PERJANJIAN KEMITRAAN DENGAN POLA INTI-PLASMA PADA PETANI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN PASAMAN BARAT DITINJAU DARI UU NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH.

PERJANJIAN KEMITRAAN DENGAN POLA INTI-PLASMA PADA
PETANI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008
TENTANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

ABSTRAK

Salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia yaitu
melalui kegiatan perkebunan. Kegiatan perkebunan biasanya diperuntukkan
untuk komoditi tanaman yang berskala besar, salah satu contohnya adalah
kelapa sawit. Perluasan usaha perkebunan perlu melakukan pola kemitraan
dengan masyarakat setempat atau yang lazim disebut dengan pola inti-plasma.
Sistem kemitraan antara perusahaan dengan petani plasma perkebunan kelapa
sawit mempunyai tujuan yang sama-sama menguntungkan. Namun seiring
berjalannya waktu, banyak timbul masalah seperti yang terjadi di Kabupaten
Pasaman Barat, petani plasma cenderung diperlakukan tidak adil karena sering
dirugikan dalam timbangan, rendemen, dan harga. Disamping itu, petani plasma
tidak mengeyam bangku pendidikan yang layak, banyak dari mereka bahkan
buta huruf. Kelemahan yang dimiliki petani plasma ini kemudian disalahgunakan
oleh perusahaan inti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan
petani plasma dan mengetahui tanggung jawab pemerintah dalam perjanjian

kemitraan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif
analitis, yaitu suatu metode dengan cara mengumpulkan data kemudian disusun
dan dianalisis untuk memperoleh gambaran mengenai masalah yang dihadapi
dalam penelitian. Penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif,
yaitu suatu pendekatan penelitian yang menekankan kepada ilmu hukum,
penelitian kepustakaan guna memperoleh gambaran menyeluruh dan sistematis
norma hukum, asas hukum, namun disamping itu pula berusaha menelaah
kaidah-kaidah hukum yang berlaku di dalam masyarakat.
Hasil dari penelitian ini ialah sebagaimana yang telah diatur secara tegas
dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008, petani memiliki kedudukan yang
sama baik dalam perjanjian itu sendiri maupun di mata hukum, oleh karena itu
perusahaan memiliki kewajiban untuk memenuhi hak-hak yang sudah
selayaknya diperoleh oleh para petani. Pemerintah yang memiliki fungsi sebagai
pengawas pun harus bertanggungjawab penuh menjalankan fungsinya tersebut
secara efektif agar perjanjian ini dapat memberikan kesejahteraan bagi para
pihaknya. Dan sudah seharusnya sebuah perjanjian dapat memberikan jaminan
perlindungan dan kepastian hukum bagi para pihak yang terlibat di dalam
perjanjian tersebut.
iv


Dokumen yang terkait

Prinsip Permberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Ketentuan Pembatasan Kepemilikan Waralaba Restoran Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

0 77 85

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pola Kemitraan Perkebunan Kelapa Sawit Inti-Plasma Antara PT. Boswa Megalopolis Dengan Masyarakat (Suatu Penelitian Di Kabupaten Aceh Jaya)

14 150 149

Peran Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Terhadap Usaha Kecil Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah : Studi Kemitraan PT. Telkom CDSA Medan Dengan Ita Mode

2 55 108

POTENSI DAN PRAKTEK ZAKAT PADA PETANI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ).

0 0 1

PELAKSANAAN PERJANJIAN KEMITRAAN ANTARA PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk. DENGAN UMKM DIKAITKAN DENGAN PRINSIP POLA KEMITRAAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENEN.

0 0 2

TINJAUAN TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN INTI PLASMA KELAPA SAWIT ANTARA PTPN VIII KERTAJAYA DENGAN PETANI KELAPA SAWIT KABUPATEN LEBAK DIKAITKAN DENGAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA.

0 2 1

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN.

0 0 17

UU 2008 20 TENTANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PENJELASAN

0 0 6

Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 24 Tahun 2015 Tentang Kemitraan Pemasaran Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Di Kabupaten Bojonegoro

0 0 7

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

0 0 44