KEMAJEMUKAN HUKUM PERKERETAAPIAN SUMATERA UTARA

KEMAJEMUKAN HUKUM PERKERETAAPIAN SUMATERA UTARA SKRIPSI

  Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 (S-1) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

  Oleh:

SRI FUSANTI 090905007 DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

   

  

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Sri Fusanti Nim : 090905007 Departemen : Antropologi Sosial Judul : Kemajemukan Hukum di Perkeretaapian Sumatera Utara Pembimbing Skripsi, Ketua Departemen, Dr. Fikarwin Zuska Dr. Fikarwin Zuska NIP. 196212201989031005 NIP.196212201989031005

  

Dekan,

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Prof. Dr. Badaruddin, M.Si

  

NIP. 196805251992031002

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PERNYATAAN ORIGINALITAS

  

KEMAJEMUKAN HUKUM DI PERKERETAAPIAN

SUMATERA UTARA

SKRIPSI

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan di sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan saya.

  Medan, Februari 2014 Sri Fusanti

  

ABSTRAK

Sri Fusanti, 2014. Judul skripsi: Kemajemukan Hukum di Perkeretaapian

Sumatera Utara. Skripsi ini terdiri dari 6 Bab, 127 halaman, 9 tabel dan 49

Gambar, 2 bagan, daftar pustaka, lampiran yang terdiri dari daftar informan

dan surat keterangan penelitian.

  Tulisan ini mengkaji tentang situasi kemajemukan hukum yang terjadi di perkeretaapian Sumatera Utara. Kajian ini dibuat untuk dapat memahami hukum yang sedang berlaku di masyarakat. Melalui kajian ini maka dapat dilihat bagaimana hukum itu ternyata tidak tunggal dan berdiri sendiri akan tetapi banyak hukum-hukum lain yang hidup dan diberlakukan sama. Selanjutnya tulisan ini juga menelusuri bagaimana kepentingan dari tiap individu-individu dapat membentuk sebuah hukum baru yang legal di perkeretaapian Sumatera Utara.

  

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

  kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan secara mendalam tentang kemajemukan hukum yang terjadi di perkeretaapian Sumatera Utara. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi partisipasi dengan individu-individu yang terlibat langsung dengan ruang lingkup perkeretaapian Sumatera Utara.

  Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah perkeretaapian Sumatera Utara dan bagaimana situasi dan kondisi hukum-hukum yang ada di perkeretaapian sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum itu ternyata terdiri dari beragam bentuk. Tidak hanya sebatas hukum formal, tetapi banyak hukum-hukum lain yang berlaku dan sulit untuk mengkategorisasikan penamaan hukum tersebut apakah itu hukum adat, hukum agama tau sebagainya sehingga dalam hal ini para pengamat antropologi hukum sering menyebutnya unnamedlLaw atau hybrid law.

  Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah bahwa melalui penelitian tentang kemajemukan hukum di perkeretaapian Sumatera Ini dapat dilihat bahwa hukum tersebut ternyata benar adanya tidak bersifat tunggal. Akibat adanya kemajemukan hukum ini juga dinilai membawa pengaruh negative terhadap pelaksanaan hukum yang ada. Kerena akibat adanya kemajemukan hukum maka sulit bagi masyarakat untuk memperoleh kepastian hukum dalam kehidupan. Kepentingan-kepentingan dari tiap individu memicu munculnya hukum baru yang legal untuk diberlakukan. Selain itu juga penyerapan aturan formal yang bersifat setengah-setengah mengakibatkan hukum itu tidak berlaku sempurna. Penyerapan aturan ini dilakukan juga sesuai dengan kepentingan dari pada individu-individu yang ada di ruang lingkup perkeretaapian. Pengawasan yang kurang serta legitimasi yang mengatasnamakan hubungan keluarga juga menjadi salah satu factor pendorong munculnya hukum-hukum baru di kalangan pegawai perkeretaapian. Hingga akhirnya bila ingin menumbuhkan keberlakuan hukum yang baik di lingkungan perkeretaapian maka perbaiki dulu pengawasan dan jiwa masing-masing individu yang ada di perkeretaapian Sumatera Utara. Kata-kata kunci: Kemajemukan Hukum, Perkeretaapian.

UCAPAN TERIMA KASIH

  Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, kelancaran dan kemurahan rezeki sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Departemen Antropologi Sosial FISIP USU dan menyelesaikan skripsi mengenai

  Kemajemukan Hukum di Perkeretaapian Sumatera Utara. Dalam hal ini saya

  juga menyadari bahwa tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya saran, bimbingan dan dukungan dari semua pihak.

  Oleh karena itu, saya memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada orang tua saya Bapak Zaharuddin Sirait , Papa Ahmad Doni dan Ibu Nila Sari yang sangat saya cintai dan sayangi. Terima kasih atas kasih sayang, ketulusan, dukungan moral dan materi yang diberikan selama saya menyelesaikan pendidikan. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kemurahan rezeki kepada Bapak, Papa dan Ibu. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik saya Ambran dan Azima yang selalu menyemangati saya untuk mengerjakan skripsi ini.

  Saya juga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Bapak Dr. Fikarwin Zuska selaku Dosen Pembimbing skripsi dan ketua Departemen Antropologi Sosial FISIP USU. Terima kasih atas bimbingan dan arahannya kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan kritik dan saran-sarannya guna kesempurnaan skripsi ini.

  Selanjutnya, ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada: Bapak Prof. Dr. Badaruddin, selaku Dekan FISIP USU; Drs. Agustrisno MSP., selaku Sekretaris Departemen Antroplogi Soial FISIP U; Bapak Drs. Lister Berutu MA selaku ketua Laboratorium Antropologi Sosial FISIP USU dan Drs. Ermansyah M.Hum selaku Dosen Penasihat Akademik selama menjalani perkuliahan di Antropologi Sosial FISIP USU; Para Dosen Departemen Antopologi Sosial, Staf Administrasi Departemen Antropologi, Staf Pegawai FISIP, Pegawai Perpustakaan FISIP dan Pegawai Perpustakaan USU.

  Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada pegawai kereta api bidang pengelolahan aset yakni Abang Joko Samudro, Akhyar selaku masinis yang mau berbagi cerita kepada saya mengenai kereta api, pedagang-pedagang di gerbong kereta, pegawai OTC, bapak Rajagukguk selaku Kepala SDM kereta api Divisi 1 Sumatera Utara, pegawai loket kereta api, para calo tiket dan penumpang kereta api yang bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan dari saya saat penelitian dilakukan. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Kakek dan Nenek serta Paman dan Bibi yang telah mendoakan dan memberi dukungan kepada saya selama menyelesaikan pendidikan. Saya mengucapkan terima kasih dan semoga kakek diberikan kesehatan dari Allah SWT.

  Kepada kerabat Antropologi 2009, Yohana Berlianan, Creysant Lasty, Elisa Novarita Kahar, Nelvi Gusliana, Marlina Irene Hutagalung, Sentani Br Purba, Rona Maria Girsang, Intan Inayati Taro, Naya Adluna, Sri Widari Zulfa, Indah Fikria Aristi, Irfan Maulana, Imanda Hutapea, Samuel Juniko Sagala, Alkindi Harley, Abdul Rahman Matondang, Ayu Nurul Husnaini, Tetty Yunita Gultom, Teresha Meilani Hutagaol, Lita Saragih, Razakiko Harkani Lubis, Halimatussakhdiah, Yayuk Yusdiawati, Endang PS Tel, Anggun Nova Sastika, Yustina Pane, dan lainnya, penulis ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

  Kepada teman-teman satu kontrakan yakni kak Cindy dan Ayu terima kasih telah menemani dalam suka dan duka selama saya mengerjakan skripsi.

  Terima kasih juga kepada Mita Novianty, Dewi Lestari yang telah bersedia menemani saya selama melakukan penelitian. Terima kasih juga kepada nenek dan kakek pemilik kontrakan yang ramah dan selalu menyayangi saya layaknya cucunya sendiri. Saya juga menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, untuk itu masukan-masukan dari berbagai pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya serta pihak-pihak yang memerlukan.

  Medan, Februari 2014 Penulis

  Sri Fusanti

RIWAYAT HIDUP

  Sri Fusanti, lahir pada tanggal 14 juni 1991 di Kisaran. Anak pertama dari 2 (dua) bersaudara dari pasangan Bapak Zaharuddin Sirait dan Ibu Nila Sari, beragama

  Islam. Menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 2 Kisaran, pada tahun 2003, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Kisaran, pada tahun 2006 dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Kisaran pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi dengan jalur PMP di Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2009. Program Studi yang diambil adalah Ilmu Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Alamat email: srifusanti@yahoo.co.id

  Berbagai kegiatan yang dilakukan selama masa studi antara lain:  Anggota OSIS SMA Negeri 1 Kisaran bidang Pramuka periode 2007-

  2008  Mengikuti Raimuna Ranting Kisaran Timur pada tahun 2006  Mengikuti Perkemahan Pelantikan Dewan Kerja Ranting pada tahun 2006  Mengikiti kegiatan Pengembaraan Pramuka Penegak dan Pandega (BARAKAPEPA) sejajaran Kwarcab Asahan yang dilaksanakan pada tahun 2007 dengan rute Desa Tangga – PTPN III – Bandar Selamat.

   Juara II perlombaan Jaka dan Dara di SMA Negeri 1 Kisaran

   Penerima Beasiswa pendidikan dari Sampoerna Foundation di SMA Negeri 1 Kisaran tahun 2006-2009.  Mengikuti seminar Remaja “ Wujudkan Generasi Sehat Bebas HIV/AIDS tahun 2009  Mengikuti seminar “Menjadi Apa dan Siapa di Masa Depan” tahun 2010  Mengikuti seminar “Roadshow Film Dokumenter dan Diskusi Publik Crossing Boundaries” pada tahun 2010 di FISIP USU.  Mengikuti Pelatihan “Training of Facilitator” angkatan I oleh Departemen Antropologi Sosial USU pada tahun 2012.  Mengikuti seminar “ Ini Medan Demokrasi Bung” tahun 2011  Mengikuti seminar Nasional “ Inventarisasi Kain Tenun, Hiou Simalungun tahun 2011  Mengikuti seminar hasil penelitian “Kajian Untuk Perlindungan Ekspresi Keragaman Budaya” tahun 2012  Mengikuti seminar “Draft Buku Sejarah Berdirinya Kabupaten Pakpak Barat” tahun 2013  Menjadi Interviewer Indonesia Research Center dalam survey pemilu tahun 2013  Anggota INSAN Antropologi Sosial FISIP USU sejak tahun 2009 hingga sekarang.

KATA PENGANTAR

  Skripsi merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi persyararatan tersebut penulis telah menyusun sebuah skripsi dengan judul Kemajemukan Hukum di

  Perkeretaapian Sumatera Utara.

  Ketertarikan untuk menulis permasalahn tentang kemajemukan hukum diawali dengan kenyataan bahwa hukum itu ternyata tidak terdiri dari satu jenis yakni hukum formal. Akan tetapi ada hukum-hukum lain yang hidup di luar dari pada hukum formal dan biasa disebut dengan hukum tak bernama (unnamed law).

  Tidak terlepas dari pada itu, hukum juga terkadang tercipta guna pemenuhan sebuah kepentingan dari masing-masin kelompok atau individu pembuat hukum tersebut. Selain itu juga, pengaruh munculnya kemajemukan hukum ini menimbulkan sebuah kondisi ketidak pastian hukum.

  Dalam skripi ini saya menulis apa yang terjadi pada hukum dalam kenyataan yang sebenarnya. Dimana melihat hukum itu melalui perspektif antropologi hukum. hal yang ingin saya sampaikan adalah ketika berbicara hukum maka tidak cukup dengan pengertian yang sederhana yakni aturan yang mengatur dan bersifat formal, seperti halnya aturan tertulis dari Negara. Akan tetapi lebih dari pada itu, harus diakui bahwa hukum itu memiliki banyak wujud. Ada yang dikatakan sebagai hukum adat, agama, dan hukum-hukum lainnya yang muncul akibat sebuah kondisi yang memungkinkan guna munculnya sebuah hukum baru. Hal ini dikarenakan hukum-hukum tersebut saling mengadopsi dan bersentuhan dengan yang lainnya sehingga menimbulkan hukum baru atau hybrid law . Sebuah legitimasi yang mengatas namakan hubungan kekerabatan juga dapat menjadi sebuah pelegalan tindakan. Sehingga hal yang demikian juga dapat dikatakan sebagai hukum.

  Dengan demikian skripsi ini diharapkan dapat member informasi dan pengetahuan tentang hukum yang ditinjau secara antropologi hukum dan menambah wawasan terhadap permasalahan hukum yang terjadi di Indonesia. Sehingga akhirnya saya berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

  Medan, Februari 2014 Penulis

   Sri Fusanti

  DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ PERNYATAAN ORIGINALITAS ................................................................. i ABSTRAK ........................................................................................................ ii UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................... iii RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii DAFTAR ISI ..................................................................................................... x DAFTAR ISTILAH ……………………………………………………………………….. xii DAFTARTABEL .............................................................................................. xv …………………………………………………………………………. DAFTAR BAGAN xvi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

  1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

  1.2 Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6

  1.3 Perumusan Masalah ......................................................................... 23

  1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ....................................................... 23 Lokasi Penelitian ……………………………………………………………………

  24

  1.5 Metode penelitian ............................................................................. 25

  1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 26 …………………………………………………..

  1.5.2

  28 Tekhnik Analisa Data

  1.5.3 Rangkaian Pengalaman di Lapangan ....................................... 29

  BAB II GAMBARAN UMUM PERKERETAAPIAN SUMUT ………….…

  36

  2.1 Kondisi Umum Perkeretaapian Sumatera Utara ............................... 36

  2.2 Sejarah Berdirinya Kereta Api Sumatera Utara ............................... 37

  2.2.1 Peralihan Sumatera Timur Menjadi Sumatera Utara ............ 39

  2.2.2 Pengaruh Kondisi Geografis Terhadap Perkebunan di Sumatera Utara .................................................................... 41

  2.2.3 Sekilas Tentang Kehadiran Deli Maatschappij ..................... 42

  2.2.4 Kaitan Perkembangan Kereta Api Sumatera Utara Dengan Kereta Api Indonesia ............................................................ 47

  2.3 Kereta Api Sumatera Utara Masa Kini ............................................. 49

  2.3.1 Stasiun Kereta Api .................................................................... 51

  2.3.2 Struktur Organisasi Pengelolah Stasiun .................................. 53

  2.3.3 Pengaruh Stasiun Besar Medan ................................................ 55

  2.4 Cakupan Pembahasan Mengenai Kereta Api .................................... 60

  BAB III HUKUM MENGENAI ASET TANAH DAN BANGUNAN .......... 62

  3.1 Ruang Lingkup Penyewaan Aset Tanah dan Bangunan .................... 62

  3.1.1 Prosedur Penyewaan Aset ......................................................... 63

  3.1.2 Hukum Sewa Menyewa ............................................................. 65

  3.2 Hukum di Aset Pertanahan ................................................................. 66

  3.2.1 Hak Dan Kewajiban Pihak Yang Terlibat Dalam Kontrak Penyewaan Tanah ..................................................... 68

  3.2.2 Bangunan Liar di Pinggiran Bantalan Rel .............................. 71

  3.2.3 Legitimasi di Aset Pertanahan ................................................ 76

  3.3 Hukum di Aset Bangunan .................................................................. 77

  3.3.1 Hukum di Stasiun .................................................................... 78

  3.3.2 Hukum di Gudang Milik Kereta api ........................................ 81

  3.3.3 Hukum di Rumah Persewaan .................................................. 82

  3.4 Kondisi Kemajemukan Hukum di Aset Kereta Api .......................... 83

  BAB IV HUKUM MENGENAI TIKET DAN GERBONG KERETA ........ 85

  4.1 Hukum Mengenai Tiket .................................................................... 85

  4.1.1 Loket Tiket ............................................................................... 90

  4.1.2 Calo Tiket ................................................................................. 92

  4.1.3 Ketentuan Pembatalan Tiket .................................................... 95 …………………………………………………..

  4.2

  97 Hukum di Gerbong Kereta ………………………………………..

  4.2.1 Pedagang di Gerbong Kereta

  99 ………………………………..

  4.2.2 Kondisi di Dalam Gerbong Kereta 102

  4.2.3 Nomor Tempat Duduk Ganda …………………………………..…. 105

  4.3

  ……… 107

  Kondisi Kemajemukan Hukum di Tiket dan Gerbong Kereta …………………………….……….

  BAB V HUKUM PEGAWAI KERETA API 108 ………….………....

  5.1 Kondisi Kemajemukan Hukum Pegawa KA …….. 108

  5.1.1 Pegawai Loket ……………………………………………………...……. 109

  5.1.2 Pegawai Pengelolahan Aset Tanah …………………………………... 113

  …………………………………………………………………

  5.1.3 Kondektur 116 ……………………………………………………………...

  5.1.4 Petugas OTC 118 ………………………………………………………………….….

  5.1.5 Masinis 120

  5.1.6 Penjaga Palang Pintu Perlintasan ……………………………….……. 122

  …………………………………………………………………..……

  BAB VI PENUTUP

  125 ………………………………………………………………..…….

  6.1 Kesimpulan 145 ………………………………………………………………………..…….

  6.2 Saran 128

  DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 130 LAMPIRAN 1.

  Perlintasan Kereta Api 2. Tambahan foto selama penelitian 3. Daftar Informan 4. Dokumen ( contoh Surat pendataan dan persewaan aset) 5. Surat Penelitian

DAFTAR ISTILAH

  Aset Harta atau sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang berfungsi dalam operasi perusahaan dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi.

  Bangunan Liar Bangunan (rumah/ gedung) yang berdiri di pinggiran bantalan rel. Bantalan Rel Landasan tempat rel bertumpu dan diikat dengan penambat rel, bantalan dipasang melintang rel pada jarak antara bantalan yang satu dengan lainnya sepanjang 0,6 meter. BPKD Badan Pemeriksa Keuangan Daerah Calo Orang yang menjadi perantara dan memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu berdasarkan upah. Deli Spoorweg Matschappij Perusahaan yang membangun jaringan transportasi kereta api di tanah Deli. Emplasment Ruangan/lapangan/halaman tempat lintas keluar- masuknya kereta api untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Gerbong kereta Alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang atau orang.

  Gudang Sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang. Karcis Merupakan tanda bukti terjadinya perjanjian angkutan orang maka penyelenggara sarana perkeretaapian wajib mengangkut orang yang telah memiliki karcis dan orang yang telah memiliki karcis berhak memperoleh pelayanan sesuai dengan tingkat pelayanan yang dipilih. Kereta Api Sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kemajemukan Hukum Situasi dimana terdapat dua atau lebih sistem hukum yang berada dalam suatu kehidupan sosial. Kondektur Orang yg memeriksa karcis pada saat melakukan perjalanan dengan kereta api. Legitimasi Pelegalan suatu tundakan dengan mengatas namakan hubungan kerabat. Loket Tempat pelayanan tiket, revarasi, pemesanan dan pembatalan tiket. Lokomotif Bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian kereta api. Mail Main ilmu yang merupakan istilah dari pada hukum yang diciptakan oleh pegawai kereta api. Palang Pintu Perlintasan Rambu-rambu pengamanan yang terdapat di perpotongan jalan antara perlintasan kereta api dengan lalulintas umum. Peron Tempat naik-turun para penumpang di stasiun dan juga dapat dijadika tempat tunggu sebelum kereta sampai, jadi dapat disimpulakan peron adalah lantai pelataran tempat para penumpang naik-turun sekaligus tempat tunggu,serta tempat jalur rel melintas di stasiun. OTC On Training Cleaning adalah petugas yang menjaga kebersihan gerbong kereta api. Polsuska Polisi khusus kereta api yang bertugas menjaga keamanan di stasiun dan gerbong kereta. Rel Lintasan kereta api yang terdiri dari 2 buah bagian besi. Sisip Istilah bagi pegawai masinis yang menggantikan tugas masinis lain yang sedang berhalangan hadir.

Spur Garis tengah rel. Stasiun Tempat pemberhentian kereta api sekaligus menaikkan dan menurunkan penumpang.

  Suplisi Laporan mengenai pemungutan bayaran begi penumpang yang tidak memiliki tiket. Tarif reduksi Besarnya biaya tiket yang dikenakan bagi penumpang kereta api.

  DAFTAR TABEL Judul Halaman

Tabel 2.1 Lintasan Dan Panjang Rel Kereta Api Deli Tahun 1883-1940 ............. 39Tabel 2.2 Daftar Stasiun Kereta Api ..................................................................... 52Tabel 2.3 Jadwal Operasional KA SRIBILAH ..................................................... 56Tabel 2.4 Jadwal Operasional KA PUTRI DELI .................................................. 56Tabel 2.5 Jadwal Operasional KA SIREX ............................................................ 56 Tabel 2.6 Jadwal Operasional KA SRILELAWANGSA .............................................. ..

  56 Tabel 2.7 Jadwal Keberangkatan Dari Medan Menuju KNIA ............................ .57

Tabel 2.8 Jadwal Keberangkatan Dari KNIA Menuju Medan ............................ .57 ..Tabel 3.1 Luas Tanah Milik PT. Kereta Api (Persero) Drive 1 Sumatera Utara

  66

  

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Struktur Organisasi Pengelolah Stasiun ………………….………….

  53

  ………………………………………… 106

Bagan 4.1 Ilustrasi Gerbong Kereta api

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1: 1890-1905 Kereta api Dengan Jarak Rel Sempit Untuk Pengangkutan Tembakau Deli Serdang, Sumatera Utara .................................................... 37

  Gambar 2: Kebun tembakau Deli .................................................................................. 43 Gambar 3: Jacobus Nienhuys ........................................................................................ 44 Gambar 4: Pembukaan Hutan Untuk Kebun Tembakau ............................................... 44 Gambar 5: Stasiun Medan Pada tahun 1884 .................................................................. 45 Gambar 6: Lapangan Merdeka sebelum 1890 ............................................................... 46 Gambar 7: (A) Kereta Sri Lelawangsa dan (B) Putri Deli ............................................. 50 Gambar 8: (C) Kereta Kuala Namu dan (B) Sribilah .................................................... 50 Gambar 9: Sky-Bridge Stasiun Bandara di Medan ........................................................ 58 Gambar 10: (A) Café-Resto Yang Terdapat di Stasiun Medan dan (B) City Check

  In Yang Berada di stasiun bandara ............................................................. 59 Gambar 11: (A dan B) Pemukiman Yang Berada di Pinggiran Bantalan Rel Jalan

  Gaharu .......................................................................................................... 72 Gambar 12: Pelarangan Memasuki Peron Stasiun ........................................................... 89 Gambar 13: Loket Stasiun Besar Medan ......................................................................... 90 Gambar 14: Loket Stasiun Bandar Khalifah .................................................................... 91 Gambar 15: (A dan B) Himbauan Untuk Menghindari Calo Tiket ................................. 94 Gambar 16: Gerai Pemesanan Tiket PT. Anugrah Fajar ................................................. 95 Gambar 17: Pedagang Kripik Yang Berjualan di Gerbong Kereta ................................. 99 Gambar 18: Kotak P3K Yang Terlihat Kosong ............................................................... 103 Gambar 19: Stiker yang Menempel Pada Dinding Tempat Duduk ................................. 104 Gambar 20: Larangan Merokok di Dalam Gerbong Kereta ............................................ 104 Gambar 21: Pegawai Loket Yang Sedang Mengisi Laporan ........................................... 111 Gambar 22: Laporan Penjualan Tiket di Layar Komputer Pegawai Loket ..................... 112 Gambar 23: Loket Stasiun Lubuk Pakam Yang Terlihat Kosong ................................... 112 Gambar 24: Name Tag Milik Pegawai Aset Pertanahan ................................................. 115

  Gambar 25: Kondektur Yang Melakukan Pemeriksaan Tiket ......................................... 117 Gambar 26: Sampah Yang Berserakan ............................................................................ 119 Gambar 27: Petugas OTC ................................................................................................ 120 Gambar 28: (A dan B) Beberapa Capture isi BBM dengan Masinis ............................... 122 Gambar 29: (A) Palang Pintu Perlintasan dan (B) Penjaga Palang Pintu

  Perlintasan .................................................................................................... 123 Gambar 30: Laporan Perlintasan Kereta Api ................................................................... 124