Berharap "The Dream Team" SBY.
'OJibtlllJabar
o Selasa
4
6
20
8
7
22
21
OM1r
o Kamis 0 Jumat
':) Rabu
5
9
10
23
24
25
OJul
OMei OJun
OApr
11
0
~
Ags
o Sabtu o Minggu
12
--
13
27
o Sep
.
1.S
28
15
29
Okt
ONov
16
30
31
ODes
Berharap "The
Dream Team" SBY
:11-
III"
__
referat
SUMADI
Kandidat
DoktorKomunikasi
Universnas
Padjadjaran
Alumnus
EastWestCenterUSA
RASA penasaran rakyat terjawab
sudah dengan dilantiknya kabinet
2009-2014 di bawah duet SBYBoediono pada 22 Oktober dengan
nama Kabinet Indonesia Bersatu jilid
II. Pembentukan
kabinet yang
teatrikal sempat menjadi tontonan
seperti layaknya audisi pemilihan
calon artis atau penyanyi yang
ditampilkan beberapa stasiun TV. ,.
Pembentukan kabinet ini juga mendapat perhatian yang lebih serius
dari masyarakat dibanding pembentukan kabinet sebelumnya.
Keseriusan perhatian masyarakat
akan kabinet baru terkait dengan
persoalan bangsaIndonesia
yang
cukup kompleks dan rumit menghadang pemerintahan baru. Oleh
karena itu, perhatian masyarakat
laksana menunggu hadirnya seorang satria piningit, juru selamat
yang menjadi harapan semua pihak.
Walaupun penjaringan para menteri terkesan terbuka karena ada
semacam fit andpropertestyang live
mendapat respons negatif dari
beberapa pengamat, di sisi lain
model baru yang dilakukan oleh
SBYmemiliki sisi positif bagi generasi selanjutnya.
Pertama, menjadi menteri itu
tidak mudah. Harus pintar, cerdas,
dan secara fisik harus sehat. Artinya, bahwa menjadi menteri semestinya menjadi putra terbaik
bangsa:, baik se~ara intelektual,
moral, maupun fisikal.
Kedua, hilangnya sakralitas. Pada
pemerintahan Orde Baru bahkan
sampai pascareformasi dalam kabinet SBYjilid I, menjadi menteri itu
seperti menjadi p~guasa,
orang
terhormat, dan. status herbeda dari
rakyat paqa umumnya.
Sakralitas
itu hilang seiring pe... ~
tI8i
_~u:
mahaman yang meningkat bahwa
menjadi menteri atau jabatan publik
lain sejatinya adalah menjadi pelayan masyarakat.
Ketiga, pentingnya
prestasi,
kemampuan, dan rekam jejak hidup
yang jelas. Misalnya menjadi menteri akan dipertanyakan oleh masyarakat bagaimana perjalanan
pre~tasi karier dan integritas moralnya. Menjadi menteri harus
menandatangani
pakta integritas
untuk tidak korupsi dan jika seratus
hari pertama tidak menunjukkan
kinerja yang baik, maka ia siap
dipecat atau diganti.
The Dream Team Ala SHY
Tetapi model baru seleksi menteri
yang dilakukan SBYseperti logika
terbalik dengan harapan. Para
menteri terpiIih cenderung kompromi politik daripada profesionalitas sebagaimana pernyataan
SBY selama ini. Tanda tanya besar
bagi masyarakat:
apakah perubahan yang ditunggu-tunggu sebenarnya ada atau tidak? Apakah para
menteri yang terpilih akan mampu
bekerja lebih baik atau minimal
setara dengan menteri sebelumnya?
Masalahnya, pada kabinet yang
terbentuk, beberapa menteri hanya
pindah posisi dari jabatan sebelumnya yang tidak menunjukkan
profesionalitas, tapi hanya bentuk
balas jasa. Misalnya Suryadarma Ali
tadinya menteri UKM dan Koperasi
menjadi menteri agama, Hatta
Rajasa menteri kpordinator bidang
perekonomian, Purnomo Yusgiantoro menjadi menteri pertahanan
yang semuanya sa,ngat jauh dari
ranah profeslOnahtas. Dan 'para' -
menteri dengaJ).~uka ]>ar~ang _
--..-.--------..------.-
Kliping
Humas
Unpad
2C09
ยท
diragukan kemampuannya karena
miskin pengalaman dalam bidangnya di pemerintahan.
Kekhawatiran masyarakat dan
berbagai kalangan tercium oleh SBY
sehingga dalam Rapat Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang pertama salah satu pernyataan yang
mengagetkan adalah bahwa SBY
akan mengangkat beberapa wakil
menteri yang dianggap bebannya
berat dan rumit. Ini artinya SBY
juga mulai khawatir dan tidak yakin
terhadap kemampuan beberapa
menteri dalam menjalankan tugasnya. Konsekuensinya bahwa akan
terjadi inefisiensi kinerja para menteri.
Tetapi apa pun komposisi kabinet
2009-2014 secara konstitusi kita
harus menghargai presiden sebagai pemilik
hak prerogatif. Karena
. itu, 34 orang yang masuk kabinet pemerintahan baru adalah the
dream team menu-
rut SBYBoediono untuk masyarakat Indonesia. Ibarat sepak bola dalaQ1
pemilihan pemain, pandangan
pengamat dan penonton sering kali
berbeda dengan pendapat sang
pelatih.
Implementasi Good Governance
Terlepas dari pro-kontra kabinet
2009-2014,satutahapdarirangkaian
terpenting konsolidasi demokrasi
telah terwujud dengan tersusunnya
peJ.I1.erintahan bar1,1.
M~alah terbesar yang dihadapi
kita hari ini adalah 'kesejahteraan.
Padahal
- --- kita selalu
- ~ mengatakan
~~
sebagai negara yang sangat kaya
sumber daya alamo Tanah kita
subur.
Pulau-pulau
yang terbentang
luas bahkan jika di Eropa bisa
menjadi ratusan negara, menjadi
kekayaan tersendiri.
Bahkan sebagai negara yang
berpenduduk keempat besar dunia
dan berpenduduk muslim terbesar
di dunia menjadi bargainingposition
tersendiri bagi Indonesia di antara
negara-negara di dunia.
Tetapi masalahnya apa? Potensi
demikian besar tidak mampu membawa kesejahteraan bangsa Indonesia. Bahkan di tengah gegap
gempita sukacita p..emerintahan
baru dengan seremonial pelantikan
berbagai pejabat publik, ternyata
indeks pembangunan
manusia
(!PM) kita pada tahun ini terpuruk
menempati urutan ke-111 dari 183
negara, jauh di bawah negaranegara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Padahal IPM adalah cerminan' dari
kualitas bangsa, dan yang paling
penting kualitas kinerja pemerintah
yang berkuasa. Menurunnya IPM
mengandung
arti ketertinggalan
dalam sumber daya manusia dan
rendahnya tingkat kesejahteraan
rakyat.
Oleh karena itu, kata kuncinya
adalah mewujudkangood governance
dalam keseluruhan pemerintahan.
Good governance menghendaki pemegang pemerintahan
memiIiki
profesionalitas,
integritas, transparansi, bertindak adil, dan mengbargai pluralitas.
Implementasinya
menjadikan
potensi dan sirkulasi ekonomi tidak
hanya terkonsentrasi
pada segelintir orang. Anggaran tidak tepat
sasaran, program pemerintah yang
jauh dari kebutuhan rakyat, dan
pelaku pembangunan yang korup
adalah problem yang paling mendasar good governanceyang menjadikan bangsa ini sulit keluar dari
berbagai krisis. Akhirnya, minimal
dalam seratus hari ke depan kJta
tunggu aksi menawan afaU'menge-'
cewakan the dream team----SBY.(..)
o Selasa
4
6
20
8
7
22
21
OM1r
o Kamis 0 Jumat
':) Rabu
5
9
10
23
24
25
OJul
OMei OJun
OApr
11
0
~
Ags
o Sabtu o Minggu
12
--
13
27
o Sep
.
1.S
28
15
29
Okt
ONov
16
30
31
ODes
Berharap "The
Dream Team" SBY
:11-
III"
__
referat
SUMADI
Kandidat
DoktorKomunikasi
Universnas
Padjadjaran
Alumnus
EastWestCenterUSA
RASA penasaran rakyat terjawab
sudah dengan dilantiknya kabinet
2009-2014 di bawah duet SBYBoediono pada 22 Oktober dengan
nama Kabinet Indonesia Bersatu jilid
II. Pembentukan
kabinet yang
teatrikal sempat menjadi tontonan
seperti layaknya audisi pemilihan
calon artis atau penyanyi yang
ditampilkan beberapa stasiun TV. ,.
Pembentukan kabinet ini juga mendapat perhatian yang lebih serius
dari masyarakat dibanding pembentukan kabinet sebelumnya.
Keseriusan perhatian masyarakat
akan kabinet baru terkait dengan
persoalan bangsaIndonesia
yang
cukup kompleks dan rumit menghadang pemerintahan baru. Oleh
karena itu, perhatian masyarakat
laksana menunggu hadirnya seorang satria piningit, juru selamat
yang menjadi harapan semua pihak.
Walaupun penjaringan para menteri terkesan terbuka karena ada
semacam fit andpropertestyang live
mendapat respons negatif dari
beberapa pengamat, di sisi lain
model baru yang dilakukan oleh
SBYmemiliki sisi positif bagi generasi selanjutnya.
Pertama, menjadi menteri itu
tidak mudah. Harus pintar, cerdas,
dan secara fisik harus sehat. Artinya, bahwa menjadi menteri semestinya menjadi putra terbaik
bangsa:, baik se~ara intelektual,
moral, maupun fisikal.
Kedua, hilangnya sakralitas. Pada
pemerintahan Orde Baru bahkan
sampai pascareformasi dalam kabinet SBYjilid I, menjadi menteri itu
seperti menjadi p~guasa,
orang
terhormat, dan. status herbeda dari
rakyat paqa umumnya.
Sakralitas
itu hilang seiring pe... ~
tI8i
_~u:
mahaman yang meningkat bahwa
menjadi menteri atau jabatan publik
lain sejatinya adalah menjadi pelayan masyarakat.
Ketiga, pentingnya
prestasi,
kemampuan, dan rekam jejak hidup
yang jelas. Misalnya menjadi menteri akan dipertanyakan oleh masyarakat bagaimana perjalanan
pre~tasi karier dan integritas moralnya. Menjadi menteri harus
menandatangani
pakta integritas
untuk tidak korupsi dan jika seratus
hari pertama tidak menunjukkan
kinerja yang baik, maka ia siap
dipecat atau diganti.
The Dream Team Ala SHY
Tetapi model baru seleksi menteri
yang dilakukan SBYseperti logika
terbalik dengan harapan. Para
menteri terpiIih cenderung kompromi politik daripada profesionalitas sebagaimana pernyataan
SBY selama ini. Tanda tanya besar
bagi masyarakat:
apakah perubahan yang ditunggu-tunggu sebenarnya ada atau tidak? Apakah para
menteri yang terpilih akan mampu
bekerja lebih baik atau minimal
setara dengan menteri sebelumnya?
Masalahnya, pada kabinet yang
terbentuk, beberapa menteri hanya
pindah posisi dari jabatan sebelumnya yang tidak menunjukkan
profesionalitas, tapi hanya bentuk
balas jasa. Misalnya Suryadarma Ali
tadinya menteri UKM dan Koperasi
menjadi menteri agama, Hatta
Rajasa menteri kpordinator bidang
perekonomian, Purnomo Yusgiantoro menjadi menteri pertahanan
yang semuanya sa,ngat jauh dari
ranah profeslOnahtas. Dan 'para' -
menteri dengaJ).~uka ]>ar~ang _
--..-.--------..------.-
Kliping
Humas
Unpad
2C09
ยท
diragukan kemampuannya karena
miskin pengalaman dalam bidangnya di pemerintahan.
Kekhawatiran masyarakat dan
berbagai kalangan tercium oleh SBY
sehingga dalam Rapat Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang pertama salah satu pernyataan yang
mengagetkan adalah bahwa SBY
akan mengangkat beberapa wakil
menteri yang dianggap bebannya
berat dan rumit. Ini artinya SBY
juga mulai khawatir dan tidak yakin
terhadap kemampuan beberapa
menteri dalam menjalankan tugasnya. Konsekuensinya bahwa akan
terjadi inefisiensi kinerja para menteri.
Tetapi apa pun komposisi kabinet
2009-2014 secara konstitusi kita
harus menghargai presiden sebagai pemilik
hak prerogatif. Karena
. itu, 34 orang yang masuk kabinet pemerintahan baru adalah the
dream team menu-
rut SBYBoediono untuk masyarakat Indonesia. Ibarat sepak bola dalaQ1
pemilihan pemain, pandangan
pengamat dan penonton sering kali
berbeda dengan pendapat sang
pelatih.
Implementasi Good Governance
Terlepas dari pro-kontra kabinet
2009-2014,satutahapdarirangkaian
terpenting konsolidasi demokrasi
telah terwujud dengan tersusunnya
peJ.I1.erintahan bar1,1.
M~alah terbesar yang dihadapi
kita hari ini adalah 'kesejahteraan.
Padahal
- --- kita selalu
- ~ mengatakan
~~
sebagai negara yang sangat kaya
sumber daya alamo Tanah kita
subur.
Pulau-pulau
yang terbentang
luas bahkan jika di Eropa bisa
menjadi ratusan negara, menjadi
kekayaan tersendiri.
Bahkan sebagai negara yang
berpenduduk keempat besar dunia
dan berpenduduk muslim terbesar
di dunia menjadi bargainingposition
tersendiri bagi Indonesia di antara
negara-negara di dunia.
Tetapi masalahnya apa? Potensi
demikian besar tidak mampu membawa kesejahteraan bangsa Indonesia. Bahkan di tengah gegap
gempita sukacita p..emerintahan
baru dengan seremonial pelantikan
berbagai pejabat publik, ternyata
indeks pembangunan
manusia
(!PM) kita pada tahun ini terpuruk
menempati urutan ke-111 dari 183
negara, jauh di bawah negaranegara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Padahal IPM adalah cerminan' dari
kualitas bangsa, dan yang paling
penting kualitas kinerja pemerintah
yang berkuasa. Menurunnya IPM
mengandung
arti ketertinggalan
dalam sumber daya manusia dan
rendahnya tingkat kesejahteraan
rakyat.
Oleh karena itu, kata kuncinya
adalah mewujudkangood governance
dalam keseluruhan pemerintahan.
Good governance menghendaki pemegang pemerintahan
memiIiki
profesionalitas,
integritas, transparansi, bertindak adil, dan mengbargai pluralitas.
Implementasinya
menjadikan
potensi dan sirkulasi ekonomi tidak
hanya terkonsentrasi
pada segelintir orang. Anggaran tidak tepat
sasaran, program pemerintah yang
jauh dari kebutuhan rakyat, dan
pelaku pembangunan yang korup
adalah problem yang paling mendasar good governanceyang menjadikan bangsa ini sulit keluar dari
berbagai krisis. Akhirnya, minimal
dalam seratus hari ke depan kJta
tunggu aksi menawan afaU'menge-'
cewakan the dream team----SBY.(..)