BAGAIMANA MERUMUSKAN RENCANA PELAKSANAAN pembelajaran

BAGAIMANA MERUMUSKAN RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIDANG
STUDI KIMIA (KURIKULUM 2013) ?
Esensi dari Kurikulum 2013 adalah keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Dalam hal ini sikap harus menjadi dasar utama yang menyelimuti keterampilan dan pengetahuan,
dalam arti sikap harus dapat memandu keterampilan dan pengetahuan. Bagaimana dalam
implementasi pembentukan sikap tersebut? Dalam proses perancangan RPP dan pelaksanaan
pembelajaran di kelas, sikap diintegrasikan dalam aktivitas keterampilan dan pengetahuan. Sikap
yang dimaksud meliputi sikap spiritual dan sikap sosial.
Dalam Kurikulum 2013, standar kompetensi lulusan (SKL) dirumuskan ke dalam tiga domain di
atas, yaitu (1) sikap dan prilaku (meliputi: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan); (2) keterampilan (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, mencipta); dan (3) pengetahuan (meliputi: mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi).
Berdasarkan SKL tersebut, dirumuskan kompetensi inti (KI) dan dari KI diturunkan ke dalam
kompetensi dasar (KD). Kompetensi inti tersebut meliputi, yaitu kompetensi inti 1 (KI 1) tentang
sikap spritual, kompetensi inti 2 (KI 2) tentang sikap sosial, kompetensi 3 (KI 3) tentang
pengetahuan, dan kompetensi 4 (KI 4) tentang keterampilan. Oleh sebab itu, urutan kompetensi
inti dalam Kurikulum 2013 adalah sikap spritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3)
dan keterampilan (KI-4). Meskipun urutan KI tersebut seperti itu, namun dalam perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran hendaknya dimulai dari KI-3 menuju KI-4. Keterampilan hanya dapat

dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan (pelukis, penyanyi, olahragawan pasti
memiliki pengetahuan yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya). Keterampilan
yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3) tidak akan menghasilkan karya yang baik (Materi
Sosialisasi Implementasi Kurikulm 2013, slide 8). Dalam proses perolehan pengetahuan dan
keterampilan, sikap diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan memiliki
kontribusi terhadap pembentukan sikap. Selanjutnya dari KI 4 berlanjut ke KI 2, kemudian KI 1).
Dengan demikian, dalam proses perancangan (menyusun RPP) dan pelaksanaan pembelajaran di
kelas, alur yang digunakan adalah diawali dengan KD dari KI-3 menuju KD dari KI 4 dan
selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KD pada KI-1.
Sebagai bekal teman-teman dalam menyongsong Kurikulum 2013, saya akan mencoba
mengimplementasikan Kurikulum 2013 ke dalam bentuk RPP untuk mata pelajaran peminatan
bidang Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam, khususnya Mata Pelajaran Kimia SMA/MA. Sebagai
contoh saya ambil Mata Pelajaran Kimia Kelas X untuk KD 3.11 (artinya KD 11 dari KI 3).
Sebelum saya memberikan uraian dan contoh cara menyusun RPP pada bidang studi kimia kelas
X, saya sampaikan lebih dahulu kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) kelas X yang
saya ambil dari Salinan Lampiran Permendikbud No. 69 Tahun 2013, halaman 164 – 166
(silahkan download pada link di bawah).
Pembahasan teknik penyusunan RPP yang saya uraikan berikut ini adalah hasil interpretasi saya
terhadap Dokumen Kurikulum 2013 dan perangkatnya, serta hasil dari sosialisasi dan workshop


implementasi Kurikulum 2013 yang diselengggarakan selama 2 hari (tanggal 2 – 3 Agustus
2013) di Aula K FKIP Universitas Lampung. Dengan demikian, jika ada kekeliruan atau
kekurang tepatan dalam menyajikan pembahasan dan contoh, mohon masukannya via email:
sunyono_ms@yahoo.com, atau silahkan dikomentari, dengan rasa senang, saya sangat
mengharapkannya.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia Kelas X (Kurikulum 2013)
Kompetensi Inti 1 (KI 1): Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Dasar (KD 1.1):
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
Kompetensi Inti 2 (KI 2): Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi Dasar (KD):
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Kompetensi Inti 3 (KI 3): Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar:
3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta
peran kimia dalam kehidupan.
3.2 Menganalisis perkembangan model atom.
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.
3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak
unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi,
dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya
dengan sifat fisik materi.
3.6 Menganalisis kepolaran senyawa.

3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron)

untuk menentukan bentuk molekul.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit berdasarkan daya hantar
listriknya.
3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi serta menentukan bilangan
oksidasi atom dalam molekul atau ion.
3.10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
3.11 Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,
dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Kompetensi Inti 4 (KI 4): Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar:
4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan
kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan..
4.2 Mengolah dan menganalisis perkembangan model atom.
4.3 Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika
kuantum.
4.4 Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk

menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion,
molekul)materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran
senyawa.
4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom
(Teori Domain Elektron).
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit.
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
oksidasi-reduksi.
4.10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukumhukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Contoh Penyusunan RPP Kimia Kelas X
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah rambu-rambu penyusunan RPP. Anda tidak perlu
berdebat masalah format, namun yang harus diperhatikan adalah aspek-aspek apa saja yang
harus ada dalam RPP. Untuk rambu-rambu penyusunan RPP silahkan download pada link di
bawah.
LANGKAH 1:

Setelah Anda menuliskan: identitas Sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester, materi
pokok, dan alokasi waktu. Kumidian, kita tentukan KD dari KI 3 (pengetahuan), bisa kita ambil
dari silabus atau salinan Lampiran Permendikbud No. 69 Tahun 2013. Berdasarkan KD dari KI 3
tersebut, kita coba kaitkan dengan keterampilan apa yang harus dicapai oleh siswa dengan

melihat KD dari KI 4 yang sesuai, selanjutnya melalui KD dari KI 3 dan KD dari KI4 kita
kaitkan sikap apa yang dapat dibentuk melalui pembelajaran (lihat KI 2 dan KI 1). Untuk
memudahkan kita lihat dulu KD dari KI 2 (sikap sosial), lalu kita pilih KD dari KI 2 tersebut
yang sesuai. Jika pembelajaran tersebut mengandung atau dapat dikaitkan dengan sikap spiritual,
maka kita perlu mengambil KD dari KI 1 untuk dapat dicapai oleh siswa (dalam hal ini, jika dari
KD KI 3 dan KI 4 tidak dapat dikaitkan dengan sikap spiritual, maka tidak perlu dipaksakan ada
KI 1). Selanjutnya, urutkan sesuai dengan urutan KI dalam penulisan di RPP, yaitu dimulai
dengan KD dari KI 1 (jika ada), KD dari KI 2, KD dari KI 3, lalu KD dari KI 4. Selanjutnya dari
KD-KD tersebut kita turunkan ke dalam indikator2 ketercapaian kompetensi.
Untuk lebih memudahkan dalam merumuskan indikator apakah sesuai dengan KD yang telah
ditetapkan atau tidak, sebaiknya setelah kita menetapkan KD kita rumuskan indikatornya.
Perhatikan contoh berikut:
Contoh: Salah satu KD (kompetensi dasar) dari KI 3:
3.11 Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,
dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.

Lalu kita rumuskan indikatornya (berikut hanya contoh, bisa Anda kembangkan lagi atau di
sesuaikan dengan kebutuhan siswa Anda):
• Menentukan massa atom relatif unsur
• Menentukan massa molekul relatif/massa rumus relatif suatu senyawa
• Menjelaskan arti persamaan reaksi
• Menentukan koefisien reaksi dalam suatu persamaan reaksi
• Menyetarakan persamaan reaksi
• Menginterpretasikan gambaran reaksi kimia pada level submikroskopik
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa (Hukum
Lavoisier)
• Membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) melalui perhitungan.
• Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) melalui perhitungan
• Menentukan perbandingan atom-atom penyusun molekul/senyawa.
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum perbandingan volum
(Hukum Boyle-Gay Lussac).
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro
• Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac dan
Avogadro.
• Menjelaskan satuan mol sebagai satuan jumlah zat.
• Mengkonversi jumlah mol dengan massa, jumlah partikel, dan volume dari suatu zat.

• Menemukan hubungan antara koefisien reaksi, volume gas, dan jumlah partikel gas.
• Menentukan pereaksi pembatas.
• Menghitung jumlah zat yang terlibat dalam suatu reaksi berdasarkan data-data eksperimen.
• Menentukan rumus molekul suatu zat berdasarkan analisis komponen penyusun zat tersebut.
• Menentukan persen hasil reaksi
Jika Anda lihat indikator yang saya rumuskan di atas, barangkali Anda berpikir… Waduh…
banyak amat…!!! Anda tidak perlu pusing, karena indikator tersebut untuk satu KD dari KI 3,

artinya bisa digunakan untuk beberapa kali pertemuan (tergantung alokasi waktu yang telah
Anda tetapkan berdasarkan analisis KI/KD). Bahkan, kemungkinan indikator tersebut masih
dapat dikembangkan lagi oleh Anda, atau Anda dapat saja menyesuaikan dengan kebutuhan
siswa Anda dan yang paling penting adalah ketercapaian kompetensi (KD dan KI).
Baiklah…., sebagaimana saya sampaikan di atas bahwa saya ingin memberikan contoh
menyusun RPP untuk satu kali pertemuan (pertemuan ke-2 dengan materi pokok hukum-hukum
dasar kimia). Dalam hal ini KD dari KI 3 dan indikatornya adalah:
Kompetensi Dasar (dari KI 3):
3.11 Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,
dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator:
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa (Hukum

Lavoisier)
• Membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) melalui perhitungan.
• Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) melalui perhitungan
• Menentukan perbandingan atom-atom penyusun molekul/senyawa.
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum perbandingan volum
(Hukum Boyle-Gay Lussac).
• Menemukan hubungan antara tekanan, suhu, dan volume dari suatu gas pada keadaan tertentu.
• Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro
• Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac dan
Avogadro.
Berdasarkan KD 3.11 dan indikatornya di atas, kita dapat mengkaitkan dengan KI 4
(keterampilan) dan KD 4.11, lalu kita rumuskan indikatornya.
Kompetensi Dasar (dari KI 4):
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukumhukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator:
• Mengolah data percobaan atau inmformasi, sehingga mampu membuktikan berlakunya hukumhukum dasar kimia dalam setiap proses perubahan kimia.
• Menganalisis data percobaan atau informasi, sehingga dapat menentukan perbandingan atom
penyusun molekul/senyawa dan menentukan volume gas yang terlibat dalam suatu reaksi kimia.
Langkah berikutnya adalah kita tetapkan KD dari KI 2 dan KI 1 yang dapat dibentuk melalui
pembelajaran KD dari KI 3 dan KI 4 tersebut. Dalam hal ini, sikap yang dapat dibentuk dalam

pembelajaran adalah sesuai dengan KD 2.1 (dari KI 2) dan KD 1.1 (dari KI 1).
Kompetensi Dasar (dari KI 2):
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

Indikator:
• Rasa ingin tahu
• Jujur dalam menggunakan data percobaan untuk membuktikan suatu hukum dasar kimia
(menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan).
• Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian hukum dasar kimia
secara runut dan konsisten terhadap langkah-langkah serta kebenaran hasil).
• Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah (dapat
menyelesaikan masalah secara runut dari awal hingga akhir dengan langkah-langkah yang
benar).
Kompetensi Dasar (dari KI 1):
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.

Indikator:
• Mengagungkan kebesaran Tuhan YME
• Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita.
LANGKAH 2:
Setelah kita menetapkan KD dan indikator untuk KI 3, KI 4, lalu KI 2, dan KI 1, kemudian kita
tuliskan di RPP dengan mengurutkan dimulai dari KI 1 sampai KI 4. Selanjutnya, rumuskan
tujuan pembelajaran berdasarkan indikator di atas (utamakan dulu indikator dari KD pada KI 3).
Berdasarkan indikator dari KD pada KI 3 kita dapat mengintegrasikan indikator dari KI yang lain
dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan
pembelajaran, hendaknya menggunakan kaidah a (audien), b (behavior), c (condition), dan d
(degree), bukan hanya menambahkan kata “siswa dapat” pada indikator. Perhatikan contoh
berikut ini:
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati kegiatan demonstrasi atau percobaan, secara mandiri siswa dapat
membuktikan berlakunya hukum kekakalan massa (Lavoisier) secara teliti dan jujur .
2. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hukum
perbandingan tetap (Proust) dengan teliti dan jujur.
3. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hukum
kelipatan perbandingan (Dalton) dengan teliti dan jujur.
4. Setelah bereksplorasi tentang hukum Lavoisier, Proust, dan Dalton, secara mandiri siswa dapat
menentukan perbandingan atom-atom penyusun molekul atau senyawa dengan benar.
5. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hukum
perbandingan volume (Boyle-Gay Lussac) dalam suatu proses perubahan kimia dengan teliti dan
jujur.
6. Setelah bereksplorasi tentang hukum perbandingan volum, secara mandiri siswa dapat
melakukan perhitungan tentang hubungan tekanan, suhu, dan volume gas dengan benar.
7. Diberikan data-data tentang keadaan gas, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya
hipotesis Avogadro dengan teliti dan jujur.
8. Melalui latihan dan diskusi, siswa dapat menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi
berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro dengan benar.

9. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, tekun/ulet, dan saling menghargai pendapat
melalui kegiatan diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan individu.
10. Menumbuhkan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan
Tuhan YME merupakan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat manusia melalui kegiatan
demonstrasi, mengamati tayangan video atau animasi, dan kegiatan latihan kelompok/individu
yang imajinatif.
LANGKAH 3: Menetapkan materi pembelajaran, pendekatan/metode pembelajaran, media, dan
sumber pembelajaran.
Dalam menetapkan pendekatan/metode pembelajaran, Kurikulum 2013 menekankan penerapan
pendekatan scientific (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran) (Sudarwan, 2013). Komponenkomponen penting dalam mengajar melalui penggunaan pendekatan scientific (McCollum :
2009) adalah
• Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of
wonder),
• Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation),
• Melakukan analisis (Push for analysis) dan
• Berkomunikasi (Require communication)
LANGKAH 4: Menetapkan langkah-langkah pembelajaran (skenario pembelajaran) sesuai
dengan pendekatan, strategi, dan metode yang dipilih.
Misalnya dalam RPP yang dicontohkan berikut ini:
Pendekatan : scientific
Model : SiMaYang (Berbasis Multipel Representasi)
Strategi : Kolaboratif & Kooperatif
Metode : demonstrasi, diskusi, latihan, dan penugasan.
LANGKAH 5 (TERAKHIR): adalah merumuskan penilaian terhadap hasil pembelajaran yang
meliputi penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Hasil RPP yang dirumuskan dapat Anda download pada link di bawah, tapi ingat ini hanyalah
contoh yang coba saya rumuskan berdasarkan hasil workshop selama 2 hari di FKIP Unila. Jika
kurang baik, bisa Anda sempurnakan, dan jika sudah baik silahkan dijadikan acuan.