Miraj dan Cahaya Kehidupan.

Pikiran Rakyat
0

Senin

456

123

G2
,~
17

18

Jan

o Kamis

. Selasa 0 Rabu
7


19

20

€D

'-/ Peb

CMar

OApr

22
OMei

8
23
CJun


9

0
10

24

Jumat
11

25
8Jul

o Sabtu 0 ~'inggu
12

13

26


27

0 Ags

OSep

14
28

OOkt

15
29
ONov

Miraj
dan Cahaya- Kehidupan
- ---- Oleh SOEROSO DASAR

Bagi mereka yang datang untuk tumbuh,

Seluruh dunia adalah taman.
Bagi mereka yang mau terus bermimpi,
seluruh dunia adalah panggung.
Bagi mereka yang datang untuk belajar,
seluruh dunia adalah universitas.
Bagi mereka yang datang untuk mengenal Tuhan,
seluruh dunia adalah tikar salat.

(The Illuminated Prayer: The Five Time Prayer of
The Sufis as Revealed by Jalaluddin Rumi &Bawa
Muhayaddin - ColemanBarks,MichelGreen).

S

VATU peIjalanan spiritual yang suci, Miraj
dilakukan Rasulullah saw. ketika menerima
perintah salat di Sidrat Al Muntaha. Salat yang
hingga hari ini menjadi cahaya kehidupan bagi umat
lslam, mampu menuntun manusia untuk hidup lebih
beradab dan menjadi rahmatan lil-'alamin. lndahnya doa di dalam salat menyuburkan nilai spiritual

seseorang, di tengah zaman keringnya manusia memuja Tuhan. Doa dan pujian dalam salat merupakan
penghambaan diri, mengendalikan nafsu, serta menahan virus global yang hen donis serta menyesatkan.
Salat hadir menyembuhkan keguncanganjiwa. Salat
menyinari kehidupan secara strategis dan multidimensi, ibarat mata air yang menyejukkan manusia
sepanjang hayat. Menembus ruang dan waktu, salat
merupakan anugerah terbesar Allah terhadap hambanya yang diterima Nabi Muhammad saw. ketika
melakukah peIjalanan Miraj. Keagungan Allah, kemahamuliaan-Nya, seraya menundukkan kepala
pengakuan kehinaan hamba, serta menengadah tangan berdoa mengharapkan sentuhan kasih sayang,
membuat hati bergetar.
Rasulullah bersabda, ''Yang pertama sekali dihitung
(dihisab) Allah di akhirat kelak dari seorang hamba
adalah
ibadah salatnya.
Cinta terhadap
Allah -...
secara
_
~
- =..:..;,,0:
___

___

-- -- ---

K lip i n 9 Hum Q5 U n p Qd 2 0 0 9
-

-

16
30
ODes

31

penuh direfleksikan bagaimana manusia memujiNya di dalam salat. Sementara kesombongan manusia adalah berpaling dari~Nya, karena tidakada suara
yang lebih Allah sukai melainkan suara hamba-Nya
yang memohon ampun dan memuji-Nya."
Tugas sangat mulia yang dijalankan Nabi kepada
umat, menyeru mengeIjakan salat secara periodik sebagai bentuk penghambaan. Betapa indah dan bahagianya kita apabila telah mampu dengan baik menunaikan perintah itu. Perintah yang diterima Rasul

langsung dari Allah di singgasana-Nya, sehingga tercermin pada kesalehan hidup. Dengan beraudiensi secara langsung, terasanya nyaman dan tenteram kehidupan ini di bawah naungan salat. Namun, di sisi lain,
betapa malangny'a kita kalau belum mampu melaksanakan perintah-Nya, bahkan kehadiran kita di bumi
ini membawa malapetaka bagi kehidupan umat manusia. Dikotomi keduanya kelihatan jelas di era yang semakin sulit.dalam kehidupan kekinian. Sekelompok
orang menegakkan agamanya, dan sekelompok lain
menggergajinya supaya roboh. Itulahjalan kehidupan,
dimana setiap manusia dibebaskan memilihjalan hidup, yang kelak tentu ada perhitungannya. Akan tetapi yangjelas, seorang pelaku kebaikan tidak akan pernahjatuh. Kalaupun teIjatuh, dia tidak akan pernah
pecah. Sebab, kebaikan akan kembali kepada yang
membuatnya, serta keburukan akan kembali juga kepada yang membuat keburukan itu.
Alangkah bahagia dan beruntungnya kita, dalam
peIjalanan hidup diberikan tuntunan Alquran dan
Hadits dan diberikan seorang panutan Muhammad
saw. Di tengah kegembiraan itu, pertanyaan yang
menggelitik adalah apakah kita sudah benar dalam
mengarungi kehidupan sesuai nilai-nilai TIahiah? BJigaimana dengan wasiat salat yang diterima Rasul ketika Miraj? Bagaimana "roh" salat kita aplikasikan
dalam kehidupan sosial?
Tentang salat, para ahli makrifat mengatakan ibadah itu ada empat hal, yakni dimulai dengan ilmu,
berdiri dengan rasa malu, ditegakkan dengan keagungan, dan keluar dengan rasa takut. Betapa in-

dah dan tingginya ganjaran salat. Bahkan, kehidupan salat mampu memberikan ketenangan lahir dan
batin. Salat akan mencegah manusia berbuat keji dan

munkar. Salat secara periodik membersihkan diri
manusia, menghadirkan jiwanya ke langit, begitu sud, putih, dan bercahaya. Tingginya derajat salat sehingga dinobatkan sebagai tiang agama. Jarak seorang beriman dan musyrik dilihat dari salatnya. Serta yang menyatukan seseorang dengan kekafiran
adalah meninggalkan salat. Janji suci seorang muslim kepada lllahi Rabbi adalah salat, jika ia meninggalkannya, ia akan menjadi kafir.
Peristiwa Isra Miraj telah lama berlalu. Namun peristiwa yang menggetarkan hati manusia itu tetap
merupakan suatu peristiwa peIjalanan ruhani yang
luar biasa. Banyak sekali kebesaran Allah diperlihatkan tatkala Rasulmenapaki lapis demi lapis langit,
hingga sampai ke Sidrat Al Muntaha. Sayyid Qutub
mengatakan, "Orang yang berlomba mendapatkan
liarta di bumi, mungkin dianggap sebagai orang besar, mulia, tinggi, dan agung. Sebenarnya, mereka
berlomba mendapatkan sesuatu yang hina, kedl, serta musnah dan segera hilang dalam waktu dekat. Di
sisi Allah, bobot dunia hanya seperti sayap nyamuk,
sedangkan bobot akhirat sangatlah berat. Oleh karena itu, berlomba- lombalah untuk mendapatkan
akhirat." Ketika menyelesaikan tulisan ini, suara
Bimbo terus mendayu keluar dari loudspeaker komputer. Suatu lagu yang begitu sejuk dan menggetarkan kalbu, "Sajadah Panjang",Ada sajadahpanjang
terbentang dan kaki buaian/sampai ketepi kliburan hamba/kuburan hamba bila mati/di atas sajadah yang panjang ini/diselingisekadar
interupsi/mencan rezeki mencan ilmu/mengukur jalanan
seharian/begitu terdengar suara adzan/ kembali
tersungkur hamba//Ah... tidak terasa air mata me-

netes// AllahuAkbar


-

***

Penulis, peneliti senior masalah sumber daya
manusia di Unpad, penasihat Majelis Dzikir dan
Do'a Masjid Nurul Qolbi Kota Bandung.

-

--

- - -