PENOLAKAN PASIEN OLEH RUMAH SAKIT PEMERINTAH AKIBAT KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT.
PENOLAKAN PASIEN OLEH RUMAH SAKIT
PEMERINTAH AKIBAT KETERBATASAN SARANA DAN
PRASARANA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR
44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
ABSTRAK
ANGELINE N.S TOBING
110110070381
Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Setiap orang
berhak atas kesehatan dan mendapatkan hak yang sama dalam
memperoleh akses atas sumber daya di bidang. Upaya dalam
memperoleh pelayanan kesehatan bertujuan untuk mendapatkan kualitas
kesehatan yang baik dan layak, di mana semakin tingginya kualitas
kesehatan seseorang, maka semakin mendekati pada tingkat
kesejahteraan yang layak. Untuk mencapai tujuan dari pembangunan
kesehatan, tentunya diperlukan suatu sarana yang mampu
mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Rumah sakit sebagai sarana dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan di
indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh
pemahaman mengenai tanggung jawab rumah sakit serta standar
pelayanan Rumah Sakit.
Penelitian ini disusun menggunakan pendekatan yuridis normatif,
yaitu penelitian hukum yang mengutamakan pada penelitian norma-norma
atau aturan-aturan, studi kepustakaan mengenai penolakan pasien oleh
Rumah Sakit akibat keterbatasan sarana dan prasarana dalam penelitian
hukum normatif, yakni penelitian terhadap asas-asas hukum terhadap
kaidah-kaidah hukum, yang merupakan patokan-patokan berperilaku atau
bersikap tidak pantas. Data-data yang relevan dengan penelitian yang
lebih difokuskan pada data sekunder yang diperoleh melalui studi
kepustakaan, yang selanjutnya dianalisis secara normatif kualitatif.
Berdasarkan penelitian ini, penulis menyimpulkan dengan
mempertimbangkan data-data primer maupun sekunder yang telah
didapat, bahwa bentuk pertanggungjawaban Rumah Sakit dapat berupa
tanggung jawab publik, tanggung jawab hukum (secara perdata, pidana,
dan administrasi), dan tanggung jawab institusi, serta harus memiliki
standar pelayanan rumah sakit yaitu semua standar pelayanan yang
berlaku di rumah sakit antara lain standar operasional prosedur, standar
pelayanan medis, dan standar asuhan keperawatan.
iv
PATIENT REFUSAL BY THE GOVERNMENT
HOSPITAL DUE TO LIMITATIONS OF FACILITIES AND
INFRASTRUCTURE BASED ON LAW NUMBER 44 OF 2009
CONCERNING HOSPITAL
ABSTRACT
ANGELINE N.S TOBING
110110070381
Healthiness is one of the elements of the general welfare that
should be realized in accordance with the ideals of the nation of Indonesia.
Everyone is entitled to health and gain the equal right in obtaining the
access of health resources. The effort to obtain better health service have
a purpose to get a good quality and proper of health, whereas the
increasing quality of the person's health, it is getting closer to the level of
prosperity it deserves. To achieve the goal of health development,
certainly needed facilities that are able to accommodate the needs of the
healthcare community will. Hospitals as a means of organizing health
services is spearheading the development of healthcare in the country. As
for the purpose of this research is to gain an understanding of the
responsibility of hospitals and Hospital service standard.
This research was compiled using normative juridical research,
which mean legal research emphasis on research norms or rules,
literature study on the rejection of patients by hospital due to limitation
infrastructure in normative legal research, the study of the principles of the
rule of law, which is a standards behave or act inappropriate. The data
which relevant to this research is focus secondary data acquired through
literate study or library, which later analized in normative-qualintative.
Based on this research, the authors conclude by considering the
primary data and secondary data has been obtained, that the hospital form
of accountability may include public liability, legal liability (civil, criminal,
and administrative), and the responsibility of the institution, and must have
hospital service standards that all applicable standards of service in
hospitals, among others, standard operating procedures, standard medical
care, and nursing care standards.
v
PEMERINTAH AKIBAT KETERBATASAN SARANA DAN
PRASARANA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR
44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
ABSTRAK
ANGELINE N.S TOBING
110110070381
Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Setiap orang
berhak atas kesehatan dan mendapatkan hak yang sama dalam
memperoleh akses atas sumber daya di bidang. Upaya dalam
memperoleh pelayanan kesehatan bertujuan untuk mendapatkan kualitas
kesehatan yang baik dan layak, di mana semakin tingginya kualitas
kesehatan seseorang, maka semakin mendekati pada tingkat
kesejahteraan yang layak. Untuk mencapai tujuan dari pembangunan
kesehatan, tentunya diperlukan suatu sarana yang mampu
mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Rumah sakit sebagai sarana dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan di
indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh
pemahaman mengenai tanggung jawab rumah sakit serta standar
pelayanan Rumah Sakit.
Penelitian ini disusun menggunakan pendekatan yuridis normatif,
yaitu penelitian hukum yang mengutamakan pada penelitian norma-norma
atau aturan-aturan, studi kepustakaan mengenai penolakan pasien oleh
Rumah Sakit akibat keterbatasan sarana dan prasarana dalam penelitian
hukum normatif, yakni penelitian terhadap asas-asas hukum terhadap
kaidah-kaidah hukum, yang merupakan patokan-patokan berperilaku atau
bersikap tidak pantas. Data-data yang relevan dengan penelitian yang
lebih difokuskan pada data sekunder yang diperoleh melalui studi
kepustakaan, yang selanjutnya dianalisis secara normatif kualitatif.
Berdasarkan penelitian ini, penulis menyimpulkan dengan
mempertimbangkan data-data primer maupun sekunder yang telah
didapat, bahwa bentuk pertanggungjawaban Rumah Sakit dapat berupa
tanggung jawab publik, tanggung jawab hukum (secara perdata, pidana,
dan administrasi), dan tanggung jawab institusi, serta harus memiliki
standar pelayanan rumah sakit yaitu semua standar pelayanan yang
berlaku di rumah sakit antara lain standar operasional prosedur, standar
pelayanan medis, dan standar asuhan keperawatan.
iv
PATIENT REFUSAL BY THE GOVERNMENT
HOSPITAL DUE TO LIMITATIONS OF FACILITIES AND
INFRASTRUCTURE BASED ON LAW NUMBER 44 OF 2009
CONCERNING HOSPITAL
ABSTRACT
ANGELINE N.S TOBING
110110070381
Healthiness is one of the elements of the general welfare that
should be realized in accordance with the ideals of the nation of Indonesia.
Everyone is entitled to health and gain the equal right in obtaining the
access of health resources. The effort to obtain better health service have
a purpose to get a good quality and proper of health, whereas the
increasing quality of the person's health, it is getting closer to the level of
prosperity it deserves. To achieve the goal of health development,
certainly needed facilities that are able to accommodate the needs of the
healthcare community will. Hospitals as a means of organizing health
services is spearheading the development of healthcare in the country. As
for the purpose of this research is to gain an understanding of the
responsibility of hospitals and Hospital service standard.
This research was compiled using normative juridical research,
which mean legal research emphasis on research norms or rules,
literature study on the rejection of patients by hospital due to limitation
infrastructure in normative legal research, the study of the principles of the
rule of law, which is a standards behave or act inappropriate. The data
which relevant to this research is focus secondary data acquired through
literate study or library, which later analized in normative-qualintative.
Based on this research, the authors conclude by considering the
primary data and secondary data has been obtained, that the hospital form
of accountability may include public liability, legal liability (civil, criminal,
and administrative), and the responsibility of the institution, and must have
hospital service standards that all applicable standards of service in
hospitals, among others, standard operating procedures, standard medical
care, and nursing care standards.
v