Puasa Atasi Kelainan Hormon.
Pikiran Rakyat
o Senin o Selasa
I
\
1
17
~
2
18
'~roduksi._
__ _
kutan harns mengubah gaya
.. -..
Q!dupdengap'mElnJll1In~m.-
-
Kllping
Humas
- - - --
Un pad
2009
tor risikonya banyak terkait
dengan berat badan yang
berlebih. PenyOOttersebut
misalnya kanker rahim dan
kanker payudara.
Di luar penyOOtendokrin
reproduksi, berat badan berlebih mengundang risiko diabetes melitus, penyOOtjantung koroner OObatperubahan komponen kolesterol dan
penyOOt-penyOOtlainnya.
Kegemukan bukan hanya
mengubah pola hormon namun juga gangguan faal terhadap organ tubuh yang berOObatteIjadinya penyOOt.
Selain itu"gangguanhormon
metabolik yang menahun, dapat mengOObatkangangguan
fungsi hormon endokrin reproduksi.
Tampaknya, melalui puasa
--yang umumnya menurunkan berat badan, meinberi
ketenangan atau ketenteraman-- merupakan bekal dalam
mencegah dan meringankan,
serta membantu keberhasilan
pengobatan penyakit-penyakit terkait hormon reproduksi. (Prof. Dr. dr. A. Biben,
Sp.O.G.,K-FER, Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Bandung
)***
---""-
PieDpenyakit - Pendarahan haid yang banyak disertai gumpalan dan
berlangsung lebih dari sepuluh hari, sering teIjadi pada
wanita yang kelebihan berat
badan. Kelainan atau penyakitinibanyakteIjadipada
_masa remaja dan menjelang .
- menopause.Penurunan berat
badan di samping pengobatan adalahsuatu upaya yang
baik. Selain untuk pengobatan, juga untuk pencegahan
berulangnya kejadian penyakit tersebut yang akan menyebabkan penderitanya kurang darah atau anemia.
Kasus yang lebih parah bilamana kejadian perdarahan
ini berulang, khususnya pada
usia reproduksi dan menjelang menopause. Ini akan
memicu tumbuhnya kelenjar
rahim yang tidak terkendali
dan merupakan cikal bakal
dari keganasan kanker rahim. Kegemukan merupakan
faktor risiko teIjadinya kanker rahim dan risiko diperkuat apabila yang bersangkutan
tidak mengalami kehamilan
sepanjang hayatnya.
Pada wanita yang menjalani infertilitas dan memiliki
berat berlebih, pada umumnya banyak ditemukan kelainan penyakit endometriosis.
PenyOOtini mengOObatkan
rasa soot daerah perut bawah atau organ lainnya, khususnya pada saat menstruasi
datang
B.eberapapenyOOtkega-
I
nas~
o Senin o Selasa
I
\
1
17
~
2
18
'~roduksi._
__ _
kutan harns mengubah gaya
.. -..
Q!dupdengap'mElnJll1In~m.-
-
Kllping
Humas
- - - --
Un pad
2009
tor risikonya banyak terkait
dengan berat badan yang
berlebih. PenyOOttersebut
misalnya kanker rahim dan
kanker payudara.
Di luar penyOOtendokrin
reproduksi, berat badan berlebih mengundang risiko diabetes melitus, penyOOtjantung koroner OObatperubahan komponen kolesterol dan
penyOOt-penyOOtlainnya.
Kegemukan bukan hanya
mengubah pola hormon namun juga gangguan faal terhadap organ tubuh yang berOObatteIjadinya penyOOt.
Selain itu"gangguanhormon
metabolik yang menahun, dapat mengOObatkangangguan
fungsi hormon endokrin reproduksi.
Tampaknya, melalui puasa
--yang umumnya menurunkan berat badan, meinberi
ketenangan atau ketenteraman-- merupakan bekal dalam
mencegah dan meringankan,
serta membantu keberhasilan
pengobatan penyakit-penyakit terkait hormon reproduksi. (Prof. Dr. dr. A. Biben,
Sp.O.G.,K-FER, Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Bandung
)***
---""-
PieDpenyakit - Pendarahan haid yang banyak disertai gumpalan dan
berlangsung lebih dari sepuluh hari, sering teIjadi pada
wanita yang kelebihan berat
badan. Kelainan atau penyakitinibanyakteIjadipada
_masa remaja dan menjelang .
- menopause.Penurunan berat
badan di samping pengobatan adalahsuatu upaya yang
baik. Selain untuk pengobatan, juga untuk pencegahan
berulangnya kejadian penyakit tersebut yang akan menyebabkan penderitanya kurang darah atau anemia.
Kasus yang lebih parah bilamana kejadian perdarahan
ini berulang, khususnya pada
usia reproduksi dan menjelang menopause. Ini akan
memicu tumbuhnya kelenjar
rahim yang tidak terkendali
dan merupakan cikal bakal
dari keganasan kanker rahim. Kegemukan merupakan
faktor risiko teIjadinya kanker rahim dan risiko diperkuat apabila yang bersangkutan
tidak mengalami kehamilan
sepanjang hayatnya.
Pada wanita yang menjalani infertilitas dan memiliki
berat berlebih, pada umumnya banyak ditemukan kelainan penyakit endometriosis.
PenyOOtini mengOObatkan
rasa soot daerah perut bawah atau organ lainnya, khususnya pada saat menstruasi
datang
B.eberapapenyOOtkega-
I
nas~