TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT TERHADAP KERUGIAN YANG DIDERITA PASIEN AKIBAT DOKTER YANG MELAKUKAN AKSI MOGOK KERJA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT.

ABSTRAK
TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT TERHADAP KERUGIAN YANG
DIDERITA PASIEN AKIBAT DOKTER YANG MELAKUKAN AKSI
MOGOK KERJA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44
TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
Dita Permata Sari
110111100127
Pemerintah mengkoordinasi pelayanan kesehatan secara menyeluruh
dengan cara mendirikan rumah sakit. Rumah sakit memiliki kewajiban
untuk menghormati dan melindungi hak pasien, oleh sebab itu rumah sakit
harus mendahulukan pertolongan keselamatan nyawa pasien
dibandingkan kepentingan lainnya. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di rumah sakit tidak selamanya memberikan hasil yang
diharapkan semua pihak. Dokter rumah sakit yang melakukan mogok
kerja nasional mengakibatkan rumah sakit tidak mampu melaksanakan
kewajibannya melayani pasien. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran mengenai tanggung jawab rumah sakit terhadap kerugian yang
diderita pasien akibat aksi mogok kerja yang dilakukan dokter
berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku, dan untuk mengetahui
tindakan hukum apa saja yang dapat dilakukan pasien yang merasa
dirugikan.

Metode penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptif analitis yaitu
penelitian yang menggambarkan objek permasalahan dengan
menerangkan ketentuan yang berlaku dalam bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Metode pendekatan yang
digunakan adalah yuridis normatif yaitu dengan cara mengkaji dan
menguji permasalahan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan studi
lapangan yaitu wawancara dengan Ketua Sekretariat IDI Jawa Barat.
Hasil penelitian menunjukan mogok kerja yang dilakukan dokter
bertentangan dengan kewajiban dokter untuk melayani pasien yang telah
disebutkan pada sumpah dokter, Kode Etik Kedokteran Indonesia,
Undang-Undang Praktik Kedokteran dan Undang-Undang Rumah Sakit,
sehingga menyebabkan pasien mengalami kerugian. Rumah Sakit tidak
hanya bertanggung jawab terhadap kerugian yang ditimbulkan akibat
kesalahannya namun juga akibat orang yang berada di bawah
pengawasannya. Pasien yang merasa dirugikan dapat meminta
penggantian kerugian terhadap rumah sakit melalui musyawarah, mediasi
melalui pihak ke tiga (mediator) atau dengan mengajukan gugatan biasa
ke pengadilan


iv

Dokumen yang terkait

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

0 4 70

Undang-undang Republik Indonesia nomor: 44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit - [PERATURAN]

0 4 41

PENOLAKAN PASIEN OLEH RUMAH SAKIT PEMERINTAH AKIBAT KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT.

0 0 2

TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT TERHADAP KESELAMATAN PASIEN TERKAIT PELAYANAN RUMAH SAKIT DALAM KEADAAN DARURAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT.

0 0 2

Tanggung Jawab Rumah Sakit Terhadap Pasien Yang Dirugikan Akibat Adanya Pembuatan Film di Rumah Sakit Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit dan KUHPerdata.

0 0 1

PENGALIHAN TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT MELALUI ASURANSI MALPRAKTIK TENAGA KESEHATAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT jo UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1992 TENTANG ASURA.

0 1 1

IMPLEMENTASI KETENTUAN PERIZINAN PENDIRIAN RUMAH SAKIT SWASTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT (STUDI KASUS RUMAH SAKIT SILOAM DI SURAKARTA).

0 0 13

Tanggung Gugat Dokter dan Rumah Sakit DS di Kota Surabaya Atas Tertingalnya Kasa dalam Tubuh Mr X Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit serta Kitab Undang-Undang

0 0 9

UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT

0 0 75

PELAKSANAAN FUNGSI SOSIAL RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT (STUDI KASUS RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG)

0 0 11