Tinjauan Yuridis Terhadap Penjatuhan Pidana Di Bawah Sanksi Pidana Minimum Khusus Oleh Hakim Kepada Anak Dalam Tindak Pidana Narkotika Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem P.

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH
SANKSI PIDANA MINIMUM KHUSUS OLEH HAKIM KEPADA ANAK
DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA DIKAITKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM
PERADILAN PIDANA ANAK

ABSTRAK
Rudi Santoso
110110100301
Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika mengatur
sanksi pidana minimum khusus dalam penjatuhan pidananya.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan pertama, untuk
mengetahui dasar pengaturan sanksi pidana minimum khusus yang diatur
di dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Kedua,
untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam penjatuhan
pidana di bawah sanksi pidana minimum khusus dalam Undang-Undang
Narkotika sebelum dan setelah berlakunya Undang-Undang Sistem
Peradilan Pidana Anak dikaitkan dengan tujuan pemidanaan terhadap
anak.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu dengan
menggambarkan fakta-fakta, situasi, dan kondisi objek penelitian yang

diteliti dan kemudian dilakukan analisis data berdasarkan data
kepustakaan yang merupakan data sekunder untuk mendapatkan
kesimpulan yang selanjutnya akan disampaikan secara kualitatif. Metode
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pendekatan yuridis normatif, yaitu dengan cara meneliti bahan-bahan
kepustakaan sehingga data yang digunakan adalah data sekunder yang
merupakan sumber data utama.
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa, pertama,
pengaturan sanksi pidana minimum khusus Undang-Undang Narkotika
bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, mencegah
terjadinya tindak pidana narkotika dan memberikan efek jera kepada
pelaku tindak pidana tersebut. Kedua, sebelum berlakunya UndangUndang SPPA penjatuhan pidana di bawah sanksi pidana minimum
khusus oleh hakim, hakim dalam pertimbangannya melakukan penafsiran
hukum karena ketiadaan pengaturan mengenai hal tersebut. Dan sesudah
berlakunya Undang-Undang SPPA tidak dilakukannya penafsiran hukum,
karena Undang-Undang SPPA sudah mengatur bahwa terhadap anak
sanksi pidana minium khusus tidak berlaku. Berkaitan dengan tujuan
penjatuhan pidana di bawah sanksi pidana minimum khusus terhadap
terdakwa anak memiliki keterkaitan dengan teori relatif, karena pidana itu
bukanlah untuk melakukan pembalasan kepada pembuat kejahatan,

melainkan mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat.

iv

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH MINIMUM KHUSUS DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JEMBER NOMOR : 545/PID.B/2012/PN.JR.)

1 30 10

ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH MINIMUM KHUSUS TERHADAP ANAK NAKAL DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Nomor: 513 K/Pid.Sus/2012)

0 3 16

PENDAHULUAN TINJAUAN DISKRESI KEPOLISIAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.

0 2 10

PENUTUP TINJAUAN DISKRESI KEPOLISIAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.

0 2 4

STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN NO. 1107K/PID.SUS/2010 MENGENAI PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH SANKSI MINIMUM KHUSUS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 1 1

POLITIK HUKUM PIDANA DALAM PENETAPAN SANKSI PIDANA DENDA TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA.

0 0 1

Penjatuhan Sanksi Pidana Dibawah Batas Minimum Ancaman Hukuman Bagi Anak Pelaku Tindak Pidana Narkotika

0 0 16

Penjatuhan Sanksi Pidana Dibawah Batas Minimum Ancaman Hukuman Bagi Anak Pelaku Tindak Pidana Narkotika

0 0 4

Penjatuhan Sanksi Pidana Dibawah Batas Minimum Ancaman Hukuman Bagi Anak Pelaku Tindak Pidana Narkotika

0 0 35

ANALISIS YURIDIS UNDANG-UNDANG NO. 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM DAN UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DALAM PEMBERIAN BANTUAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA

0 0 10