Tingkat kepercayaan diri siswa terisolir dan populer pada kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Sleman tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan kelompok.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI
SISWA TERISOLIR DAN POPULER PADA KELAS XI
SMA NEGERI 1 KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KELOMPOK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Yenny Arminda
NIM : 081114059


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI
SISWA TERISOLIR DAN POPULER PADA KELAS XI
SMA NEGERI 1 KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KELOMPOK
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
Yenny Arminda
NIM : 081114059

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ِ ‫ﻄﺎِﻟ‬
‫ﺐ‬
َ ‫ﺤَﺘَﻬﺎ ِﻟ‬
َ ‫ﺟِﻨ‬
ْ ‫ﻀُﻊ َﺃ‬
َ ‫ﻼِﺋَﻜَﺔ َﻟَﺘ‬
َ ‫ﻥ ﺍْﻟَﻤ‬
‫ َﻭِﺇ ﱠ‬،‫ﺠﱠﻨِﺔ‬
َ ‫ﻕ ﺍْﻟ‬
ِ ‫ﻃُﺮ‬
ُ ‫ﻦ‬
ْ ‫ﻃِﺮْﻳًﻘﺎ ِﻣ‬
َ ‫ﷲ ِﺑِﻪ‬
ُ ‫ﻚﺍ‬
َ ‫ﺳَﻠ‬
َ ،‫ﻋْﻠًﻤﺎ‬

ِ ‫ﺐ ِﻓْﻴِﻪ‬
ُ ‫ﻄُﻠ‬
ْ ‫ﻃِﺮْﻳًﻘﺎ َﻳ‬
َ ‫ﻚ‬
َ ‫ﺳَﻠ‬
َ ‫ﻦ‬
ْ ‫َﻣ‬
‫ﻞ ﺍْﻟَﻌﺎِﻟِﻢ‬
َ‫ﻀ‬
ْ ‫ﻥ َﻓ‬
‫ َﻭِﺇ ﱠ‬،‫ﻑ ﺍْﻟَﻤﺎِء‬
ِ ‫ﺟْﻮ‬
َ ‫ﻥ ِﻓﻲ‬
ُ ‫ﺤْﻴَﺘﺎ‬
ِ ‫ َﻭﺍْﻟ‬،‫ﺽ‬
ِ ‫ﻷْﺭ‬
َ ‫ﻦ ِﻓﻲ ﺍ‬
ْ ‫ﺕ َﻭَﻣ‬
ِ ‫ﺴَﻤَﻮﺍ‬
‫ﻦ ِﻓﻲ ﺍﻟ ﱠ‬

ْ ‫ﺴَﺘْﻐِﻔُﺮ َﻟُﻪ َﻣ‬
ْ ‫ﻥ ﺍْﻟَﻌﺎِﻟَﻢ َﻟَﻴ‬
‫ َﻭِﺇ ﱠ‬،‫ﺍْﻟِﻌْﻠِﻢ‬
‫ﻷْﻧِﺒَﻴﺎءَ َﻟْﻢ ُﻳَﻮﱢﺭُﺛْﻮﺍ‬
َ‫ﻥﺍ‬
‫ َﻭِﺇ ﱠ‬،ِ‫ﻷْﻧِﺒَﻴﺎء‬
َ ‫ﻥ ﺍْﻟُﻌَﻠَﻤﺎَء َﻭَﺭَﺛُﺔ ﺍ‬
‫ َﻭِﺇ ﱠ‬،‫ﺐ‬
ِ ‫ﺳﺎﺋِِﺮ ﺍْﻟَﻜَﻮﺍِﻛ‬
َ ‫ﻋَﻠﻰ‬
َ ‫ﻞ ﺍْﻟَﻘَﻤِﺮ َﻟْﻴَﻠَﺔ ﺍْﻟَﺒْﺪِﺭ‬
ِ‫ﻀ‬
ْ ‫ﻋَﻠﻰ ﺍْﻟَﻌﺎِﺑِﺪ َﻛَﻔ‬
َ
‫ﻆ َﻭﺍِﻓٍﺮ‬
‫ﺤﱟ‬
َ ‫ﺧَﺬ ِﺑ‬
َ ‫ﺧَﺬُﻩ َﺃ‬
َ ‫ﻦ َﺃ‬
ْ ‫ ﻓََﻤ‬،‫ ﺇِﱠﻧَﻤﺎ َﻭﱠﺭُﺛﻮﺍ ﺍْﻟِﻌْﻠَﻢ‬،‫ﻻ ِﺩْﺭَﻫًﻤﺎ‬

َ ‫ِﺩْﻳَﻨﺎًﺭﺍ َﻭ‬
“Barang siapa menempuh suatu jalan yang padanya dia mencari ilmu, maka
Allah akan mudahkan dia menempuh jalan dari jalan-jalan (menuju) surga, dan
sesungguhnya para malaikat benar-benar akan meletakkan sayap-sayapnya untuk
penutut ilmu, dan sesungguhnya seorang penuntut ilmu akan dimintakan ampun
untuknya oleh makhluk-makhluk Allah yang di langit dan di bumi, sampai ikan
yang ada di tengah lautan pun memintakan ampun untuknya, dan sesungguhnya
keutamaan seorang yang berilmu atas seorang yang ahli ibadah adalah seperti
keutamaan bulan pada malam bulan purnama atas seluruh bintang, dan
sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidaklah
mewariskan dinar ataupun dirham, akan tetapi mereka hanyalah mewariskan
ilmu, maka barang siapa yang mengambilnya maka sungguh dia telah mengambil
bagian yang sangat banyak”. (HR. Abu Dawud no. 3641, At-Tirmidzyi no. 2683
dan isnadnya hasan)
Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa
mereka bisa melakukan sesuatu.
Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri,
mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama.
(Norman Vincent Peale)
Saya sadar bahwa saya kurang dari beberapa orang,

tetapi kebanyakan orang tidak sadar bahwa saya jauh lebih baik
dari apa yang mereka lihat.
(Douglas Pagels)
Karya sederhana ini kupersembahkan kepada orang-orang yang kukasihi:
Orangtua saya, Bapak J. Suyipna (Alm.) & Ibu Renny Endrowati
Fatchur Kuata

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Juni 2013
Penulis

Yenny Arminda

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN UMUM
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta:

Nama
: YENNY ARMINDA
No Mahasiswa: 081114059
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:
“TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA TERISOLIR DAN POPULER
PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 KALASAN SLEMAN TAHUN
AJARAN 2012/2013 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIKTOPIK BIMBINGAN KELOMPOK”.
Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 10 Juni 2013
Yang menyatakan,

Yenny Arminda


vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI
SISWA TERISOLIR DAN POPULER PADA KELAS XI
SMA NEGERI 1 KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
KELOMPOK
Yenny Arminda
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi tingkat kepercayaan
diri siswa terisolir dan populer pada kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Sleman
tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan
kelompok. Penelitian ini berangkat dari keprihatinan peneliti terhadap masalah
kepercayaan diri remaja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan metode survei.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan
Sleman tahun ajaran 2012/2013. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 212
orang. Instrumen penelitian berbentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh
peneliti dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Kuesioner yang
disusun terdiri dari 50 item berdasarkan aspek-aspek kepercayaan diri menurut
Peter Lauster. Pengukuran validitas dan reliabilitas menggunakan telaah ahli
(professional judgment) dan bantuan program SPSS (Statistic Programe for Social
Science) versi 16.0. Uji perbedaan dilakukan dengan menggunakan uji “t”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) 8 siswa (3,77%) memiliki
kepercayaan diri yang sangat baik, 107 siswa (50,47%) memiliki kepercayaan diri
yang baik, 94 siswa (44,33%) memiliki kepercayaan diri yang cukup baik, 3 siswa
(1,41%) memiliki kepercayaan diri yang tidak baik, dan tidak ada siswa yang
memiliki kepercayaan diri sangat tidak baik. Artinya sebagian besar siswa kelas
XI SMA Negeri 1 Kalasan Sleman tahun pelajaran 2012/2013 sudah memiliki
kepercayaan diri yang baik, 2) ada perbedaan tingkat kepercayaan diri yang
signifikan antara siswa terisolir dan populer dengan perolehan t = -2.137 pada
tingkat signifikasi 0,034, dan 3) berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
diusulkan topik-topik bimbingan kelompok yang bersifat korektif atau
penyebuhan dan bimbingan perseveratif atau developmental untuk membantu
meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Sleman
tahun ajaran 2012/2013.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE SELF-CONFIDENCE LEVEL
OF ISOLATED AND POPULAR STUDENTS OF GRADE XI
AT SMA NEGERI 1 KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA
IN 2012/2013 ACADEMIC YEAR
AND ITS IMPLICATIONS FOR THE SUGGESTED TOPICS
OF GROUP GUIDANCE
by
Yenny Arminda
Sanata Dharma University
Yogyakarta 2013
This research aims to find out the description of the self-confidence level of
isolated and popular students of grade XI at SMA Negeri 1 Kalasan Sleman
Yogyakarta in 2012/2013 academic year and its implications for the suggested
topics of group guidance. The research started from researcher’s concern for
teenager’s self-confidence problems. This study belongs to a descriptive research
using the survey method.
The subject in this research is the students of grade XI at SMA Negeri 1
Kalasan Sleman Yogyakarta in 2012/2013 academic year which consists of 212
students. The instrument used in this research is a questionnaire composed by the
researcher herself after having consultation with the advisor. The questionnaire
consists of 50 items based on the elements of self-confidence according to Peter
Lauster. The validity and reliability are measured using the professional judgment
and SPSS (Statistic Program for Social Science) version 16.0. The t-test is used to
examine the difference of means.
The result of the research shows that: 1) 8 students (3,77%) have great selfconfidence, 107 students (50,47%) have good self-confidence, 94 students
(44,33%) have fair self-confidence, 3 students (1,41%) have low self-confidence,
and no students have very low self-confidence. It means that most students of
grade XI at SMA Negeri 1 Kalasan Sleman Yogyakarta in 2012/2013 academic
year have good self-confidence. 2) There is a significant difference of selfconfidence between isolated and popular students with the t value = -2.137 at the
significant level of 0.034. 3) Based on this result, corrective and perseverative or
developmental guidance topics are proposed in order to increase the selfconfidence of students of grade XI at SMA Negeri 1 Kalasan Sleman Yogyakarta
in 2012/2013 academic year.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang
dilimpahkan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan lancar. Peneliti sadar bahwa banyak pihak yang telah terlibat
baik langsung maupun tidak langsung dan ikut memberikan andil yang besar
kepada peneliti dalam membantu, mendampingi, mengolah, dan menyusun skripsi
ini. Oleh karena itu peneliti berterima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus sebagai dosen
pembimbing skripsi yang telah memberikan ijin dalam penulisan skripsi
ini dan senantiasa memberikan bimbingan skripsi dengan sabar.
3. Drs. H. Tri Sugiharto sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalasan
Sleman yang telah bersedia memberikan ijin tempat dan waktu untuk
melaksanakan penelitian ini.
4. Ibu Tety, Ibu Nanik, dan Ibu Suryani sebagai guru bimbingan dan
konseling SMA Negeri 1 Kalasan Sleman yang telah bersedia membantu,
mendampingi, dan memberikan informasi dalam pengumpulan data
penelitian ini.
5. Siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Sleman tahun ajaran
2012/2013 atas bantuan dan kerjasamanya sebagai responden yang

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

bersedia mengisi instrumen penelitian ini, sehingga pengumpulan data
dapat berjalan dengan lancar.
6. Orangtua saya Bapak J. Suyipna (alm.) dan Ibu Renny Endrowati yang
telah memberikan dukungan materi maupun doa, sehingga semua yang
telah diberikan dapat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
7. Kakak-kakak saya; Rekyan (Mbak Nuk), Aswin (Mas Awen), Normen
(Mas Jarod), Yogiswari (Mbak Cici’), yang selalu menanyakan kapan saya
selesai kuliah dan wisuda.
8. Fatchur Kuata yang telah memberikan dukungan berupa materi, doa,
semangat, motivasi, cinta, dan selalu menanyakan skripsi saya sampai di
mana.
9. Galih Panji Andaru yang telah membantu menyebarkan kuesioner,
mendampingi siswa dalam pengumpulan data, membantu mengolah data
penelitian ini, dan membantu berbagai proses dalam penulisan skripsi ini
hingga selesai.
10. Agastya Manulat Parameswara yang selalu memberikan motivasi dan
semangat.
11. Sahabat-sahabat saya; Stanis, Agus, dan Anang yang telah memberikan
dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman bimbingan skripsi klasikal; Iwit, Maria, Dian, Cella, dan
Chandraningtyas yang telah bersedia berbagi ilmu, saling membantu, dan
memberikan semangat dalam menulis skripsi ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13. Teman-teman yang sering memberitahukan berbagai informasi penting
dari kampus kepada saya; Diana, Dita, dan Moshe.
14. Silverius Yudo Adrianto BK 2008 yang telah bersedia membantu dan
memberikan skripsinya untuk saya pelajari.
15. Laurentius Purnomo Sidi (Mas Ipung) BK 2006 yang telah membantu
memperbaiki laptop saya yang rusak selama 2 bulan, sehingga saya dapat
kembali mengerjakan skripsi ini dengan lancar.
16. Mas Moko yang selalu membantu saya dalam hal surat menyurat dan
administrasi lainnya.
17. Teman-teman mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2008
yang senantiasa memberikan dukungan, bantuan, doa, semangat, motivasi,
persahabatan yang penuh keceriaan, sehingga menjadi spirit bagi saya
dalam menulis skripsi ini.
18. Media pendukung; laptop saya tersayang walaupun sempat rusak dan
harus diperbaiki selama 2 bulan tapi data skripsi saya yang tersimpan di
dalamnya tidak hilang, kipas angin yang selalu memberikan kesejukan saat
saya mengerjakan skripsi, radio dengan lagu-lagu yang selalu mengiringi
dan memberikan hiburan tersendiri saat saya menulis skripsi, dan
komputer ruang workstation perpustakaan Sanata Dharma Paingan yang
membantu dalam mencari sumber di internet.

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA....................................

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................

vi

ABSTRAK ...................................................................................................

vii

ABSTRACT .................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................

ix

DAFTAR ISI ................................................................................................

xi i

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xv

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .....................................................................

1

B. Rumusan Masalah .............................................................................

7

C. Tujuan Penelitian ...............................................................................

8

D. Manfaat Penelitian .............................................................................

9

E. Batasan Istilah ...................................................................................

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

11

A. Kepercayaan Diri ...............................................................................

11

xi i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Pengertian Kepercayaan Diri .........................................................

11

2. Aspek Kepercayaan Diri ................................................................

13

3. Indikator Kepercayaan Diri ...........................................................

15

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri ....................

18

5. Proses Terbentuknya Percaya Diri .................................................

23

6. Meningkatkan Rasa Percaya Diri ....................................................

25

7. Dampak Adanya Kepercayaan Diri ................................................

28

B. Remaja ..............................................................................................

30

1. Pengertian Remaja .........................................................................

30

2. Tugas Perkembangan Masa Remaja ..............................................

32

3. Ciri-ciri Masa Remaja ...................................................................

33

C. Status Sosial ......................................................................................

34

1. Penerimaan dan Penolakan Sosial Remaja ......................................

34

2. Keterisoliran...................................................................................

35

3. Karakteristik Kepercayaan Diri Orang yang Terisolir dan Populer ..

39

D. Bimbingan Kelompok ........................................................................

40

1. Pengertian Bimbingan ...................................................................

40

2. Pengertian Bimbingan Kelompok ..................................................

42

3. Tujuan Bimbingan Kelompok ........................................................

42

4. Manfaat Bimbingan Kelompok.......................................................

42

E. Hipotesis Penelitian ...........................................................................

44

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

35

A. Jenis Penelitian ..................................................................................

45

xi i i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Subjek Penelitian ...............................................................................

46

C. Instrumen Penelitian ..........................................................................

47

1. Alat Pengumpul Data .....................................................................

47

2. Format Pertanyaan .........................................................................

49

3. Penentuan Skor .............................................................................

50

D. Validitas dan Reliabilitas Konstruk .....................................................

52

1. Validitas ........................................................................................

52

2. Reliabilitas ....................................................................................

55

E. Prosedur Pengumpulan Data ...............................................................

58

1. Tahap Persiapan ............................................................................

58

2. Pengambilan Data Uji Coba Kuesioner dan Data Penelitian ...........

59

F. Teknik Analisis Data ..........................................................................

60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................

67

A. Hasil Penelitian ..................................................................................

67

B. Pembahasan .......................................................................................

76

C. Dampak Implikatif Hasil Penelitian ....................................................

88

BAB V PENUTUP ......................................................................................

94

A. Kesimpulan ........................................................................................

94

B. Saran-saran .........................................................................................

95

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

97

LAMPIRAN ................................................................................................ 100

xi v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Subjek Penelitian ..........................................................................

46

Tabel 2

Kisi-kisi Kuesioner Kepercayaan Diri ...........................................

51

Tabel 3

Hasil Uji Validitas Instrumen Kepercayaan Diri............................

54

Tabel 4

Kualifikasi Reliabilitas..................................................................

56

Tabel 5

Kisi-kisi Kuesioner Kepercayaan Diri Setelah Uji Coba ................

57

Tabel 6

Norma Kategori Kepercayaan Diri ................................................

61

Tabel 7

Norma Kategorisasi Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Kalasan Sleman Tahun Pelajaran 2012/2013...................

62

Tabel 8

Norma Kategori Skor Item Kepercayaan Diri................................

63

Tabel 9

Norma Kategorisasi Skor Item Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI
SMA Negeri 1 Kalasan Sleman Tahun Pelajaran 2012/2013 .........

64

Tabel 10 Deskripsi Data Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Kalasan Sleman Tahun Pelajaran 2012/2013 Secara
Umum ..........................................................................................

67

Tabel 11 Penggolongan Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Kalasan Sleman Tahun Pelajaran 2012/2013 .................................

69

Tabel 12 Perbedaan Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Cenderung Terisolir
dan Cenderung Populer pada Kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan
Sleman Tahun Pelajaran 2012/2013 ..............................................

xv

71

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 13 Penggolongan Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Cenderung
Terisolir dan Cenderung Populer pada Kelas XI SMA Negeri 1
Kalasan Sleman Tahun Pelajaran 2012/2013 .................................

72

Tabel 14 Penggolongan Skor Item Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Kalasan Sleman Tahun Pelajaran 2012/2013...................

74

Tabel 15 Usulan Topik-topik Bimbingan Kelompok yang Relevan untuk
Membantu Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Kalasan Sleman Tahun Pelajaran 2012/2013...................

xvi

90

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1: Penggolongan Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Kalasan Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 ...................

70

Diagram 2: Penggolongan Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Cenderung
Terisolir dan Populer pada Kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan
Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 ...............................................

xvii

73

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian, Lembar Jawab Kuesioner dan Angket
Sosiometri .................................................................................. 100
Lampiran 2: Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas, ................................... 103
Lampiran 3: Tabulasi Skor Kepercayaan Diri dan Skor Sosiometri ................. 106
Lampiran 4: Hasil Uji Beda (T-tes) Tingkat Kepercayaan Diri siswa
Cenderung Terisolir dan Cenderung Populer ............................. 112
Lampiran 5: Hasil Uji Empirik ...................................................................... 113
Lampiran 6: Satuan Pelayanan Bimbingan (SPB)............................................ 114
Lampiran 7: Surat Ijin Penelitian ................................................................... 126
Lampiran 8: Surat Keterangan Telah Mengambil Data Penelitian .................. 127

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah
Kepercayaan diri merupakan aspek yang penting dalam kehidupan
manusia. Lie (2003: 4) mengatakan bahwa seseorang yang percaya diri dapat
menyelesaikan

tugas

a ta u

pekerjaan

yang

sesuai

dengan

tahapan

perkembangan dengan baik, merasa berharga, mempunyai keberanian dan
kemampuan untuk meningkatkan prestasinya, mampu mempertimbangkan
berbagai pilihan, serta mampu membuat keputusan sendiri.
Menurut Lauster (2012: 4), kepercayaan diri merupakan sikap atau
keyakinan seseorang atas kemampuan dirinya, sehingga dalam tindakantindakannya seseorang tersebut tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk
melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan bertanggung jawab atas
perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan
untuk berprestasi, serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Seseorang yang mengenal kelebihan dan kekurangan yang dimiliki akan
membuat dirinya merasa mampu untuk mencapai berbagai tujuan dalam
hidupnya. Hal ini mendorong seseorang melakukan sesuatu

untuk

memperoleh keberhasilan.
Hal

senada

juga

diungkapkan

oleh

Fatimah

(2006)

yang

mengungkapkan bahwa kepercayaan diri merupakan sikap positif seseorang

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

yang memampukan dirinya untuk memberikan penilaian yang positif terhadap
dirinya dan lingkungan ataupun situasi yang dihadapinya. Dengan demikian
kepercayaan diri juga dapat diartikan sebagai sikap atau kemampuan
seseorang untuk menilai dirinya dan lingkungannya secara positif, sehingga ia
merasa yakin dapat melakukan berbagai hal untuk berprestasi dan meraih
keberhasilan, serta bertanggung jawab atas segala tindakannya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri. Angelis
(2003: 4) mengungkapkan bahwa faktor yang membuat kepercayaan diri
seseorang dapat timbul adalah kemampuan pribadi untuk mengerjakan
sesuatu, keberhasilan mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, tekad yang
kuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan keinginan seseorang tersebut
untuk sukses. Ketika seseorang memiliki suatu keinginan, ia akan belajar dari
kesalahan yang telah dilakukannya untuk mendapatkan keinginannya tersebut.
Sementara itu, Rifki (2008: 21-23) mengatakan bahwa faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang antara lain adalah
faktor dari pola asuh, sekolah, teman sebaya, masyarakat, dan pengalaman.
Pendapat tersebut juga didukung oleh Amien (2000: 16) yang mengatakan
bahwa faktor yang mempengaruhi percaya diri remaja adalah interaksi dalam
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Di antara berbagai faktor yang telah disebutkan di atas, faktor sekolah
adalah faktor yang paling penting. Hal tersebut disebabkan karena di sekolah,
siswa cenderung membentuk kelompok teman sebaya. Intensitas interaksi di
dalam kelompok teman sebaya lebih kuat dibanding dengan keluarga atau

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

masyarakat. Oleh karena itu, kondisi di sekolah dan bentuk interaksi dengan
teman sebaya menjadi faktor yang dominan dalam mempengaruhi
perkembangan kepercayaan diri seseorang.
Kepercayaan diri merupakan hal yang sangat penting untuk dibangun
sejak individu masih kanak-kanak. Hal tersebut dikarenakan perkembangan
dan pengalaman individu pada masa kanak-kanak akan mempengaruhi
perkembangan individu tersebut di tahap selanjutnya, yaitu pada masa remaja.
Kepercayaan diri tidak muncul begitu saja dan bukan pembawaan
seseorang sejak lahir. Kepercayaan diri terbentuk melalui pengalaman dan
proses belajar seseorang dalam hidupnya.
Menurut Saranson (dalam Widiarti, 2011: 32), kepercayaan diri
terbentuk dan berkembang melalui proses belajar. Proses belajar tersebut
mencakup proses belajar secara individual dan proses belajar secara sosial.
Proses belajar secara individual terkait dengan umpan balik dari lingkungan
melalui pengalaman psikologis. Proses belajar secara sosial terjadi melalui
proses interaksi individu dengan lingkungan sosial.
Kepercayaan diri adalah satu aspek kepribadian yang terbentuk melalui
interaksi individu dengan lingkungannya (Afiatin & Budi, 1996: 24). Interaksi
merupakan hubungan antara dua individu atau lebih yang berlangsung secara
timbal balik dan masing-masing individu terlibat secara aktif dan memainkan
suatu peran tertentu (dalam Suryana, 2011: 16-17). Interaksi dilakukan oleh
semua orang mulai dari bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan lansia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) termasuk dalam kategori
remaja. Remaja berasal dari kata adolescence atau dalam bahasa latin disebut
adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa (Jessica, 2012:
20). Istilah adolescence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992).
Masa remaja merupakan periode yang penting. Perubahan-perubahan
yang dialami seseorang pada masa remaja akan memberikan dampak langsung
pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan
selanjutnya. Menurut Santrock (2003: 26), masa remaja dimulai sekitar usia
10 hingga 13 tahun dan berakhir pada sekitar usia 18 hingga 22 tahun.
Pada usia remaja, seseorang banyak berinteraksi dengan teman sebaya.
Sekolah merupakan salah satu lingkungan bagi remaja atau siswa untuk
melakukan interaksi sosial dengan teman sebayanya. Santosa (dalam Suryana,
2011: 17) menjelaskan bahwa interaksi sosial yang dilakukan oleh remaja
bentuknya beragam di antaranya berupa kerjasama, persaingan, pertentangan,
persesuaian, dan perpaduan.
Dalam interaksi sosial terdapat penerimaan dan penolakan sosial yang
menggambarkan status sosial seseorang. Gambaran status sosial seorang siswa
dapat diperoleh melaui suatu metode yang disebut sosiometri.
Menurut Winkel (2004: 297), sosiometri merupakan salah satu metode
yang dapat digunakan untuk memperoleh data tentang hubungan sosial dalam
suatu kelompok berdasarkan preferensi pribadi antara anggota-anggota
kelompok. Suryana (2011: 32-33) mengatakan bahwa siswa yang mendapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

skor tinggi dalam sosiometri merupakan indikator bahwa ia mendapat
penerimaan sosial yang tinggi dari lingkungan sekitarnya.
Siswa yang mendapat skor tinggi adalah siswa yang banyak dipilih
oleh teman-temannya, sehingga siswa tersebut dapat dikatakan sebagai siswa
populer. Sementara itu, siswa yang mendapat skor rendah dalam sosiometri
merupakan indikator bahwa penerimaan sosialnya rendah dan mendapat
penolakan sosial dari lingkungan sekitarnya. Siswa yang memiliki skor rendah
adalah siswa yang mendapat sedikit pilihan atau tidak dipilih sama sekali oleh
teman-temannya, sehingga siswa tersebut dapat dikatakan sebagai siswa
terisolir (dalam Winkel, 2004: 301).
Penerimaan dan penolakan sosial bagi siswa SMA sebagai remaja
merupakan hal yang sangat penting dan sangat berpengaruh bagi
perkembangannya. Remaja yang mendapatkan penerimaan sosial dan
perlakuan yang wajar dari orang-orang yang ada di sekitarnya akan merasa
dirinya adalah pribadi yang berharga dan dibutuhkan oleh kelompoknya.
Penerimaan sosial yang diperoleh remaja tersebut akan menimbulkan perasaan
yang positif dalam dirinya, seperti perasaan puas, gembira, dan bahagia.
Perasaan-perasaan yang positif tersebut akan menumbuhkan rasa percaya diri
dalam diri remaja tersebut. Kepercayaan diri itulah yang akan membuatnya
memiliki keberanian untuk mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.
Remaja yang mendapatkan penolakan sosial atau penerimaan sosial
yang kurang wajar akan merasa dirinya tidak berharga dan kehadirannya tidak
diinginkan dalam kelompok. Penolakan sosial atau penerimaan sosial yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

kurang wajar dapat menimbulkan perasaan-perasaan negatif pada diri remaja
tersebut, seperti perasaan kecewa, merasa diabaikan, dan perasaan tidak
bahagia. Keadaan tersebut memungkinkan remaja menarik diri dari
lingkungannya, berperilaku yang kurang wajar, lebih agresif, dan kurang
percaya diri. Rasa kurang percaya diri dapat menghambat siswa tersebut
dalam mengembangkan potensinya secara optimal. Hal tersebut akan
mengurangi keyakinan dan keberaniannya untuk melakukan sesuatu yang
berkaitan dengan keberhasilan. Akibatnya, remaja tersebut dapat mengalami
hambatan untuk mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.
Beranjak dari uraian di atas, peranan bimbingan dan konseling sangat
dibutuhkan untuk membantu remaja atau siswa yang mengalami permasalahan
yang berkaitan dengan kepercayaan diri. Bimbingan kelompok merupakan
salah satu bentuk dari pelayanan bimbingan dan konseling yang diberikan
kepada sejumlah orang yang diberi pelayanan bimbingan pada satu
kesempatan yang sama. Bimbingan kelompok dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
membentuk kelompok kecil yang anggotanya memiliki kebutuhan atau
permasalahan yang sama.
Masalah yang berkaitan dengan kepercayaan diri banyak dialami oleh
remaja. Pelayanan bimbingan kelompok kepada para remaja atau siswa yang
memiliki permasalahan yang berkaitan dengan kepercayaan diri diharapkan
dapat membantu perkembangan remaja tersebut agar menjadi lebih baik
terutama bagi siswa yang terisolir. Dengan demikian siswa dapat terbantu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

untuk mengatasi masalahnya terkait dengan kepercayaan diri, sehingga dapat
mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.
Masalah-masalah kepercayaan diri yang dialami banyak remaja
mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai kepercayaan diri
remaja. Remaja yang dipilih dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Kalasan Sleman tahun ajaran 2012/2013. Melalui penelitian ini
diharapkan dapat teridentifikasi siswa-siswi yang mengalami keterisoliran dan
kurang percaya diri, sehingga dapat segera diberikan layanan bimbingan dan
konseling. Selain itu, melalui penelitian ini juga diharapkan dapat ditemukan
usulan topik-topik bimbingan kelompok yang tepat dan dapat digunakan
sebagai bahan layanan bimbingan kepada siswa supaya lebih mampu untuk
meningkatkan kepercayaan dirinya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Seberapa baikkah kepercayaan diri siswa cenderung terisolir dan
cenderung populer pada kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Sleman tahun
ajaran 2012/2013?
2. Apakah ada perbedaan tingkat kepercayaan diri para siswa yang
cenderung terisolir dan siswa cenderung populer pada kelas XI SMA
Negeri 1 Kalasan Sleman tahun ajaran 2012/2013?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.

8

Berdasarkan hasil analisis capaian butir kepercayaan diri siswa yang
terindikasi belum baik, topik-topik bimbingan kelompok apa sajakah yang
implikatif diusulkan dalam upaya memperbaiki kepercayaan diri bagi
siswa SMA Negeri 1 Kalasan Sleman tahun ajaran 2012/2013?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan tingkat kepercayaan diri siswa cenderung terisolir dan
siswa cenderung populer di SMA Negeri 1 Kalasan Sleman tahun
pelajaran 2012/2013.
2. Mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepercayaan diri siswa yang
cenderung terisolir dan siswa cenderung populer pada kelas XI SMA
Negeri 1 Kalasan Sleman tahun pelajaran 2012/2013.
3. Mengidentifikasi topik-topik bimbingan kelompok yang implikatif
diusulkan dalam upaya memperbaiki kepercayaan diri siswa SMA Negeri
1 Kalasan Sleman tahun pelajaran 2012/2013 berdasarkan hasil analisis
capaian butir-butir kepercayaan diri yang terindikasi belum baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan dukungan pengembangan
teori yang telah ada mengenai perbedaan tingkat kepercayaan diri siswa
cenderung terisolir dan siswa cenderung populer. Hasil penelitian ini juga
dapat

memberikan

informasi

kepada

guru

pembimbing

untuk

mengoptimalkan layanan yang diberikan.
2. Manfaat praktis
a. Guru pembimbing
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing
untuk mengembangkan program bimbingan dan konseling, khususnya
bidang

bimbingan

pribadi-sosial

dalam

rangka

meningkatkan

kepercayaan diri siswa.
b. Guru mata pelajaran
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru mata untuk
saling bekerjasama menciptakan lingkungan pendidikan yang dapat
mengembangkan kepercayaan diri siswa.
c. Peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai
acuan

atau

sebagai

dilakukannnya.

pembanding

bagi

penelitian

yang

akan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

E. Batasan Istilah
1. Kepercayaan diri merupakan sikap atau kemampuan seseorang untuk
menilai dirinya dan lingkungannya secara positif, sehingga ia merasa
yakin dapat melakukan berbagai hal untuk berprestasi dan meraih
keberhasilan, serta bertanggung jawab atas segala tindakannya.
2. Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Sleman tahun pelajaran
2012/2013 adalah siswa yang terdaftar sebagai siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Kalasan Sleman tahun pelajaran 2012/2013.
3. Bimbingan kelompok adalah pelayanan bimbingan yang diberikan
kepada lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan (dalam Winkel,
2004: 563).
4.

Terisolir dan populer dalam penelitian ini menunjuk pada status sosial
seseorang di dalam kelompoknya dilihat dari skor sosiometri yang ia
peroleh. Siswa yang terisolir adalah siswa yang tidak mendapat pilihan
sama sekali atau hanya sedikit saja yang memilih. Sementara itu, siswa
populer adalah siswa yang mendapatkan banyak pilihan (dalam Winkel,
2004: 301). Siswa terisolir dalam penelitian ini adalah siswa yang
memperoleh skor sosiometri < 6 dan selanjutnya diistilahkan sebagai
siswa cenderung terisolir. Sementara itu, siswa yang memperoleh skor
sosiometri ≥ 6 merupakan siswa populer dan selanjutnya diistilahkan
sebagai siswa cenderung populer.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memuat kajian teoritis yang berkaitan dengan landasan konseptual
penelitian yaitu kepercayaan diri, remaja, status sosial, dan bimbingan kelompok.

A. Kepercayaan Diri
1. Pengertian Kepercayaan Diri
Percaya diri atau dalam bahasa Inggris disebut self confidence
memiliki arti percaya pada kemampuan, kekuatan, dan penilaian terhadap
diri sendiri. Penilaian terhadap diri sendiri menekankan pada penilaian
yang positif. Penilaian positif terhadap diri sendiri akan memunculkan
motivasi dari dalam individu untuk lebih menghargai dirinya sendiri.
Menurut Hakim (2002: 6), percaya diri diartikan sebagai suatu
keyakinan seseorang terhadap kelebihan yang dimiliki oleh individu dan
keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk dapat mencapai
berbagai tujuan hidupnya. Langkah pertama dan utama dalam membangun
rasa percaya diri adalah dengan memahami dan meyakini bahwa setiap
manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan
yang ada di dalam diri seseorang harus dikembangkan dan dimanfaatkan
agar menjadi produktif dan berguna bagi orang lain.
Ahli psikologi Alfred Adler (dalam Lauster, 2012: 13-14)
menyatakan bahwa kebutuhan akan rasa percaya diri dan superioritas
merupakan kebutuhan manusia yang paling penting. Rasa percaya diri

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

diartikan sebagai suatu kepercayaan terhadap diri sendiri yang dimiliki
oleh setiap orang dalam kehidupan serta bagaimana orang tersebut
memandang dirinya secara utuh dengan mengacu pada konsep dirinya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rahmat (dalam Utami, 2011: 3)
yang mendefinisikan kepercayaan diri sebagai suatu kepercayaan terhadap
diri sendiri yang dimiliki setiap individu dalam kehidupannya, serta
bagaimana individu tersebut memandang dirinya secara utuh dengan
mengacu pada konsep diri. Pendapat tersebut juga didukung oleh Maslow
(dalam Rifki, 2008: 12) yang mengatakan bahwa kepercayaan diri diawali
oleh konsep diri.
Menurut Centi (1995: 9), konsep diri merupakan gagasan
seseorang tentang dirinya sendiri. Seseorang yang mempunyai rasa rendah
diri biasanya mempunyai konsep diri negatif, sebaliknya orang yang
mempunyai rasa percaya diri akan memiliki konsep diri positif. Sullivan
(dalam Bastaman, 1995: 123) menjelaskan bahwa konsep diri yang positif
terbentuk karena sejak lama seseorang menerima umpan balik yang positif
berupa pujian dan penghargaan secara terus menerus. Sebaliknya, konsep
diri yang negatif terbentuk akibat seseorang sering mendapat umpan balik
negatif seperti ejekan dan direndahkan.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan diri merupakan sikap atau kemampuan seseorang untuk
menilai dirinya dan lingkungannya secara positif, sehingga ia merasa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

yakin dapat melakukan berbagai hal untuk berprestasi dan meraih
keberhasilan, serta bertanggung jawab atas segala tindakannya.
2. Aspek Kepercayaan Diri
Menurut Angelis (2003: 57-58), kepercayaan diri berkenaan
dengan tiga hal, yaitu:
a. Tingkah laku
Kepercayaan diri untuk mampu bertindak dan melakukan
segala sesuatu sendiri dengan tiga ciri penting, yaitu:
1) Keyakinan atas kemauan sendiri untuk melakukan sesuatu.
2) Keyakinan atas kemampuan untuk menindak lanjuti segala
prakarsa sendiri secara konsekuen.
3) Keyakinan atas kemampuan pribadi dalam menanggulangi segala
kendala.
b. Emosi
Kepercayaan diri untuk yakin dan mampu menguasai emosi,
yang meliputi empat ciri penting, yaitu:
1) Keyakinan terhadap kemampuan untuk mengetahui perasaan diri
sendiri.
2) Keyakinan terhadap kemampuan untuk mengungkapkan perasaan
dengan baik.
3) Keyakinan untuk dapat bersosialisasi dengan baik.
4) Keyakinan untuk mengetahui manfaat apa yang bisa disumbangkan
pada orang lain

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

c. Spiritual
Kepercayaan diri spiritual merupakan kepercayaan diri yang
terpenting karena tidak mungkin seseorang dapat mengembangkan
kedua jenis kepercayaan diri yang lain jika kepercayaan diri spiritual
tidak didapatkan.
Adapun aspek-aspek dari rasa percaya diri menurut Lauster (2012:
1-4) sebagai berikut:
a. Kemampuan pribadi yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengembangkan diri di mana individu yang bersangkutan tidak
tergantung dengan orang lain dan dapat mengenal kemampuan dirinya
sendiri.
b. Interaksi sosial yaitu bagaimana individu dalam berhubungan dengan
lingkungannya dan mengenal sikap individu dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan, bertoleransi, dan dapat menerima pendapat orang
lain serta menghargai orang lain.
c. Konsep diri yaitu bagaimana individu memandang dan menilai dirinya
sendiri secara positif atau negatif, mengetahui kelebihan dan
kekurangannya.
d. Berani mengungkapkan pendapat yaitu adanya suatu sikap untuk
mampu mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan
kepada orang lain tanpa adanya paksaan atau hal yang dapat
menghambat pengungkapan perasaan tersebut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

3. Indikator Kepercayaan Diri
Menurut Lauster (2012: 1-4), indikator orang yang memiliki
kepercayaan diri yang positif adalah :
a. Percaya kepada kemampuan sendiri, yaitu suatu keyakinan atas diri
sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan dengan kemampuan individu untuk mengevaluasi serta mengatasi
fenomena yang terjadi tersebut.
b. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, yaitu dapat bertindak
dalam mengambil keputusan terhadap apa yang dilakukan secara
mandiri tanpa adanya keterlibatan orang lain. Selain itu, mempunyai
kemampuan untuk meyakini tindakan yang diambilnya tersebut.
c. Memiliki konsep diri yang positif, yaitu adanya penilaian yang baik
dari dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun tindakan yang
dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap diri sendiri.
d. Keyakinan akan kemampuan, diri yaitu sikap positif seseorang tentang
dirinya

bahwa

mengerti

sungguh-sungguh

akan

apa

yang

dilakukannya.
e. Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik
dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.
f. Obyektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau
segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut
kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

g. Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung
segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.
h. Rasional dan realistis yaitu kemampuan menganalisa terhadap suatu
masalah, suatu hal, sesuatu kejadian dengan mengunakan pemikiran
yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.
Menurut Guilford (dalam Afiatin & Sri, 2000:23), ciri-ciri orang
yang mempunyai kepercayaan diri antara lain:
a. Merasa yakin terhadap apa yang ia lakukan.
Individu merasakan adanya kekuatan terhadap tindakan yang
dilakukan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya keyakinan terhadap
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, optimisme, ambisi yang
cukup, kemandirian, ketekunan, dan tanggungjawab.
b. Merasa dapat diterima oleh kelompoknya
Hal

ini

didasari

oleh

keyakinan

seseorang

terhadap

kemampuannya dalam bersosialisasi. Ia merasa orang lain atau
kelompoknya menyukai dirinya, aktif dalam lingkungannya, berani
mengemukakan pendapatnya secara bertanggungjawab, dan tidak
mementingkan diri sendiri.
c. Percaya pada dirinya sendiri serta memiliki ketenangan sikap.
Ia bersikap tenang, tidak mudah gugup bila melakukan atau
mengatakan sesuatu secara tidak sengaja dan ternyata apa yang
dilakukan atau dikatakan itu salah, cukup toleran terhadap berbagai
situasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

Hakim (2002) mengemukakan beberapa indikator dari orang-orang
yang memiliki rasa percaya diri, diantaranya sebagai berikut:
a. Bersikap tenang dalam mengerjakan segala sesuatu.
b. Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul dalam berbagai situasi.
c. Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi dalam berbagai situasi.
d. Memiliki kemampuan bersosialisasi.
e. Memiliki pengalaman hidup yang menempa mentalnya menjadi kuat
dan tahan dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
f. Bereaksi positif dalam menghadapi berbagai masalah, misalnya tegar,
sabar, dan tabah dalam menghadapi persoalan hidup.
Selain berbagai indikator kepercayaan diri yang telah dikemukakan
di atas, ada beberapa indikator yang menunjukkan seorang siswa percaya
diri atau tidak. Percaya diri seorang siswa dapat dilihat dari perilakunya di
sekolah. Siswa yang percaya diri biasanya menunjukkan perilaku aktif
dalam berbagai kegiatan di sekolah, aktif dalam proses belajar mengajar di
kelas, memiliki keterampilan berbicara di hadapan umum, mudah bergaul
dengan banyak teman, dan berani mengungkapkan pendapat.
Siswa yang kurang percaya diri juga dapat dilihat dari perilakunya
di sekolah. Siswa yang kurang percaya diri biasanya cenderung pasif saat
kegiatan belajar mengajar, bahkan saat guru memberikan kesempatan
untuk bertanya atau menjawab, ia cenderung tidak menggunakan
kesempatan tersebut. Ia juga cenderung memilih bangku-bangku yang
berada di belakang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri
Menurut Mangunharja (dalam Alsa, 2006: 49), faktor-faktor yang
mempengaruhi kepercayaan diri adalah:
a. Faktor fisik
Keadaan fisik seperti kegemukan, cacat anggota tubuh atau
rusaknya salah satu indera merupakan kekurangan yang jelas terlihat
oleh orang lain. Keadaan tersebut dapat menimbulkan perasaan tidak
berharga bagi seseorang. Ia merasa tidak sempurna bila dibandingkan
dengan orang lain. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak percaya
diri
b. Faktor mental
Rasa percaya diri dapat tumbuh ketika seseorang mempunyai
kemampuan yang menonjol dalam bidang tertentu, seperti bakat atau
keahlian khusus yang dimilikinya. Kemampuan yang dimiliki tersebut
membuatnya merasa memiliki sesuatu yang lebih bila dibandingkan
dengan orang lain. Hal tersebut akan semakin memperkuat tumbuhnya
rasa percaya diri seeorang.
c. Faktor sosial
Kepercayaan diri terbentuk melalui dukungan sosial dari
dukungan orang tua dan dukungan orang sekitarnya. Keluarga sebagai
agen sosialisasi pertama bagi anak, memberikan pengaruh yang besar
terhadap rasa percaya diri anak. Selain keluarga, kepercayaan diri

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKT

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Campur kode dan gejala bahasa pada cerpen siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta tahun pelajaran 2012/2013

1 19 121

Penerimaan diri dan penyesuaian sosial siswa berbakat pada kelas akselerasi

0 5 148

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29