LKIP Kabupaten Muara Enim Tahun 2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukurkita panjatkan kepada Allah SWT,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya penyusunan
“Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kabupaten Muara
Enim Tahun 2016” dapat diselesaikan. Laporan ini
merupakan

wujud

Pemerintah

transparansi

Kabupaten

dan

Muara

akuntabilitas


Enim

dalam

melaksanakan berbagai kewajiban pembangunannya,
serta bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas dan fungsi
dalam kaitan terselenggaranya good governance.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Muara Enim Tahun 2016
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja
yang telah dicapai, baik makro maupun mikro serta langkah – langkah
pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan yang telah dilaksanakan
Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Sangat disadari bahwa laporan ini belum
secara sempurna menyajikan prinsip – prinsip transparansi dan akuntabilitas
seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak
yang

berkepentingan

dapat


memperoleh

gambaran

tentang

hasil

pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim.
Berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh Perangkat Daerah (PD),
program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dapat mencapai
kemajuan yang cukup besar. Hal ini menjadi modal dasar untuk lebih
mengembangkan pembangunan di Kabupaten Muara Enim, sehingga sumber
daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan kepada
semua

pihak

atas


tenaga

dan

pikirannya

sehingga

Laporan

Kinerja

Pemerintah Kabupaten Muara Enim Tahun 2016 dapat disusun dan
diterbitkan.
Muara Enim,
Maret 2017
BUPATI MUARA ENIM

Ir. H. MUZAKIR SAI SOHAR


I

IKHTISAR EKSEKUTIF

A. Capaian Kinerja
Tahun 2016 bisa dikatakan merupakan tahun ketiga dari masa
perjalanan RPJMD 2013 – 2018, waktu yang tepat untuk mengukur
kemampuan dalam mencapai target kinerja dan sasaran pada masa
awal RPJMD.
Arah dan tujuan pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten
Muara Enim yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Muara Enim 2013 – 2018,
terdapat 18 sasaran berdasarkan tujuan yang akan dicapai yaitu :
1.

Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM);

2.


Menurunnya angka kemiskinan;

3.

Meningkatnya ketahanan pangan;

4.

Terpenuhinya rumah layak huni bagi MBR;

5.

Meningkatnya akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi;

6.

Meningkatnya

kemudahan,


kenyamanan

dan

keamanan

masyarakat dalam melaksanakan kegiatan peribadatan;
7.

Meningkatnya

penerapan

ajaran

agama

dalam

kehidupan


bermasyarakat;
8.

Meningkatnya kerukunan intra dan antar umat beragama;

9.

Meningkatnya pelayanan publik dan capaian kinerja;

10. Meningkatnya

transparansi

pengelolaan

keuangan

dan


akuntabilitas kinerja pemerintah daerah;
11. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi;
12. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja;
13. Meningkatnya

penyediaan

sarana

prasarana

pendukung

perekonomian;
14. Meningkatnya

kualitas

perencanaan


pembangunan

dan

pengelolaan keuangan desa;
II

15. Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa;
16. Meningkatnya keberdayaan lembaga kemasyarakatan desa;
17. Menurunnya jumlah desa tertinggal;
18. Meningkatnya pelestarian lingkungan hidup.
Sebagai ukuran keberhasilan dari sasaran yang hendak dicapai
dalam pembangunan Kabupaten Muara Enim tersebut, dinilai dari
indikator kinerja utama dan perjanjian kinerja tahun 2016, yaitu :
1.

Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) dengan target sasaran
72,90.

2.


Persentase Masyarakat Miskin dengan target 11,16 persen.

3.

Ketersediaan Pangan Utama:
-

Beras dengan target 112,39 Kg/Kapita/Tahun.

-

Daging dengan target 12,54 Kg/Kapita/Tahun.

-

Telur dengan target 8,24 Kg/Kapita/Tahun.

-


Ikan dengan target 33,54 Kg/Kapita/Tahun.

4.

Jumlah Kelompok Tani Kelas Utama dengan target 76 Kelompok.

5.

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni dengan target 13.886 unit.

6.

Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih dengan target
71,82 persen.

7.

Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi dengan target 71,6 persen.

8.

Persentase Lembaga – Lembaga Keagamaan Yang Mendapat
Pembinaan dengan target 99 persen.

9.

Jumlah Anak Usia Sekolah Yang Memiliki Sertifikasi Baca Al Quran dengan target 3.960 orang

10. Produk Makanan dan Minuman Lokal Berlabel Halal dengan target
30 produk.
11. Jumlah konflik bernuansa SARA dengan target 0 kejadian.
12. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan target Baik.
13. LAKIP dengan target B.
14. Opini BPK dengan target WTP.
15. PDRB ADHK dengan migas 11,7 dan PDRB ADHK tanpa migas
9,03 juta;
16. Angka Partisipasi Angkatan Kerja dengan target 77,10 persen.
III

17. Persentase Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik dengan target
83,59 persen.
18. Jaringan Irigasi Dalam Kondisi Baik dengan target 79,77 persen.
19. Persentase KK Teraliri Listrik dengan target 68,86 persen.
20. Persentase Desa Yang Memiliki Akses Terhadap Pasar Yang
Memadai dengan target 92 persen.
21. Jumlah BPR Aktif dengan target 1.
22. Jumlah UKM Non BPR/LKM Aktif dengan target 4.479 unit.
23. Persentase Koperasi Aktif dengan target 90 persen.
24. Persentase Desa Yang Mampu Menyusun RPJMDes dan APBDes
dengan target 67 persen.
25. Persentase Desa Yang Mampu Menyusun Peraturan Desa dengan
target 67 persen.
26. Persentase LPM Aktif dengan target 88 persen.
27. Jumlah Desa Tertinggal dengan target 0 Desa.
28. Persentase Pengawasan terhadap Pelaksanaan AMDAL dengan
target 72 persen.
29. Persentase Penghijauan Wilayah Rawan Longsor dan Sumber Mata
Air dengan target 58,80 persen.
Ringkasan prestasi kinerja 29 (dua puluh sembilan) IKU
Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang dihasilkan dari pelaksanaan
program dan kegiatan tahun 2016, dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Sasaran 1.1a

:

Meningkatnya IPM dengan target 72,90,

terrealisasi 65,82.
Pencapaian target indikator kinerja dicapai melalui
indikator kinerja Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket

A,

Angka

Partisipasi

Murni

(APM)

SMP/MTS/Paket B, Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/SMK/MA/Paket

C,

Pendidikan

Anak

Usia

kemitraan

peningkatan

Persentase

Masyarakat

Tingkat
Dini

(PAUD),

pelayanan
Miskin

Partisipasi

yang

Jumlah

kesehatan,
mendapat
IV

jaminan kesehatan, Cakupan pelayanan kesehatan
dasar

masyarakat

miskin,

Persentase

layanan

kesehatan yang memenuhi standar, Rasio puskesmas,
poliklinik, pustu per satuan penduduk, Rasio rumah
sakit persatuan penduduk, Persentase partisipasi
perempuan

di

lembaga

pemerintah,

Persentase

partisipasi perempuan di lembaga swasta, Jumlah
Prestasi Olah Raga.
Capaian kinerja sampai akhir Desember 2016 Angka
Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A terealisasi
99,74,

Angka

SMP/MTS/Paket
Partisipasi

Partisipasi
B

Murni

terealisasi

(APM)

Murni

(APM)

72,54,

Angka

SMA/SMK/MA/Paket

C

terealisasi 60,41, Tingkat Partisipasi Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) terealisasi 36,32, Jumlah kemitraan
peningkatan pelayanan kesehatan terealisasi 100
persen,

Persentase

Masyarakat

Miskin

yang

mendapat jaminan kesehatan terealisasi 100 persen.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
miskin terealisasi 57,35 persen. Persentase layanan
kesehatan yang memenuhi standar terealisasi 82,65
persen.

Rasio

puskesmas,

poliklinik,

pustu

per

satuan penduduk terealisasi 3,74 : 100.000. Rasio
rumah sakit persatuan penduduk terealisasi 2 :
500.000.

Persentase

lembaga

pemerintah

partisipasi
terealisasi

perempuan
56,84

di

persen,

Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta
terealisasi

43,15.

Jumlah

Prestasi

Olah

Raga

terealisasi 70 prestasi olahraga.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran 1 Meningkatnya IPM terealisasi 65,82
atau 90,28 persen.
V

b. Sasaran 1.1b

:

Persentase Masyarakat Miskin dengan

target 11,16 persen, terrealisasi 14,54 persen.
Pencapaian target indikator kinerja dicapai melalui
indikator kinerja Jumlah PMKS yang memperoleh
bantuan

sosial,

pembangunan

Persentase
ekonomi

kajian

yang

perencanaan

ditindaklanjuti,

Persentase kajian perencanaan sosial dan budaya
yang ditindaklanjuti, Persentase koperasi dan UKM
yang

mampu

mengelola

usaha

sesuai

kaidah

manajemen. Capaian kinerja sampai akhir Desember
2016 Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial
terealisasi

95,29

perencanaan

persen,

pembangunan

Persentase

kajian

ekonomi

yang

ditindaklanjuti terealisasi 4 kajian atau 100 persen,
Persentase kajian perencanaan sosial dan budaya
yang ditindaklanjuti terealisasi 7 kajian atau 100
persen, persentase koperasi yang mampu mengelola
usaha sesuai kaidah terealisasi 74,29 persen, dan
persentase UMKM yang mampu mengelola usaha
sesuai kaidah manajemen terealisasi 73,09 persen
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran

2

Persentase

masyarakat

miskin

terealisasi 14,54 atau terealisasi 76,75 persen.
c. Sasaran 1.1c

:

Meningkatnya

ketahanan

pangan,

dengan indikator Ketersediaan Pangan Utama : Beras
dengan target 112,39 Kg / Kapita / Tahun, Daging
dengan target 12,54 Kg/Kapita/Tahun, Telur dengan
target 8,24 Kg/Kapita/Tahun, Ikan dengan target
33,54 Kg/Kapita/Tahun, dan Jumlah Kelompok Tani
Kelas Utama dengan target 76 Kelompok.
Capaian kinerja sampai dengan Desember 2016
Ketersediaan Pangan Utama : Beras terrealisasi
104,77 Kg/Kapita/Tahun, Daging terrealisasi 16.89
VI

Kg/Kapita/Tahun,

Telur

terealisasi

14,54

Kg/Kapita/Tahun,

Ikan

terrealisasi

41,54

Kg/Kapita/Tahun, dan Jumlah Kelompok Tani Kelas
Utama terealisasi 76 kelompok.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran

3

Meningkatnya

ketahanan

pangan

terealisasi 131 persen.
d. Sasaran 1.1d

:

Terpenuhinya rumah layak huni bagi

MBR, dengan indikator Jumlah Rumah Tidak Layak
Huni dengan target 13.886 unit. Capaian kinerja
sampai dengan Desember 2016 Jumlah Rumah Tidak
Layak Huni di Kabupaten Muara Enim terealisasi
15.811 unit lebih rendah dari target yang ditetapkan
atau 87,82 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran 4 Terpenuhinya rumah layak huni bagi
MBR terealisasi 87,82 persen.
e. Sasaran 1.1e

:

Meningkatnya

akses

masyarakat

terhadap air bersih dan sanitasi, dengan indikator
Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
dengan target 71,82 persen dan Persentase Rumah
Tinggal Bersanitasi dengan target 71,60 persen.
Capaian kinerja sampai Desember 2016 Persentase
Rumah Tangga Pengguna Air Bersih terealisasi 73,57
atau 102 persen, dan Persentase Rumah Tinggal
Bersanitasi terealisasi 76.80 persen atau 107 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran

5

Meningkatnya

akses

masyarakat

terhadap air bersih dan sanitasi tercapai 104
persen.
f.

Sasaran 1.2a

:

Meningkatnya kemudahan, kenyamanan

dan keamanan masyarakat dalam melaksanakan
kegiatan peribadatan, dengan indikator Persentase
VII

Lembaga – Lembaga Keagamaan Yang Mendapat
Pembinaan dengan target 99 persen. Capaian kinerja
sampai

Desember

2016

Persentase

Lembaga



Lembaga Keagamaan Yang Mendapat Pembinaan
terealisasi 100 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran

6

Meningkatnya

kemudahan,

kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam
melaksanakan

kegiatan

peribadatan

tercapai

100 persen.
g. Sasaran 1.2b

:

Meningkatnya penerapan ajaran agama

dalam kehidupan bermasyarakat, dengan indikator
Jumlah Anak Usia Sekolah Yang Memiliki Sertifikasi
Baca Al - Quran dengan target 3.960 orang, dan
Produk Makanan dan Minuman Lokal Berlabel Halal
dengan target 30 produk. Capaian kinerja sampai
Desember 2016 Jumlah Anak Usia Sekolah Yang
Memiliki Sertifikasi Baca Al - Quran terealisasi
35.109 orang atau 100 persen, dan Produk Makanan
dan Minuman Lokal Berlabel Halal teralisasi 12
produk atau 40 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran

7

Meningkatnya

agama

dalam

penerapan

kehidupan

ajaran

bermasyarakat

tercapai 70 persen.
h. Sasaran 1.2c

:

Meningkatnya

kerukunan

intra

dan

antar umat beragama, dengan indikator Jumlah
konflik bernuansa SARA dengan target 0. Capaian
kinerja

sampai

Desember

2016

Jumlah

konflik

bernuansa SARA terealisasi 0 kejadian atau 100
persen.

VIII

Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran 8 Meningkatnya kerukunan intra dan
antar umat beragama tercapai 100 persen.
i.

Sasaran 2.1a

:

Meningkatnya

pelayanan

publik

dan

capaian kinerja dengan indikator Indeks Kepuasan
Masyarakat

(IKM)

dengan

target

Baik,

Capaian

kinerja sampai Desember 2016 Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) terealisasi Baik atau 100 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran

9

Meningkatnya

pelayanan

publik

tercapai 100 persen.
j.

Sasaran 2.1b : Meningkatnya transparansi pengelolaan keuangan
dan akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah, dengan
indikator LAKIP dengan target B dan Opini BPK
dengan

target

WTP.

Capaian

kinerja

sampai

Desember 2016 LAKIP terealisasi B atau 100 persen,
dan Opini BPK terealisasi WTP atau 100 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran

10

Meningkatnya

transparansi

pengelolaan keuangan dan akuntabilitas kinerja
Pemerintah Daerah tercapai 100 persen.
k. Sasaran 3.1a

:

Meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi,

dengan indikator PDRB ADHK dengan migas dengan
target 11.7 dan PDRB ADHK tanpa migas dengan
target 9.0.
Capaian kinerja sampai dengan Desember 2016
PDRB ADHK dengan migas 7.62 atau terrealisasi
64.95 persen dan PDRB ADHK tanpa migas 8.87 atau
terrealisasi 98.55 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran 11 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi
tercapai 81,75 persen.
IX

l.

Sasaran 3.1b

: Meningkatnya partisipasi angkatan kerja,

dengan indikator Angka Partisipasi Angkatan Kerja
dengan target 77,10 persen. Capaian kinerja sampai
Desember 2016 Angka Partisipasi Angkatan Kerja
terealisasi 50,55 persen atau 79,30 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran 13 Meningkatnya partisipasi angkatan
kerja tercapai 65,56 persen.
m. Sasaran 3.1c

: Meningkatnya penyediaan sarana prasarana
pendukung
Persentase

perekonomian,
Jaringan

Jalan

dengan
Dalam

indikator

Kondisi

Baik

dengan target 83,59 persen, Jaringan Irigasi Dalam
Kondisi Baik dengan target 79,77 persen, Persentase
KK Teraliri Listrik dengan target 68,86 persen,
Persentase Desa Yang Memiliki Akses Terhadap Pasar
Yang Memadai dengan target 92 persen, Jumlah BPR
Aktif dengan target 1, Jumlah UKM Non BPR/LKM
Aktif dengan target 4.479 unit, Persentase Koperasi
Aktif dengan target 90 persen.
Capaian kinerja sampai Desember 2016 Persentase
Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik 68,31 persen
atau terealisasi 81,72 persen, Jaringan Irigasi Dalam
Kondisi Baik terealisasi 90 persen atau 112 persen,
Persentase KK Teraliri Listrik dengan terealisasi
81,60

atau

Memiliki

118

Akses

persen,
Terhadap

Persentase
Pasar

Desa

Yang

Yang

Memadai

terealisasi 95 persen atau 103 persen, Jumlah BPR
Aktif 1 atau terealisasi 100 persen, jumlah UKM Non
BPR/LKM Aktif terealisasi 4.546 unit atau 101
persen, Persentase Koperasi Aktif 68,81 persen atau
terealisasi 76,45 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran 14 Meningkatnya penyediaan sarana
X

prasarana

pendukung

perekonomian

tercapai

95,73 persen.
n. Sasaran 4.1a

:

Meningkatnya

pembangunan
dengan

dan

indikator

kualitas

pengelolaan
Persentase

perencanaan

keuangan

desa

yang

desa,

mampu

menyusun RPJMDes dan APBDes dengan target 67
persen.
Capaian kinerja sampai Desember 2016 persentase
desa yang mampu menyusun RPJMDes dan APBDes
72,10 persen atau terealisasi 107 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran 15 Meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan dan pengelolaan keuangan desa
tercapai 107 persen.
o. Sasaran 4.1b

:

Meningkatnya

kapasitas

pemerintahan

desa, dengan indikator Persentase Desa Yang Mampu
Menyusun Peraturan Desa dengan target 67 persen.
Capaian kinerja sampai Desember 2016 Persentase
Desa

Yang

Mampu

Menyusun

Peraturan

Desa

terealisasi 100 persen atau 149 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran

16

Meningkatnya

kapasitas

pemerintahan

desa

Meningkatnya
tercapai

149

persen.
p. Sasaran 4.1c

:

Meningkatnya

keberdayaan

lembaga

kemasyarakatan desa, dengan indikator Persentase
LPM Aktif dengan target 88 persen. Capaian kinerja
sampai Desember 2016 Persentase LPM Aktif 93,72
persen atau terealisasi 106 persen.
Pencapaian tahun kedua RPJMD 2013 - 2018
Sasaran

17

keberdayaan

Meningkatnya
lembaga

Meningkatnya

kemasyarakatan

desa

tercapai 106 persen.
XI

q. Sasaran 4.1d

:

Menurunnya

jumlah

desa

tertinggal,

dengan indikator Jumlah Desa Tertinggal dengan
target 0 Desa. Capaian kinerja sampai Desember
2016 Jumlah Desa Tertinggal terealisasi 1 desa atau
99 persen.
Pencapaian tahun ketiga RPJMD 2013 - 2018
Sasaran 18 Meningkatnya Menurunnya jumlah
desa tertinggal tercapai 99 persen.
r. Sasaran 5.1a

:

hidup,

Meningkatnya
dengan

indikator

pelestarian

lingkungan

Persentase

Pengawasan

terhadap Pelaksanaan AMDAL dengan target 72
persen dan Persentase Penghijauan Wilayah Rawan
Longsor dan Sumber Mata Air dengan target 58,80
persen.
Capaian kinerja sampai Desember 2016 persentase
pengawasan

terhadap

pelaksanaan

AMDAL

terrealisasi 44,44 persen atau 61,72 persen, dan
Persentase Penghijauan Wilayah Rawan Longsor dan
Sumber Mata Air terealisasi 0,025 persen atau 0,02
persen.
Pencapaian tahun kedua RPJMD 2013 - 2018
Sasaran

19

Meningkatnya

pelestarian

lingkungan hidup tercapai 23 persen.
B. Kinerja Keuangan
Untuk

kinerja

keuangan

realisasi

keuangan

Pemerintah

Kabupaten Muara Enim di tahun 2016 untuk pendapatan sebesar Rp.
2.049.003.317.199,57.- atau mencapai 94,08 persen dan belanja
sebesar Rp. 2.114.999.307.352,01 atau mencapai 85,46 persen.
Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Muara Enim pada
tahun 2016 dari hasil audit BPK RI memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP). Opini WTP yang di dapat dari Pemerintah
Kabupaten Muara Enim telah didapat dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
XII

Dalam

rangka

perwujudan

good

governance

diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,
jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna,
bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Muara
Enim tahun 2016 ini merupakan implementasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Muara
Enim, yang memuat informasi tentang keberhasilan dan juga kegagalan
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, termasuk hambatan –
hambatan yang terjadi dan bagaimana pemecahannya.
Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan indikator kinerja
setingkat outcome. Hasil pengukuran dan analisis pencapaian sasaran
stratejik terhadap 18 sasaran yang mencakup 29 indikator kinerja
setingkat outcome dikelompokkan dalam 4 kategori yaitu sangat baik
dengan tingkat capaian ≥91%, baik dengan tingkat capaian 81 % - 90
%, cukup dengan tingkat capaian 71 % - 80 % dan kurang dengan
tingkat capaian ≤ 70 % :
a.

Pencapaian sasaran sangat baik (≥ 91%) terdiri atas 12 sasaran
atau 63,15 persen dari total sasaran.

b.

Pencapaian sasaran baik (81 % - 90 %) terdiri atas 4 sasaran atau
21,05 persen dari total sasaran.

c.

Pencapaian sasaran cukup (71 % - 80 %) terdiri atas 2 sasaran
atau 10,52 persen dari total sasaran.

d.

Pencapaian sasaran kurang (≤ 70 %) terdiri atas 1 sasaran atau
5,26 persen dari total sasaran.
Terdapat 4 (empat) sasaran yang tingkat capaiannya masuk

kategori baik (81%-90%), 2 (dua) sasaran yang tingkat capaiannya
masuk kategori cukup (71 % - 80 %) dan 1 (satu) sasaran yang tingkat
capaiannya masuk kategori kurang (≤ 70 %), sedangkan 12 (dua belas)
sasaran masuk kategori sangat baik.
XIII

Untuk itu berbagai upaya pemecahan masalah guna mengatasi
hambatan / kendala tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten Muara
Enim , antara lain :
a.

Pemenuhan jumlah sarana dan profesionalisme sumber daya
aparatur akan menjadi prioritas;

b.

Memantapkan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi dengan
instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan;

c.

Meningkatkan

sektor-sektor

ekonomi

yang

menjadi

unggulan

daerah Kabupaten Muara Enim.
Akuntabilitas Kinerja Keuangan tahun 2016, sebagai berikut :
a. Jumlah

pendapatan

sampai

akhir

tahun

2016

sebesar

Rp. 2.049.003.317.199,57,- atau mencapai 94,08 persen dari target
yang telah direncanakan sebesar Rp. 2.177.891.479.945,19.b. Belanja Daerah secara keseluruhan sampai dengan akhir Triwulan
IV

(31

Desember

2.114.999.307.352,01.-

2016)
atau

terealisasi

85,46

persen

sebesar
dari

Rp.

target

yang

direncanakan sebesar Rp. 2.474.937.091.730,96 terdiri dari Belanja
Operasi sebesar Rp.1.287.299.368.284,95.- Belanja Modal sebesar
Rp. 566.871.495.939,06.- dan Belanja Tidak Terduga sebesar
Rp.2.184.179.400,00.- Realisasi belanja selama tahun 2016 ada
efisiensi sebesar 14,54 persen dari perencanaan awal.
c. Selisih antara Pendapatan Daerah dengan Belanja Daerah sampai
dengan akhir Triwulan IV (31 Desember 2016), terdapat surplus
anggaran

Pemerintah

Kabupaten

Muara

Enim

sebesar

Rp.65.995.990.152,44.d. Realisasi jumlah pembiayaan sampai dengan akhir Triwulan IV (31
Desember

2016)

adalah

sebesar

Rp.

90.040.467.983,66.-

merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan sebesar Rp.
128.591.415.304,66.- dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.
38.550.947.321,00

sehingga

terdapat

Sisa

Lebih

Pembiayaan

Anggaran (SiLPA) sebesar Rp. 24.044.477.831,22.-

XIV

XV

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5