BUKU PINTAR PENGASUHAN dan PENDIDIKAN ANAK

  

buku pintar

pengasuhan &

pendidikan anak

  

Pertemuan Peningkatan

kemamPuan keluarga (P2k2)

Program keluarga HaraPan (PkH)

  Praktik menjadi orangtua Yang lebiH baik

  Menyampaikan kepada suami atau anggota keluarga lain apa yang telah dipelajari pada pertemuan ini.

  Meminta bantuan pasangan untuk ikut mengasuh anak. Mendengarkan anak yang sedang berbicara, menatap wajahnya dan memberikan senyuman.

  Membelai rambut anak atau mengusap kepalanya.

  Memeluk anak sambil berkata, “Ibu sayang kamu.”

  Menahan diri ketika ingin mencubit/ memukul/menjewer anak.

  Memuji anak dengan kelebihannya masing-masing.

  Mengucapkan “tolong” ketika ingin meminta anak melakukan sesuatu.

  Praktik meningkatkan Perilaku baik anak dan mengurangi Perilaku buruk anak

  Mengucapkan “terima kasih” pada anak, jika anak selesai membantu.

  Mengucapkan “maaf” jika orangtua melakukan kesalahan

  Tidak mencubit anak

  Tidak menjewer anak.

  Tidak membentak/ memarahi anak dengan kata-kata kasar.

  Ketika merasa kesal terhadap perilaku anak, anda mengatakan “Ibu sedih/kecewa karena kamu melakukan.....”. Menjelaskan kepada anak akibat dari perilaku buruknya.

  Membuat peraturan bersama anak.

  Praktik bermain bersama anak

  Membacakan buku cerita sebelum tidur

  Mendongeng sebelum tidur.

  Memberikan kesempatan pada anak untuk terlibat dalam kegiatan ibu di rumah (mencuci, memasak).

  Mengajak suami dan anak-anak untuk bermain bersama; misalnya main tebak- tebakan, main rantai kata. Meminta anak bercerita tentang kegiatan bermainnya bersama teman.

  Meminta anak bercerita tentang pelajaran di sekolah.

  Mengajak anak untuk bernyanyi bersama.

  Mendiskusikan dengan pasangan atau anggota keluarga lain tentang memasukkan anak yang usia di bawah 6 tahun ke lembaga PAUD.

  Bertanya kepada anak “Apa yang kamu pelajari hari ini di sekolah, Nak?”

  Bertanya kepada anak “Apa yang kamu lakukan saat jam istirahat di sekolah Nak?” Menyepakati dengan anak jadwal kegiatan sepulang sekolah.

  Praktik membantu anak sukses di sekolaH

  Memastikan anak mengerjakan tugas dari sekolah.

  Membuatkan bekal makanan untuk pengganti jajan di sekolah.

  Meminta anak menabung uang jajannya.

  Mengajarkan kepada anak untuk berani mengatakan “jangan ganggu saya.” Jika ada yang mengganggunya.

  Menyampaikan pada anak untuk berani mengatakan “Tidak” jika ada yang mengajaknya melakukan hal buruk.

  Menanyakan perkembangan anak di sekolah kepada guru kelasnya.

  Saat kesulitan dalam membantu anak, ibu akan meminta bantuan orang lain yang dianggap mampu membantu. tiPs mengHilangkan Pikiran negatif

Pikiran negatif Pikiran Positif

  Ceroboh sekali aku, dimana sih “Harus diingat-ingat lagi dimana kuncinya? tadi meletakkan kuncinya, aku mengurusi banyak hal di rumah, tidak apa sesekali lupa meletakkan sesuatu di mana”

  “Aduh malu rasanya, bajuku jelek “Yang penting bajuku bersih, rapi, sekali, aku harus menghindar dari daripada beli baju yang bagus dan mereka” mahal, lebih baik untuk tabungan anak-anak”

  

Pikiran negatif Pikiran Positif

  “Aku sering marah pada anak- “Aku kelelahan hari ini, makanya anak, tidak sabar menghadapi jadi marah-marah, lain kali aku mereka” tidak akan begini, aku akan minta maaf pada anakku, karena sudah marah-marah tadi”

  “Apakah aku seburuk itu?” “Mungkin dia lagi ada masalah di rumahnya, aku tidak seburuk yang dia katakan, aku orangnya sabar kok...”

  Cobalah untuk selalu mengingat hal baik yang pernah orang lain sampaikan tentang anda! ContoH sikaP ibu Yang tidak baik:

  ContoH sikaP ibu Yang baik: aYaH daPat melakukan tugas sederHana dalam PengasuHan anak seHari-Hari, sePerti :

  Ayah menemani anak makan.

  Ayah bercerita kepada anak sebelum tidur Ayah menemani anak bermain saat Ibu melakukan pekerjaan rumah. ContoH sikaP ibu Yang tegas meneraPkan aturan:

daftar kegiatan dan Permainan menurut usia 0-3 bulan 4-6 bulan

  Kasih sayang dan perhatian Alat bermain sebaiknya sesuatu orangtua lebih berarti daripada yang dapat bergerak dan menarik mainan apapun bagi anak usia ini. perhatian anak. Kegiatan yang Kegiatan yang dapat dilakukan: dapat dilakukan:

  • • • Anak mulai belajar Ketika menggendong anak,

  mendengar dengan baik. tunjuk dan sebutkan nama- Berbicara dan bernyanyi nama benda disekitar. kepada anak akan

  • Letakkan anak pada posisi

  mendorongnya untuk tengkurap lalu berikan mainan menatap wajah orangtuanya yang dapat menimbulkan dan belajar tersenyum. suara di dekatnya agar ia

  • Memperdengarkan berbagai tergerak untuk mengambil macam suara kepada anak, mainan tersebut.

  misalnya: suara binatang

  • Bermain tepuk tangan atau

  (burung, cicak, tokek, ayam) cilukba dan tersenyum. dan suara alat musik.

  • Gantung benda kecil di dekat/di atas anak, agar ia belajar melihat dengan fokus.

  6-12 bulan 12-18 bulan

  Anak mulai merangkak atau Anak menunjukkan rasa ingin berjalan, sehingga benda yang tahu yang lebih besar terhadap dapat dijangkau anak haruslah banyak hal. Kegiatan yang dapat benda yang aman untuk dilakukan:

  • dipegang atau untuk dimasukkan Minta anak untuk memberikan ke dalam mulutnya. Kegiatan pelukan atau ciuman kepada yang dapat dilakukan: orangtua.
  • >Bernyanyi sambil mema
  • Setiap kali melakukan

  anak, berbicara tentang apa kegiatan bersama anak, saja yang ada di sekitar. berbicaralah kepada anak.

  • Berikan benda kecil yang
  • Permainan menyusun gelas

  dapat dilempar anak. Anak plastik, piring plastik atau akan melemparnya dan baskom. memperhatikan benda tersebut, anak akan senang. melakukan ini berulangulang

  • Ajarkan tepuk tangan, melambai 'dadah'.

  Anak mulai merangkak atau berjalan, sehingga benda yang dapat dijangkau anak haruslah benda yang aman untuk dipegang atau untuk dimasukkan ke dalam mulutnya. Kegiatan yang dapat dilakukan:

  • Bernyanyi sambil memangku anak, berbicara tentang apa saja yang ada di seki>Membacakan buku, mendon
  • Botol atau kotak bekas yang
  • Berikan benda kecil yang

  dapat dilempar anak. Anak akan melemparnya dan memperhatikan benda tersebut, anak akan senang. melakukan ini berulang-ulang

  Anak mulai lancar berbicara dan semakin banyak hal yang ia tanyakan. Berikan jawaban sederhana dan tanyakan beberapa hal padanya untuk memancing anak berpikir. Kegiatan yang dapat dilakukan:

  dapat digunakan untuk di isi air/batu/daun kering

  18-24 bulan 2-3 tahun

  • Menyusun potongan gambar
  • Ajarkan tepuk tangan, melambai 'dadah'.

  Anak mulai senang bermain dengan temannya. Kegiatan yang dapat dilakukan:

  • Berlari, bermain bola di hal>Membacakan buku, mendongeng, bercerita tentang kegiatan yang ia lak
  • Berikan benda-benda yang

  dapat digunakan untuk memainkan peran ibu, ayah, kakak, guru, bayi dan lainnya

  Anak mulai dapat melakukan banyak hal tanpa bantuan orang lain. Kegiatan yang dapat dilakukan:

  3-4 tahun 4-5 tahun “Adaptasi dari Resources Pack For Parenting Education, UNESCO, Bangkok, 2012"

  • Bermain tebak-tebakan
  • Memilih dan menghitung
  • Bernyanyi dan menari

  benda-benda sekitar

  • Menggambar, mewarnai, menyusun potongan gambar.
bermain bersama anak sambil melakukan Pekerjaan rumaH tangga saat memasak

  • Bagi anak yang baru bisa duduk atau merangkak, berikan

  benda yang dapat didorong/ditarik/dipukul dan menimbulkan bunyi berbeda, seperti baskom, panci dan sendok

  • Bagi anak yang sudah lebih besar, minta anak untuk mengambilkan bahan-bahan yang akan dimasak dengan jumlah yang ditentukan atau warna yang disebutkan. Misal: mengambilkan 7 bawang merah dan 3 bawang putih, mengambilkan daun yang berwarna hijau yang memiliki 5 lembar daun seperti telapak tangan di tiap tangkainya (daun singk
  • Berbicaralah kepada anak (berapa pun usia mereka) saat

  memasak, beritahukan apa yang Anda lakukan kepada anak saat menCuCi

  • Berikan beberapa wadah kecil (misalnya gelas plastik,

  baskom kecil) dan air, biarkan anak menuangkan air dari satu wadah ke wadah yang lainnya

  • • Biarkan anak mencuci mainannya bersamaan dengan Anda

  mencuci

  • Berikan lap kering untuk anak melap mainan yang telah dicuc
  • • Berbicaralah kepada anak, tanyakan pertanyaan yang dapat

  memancing anak untuk berpikir dan menggunakan kosa kata baru. saat berbelanja

  • • Minta anak untuk menunjukkan benda yang Anda sebutkan,

  misalnya “mana pisang?” minta anak menunjukkannya

  • Berikan sebuah kantong plastik pada anak, lalu biarkan ia

  memilih barang belanjaan apa yang ingin dimasukkannya ke dalam kantong plastik miliknya. Misalnya ketika ibu sudah membeli sayuran, tempe, tahu, tanyakan kepada anak, bahan mana yang ingin ia masukkan ke dalam plastik miliknya.

  • Sebelum pergi ke pasar, sampaikan kepada anak bahwa ia harus selalu berada di dekat Anda. Pastikan anak selalu berada dalam jangkauan Anda.

  

sesi 1

Cerita 1.a. ibu lili Yang sadar telaH berlaku kasar kePada anaknYa

  1

  2 bu lili: Duh bagaimana ini ya, agus: Sepertinya Ibu masih

  sudah tanggal segini, Ibu belum marah padaku. Dari tadi diam juga punya uang. Bapak belum saja, tidak bicara sepatah kata diberi upah oleh mandor. Mana pun padaku. Aku ini memang kebutuhan keluarga banyak anak nakal. Ibu pasti tidak suka sekali.. buat makan, bayar listrik, padaku. Tapi.. tapi.. aku juga kan buku sekolah Agus dan Dewi, tidak suka didiamkan begini. susu buat Ita..

  3

  4 bu lili: Agus kenapa diam saja

  dari tadi? Dia kelihatannya sedih?

  5

  6

bu lili: Kenapa ya dia? Atau bu lili: Apa mungkin ibu sudah

  jangan-jangan Ibu yang salah? Ibu salah dalam memperlakukan dia? terlalu keras pada dia barangkali? Baiklah kalau begitu, lain kali Ibu harus lebih sabar, tidak boleh terlalu sering marah pada anak- anak.

  Cerita 1.b. belajar menaHan emosi

  1

  2 Ibu Lili memasak, Agus dan Ita Tangan Agus tidak sengaja

  memperebutkan sendok. mengenai gelas, sehingga gelas terjatuh dan air tumpah.

  Ibu Lili kaget dan kesal.

  bu lili: Kaget ya Nak? Tidak

  apa-apa. Kan Agus dan Ita tidak sengaja. Yuk kita bersihkan sama- sama. Tolong ambilkan kain lap, Nak, berikan pada Kak Agus.

  Ibu Lili teringat bahwa ia berjanji untuk bisa lebih sabar menghadapi anak-anaknya.

  bu lili: Terima kasih Ita. Yuk, Agus, kita bersihkan sama-sama.

  3

  5

  4

  6 Cerita 1.C. aYaH dan ibu satu suara

  1

  2 ita: Minta es tong-tong! Es tong-

  tong!

  3

  4 Pak rusli: Menurut Ibu bu lili: Ita, kamu bukannya tidak

  bagaimana? Apa Ita boleh minum boleh minum es tong-tong. Tentu es? saja boleh. Tapi tidak setiap hari.

  Bapak dan Ibu harus berembuk dulu, kapan Ita boleh minum es tong-tong. Nanti Ibu akan beri tahu pada Ita. Nah, sekarang harus makan, dan tidak minum es tong-tong.

  5

  6 Pak rusli: Ibumu benar, Ita. Tentu Pak rusli: Cup cup cup!

  saja Ita boleh minum es. Tapi sekarang Ita makan dulu ya.

  Cerita 1.d. aYaH dan ibu tidak berdebat di HadaPan anak dan meluangkan waktu untuk berdiskusi

  1

  2 bu lili: Menurut Ibu, sebaiknya Pak rusli: Tidak apa-apa jauh

  kita beli motor, Pak. Lokasi proyek sedikit. Lagipula menurut Bapak, Bapak kan sekarang jauh-jauh. lebih baik kita menabung dulu. Itu Apa Bapak tidak capek? lebih penting. Harga motor baru mahal. Kita sebenarnya belum mampu.

  bu lili: Iya, Ibu tahu. Menabung

  memang penting. Tapi motor juga penting Pak. Kita perlu usahakan membeli motor. Apalagi motor kan bisa dipakai untuk keperluan lain juga. Misalnya saja untuk antar anak-anak ke sekolah.

  2

  3 Pak rusli: Ehemm! Kita lanjutkan

  diskusinya nanti ya Bu. Kalau anak-anak sudah tidur.

  5

  6 bu lili: Soal rencana membeli bu lili: Ibu Lili: Ibu setuju.

  motor. Ibu punya ide. Bagaimana kalau kita membeli motor bekas saja? Kan tidak terlalu mahal.

  Pak rusli: Hm.. bisa saja kita cari

  motor bekas. Tapi kita lihat dulu harganya. Kalau kira-kira kita mampu mencicilnya, ya kita beli. Tapi kalau tidak, Bapak pikir lebih baik kita menabung dulu sampai tabungan kita cukup.

  Ketika orangtua kompak ,maka akan memberikan

  manfaat bagi anak: anak hidup dalam suasana aman dan

  nyaman tanpa pertikaian orangtua, terhindar dari perilaku agresif, kasar.

  bagi orangtua: ayah dan ibu akan merasa lebih

  bahagia, lebih tenang menghadapi permasalahan kehidupan bersama-sama, karena merasa memilki “teman” seperjuangan dalam hidup berumah tangga.

  Ketika orangtua dapat bersikap dan bertutur kata yang penuh kasih sayang dan tanpa kekerasan, belajar mengendalikan diri , hal ini akan memberikan manfaat .

  bagi anak: anak akan merasa dicintai setulus hati oleh

  orangtuanya, anak akan bersikap dan bertutur kata dengan baik pula.

  bagi orangtua: akan merasa lebih bahagia terhadap

  diri dan kehidupannya, orangtua akan bangga karena menjadi contoh yang baik bagi anaknya, dan anak- anak akan lebih menghormati dan patuh terhadap orangtua. sesi 2 memaHami Perilaku anak

  Cerita 2.a. memuji anak

  1

  2 bu lili: Ita, tolong ambilkan bu lili: Terima kasih Sayang.

  merica, Nak. Kamu sudah sangat membantu Ibu. Sekarang kami sikat gigi ya.

  Bisa sendiri kan? Ibu masih sibuk memasak.

  2

  3 bu lili: Wow anak pintar! Gigimu

  bersih sekali! Harum lagi. Wangi pasta gigi! Ibu sangat bangga padamu.

  5

  6 Keesokan harinya... bu lili: Wah Ita sudah sikat gigi

  sendiri tanpa perlu disuruh? Ita memang anak pintar! Ibu bangga pada Ita.

  Cerita 2.b. membuat Peraturan bersama anak

  1

  2 bu lili: Ibu tahu kamu merasa Pak rusli: Jadi kamu sudah

  menyesal karena sudah menentukan sendiri sanksi berkelahi. Kamu tahu kan, kamu buatmu Agus? Itu bagus. tidak boleh berkelahi, itu tidak baik.. Itu artinya, kamu agus: Bapak tidak marah? sudah melanggar peraturan, Agus. Kamu tahu, ada sanksi kalau melanggar peraturan. nah, menurutmu apa sanksinya?

  agus: Aku.. aku tidak akan

  bermain dengan teman-temanku minggu ini.

  3

  4 Pak rusli: Yang penting kamu bu lili: Aduhh Itaa.. coba lihat

  sudah tahu kealahanmu, dan Nak, kamu menggambari apa ini? sudah berjanji untuk memperbaiki diri. Selama tidak bermain dengan ita: Tembok. teman-teman, kamu akan punya lebih banyak waktu untuk membaca, mengerjakan pekerjaan rumah, dan membantu Ibu atau Bapak.

  5

  6 bu lili: Nah, kalau Ita bu lili: Nah, sekarang kita

  menggambar di tembok, Ita bersihkan tembok sama-sama harus bagaimana? Masih ingat? yuk! Besok Ita boleh nonton film Unyil lagi, tapi hari ini tidak boleh karena Ita sudah menggambar di tembok. Setuju?

  

Cerita 2.C. memberikan waktu untuk menenangkan

diri dan berfikir

  1

  2 ita: Aaa!! Kakak nakaal!!

  3

  4 bu lili: Agus, berdiri di pojok! bu lili: Nah sekarang, berdiri

  Kamu kan sudah janji tidak akan diam di situ selama 7 menit! mengganggu adikmu. Kamu tidak boleh memainkan majalah itu lagi!

  5

  6

bu lili: Kalau kamu beranjak dari bu lili: Sudah Ita, cup cup.. yuk

situ, kamu harus kembali berdiri di main sama Ibu.

  situ 7 menit lagi! Nanti Ibu beri tahu kalau waktumu sudah 7 menit.

  Cerita 2.d. mengaCuHkan rengekan anak

  1

  2

ita: Ibu minta es tong-tong! ita: Minta es tong-tong! Es tong-

  tong! ita: Nggak mau! Maunya

  sekarang! Aku mau es!! Mau esss!!! Es Buuu... Esss...!!!

  bu lili: Maaf Ibu-ibu, saya duluan ya. ita: Waaah.. bu lili: Cantik ya? Warna apa

  burungnya?

  bu lili: Ita, hari ini kan bukan

  hari Jumat. Jadi Ita belum boleh minum es. Ita harus tunggu sampai hari Jumat. Kalau sudah hari Jumat, baru Ita bleh minum es.

  bu lili: Waahh.. Ita! Lihat burung

  itu. Kamu lihat? Itu, di sana!

  3

  5

  4

  6 Cerita 2.e. membuat aturan bersama anak Yang memasuki usia remaja

  1

  2 Pak rusli: Ke mana sih Dewi, bu lili: Ya Tuhan.. Dewi! Ibu lega

  sudah jam segini belum pulang, sekali kamu sudah pulang kita harus bisa lebih tegas dengan selamat nak. dengan Dewi, Ibu juga Bu, jangan gampang saja memberikan ijin dewi: Dewi tadi mencari bahan kepada Dewi. Kalau sudah begini, untuk tugas sekolah di kita yang repot! internet, Pak. Terus, setelah itu

  Dewi main game online, bu lili: Ibu juga cemas Pak karena jadi lupa waktu. Dewi belum pulang. Ibu setuju kita harus tegas kepada Dewi, tapi bukan berarti harus marah atau kasar ya Pak, kita harus bisa tenang dan mengendalikan emosi.

  3

  4 Pak rusli: Bapak dan Ibu khawatir bu lili: Kami tidak mau hal seperti

  sekali karena kamu belum pulang ini terulang lagi, ini sudah yang dan tidak ada kabar. Jika ada ketiga kalinya. Ibu dan Bapak sesuatu dengan kamu, kami tidak telah memberikan kebebasan dan tahu harus mencari kamu dimana. kepercayaan kepada kamu untuk bisa melakukan kegiatan yang mendukung keperluan sekolah dan masa depanmu kelak. Tapi kebebasan dari kami harus disertai dengan rasa tanggung jawab dari kamu.

  Pak rusli: Menurutmu apa yang

  bisa kamu lakukan agar tetap bisa melakukan kegiatanmu dan juga bisa lebih bertanggung jawab? dewi: Dewi akan

  memberitahukan dan minta izin dulu kepada Bapak dan Ibu. Dewi akan pulang ke rumah sebelum jam 6, supaya Dewi bisa membantu Agus menyelesaikan PRnya.

  Pak rusli: Baik, jika begitu.

  Kamu sudah menentukan sendiri sikapmu akan seperti apa. Bapak dan Ibu percaya padamu, kami memberikan kebebasan tapi harus disertai dengan tanggung jawab darimu.

  Panduan bermain Peran Cerita a

  Agus sedang bermain di luar tanpa memakai sandal, lalu ia masuk ke dalam rumah, dengan kaki yang kotor, membuat lantai jadi kotor. Sementara Bu Lili sedang mengepel lantai. Apa yang harus dilakukan ibu Lili?

  a. agus membersihkan lantai yg kotor

  b. agus tidak boleh lagi bermain keluar, sepanjang hari

  c. agus harus memakai sandal jika ingin bermain keluar

  5

  6 Cerita b

  Selama 2 minggu terakhir Ita sering memukul. Jika tidak senang dia akan memukul siapa saja. Pada suatu hari Ita sedang menonton TV saat ibu Lili sedang menyetrika pakaian di dekatnya. Tiba-tiba Agus datang mengganti program televisi sehingga membuat Ita kesal dan langsung memukul Agus. Agus menjerit kesakitan, namun Ita terus memukul Agus. Apa yg sebaiknya ibu Lili lakukan?

  a. agus diberikan waktu 7 menit untuk menenangkan diri

  dan memikirkan akibat dari perbuatannya

  b. ita tidak boleh menonton tV sepanjang hari Cerita C

  Ibu Lili sedang mengikuti arisan bersama ibu-ibu lainnya, Bu Lili baru saja mengeluarkan uang untuk membayar uang arisannya, tiba-tiba Agus dan Ita datang meminta uang jajan, Bu Lili tidak punya uang lagi dan Bu Lili mengingatkan Agus dan Ita bahwa mereka sudah sepakat untuk tidak jajan dalam minggu ini, karena ingin menabung untuk membeli sepeda, tapi Ita merengek dan menangis tetap meminta uang jajan, dan Agus juga membujuk Bu Lili agar mau memberikan uang jajan. Sementara Ibu-ibu lainnya yang mengikuti arisan melihat Bu Lili, Ita dan Agus, mereka merasa terganggu dengan tangisan Ita. Apa yang sebaiknya ibu Lili lakukan?

  a. ibu lili mengacuhkan ita dan agus Ketika orangtua memberikan perhatian pada

  perilaku baik anak , hal ini akan memberikan manfaat bagi anak: anak merasa dihargai, menjadi lebih patuh,

  dapat membedakan hal baik-benar dan hal yang buruk-salah.

  bagi orangtua: merasa bangga akan sikap baik anak,

  dan menjadi orangtua yang dihormati-bukan ditakuti oleh anak.

  Ketika orangtua berusaha mengurangi perilaku

  buruk anak dengan tidak menggunakan kekerasan

  akan memberikan manfaat

  bagi anak: anak akan menjadi lebih disiplin, karena memiliki peraturan yang jelas. bagi orangtua: terhindar dari rasa penyesalan dan

  rasa bersalah yang akan muncul jika mengasari atau menyakiti anak. Orangtua juga akan merasa lebih mudah dan tenang dalam menghadapi perilaku anak karena telah memiliki cara yang lebih efektif daripada menggunakan kekerasan.

  

sesi 3

memaHami Cara anak belajar

  Ayah-Ibu, jika kita cabut anak-anak kita dari dunia bermain-nya terlalu dini, maka kelakuan yang kita dapati adalah orang-orang dewasa yang kekanak-kanakan.

  Cerita 3.a. berbagai kegiatan bermain sambil melakukan Pekerjaan rumaH tangga ita: Ibu, lihat! Bolanya lompat-

  lompat!

  Pak rusli: Anak-anak, Bapak

  punya teka-teki. Ita jawab ya!

  bu lili: Keringkan bolamu dengan handuk ini, Ita. bu lili: Ayo kita hitung sama- sama! Satu.. dua.. tiga..

  1

  3

  2

  4

  5

  6 Pak rusli: Hewan apa yang huruf ita: Monyet! Pak Rusli: Ita benar!

  pertamanya M, senang berayun di Sekarang waktunya ti...durr pohon dan suka makan pisang?

  Praktik berCerita-dongeng buaYa dan tikus

  Cerita tentang seekor buaya yang sangat sombong, karena dia merasa paling kuat, paling besar serta paling ganas jika sedang berada dekat sungai. Semua musuh-musuhnya sangat takut jika berada di dekat sungai. Dikisahkan juga seekor tikus yang sedang mencari makan di dekat sungai. Karena Tikus mengandalkan mulutnya untuk mencari makan, sampai-sampai ia tidak tahu kalau berada dekat buaya yang sedang beristirahat di pinggir sungai.

  "Hei...berani sekali engkau mendekati aku yang sedang tidur siang!", hardik sang Buaya kepada si Tikus. Si Tikus sangat kaget sekali ketika bertabrakan dengan moncong buaya yang sangat menyeramkan itu.

  “Apakah kau tidak tahu, kalau aku adalah makhluk yang paling menakutkan di sini? ha..! kembali sang Buaya menakuti si tikus. "Maafkan hamba tuan Buaya, Hamba akan pergi dari sini, jangan kau makan diri hamba yang sangat kecil ini," pinta si Tikus kepada Buaya.

  “Hahahahaahahaha.....", sang Buaya tertawa terpingkal- pingkal mendengar perkataan si Tikus. “Memakanmu? Mana bisa aku memakanmu? Tubuhmu sangat kecil dan tidak bisa membuatku kenyang.

  Ketahuilah aku adalah makhluk yang paling ganas dan tidak butuh pertolongan siapapun, karena aku makhluk yang paling besar dan mempunyai gigi- gigi yang tajam, makananku semuanya besar-besar dan sekali gigit langsung kutelan hidup- hidup, mengerti kau tikus?". Kali ini buaya mempertegas keberadaan posisinya di hadapan si Tikus.

  "Baiklah aku akan pergi, tapi sebelum pergi perkenankan aku untuk menolongmu dan melayanimu wahai tuan Buaya," pinta si Tikus kepada sang Buaya.

  Kembali sang Buaya tertawa terpingkal-pingkal mendengar perkataan si Tikus yang ingin melayani sang Buaya akibat perbuatannya. "Hahaha...tikus kau bisa apa? Mencari makan saja kau tidak becus, sudah sana pergi, aku tidak butuh bantuanmu, cepat pergi sebelum aku berubah pikiran dan memakanmu..!” Si Tikus kemudian lari terbirit-birit meninggalkan buaya yang mulai marah.

  Setelah berlari jauh si tikus kemudian merasa lelah dan mencoba beristirahat dekat sebuah pohon. Tak lama kemudian dia mendengar suara seperti meminta pertolongan dari arah sungai.

  Ia mencoba mendekati suara itu, ternyata si Buaya sedang terperangkap oleh jala yang dipasang oleh pemburu, si Tikus langsung menolong buaya dengan menggerogoti jala itu dan akhirnya si Buaya pun terlepas dari perangkap jala tadi.

  Sang Buaya mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada si Tikus, walau tubuhnya kecil, ternyata si Tikus bisa menolong sang Buaya keluar dari jala perangkap pemburu yang ingin menangkapnya.

  "Terima kasih ya Tikus, kau sangat berjasa sekali menolong aku keluar dari jala si pemburu itu, entah bagaimana kalau tidak ada kamu, aku mungkin sekarang sudah dibawa oleh pemburu-pemburu itu," sang Buaya akhirnya berterima kasih kepada si Tikus yang telah membantunya meloloskan diri dari perangkap pemburu.

  

Hikmah yang bisa diambil dari dongeng ini adalah agar kita selalu

menghormati dan saling menolong kepada sesama makhluk

lainnya dan tidak boleh sombong karena kita memiliki kelebihan

dari makhluk lainnya.

  

sesi 3

mengaPa Harus menabung? Praktik komunikasi efektif dengan anak gambar 1

  Ibu Lili tampak antusias menyambut Agus

  gambar 2

  Ibu Lili bertanya pada Agus yang baru pulang sekolah: “Apa kabar nak? Bagaimana di sekolah hari ini?” gambar 3

  Agus menceritakan tadi ia senang karena belajar tentang hewan air, ia juga mendapatkan tugas kelompok untuk menuliskan jenis hewan air yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Ibu Lili bertanya, siapa saja teman kelompok Agus. Agus menyebutkan beberapa nama, lalu bu Lili berkata “kamu pasti bisa menyelesaikan tugas itu dengan baik, sekarang ayo kita makan siang.”

  

sesi 4

membantu anak sukses di sekolaH

  Cerita 4.a. kegiatan di Paud

  1, 2, dan 3: kegiatan bermain sambil belajar di luar ruangan bersama teman- teman dan diawasi oleh guru.

  4, 5, dan 6: kegiatan bermain sambil belajar di dalam ruangan kelas bersama teman-teman dibimbing oleh guru. Cerita 4.b. agus Yang berani mengungkaPkan PendaPatnYa bu lili: Kamu kelihatan murung.

  Ada apa Agus?

  agus: Teman-temanku

  menertawakan aku waktu aku bilang ke mereka, aku ingin sekolah yang tinggi sampai jadi sarjana.

  bu lili: Ibu mengerti. Pasti sangat

  menyakitkan ditertawakan seperti itu. Tapi Agus, Ibu sangat senang mendengar kamu ingin sekolah sampai jadi sarjana. bapak dan Ibu sangat bangga padamu.

  agus: Tapi kata teman-teman, aku tidak mungkin bisa jadi sarjana.

  Karena aku miskin. Tidak mungkin bisa sekolah tinggi-tinggi.

  bu lili: Sayang, Bapak dan

  Ibu akan berusaha keras membantumu meraih cita-citamu. Tapi syaratnya, kamu harus percaya pada dirimu sendiri. Meskipun kita miskin, kamu tetap bisa meraih apapun yang diinginkan asal kamu mau bekerja keras. teman: Hahaha.. Anak orang

  miskin! Kamu nggak akan bisa jadi sarjana.. Hahaha! Sudah pulang saja, tidak usah sekolah!

  agus: Mungkin aku lebih miskin

  daripada kalian, tapi aku akan belajar dan bekerja keras untuk mencapai cita-citaku.

  agus: Kalian boleh bicara apa

  saja. Aku tidak akan peduli! Cerita 4.C. ibu lili mengHadaPi agus Yang tidak mau sekolaH dan menjalin komunikasi dengan guru di sekolaH.

  1

  2 Pak rusli: Agus, kenapa kamu agus: Nggak mau! Aku mau pakai

  belum berangkat sekolah? Ayo tas baru ke sekolah. Tasku ini cepat berangkat! Mumpung jelek! masih pagi.

  3

  4 bu lili: Agus, kami tahu kamu bu lili: Ibu sudah buatkan ubi

  ingin tas baru. Tapi goreng untukmu. jadi kamu tas ini kan masih bisa dipakai. bisa tabung uang jajanmu untuk membeli tas baru.

  Pak rusli: Ibumu benar Nak.

  Kamu harus tetap pergi sekolah, meskipun belum punya tas baru.

  bu lili: Ayo, Ibu antar kamu ke sekolah.

  5

  6

bu lili: Bu Guru, saya ingin bu lili: Ada Bu. Saya mau minta

  bertanya, bagaimana Agus di tolong nasihati Agus supaya sekolah? Apakah dia baik-baik dia tidak malu membawa saja? bekal ke sekolah, supaya dia bisa menabung uang jajannya.

  

bu guru: Setahu saya Agus Saya harap Ibu tidak keberatan

baik-baik saja, Bu. Nilainya menasihati Agus.

  selalu bagus di semua mata pelajaran. Apa ada lagi yang perlu bu guru: Wah! Tentu saja saya dibicarakan tentang Agus? tidak keberatan, Bu. Itu justru contoh yang sangat baik untuk temantemannya. Saya pasti akan bicara pada Agus nanti.

  bu lili: Terima kasih banyak, Bu.

  

resep keluarga Hebat

bahan:

  100 gram tepung “kasih sayang dari ayah dan ibu” 100 gram margarin “kerja sama antara ayah dan ibu” 10 butir telur “perhatian pada sikap baik anak”

  Cara membuat:

  • Campurkan tepung “kasih sayang” dan margarin “kerja sama” ayah dan ibu, lalu aduk dengan “konsisten”. Masukan telur “perhatian pada sikap baik anak” secara teratur, satu persatu, agar adonan Kue ENAK mengembang dengan baik
  • Lalu segera masukan adonan ke dalam cetakan “pendidikan di sekolah”, lalu dipanggang dalam oven sampai “pendidikan tertinggi”

  tips:

  • Perhatikan dengan seksama adonan tersebut, Jika ada kulit telur yang masuk ke dalam adonan maka ambil “kesempatan untuk membuat peraturan bersama”
  • Sambil memanggang, luangkan waktu untuk sesekali

  “bermain bersama, berbicara, bercerita” agar Kue tidak gosong.

  Jika anak mendapatkan dorongan dari orangtua, ia akan menjadi percaya diri.

  Jika anak hidup dalam toleransi, ia akan belajar menjadi penyabar. Jika anak mendapatkan pujian, ia akan belajar menghargai. Jika anak merasa diterima, ia akan belajar untuk mencintai.

  Jika anak mendapatkan persetujuan orangtua atas sikap baiknya, ia akan belajar menyukai dirinya sendiri. Jika anak merasa dihargai, ia akan belajar untuk memiliki tujuan yang pasti Jika anak hidup dalam berbagi, ia akan belajar menjadi murah hati. Jika anak hidup dalam kejujuran dan keadilan, ia akan belajar apa itu jujur dan adil. Jika anak hidup dalam rasa aman, ia akan belajar untuk percaya pada diri sendiri dan lingkungannya.

  Jika anak hidup dalam kesetiakawanan, ia akan belajar bahwa dunia ini adalah tempat yang indah.

  Jika anda hidup dalam pikiran dan rasa yang tenang, anak anda akan hidup dalam kebahagiaan. oleh: dorothy