Makalah Dasar dasar Fotografi Disusun Ol

Makalah Dasar-dasar Fotograf

Disusun Oleh :
Kelompok III
Ahmad Arif (1215101942)
Fadilla Nur’aini (1215101037)
Fidensius Nivo P (1215100013)
Ita Rosfta (1215100010)
Oktaviatun Kusumarani (1215100009)

Jurusan Teknologi Penidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
2011

KATA PENGANTAR
i

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa selalu memberikan taufiq
dan hidayah-Nya kepada kita semua seru sekalian alam baik kesehatan maupun kesempatan
dalam memberikan dorongan dan motivasi sehingga terselesainya tugas ini.

Selanjutnya kami selaku mahasiswa yang mengikuti Program Sarjana pada jurusan
Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta diberikan tugas
khusus untuk menyelesaikan tugas mata kuliah ”Dasar-Dasar Fotografi”, sebagai salah satu
persyaratan untuk melengkapi tugas yang dimasudkan, maka kami membuat sebuah makalah
presentasi dengan judul:
“Diafragma”
Materi ini ditulis berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari hasil perkuliahan serta
melalui media jaringan komunikasi internet dan informasi dari reference bacaan lainnya yang
mendukung.
Pada struktur pembahasan artikel ini berkemungkinan jauh dari sasaran dan
kesempurnaan yang diharapkan, maka kami selaku penulis mengharapkan respon yang positif
agar tulisan makalah selanjutnya akan lebih spesifik dan terstruktur.
Kiranya atas sumbangsih fikiran baik dari dosen pembimbing, maupun rekan-rekan
mahasiswa diucapkan terima kasih.

Wassalam

Penulis

DAFTAR ISI

ii

Halaman judul...................................................................................................................... i
Kata Pengantar..................................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah.......................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Diafragma........................................................................................ 2
B. Fungsi Diafragma............................................................................................... 2
C. Ruang Ketajaman Diafragma............................................................................. 3
D. Diafragma Mempengaruhi Ruang Ketajaman................................................... 3
E. Prinsip Kerja Diafragma.................................................................................... 4
F. Diafragma Pada Mode Manual.......................................................................... 4
G. Hubungan antara Diafragma dengan Shutter Speed.......................................... 5
H. Teknik Fokus..................................................................................................... 5
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................ 7
B. Saran.................................................................................................................. 7

Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 8

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fotografi dapat menjadikan kegiatan pengambilan foto atau hobi atau pekerjaan
seseorang untuk mendapatkan hasil yang menarik dan memiliki estetika yang tinggi
Banyak diantara kita yang telah mampu untuk memotret, akan tetapi masih banyak
juga yang masih kurang mahir dalam memotret, misalnya berlebihan cahaya, kekurangan
cahaya, dan fokus yang didapatkan kurang tajam. Untuk mendapatkan sebuah foto yang
sesuai baik itu meliputi cahaya dan fokus yang tepat maka diperlukannya teknik-teknik
yang mendasar yang dapat digunakan untuk hal tersebut. Maka diperlukan sebuah
program kamera yang dikenal dengan istilah diafragma/aperture.
Foto yang baik, foto yang indah dan menarik adalah foto dengan cahaya dan fokus
yang tepat dan benar yang didapat dari hasil pengaturan diafragma/aperture untuk
mengatur cahaya yang masuk ke dalam kamera dan mempengaruhi hasil foto nantinya.

B. PERUMUSAN MASALAH

1.

Apakah fungsi diafragma?

2.

Bagaimana prinsip kerja diafragma?

3.

Bagaimana pengaturan diafragma dalam foto fokus depan, fokus belakang, dan
fokus keduanya?

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diafragma

Diafragma (en:diaphragm) adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur

intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma lensa biasanya membentuk lubang
mirip lingkaran atau segi tertentu. Ia terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya
5, 7, atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk mengubah ukuran lubang (disebut tingkap)
(en:aperture) dimana cahaya akan lewat.

B. Fungsi diafragma
Fungsi utama diafragma adalah untuk mengendalikan jumlah cahaya yang masuk
melalui lensa selain melalui shutter speed. Karena kondisi cahaya disaat kita memotret
sangat bervariasi dan kamera membutuhkan diafragma untuk mengendalikannya
sehingga jumlah cahaya yang masuk sesuai dengan kebutuhan, tidak kurang, dan tidak
pula berlebih.
Penggunaan umumnya adalah bila kondisi cahaya remang-remang maka bukaan
diafragma diperbesar agar tidak kekurangan cahaya, sedangkan bila cahaya berlebih
(panas terik bila di luar ruangan) bukaan diafragma diperkecil agar tidak kelebihan
cahaya. Karena semakin kecil angka dari diafragma, maka semakin besar bukaannya
2

artinya cahaya yang masuk semakin banyak. Sebaliknya semakin besar angka dari
diafragma, maka semakin kecil bukaannya artinya cahaya yang masuk semakin sedikit.


C. Ruang Ketajaman Diafragma
Ruang ketajaman adalah radius daerah ketajaman (jelasnya) suatu gambar (objek)
yang terdapat dalam sebuah foto. Sedangkan Diafragma atau diaphragm adalah
komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera.
Dapat disimpulkan bahwa ruang ketajaman diafragma adalah radius daerah
ketajaman banyak sedikitnya cahaya yang masuk pada suatu objek yang didapatkan
dalam sebuah foto.

D. Diafragma Mempengaruhi Ruang Ketajaman
Bukaan diafragma sangat penting dalam
hal mengontrol pencahayaan dan ruang
ketajam. Suatu bukaan besar diafragma
memasukkan

lebih

banyak

memberikan


ruang

tajam

cahaya
yang

dan

sempit,

sedangkan bukaan diafragma yang kecil akan
memasukkan

cahaya

yang

sempit


dan

memberikan ruang tajam yang luas. Karena
semaik

besar

mengakibatkan

bukaan
semakin

diafragma,
sempit

ruang

tajamnya, dan semakin kecil bukaan difragma
mengakibatkan semakin luas ruang tajamnya.
Misalnya diterapkan angka 1,4 maka akan

menghasilkan ruang tajam yang kecil, dalam
arti focus yang ditangkap oleh kamera
mungkin hanya didapat pada objek itu sendiri,
sementara foreground maupun background akan miss focus.
Selanjutnya diterapkan angka 16, maka akan menghasilkan ruang tajam yang besar.
Dalam arti focus akan didapat pada foreground, background sekaligus objek.
3

E. Prinsip Kerja Diafragma
Prinsip kerja diafragma tergantung pada jenis kamera, yaitu kamera konvensional
(analog) dan kamera non-konvensional (digital).
Pada kamera konvensional (analog) prinsip kerja diafragma adalah sebagai berikut.
 Ketika tombol ditekan maka diafragma akan terbuka seketika. Pantulan cahaya dari
benda yang ada di depan kamera masuk lewat celah diafragma itu dan menembus
hingga lempengan film yang sangat peka cahaya.
 Diafragma menutup secara otomatis dan tiba-tiba. Cahaya yang masuk membakar
lempengan film. Cahaya terang akan membuat lapisan film terbakar (gosong) sedang
cahaya gelap pada dasarnya tidak membakar lapisan.
 Proses terakhir yaitu pencucian dan pencetakkan lembaran film.
Sedangkan pada kamera non-konvensional (digital) prinsip kerja diafragma lebih

singkat. Dimana prinsip kerjanya adalah sebagai berikut.
 Cahaya masuk ke lensa dan diafragma terbuka untuk mengatur cahaya yang masuk.
 Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan
mengenai pentaprisma.
 Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela
bidik atau viewfinder.
 Selama proses pengambilan foto, cermin akan bergerak membuka keatas dan jendela
rana membuka yang memungkinkan lensa memproyeksikan cahaya menuju ke
sensor.
 Setelah foto direkam oleh sensor maka sensor akan memproses foto itu dan
kemudian akan di simpan dalam media penyimpan data berupa CF card atau SD
Card.

F. Diafragma Pada Mode Manual
Bila membuka lubang diafragma menjadi lebih besar tanpa mengimbanginya dengan
mempercepat shutter speed atau menurunkan ISO menjadi lebih rendah maka akan
mendapatkan foto yang lebih terang daripada sebelumnya.

4


Sebaliknya, bila memperkecil lubang diafragma tanpa memperlambat shutter speed
menjadi lebih lambat atau menaikkan ISO menjadi lebih tinggi maka foto akan semakin
gelap dari sebelumnya.
Ini adalah hukum kesetimbangan. Jika akan memperbesar lubang diafragma sambil
mempertahankan eksposur maka anda harus mempercepat shutter speed. Demikian juga
sebaliknya, jika akan mengecilkan lubang diafragma sambil mempertahankan eksposur
maka harus melambatkan shutter speed.

G. Hubungan Antara Diafragma dan Shutter Speed
Untuk memperoleh pencahayaan yang normal (sinkron), maka pencahayaan yang
normal tersebut dapat diatur dengan menyesuaikan antara diafragma (f) dan shutter speed
(s).
Pada prinsipnya, semakin besar bukaan diafragma akan semakin banyak cahaya
yang masuk. Sama halnya dengan diafragma, semakin lama speed yang dibuka (speed
lambat) maka akan semakin banyak juga cahaya yang masuk.
Demikian sebaliknya, semakin kecil bukaan diafragma akan semakin sedikit cahaya
yang masuk. Semakin cepat speed yang dibuka (speed cepat) maka akan semakin sedikit
juga cahaya yang masuk.
Pada kamera konvensional/analog maupun kamera non-konvensional/DSLR, untuk
melihat apakah pencahayaannya sudah normal atau sinkron bisa dilihat pada indicator
angka yang tertera pada viewfinder.

Pencahayaan Kurang

Pencahayaan Normal

(Under)

(Sinkron)

Pencahayaan Terlalu Berlebih
(Over)

H. Teknik Fokus
Untuk mendapatkan hasil foto dengan fokus depan, fokus belakang, dan fokus
keduanya pada prinsipnya memiliki teknik yang sama. Langkahnya adalah sebagai
berikut.
5



Pilih mode manual atau Aperture



Pilih setting aperture/diafragma sebesar mungkin (angka pada lighmeter kecil). Lihat
tulisan f/x di lensa anda, semakin kecil x, semakin besar aperture dan semakin
sempit bidang fokusnya.



Pikirkan tentang faktor jarak, yakni jarak didepan, dibelakang bidang obyek. Hal ini
dapat dilakukan dengan memutar lensa fokus yang terdapat pada kamera.

Intinya, semakin kecil jarak depan (jarak antara lensa dan obyek) dan semakin besar jarak
belakang (jarak antara obyek dan background) semakin kabur backgorund anda.


Banyak berlatih dan usahakan menggunakan lensa dengan kemampuan aperture
sebesar mungkin.

BAB III
6

PENUTUP

A. Kesimpulan
Diafragma (en:diaphragm) adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur
intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma lensa biasanya membentuk lubang
mirip lingkaran atau segi tertentu. Ia terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya
5, 7, atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk mengubah ukuran lubang (disebut tingkap)
(en:aperture) dimana cahaya akan lewat.
Untuk memperoleh pencahayaan yang normal (sinkron), maka pencahayaan yang
normal tersebut dapat diatur dengan menyesuaikan antara diafragma (f) dan shutter speed
(s).

B. Saran
Berlatihlah terus-menerus untuk mendapatkan hasil foto dengan pengaturan
diafragma dan speed manual sehingga dapat menghasilkan foto fokus depan, fokus
belakang dan fokus keduanya dengan kualitas yang baik.

DAFTAR PUSTAKA
7

Modul Pendidikan Dasar Fotografi 2010
http://ilmu-photography.blogspot.com/2010/10/diafragma-atau-aperture-atau-bukaan.html
http://joksanishere.wordpress.com/2010/12/20/teori-dasar-fotografi-2-diafragma/
http://www.redani.co.cc/archives/2010/09/06/diafragma
http://www.adipedia.com/2011/03/cara-kerja-kamera-konvensional-non.html
http://www.idekami.web.id/info-dasar-mengenai-kamera-digital-slr.htm
http://belajarfotografi.com/tips-memotret-foto-bokeh-creamy/

8