PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PUSARAN DINAMIKA BANGSA Peran Pendidikan Islam Dalam Pusaran Dinamika Bangsa (Analisis Buku Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial Karya Sutrisno dan Muhyidin).

PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PUSARAN
DINAMIKA BANGSA
(Analisis Buku Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial
Karangan Sutrisno dan Muhyidin)

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program
Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Oleh:
MOHAMAD SOLICHIN
NIM : G000090200

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

i

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


   
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya;
Nama

: Mohamad Solichin

NIM

: G000090200

Program Studi : Fakultas Agama Islam (Tarbiyah)
Jenis

: Skripsi

Judul

: PERAN


PENDIDIKAN

ISLAM

DALAM

PUSARAN

DINAMIKA BANGSA (Analisis Buku Pendidikan Islam
Berbasis Problem Sosial Karangan Sutrisno dan Muhyidin)

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1.
2.

3.

Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntunan hukum yang timbul
atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.

Surakarta, 18 Maret 2014
Yang menyatakan

(Mohamad Solichin)

ii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM

Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448
Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama
: 1. Drs. Ari Anshori, M.Ag.
2. Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag.
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama
NIM
Fakultas
Program Studi
Judul

: Mohamad Solichin
: G000090200
: Agama Islam
: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

: Peran Pendidikan Islam dalam Pusaran Dinamika Bangsa
(Analisis Buku Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial)

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian
persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 18 Maret 2014

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Ari Anshori, M.Ag.

Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag.

iii

ABSTRAK
Peran Pendidikan Islam dalam Pusaran Dinamika Bangsa

(Analisis Buku Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial
Karangan Sutrisno dan Muhyidin)
Oleh: Mohamad Solichin
Bangsa Indonesia saat ini sedang dilanda krisis yang bersifat
multidimensional. Terungkapnya kasus korupsi melalui media, kemiskinan dan
pengangguran yang semakin meningkat, krisis kepemimpinan, dan hukum yang
tidak memperlihatkan keadilan. Permasalahan tersebut dapat ditengarai dari
gagalnya penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, secara lebih khusus yaitu
pendidikan Islam. Di tengah banyaknya buku yang beredar mengenai solusi dari
problematika tersebut, buku karangan Sutrisno dan Muhyidin Albarobis yang
berjudul Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial menjadi salah satu tawaran di
tengah krisis tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apa konsep yang ditawarkan oleh Sutrisno dan Muhyidin
dalam menghadapi problematika bangsa dan apa implikasi dari konsep tersebut
terhadap kurikulum pembelajaran PAI. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan konsep yang ditawarkan oleh Sutrisno dan Muhyidin dalam
menghadapi problematika bangsa serta implikasi dari konsep yang ditawarkan
tersebut terhadap kurikulum pembelajaran PAI. Adapun kegunaan penelitian ini
adalah: (a) secara teoritis, dapat menghasilkan proposisi-proposisi empirik yang

memungkinkan dikembangkan lebih lanjut menjadi teori-teori guna menambah
khazanah pengetahuan keilmuan bagi pendidikan Islam Indonesia pada khususnya
dan pendidikan nasional pada umumnya; dan (b) secara praktis, dapat memberi
masukan yang tepat bagi pihak pemerintah, para guru, dan masyarakat pada
umumnya. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan yang
menggunakan metode dokumentasi, dan analisis datanya adalah content analysis.
Penelitian ini menemukan bahwa konsep pendidikan Islam yang
ditawarkan oleh Sutrisno dan Muhyidin adalah sebagai berikut: menggunakan
paradigm inklusif, berorientasi pada etika dan norma dalam membentuk perilaku
sosial, kurikulum berbasis pada realitas sosial, menjadikan problem sosial sebagai
basisnya, menekankan pada kompetensi yang berkaitan dengan kesalehan sosial,
peserta didik dididik dan dibina menjadi kader bangsa yang taat beragama, dan
guru PAI berkolaborasi dengan guru-guru lain untuk menanamkan nilai-nilai
keislaman. Adapun implikasi dari konsep tersebut terhadap kurikulum, yaitu
tujuan pembelajaran untuk menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan
memberi solusi atas problematika bangsa, materi pembelajaran didesain untuk
mendorong munculnya sikap kritis dan kreatif peserta didik dalam mencari solusi
atas problematika di masyarakat, metode yang digunakan hendaknya bersifat
kontekstual, aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan; dan evaluasi
pembelajaran lebih ditekankan pada aspek afektif dan psikomotorik.

Kata Kunci: Pendidikan Islam, Problematika Bangsa, Buku Pendidikan Islam
Berbasis Problem Sosial.

iv

(Abdurrahman,

PENDAHULUAN

krisis

yang

multidimensional.
kasus

bersifat

Terungkapnya


korupsi

melalui

meningkat,

Perlu

pendidikan

saatnya

pendidikan
obat

Islam.Sudah
Islam
penawar

tampil

bagi

berbagai problematika yang sedang
berkecamuk dalam diri bangsa ini.

krisis

Di tengah banyaknya buku yang

kepemimpinan, dan hukum yang tidak

beredar

memperlihatkan keadilan (Kuncoro,

mengenai

solusi

dari


problematika tersebut, buku karangan

2012).
Permasalahan
ditengarai

tersebut
dari

penyelenggaraan

Sutrisno dan Muhyidin Albarobis

dapat

yang

gagalnya

pendidikan

pendidikan
pendidikan

Islam.
pada

memberikan

Islam

tersebut.
Berdasarkan latar belakang

dan
masalah

pendidikan Islam pada khusunya
mampu

Pendidikan

salah satu tawaran di tengah krisis

Idealnya

umumnya

berjudul

Berbasis Problem Sosial menjadi

di

Indonesia, secara lebih khusus yaitu

harus

dalam

memberikan

media,

kemiskinan dan pengangguran yang
semakin

6).

adanya sebuah rekonstruksi terutama

Bangsa Indonesia saat ini sedang
dilanda

2007:

di

atas,

maka

penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

jalan

1. Apa konsep yang ditawarkan oleh

keluar bagi berbagai macam masalah

Sutrisno dan Muhyidin dalam

yang dihadapi oleh masyarakat dan

menghadapi

bangsa.Namun realitas yang nyata-

dinamika

nyata dirasakan masyarakat adalah

problematika
bangsa

Indonesia

sebagaimana yang tercakup dalam

tumpulnya kekuatan pada lini tersebut

1

buku Pendidikan Islam Berbasis

kurikulum pembelajaran PAI di

Problem Sosial?

sekolah.

2. Apa implikasi dari konsep yang

Dalam penelitian ini, penulis

ditawarkan oleh Sutrisno dan

mengambil tinjauan pustaka dari

Muhyidin dalam buku Pendidikan

Esti Handayani (Tarbiyah, Fakultas

Islam Berbasis Problem Sosial

Agama

terhadap kurikulum pembelajaran

Muhammadiyah Surakarta, 2009)

PAI di sekolah?

dengan judul skripsi “Pendidikan

Islam,

Universitas

Sedangkan tujuan dari penelitian ini

Perdamaian, Pengentasan Kemis-

adalah:

kinan Menurut Ahmad Yunus”,

1. Mendeskripsikan

yang

mengungkapkan tentang kontribusi

ditawarkan oleh Sutrisno dan

Muhamad Yunus dalam upayanya

Muhyidin

menciptakan

dalam

problematika
Indonesia

konsep

menghadapi

dinamika

bangsa

sebagaimana

damaian

yang

dan

pendidikan
pengentasan

perke-

miskinan.

tercakup dalam buku Pendidikan

Tinjauan pustaka berikutnya

Islam Berbasis Problem Sosial.

diambil dari penelitian Nur Afifah

2. Mendeskripsikan implikasi dari

(Tarbiyah, Fakultas Agama Islam,

konsep yang ditawarkan oleh

Universitas

Sutrisno dan Muhyidin dalam

Surakarta, 2012) dengan skripsi

buku Pendidikan Islam Berbasis

yang berjudul “Ibnu Khaldun dan

terhadap

Pendidikan”, mengemukakan ada-

Problem

Sosial

Muhammadiyah

nya 4 (empat) faktor pendidikan

2

yang

ditawarkan

oleh

Ibnu

Pendidikan

dalam

pan-

Khaldun, yakni tujuan, pendidik,

dangan Islam memiliki arti

peserta didik, metode pengajaran,

yang sangat luas. Pendidikan

dan materi pendidikan.

dengan

Tinjauan
penelitian

ini

dalam

“Islam” memiliki corak dan

adalah

sebagai

warna tersendiri sebagai ciri
khas. Fazlur Rahman (dalam

A. Peran Pendidikan Islam

Nata,

1. Pengertian peran
merupakan

inovatif,

suatu

kaitannya

status
dalam

perkumpulan

progresif

memecahkan
melanda

sehingga

masalah

umat

yang

manusia

di

bumi”. penulis menyimpulkan
bahwa

organisasi atau lembaga yang
memiliki

sebagai

diharapkan dapat berkontribusi

2011: 46). peran merupakan

komunitas,

Islam

padanya terkumpul sikap kritis,

tertentu (Setiadi dan Kolip,

oleh

bahwa

manusia yang integratif, yang

kelompok yang memiliki status

tindakan

320),

“proses untuk menghasilkan

pola

diharapkan dari orang atau

serangkaian

2012:

pendidikan

tindakan atau perilaku yang

seseorang,

imbuhan

teoritik

berikut:

Peran

mendapat

pendidikan

merupakan

tertentu

proses

kedewasaan

suatu

dengan

kehidupan

potensi

bermasyarakat.

ke

yang

melibatkan
yang

Islam
arah

optimal
seluruh

dimilikinya

sehingga membentuk manusia
2. Pengertian pendidikan Islam
3

yang integratif, kritis, inovatif,

sunah/hadits, kata-kata sahabat,

dan

kemas-lahatan

progresif

serta

berkontribusi

dapat

memecahkan

umat,

tradisi

adat kebiasaan masyarakat, dan

masalah yang melanda umat

hasil pemikiran para ulama.

manusia di bumi sesuai dengan

4. Tujuan Pendidikan Islam

cita-cita Islam.
Pembahasan tentang tujuan
3. Sumber Pendidikan Islam

pendidikan Islam tidak akan

Sumber pendidikan Islam
yang

dimaksudkan

adalah

semua

di

acuan

terlepas

sini

manusia.

atau

manusia

dari

tujuan

hidup

Tujuan

hidup

sebagaimana

ter-

rujukan yang darinya terdapat

cantum

ilmu pengetahuan dan nilai-

Dzariyat ayat 56 dan QS. Al

nilai

Baqarah ayat 30:

yang

akan

internalisasikan.

ditrans-

Sumber

ini

dalam

QS.

Adz

   

tentunya diyakini kebenaran-

  

nya dan kekuatannya dalam
mengantar aktivitas pendidikan

Dan Aku (Allah) tidak

dan telah teruji keabsahannya
menciptakan jin dan manusia
dari waktu ke waktu. Menurut
melainkan

supaya

mereka

Sa’id Ismail Ali (dalam Umar,
mengabdi kepada-Ku (Depag,

2010: 32), sumber pendidikan
2006: 523).
Islam
macam,

terdiri
yaitu

atas
Al

enam
Qur’an,
4

Tujuan

pendidikan

memiliki

“kegiatan

Islam

karakteristik

tersendiri

jika

pendidikan

sekuler.

Dalam

pandangan

Islam,

manusia

terdiri

didik yang terperinci

berupa

bentuk-bentuk bahan pendidikan,
saran-saran

strategi

belajar

dua

mengajar, pengaturan-pengaturan

substansi, yaitu materi yang

program agar dapat diterapkan,

berasal dari bumi dan ruh yang

dan hal-hal yang mencakup pada

berasal

kegiatan yang bertujuan mencapai

dari

dari

mencakup

berbagai rencana kegiatan peserta

dibandingkan

dengan

yang

Tuhan.

Oleh

tujuan yang diinginkan”.

karena itu, hakikat manusia ada
pada

ruh

itu,

sedangkan

Sedangkan komponen

pen-

jasadnya hanyalah alat yang

didikan Islam meliputi, Tujuan

digunakan

pembelajaran, isi atau materi,

oleh

ruh

untuk

menjalani kehidupan material

metode

di dunia (Zuhairini dkk., 2004:

evaluasi

77).

Tafsir (2008: 54).

Dengan demikian, bisa

dikatakan bahwa yang primer
dalam

Islam

sedangkan

adalah

yang

ruh

Menurut

sekunder

(2011:

Ahmad

Mendidik

Bangsa

(2012:

Indonesia

2)

Muhyidin

bukunya

istilahkan

B. Kurikulum Pendidikan Islam
Haryati

pembelajaran

dan

C. Dinamika Problematika Bangsa

adalah jasad (material).

Nik

pembelajaran,

Generasi

25),

kondisi
saat

dalam

ini

mengbangsa
dengan

“generasi rusak-rusakan”. Lanjut-

mendefinisikan kurikulum sebagai

5

nya, ada enam kerusakan secara

METODE PENELITIAN

umum yang diidap oleh bangsa

Penelitian

ini

merupakan

Indonesia, yaitu prestasi buruk

penelitian

bangsa Indonesia di mata dunia,

research), maka seluruh kegiatan

pejabat pemerintahan yang tuna

penelitian ini dipusatkan pada kajian

moral, penegakan hukum yang

terhadap buku-buku dan literatur yang

jauh dari keadilan, masyarakat

memiliki keterkaitan dengan pokok

yang kalap, guru yang tidak

bahasan. Oleh karena penelitian ini

memberi teladan, dan generasi

termasuk

muda yang sakit.

maka penelitian ini menggunakan

Baharuddin
mengemukakan

Lopa

Sedangkan Sumber data dalam
penelitian ini dibagi menjadi dua,

oleh bangsa Indonesia semakin
sehingga

yaitu sumber data primer, yaitu buku

persoalan

Pendidikan Islam Berbasis Problem

yang muncul semakin beragam.

Sosial; dan sumber data sekunder

Krisis multidimensi menjalar ke

dalam penelitian ini adalah buku-

seluruh bidang kehidupan, seperti
politik,

ekonomi,

kepustakaan,

244).

pasca

reformasi tantangan yang dihadapi

kompleks,

penelitian

(library

penelitian deskriptif (Arikunto, 2006:

(2001),

bahwa

kepustakaan

buku yang terkait dengan induk.

kriminalitas,

Metode

sosial-budaya, pendidikan, hak

pengumpulan

digunakan

asasi manusia dan hukum.

dokumentasi,

adalah
yaitu

data

yang
metode

mencari

data

mengenai hal-hal atau variabel yang

6

berupa catatan, transkip, buku, surat

memiliki sikap terbuka dan

kabar,

majalah,

prasasti,

universal

rapat,

agenda

dan

notulen

sebagainya

masyarakat. Oleh sebab itu,

analisis

yang

maka guru PAI hendaknya

digunakan adalah content analysis

dapat

(analisis isi) yaitu “teknik penelitian

peserta

untuk

bagaimana

membuat

menjadi

individu yang santun di tengah

(Arikunto, 2006: 231).
Metode

untuk

inferensi-inferensi

menanamkan
didik

kepada
mengenai

berparadigma

yang dapat ditiru (replicable), dan

inklusif di tengah masyarakat

sahih data dengan memperhatikan

yang heterogen

kontek-snya” (Bungin, 2011: 161).

2. Berorientasi pada etika dan
norma

agama

untuk

HASIL PENELITIAN
membentuk perilaku sosial dan
A. Konsep Pendidikan Islam dalam

pemecahan problem sosial

Problematika Dinamika Bangsa
Konsep

pendidikan

Dalam hal ini yang dituntut

yang

adalah bagaimana setiap guru

ditawarkan oleh Sutrisno dan

agama

Muhyidin sebagai berikut:

peserta didik untuk menjadikan

1. Menggunakan

agamanya

paradigma

inklusif
Dengan
paradigma
peserta

mampu

sebagai

membawa

landasan

moral, etika dan spiritual dalam
berpijak
inklusif,
didik

kepada

kehidupan kesehariannya.

maka

3. Kurikulum

diharapkan

berbasis

pada

realitas sosial yang menantang

7

untuk dipecahkan oleh peserta

sesuai dengan nilai-nilai ajaran

didik

Islam.

Prinsip

ini

mengidealkan

5. Menekankan pada kompetensi

kurikulum PAI yang disusun

yang

dengan

pemenuhan kesalehan sosial

sosial

menjadikan
sebagai

realitas

pijakannya,

berkaitan

Sutrisno

dan

dengan

Muhyidin

bukan ajaran Islam yang sudah

memandang, bahwa guru PAI

mapan.

hendaknya selain membekali

Ini

berarti

bahwa

peserta didik harus dituntun

peserta

untuk memahami realitas sosial

kompetensi

yang terjadi di sekitarnya.

harus memberi perhatian lebih

4. Menjadikan

problem

sosial

juga

sosial tersebut, karena saat ini

Dengan menjadikan problem
sebagai

individual

dengan

kepada pencapaian kompetensi

umat sebagai basisnya

sosial

didik

diperlukan

basisnya,

kesalehan

sosial

selain kesalehan individu yang

seorang guru PAI tidak hanya

diwujudkan

sekadar memberikan rangkaian

melalui ritual.

ajaran yang harus dihafalkan,

dengan

ibadah

6. Peserta didik dibina menjadi

melainkan lebih dari itu, yaitu

kader

menjadikan PAI sebagai sudut

masyarakat yang taat beragama

pandang dalam suatu masalah

pembangunan

Dalam

sosial serta penyelesaian yang

konsep

ini

mengahrapkan peserta didik
dididik

8

dan

dibina

untuk

persiapan menjadi kader umat
dan

bangsa

yang

2. Isi atau materi pembelajaran

taat

disusun dengan menjadikan

beragama. Oleh karena itu,

problem-problem

tanggung

PAI

sebagai basisnya, kemudian

rasa

dimunculkan

adalah

jawab

guru

menanamkan

nasionalisme atau cinta tanah

3. Metode

didasari atas asas agama Islam.
PAI

materi

ajaran

Islam sebagai jalan keluarnya.

air kepada peserta didik yang

7. Guru

sosial

pembelajaran

hendaknya

berkolaborasi

buhkan

dapat

dan

menum-

meningkatkan

dengan semua guru di sekolah

daya kritis dan kreatif peserta

untuk menanamkan nilai-nilai

didik dalam mengidentifikasi

Islam

persoalan-persoalan di sekitar-

B. Implikasi
Islam

Konsep
dalam

Dinamika

Pen-didikan

nya

Problematika

Bangsa

terhadap

pembelajaran

diharapkan

adalah

kemudian

me-

rumuskan jalan keluar.
4. Evaluasi pembelajaran yang

Kurikulum Pendidikan Islam
1. Tujuan

untuk

diharapkan
yang

komprehensif

dapat

menekankan

adalah

bersifat

yang
pada

tidak
aspek

menghasilkan lulusan yang

kognitif saja, namun lebih

memiliki kemampuan sebagai

kepada

pemberi solusi atas berbagai

psikomotorik. Dalam proses

problematika umat.

penilaian

aspek

afektif

dan

pembelajaran

tersebut, tentunya tidak hanya

9

membutuhkan tanggung jawab

sehingga mampu me-lahirkan sikap-

guru PAI di sekolah, namun

sikap yang objektif sebagai upaya

menjadi

implementasi

tanggung

jawab

seluruh pihak yang terlibat
langsung

dengan

berbasis

problem sosial.

peserta

didik.

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. 2007. Meaningful
Learning;
Reinvensi
Kebenaran
Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

KESIMPULAN
Konsep pendidikan Islam berbasis
problem sosial yang ditawarkan oleh

Albarobis, Muhyidin. 2012. Mendidik
Generasi
Bangsa.
Yogyakarta: Pedagogia.

Sutrisno dan Muhyidin dalam buku
Pendidikan Islam Berbasis Problem

Arifin. 2000. Ilmu Pendidikan Islam.
Bumi Aksara. Jakarta.

Sosial memiliki relevansi terhadap

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: PT Rineka
Cipta.

kondisi bangsa saat ini. Pendidikan
Agama

pendidikan

Islam

dengan

berpijak

terhadap realitas sosial, mengajak
peserta

didik

untuk

Bungin, Burhan. 2011. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Rajagrafindo.

memahami

persoalan yang muncul di tengah

Departemen Agama RI. 2006. Al
Quran
Tajwid
dan
Terjemahnya .
Bandung:
Syamil.

masyarakat dan akhirnya menemukan
solusi atas permasalahan tersebut.
SARAN-SARAN

Kuncoro, Nur Muhamad. 2012. 69
Kasus
Hukum
yang
Mengguncang
Indonesia .
Jakarta: Raih Asa Sukses.

Kepada para pendidik dan praktisi
pendidikan,

untuk

dapat

inklusif

terhadap

permasalahan

sosial

10

Lopa, Baharuddin. 2001. Kejahatan
Korupsi dan Penegakan
Hukum. Jakarta:
Kompas
Media Nusantara.
____________.
2001.
MasalahMasalah Politik, Hukum,
Sosial, Budaya, dan Agama .
Pustaka Sinar Harapan:
Jakarta.
Nata, Abuddin. 2005. Tokoh-Tokoh
Pembaruan
Pendidikan
Islam di Indonesia . Jakarta:
Raja Grafinda Persada.
___________. 2012. Kapita Selekta
Pendidikan Islam. Jakarta:
Rajawali.
Setiadi, Elly dan Kolip Usman. 2011.
Pengantar Sosiologi. Jakarta:
Kencana.
Tafsir,

Ahmad.
2008.
Ilmu
Pendidikan dalam Perspektif
Islam. Bandung: Rosyda.

Umar,

Bukhori.
2010.
Ilmu
Pendidikan Islam. Jakarta:
Amzah.

Zuhairini, dkk. 2004. Filsafat
Pendidikan Islam. Jakarta:
Bumi Aksara.
Usman, Muh. User. 2011. Menjadi
Guru Profesional. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.

11