LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPA

LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMA NEGERI 8 SEMARANG
TAHUN 2014/2015

Diajukan Guna Melengkapi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Oleh :
Tsabit Faizal Ade
11420323
Pendidikan Bahasa Inggris

PUSAT PENGEMBANGAN PPL, MICROTEACHING
DAN SUMBER BELAJAR (P3MSB)
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2014

LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMA NEGERI 8 SEMARANG

TAHUN 2014/2015

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Guru Pamong

Arso Setyaji,M.Hum

Dra. Hj. TutiLaswati

NIP.056901167

NIP. 1957 0102 1981 02 2 002

Mengetahui,
Kepala SMA N 8 Semarang

Drs. Haryoto, M.Ed

NIP 196900129 198603 1 010

KATA PENGANTAR

2

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga Laporan individu Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 8
Semarang, dapat disusundenganbaikdanlancar.
Penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini disusun sebagai
salah satu syarat guna memenuhi tugas dari mata kuliah Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) 2 yang dilaksanakan di SMA Negeri 8 Semarang mulai dari
tanggal 11 Agustus sampai dengan 9 Oktober 2014. Praktik Pengalaman
Lapangan

ini

bertujuan


untuk

memperkenalkan

mahasiswa

program

kependidikan pada dunia kerja yang akan digelutinya. Disamping itu untuk
memperoleh kesadaran profesional keguruan atau kependidikan yang lebih
mendalam. Laporan ini menyajikan hasil observasi dan orientasi yang telah kami
lakukan selama pelaksanaan PPL di SMA Negeri 8 Semarang.
Penulisan laporan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan initidak
terlepas dari bimbingan, bantuan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penyusun ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
yangterhormat:
1. Dr. Muhdi, SH, M.Hum.selaku Rektor IKIP PGRI Semarang.
2. Drs.Djoko Purnomo,MM.selaku kepala P3MSB UNIVERSITAS PGRI
Semarang.
3. Drs. Haryoto, M.Ed selakuKepala SMA Negeri 8 Semarang yang telah

memberikan izin Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
4. Arso Setyaji,M.Hum.selaku Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan di
SMA Negeri 8 Semarang.
5. Arso Setyaji,M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan Jurusan Bahasa
Inggris di SMA Negeri 8 Semarang.
6. Dwi Hardiko,S.Pd. selaku kordinator Guru Pamong SMA Negeri 8
Semarang yang selalu memberikan bimbingan dan pengarahan selama
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung.
3

7. Dra. Hj. Tutilaswati selaku Guru Pamong Mata Pelajaran Bahasa Inggris
SMA Negeri 8 Semarang yang selalu memberikan bimbingan dan
pengarahan selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung.
8. Bapak/Ibu Guru dan staf karyawan SMA Negeri 8 Semarang yang
membimbing dan membantu mahasiswa PPL selama praktik.
9. Bapak dan Ibuku yang selalu memberikan kasih sayang, dorongan
semangat, serta doa.
10. Siswa-siswi SMA Negeri 8 Semarang, khususnya anak-anak didikku kelas
XI MIA 4, XI MIA 5, dan XI MIA 6.
11. Rekan-rekan PPL di SMA Negeri 8 Semarang.Semua pihak yang telah

membantu dari awal sampai akhir pelaksanaan PPL.
Tak ada gading yang tak retak adalah peribahasa yang pantas untuk
menggambarkan kondisi laporan ini. Oleh kerena itu, penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan selanjutnya.
Mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya
penyusun sebagai calon pendidik yang nantinya terjun dalam dunia pendidikan
dan umumnya bagi pembaca semoga dapat menambah pengetahuannya.

Semarang , 29 September 2014
Penyusun

Tsabit Faizal Ade
NPM. 11420323

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

4

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN..........................................................ii

KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................vi
BAB I MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI SELAMA
PELAKSANAAN PPL
A. Penyusunan RPP...........................................................................1
B. Latihan Praktik Mengajar..............................................................1
C. Bimbingan Belajar / Ekstrakurikuler............................................2
D. Partisipasi di Sekolah Latihan.......................................................2
E. Proses Binbingan dengan Guru Pamong danDosen
Pembimbing..................................................................................3
F. Lain-Lain.......................................................................................3
BAB II FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIHADAPI
A. Penyusunan RPP...........................................................................4
B. Latihan Praktik Mengajar..............................................................4
C. Bimbingan Belajar / Ekstrakurikuler............................................4
D. Partisipasi di Sekolah Latihan.......................................................5
E. Proses Binbingan dengan Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing..................................................................................5
F. Lain-Lain.......................................................................................5

BAB IIIUPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
A. Penyusunan RPP...........................................................................6
B. Latihan Praktik Mengajar..............................................................6
C. Bimbingan Belajar / Ekstrakurikuler............................................6
D. Partisipasi di Sekolah Latihan.......................................................7
E. Proses Bimbingan dengan Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing..................................................................................7
F. Lain-Lain.......................................................................................8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................9
B. Saran..............................................................................................9
LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
5

2. Observasi Pembelajaran
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
4. Lembar Observasi Lapangan

5. Form bimbingan mahasiswa PPL
6. Daftar guru
7. Jadwal mengajar Guru SMA Negeri 8 Semarang
8. Daftar siswa
9. Daftar nilai siswa
10. Jadwal piket mahasiswa PPL
11. Daftar struktur organisasi PPL SMA Negeri 8 Semarang
12. Jadwal Pelajaran semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015
13. Refleksi diri
14. Jadwal mengajar mahasiswa PPL
15. Daftar jadwal kegiatan extra kurikuler
16. Denah SMA Negeri 8 Semarang
17. Buku tamu PPL
18. Rekapitulasi Kegiatan PPL
19. Daftar mahasiswa PPL
20. Daftar hadir mahasiswa PPL
21. Tata Tertib SMA N 8 Semarang
22. Visi dan Misi

6


BAB I
MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI
SELAMA PELAKSANAAN PPL
A. Penyusunan RPP
Penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dilakukan oleh
guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penyusunan RPP ini
merupakan tugas wajib bagi guru, karena RPP bisa dijadikan pedoman bagi
guru yang di dalamnya berisi rencana- rencana mengenai materi apa saja yang
akan diajarkan, bagaimana metode yang akan digunakan dalam pembelajaran,
dan tujuan yang hendak dicapai.
Dalam penyusunan RPP ini praktikan mengalami beberapa kesulitan,
antara lain:
1. Dalam menentukan alokasi waktu yang harus disesuaikan dengan silabus
dan banyaknya jam pelajaran yang efektif selama semester ganjil.
2. Dalam menentukan banyaknya indikator pada masing- masing Kompetensi
Dasar agar tepat dengan alokasi waktu.
3. Dalam

membuat


soal

yang

harus

disesuaikan

dengan

indikator

pembelajaran.
4. Dalam Penerapan kurikulum 2013 agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
B. Latihan Praktik Mengajar
Di sekolah latihan, mahasiswa sebagai guru praktikan memiliki tugas
pokok yaitu melakukan latihan praktik mengajar. Latihan praktik mengajar ini
penting dilakukan untuk melatih mahasiswa pada saat terjun dalam dunia
pendidikan yang sesungguhnya yaitu mengajar di kelas.

Selama melaksanakan Latihan Praktik Mengajar penyusun mengalami
kesulitan, yaitu :
1.

Munculnya rasa kurang percaya diri, malu dan takut pada saat pertama kali
masuk kelas.

1

2.

Peguasaan kelas yang belum bisa optimal dikarenakan ada beberapa siswa
yang gaduh dan susah diatur, sehingga mengganggu jalannya proses
belajar mengajar.

3.

Ada beberapa siswa yang menganggap remeh praktikan dikarenakan
praktikan bukanlah guru yang sesungguhnya, mereka tidak memperhatikan
pada saat praktikan menyampaiakan materi.

C. Bimbingan Belajar/Ekstrakulikuler
Dalam mengacu pola pelaksanaan SMK tahun 2009 maka pelaksanaan
proses pembelajaran meliputi kegiartan kurikulum dan ektrakurikuler.
1. Kegiatan Kurikulum
Kegiatan belajar ini dilakukan mulai dari tatap muka yang alokasi
waktunya telah ditetapkan dalam susunan program pembelajara dan di
perdalam tugas-tugas.oleh karena itu implementasi sebelum melakuakan
kegiatan pembelajaran di kelas ada beberapa hal yang harus di penuhi oleh
seseorang guru secara administrasi, yang langkah-langkahnya meliputi:
menyusun program tahunan, menyusun program semester, menyusun materi
pembelajaran.
2. Kegiatan ekstrakurikuler
Untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam pelaksanaan
bimbingan belajar diadakan ekstrakurikuler, dalam kegatan tersebut
praktikan ikut andil dalam pelaksanaanya.
D. Partisipasi di Sekolah Latihan
Kedatangan mahasiswa PPL Universitas PGRI Semarang di SMA Negeri
8 Semarang , yang bertepatan pada bulan Agustus, sebagai HUT RI ke-69.
Untuk itu mahasiswa PPL berpartisipasi mengikuti setiap kegiatan yang
diselenggarakan di sekolahan diantaranya adalah Upacara hari kemerdekaan
juga bertepatan dengan Hut SMA Negeri 8 Semarang yang jatuh pada bulan
September.Selain itu praktikan juga melaksanakan tugas piket secara
bergantian dan upacara bendera setiap hari senin. Untuk itu tidak ada masalah
berarti yang dihadapi praktikan.

2

E. Proses Pembimbingan dengan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Pada waktu proses bimbingan dengan guru pamong dan dosen
pembimbing di lakukan secara langsung. Bimbingan dengan guru pamong
berupa materi yang di ajarkan, media pembelajaran yang di gunakan, metode
yang di gunakan dalam proses pembelajaran maupun penyusunan perangkat
pembelajaran. Disamping itu juga terdapat bimbingan pengawasan yang di
lakukan oleh guru pamong. Setelah praktikan melakukan praktik mengajar
dengan bimbingan dan pengawasan guru pamong, praktikan di berikan saran
guna memperbaiki cara mengajar yang di lakukan praktikan, hal itu sangat
membantu praktikan dalam latihan mengajar sehingga praktikan mengetahui
hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki. Pelatihan terhadap praktikan di awali
dengan pengajaran model selama beberapa hari oleh guru pamong supaya
praktikan mengetahui kondisi kelas yang akan di jadiakan praktik mengajar.
Dalam pengajaran model, praktikan juga menyaksikan bagai mana guru
pamong mengajar atau menyampaikan materi dalam proses mengajar.
G. Lain-lain
Selain beberapa masalah yang dihadapi di atas, ada beberapa masalah yang
dialami oleh praktikan pada saat pelaksanaan kegiatan PPL di SMA N 8
Semarang, diantaranya yaitu:
1. Ada beberapa siswa yang kurang ramah terhadap mahasiswa praktikan,
mereka meremehkan praktikan, mungkin karena praktikan bukanlah guru
yang sebenarnya.
2. Ruang perpustakaan yang kurang luas dan buku-buku yang kurang tersusun
rapi,

sehingga

praktikan

kurang

bersemangat

untuk

mengunjungi

perpustakaan.

3

BAB II
FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIHADAPI
A. Penyusunan RPP
Faktor-faktor penyebab yang membuat praktikan mengalami kesulitan
dalam penyusunan RPP adalah:
a. Sulitnya menentukan alokasi waktu yang harus disesuaikan dengan silabus

dan banyaknya jam pelajaran yang efektif selama semester ganjil agar
proses pembelajaran berjalan efektif.
b. Sulitnya menentukan banyaknya indikator agar tepat dengan alokasi
waktu.
c. Dalam RPP terdiri dari beberapa indikator. Jadi praktikan haruslah teliti
dalam membuat soal-soal yang sesuai dengan indikator.
B. Latihan Praktik Mengajar
Kesulitan yang paling besar dihadapi penyusun adalah ketika
melaksanakan latihan praktik mengajar di kelas. Faktor penyebab utamanya
adalah penyusun baru pertama kali melaksanakan latihan praktik mengajar
dengan kurikulum yang baru diterapkan disekolah latihan. Jadi rasa kurang
percaya diri sering dihadapi ketika berada di dalam kelas apalagi ketika
ditunggui oleh guru pamong praktikan merasa kurang dalam materi, sehingga
kurang percayadiri.
Kurangnya pengetahuan penyusun dalam mengelola kelas juga menjadi
kendala lain yang dihadapi. Pelajaran fisika sering dianggap sebagai pelajaran
yang sulit dan menegangkan. Jadi rasa ketertarikan siswa terhadap pelajaran
yang diajarkan tersebut masih kurang. Apa lagi di kelas latihan banyak siswa
yang bandel dan sulit diatur.
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakulikuler
Upaya untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan bimbingan
belajar/ekstrakurikuler adalah praktikan berusaha mengikuti secara rutin
kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah latihan, akan tetapi jika

4

praktikan sudah berusaha untuk mengikuti kegiatan tersebut namun terkadang
ada kegiatan lain yang tidak bisa di tingkatkan maka praktikan tidak bisam
secara penuh mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah latihan. Faktor
lain misalnya praktikan juga harus menyiapkan bahan untuk pengajaran
dikelas.
D. Partisipasi di Sekolah latihan
Faktor- faktor yang menyebabkan praktikan mengalami kesulitan dalam
berpartisipasi di sekolah latihan adalah:
1. Kurangnya komunikasi antara praktikan dengan guru-guru, menjadikan
praktikan malu dan merasa takut pada saat diberi tugas oleh guru selain
guru pamong.
2. Ada siswa tidak begitu tertarik terhadap kegiatan ekstrakurikuler, sehingga
banyak kegiatan ekstra yang tidak diikuti oleh siswa, seperti pramuka.
E. Proses Bimbingan dengan Guru pamong dan Dosen Pembimbing
Proses pembimbingan oleh guru pamong dilakukan sebanyak banyaknya.
Hal ini dilakukan guna mengetahui kekurangan dan kelebihan dari praktikan
saat melakukan kegiatan pembelajaran. Selain hal itu proses pembimbingan
oleh guru pamong juga meliputi tentang pembuatan administrasi yang harus
dilakukan oleh guru praktikan sebelum mengajar.
Proses pembimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan dilakukan
minimal dua kali, hal ini dilakukan supaya penyusun mendapat berbagai
macam masukan supaya lebih baik mengajarnya. Selain itu juga membantu
penyusun saat mengalami permasalahan dalam melakukan pembelajaran.
Proses bimbingan dilaksanakan secara langsung dan secara tidak
langsung (melalui media telekomunikasi yaitu Hand Phone atau media
internet) .
F.

Lain-lain
1. Adanya siswa yang kurang ramah terhadap praktikan disebabkan
kurangnya pengertian dari mereka tentang keberadaan mahasiswa PPL,
mereka masih menganggap praktikan hanyalah mahasiswa, bukan guru
yang sesungguhnya.
5

BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
A. Penyusunan RPP
Upaya yang dilakukan oleh praktikan dalam menaggulangi masalah
penyusunan RPP antara lain:
1. Praktikan sesering mungkin melakukan bimbingan dengan guru pamong
2. Praktikan harus mengetahui banyak materi pelajaran yang tepat sesuai
dengan indikator sehingga dalam membuat soal-soal dalam pembelajaran
tidak mengalami kesulitan
B. Latihan Praktik Mengajar
Peranan guru pamong juga tidak dapat dilepaskan dalam menyelesaikan
permasalahan dalam latihan praktik mengajar. Bimbingan dan arahan
dijadikan dasar untuk melaksanakan latihan praktik mengajar, sehingga
proses belajar mengajar dikelas berjalan dengan lancar.
Selain itu, penyusun juga menggunakan berbagai metode pengajaran
yang berbeda-beda yang dapat menarik minat siswa agar tertarik dan ikut
aktif di kelas selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pendekatan
dengan siswa-siswi dapat dijadikan alternatif yang digunakan untuk
mengatasi rasa grogi dan kurang rasa percaya diri di dalam kelas. Dengan
menggunakan media pembelajaran yaitu PPT membantu siswa dalam
memahami materi ajar.
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakulikuler
Bimbingan belajar yang dilakukan penyusun tidak selalu berhasil
dikarenakan

terbatasnya

waktu.

Untuk

itu

bimbingan

belajar

dapat

dilaksanakan secara langsung di dalam kelas selama kegiatan belajar-mengajar
sedang berlangsung.
Bervariasinya kegiatan bimbingan belajar/ekstrakurikuler di SMA Negeri
8 Semarang , maka setiap mahasiswa diharapkan dapat mengikuti kegiatan
sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Untuk kegiatan ekstra sebaiknya

6

dipilih hari yang jam pulangnya lebih awal jadi pelaksanaan ekstra bisa lebih
maksimal. Ini dimaksudkan agar anak-anak ikut ekstra pada saat pelaksanaan
tidak merasa lelah dan terus semangat.
D. Partisipasi di Sekolah Latihan
Agar mahasiswa dapat berpartisipasi di setiap kegiatan di sekolah
latihan, maka mahasiswa diberikan tugas dimana tidak ada jadwal mengajar,
sehingga bisa melaksanakan kegiatan yang lain agar latihan praktik mengajar
di kelas berjalan dengan lancar. Praktikan berusaha untuk dapat ikut serta
dalam setiap kegiatan yang ada di sekolah latihan. Salah satu contohnya
adalah datang ke sekolah lebih awal.
Dalam hal ini upaya-upaya yang harus dilakukan sehubungan dengan
masalah yang timbul adalah:
1. Komunikasi antara mahasiswa PPLdengan sesama semua warga sekolah
harus terjalin dengan baik.
2. Untuk kegiatan dalam rangka memperingti HUTRI hendaknya dilakukan
lomba-lomba yang menarik.
3. Untuk kegiatan ekstra hendaknya dapat lebih efektif
E. Proses Pembimbingan dengan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Karena jadwal para guru pamong dan dosen pembimbing sangat sibuk,
praktikan harus pandai-pandai mengatur jadwal dengan guru pamong dan
dosen pembimbing. Jika ada jadwal guru pamong atau dosen pembimbing
yang kosong sebaiknya praktikan memanfaatkan waktu luang tersebut untuk
bimbingan. Dalam hal ini biasanya setelah selesai melakukan kegiatan latihan
praktik mengajar praktikan langsung meminta penilaian dan bimbingan dari
guru pamong, karena praktikan ingin mengetahui bagaimana perkembangan
cara mengajar praktikan dan tentunya waktu ini lebih efektif untuk
melakukan bimbingan.

7

F.

Lain-lain
Dalam hal ini upaya-upaya yang harus dilakukan sehubungan dengan
masalah yang timbul anntara lain:
1. Penumbuhan rasa sikap ramah terhadap orang lain, memberi pemahaman
tentang mahasiswa PPL.
2. Perpustakaan ruangan perlu diperluas dan ditambah buku-buku yang baru
sehingga daya minat baca meningkat.

8

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan selama
kurang lebih 2 bulan telah banyak memberikan pengalaman dan manfaat
yang begitu besar bagi perkembangan pengetahuan mahasiswa PPL tentang
dunia pendidikan. Mahasiswa dapat menerapkan teori yang telah didapatkan
di bangku perkuliahan yang sangat berbeda dengan kenyataan di lapangan,
dan banyak hal yang tak terduga yang bisa terjadi dalam menghadapi siswasiswi di sekolahan.
SMA Negeri 8 Semarang sebagai sekolah latihan telah memberikan
banyak gambaran tentang tugas dan kewajiban sebagai seorang guru. Guru
tidak hanya berperan dalam proses belajar mengajar di kelas saja, namun juga
harus berperan aktif dalam setiap kegiatan lain di sekolah. Selain itu, seorang
guru juga harus bisa berkoordinasi dan menjalin hubungan baik dengan
pihak-pihak yang ada di sekolah.
B. Saran
Saran-saran yang ingin di sampaikan penyusun adalah sebagai berikut :
a. Sehubungan dengan masalah-masalah yang dihadapi selama PPL dan yang
berhubungan

dengan

sekolah

sebaiknya

pihak

sekolah

lebih

memperhatikan masalah-masalah tersebut sehingga bisa diatasi.
b. Mahasiswa PPL diharapkan mampu menyesuaikan diri dan memanfaatkan
kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sebagai bekal ketika terjun dalam
masyarakat sebagai tenaga pendidik yang perofesional
c. Untuk semua pihak yang terkait dengan PPL ini kami mohon dengan sangat
koordinasinya sehingga PPL ini berjalan dengan lancar.

9

10