Uji Jarak Mata Pisau Terhadap Tebal Irisan Pada Alat Pengiris Singkong Mekanis
Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian Jarak Mata Pisau (mm) Ulangan Kapasitas efektif alat (kg/jam) Persentase singkong yang tertinggal di alat (%) Persentase singkong yang tidak terriris sempurna (%) A(1)
12.00 II
12.67
40.00 Rataan
54.05
4.22
13.33 C(3)
I
80.00
3.67
88.33
4.00
4.00
11.67 III
87.33
4.17
12.67 Total 255.66
11.84
36.34 Rataan
85.22
3.95
15.00 Total 162.15
56.25
I
15.00
44.78
5.00
16.67 II
42.35
5.17
15.00 III
43.90
4.83
20.00 Total 131.03
51.67 Rataan
11.67 III
43.68
5.00
17.22 B(2)
I
52.17
4.17
13.33 II
53.73
4.50
12.11
85.22 C C
5.14
C
54.05 B B 3 2.7252 9.4438
B
43.68 A A 2 5.9302 8.9810
0.01
0.05
0.01
0.05
Jarak LSR Perlakuan Rataan Notasi
tn = tidak nyata
Ket : FK = 33469.5
10.92 Galat 6 52.877 8.813 Total 8 2857.900
Perlakuan 2 2805.023 1402.512 159.145 **
Lampiran 2. Data Kapasitas Efektif Alat (kg/jam) Perlakuan Jarak Mata Pisau Ulangan Total Rataan (mm)
85.22 Analisis Sidik Ragam Kapasitas Efektif Alat SK Db JK KT Fhit. F.05 F.01
80.00 88.33 87.33 255.66
3
54.05 C
52.17 53.73 56.25 162.15
2
43.68 B
44.78 42.35 43.90 131.03
1
A
III
I
II- ** = sangat nyata
- * = nyata
- A
Lampiran 3. Data Persetase Bahan yang Tertinggal di Alat (%) Jarak Mata Pisau Ulangan Perlakuan Total Rataan (mm)
I II
III
A
1 5.00 5.17 4.83
15.00
5.00
2 B 4.17 4.50 4.00
12.67
4.22
3 C 3.67 4.00 4.17
11.84
3.95 Analisis Sidik Ragam SK Db JK KT Fhit. F.05 F.01 2 1.789 0.895 16.969
- Perlakuan
5.14
10.92 Galat 6 0.316 0.053 Total 8 2.106
Ket : FK = 173.449
- ** = sangat nyata
- * = nyata
tn = tidak nyata
LSR Notasi Jarak Perlakuan Rataan
0.05
0.01
0.05
0.01 A
5.00 a A - 2 0.4587 0.6947 B 4.22 b B 3 0.2108 0.7304 C 3.95 b B
13.33 b A 3 1.6346 5.6644 C 12.11 b A
5.14
0.01
0.05
0.01
0.05
Jarak LSR Perlakuan Rataan Notasi
tn = tidak nyata
Ket : FK = 1820.729
10.92 Galat 6 19.023 3.171 Total 8 61.756
Perlakuan 2 42.733 21.366 6.739 *
Lampiran 4. Data Pesentase Bahan yang tidak Teriris Sempurna (%) Perlakuan Jarak Mata Pisau Ulangan Total Rataan (mm)
12.11 Analisis Sidik Ragam SK Db JK KT Fhit. F.05 F.01
3 12.00 11.67 12.67 36.34
13.33 C
2 13.33 11.67 15.00 40.00
17.22 B
1 16.67 15.00 20.00 51.67
A
III
I II
- ** = sangat nyata
- * = Nyata
- A 17.22 a A 2 3.5570 5.3868 B
Lampiran 5. Data Keseragaman
One-Sample Statistics
Ketebalan Irisan (mm) N Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
1 90 1.0427 0.22358 0.02357 2 90 2.0362 0.18117 0.0191 3 90 3.013 0.1388 0.01463
One-Sample Test
95% Confidence Ketebalan t Test Df Sig. Mean Interval of the Diff. Irisan (mm) Value (2-tailed) Difference Lower Upper 1 1.810
1 89 0.074 0.04267 -0.0042 0.0895 2 1.897 2 89 0.061 0.03622 -0.0017 0.0742 3 0.889 3 89 0.377 0.01300 -0.0161 0.0421
Lampiran 6. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian Mulai Persiapan Alat
Pembersihan Alat Persiapan Bahan Pemilihan Bahan Pengupasan Bahan
Pencucian Bahan Penimbangan Bahan Layak Pengujian Alat
Pemasangan Hopper Tidak Ya
Pengaturan Jarak Mata Pisau Penyalaan Alat Pemasukan Bahan
Penampungan Hasil Irisan Pengukuran Parameter Data
Analisis Data Selesai
Lampiran 7. Gambar Teknik Alat
Gambar 1. Tampak depan Gambar 2. Tampak samping
Gambar 3. Tampak atas Gambar 5. Piringan Pengiris
Lampiran 8. Gambar Alat
Gambar 4. Tampak depan Gambar 6. Tampak samping
Gambar 7. Tampak atas Gambar 8. Alat pengiris milik CV.GRAHA MESIN GLOBALINDO
Lampiran 9. Gambar bahan
Gambar 9. Singkong sebelum dikupas Gambar 8. Singkong yang sudah dikupas
Gambar 10. Singkong sesudah dikupas Gambar 11. Singkong yang sudah diiris Gambar 12. Bahan yang tertinggal di dalam alat
Gambar 13. Singkong yang tidak teriris sempurna Gambar 14. Singkong yang teiris sempurna Gambar 15. Singkong untuk keseragaman hasil irisanLampiran 10. Spesifikasi alat pengiris singkong mekanis
Dimensi Panjang : 75 cm Lebar : 50 cm Tinggi : 80 cm
Piringan pengiris Tebal : 0,8 cm Diameter : 30 cm
Sarang / rumah pengiris Diameter : 30 cm Lebar : 15 cm
Saluran pemasukan (hopper) Panjang : 20 cm Lebar : 20 cm (atas), 7 cm (bawah) Tinggi : 15 cm
Pengumpan Diameter : 6,5 cm Panjang : 55 cm
Saluran Pengeluaran Panjanng : 50 cm Lebar : 15 cm
Kapasitas efektif : 54,05 kg/jam
Lampiran 11. Prinsip kerja alat
Pengirisan singkong adalah suatu proses untuk mengecilkan ukuran bahan dengan proses pengirisan bahan. Singkong dimasukkan ke dalam alat melalui
hopper pada saat piringan pengiris sudah berputar. Pada saat piringan berputar,
pisau akan mengiris bahan yang masuk secara horizontal. Piringan pengiris dipasang tegak lurus denga poros as yang dihubungkan dengan pulley. V-belt menghubungkan pulley 9 inci yang terdapat di poros dengan pulley 3 inci yang terdapat pada motor listrik dan pulley akan digerakkan dengan motor listrik dengan tenaga 0,25 HP dan kecepatan putaran 1450 rpm. Untuk menghasilkan jarak mata pisau yang diinginkan seperti jarak 1mm, 2 mm, dan 3 mm, digunakan jangka sorong bentuk T untuk mengukur jarak mata pisau.
Lampiran 12. Pemeliharaan alat Tujuan Pemeliharaan
Pemeliharaan alat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk merawat serta menjaga setiap fasilitas atau peralatan dari bagian-bagian alat pemarut singkong mekanis agar dalam keadaan siap pakai dengan kondisi yang baik dan tahan lama. Jadi, dengan adanya kegiatan pemeliharaan atau perawatan pada alat pemarut singkong mekanis maka alat dapat dipergunakan untuk produksi sesuai dengan rencana atau tidak terganggu sebelum jangka waktu tertentu yang direncanakan tercapai. Adapun tujuan pemeliharaan adalah sebagai berikut :
Menjaga kondisi peralatan agar dalam keadaan siap pakai
- Menghindari kerusakan yang lebih berat
- Alat dapat tahan lama dan dapat beroperasi dengan baik
- Hasil yang diharapkan dapat tercapai.
- Pemeliharaan bagian-bagian alat
Agar pemeliharaan alat pemarut singkong mekanis dapat dilakukan dengan baik dan benar maka harus terlebih dahulu diketahui prinsip kerja dari alat tersebut. Diharapkan dengan menguasai prinsip kerja maka kemungkinan kerusakan yang terjadi dapat ditanggulangi sedini mungkin. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan adalah perawatan preventif.
Tabel 6. Pemeliharaan bagian-bagian alat pengiris singkong mekanis No Bagian alat Bentuk pemeliharaan 1.
- Menyetel tegangan sabuk agar tidak kendur
- Menjauhkan bahan-bahan atau cairan kimia yang dapat erusak sabuk
- Membersihkan dari minyak dan kotoran yang menyebabkan terganggunya pentransmisian daya dari pulley motor listrik pada pulley silinder pengiris
2.
3.
- Dibersihkan sebelum digunakan untuk menjaga kebersihan bahan hasil irisan
- Dibersihkan setiap selesai digunakan
- Dibersihkan dari kotoran dan cairan yang dapat menyebabkan korosi Hindari terkena air untuk mencegah hubungan pendek listik
- Dibersihkan sebelun dan sesudah digunakan
4.
5.
6.
7. Sabuk V
Pulley
Piringan Pengiris Sarang/ rumah pengiris Motor Listrik
Hopper
Poros
- Membersihkan kotoran yang menempel yang dapat menyebabkan korosi
Lampiran 13. Keselamatan Kerja
Pada saat pengoperasian alat pengiris singkong mekanis dipastikan pulley dan sabuk v terpasang dengan baik untuk menghindari kecelekaan jika terlepas dari tempatnya. Rumah pengiris dipastikan tertutup dengan rapat untuk menghindari mata pisau dan bahan yang telah teriris terlempar ke luar karena piringan pisau pengiris berputar dengan kencang. Dipastikan alat pendorong bahan tidak mengenai mata pisau pengiris jika terlalu dekat karena akan terjadi benturan yang kuat. Dipastikan juga semua kabel tidak ada yang terbuka dan tidak terkena air untuk menghidari hubungan pendek arus listrik.