TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERBUATAN WARTAWAN YANG TIDAK MELAPORKAN SESEORANG YANG DIDUGA TELAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA DIHUBUNGAN DENGAN PASAL 165 KUHP.

ABSTRAK
Wartawan selaku pencari dan penyebar informasi juga sekaligus bagian
dari masyarakat Indonesia memiliki hak untuk untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi seperti yang di isyaratkan dalam Pasal 28 F UUD 1945.
Selain hak yang telah diberikan seperti yang telah diamanatkan dalam Pasal 28 F
UUD1945 selaku bagian dari warga Negara Indonesia masyarakat khususnya
wartawan juga harus menjalankan setiap kewajiban yang telah dibebankan Negara
kepada setiap warga negaranya, seperti yang tertuang dalam ketentuan Pasal 165
KUHP. Adanya benturan antara kewajiban untuk melaporkan setiap tindak pidana
yang diketahui dalam Pasal 165 KUHP dengan hak untuk memperoleh dan
menyebarkan informasi dalam Pasal 28 F UUD 1945 menjadi pembahasan utama
yang coba untuk dianalisis dalam penelitiaan ini. Metode penelitian yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif analitis
dengan pendekatan yuridis. Bahan hukum yang digunakan adalah buku-buku
hukum mengenai perbuatan melaawan hukum, dan buku-buku hukum mengenai
wartawan dan Investigation Reporting, serta artikel maupun tulisan-tulisan terkait
dengan keberadaan Hak Tolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan
analisis terhadap unsur-unsur yang terdapat dalam pasal 165 yang dikaitkan
dengan teori-teori tentang tindak pidana dan perbuatan melawan hukum, maka
perbuatan wartawan yang tidak melaporkan seseorang yang diduga telah
melakukan tindak pidana dapat dikategorikan kedalam dua bagian yaitu perbuatan

yang dapat dipidana dan perbuatan yang tidak dapat dipidana.
iv

Dokumen yang terkait

Akibat Hukum Perbuatan Tidak Kooperatif Debitur Pailit Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit

6 87 121

Tindak Pidana Kelalaian Berlalu Lintas Yang Menyebabkan Orang Lain Meninggal Dunia Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 579/Pid.Sus/2013/PN.DPS)

2 67 120

Perbuatan Tidak Melaporkan Pemakai Narkotika Kepada yang Berwenang dalam Perspektif Hukum Pidana

1 47 94

Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur Dan Penerapan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan No:770/Pid.Su

1 85 157

Analisis Kriminologi Tentang Pmberantasan Tindak Pidana Narkotika Yang Dilakukan Oleh Mahasiswa Kepolisian Di Desa Gunung Sitoli

0 54 69

ANALISIS YURIDIS KEBEBASAN SESEORANG DALAM MELAKUKAN PEMBELAAN TERPAKSA MENURUT PASAL 49 KUHP

1 13 55

TINJAUAN TENTANG TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 351 KUHP.

0 0 4

Tinjauan Yuridis Perlakuan Diskriminasi Kebebasan Beragama Yang Berakibat Tindak Pidana Dihubungkan Dengan Ketentuan Pasal 175 JO 176 KUHP.

0 0 55

Kewenangan KPK Untuk melakukan Penyitaan Terhadap Barang Bukti Yang Diduga Hasil Tindak Pidana Pencucian Yang Tindak Pidana Asalnya Bukan Berasal Dari Tindak Pidana Korupsi.

0 1 3

BAB II PENGATURAN TENTANG PERBUATAN ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MELAPORKAN ADANYA TINDAK PIDANA MENGUASAI NARKOTIKA DALAM UNDANG-UNDANG NARKOTIKA A. Narkotika - Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Orang yang Dengan Sengaja Tidak Melaporkan Adanya Tinda

0 0 25