UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran Puzzle Games Pada Siswa Kelas VII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Tahun Ajaran 20

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
PUZZLE GAMES PADA SISWA KELAS VII
SMP TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012

Jurnal Publikasi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyaratan Guna Mencapai Derajat
Sarjana S-1 Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi Pendidikan Biologi

a

Disusun Oleh:
BEKTI NUR HIDAHYATI
A.420 080 201

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012


Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

0

PENGESAHAN
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
PUZZLE GAMES PADA SISWA KELAS VII
SMP TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012

Dipersiapkan dan disusun oleh :
BEKTI NUR HIDAHYATI
A 420 080 201

Telah dipertahankan didepan dewan penguji
Pada Tanggal, 13 Juni 2012
Dan Dinyatakan Telah memenuhi Syarat
Susunan Penguji:


1.

Drs. Djumadi, M.Kes

(………………………….)

2.

Drs. Saring Marsudi,SH. M.Pd

(………………………….)

3.

Dra. Titik Suryani. M. Sc

(………………………….)

Surakarta, 18 Juni 2012
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,

Drs. Sofyan Anif,M.Si
NIK. 547

iii

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
PUZZLE GAMES PADA SISWA KELAS VII
SMP TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012

Nurhidahyati, Bekti Nur
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan penerapan strategi Puzzle Games dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pelajaran Biologi perihal materi Pentingnya
keanekaragaman mahkluk hidup dalam ekosistem pada siswa kelas VII SMP Ta’mirul Islam Surakarta
tahun ajaran 2011/2012. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Prosedur dalam Penelitian ini terdapat empat
tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan dua
kali siklus yang bertujuan untuk memperoleh data peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini
adalah penerapan dari strategi Puzzle Games yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pelajaran Biologi perihal materi pentingnya keanekaragaman mahkluk hidup dalam ekosistem pada
siswa kelas VII B SMP Ta’mirul Islam Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Dari siklus yang dilakukan
dihasilkan peningkatan hasil belajar siswa yang cukup baik. Hal ini ditunjukkan pada penilaian aspek
kognitif yang dapat dilihat dari nilai rata-rata evaluasi siswa disetiap siklus. Dalam pra siklus
mempunyai nilai hasil evaluasi rata-rata 63,85 atau 43%, siklus I meningkat 69,50 atau 79% sedangkan
siklus II menjadi 77,14 atau 100%. Nilai afektif rata-rata siklus I 15,67, siklus II meningkat menjadi
16,35. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian tindakan kelas ini, hipotesis yang menyatakan
“Adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar melalui strategi Puzzle Games dalam pelajaran
Biologi perihal materi pentingnya keanekaragaman mahkluk hidup dalam ekosistem” pada siswa kelas
VII SMP Ta’mirul Islam Surakarta tahun ajaran 2011/2012 terbukti dan dapat diterima kebenarannya.
Kata kunci: hasil belajar, Puzzle Games

dan perguruan tinggi. Pendidikan di

PENDAHULUAN
Pendidikan


merupakan

usaha

sekolah

mempunyai

tujuan

untuk

untuk mengembangkan dan membina

mengubah siswa agar dapat memiliki

sumber daya manusia melalui berbagai

pengetahuan, keterampilan, dan sikap


kegiatan

belajar

belajar

mengajar

yang

diselenggarakan pada semua jenjang

sebagai

bentuk

perubahan

tingkah laku hasil belajar.


pendidikan di tingkat dasar, menengah,
Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

1

Pendidikan

pada

diskusi dan pemecahan masalah yang

dasarnya merupakan kegiatan belajar

diberikan. Mereka cenderung belajar

mengajar yaitu terdapatnya interaksi

sendiri-sendiri.


antara

didapat bukan dibangun sendiri secara

siswa

menunjuk

di

sekolah

dan

pada

guru.

apa


Belajar

yang

harus

bertahap

Pengetahuan

oleh

siswa

yang

atas

dasar


dilakukan seseorang sebagai subyek

pemahaman sendiri. Karena siswa

yang

jarang

menerima

pelajaran

dan

menemukan

mengajar menunjuk pada apa yang

permasalahan


harus dilakukan guru sebagai pengajar.

dipelajari.

Kegiatan

belajar

mengajar

atau

jawaban

atas

konsep

yang

dapat

Rendahnya pencapaian nilai akhir

berlangsung dengan lancar dan efektif

siswa ini, menjadi indikasi bahwa

apabila seluruh komponen yang ada di

pembelajaran yang dilakukan selama

dalamnya

ini belum efektif. Nilai akhir dari

saling

mendukung.

Komponen-komponen dalam mengajar

evaluasi

tersebut antara lain: tujuan, materi,

penampilan

guru, metode, waktu yang tersedia,

dalam

perlengkapan pengajaran dan evaluasi

untuk mengukur ketrampilan siswa.

pembelajaran.

Terutama untuk pembelajaran yang

belajar

belum

dan

mencakup

partisipasi

pembelajaran,

siswa

hingga

sulit

Pembelajaran terpusat pada guru

bersifat sains seperti biologi yang

sampai saat ini masih menemukan

kebanyakan guru mengajarkan dengan

beberapa

Kelemahan

metode

pada

membosankan

tersebut

kelemahan.
dapat

dilihat

saat

ceramah

yang

dan

sangat

pada

akhirnya

tertarik

untuk

berlangsungnya proses pembelajaran

siswa

di kelas, interaksi aktif antara siswa

mempelajarinya. Karena siswa hanya

dengan guru atau siswa dengan siswa

diam, duduk dan mendengarkan yang

jarang terjadi. Siswa kurang terampil

mengakibatkan

menjawab pertanyaan atau bertanya

menghargai

tentang konsep yang diajarkan. Siswa

dipelajarinya.

tidak

siswa

tentang

tidak

yang

telah

kurang bisa bekerja dalam kelompok
Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

2

Peningkatan

pendidikan

memahami uraiannya. Pelaksanaan di

dapat dilihat salah satunya dari proses

dalam kelas, lebih dari separuh waktu

pembelajaran yang berlangsung pada

siswa dipergunakan untuk mendengar.

sekolah tersebut, baik metode maupun

Hal ini bukan berarti bahwa siswa

pendekatan

merupakan

Berdasarkan

mutu

yang

observasi

pendengar

yang

baik,

yang

tetapi akan membuat siswa jenuh. (3)

dilakukan di kelas VII SMP Ta’Mirul

kelemahan yang lain adalah siswa

Islam

ajaran

cenderung ramai, melamun bahkan

2011/2012 menunjukkan bahwa : (1)

mengantuk, tidak ada siswa yang

nilai rata-rata pembelajaran Biologi

bertanya, tidak mampu menjawab

siswa masih dibawah nilai KKM

pertanyaan dari guru, siswa tidak

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu

minat mengikuti pelajaran sehingga

65, (2) proses pembelajaran yang

pemahaman terhadap materi pelajaran

masih didominasi oleh guru, yaitu guru

masih kurang.

hanya

hasil

digunakan.

Surakarta

tahun

menggunakan

strategi

atau

Salah

satu

cara

yang

dapat

metode mengajar yang hampir sama

dilakukan untuk mengaktifkan belajar

dari waktu ke waktu. Pola pengajaran

siswa dalam proses belajar mengajar

yang dilakukan di SMP Ta’Mirul

yaitu guru harus menggunakan strategi

Islam

banyak

pembelajaran yang bervariasi, oleh

menggunakan metode ceramah. Guru

sebab itu sangat dianjurkan agar guru

menggunakan metode ceramah karena

menggunakan kombinasi metode atau

merasa

Surakarta

lebih

lebih

mudah

mengawasi

strategi mengajar setiap kali mengajar

siswa

dalam

(Sudjana, 2001: 18). Perlakuan pada

mendengarkan pelajaran karena siswa

proses belajar mengajar guru dapat

melakukan hal yang sama yaitu siswa

memilih dan menggunakan strategi

serempak mendengarkan guru. Namun

mengajar. Strategi mengajar banyak

metode

memiliki

sekali jenisnya, masing-masing metode

kelemahan yaitu guru tidak mampu

mempunyai kelebihan dan kekurangan.

mengontrol sejauh mana siswa telah

Kekurangan

keterlibatan

ceramah

ini

suatu

strategi

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

dapat
3

ditutup dengan strategi yang mengajar

keaktifan tubuhnya sudah lebih teratur

yang

dapat

dibanding masa kanak-kanak. Akan

strategi

tetapi remaja awal masih senang

mengajar dalam melakukan proses

dengan adanya permainan-permainan

belajar mengajar. Pemilihan metode

yang menggerakan anggota tubuh

perlu memperhatikan beberapa hal

(Susilo, 2007: 103).

lain

sehingga

menggunakan

guru

beberapa

seperti

materi

yang

tujuan

pembelajaran,

disampaikan,

Kelebihan

dari

strategi

yang

pembelajaran Puzzle Games adalah :

tersedia dan siswa (Suryabrata, 1994:

(a) siswa dapat berpartisipasi aktif

31).

dalam kegiatan belajar mengajar, (b)

waktu

Adanya fakta dari hasil observasi

siswa menjadi terasah kemampuannya,

yang telah dilakukan SMP Ta’Mirul

(c)

Islam

ajaran

mempelajari materi pelajaran yang

2011/2012 pada kelas VII, bahwa guru

sulit, (d) strategi ini dapat menciptakan

masih menjadi pusat dalam kegiatan

lingkungan belajar yang efektif dengan

pembelajaran,

menggabungkan

Surakarta

tahun

menjadikan

peserta

siswa

dapat

dengan

mudah

interaksi-interaksi

didik cenderung menjadi pasif, kurang

yang terjadi di dalam kelas, (e) dapat

kreatif dan kurang berpartisipasi dalam

meningkatkan minat belajar siswa, (f)

pembelajaran. Melihat permasalahan

merangsang

yang muncul di kelas tersebut, untuk

siswa, dan (g) dapat digunakan secara

meningkatkan partisipasi siswa, maka

berkelompok

pada

individu.

penelitian

ini

menggunakan

startegi Puzzle Games. Startegi

ini

minat

baca

ataupun

Berdasarkan

terhadap

sebagai

latar

tes

belakang

dirasa cocok untuk anak bertaraf

masalah yang telah diuraikan maka

Sekolah Menengah Tingkat Pertama

akan

yang masih memiliki karakter Remaja

judul: “Upaya Peningkatan Keaktifan

awal (12-15) tahun yang memiliki rasa

dan

ingin tahu yang lebih besar dan

Menggunakan Strategi Pembelajaran

keaktifan cenderung berfikir yang

Puzzle Games pada Siswa Kelas VII

dilakukan

Hasil

penelitian

Belajar

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

dengan

Biologi

4

SMP Ta’Mirul Islam Surakarta Tahun
Ajaran 2011/2012.”

Menurut Hasibun (2006:3) strategi
belajar mengajar adalah pola umum
perbuatan guru dan
perwujudkan

LANDASAN TEORI
Belajar merupakan proses perilaku
siswa yang kompleks sebagai suatu

murid didalam

kegiatan

belajar-

mengajar.
Pembelajaran aktif adalah suatu

hanya

pembelajaran yang mengajak peserta

dialami oleh siswa sendiri. Siswa

didik untuk belajar aktif. Ketika

adalah penentu terjadinya atau tidak

peserta didik belajar dengan aktif,

terjadinya pembelajaran.(Dimyat dan

berarti mereka yang mendominasi

Mudjiono, 1999:7)

aktifitas pembelajaran (Zaini, 2008:

tindakan,

dimana

belajar

Puzzle secara bahasa indonesia

xiv).

diartikan sebagai tebakan. Tebakan

PembelajaranKooperatif merupakan

adalah sebuah masalah atau "enigma"

sistem pengajaran yang memberikan

yang diberikan sebagai hiburan, yang

kesempatan kepada anak didik untuk

biasanya ditulis, atau dilakukanPuzzle

bekerja sama dengan sesama siswa

Games merupakan bentuk permainan

dalam tugas-tugas yang terstruktur.

yang menantang daya kreatifitas dan

Pembelajaran

ingatan

dengan

siswa

dikarenakan
untuk

lebih

munculnya
senantiasa

mendalam

kooperatif

pembelajaran

dikenal
secara

motivasi

berkelompok (Riyadi dalam Miftah

mencoba

2011:56).

memecahkan masalah, namun tetap

Menurut

Abdurahman

(dalam

menyenangkan sebab bisa di ulang-

Nurdianawati, 2010: 27) hasil belajar

ulang. Tantangan dalam permainan ini

adalah kemampuan yang diperoleh

akan

efek

anak setelah melalui kegiatan belajar.

mencoba,

Menurut Sudjana (2006: 22-23) hasil

mencoba dan terus mencoba hingga

belajar secara garis besar membaginya

berhasil (Syukron, 2011:15-16).

menjadi

selalu

ketagihan

untuk

memberikan
selalu

tiga

ranah,

yakni

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

ranah

5

kognitif, ranah afektif, dan ranah

SMP

Ta’mirul

Islam.

psikomotoris.

pengumpulan data dalam penelitian ini

Teknik

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dilakukan melalui metode wawancara,

adalah penelitian yang dilakukan oleh

metode observasi, metode tes, metode

guru di kelasnya sendiri melalui

dokumentasi. Data dapat diperoleh

refleksi diri dengan tujuan

dari hasil observasi langsung terhadap

untuk

memperbaiki kinerjanya sehingga hasil
belajar meningkat(Diniati, 2008: 3-4).

kegiatan pembelajaran.
Prosedur

Penelitian

meliputi

perencanaan,pelaksanaan, pengamatan.
Refleksi. Analisis data yang digunakan

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan

dalam

pnelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

analisis

data

dilakukan secara kolaborasi antara

dengan menggunakan triangulasi data.

guru

dan

peneliti

dalam

upaya

ini

menggunakan

deskriptif

kualitatif

Indikator pencapaian merupakan

meningkatkan keaktifan dan hasil

rumusan

belajar siswa dalam pembelajaran

dijadikan acuan dalam menentukan

biologi melalui strategi Puzzle Games

keberhasilan

melalui

pembelajaran

penelitian. Indikator pencapaian dalam

menggunakan

penelitian ini adalah apabila siswa

perhitungan data. Data didapatkan

mampu mencapai kriteria ketuntasan

dengan

perbandingan

langsung.

minimal (KKM) sebesar 85% dengan

Setting

atau

tempat

nilai KKM 65 ditinjau dari segi ranah

Tindakan

afektif (aktifitas siswa) dan ranah

Kelas ini adalah di SMP Ta’mirul

kognitif (hasil belajar siswa melalui tes

Islam semester genap tahun ajaran

evaluasi).

pendekatan

kooperatif,

tanpa

dilaksanakan

lokasi
Penelitian

pencapaian

atau

yang

akan

keefektifan

2011/2012. Penelitian ini dilakukan
bulan Desember 2011 sampai dengan
Maret 2012. Subjek dalam penelitian
ini adalah siswa dan guru kelas VII
Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

6

Hasil pada kegiatan siklus I

HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

menunjukkan bahwa, siswa sudah

Hasil Penelitian

mulai tampak aktif dalam proses

Sistem acak yang diberikan oleh

pembelajaran. Karena disini peneliti
strategi Puzzle

guru pamong pada peneliti, diperoleh

sudah menggunakan

kelas VII B sebagai subjek penelitian

Games

untuk kali ini. Ruang kelas VII B

pembelajaran

terletak di lantai dua bersebelahan

Learning). Siswa terlihat pula antusias

dengan kelas VII C yang berhadapan

dalam mengikuti

langsung

laboraturium

Games dan dapat bekerja sama dengan

IPA.Siswa kelas VII B berjumlah 28

baik dalam menyusun Puzzle. Terlihat

orang yang semuanya berjenis kelamin

berpengaruh

laki-laki.

evaluasi

dengan

Pra siklus adalah kondisi awal,
yaitu

kondisi

sebelum

dengan

pendekatan

aktif

pada

siswa,

(Cooperatif

permainan Puzzle

hasil

nilai

terjadi

tes

sebuah

peningkatan nilainya dari hasil pra

peneliti

siklus, tetapi masih ada enam siswa

menggunakan strategi Puzzle games

yang dinyatakan belum tuntas dalam

dalam pembelajaran biologi. Sebelum

evaluasi (21%) dan yang dinyatakan

melakukan perbaikan dalam siklus I,

tuntas ada dua puluh dua dalam

Peneliti terlebih dahulu mengadakan

evaluasi (79%).

observasi guru mengajar dalam kelas

Hasil

kegiatan

siklus

II

dengan pembelajaran biologi pada

menunjukkan bahwa, siswa sudah

kompetensi ekosistem yang jatuh pada

lebih aktif dalam proses pembelajaran

kelas VII B SMP Ta’Mirul Islam

dari siklus sebelumnya. Karena siswa

Surakarta, dengan metode konvesional.

sudah

Pada pra siklus dapat dilihat hasil tes

menggunakan strategi Puzzle Games

evaluasi siswa yang diberikan oleh

dengan pendekatan pembelajaran aktif

guru mata pelajaran, yang memenuhi

(Cooperatif Learning). Siswa terlihat

KKM yaitu 65 hanya 12 siswa atau

lebih

(43%).

permainan Puzzle Games dan terbiasa

mengenal

antusias

dan

dalam

terbiasa

mengikuti

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

7

bekerja sama dengan kelompoknya
dalam

menyusun

berpengaruh

sebuah

terbilang rendah karena sebagian besar

peningkatan yang berhasil mencapai

nilai siswa tidak mencapai KKM yang

nilai KKM dari hasil nilai siklusI,

ditargetkan yaitu 65. Terlihat dari nilai

siswa yang dinyatakan belum tuntas

pra siklus (tabel 3.1) yang memenuhi

dalam

yang

KKM hanya 12 siswa atau 43% dari

dinyatakan tuntas dua puluh delapan

rata-rata 28 siswa. Padahal siswa akan

siswa dalam evaluasi (100%).

merasa

Pembahasan

dilakukan dengan bermain. Di mana

evaluasi

nilai

hasil belajar siswa ditinjau secara
aspek kognitif dan aspek afektif

siswa,

hasil

Terlihat
tes

evaluasi

pada

Puzzle.

yang cenderung lebih rendah, sehingga

terjadi

(0%)

dan

Pada kegiatan observasi kelas,

suatu

senang

jika

pembelajaran

pembelajaran

dibuat

suatu

peneliti memperoleh kelas VII B

permainan yang sesuai dengan materi

berjumlah 28 siswa yang semuanya

yang dipelajari, sehingga siswa mudah

adalah

menghafal

laki-laki

sebagai

subjek

dan

mengingat

materi

penelitian dan dinyatakan sebagai

pembelajaran.Sedangkan pembelajaran

kegiatan pra siklus, dalam observasi

itu sendiri menurut Hamid (2011: 12)

awal, karakter siswa VII B dalam

pada

menerima pelajaran terlihat siswa lebih

interaksi antara peserta didik dengan

pasif

lingkungan,

ketika

proses

berlangsung.
menggunakan

pembelajaran

Guru
metode

hakekatnya

adalah

sehingga

proses

terjadi

masih

perubahan perilaku kearah yang lebih

konvesional

baik dan pemahaman yang baik bagi

dalam menerangkan pembelajarannya.

peserta

Siswa cenderung tidak konsentrasi,

strategi tertentu untuk membangkitkan

cuek, mengantuk bahkan melakukan

motivasi belajar siswa.

aktivitas yang tidak termasuk dalam
pembelajaran.

Ini

berakibat

didik.

Jadi

membutuhkan

Pada kegiatan Siklus I, terlihat

pula

perubahan siswa lebih aktif dalam

terhadap hasil nilai tes evaluasi yang

proses pembelajaran. Peneliti yang

diberikan guru mata pembelajaran,

bertindak sebagai guru menggunakan

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

8

Puzzle

strategi

Games

dengan

oleh guru, sebagian besar hasil kognitif

aktif

siswa mengalami peningkatan dan

pendekatan

pembelajaran

(Cooperatif

Learning)

secara

memenuhi

Puzzle

Games

meskipun masih ada enam siswa yang

merupakan bentuk permainan yang

belum tuntas atau sebanyak 21% per

menantang daya kreatifitas dan ingatan

rata-rata dari 28 siswa. Hal ini

siswa lebih mendalam dikarenakan

menunjukkan ketertarikan siswa dalam

munculnya motivasi untuk senantiasa

permainan

mencoba

mempengaruhi

berkelompok.

memecahkan

masalah,

KKM

sebanyak

Puzzle

79%,

Games

hasil

yang

belajar

dan

namun tetap menyenangkan sebab bisa

pemahaman siswa akan materi yang

di

dipelajari,

ulang-ulang.

Tantangan

dalam

meskipun

masih

perlu

permainan ini akan selalu memberikan

mengadakan

efek ketagihan untuk selalu mencoba,

untuk siklus selanjutnya agar hasil

mencoba dan terus mencoba hingga

belajar mengalami peningkatan dan

berhasil (Syukron, 2011:15-16). Siklus

lebih baik lagi.

perbaikan-perbaikan

I strategi Puzzle Games menggunakan

Pada kegiatan siklus II, Strategi

tipe Puzzle Word, yang mana puzzle

Puzzle Games menggunakan tipe yang

ini terdiri dari beberapa huruf acak

berbeda yaitu Picture Puzzle yang

yang diantara huruf acak terdapat kata

menyatukan gambar sesuai contoh

sebagai

Dengan

yang diberikan oleh guru sebagai

pendekatan Cooperative siswa dapat

bentuk pemahaman materi. Siswa

bekerja sama dalam kelompoknya

sudah

untuk

jawabannya.

menyelesaikan Puzzle sesuai

lebih

aktif

dalam

proses

pembelajaran dari siklusI dan dapat

waktu yang diberikan. Siswa mulai

belajar

tampak aktif dalam berkelompok,

pengomptimalan

bertanya,

santai

Games, peran guru dalam memberikan

dibandingkan pada pra siklus maupun

motivasi pada siswa. Selain itu, siswa

menjawab pertanyaan dari guru. Hasil

sudah

tes evaluasi (tabel 3.2) yang diberikan

menggunakan strategi yang diberikan

terlihat

lebih

dengan

mengenal

baik

karena

strategi

Puzzle

dan

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

terbiasa

9

dengan

diskusi

kelompok.

Siswa

dan hasil belajar siswa dari setiap

terlihat lebih antusias dalam mengikuti

siklusnya.

permainan Puzzle Games dan telah

Tabel 3.4 Tabel Perbandingan Hasil

terbiasa

Nilai Tes Evalusi Siklus Siswa Kelas

bekerja

sama

dengan

kelompoknya dalam menyusun Puzzle.
Siswa lebih bersemangat memahami
materi yang disampaikan guru, karena
siswa sudah mulai terpacu untuk
bersaing secara sehat antara kelompok
satu dengan kelompok yang lain.
Terlihat

pengaruhnya

pada

hasil

belajar dari nilai tes evaluasi siswa
(tabel 3.3), terjadi sebuah peningkatan
yang mencapai nilai KKM yaitu 65
dan

bahkan

nilai

persentasenya

melebihi indikator pencapaian 85%,
siswa yang dinyatakan tuntas 28 siswa
atau 100% yang mana hasil tersebut
mencapai target yang diharapkan oleh
peneliti

antara

85%.

Meningkat

dibandingkan hasil nilai tes pada
evaluasi siklus I dan pra siklus, Selain
dilihat

dari

kognitif,

peningkatan

terjadi pada aspek afektif (lampiran
16), yang

lebih baik dari siklus

sebelumnya.
Jadi,

Strategi

VIIB SMP Ta’Mirul Islam Surakarta
No

Nama

1
2
3
4
5
6

Aditya Bagas Pratama
Aldi Ferdianto
Alfian Reza
Andreas Berliyanto
Benita Agus Prasetya
Bima
Aji
Putro
Riyanto
Buyung Maulan M
Dadang
Muhamad
Alfian
Elyas Rahmawan
Erik Budi Santoso
Gevri
Hamdan Pualio
Ilham Cahyo P
Kevin Praditya
M Abdumunib
M Ibrahim YM
M Iqbal Taufani
M Syaiful Nurdin
Mahendra
Bagas
Rosyidi
Muh Abdul Syukur
Muh Shairin
Muh Abduttowwab
Nurul Majid
Samsul Arifin
Satria
Bintang
Ramdan
Zulqurna’in Rizki Al
Faj
Zainudin M Z
David Prasetyo

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Pada

tabel

Nilai Pra
Siklus
67
70
62
80
65
60

Nilai
Siklus I
76
76
80
96
70
70

Nilai
Siklus II
90
86
84
90
86
90

70
75

72
90

78
92

60
57
70
62
62
57
70
65
60
55
62

80
62
70
96
90
60
90
70
70
76
70

90
98
90
84
88
78
96
86
90
92
84

57
62
65
70
66
62

76
68
86
70
80
62

88
80
84
86
90
75

57

62

78

60
60

60
64

77
82

3.4

menunjukkan

bahwa hasil tes nilai evaluasi, baik
evaluasi I maupun Siklus II Setiap
anak berbeda-beda hasilnya. Sebagian
besar sudah menunjukkan adanya
peningkatan di setiap siklusnya.
Data hasil

observasi proses

pelaksanaan belajar mengajar
Puzzle

Games

mempengaruhi peningkatan keaktifan

pada

siklus I dan siklus II terlihat tindak
mengajar

guru telah

dilaksanakan

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

10

dengan baik, melakukan apresiasi,

strategi

materi, menggunakan

yang

baik,

menciptakan

memotivasi keaktifan siswa dalam
pembelajaran, memberikan evaluasi,
kesimpulan, serta refleksi diri, dan

100%
120%
79%
100%
80% 57%
60% 43%
21%
40%
0%
20%
0%

Presentase ketuntasan

menyapaikan

Tuntas
Tidak
Tuntas

motivasi terhadap siswa.
Perbandingan Tiap Siklus

Sedangkan

tindak

belajar

yang

dilakukan siswa itu berbeda disetiap
siklusnya. Adanya kemampuan siswa
yang berbeda-beda (dalam memahami
materi,

Puzzle,

mengerjakan

dll),

keaktifan siswa(menjawab pertanyaan,
mengerjakan

soal,

dll),

bahkan

kemandirian

siswa

dalam

belajar

(ketika

mengerjakan

soal

tidak

menggantungkan pada teman atau
siswa lain). Nilai persentase dari
semua

siklus

dapat

dibandingkan

dalam tabel 3.5
Tabel3.5

Perkembangan

VII B SMP Ta’Mirul Islam Surakarta
Tahun Ajaran 2011/2012
Keteranga
n

1.

Nilai >

Pra Siklus
Jumla
%
h
Siswa
12
43%

Nilai <

Siklus II
Jumla
%
h
Siswa
28
100
%

16

57%

6

21%

0

0%

28

100

28

100

28

100

KKM
Total

adanya

peningkatan

nilai ditiap-tiap siklus. Pra siklus dari
28 siswa yang memperoleh nilai >
KKM hanya 12 siswa (43%), Siklus I
yang

memperoleh

nilai

>KKM

menjadi 22 siswa atau (79%), Siklus II
terjadi

peningkatan

yang

drastis

%

(100%)

yang

melebihi

indikator

pencapaian sebesar 85%
Ini berarti pada siklus I dan
siklus II, Menunjukkan bahwa hasil

Siklus I
Jumla
%
h
Siswa
22
79%

KKM
2

menunjukkan

menjadi 28 siswa yang tuntas atau

Prosentasi

Hasil Nilai Tes Evaluasi Siswa Kelas

N
o

Gambar 2.1 Diagram Data Hasi l
Nilai Tes Siswa Kelas VIIB SMP
Ta’Mirul Islam Surakarta Tahun
Ajaran 2011/2012
Hasil pada gambar 2.1 Diagram,

%

%

belajar siswa ada sebuah peningkatan
dan keberhasilan dalam penerapan
strategi Puzzle Games dalam tindakan
kelas. Selain itu, terlihat peningkatan

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

11

keaktifan

siswa

dalam

proses

Tabel

3.6

menunjukkan

setiap

pembelajaran dan keterlibatan siswa

siklus mengalami peningkatan secara

dalam berkelompok.

afektif pada siswa, yang mana pada

Apabila dilihat dari aspek nilai

siklus I rata-rata 15,67 dan siklus II

afektif dari siklus I sampai siklus II,

meningkat

maka ditemukan hasil bahwa dengan

perhitungan jumlah keseluruhan atau

strategi

Puzzle

Games

secara

skor

menjadi

total.

16,35

Indikator

dari

pencapaian

keseluruhan mengalami peningkatan.

meliputi memperhatikan pembelajaran,

Hal ini dapat dilihat 1) siswa lebih

kedisiplinan waktu dan kehadiran,

aktif dalam mengikuti pembelajaran,

keaktifan, membawa buku (lampiran

2) kedisplinan waktu siswa mengalami

15 dan 16). Lebih jelasnya dapat

peningkatan, 3) siswa senang bertanya

dilihat pada gambar grafik 1.2 di

ketika ada materi yang sulit dipahami,

bawah ini.

4) Siswa dapat bekerja sama dalam

5
4
3
2
1
0

pembelajaran maupun kesiapan diri
dalam proses pembelajaran. Dapat
dilihat hasil rata-rata penilian afektif
dalam tabel 3.6 sesuai dengan format

Siklus I

membawa…

materi

Keaktifan

mempersiapkan

Rata-rata
Nilai
Figure 1

dalam

Kedisiplina…

kelompok dengan baik, 5) siswa siap

4,32 4,32
4,12
4,17
4 4,21
3,5
3,15

Siklus II

Indikator Penilain Afektif

penelian yang disediakan oleh peneliti
Melihat tabel 3.5 dan tabel 3.6

(lampiran 15 dan 16).
Tabel 3.6 Nilai Rata-rata Perbandingan
Aspek Afektif Siklus I dan Siklus II
Siswa VII B SMP Ta’Mirul Islam
Surakarta
NO
1
2

Keterangan
Siklus I
Siklus II

Rata-rata
Total Afektif
15,67
16,35

diatas perkembangan hasil belajar
siswa kelas VII B SMP Ta’Mirul Islam
Surakarta,
strategi

dengan
Puzzle

menggunakan
Games

sangat

membantu siswa dalam memahami
materi Biologi. Siswa lebih sedikit
santai

tetapi

lebih

aktif

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

dalam
12

mengikuti pembelajaran, siswa lebih

Jadi

hasil

dari

pembahasan

senang dalam mengikuti pembelajaran

menunjukkan, jika hipotesis terbukti

dan

dalam

bahwa hasil belajar dan keaktifan pada

kelompoknya, siswa juga lebih bisa

pembelajaran biologi siswa kelas VII

mempersiapkan diri sebelum materi

B SMP Ta’Mirul Islam Surakarta

dimulai dan lebih disiplin dalam waktu

dapat

yang

Puzzle Games.

dapat

bekerja

sama

ditentukan

guru

karena

ditngkatkan melalui strategi

ketertarikan siswa akan pembelajaran
dalam kelas. Tidak merasa bosan dan
terpaksa menghafal materi, karena

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN
SARAN

siswa

Kesimpulan

mempelajari

materi

dengan

Puzzle Games. Dapat terlihat pada

Berdasarkan

hasil Penelitian

nilai tes evaluasi setiap siklusnya yang

Tindakan Kelas yang dilakasanakan

mengalami

Strategi

pada pembelajaran Biologi materi

Puzzle Games dapat meningkatkan

keanekargaman mahkluk hidup dalam

hasil belajar dari aspek kognitif dan

dua siklus ini, maka dapat disimpulkan

aspek afektif.

bahwa, melalui strategi Puzzle Games

peningkatan.

Keberhasilan

tidak

dapat meningkatkan keaktifan dan

hanya dilihat dari hasil belajar yang

hasil belajar Biologi SMP Ta’Mirul

dicapai

Islam Surakarta kelas VII B tahun

oleh

pengajaran

siswa

tetapi

juga

prosesnya. Hasil belajar pada dasarnya

ajaran 2011/2012.

akibat dari suatu proses belajar. Ini

Implikasi

berarti optimalnya hasil belajar siswa

Melalui

strategi

Puzzle

Games

tergantung pula pada proses belajar

dapat meningkatkan keaktifan dan

siswa dan penerapan berbagai metode

hasil belajar Biologi siswa kelas VII

pembelajaran agar dapat meningkatkan

SMP Ta’Mirul Islam Surakarta tahun

keberhasilan

ajaran 2011/2012 . Dengan penelitian

dari

suatu

proses

pembelajaran (Sudjana, 2006: 34-36).

diperoleh, maka dapat dikemukakan

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

13

implikasi

hasil penelitian sebagai

terdapat banyak hal-hal yang sulit

berikut:

untuk dipahami hanya dengan

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan

pembelajaran yang konvensional.

rujukan

yang

tepat

dalam

b. Guru

perlu

meningkatkan

menentukan strategi pembelajaran,

interaksi, partisipasi, keaktifan

khususnya

siswa, membangkitkan semangat,

dalam

pembelajaran

Biologi pada kelas VII.

serta ketekunan belajar siswa

2. Memberikan masukan kepada guru
tentang

pentingnya

penerapan

2. Kepala Sekolah
a. Kepala

sekolah

hendaknya

strategi pembelajara yang inovatif ,

mensosialisasikan

strategi

salah satunya penerapan strategi

pembelajaran

inovatif

Puzzle Games

kepada guru di SMP dalam

yang

3. Mendorong siswa agar berperan

melaksanakan pembelajarannya,

aktif dalam pembelajaran, salah

salah satunya dengan strategi

satunya

Puzzle Games.

siswa

dapat

belajar

bersama dengan siswa lainnya dan
bermain sambil belajar.

b. Kepala

sekolah

hendaknya

aktif

melakukan

senantiasa

pelatihan mengenai penerapan

Saran
Berdasarkan

hasil

penelitian

strategi Puzzle Games kepada

tersebut, peneliti mengajukan beberapa

guru

saran sebagai berikut :

pembelajaran Biologi agar lebih

khususnya

dalam

mempermudah siswa memahami
1. Guru
a. Dalam

pembelajaran,
pembelajaran

sebaiknya
strategi

guru

Biologi

menggunakan

pembelajaran

yang

variatif, salah satunya dengan

karena

terbukti

melalui hasil Penelitian Tindakan
Kelas
tersebut

ini,

penerapan

dapat

strategi

meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar siswa.

strategi Puzzle Games. Karena
dalam

pembeljaran

Biologi

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

14

3. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti yang melakuakan
penelitian

yang

sejenis,

dapat

melakukan tindak lanjut penelitian
dengan

menggunakan

strategi

Puzzle Games dalam pembelajaran
Biologi,

sehingga

hasil

penelitiannya dapat dibandingkan
dengan hasil penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Dimyanti dan Mujiyanto. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka.
Diniati, E. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV Yrama Widya
Nurdianawati, ND. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan
Organisasi Kehidupan Melalui Strategi Pembelajaran Tipe Crossword Puzzle
(Teka-Teki Silang) Pada Siswa Kelas
VII C SMP Negeri 1 Gatak
Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011 (Skripsi S-1 Progdi Biologi). Surakarta:
FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sudjana, N. 2001. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sukardi. 2003. Meteodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Suryabrata, S. 1994. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Syukron, M. 2011. Upaya Penggunaan Media Games Puzzle untuk Meningkatkan
PemahamanSiswa.http://syukronsahara.blogspot.com/2011/05/penggunaanmedia-games-puzzle.html (diakses pada tanggal 9 desember 2011).

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ta’Mirul Islam

15

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI NUMBERED HEADS Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Keaktifan Siswa Dengan Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Disertai Stategi Bermain Jawaban Pada Siswa SMP Kelas

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI NUMBERED HEADS Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Keaktifan Siswa Dengan Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Disertai Stategi Bermain Jawaban Pada Siswa SMP Kelas

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DAN MACROMEDIA FLASH UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI GERAK PADA TUMBUHAN SISWA KELAS

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Questions Pada Siswa Kelas VII SMP Ta’

0 1 17

BAB 1 PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Questions Pada Siswa Kelas VII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 7

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Questions Pada Siswa Kelas VII SMP Ta’

0 1 21

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran Puzzle Games Pada Siswa Kelas VII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Tahun Ajaran 20

0 1 17

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran Puzzle Games Pada Siswa Kelas VII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 3 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Melalui Strategi Course Review Horey Menggunakan Media Pohon Pintar Pa

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Melalui Strategi Course Review Horey Menggunakan Media Pohon Pintar Pada Sis

1 2 16