UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI NUMBERED HEADS Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Keaktifan Siswa Dengan Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Disertai Stategi Bermain Jawaban Pada Siswa SMP Kelas

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI NUMBERED HEADS
TOGETHER DISERTAI STATEGI BERMAIN JAWABAN
PADA SISWA SMP KELAS VII MATA
PELAJARAN BIOLOGI TAHUN
AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Drajat S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun Oleh:
IKHRA AULIA
A 420 090 153

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

               UNIIVERSITA

AS MUHAM
MMADIYA
AH SURAK
KARTA
FAK
KULTAS KEGURUA
AN DAN IL
LMU PEND
DIDIKAN
Jl. A. Yani
Y Tromoll Pos 1 – Paabelan, Karttasura Telp (0271) 7174
417
Fax: 71544
48 Surakartaa 57102

ujuan Artik
kel Publikaasi Ilmiah
Surrat Persetu
Yang bertanda tangann dibawah ini pembimb
bing skripsii/tugas akhirr:

Nama

: Drss. Sofyan Anif,
A
M.Si

NIP/NIK

: 5477

Telah mem
mbaca dan mencermati
m
i naskah arttikel publikkasi ilmiah, yang merup
pakan
ringkasan skripsi/tugaas akhir darri mahasisw
wa:
Nama

: IKHRA AUL

LIA

NIM

: A 420
4 090 1533

Progdi Stuudi

: FK
KIP BIOLO
OGI

Judul Skriipsi

:“UP
PAYA PE
ENINGKATAN HA
ASIL BE
ELAJAR DAN

KEA
AKTIFAN
SISWA
DENGA
AN
ME
ENGGUNA
AKAN
STR
RATEGI NUMBERED
N
D HEADS TOGETH
HER DISER
RTAI
STR
RATEGI BE
ERMAIN JA
AWABAN PA
ADA SISW
WA SMP KE

ELAS
VII MATA PELAJARA
AN BIOL
LOGI TAH
HUN AJA
ARAN
20122/2013
Naskah arrtikel tersebuut, layak daan dapat disetujui untukk dipublikassikan.
Demikian persetujui ini
i dibuat, semoga
s
dapat dipergunnakan seperllunya.

Surakarta,, 17 Mei 2013
P
Pembimbing
g

Drs. Sofyyan Anif, M.Si.
M

NIK: 547

SURAT PE
ERNYATA
AAN PUBL
LIKASI KA
ARYA ILM
MIAH
Bism
millahirrahm
manirrahim
Yang bertanda tangann di bawah ini,saya
i
:
: IKHRA
Nama
I
AU
ULIA
NIM

: A 420 090 153
1
Fakultas/ Jurusan
J
: Fakultas
F
Keeguruan Dan
n Ilmu Penddidikan/Pendidikan Bio
ologi
Jenis peneelitian : Skripsi
S
Judul
:“U
UPAYA PENINGKA
ATAN HASIL
H
BE
ELAJAR DAN
KE
EAKTIFAN

N SISWA
A DENG
GAN ME
ENGGUNA
AKAN
ST
TRATEGI NUMBERE
ED HEADSS TOGETH
HER DISER
RTAI
ST
TRATEGI BERMAIN
N JAWABA
AN PADA SISWA SMP
KE
ELAS VIII MATA PELAJAR
RAN BIOL
LOGI TA
AHUN
AJJARAN 2012/2013


Dengan inni menyatakkan bahwa saya
s
menyettujui untuk :
1. Membberikan hak bebas royallti kepada perpustakaan
p
n UMS atass penulisan karya
ilmiahh saya, demii mengembaangkan ilmu
u pengetahuuan.
2. Membberikan hak menyimpann, mengalih
h mediakan// pengalih foormatan.
3. Mengeelola dalam
m bentuk panngkalan dataa (data basee), mendistrbbusikannyaa serta
menam
mpilkannya dalam benntuk softcopy
py untuk keppentingan aakademis keepada
perpusstakaan UM
MS, tanpa perlu meeminta ijinn dari sayya selama tetap
mencaantumkan naama saya seebagai penu
ulis/ pencipta.

4. Berseddia dan menjamin untuuk menang
ggung secarra pribadi taanpa melib
batkan
pihak perpustakaan UMS, dari
d segala bentuk tunntutan hukuum yang tiimbul
atas peelanggaran hak
h cipta daalam karya ilmiah ini.
Demikian peryataann ini sayaa buat deengan sesuungguhnya semoga dapat
dipergunaakan sebagaiimana mesttinya.

Surakarta,, 17 Juni 20
013
Yang mennyatakan,

Ikhra A
Aulia

 

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI NUMBERED HEADS
TOGETHER DISERTAI STATEGI BERMAIN JAWABAN
PADA SISWA SMP KELAS VII MATA
PELAJARAN BIOLOGI TAHUN
AJARAN 2012/2013
Ikhra Aulia, A420 090 153, Jurusan Pendidikan biologi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa kelas VII SMPIT Nur Hidayah Surakarta melalui penerapan
strategi Number Head Together (NHT) yang disertai dengan strategi Bermain
Jawaban. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas VII SMPIT Nurhidayah Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 yang
berjumlah 29 orang siswa. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi,
dokumentasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis data interaktif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data
keaktifan siswa pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan persentasenya
sebesar 31%. Sedangkan dari hasil penerapan metode pembelajaran Number
Head Together (NHT) yang disertai dengan metode pembelajaran Bermain
Jawaban pada siklus I persentase keaktifan siswa meningkat sebesar 59%, siklus
II mengalami peningkatan dengan persentase sebesar 87%. Kemudian untuk data
hasil belajar siswa pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan
persentasenya sebesar 21%. Sedangkan dari hasil penerapan strategi Number
Head Together (NHT) yang disertai dengan strategi Bermain Jawaban pada
siklus I persentase hasil belajar siswa meningkat sebesar 66%, siklus II
mengalami peningkatan dengan persentase sebesar 83%. Dari data di atas dapat
disimpulkan bahwa dengan penerapan strategi Numbered Heads Together yang
disertai dengan strategi Bermain Jawaban dapat meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi pada siswa kelas VIIC SMPIT
Nur Hidayah Surakarta tahun pelajaran 2012/2013.
kata kunci: numbered head together, bermain jawaban, keaktifan, hasil belajar.

 
 
 
 
 
 
 
 
 

A. PENDAHULUAN 

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan
perkembangan dan pembangunan bangsa dan Negara. Kemajuan suatu
bangsa

bergantung

pada

bagaimana

bangsa

tersebut

mengenali,

menghargai, dan memanfaatkan sumber daya manusia dalam hal ini
berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota
masyarakat terutama peserta didik. Pendidikan merupakan salah satu hal
penting penentu keberhasilan pembangunan nasional, baik dalam upaya
meningkatkan sumber daya manusia dalam hal ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dilakukan demi mewujudkan cita-cita pembangunan
nasional.
Masalah yang sering dihadapai oleh guru dalam proses pembelajaran di
kelas yaitu dalam hal pemilihan maupun penerapan metode pembelajaran
dan pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa di
kelas dan materi pelajaran. Kebanyakan para guru saat ini masih
menggunakan metode konvensional, yaitu ceramah yang mana proses
belajar mengajar berpusat pada guru. Indikasi yang terlihat dari proses
pembelajaran yang tidak maksimal antara lain siswa menjadi pasif selama
proses pembelajaran dan hal itu dapat menyebabkan hasil belajar menjadi
tidak maksimal.
Dari hasil observasi di SMPIT NurHidayah Surakarta tahun ajaran
2012/2013 pada kelas VIIC didapatkan beberapa permasalahan yaitu
diantaranya kemauan siswa dalam mendengarkan penjelasan guru hanya
terdapat 7 orang siswa (24%), kerjasama dalam kelompok terdapat 11
orang (38%), kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat yaitu 12
orang (41%), mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat 7
orang (24%), keaktifan dalam menjawab pertanyaan 7 orang (24%),
keaktifan dalam bertanya 10 orang (34%). Sehingga didapatkan persentase
keaktifan siswa yang rata-ratanya hanya 31% dan menyebabkan hasil
belajarnyapun rendah yaitu hanya 6 orang siswa (21%) yang mencapai
KKM ≥ 72.

Melihat latar belakang masalah diharapkan pembelajaran dengan
strategi NHT disertai strategi Bermain Jawaban dapat meningkatkan
partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran biologi. Melalui strategi NHT
disertai strategi Bermain Jawaban ini siswa dilatih untuk bertanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan guru pada saat pelajaran berlangsung
dan dapat menjadikan anak lebih berpartisipasi dan kritis terhadap
pelajaran biologi.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan judul
“Upaya

peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa dengan

menggunakan strategi Numbered Heads Together (NHT) disertai strategi
Bermain Jawaban pada siswa smp kelas VII mata pelajaran biologi tahun
ajaran 2012/2013”
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi denagn
lingkungan. Seseorang dinyatakan melakukan kegiatan belajar setelah ia
memperoleh hasi, yakni terjadinya perubahan tingkah laku, misalnya : dari
menjadi tidak tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya.
Pada hakekatnya perubahan tingkah laku itu adalah perubahan kepribadian
tahu pada dii seseorang. Tingkah laku mengandung pengertian yang luas,
meliputi segi jasmaniahohaniah (strukturil) dan segi rohaniah (fungsionil),
yang kedua-duanya saling bertalian dan saling berinteraksi stu sama lain.
Pola tingkah laku itu terdiri dari berbagai aspek, yang meliputi :
pengetahuan, pengertian, sikap, keterampilan, kebiasaan, emosi, budi
pekerti, appresiasi, jasmani, hubungan social dan lain-lain (Hamalik, 1986
40-41).
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahanperubahan tersebut akan nyata dalam seluru aspek tingkah laku. Pengetian
belajar dapat didefinisikan sebagai berikut : belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2).
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang mana suatu
kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi,
dengan keadaan bahwa karakteristik-karakteristik dari perubahan aktivitas
tersebut

tidak

dapat

dijelaskan

dengan

dasar

kecenderungan-

kecenderungan reaksi asli, kematangan atau perubahan-perubahan
sementara dari organism. Dari definisi ini dapat dipahami bahwa
pembelajaran terjadi ketika anda berubah karena suatu kejadian dan
perubahan yang terjadi bukan karena perubahan alami atau karena menjadi
dewasa yang dapat terjadi dengan sendiinya atau karena perubahan
sementara saja, tetapi lebih karena reaksi dari situasi yang dihadapi
(Jugianto,2006:12).
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga
macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan
pengertian, serta sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne membagi lima
kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual,
strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris. Dalam system pendidikan
nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kulikuler maupun tujuan
instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom
yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah,

yakni ranah

kognitif, ranah efektif, dan ranah psikomotoris. Tipe hasil belajar
pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah yang paling rendah, namun
tipe hasil belajar ini menjadi prasarat bagi tipe hasil belajar berikutnya. Hafal
menjadi prasarat bagi pemahaman (Sudjana, 1995:22-23).
Macam-macam keaktifan belajar yang dapat dilakukan oleh siswa dalam
beberapa situasi adalah sebagai berikut: mendengar, memandang, meraba,
mencium dan mencicipi, menulis atau mencatat, membaca, membuat
ringkasan, mengamati table, diagram dan bagan, menyusun kertas kerja,
mengingat, berfikir, latihan atau praktek (Soemanto, 1998:107-113).

NHT merupakan variasi dari diskusi kelompok. Teknis pelaksanaannya
hampir sama dengan diskusi kelompok. Pertama-tama guru meminta siswa
untuk duduk berkelompok-kelompok. Masing-masing anggota diberi nomor.
Setelah

selesai,

guru

memanggil

nomor

(baca

anggota)

untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. Guru tidak memberitahukan nomor
berapa yang akan presentasi selanjutnya. Begitu seterusnya hingga semua
nomor terpanggil. Pemanggilan secara acak ini akan memastikan semua
siswa benar-benar terlibat dalam diskusi tersebut. Menurut Slavin (1995),
metode yang dikembangkan oleh Russ Frank ini cocok untuk memastikan
akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok (Huda,2011:130).
Bermain jawaban adalah sebuah permainan yang dapat melibatkan semua
siswa/mahasiswa dari awal sampai akhir. Dalam permainan ini mereka
ditantang untuk mencari jawaban yng benar dan sekaligus bergantung oada
faktor keberuntungan. Permainan ini dapat digunakan untuk pre-test maupun
post-test., disamping tentunya untuk mengajarkan materi yang baru. dalam
permainan ini dosen mengajar dengan menggunakan jawaban-jawaban yang
ditemukan oleh siswa/mahasiswa (Zaini, 2007: 87).
Berdasarkan identifiksai dan pembatasan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya di atas, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai
berikut ini : Apakah keaktifan, kerjasama, motivasi, hasil belajar biologi
siswa kelas VIIC SMPIT Nurhidayah Surakarta akan megalami peningkatan
dengan menggunakan strategi Numberd Heads Together (NHT) disertai
strategi Bermain Jawaban?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa kelas VII SMPIT Nurhidayah Surakarta dengan menggunakan
strategi Numberd Heads Together (NHT) disertai strategi Bermain Jawaban.
Dari tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, maka dapat diharapkan
memberikan manfaat bagi siswa yaitu Semua siswa siap menghadapi
pertanyaan dari guru, dapat melakukan diskusi secara sungguh–sungguh,
menumbuhkan rasa tanggung jawab pada setiap siswa, anak lebih kretif
untuk menuangkan gagasan dalam diskusi , menumbuhkan suasana

menyenangkan dalam pembelajaran. Manfaat untuk guru Memberi masukan
bagi guru mengenai manfaat strategi Numbered Heads Together (NHT)
disertai strategi bermain jawaban dalam meningkatkan hasil belajar dan
keaktifan siswa dalam matari biologi, mendorong guru untuk melaksanakan
pembelajaran yang aktif, inovatif, dan kreatif. Manfaat untuk sekolah yaitu
sekolah mendapatkan sumbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran dan
peningkatan mutu pembelajaran, khususnya mata pelajaran biologi.
Sedangkan manfaat bagi peneliti lain yaitu Sebagai bahan referensi begi
semua pihak yang bermaksud melakukan penelitian yang sejenis pada pokok
bahasan lain dalam upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa
dalam proses pembelajaran.
B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau Classrom Action Research (CAR). Penelitian
ini dilakukan melalui proses kolaborasi antara guru biologi, kepala sekolah
dan peneliti. Penelitian ini dilaksanakan di SMPIT Nur Hidayah Surakarta.
Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIIC SMPIT Nurhidayah
Surakarta. Waktu penelitiannya pada bulan Januari sampai dengan bulan
Februari 2013. Prosedur dan langkah-langkah dalam melaksanakan
tindakan mengikuti model yang dikembangkan oleh Suharsini Arikunto
(2006). Dalam mengumpulkan data diperlukan beberapa metode yang
sesuai dengan masalah yang akan diteliti, adapun metode pengumpulan
data yang diperlukan antara lain,pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi
dan evaluasi, dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara, observasi, tes, dokumentasi. Indikator
pencapaian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan
keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi diharapkan
meningkat sebanyak 80%. (Azam, 2012). Teknik analisis data yang
digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.

C. Hasil dan Pembahasan
Penelitian tindak kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas VIIC SMPIT
Nur Hidayah Surakarta terdiri dari 2 siklus. Dimana setiap siklusnya terdiri
atas 4 tahap yaitu perancanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi tindakan.
Deskripsi tentang hasil penelitian dari siklus I sampai dengan siklus II dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Menurut hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
terjadi peningkatan keaktifan dan hasil belajar dalam pelajaran biologi siswa
kelas VIIC SMPIT Nur Hidayah Surakarta disetiap siklusnya. Peningkatan
keaktifan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.6 Perbandingan keaktifan siswa setiap siklus
Keaktifan
Kemauan
siswa
dalam
mendengarkan penjelasan guru
Kerjasama dalam kelompok
Kemampuan
siswa
mengemukakan pendapat
Mendengarkan dengan baik ketika
teman berpendapat
Keaktifan
dalam
menjawab
pertanyaan
Keaktifan dalam bertanya
Persentase Keaktifan Siswa

Pra siklus
Jml
%
Siswa

Siklus I
Jml
Siswa

7

24%

17

59%

28

97%

11

38%

18

62%

25

86%

12

41%

15

52%

27

93%

7

24%

18

62%

25

86%

7

24%

18

62%

25

86%

10

34%
31%

17

59%
59%

22

76%
87%

%

Siklus II
Jml
%
Siswa

Dari data diatas dapat dibuaat Histogram
m seperti dibbawah ini :

p
perband
dingan kkeaktifaan siswaa
persiiklus
90
0%
80
0%
70
0%
60
0%
50
0%
40
0%
30
0%
20
0%
10
0%
0%
0

Seriess1

Praa Siklus

Siklus I

Siklus II

G
Gambar
4.4 Grafik perbbandingan peningkatan
p
n keaktifan bbelajar sisw
wa
Daari histogram
m diatas dappat diketahu
ui bahwa terrjadi peninggkatan yang
g baik
di seetiap tindakkan siklus yang dilak
ksanakan. Pada
P
pra siklus perseentase
keakttifan siswa sebesar 31%
% kemudian
n meningkaat sebanyak 28% pada siklus
s
I sehhingga perssentase keaaktifan sisw
wanya mennjadi 59% dan menin
ngkat
kembbali pada siiklus II sebbesar 28% sehingga keaktifan
k
siswanya meenjadi
87%. Data tersebbut dapat dikatakan
d
beerhasil karenna disetiap siklusnya teerjadi
peninngkatan keaaktifan siswaa dalam pem
mbelajaran.
Keeaktifan siswa pada pra
p siklus adalah
a
sebeesar 31% yyang melipu
uti 1)
Kemaauan siswa dalam menndengarkan penjelasan guru terdappat 7 orang siswa
atau 24%.
2
2) Keerjasama daalam kelomp
pok terdapaat 11 orang siswa atau 38%.
3) keemampuan siswa
s
menggemukakan pendapat teerdapat 12 oorang siswaa atau
41%. 4) mendengarkan deengan baik ketika tem
man berpenddapat terdaapat 7
orangg siswa atauu 24%. 5) keaktifan
k
dalam
d
menjaawab pertannyaan terdaapat 7

orang siswa atau 24%. 6) keaktifan dalam bertanya terdapat 10 orang atau
34%.
Keaktifan siswa pada siklus I yaitu sebesar 59 % yang meliputi 1)
Kemauan siswa dalam mendengarkan penjelasan guru terdapat 17 orang
siswa atau 59%. 2) Kerjasama dalam kelompok terdapat 18 orang siswa atau
62%. 3) kemampuan siswa mengemukakan pendapat terdapat 15 orang siswa
atau 52%. 4) mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat terdapat
18 orang siswa atau 62%. 5) keaktifan dalam menjawab pertanyaan terdapat
18 orang siswa atau 62%. 6) keaktifan dalam bertanya terdapat 17 orang atau
59%.
Keaktifan siswa pada siklus II sebesar 87% yang meliputi 1) Kemauan
siswa dalam mendengarkan penjelasan guru terdapat 28 orang siswa atau
97%. 2) Kerjasama dalam kelompok terdapat 25 orang siswa atau 86%. 3)
kemampuan siswa mengemukakan pendapat terdapat 27 orang siswa atau
93%. 4) mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat terdapat 25
orang siswa atau 86%. 5) keaktifan dalam menjawab pertanyaan terdapat 25
orang siswa atau 86%. 6) keaktifan dalam bertanya terdapat 22 orang atau
76%.
Berdasarkan penjabaran data diatas mengenai keaktifan siswa dalam
pembelajaran maka dapat diketahui bahwa dengan penggunaan strategi
Numbered Heads Together (NHT) yang disertai dengan strategi Bermain
Jawaban, strategi ini dapat mengurangi kebosanan dan ketidak nyamanan
siswa didalam kelas saat proses pembelajaran berlangsung.

Penigkatan haasil belajar siswa kelass VIIC SMP
PIT Nur Hiidayah Suraakarta
dapatt dilihat padda tabel dibaawah ini :
T
Tabel
4.7 peerbandingan
n hasil belajaar tiap sikluus
No

Siklus

Persentase
P

Peninggkatan

1

Pra Siklus

21%
2

2

Siklus I

66%
6

45%

3

Siklus II

83%
8

17%

Berdaasarkan data tabel di attas dapat dib
buat Histoggram sepertii berikut :

p
pesentae kenaikan

Pe
eningkatan Hassil Belajaar Siswaa
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Series1

Pra Siklus 

Sikluss I

Siklus II

tindakan siklus

Gam
mbar 4.4 Grrafik Pening
gkatan Hasil Belajar Siiswa
Daari histograam diatas dapat dilih
hat peninggkatan yangg baik dissetiap
tindakkan siklus yang
y
dilakssanakan. Diimana padaa saat sebeluum dilaksan
nakan
tindakkan hasil belajar
b
sisw
wa persentassenya sebessar 21%. K
Kemudian seetelah
dilaksanakannyaa siklus I hasil
h
belajarr siswa meengalami peeningkatan yang
cukupp baik yaituu persentaseenya sebesaar 66% laluu untuk sikllus II mengalami
peninngkatan kem
mbali yaituu persentassenya sebessar 83%. R
Rendahnya hasil
belajaar siswa seebelum dilaaksanakann
nya tindakann siklus kaarena guru mata

pelajaran masih menggunakan strategi konvensional yaitu ceramah, sehingga
siswa menjadi pasif dan hanya terpaku pada guru.
Berdasarkan hasil observasi dan refleksi siklus I dan siklus II proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan dikatakan berhasil. Hal ini ditunjukkan
dari adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa yang ditunjukkan
disetiap tindakan siklus. Dimana Pada pra siklus persentase keaktifan siswa
hanya sebesar 31% kemudian meningkat sebanyak 28% pada siklus I
sehingga persentase keaktifan siswanya menjadi 59% dan meningkat kembali
pada siklus II sebesar 28% sehingga keaktifan siswanya menjadi 87%. Begitu
pula dengan hasil belajar siswa pada pra siklus siswa yang nilainya
memenuhi Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) hanya 6 siswa atau 21%
kemudian setelah dilaksanakannya tindakan siklus I hasil belajar siswa yang
nilainya memenuhi Kriteria Ketuntasan minimal (KKM) meningkat menjadi
19 siswa atau 66% dan meningkat kembali pada tindakan siklus II sebanyak
24 siswa atau 83%.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dengan demikian hipotesis
tindakan yang telah dirumuskan dapat diterima dan hal ini berarti bahwa :
“Penerapan strategi Numbered Heads Together yang disetai dengan strategi
Bermain Jawaban dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kela
VIIC SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun 2012/2013”.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dengan demikian hipotesis
tindakan yang telah dirumuskan dapat diterima dan hal ini berarti bahwa :
“Penerapan strategi Numbered Heads Together yang disetai dengan

strategi Bermain Jawaban dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
siswa kela VIIC SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun 2012/2013”.
E. Daftar Pustaka
Dahar, Ratna W. 1989. Teori-Teori Belajar. Bandung: Erlangga.
Hamalik, Umar. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Huda, Miftahul.2011. Cooperative Learning Metode Teknik, Struktur Dan
Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok.
Bandung: Alfabeta.
Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugianto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta. Yuma
Pustaka.
Soemanto, Wasty. 1998. Psikolog Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Zaini, Hisyam, dkk. 2007. Stategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surtikanti, dkk. 2008. Stategi Belajar Mengajar. Surakarta: FKIP UMS.
Suyono, dkk. 2011. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Tentang Fungsi melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together bagi Siswa SMP

0 3 9

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI NUMBERED HEADS Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Keaktifan Siswa Dengan Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Disertai Stategi Bermain Jawaban Pada Siswa SMP Kelas

0 1 15

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Keaktifan Siswa Dengan Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Disertai Stategi Bermain Jawaban Pada Siswa SMP Kelas VII Mata Pelajaran Biologi Tahun Ajaran 2012/2013.

1 1 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Strategi Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas VIIF SMPN 3 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Strategi Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas VIIF SMPN 3 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2

0 1 12

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NHT (NUMBERED HEADS Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Heads Together) Melalui Media Cd Interaktif Pada Materi Sistem

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN METODE NHT (NUMBERED HEADS Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Heads Together) Melalui Media Cd Interaktif Pada Materi Sistem Per

0 0 15