UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) (PTK Pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 2 Girimarto).

0

UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL
TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)
(PTK Pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 2 Girimarto)

SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika

ANGGAR AYU DYAH HARJANTI
A 410 050 205

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009

1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ahli-ahli kependidikan telah menyadari mutu pendidikan sangat
tergantung kepada kualitas guru dan praktek pembelajarannya, sehingga
peningkatan kualitas pembelajaran merupakan isu mendasar bagi peningkatan
mutu pendidikan secara nasional (Sutama, 2000: 1). Usaha pemerintah
Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan
matematika masih terus dilakukan. Matematika diajarkan mulai dari sekolah
dasar sampai sekolah lanjutan tingkat atas dengan jumlah jam pelajaran yang
relatif banyak.
Meskipun matematika sejak sekolah dasar mempunyai jam pelajaran
yang paling banyak, kenyataan menunjukkan saat ini pelajaran metematika di
sekolah masih dianggap sesuatu yang menakutkan bagi sebagian besar siswa.
Mereka beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit,
hal ini menyebabkan siswa takut dan malas untuk mempelajari matematika.
Anggapan ini disebabkan tidak adanya minat siswa dalam belajar matematika.
Untuk itu perlu adanya usaha peningkatan minat siswa dalam pembelajaran
matematika.

Pengajaran matematika menekankan konsep dengan demikian akan
lebih mudah mempelajarinya dan lebih menarik. Dari pengamatan dan
pengalaman banyak terdapat anak-anak yang menyenangi matematika pada

1

2

permulaan saja, mereka berkenalan dengan matematika yang sederhana,
semakin tinggi sekolahnya semakin sukar matematika yang dipelajari makin
kurang minat belajar matematika sehingga dianggap matematika tersebut
sebagai ilmu yang sukar dan rumit.
Pengalaman pertama siswa dalam bidang matematika umumnya akan
menentukan sikap siswa terhadap matematika (Hudoyo, 1990: 107). Apabila
pengalaman pertama siswa itu terkesan, diharapkan akan senang dan respon
terhadap matematika. Sedangkan apabila pengalaman yang buruk akan
matematika, dalam artian siswa sudah merasa tidak senang dan merasa
kesulitan, maka tidak menutup kemungkianan siswa itu akan anti terhadap
matematika. Hal inilah yang menyebabkan adanya fobia matematika. Menurut
pengamatan singkat yang peneliti lakukan tentang pembelajaran matematika

di SMP Negeri 2 Girimarto dalam proses pembelajaran guru masih berperan
dominan, minat dan respon siswa dalam mengikuti pelajaran masih sangat
kurang. Hal ini terlihat dari kecenderungan siswa yang lebih banyak diam
tanpa memperhatikan dan bila diberi pertanyaan atau soal masih kesulitan
untuk menjawab.
Dalam proses belajar matematika tidak harus belajar dari guru kepada
siswa, siswa juga bisa saling mengajar dengan sesama siswa yang lainnya.
Strategi pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa dalam tugastugas yang terstruktur disebut sebagai sistem “pembelajaran gotong royong”
atau cooperatif learning, pola sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator.

3

Guru dalam melaksanakan proses belajar harus mampu memilih metode
pengajaran yang relevan guna meningkatkan mutu pendidikan.
Banyak ahli berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif
unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Model
pembelajaran kooperatif mempunyai banyak sekali variasi. Salah satu di
antaranya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournamens (TGT). Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu
tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan

aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran
siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan
reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih
rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat
dan keterlibatan belajar. Untuk itu, dengan menerapkan model pembelajaran
TGT, diharapkan dapat membantu meningkatkan minat dan respon siswa.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, dapat
diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :
1. Banyaknya kenyataan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang
dianggap sulit oleh siswa.
2. Kurangnya minat dan respon siswa terhadap mata pelajaran matematika
sehingga hasil belajar kurang optimal.

4

3. Kurang tepatnya metode mengajar yang digunakan seorang guru
matematika dalam menyampaikan materi.

4. Seringnya guru memilih cara mengajar yang dianggap mudah dari sudut
pandang guru, sehingga dari sudut pandang siswa terabaikan.
5. Bertumpunya proses belajar mengajar pada aktivitas guru sehingga
menimbulkan penguasaan konsep pada siswa kurang.

C. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini,
maka

perlulah

peneliti

memberikan

batasan-batasan

permasalahaan.

Pembatasan masalah ini bertujuan agar penelitian terarah serta mencapai

sasaran dan tujuan yang diinginkan. Adapun pembatasan masalah pada
penelitian ini adalah :
1. Metode yang digunakan adalah tipe TGT.
2. Minat dan respon yang dimaksud adalah perasaan senang, perhatian siswa,
kemauan siswa, kesadaran siswa, respon siswa, keaktifan siswa, dan
kreativitas siswa.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian dan definisi-definisi diatas dapat
dirumuskan permasalahan Penelitian Tindakan Kelas yaitu :
1. Apakah pembelajaran matematika dengan tipe TGT dapat meningkatkan
minat siswa?
2. Apakah pembelajaran matematika dengan tipe TGT dapat meningkatkan
respon siswa?

5

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menumbuhkan minat dan
respon siswa dalam pembelajaran matematika melalui tipe TGT yang

dilakukan guru umtuk mengetahui hasil belajar matematika siswa.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pembelajaran matematika. Utamanya pada penngkatan minat
dan respon siswa melalui model pembelajaran TGT.
Secara khusus penelitian ini memberikan kontribusi kepada strategi
pembelajaran matematika berupa pergeseran dari pembelajaran yang
mementingkan prosesnya, karena dalam pembelajaran Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan disarankan untuk menggunakan paradigma belajar
yang menunjukkan pada proses untuk mencapai hasil.
2. Manfaat praktis
Pada dataran praktis, penelitian ini memberikan sumbangan pada
guru matematika dan siswa.
Bagi guru matematika, pendekatan TGT dapat dijadikan sebagai
input dalam menentukan strategi dan proses belajar mengajar yang baik
sehingga dapat menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
Bagi siswa, proses pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman
siswa dalam bidang matematika. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat

digunakan sebagai penglaman bagi penulis sebagai calon guru
matematika.

6

Bagi peneliti berikutnya dapat dijadikan sebagai bahan pembanding
atau dikembangkan lebih lanjut serta sabagai referensi terhadap penelitian
yang relevan dengan penelitian yang sejenis.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP N 2 Sawit ).

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP N 2 Sawit ).

0 1 11

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN) (PTK Pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Girimarto).

0 0 6

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (Teams Games Tournaments) Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Siswa Kelas IV MI M Gading 1 Klaten Utara

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS VII B SMP N 2 PAKEM

0 0 8

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

0 0 8