PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK UNIVERSITAS I

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI
Dosen Pengampu : Dian Indriyani

Disusun Oleh :
1. Asnah ( 201614500390 )
2. Siti Yulia ( 201614500428 )
3. Fitri Riyanti ( 201614500436)
4. Merry Cristina ( 201614500445)

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
FAKULTAS FIPPS PENDIDIKAN EKONOMI
2016 – 2017

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
A. Latar Belakang masalah........................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan penulisan...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN TEORI...........................................................................
A. Asal Mula Kehidupan di Bumi.............................................................................
B. Kapan Mulai ada Kehidupan di Bumi....................................................................
C. Dari mana asal kehidupan di Bumi.......................................................................
D. Sejarah Pembentukan Bumi Berdasarkan Zaman.................................................
E. Perbedaan Makhluk Hidup dengan Benda Mati.................................................
F. Hierarki Kehidupan......................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI”

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI
atau yang lebih khususnya membahas latar belakang, rumusan masalah dan tujuan.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang ASAL
MULA KEHIDUPAN DI BUMI

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita.
Amin.

Jakarta, 23 Maret 2017

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.


Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup
khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan
Alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan
masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang dipelajarinya, yaitu
dalam hal mempelajari Asal Usul Kehidupan di Muka Bumi yang menjadi
permasalahan sejak berabad-abad tahun yang lalu hingga sekarang. Banyak
terdapat teori atau paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai
hal ini. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti.
Sebenarnya sudah sejak jaman yunani kuno manusia berusaha memberikan
jawaban terhadap asal usul kehidupan di muka bumi namun jawaban itu
umumnya hanya dongeng atau mitos. Oleh karena itu, melalui makalah ini akan
disampaikan beberapa teori asal usul kehidupan di muka bumi sebagai bahan
kajian untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia, dengan
harapan kita akan lebih memahami tentang asal usul kehidupan di muka bumi.

1.2.

1.
2.

3.
4.
1.1.
1.
2.
3.
4.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah yang ingin kami jelaskan dan
sampaikan adalah sebagai berikut :
Bagaimana asal usul kahidupan di muka bumi?
Kapan mulai ada kehidupan di muka bumi?
Dari mana asal usul kehidupan di muka bumi?
Bagaimana sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman?
Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
Mengetahui asal usul kehidupan di muka bumi
Mengetahui kapan mulai ada kehidupan di muka bumi
Mengetahui dari mana asal kehidupan di muka bumi

Mengetahui sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman

BAB II
ASAL USUL KEHIDUPAN DI MUKABUMI
2.1. Asal Mula Kehidupan di Bumi
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama
kelamaan dunia ini penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini
dan mulailah terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi
dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk
menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan
perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung
dalam jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam
dalam batuan sediment. Melalui prose alami yang panjang, sediment-sedimen
dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap
lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan
sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut
paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara
perlahan – lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada
suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair

membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas
disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan
kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut,
terbentuk suatu sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan
energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk
dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan
reaksi terhadap rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih
dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang
berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut
atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi
tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.


Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para
ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum
dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani
Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di
muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau
mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk
hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah
awal mula kehidupan di dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan
diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat
sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan
metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan
metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu
juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5
juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu
diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara
penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa

hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada
beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika.
2.2. Kapan Mulai ada kehidupan di Bumi
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan
diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun , dan berwal dari mahluk yang sangat
sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan
metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Denganmetode
itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta
tahun yang lalu. Dari penelitian berbagai penelitian terdapat batuan yang
berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda - tanda kehidupan atau
fosil.
2.3. Dari mana asal kehidupan di Bumi
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu
diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara
penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa
hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada
beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika. Berikut beberapa
hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :


1.

Hidup dari Tuhan
Pendapat ni lebih dikenal dengan paham , Penciptaan Khusus yang mengandung
arti bahwa Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan
ini , tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini
Dikenal dengan sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua
ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar
jangkauan sains.

2.

Teori Cozmozoa
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa ,
Diperkirakan suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda
hidup itu meruapakan suatu partikel – partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua
asumsi :
a. Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi


3.

Teori Fluger
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas
sekali , yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen .
Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya
terbentuk zat protein protoplasma yang menjadi mahluk hidup.

4.

Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau
pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi
tersebut muncullahhidup itu .

5.

Teori Allen
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ),
beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh

zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara
Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen dan Sulfur , yang nantinya akan
membentuk zat – zat yang difus yang akhirnya membentuk
potoplasma benda hidup.

6.

Generatio Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara
spontan atau terbentuk dengan sendirinya.
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul
dengan sendirinya dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah
tikus.Faham ini disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari
bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. faham ini antara
lain dipelopori oleh Aristoteles.

7.

Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan
bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya
dengan sengaja di situ. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh
kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau
omne vivum ex ovo.

8.

Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya
terhadap kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang
mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah
mendidih maka tidak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa
untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncullah
teorinya omne ovo ex vivo atau telur itu berasal dari makhluk hidup.

9.

Omne Vivum Ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan
Spallanzani dengan percobaan berbagai mikroorganisme. akhirnya ia
berkesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan
yang baru atau disebut omne vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori
Biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu tentu berasal dari yang
hidup juga. Dengan teori biogenesis ini maka teori abiogenesis ditinggalkan
orang. Akan tetapi dengan demikian asal mula kehidupan mulai kembali
menjadi masalah yang belum terungkap, namun hampir semua para ahli
sependapat bahwa asal mula kehidupan itu timbul di bumi kita ini, bukan dari
angkasa luar.

10. Teori Urey
Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan
bahwa atmosfer bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4),
amoniak (NH3), hidrogen (H2) dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsurunsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Diduga karena adanya
energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sianr kosmos unsur-unsur itu
mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang
mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal
sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis
organisme.
11. Teori Oparis Haldane
Alenxande I. Oparin , ahli biologi Rusia mempublikasikan tentang asal mula
kehidupan , Rangkuman pendapat itu adalah jasad hidup terbentuk dari senyawa
kimiawi dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen
bebas . Senyawa terebut ( asam Amino sederhana , Purin , basa pirimidin serta
senyawa senyawa golongan gula , kemudian terbentuk pula senyawa polipedia
asam- asam polinuleat dan polisakarida yang semuanya terbntuk berkat bantuan
sinaqr ultraviolet , kilatan listrik , panas dan radiasi
Jasad Hidup Pertama disebut protobion , yang hidup dalam laut kira-kira 5-10
meter dibwah permukaan laut . Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar
ultraviolet intensitas tinggi dan sinar matahari yang mematikan .
Ketika jasad hidup berkembang menjadi lebih sempurna dan mampu
memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan pelindung berupa
Ozon di atmosfer bumi kemudian , kehidupan merayap di pantai dan akhirnya
memenuhi daratan Teori ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui
proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.
2.4. Sejarah Pembentukan Bumi Berdasarkan Zaman
Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)
Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean)
merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian
berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa
bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.
Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi
kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal
calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu
terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan
lingkungan disekitar mata-air panas.

Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga
merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul
kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan
ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan
Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan
awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai
berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak
(enkaryotes dan prokaryotes).
Enkaryotes ini akan menjadi tumbuhan
dan prokaryotes nantinya akan menjadi binatang.
Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh
lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal,
yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama.
Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa
Pra-Kambrium.
Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di
Inggeris sana, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari.
Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir
seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar
dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan
penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska,
Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan
cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika
Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa
benua-benua kecil yang terpisah.
Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan
bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang
muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut),
Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona.
Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan
Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan
Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari
Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benuabenua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di antaranya.

Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan
darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku).
Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan
berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai
tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai
terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara
Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan
tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di
dalam lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini.
Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat
semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Samudera
menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan
Tanah Hijau(Green Land).
Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air.
Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon
pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di
rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi
menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami
perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara,
iklim
tropis
menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang
tersimpan sebagai batubara.
Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.
Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer
dan Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman
perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak
koral dan ikan menjadi punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak
sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika,
Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim
yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.

Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi
umum. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama
kalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang
disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat
ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kurakura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua
Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan
mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat
jumlahnya. Dinosaurusmenguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam
lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam
ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan
banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara
Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.
Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan
Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
zaman ini merupakan zaman yang paling menarik anak-anak setelah
difilmkannya Jurrasic Park.
Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia
berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus,
Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia
dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang
berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju
Asia. zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.
Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya
primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta,
sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip
dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman
Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak
belukar, tumbuhan merambat dan rumput.Pada zaman Tersier – Kuarter,
pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring
dengan perubahan cuaca secara global.

Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen
mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu.
Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang.Pada
Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman
glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es,
begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan
Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim
bumi lebih hangat.
Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus)
muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru
muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen
sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.
2.5 Perbedaan Makhluk Hidup dengan Benda Mati
Makhluk hidup merupakan suatu substansi zat yang dapat menjalankan
proses kehidupan. Yang dimaksud dengan proses kehidupan atau ciri-ciri
makhluk hidup antara lain ialah :

Bergerak

Metabolisme

Mempertahankan jenisnya/hidupnya

Tanggap terhadap rangsang
Benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan proses
kehidupan. Ciri-ciri benda mati tentunya berlawanan dengan cirri-ciri makhluk
hidup yang telah dikemukakan di atas. Jadi cirri-ciri benda mati antara lain :
 Tidak dapat bergerak
 Tidak mengadakan metabolisme
 Tidak mempertahankan jenisnya
 Tidak ada tanggapan terhadap rangsang
Sifat – sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara
mahluk hidup dengan benda mati adalah :
Sifat - sifat Umum Mahluk Hidup dan Benda Mati :
 Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati
tidak.
Contoh : Batu ada yang sebesar butir pasir,dan ada yang sebesar gunung,
sedangkan manusia bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
 Komposisi Kimia
Makhluk hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur –
unsur Karbon , Hidrogen , Oksigen , Nitrogen , Belerang , atau Sulfur , Fosfor
dan sedikit Mineral. Benda matoKomposisinya tidak tentu.

 Organisasi
Setiap mahluk hidup terbentuk dari sel- sel. Sel – sel ini
membentuk jaringan, lalu jaringan inimembentuk organ , Sistem Organ ini
membentuk proses hidup. Pada Benda mati misalnya batu,susunannya
yang kompleks adalah hasil dan Unsur pokoknya.
 Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi Pengambilan dan penggunaan makanan , respirasi
atau pernafasan , sekresi dan ekresi. Benda mati tidak mengalami hal – hal
tersebut.
 Iritabilasi
maksudnya Mahluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada
sekitarnya, misal cahaya , gerakan , kelembapan dan suhu. Besarnya reaksi tak
seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
 Reproduksi
Pada Mahluk
Hidup terdapat Kemampuan
untuk
membuat
mahluk
hidup itu menjadi banyak. Sedangkan benda mati tidak.
 Tumbuh dan mempunyai Daur Hidup
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur
idup, artinya melalui proses kelahiran, tumbuh dewasa dan mati. Benda mati
mengecil dan membesar karena pengaruh luar seperti halnya pada kristal.
Ketujuh hal tersebut merupakan perbedaan yang umum yang terdapat antara
makhlik hidup dan benda mati jadi bukan kriteria untuk menetapkan bahwa
sesuatu itu ialah makhluk hidup hanya diperlukan tiga hal saja yakni mampu
mengadakan :
a)
Metabolisme termasuk respirasi (bernapas)
b) Reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri.
c)
Pertumbuhan dan Reproduksi

2.6 Hierarki Kehidupan
Objek biologi dikaji pada seluruh tingkat organisasi kehidupan. Urutan
tingkatan organisasi kehidupan disebut hierarki kehidupan. Tingkatan
organisasi kehidupan dari yang terendah sampai tertinggi:
1. Molekul
2. Sel
3. Jaringan
4. Organ
5. Sistem Organ
6. Organisme (Individu)
7. Populasi
8. Komunitas
9. Ekosistem
10.Biosfer
Molekul
Molekul adalah bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Molekul mengalami
kondensasi sehingga membentuk asam amino, substansi kehidupan yang akan
membentuk menjadi sel. Contoh: asam nukleat berupa DNA/RNA.
Sel
Sel adalah satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Contoh: sel
darah merah dan sel darah putih.
Jaringan
Jaringan adalah kelompok sel yang sejenis, memiliki bentuk dan fungsi yang
sama dalam tubuh makhluk hidup multiseluler. Contoh: jaringan epitel, jaringan
otot, jaringan tulang, dll. pada hewan dan jaringan epidermis, jaringan
meristem, jaringan pengangkut, dll. pada tumbuhan.
Organ
Organ adalah kelompok jaringan yang bersatu dan bekerja sama yang
menjalankan fungsi tertentu. Contoh: usus, lambung, paru-paru, jantung, dan
lain-lain.

Sistem Organ
Sistem organ adalah gabungan dari organ-organ yang bekerja sama untuk
membentuk suatu sistem dalam kehidupan. Contoh: sistem pencernaan disusun
oleh lambung, usus halus, usus besar, dan usus 12 jari; sistem koordinasi dan
indera disusun oleh otak, sumsum tulang belakang, serabut saraf, dan panca
indera.
Organisme (Individu)
Organisme gabungan dari sistem-sistem organ yang bekerja sama membentuk
kehidupan. Satu organisme dapat disebut juga individu. Individu adalah satu
makhluk hidup tunggal. Contoh: seorang manusia, seekor anjing, seekor kucing,
sebuah pohon jambu, dll.
Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah
tertentu. Contoh: populasi harimau berjumlah 30 ekor, populasi badak
berjumlah 100 ekor, populasi gajah berjumlah 23 ekor, dll.
Komunitas
Komunitas adalah seluruh makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu.
Contoh: komunitas sawah, terdiri dari padi, tikus, ular, elang; komunitas kolam
terdiri dari teratai, ikan, katak, dll.
Ekosistem
Ekosistem adalah sekumpulan makhluk hidup dengan benda mati dalam satu
kesatuan tempat hidup yang mempunyai hubungan timbal balik. Contoh:
ekosistem hutan, benda mati terdiri dari tanah, bebatuan, hujan, angin, dll.,
makhluk hidup terdiri dari harimau, lintah, gajah, dll.; ekosistem laut, benda
mati terdiri dari air laut, batu karang, dll., makhluk hidup terdiri dari ikan,
udang, kepiting, plankton, dll.
Biosfer
Biosfer (lapisan kehidupan) adalah seluruh planet bumi beserta makhluk hidup
yang ada di dalamnya

BABIII
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari segala semua yang telah diterangkan diatas kami dapat
menyimpulkan beberapa point – point penting yang dapat dipetik dari makalah
tentang asal mula kehidupan di bumi. Point – point penting tersebut adalah :
 Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan
belum diketahui dengan pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada.
 Kehidupan telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup.
 Kehidupan sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya.
 Semua makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.
3.2.Saran
Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan
pemanasan global. Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan
bagi kita semua makhluk hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur
maka kehidupan di dunia akan hancur pula.

DAFTAR PUSTAKA
Aly Abdullah, Drs. dan Ir. EnyRahma. 2010. MKUD IlmuAlamiahDasar.
Jakarta : PT.Bumi Aksara.
http://www.sibarasok.com/2013/04/teori-asal-usul-kehidupan.html
http://ensikloditya.blogspot.com/2010/11/asal-mula-kehidupan-di-bumi.html
http://bhatarilarasati94.wordpress.com/2013/05/29/asal-mula-kehidupan-dibumi/
http://djunijanto.wordpress.com/materi/sejarah-pembentukan-bumiberdasarkan-zaman/