Wacana Emansipasi.
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Wacana Emansipasi “Kartini” di
Majalah Gatra : Studi Analisis Wacana Kritis Model Norman
Fairlcough terhadap Wacana Emansipasi “Kartini” dalam Edisi
Khusus “Kartini Masa Kini” di Majalah Gatra 26 April – 2 Mei
2012. Skripsi ini dibuat oleh Anastasya, NPM 210110060207
dengan pembimbing utama Dra. Hj. Henny Sri Mulyani M.Si dan
pembimbing pendamping Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah S.Sos M.Si,
Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas
Padjadjaran, Jatinangor.
Skripsi ini ditujukan untuk menjelaskan bagaimana
kecenderungan ideologi Gatra dalam menggambarkan tokoh-tokoh
perempuan yang dianggap sebagai Kartini saat ini dalam artikelartikel pemberitaannya melalui dimensi tekstual dan juga
memaparkan cara pandang Gatra sebagai pelaku politik media pada
praktik kerjanya terhadap wacana emansipasi dalam dimensi
sosiokultural. Objek penelitian ini adalah Edisi Khusus “Kartini
Masa Kini” 26 April-2 Mei 2012 di Majalah Gatra, majalah berita
mingguan yang cukup dikenal di Indonesia. Metode yang digunakan
dalam skripsi ini adalah metode kualitatif, analisis deskriptif.
Penulis menggunakan metode analisis wacana kritis Fairclough
disertai beberapa teori pendukung lainnya, seperti teori hegemoni
dan standpoint theory.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Gatra
mengangkat tema emansipatoris dan mewacanakannya dalam
dimensi tekstual melalui kosa kata dan tata bahasa yang
merepresentasikan pemikiran, kondisi, dan peristiwa yang
berhubungan dengan “Kartini” yang diangkat. Sedangkan cara
pandang Gatra sebagai pelaku politik media terhadap wacana
emansipasi didapat melalui proses tataran sosial, tataran
institusional, dan tataran sosial pada dimensi praktik sosiokultural.
v
ABSTRACT
This thesis entitled Wacana Emansipasi “Kartini” di
Majalah Gatra : Studi Analisis Wacana Kritis Model Norman
Fairlcough terhadap Wacana Emansipasi “Kartini” dalam Edisi
Khusus “Kartini Masa Kini” di Majalah Gatra 26 April – 2
Mei2012. This thesis is made by Anastasya, NPM 210110060207
under guidance of Dra. Hj. Henny Sri Mulyani M.Si as an advisor
and Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah S.Sos M.Si as and co-advisor,
Department of Journalism, Faculty of Communication Padjadjaran
University, Jatinangor.
This thesis was aimed to explain Gatra ’s tendencies
ideology in describing the women figures who regarded as Kartini
at this time within news articles through textual dimension and also
describe Gatra’s point of view as political actors media on practices
it works against discourse emancipation within dimension
sociocultural. Object ini this research is the Special Edition "Kartini
Masa Kini" 26 April-2 May 2012 in the Magazine Gatra, weekly
news magazine which is well-known in Indonesia. Methods that used
in this thesis is qualitative method, descriptive analysis. Writer
using method critical discourse analysis Fairclough is accompanied
a few theories other supporting, such as hegemony theory and
standpoint theory.
The results of this research indicates that the Gatra
lifting theme of emancipatory and discoursing within dimensions
textual through vocabulary and grammar who represent thought,
condition, and events which relate with the "Kartini" which was
appointed. Whereas Gatra ’s point of view as political actors media
against discourse emancipation come by through process social
level, the level institutional, and social level on dimension practice
of sosiocultural.
vi
Skripsi ini berjudul Wacana Emansipasi “Kartini” di
Majalah Gatra : Studi Analisis Wacana Kritis Model Norman
Fairlcough terhadap Wacana Emansipasi “Kartini” dalam Edisi
Khusus “Kartini Masa Kini” di Majalah Gatra 26 April – 2 Mei
2012. Skripsi ini dibuat oleh Anastasya, NPM 210110060207
dengan pembimbing utama Dra. Hj. Henny Sri Mulyani M.Si dan
pembimbing pendamping Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah S.Sos M.Si,
Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas
Padjadjaran, Jatinangor.
Skripsi ini ditujukan untuk menjelaskan bagaimana
kecenderungan ideologi Gatra dalam menggambarkan tokoh-tokoh
perempuan yang dianggap sebagai Kartini saat ini dalam artikelartikel pemberitaannya melalui dimensi tekstual dan juga
memaparkan cara pandang Gatra sebagai pelaku politik media pada
praktik kerjanya terhadap wacana emansipasi dalam dimensi
sosiokultural. Objek penelitian ini adalah Edisi Khusus “Kartini
Masa Kini” 26 April-2 Mei 2012 di Majalah Gatra, majalah berita
mingguan yang cukup dikenal di Indonesia. Metode yang digunakan
dalam skripsi ini adalah metode kualitatif, analisis deskriptif.
Penulis menggunakan metode analisis wacana kritis Fairclough
disertai beberapa teori pendukung lainnya, seperti teori hegemoni
dan standpoint theory.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Gatra
mengangkat tema emansipatoris dan mewacanakannya dalam
dimensi tekstual melalui kosa kata dan tata bahasa yang
merepresentasikan pemikiran, kondisi, dan peristiwa yang
berhubungan dengan “Kartini” yang diangkat. Sedangkan cara
pandang Gatra sebagai pelaku politik media terhadap wacana
emansipasi didapat melalui proses tataran sosial, tataran
institusional, dan tataran sosial pada dimensi praktik sosiokultural.
v
ABSTRACT
This thesis entitled Wacana Emansipasi “Kartini” di
Majalah Gatra : Studi Analisis Wacana Kritis Model Norman
Fairlcough terhadap Wacana Emansipasi “Kartini” dalam Edisi
Khusus “Kartini Masa Kini” di Majalah Gatra 26 April – 2
Mei2012. This thesis is made by Anastasya, NPM 210110060207
under guidance of Dra. Hj. Henny Sri Mulyani M.Si as an advisor
and Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah S.Sos M.Si as and co-advisor,
Department of Journalism, Faculty of Communication Padjadjaran
University, Jatinangor.
This thesis was aimed to explain Gatra ’s tendencies
ideology in describing the women figures who regarded as Kartini
at this time within news articles through textual dimension and also
describe Gatra’s point of view as political actors media on practices
it works against discourse emancipation within dimension
sociocultural. Object ini this research is the Special Edition "Kartini
Masa Kini" 26 April-2 May 2012 in the Magazine Gatra, weekly
news magazine which is well-known in Indonesia. Methods that used
in this thesis is qualitative method, descriptive analysis. Writer
using method critical discourse analysis Fairclough is accompanied
a few theories other supporting, such as hegemony theory and
standpoint theory.
The results of this research indicates that the Gatra
lifting theme of emancipatory and discoursing within dimensions
textual through vocabulary and grammar who represent thought,
condition, and events which relate with the "Kartini" which was
appointed. Whereas Gatra ’s point of view as political actors media
against discourse emancipation come by through process social
level, the level institutional, and social level on dimension practice
of sosiocultural.
vi