Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah, maka masalah penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh layanan informasi untuk meningkatkan
kemampuan beinteraksi sosial kelas X SMA NEGERI I Galang Tahun Ajaran
2012/2013”.
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui apakah ada
pengaruh layanan informasi untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial
kelas X SMA NEGERI I Galang Tahun Ajaran 2012/2013”.
F.Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak
antara lain:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah dapat dijadikan model untuk memberikan layanan
informasi kepada siswa.

b. Bagi siswa yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan dalam
berinteraksi sosial, setelah mendapatkan layanan informasi
memiliki kemampuan dalam berinteraksi sosial.
c. Bagi calon konselor untuk dapat dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan layanan informasi di sekolah yang akan datang.
d. Bagi guru pembimbing di sekolah dapat digunakan untuk
melakukan layanan bimbingan dalam membantu siswa.
2. Manfaat Konseptual
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain
yang melakukan penelitian dengan tema yang sama dalam
lingkup masalah yang berbeda.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan
informasi sosial berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial
kelas X SMA Negeri I Galang Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini teruji dengan
menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 5,09 >
ttabel = 2,201, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Terdapat pengaruh
yang signifikan dari pemberian layanan informasi sosial untuk meningkatkan
kemampuan berinteraksi sosial kelas X SMA Negeri I Galang Tahun Ajaran
2012/2013, dapat diterima.

B. Saran- saran
1. Diharapkan guru BK sekolah hendaknya memfasilitasi pelaksanaan layanan
informasi sosial, khususnya bagi siswa yang interaksi sosialnya rendah.
2. Diharapkan siswa meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial yakni sering
berhubungan dengan orang lain dan tanpa membatasi pergaulan yang positif.
3. Mengingat bahwa layanan informasi sosial dapat meningkatkan kemampuan
berinteraksi sosial maka selayaknya layanan informasi sosial secara kontiniu
tetap dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2010. Psikologi Remaja
Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 1996. Kurikulum Sekolah Menengah Umum Petunjuk Teknis
Pengelolaan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Direktorat Pendidikan
Menengah Umum.
Gerungan, W.A.. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Gunawan, Ary H. 2010. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang
Berbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Lahmuddin. 2006. Konsep - Konsep Dasar Bimbingan Konseling. Bandung :
Cita Pustaka Media.

Prayitno & Erman Amti.2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.

Santosa, Slamet.2009. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Sarlito. 2003. Teori – Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Setiadi, Elly M.dkk. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada
Media Group.

Sjarkawi. 2009. Pembentukan Kepribadian Anak Peran Moral, Intelektual,

Emosional, Peran Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati
Diri. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi, Dewa Ketut.2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut.2008. Proses Bimbingan dan Konseling di
Sekolah.Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan
Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Suyanto. 2002. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan.
Jakarta : Kencana.

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi.

Winkel. Sri Hastuti. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan.Yogyakarta: Media Abadi.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA (SUBKONSEP PENCEMARAN AIR KELAS X SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/ 2013 DI SMA NEGERI 1 JEMBER)

0 6 18

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL SESAMA TEMAN PADA SISWA SMP PGRI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 63

PENGGUNAAN KONSELING SEBAYA DALAM MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 9 BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

1 19 79

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 77

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 104

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PERENCANAAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI KARIR PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK 4 SMK NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2015 2016

25 103 167

PENGEMBANGAN MEDIA LAYANAN INFORMASI BIDANG KARIR BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBARAWA TAHUN 20152016

6 18 127

KEEFEKTIFAN LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI SISWA KELAS 9 SMP N 1 BONANG DEMAK TAHUN AJARAN 2015 2016

1 27 213

ANALISIS MISKONSEPSI GERAK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20102011

0 2 99

PELAKSANAAN KOMPETENSI SOSIAL GURU SOSIOLOGI DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X IPS 2 DI SMA NEGERI 1

0 0 11