PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS (1)

BERBASIS WEB PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PIDIE SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer STMIK U’budiyah Indonesia PROGRAM STUDI S – 1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK U’BUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb, / Salam Sejahtera Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan inayahnya sehingga penulisan ilmiah ini yang berjudul SISTEM

INFORMASI INVENTARIS BARANG MASUK PADA SEKRETARIAT

DAERAH KABUPATEN PIDIE BERBASIS WEB dapat diselesaikan. Penulisan ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat penulisan tugas akhir pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) U’budiyah Indonesia jurusan Teknik Informatika.

Dalam penulisan sampai selesainya penulisan ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dedi Zefrizal, ST selaku ketua yayasan U’budiyah Indonesia.

2. Bapak Dr. Amin Haris, M.Pd selaku ketua STMIK U’budiyah Indonesia.

3. Ibu Fadhla Junus, ST, M.Sc selaku ketua Program Studi Teknik Informatika STMIK U’budiyah Indonesia.

4. Bapak Zikrul Khalid, ST. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam membimbing penulis.

5. Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6. Seluruh Staf Dosen dan Pengajar yang ada dalam lingkungan STMIK U’budiyah Indonesia yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.

7. Secara khusus penulis sampaikan pula ucapan terima kasih kepada kedua orang tua atas bantuan dan dukungan moril maupun materil.

8. Seluruh teman-teman, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian semuanya yang telah membantu penulis menyelesaikan penulisan ini.

ABSTRAK

Selama ini, proses yang dilakukan untuk memasukkan data pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie masih dengan sistem manual yaitu menggunakan aplikasi microsoft excel. Hal ini dapat memperlambat para staf di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie dalam pendataan barang inventaris. Adapun tujuan penulisan adalah untuk meningkatkan mutu dan etos kerja pegawai Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie, khususnya bagi yang mengurus masalah pengelolaan inventaris barang. Dalam penulisan laporan ini penulis banyak memperoleh data-data dan informasi- informasi melalui studi pustaka yang berhubungan langsung dengan teoritis, dan melakukan studi lapangan, dengan mewawancara langsung tentang bentuk sistem yang diharapkan. Untuk memperbaiki sistem pengelolaan inventaris barang yang sudah ada di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie untuk masa yang akan datang. Sebelum membuat sistem informasi ini, penulis merancang dan merancang tabel- tabel yang dibutuhkan terlebih dahulu agar memudahkan dalam pembuatannya. Sistem informasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya. Penulis menggunakan data flow diagram untuk merancang skema alur kerja sistem ini dan ERD untuk membuat hubungan relasi antar tabel. Kesimpulan bahwa dalam pengembangan program Sistem Informasi Inventaris Barang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie ini dapat bermanfaat, Penulis menyarankan kepada staf yang menggunakan program yang sudah siap pakai dapat mengoperasikan komputer sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Pengelolaan Inventaris Barang, Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie.

ABSTRACT

During this time, the process undertaken to enter data on the Regional Secretariat Pidie still a manual system that uses Microsoft Excel application. This can slow down the staff in the Office of the Regional Secretariat Pidie in data collection of inventory items. The purpose of writing is to improve the quality and work ethic of employees Pidie District Secretariat Office, especially for those who take care of the management of inventory items. In this report the author of many to obtain data and information through library directly related to the theoretical, and conduct field studies, with direct interviews with the expected form of the system. To improve the management system of the existing inventory of goods at the office of the Regional Secretariat Pidie for the future. Before making this information system, the author designed and designed the tables required in order for ease of manufacture. The information system is built using the PHP programming language and MySQL as the database. The author uses data flow diagrams to design a workflow schema and ERD system to create a relationship between table relationships. The conclusion that the development of Information Systems program at the Regional Secretariat Goods Inventory Pidie can be useful, the author suggested to the staff that use a ready-made program can operate a computer in accordance with applicable rules.

Keywords: Information Systems, Inventory Management Goods, Regional Secretary Pidie.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis ( electronic data processing ). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras ( hardware) dan perangkat lunak ( software ), komputer, komunikasi, dan elektronik digital.

Perkembangan teknologi informatika dan ilmu pengetahuan sangat pesat serta sangat mempengaruhi dalam bidang informasi dan manajemen, khususnya dalam bidang pengolahan data dengan memakai teknologi komputer. Teknologi komputer merupakan suatu yang sangat didambakan oleh setiap organisasi, karena akan mengeluarkan suatu informasi yang sempurna. kebutuhan komputer sebagai alat pemecahan masalah dengan cepat dan tak bisa dipungkiri.

Pada saat ini, pendataan barang inventaris yang dilakukan pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie masih dilakukan secara manual dengan menggunakan aplikasi microsoft office . Pendataan maual dengan cara ini dapat mempersulit staf ketika melakukan pendataan dan pembuatan laporan, sehingga dapat memakan waktu yang banyak ketika membuat laporan saat dibutuhkan.

Dengan adanya masalah tersebut maka penulis menawarkan Sistem Informasi Inventaris Barang kepada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie. Sistem yang coba dibuat oleh penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan MySQL sebagai databasenya.

Dengan harapan aplikasi tersebut akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam memproses data untuk memperoleh informasi yang diinginkan, khususnya dalam hal Pengelolaan Inventaris Barang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie sehingga teknologi informasi semakin berpengaruh peranannya sebagai sarana penunjang pembangunan serta memberikan cara pandang baru kepada masyarakat agar bisa menggunakan IT ( Information Technology ).

1. 2 Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : bagaimana membuat rancangan serta database yang diperlukan dan membangun sistem informasi pengelolaan aset berbasis web pada Sekretariat Kabupaten Pidie.

1. 3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Membahas rancangan bangun database dan arsitektur penyimpanan data statistik yang dipergunakan dalam sistem informasi.

2. Membahas jumlah aset barang masuk sekretariat daerah kabupaten Pidie.

3. Membahas jumlah keseluruhan aset kekayaan yang berupa barang-barang inventaris pada sekretariat daerah kabupaten Pidie.

1. 4 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah

1. Untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang mengelola dan mengolah data inventaris barang pada Sekretariat Kabupaten Pidie khususnya pengelolaan aset inventaris.

2. Mampu memahami dan mencari jalan keluar dalam menangani permasalahan pengolahan data.

3. Menjadi sumber pengetahuan bagi penulis sendiri dan juga bisa menjadi bahan bacaan bagi pembaca lainnya.

4. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan tentang pemrgraman khususnya PHP dan MySQL .

1. 5 Manfaat Penelitian

Dengan adanya sistem aplikasi ini, maka manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut di bawah ini :

1. Memberi manfaat bagi badan kepegawaian dalam mendata barang inventaris pada Sekretariat Daerah kabupaten Pidie.

2. Petugas dapat dengan mudah mengolah data dan juga dalam pemberian laporan kapanpun dibutuhkan.

3. Memberikan manfaat bagi penulis sendiri dalam pemahaman bahasa pemrograman khususnya bahasa pemrograman PHP .

4. Sistem yang terintegrasi sehingga dapat menghasilkan sistem pelaporan data dengan cepat dan akurat.

1.6 Metode Penelitian

Metode pengumpulan data yang penulis terapkan dalam penulisan karya

1. Riset Lapangan Penelitian yang penulis lakukan dilapangan yakni pada bagian yang telah dipilih untuk mengetahui input dan output yang diinginkan dalam mencapai tujuan dari masalah yang akan dibahas.

2. Riset Perpustakaan Dalam riset perpustakaan dengan menggunakan buku-buku komputer, bahan- bahan kuliah yang penulis dapatkan selama perkuliahan dan bacaan lain yang menyangkut dengan pembahasan.

3. Konsultasi Disini juga penulis meminta saran-saran dan pendapat dari Dosen, teman sejawat, ataupun teman-teman yang mengerti masalah ini.

1.7 Sistematika Penulisan

Agar dalam penulisan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka penulis berusaha sedapat mungkin menyusun secara sistematis sehingga diharapkan tahap- tahap pembahasan akan tampak jelas kaitannya antara bab yang satu dengan bab yang lainnya. Adapun isi dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut : BAB I

: Pendahuluan yang didalamnya dibahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : Landasan teoritis yang didalamnya mencakup konsep hardware dan software , bahasa pemrograman, relasional database . BAB III : Metodologi penelitian didalamnya membahas ruang lingkup penelitian, tempat dan waktu penelitian, jenis penelitian, rancangan penelitian, metode pengumpulan data dan metode pengolahan data.

BAB IV : Implementasi dan pembahasan didalamnya menjelaskan proses yang sudah siap untuk di jalankan diantaranya, rancangan tabel database , dfd, rancangan form , rancangan laporan, form login ke sistem, form menu utama, form berkas input data dan form berkas laporan.

BAB V : Merupakan bab penutup yang didalamnya berisi kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran dari penulis tentang cara menggunakan sistem informasi ini dengan baik dan pemeliharaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORITIS

2.1 Konsep Hardware dan Konsep Software

Landasan teori ini merupakan pengertian-pengertian dari kata yang sering dipakai oleh penulis dalam membuat tugas akhir ini. Di landasan teori ini juga terdapat penulis-penulis lain yang merupakan rujukan dari pembuatan tugas akhir ini.

2.1.1 Konsep Hardware

Komputer adalah peralatan elektronik yang terdiri dari perangkat keras ( hardware ) dan perangkat lunak ( software ) yang memiliki kemampuan atau digunakan untuk membantu tugas manusia dengan cara menerima dan mengolah data yang dimasukkan menjadi informasi. Berdasarkan program yang dimiliki, yang kemudian hasilnya ditampilkan, disimpan dan dikirim melalui perangkat keluaran (Melwin 2007:13).

Salah satu definisi perangkat keras menurut Kamus Webster’s adalah item-item peralatan utama atau komponen yang digunakan untuk tujuan tertentu. Perkembangan teknologi perangkat keras ini berlangsung dengan sangat cepat. Meskipun demikian, konsep komponen perangkat keras akan tetap sama.

Agar aplikasi yang penulis buat bisa dioperasikan, maka membutuhkan beberapa perangkat teknologi informasi seperti server, switch / hub, komputer, printer dan lainnya. Semua perangkat tersebut harus terhubung dalam teknologi jaringan yang disebut dengan LAN ( Local Area Network ) .

Local Area Network biasa disingkat ( LAN ) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch , yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s . Selain teknologi Ethernet , saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi ) juga sering digunakan untuk membentuk LAN . Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot . Pada sebuah LAN , setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer . Pada LAN , seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan jaringan area luas atau Wide Area Network ( WAN ), menurut pendapat Salman Al Farisi (2004 : 23) LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi.

2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit.

3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi.

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

Saat ini, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu telah menggunakan teknologi LAN dan memiliki satu unit server yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan database . Dengan demikian server tersebut bisa dipergunakan untuk penyimpanan database aplikasi rapor yang akan penulis buat. Server untuk aplikasi rapor tersebut tidak terlalu membutuhkan spesifikasi yang tinggi, setidaknya memiliki kecepatan processor minimal setingkat intel core i3. Tentunya akan lebih baik, jika menggunakan processor khusus untuk server. Namun komputer biasa ( Personal

2.1.1.1 Hard disk

Hard disk adalah media penyimpanan data yang memiliki kapasitas masing- masing dalam penyimpanannya. Hard disk terdiri dari beberapa sektor, sektor-sektor inilah yang harus dijaga agar data yang berada dalam hard disk tidak mengalami kerusakan. Seiring kemajuannya, kapasitas hardisk saat ini sudah mencapai satuan Tera, dan juga untuk kecepatan pengiriman data sudah memakain tipe SSD (Solid- State Drive) yang mencapai 7200 rpm (Melwin 2007:8).

2.1.2 Konsep Software

Menurut Melwin (2007 : 20) s oftware adalah perangkat lunak yang ada pada komputer atau barang-barang lain yang terkomputerisasi seperti handphone dan lainnya. Software ini nantinya yang akan mendukung kegiatan hardware , karena

tanpa software hardware tidak ada gunanya, begitu juga dengan software yang membutuhkan hardware untuk dapat berjalan.

2.1.2.1 Metode Waterfall

Menurut Rifky Nur Triyanto (2001 : 67) w aterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat

lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design , kode, pengujian dan pemeliharaan.

Metode ini disebut juga metode air terjun yang menjelaskan metode sistem dari alur paling awal hingga paling akhir dengan bentuk dari atas ke bawah mengikuti bentuk struktur air terjun. Dengan metode waterfall ini penulis dengan mudah Metode ini disebut juga metode air terjun yang menjelaskan metode sistem dari alur paling awal hingga paling akhir dengan bentuk dari atas ke bawah mengikuti bentuk struktur air terjun. Dengan metode waterfall ini penulis dengan mudah

Gambar 2.1 Metode Waterfall

2.1.2.2 Sistem

Menurut Ludwig Von Bartalanfy (1940 : 4) definisi dari sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks. Sistem awalnya berasal dari bahasa yunani sustema dan bahasa latin sistema.

Sistem dapat diartikan juga sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

1. Komponen, yang merupakan suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerja sama. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

2.1.2.3 Informas i

Jogianto (2001:8) mendefinisikan informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi. Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Menurut Scott (2001:97) informasi dapat didefinisikan juga sebagai data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

Informasi juga bisa bermakna data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian ( event ) adalah sesuatu yang terjadi pada saat terentu, kesatuan nyata ( fact and entity ) berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Sistem informasi merupakan prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2.2 Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah istilah yang menerangkan bahasa yang dapat dimengeri oleh komputer. Dalam dunia komputer dikenal 2 jenis bahasa pemrograman, yaitu bahasa pemrograman tingkat tinggi dan bahasa pemrograman tingkat rendah (Kasiman Peranginangin 2006 : 2).

Sebuah bahasa pemrograman atau bahasa komputer di artikan sebagai teknik komunikasi yang terstandarisasi untuk menyatakan instruksi kepada komputer. Bahasa pemrograman adalah kesatuan aturan sintaksis dan semantik yang di gunakan untuk mendefinisikan program.

Sebuah bahasa pemrograman memungkinkan programmer untuk menentukan secara tepat apa yang harus dilakukan oleh komputer, cara mengatur transfer data, input-output, dan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam berbagai keadaan. Bahasa pemrograman tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang sulit dimengerti oleh manusia, sedangkan bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih mudah dipahami oleh manusia. Contoh dari bahasa pemrograman tingkat rendah adalah Assembly , dan contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah C dan Pascal .

Perkembangan teknologi yang sangat cepat menghasilkan berbagai macam kebutuhan komputasi yang beraneka ragam. Oleh karena itu, muncul berbagai bahasa pemrograman yang berguna untuk memecahkan berbagai macam masalah dengan bantuan komputer. Tiap-tiap bahasa pemrograman pada umumnya diciptakan untuk kondisi yang berbeda-beda. Tidak ada satu bahasa pemrograman pun yang bisa Perkembangan teknologi yang sangat cepat menghasilkan berbagai macam kebutuhan komputasi yang beraneka ragam. Oleh karena itu, muncul berbagai bahasa pemrograman yang berguna untuk memecahkan berbagai macam masalah dengan bantuan komputer. Tiap-tiap bahasa pemrograman pada umumnya diciptakan untuk kondisi yang berbeda-beda. Tidak ada satu bahasa pemrograman pun yang bisa

Bahasa pemrograman yang penulis gunakan dalam proses desain sistem informasi ini adalah PHP dan MySQL sebagai RDBMS ( Relational Database Management Sistem ) dengan mempertimbangkan sebagai berikut :

1. PHP merupakan salah satu dari sejumlah bahasa pemrograman yang sangat popular karena dapat menghasilkan berbasis web dan bisa dibuat dinamis, sehingga tampilan program tidak membuat user jenuh.

2. Kemampuan untuk menempatkan fungsi dan prosedur dalam sebuah file program sama.

3. Dapat membentuk file indek yang lebih cepat dan kompatibel.

4. Keistimewaan adalah bentuk desain yang sangat indah. Program sumber sangat terlindungi.

2.2.1 PHP

Menurut Kasiman Peranginangin (2006 : 3) PHP adalah singkatan dari Hypertext Prepocessor , yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML . PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari Personal Home Page Tools .

Selanjutnya diganti menjadi FI (" Forms Interpreter "). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi Hypertext Prepocessor dengan singkatannya PHP . PHP versi terbaru adalah versi ke-5. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP , di antaranya adalah NASA, Mitsubishi, dan RedHat.

Pada awalnya PHP digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sebuah Pada awalnya PHP digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sebuah

Pada bulan Juni 1996, dirilis PHP / FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP / FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP

5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.2.2 CSS ( Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih

terstruktur dan seragam (Kasiman Peranginangin 2006 : 15).

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style , misalnya heading , subbab , bodytext , footer , images , dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas ( file ). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML .

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border , warna border , warna hyperlink , warna mouse over , spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

2.2.3 Java Script

Java Script adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer , Mozilla Firefox ,

Netscape dan Opera . Kode Java Script dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT (Abdul Kadir 2008:65).

Java Script pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha , yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript. Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non- Java . Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut.

Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama Java Script , walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan Java Script. Java Script bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX .

2.2.4 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi ( Relational Database Management System atau RDBMS ), seperti halnya ORACLE , Postgresql , My SQL , dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia (Kasiman Peranginangin 2006 : 75). Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web , dan baik untuk kategori open sourc e maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix . Sesuatu yang tidak dimiliki Access ,

misalnya —padahal Access amat popular di platform Windows . Banyak server Web berbasiskan Unix , ini menjadikan Access otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking .

Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web . Misalnya, klausa LIMIT SQL -nya, praktis untuk melakukan paging . Atau jenis indeks field FULLTEXT , untuk full text searching . Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string , regex , enkripsi dan hashing . Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.

Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL -lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI , di Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL -lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI , di

server Web/database Anda mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.

2.3 Relasional Database

Menurut Kristanto (2004 : 22) sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai Relational database management sistem (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didesain untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.

Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Sha red Data Banks ". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basis data relasional adalah 12 hukum Codd . Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Sha red Data Banks ". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basis data relasional adalah 12 hukum Codd . Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam

1. menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel berisi sekumpulan baris dan kolom).

2. menyediakan operator relasional untuk memanipulasi data dalam bentuk tabular. Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas

sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee ; IS1 (1970- 1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relationa l Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12 .

Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat, hal ini dikarenakan beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS . Tipikalnya, sebuah sistem database dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd , namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basis data tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.

Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basis data tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd , tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basis data yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basis data yang menggunakan SQL ( Structured Query Language ) untuk mengakses dan

Sementara itu, para pendukung atas sistem basis data yang ada menyebutkan sebuah sistem basis data yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basis data Semi-Relasional/Pseudo- Relational Database Management Sistems ( PRDBMS ). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basis data Murni-Relasional /Trully-Relational Database Management Sistems ( TRDBMS ).

Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS .

Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basis data generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detail implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.

Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS . DBMS merupakan software dan hardware yang khusus didesain untuk melindungi dan me- manage database.

Dengan menggunakan DBMS , maka dapat :

1. Mendefinisikan data dan hubungannya.

2. Mendokumentasikan struktur dan definisi data

3. Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.

4. Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.

5. Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.

6. Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data ( Logical ).

7. Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.

Berikut adalah contoh-contoh DBMS :

1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu. Contoh : IMS-2 ( Information Management Sistem ) oleh IBM , 1968.

2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy . Contoh : IDMS ( Integrated Database Management Sistem ) oleh Cullinett Software Inc, 1972

3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi.

Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech ., 1973 - Sistem-R oleh IBM Research , 1975 ORACLE - oleh Relational Software Inc . , 1979 DBASE II - oleh Ashton-Tate, 1981

Relasional database menurut Kristanto (2004 ) adalah ―hubungan satu file data dengan file data lain, dimana file-file tersebut dapat saling berhubungan melalui suatu

Ada beberapa macam relasional database yang digunakan dalam kegiatan manajemen database adalah :

a. Relasional satu ke satu, adalah hubungan yang terjadi antara satu file dengan file lain, dihubungkan oleh satu file kunci lainnya. Artinya satu record pada entity

B, begitu juga sebaliknya, satu record pada entity

A ber-relasi paling banyak satu record juga pada entity

B, ber-relasi paling banyak satu record juga dengan entity A. Contoh : Dalam proses belajar mengajar secara privat misalnya, seorang (satu) tutor hanya mengajar satu siswa, begitu juga sebaliknya, satu siswa hanya diajar oleh satu tutor .

Gambar 2.2 : Hubungan One-to-one

b. Relasional satu ke banyak, adalah hubungan yang terjadi antara satu file dengan file yang lain, yamg dihubungkan dengan file kunci dari file yang satu ke beberapa field kunci yang lain. Pada relasi ini satu record pada entity

A ber- relasi dengan beberapa record pada entity

B, tapi tidak sebaliknya, setiap record pada entity

B ber-relasi paling banyak satu record dengan entity A. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan huruf M atau N untuk menyatakan banyak. Contoh : Dalam sebuah bagian di instansi tertentu memiliki banyak pegawai tapi seorang pegawai tidak dapat bekerja pada banyak bagian.

instansi

1 memiliki M

pemasukan

Gambar 2.3 : Hubungan One-to-many Gambar 2.3 : Hubungan One-to-many

A dapat ber relasi dengan beberapa record juga pada entity

B, begitu juga sebaliknya, beberapa record pada entity

B dapat ber-relasi dengan beberapa record juga pada entity A.. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan huruf M atau N untuk menyatakan banyak.

Contoh : Dalam hubungan antara mahasiswa dengan mata kuliah pada perguruan tinggi, seorang mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah, sebaliknya satu mata kuliah dapat diambil oleh beberapa mahasiswa, sehingga terjadi hubungan banyak ke banyak.

mahasiswa

mengambil

Mata Kuliah

Gambar 2.4 : Hubungan Many-to-many

2.3.1 PENDEKATAN TRADISIONAL VS DATABASE

Mengapa memilih pendekatan database karena pendekatan pemrosesan data sebelum pendekatan database adalah terpusat pada program aplikasi Pendekatan tradisional, berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendiri-sendiri. contoh : aplikasi produk, aplikasi inventory dan sebagai berikut. Sehingga terdapat masalah-masalah :

 Data redundancy : Duplikasi data yang sama pada beberapa file . Redundansi dapat direduksi/dikurangi tetapi tidak dapat dihilangkan sama

sekali sehingga akan menyebabkan inconsistency (data tidak konsisten), incosistency dapat dihilangkan dengan cara Propagating Update yaitu melakukan update secara serentak pada field-field yang redundansi.

Contoh : Jika pelanggan pindah alamat dan nomer telponnya maka seharusnya ketiga file yang memuat data tersebut harus diubah/ update (contoh File Anggota, File transaksi peminjaman, file Pengembalian), bila salah satu saja dari file yang mengandung data tersebut terlewat di update maka terjadilah tidak konsisten tadi. Untuk itu perlu adanya propagating update ketiga file tersebut.

 Data Isolation : Datanya terisolasi bagi user dan untuk melihatnya harus membuka program terlebih dahulu.

 Ketidakmampuannya dalam menjawab kebutuhan/pertanyaan sewaktu-waktu.  Ketidakmampuan dalan sharing data yaitu elemen-elemen database dapat

dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun serentak dan pada waktu yang sama.

 Biaya pengembangan yang tinggi sehingga tidak responsif terhadap kebutuhan perubahan.

Pendekatan Database , berarti data bebas dari program aplikasi ( Data independent ) - Kemaren

: Melakukan Desain

- Hari ini

: Dioperasikan

- Yang akan datang : Dikembangkan Keuntungannya :

1. Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield ).

2. Data integrity : Integritas/kesatuan data dapat dipertahankan, hal ini sebagai akibat dari penghindaran inconsistency dan pengontrolan security. 3. Data independent

: Kebebasan data contoh . Jika terdapat perubahan struktur file pelanggan maka program tersebut haruslah diubah. Jadi bahwa program yang telah dibuat tidak bebas terhadap database yang ada, apapun yang terjadi pada struktur file , setiapkali hendak melihat data dengan utility list , dll. ini berarti perintah-perintah dalam paket DBMS bebas terhadap

4. Data security : Kontrol sekuriti dapat dilakukan. DBA dapat mengatur kewenganan penggunaan database ( update, retrieve, delete ).

5. Data consistency : Inconsistency dapat dihilangkan.

6. Mudah dalam penggunaan datanya.

7. Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data. Kerugiannya :

Mahal (teknologi DBMS , Operation, Conversion, Planning, Risk )

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie. Setelah melakukan pengamatan di kantor tersebut, penulis menemukan sebuah masalah yang dikeluhkan oleh pegawai khususnya dalam mendata barang-barang inventaris mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan serta memakan waktu yang lama. Dengan demikian ruang lingkup penelitian, penulis fokuskan pada masalah pendataan barang inventaris saja.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis melakukannya di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie sesuai dengan judul yang diberikan kepada penulis. Dalam penelitian ini penulis membutuhkan waktu sekurangnya selama satu bulan terhitung dari tanggal 1 s.d 30 November 2012 yang dilakukan setiap hari kerja. Selama penelitian ini, penulis memerlukan data ini untuk menganalisa tabel-tabel dan form- form yang dibutuhkan dalam aplikasi sistem informasi ini.

3.3 Jenis Penelitian

Penulis membedakan penelitian menjadi tiga jenis penelitian yaitu : 1) Penelitian yang mencari hubungan antar variabel ( correlational ); 2) Penelitian yang mencari hubungan sebab –akibat ( causal ); 3) Penelitian yang mencari perbedaan antar variabel. Adapun hubungan variabel yang terjadi pada penelitian ini merupakan hubungan timbal balik yang disebabkan oleh pendataan barang inventaris. Sedangkan akibat yag diinginkan dari sistem ini adalah terintegrasi dengan sistem informasi berbasis web agar mempermudah pendataan barang inventaris.

Pada penelitian ini penulis melihat ada pembagian jenis pada setiap barang inventaris yang didata. Jenis barang itu meliputi harta bergerak dan harta tidak bergerak. Harta bergerak seperti mobil sedangkan harta tidak bergerak.

3.4 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang penulis gunakan yaitu rancangan penelitian kuantitatif yang berisi informasi berdasarkan permasalahan yang ada pada dinas terkait. Rancangan ini diperlukan untuk memudahkan penulis dalam membuat sistem informasi ini. Dengan adanya rancangan penelitian ini penulis sudah tau apa yang harus dilakukan dalam pembuatan sistem informasi ini tanpa harus merubah-rubah konsep yang dibuat krena sudah jelas rancangannya.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam bab ini dijelaskan apllikasi-aplikasi yang digunakan sebelumnya dalam pendataan barang inventaris. Dinas terkait menggunakan aplikasi tersebut di bawah ini sebagai metode pengumpulan data dalam pendataan barang inventaris. Sistem yang digunakan saat ini masih menggunakan sistem manual seperti pencatatan

3.5.1 Microsoft Word

Microsoft Word merupakan sebuah aplikasi perkantoran yang digunakan untuk pengolahan kata. Word merupakan keluarga dari Microsoft Office . Saat ini versi terakhir dari Ms. Office adalah Ms. Office 2010 .

Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie menggunakan Aplikasi ini dalam pendataan barang inventaris untuk membuat Laporan Rekapitulasi dan Pendataan .

3.5.2 Microsoft Excel

Sama hal dengan Microsoft Word, Microsoft Excel merupakan keluarga dari Microsoft Office , yang membedakan hanya pada fungsinya sebagai pengolah data. Microsoft Excel merupakan pengolah data yang termasuk kedalam flat database atau

non relational database karena tidak mengenal primary key dan foreign key . Karena pendataan menggunakan microsoft word dan Microsoft excel . sama

seperti pendataan menggunakan buku, hanya saja dengan menggunakan aplikasi ini lebih mudah dan juga penyimpanan data nya lebih aman.

3.6 Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang ditawarkan oleh penulis berbasis web menggunakan aplikasi yang mendukung penulis dalam pembuatan sistem informasi ini. Dengan metode pengolahan data ini akan memberi berbagai kemudahan bagi dinas terkait dalam melakukan pendataan dan juga menyelesaikan permasalahan yang ada ketika menggunakan aplikasi berbasis web dengan menggunakan xampp sebagai Metode pengolahan data yang ditawarkan oleh penulis berbasis web menggunakan aplikasi yang mendukung penulis dalam pembuatan sistem informasi ini. Dengan metode pengolahan data ini akan memberi berbagai kemudahan bagi dinas terkait dalam melakukan pendataan dan juga menyelesaikan permasalahan yang ada ketika menggunakan aplikasi berbasis web dengan menggunakan xampp sebagai

3.6.1 Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server

yang berdiri sendiri ( localhost ), dan terdiri atas program Apache HTTP Server , MySQL database , dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl . Nama XAMPP merupakan singkatan dari X= (berjalan pada sistem operasi apapun), A= Apache, M= MySQL, P= PHP dan P= Perl . Program ini tersedia dalam GNU ( General Public License ) dan bebas, juga merupakan web server yang mudah digunakan dan dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkannya dapat men- download langsung dari web resminya.

3.6.2 Dreamweaver MX 2004

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah editor HTML profesional, untuk mendesain secara visual dan mengelola website maupun halaman web . Konsep WYSIWYG ( What You See Is What You Get ) HTML ( HyperText Mark-up Langua ge ) akan memberikan anda kemudahan dalam membuat halaman web maupun websites secara cepat. Tetapi dibalik semuanya itu, dreamweaver juga memberikan anda kemudahan mempelajari DHTML ( Dyna mic HTML ), yang bisa membuat website lebih menarik dan lebih interaktif. Tidak hanya berhenti disini, dreamweaver juga mempunyai fasilitas FTP ( File Transfer Protocol ) untuk upload situs anda ke Internet ketika proses desain sudah selesai dibuat.

Fasilitas dreamweaver termasuk juga coding tools dan features : HTML , CSS , dan JavaScript reference , a JavaScript Debugger , dan code editors (the Code view and Code inspector) yang bisa untuk mengedit JavaScript , XML , dan dokumen text lainnya secara langsung dalam Dreamweaver . Teknologi macromedia tentang HTML meng- import dokumen HTML tanpa memformat ulang code nya, dan anda bisa dengan mudah mengkonfigurasi dreamweaver untuk membersihkan dan memformat ulang HTML kapan pun anda inginkan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan hasil yang diperoleh dari Sistem Informasi Inventaris Barang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Berbasis Web dengan menggunakan komputer.

Sistem informasi ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML dan CSS. Software ini berjalan pada sistem operasi windows. Untuk bisa menjalankan Sistem Informasi Inventaris Barang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie ini bisa dijalankan pada sistem Operasi Windows XP maupun sistem operasi windows lainnya. Adapun spesifikasi pada perangkat keras yang digunakan sebagai berikut :

a. Processor pentium IV 3.0 GHz

b. Ram 1 GB

c. Hard Disk 10 GB

d. CD Rom Drive 52x

e. Monitor

f. Keyboard

g. Mouse

4.1 Uraian Umum Tentang Sistem

Saat ini Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie masih melakukan pendataan barang inventaris secara manual. Para staf di dinas tersebut mendata laporan yang masuk dengan cara dicatat di buku dan juga mendata dalam bentuk excel .

Proses seperti ini sangat tidak efektif dan efisien, apalagi dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini. Dengan menginput data secara manual seperti ini akan memakan waktu yang sangat lama, dan juga menyulitkan user dalam pembuatan laporan. Sistem seperti ini juga dapat mengakibatkan banyaknya kesalahan dalam pendataan barang-barang inventaris seperti adanya pendataan dua kali dengan barang yang sama.

Dengan berbagai pertimbangan diatas, maka penulis menawarkan Sistem Informasi Inventaris Barang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie. Dengan adanya program ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang ada dalam pendataan barang-barang inventaris. Walaupun dengan system yang baru ini tidak menutup kemungkinan dengan adanya kesalahan dalam pendataan barang- barang inventaris, tetapi setidaknya dengan pemakaian sistem yang ditawarkan penulis ini dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika dalam melakukan pendataan secara manual.

Kegunaan program yang ditawarkan ini adalah untuk memudahkan pegawai dalam membuat laporan pendataan barang-barang inventaris dan juga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pendataan secara manual.

Karena program ini dapat mengolah data, jadi saat pembuatan laporan tidak perlu membuka buku data dan catatan lain yang tersimpan secara manual, tapi dengan adanya program komputerisasi seperti ini maka sewaktu pembuatan laporan user hanya perlu mengklik tombol laporan yang sudah dibuat dalam sistem.

4.2. Alur Kerja Sistem