PENDAHULUAN Penggunaan Alat Peraga Pias – Pias Kata Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas I SD Negeri 3 Sajen Trucuk, Klaten Tahun 2012/2013.

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fokus utama tujuan pengajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek
ketrampilan berbahasa, yaitu ketrampilan menyimak, ketrampilan berbicara,
ketrampilan membaca dan menulis. Ketrampilan menyimak dan ketrampilan
membaca disebut dengan ketrampilan reseptik, sedangkan ketrampilan berbicara
dan menulis disebut dengan ketrampilan produktif. Tujuan utama menyimak:
mendapatkan informasi, data, dan fakta serta membedakan bunyi-bunyi bahasa,
mendapatkan model lafal, tekanan kata, pemenggalan kalimat, intonasi
kalimat,dan pola dasar yang baik. Sedangkan membaca: sebagai aktifitas yang
memerlukan potensi visual, yang dimaksud yaitu kekuatan atau daya penglihatan
saat membaca. Menurut Tarigan, ( 1987: 7, 2008: 7) membaca adalah proses
yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.
Menurut Tarigan, ( 2008 : 9 ) tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta
memperoleh informasi, mencakup isi, memehami makna bacaan. Adapun jenis
membaca menurut Tarigan ( 1979 : 24-25 ). Daftar keterampilan membaca
nyaring pada kelas 1: a. M empergunakan ucapan yang tepat, b. Mempegunakan
frase yang tepat (bukan kata demi kata), c. Mempergunakan intonansi yang wajar

agar mudah dipahami,d. Memiliki perawakan dan sikap yang baik serta merawat
buku dengan baik, e. Menguasai tanda baca sederhana, missal : titik, koma,tanda
tanya, dan tanda seru. Tujuan berbicara: penyampaian informasi melalui lisan
1

2
kepada semua audiens. Dalam ketrampilan menulis, menulis adalah: menurunkan
atau melukiskan lambang – lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa
yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang –
lambang grafik tersebut. Keempat aspek kemampuan berbahasa tersebut saling
berkaitan erat, sehingga merupakan satu kesatuan dan bersifat hiearkis, artinya
ketrampilan berbahasa yang satu akan mendasari ketrampilan bahasa yang lain.
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar mendapat alokasi waktu
yang cukup dibanding dengan mata pelajaran yang lain.
Namun kenyataan berbeda dengan di lapangan. Tidak sesuai apa yang
diharapkan dapat terwujud, kenyataanya masih banyaknya siswa dalam belajar
atau kegiatan belajar mengajar khususnya pelajaran Bahasa Indonesia membaca
permulaan pada kelas 1 SD Negeri 3 Sajen Trucuk Klaten belum dapat dicapai
secara optimal.Terbuktipada siswa kelas 1 yang bagus tingkat membacanya
berjumlah 25%, tingkat membacanya sedang berjumlah 45%, sedang yang

tingkat membacanya rendah berjumlah 30%. Berdasarkan pengamatan penulis,
salah satu diantara banyak penyebab adalah para guru pada umumnya dalam
menyampaikan pembelajaran hanya menggunakan salah satu metode hapalan
yaitu ceramah, karena metode tersebut dianggap paling mudah, praktis dan
efisien dan dilaksanakan tanpa memerlukan persiapan yang rumit atau
melaksanaka pembelajaran dengan apa adanya tanpa menggunaka alat peraga.
Dengan hanya menggunaka metode ceramah, siswa merasa sulit untuk
memahami konsep yang dipelajari sehingga siswa merasa bosan dan malas,
bahkan tidak tertarik, apalagi siswa mengantuk. Kemungkinan guru sendiri

3
dalam menyampaikan terlalu cepat atau sebaliknya (tidak terdengar), sehingga
memungkinkan terjadinya salah komunikasi atau tidak nyambung (tidak jelas).
Hal ini terbukti bahwa sekarang di kelas I dan II, bahkan pada kelas yang
lebih tinggi masih ada siswa yang belum bisa membaca. Untuk itu, penulis
berharap dapat memecahkan masalah ini,antara lain :
1. Dalam proses pembelajaran di kelas rendah hanya menggunakan metode
ceramah.
2. Kurangnya kemampuan guru (kreativitas) dalam menggunakan alat peraga.


B. Pembatasan masalah
Penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah, karena dengan adanya
pembatasan masalah dapat menghindari pemaknaan ganda, serta meminimalisasi
penyimpangan terhadap masalah yang dibahas. Agar penelitian ini tidak
menimbulkan banyak penafsiran. Masalah dibatasi hasil belajar membaca dalam
hubungannya dengan penggunaan alat peraga pias-pias kata.
Dengan menggunakan alat peraga ini diharapkan dapat menjadi solusi atas
masalah rendahnya minat baca kelas I SD Negeri 3 Sajen.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas atau identifikasi masalah , rumusan masalah
pada proposal ini adalah sebagai berikut : Apakah melalui penggunaan alat
peraga pias-pias kata dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas I SD
Negeri 3 Sajen Trucuk, Klaten Tahun 2012 / 2013 ?

4
D. Tujuan Penelitian
Tujuan
Untuk meningkatkan hasil belajar membaca permulaan pada siswa kelas I
SD Negeri 3 Sajen dengan penggunaan alat peraga pias – pias kata.

E. Manfaat Penelitian
Secara Praktis
Manfaat penelitian secara praktis ini masih bisa dipisahkan lagi, diantaranya :
1.

Bagi Siswa
Meningkatkan kualitas belajar membaca siswa kelas 1 SD Negeri 3 Sajen.

2.

Bagi Guru
Meningkatkan ketrampilan guru dalam mengembangkan berbagai metode dan
pendekatan dalam pembelajaran, serta meningkatkan ketrampilan dalam
penggunaan alat peraga pembelajaran.

3.

Bagi Kepala Sekolah
Memberikan motivasi kepada guru untuk menggunakan alat peraga demi
tercapainya hasil belajar yang maksimal.


Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Siswa dalam Belajar Membaca Permulaan Kelas I SD Muhammadiyah 9 Malang

1 4 44

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Mobil Garis Bilangan Terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Sekolah Dasar AL – Syukro Universal Tangerang Selatan

7 59 176

Penggunaan Alat Peraga "Blok Pecahan" Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas III SDN Cakung Barat 04 Pagi

0 18 0

Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pasar Baru Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

4 103 122

30 Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 5 Jonggat Tahun Pelajaran 20152016

0 0 6

Korelasi Penggunaan Alat Peraga Bahasa Indonesia (Media Papan Tempel) Dengan Hasil Belajar Menulis Kalimat Sederhana Pada Siswa SDN Ngrandulor

0 0 9

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kompetensi Menghitung Volume Prisma Segitiga Melalui Penggunaan Alat Peraga Siswa Kelas VI SDN Jaranih Kecamatan Pandawan

0 0 6

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Membaca Menggunakan Alat Peraga Kartu Huruf Dengan Penerapan Tematik di Kelas I

0 0 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Xi Smk Negeri 4 Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning dengan Berbantuan Alat Peraga Konkret Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Purwosari Kecamatan Kranggan Kabupaten Temangg

0 0 6