Uji Antibakteri Daun Sawo (Manilkara zapota) Terhadap Bakteri Eschericia Coli, dan Staphylococcus Aureus
UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN
SAWO
(Manilkara zapota) TERHADAP BAKTERI Eschericia coli, danStaphylococcus aureus
PERSETUJUAN
Judul : UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SAWO (Manilkara zapota) TERHADAP BAKTERI Eschericia coli, dan Staphylococcus aureus : SKRIPSI
Kategori Nama : JUNITA MAYARISTA SIMANULLANG NIM : 080822036 Program Studi :SARJANA (S1) KIMIA Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Disetujui di
Medan, Nopember 2013 Komisi Pembimbing : Pembimbing 2
Pembimbing 1 Drs. Firman Sebayang, MS DR. Rumondang Bulan Nst, MS NIP. 195607261985031001 NIP. 195408301985032001 Diketahui/Disetujui oleh: Departemen Kimia FMIPA USU Ketua, DR. Rumondang Bulan Nst, MS NIP. 195408301985032001
PERNYATAAN
UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SAWO (Manilkara zapota) TERHADAP
BAKTERI Eschericia coli, dan Staphylococcus aureus
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan
ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Nopember 2013
Junita Mayarista Simanullang 080822036
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “UJI ANTIBAKTERI
EKSTRAK DAUN SAWO (Manilkara zapota) TERHADAP BAKTERI Eschericia coli,
dan Staphylococcus aureus .” dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperolehgelar sarjana sains pada program studi Kimia FMIPA USU. Oleh karena itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati dan memberi kesehatan sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.
2. Ayah dan ibu yang telah memberikan dukungannya baik materi dan moril
3. Dosen pembimbing Ibu DR. Rumondang Bulan Nst, MS dan Bapak Drs. Firman Sebayang, MS yang telah membrikan bimbingan dan perhatian kepada penulis.
4. Kepada seluruh Staf Departemen Kimia yang telah membantu penulis dalam hal administrasi
5. Kepala dan seluruh asisten laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia FMIPA USU yang telah memberi bantuan selama penelitan berlangsung.
6. Teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang memberi dukungan dan semangat sehingga peneliti tetap semangat dalam menjalankan penelitian
7. Dan kepada seluruh pihak-pihak yang telah berjasa membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
Medan, Nopember 2013 Junita M Simanullang
ABSTRAK
Telah dilakukan uji antibakteri ekstrak daun sawo ( Manilkara zapota) terhadap bakteri Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak daun sawo memiliki aktivitas sebagai anti bakteri. Ekstrak air, metanol danl etanol, daun sawo menunjukkan aktivitas pada konsentrasi 10 % terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan diameter hambatan masing-masing sebesar 1,33 mm dan 1,00 mm untuk esktrak air; 2,00 mm dan 1,33 mm untuk ekstrak metanol, serta; 2,16 dan 1,66 mm untuk ekstrak etanol. Hal ini disebabkan karena adanya zat antibakteri di dalam daun sawo yaitu senyawa tanin.
Kata kunci: Daun sawo,antibakteri, Escherichia coli, Staphylococcus aureus.
ABSTRACT
Antibacterial activity of extract sapota leaf ( Manilkara zapota) to Escherichia coli, and
Staphylococcus aureus with difussion method has been done. Result showed extract sapota
leaf ( Manilkara zapota) has activity as antibacterial, for water extract, methanol extract, and ethanol extract at concentration of 10% to Escherichia coli and Staphylococcus aureus with resistance diameter of 1,33 mm, and 1,00 mm each in water extract sapota leaf. For methanol solvent resistance diameter for bacteria Escherichia coli 2,00 mm and 1,33 mm for bacteria Staphylococcus aureus. While in the ethanol solvent resistance diameter for bacteria
Escherichia coli 2,16 mm and 1,66 mm for bacteria Staphylococcus aureus.This is caused due to antibacterial substance contained in the leaves of the sapota leaf tannin compounds.
Keyword: Sapota leaf, antibacterial, Escherichia coli, Staphylococcus aureus.
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ii PERNYATAAN iii PENGHARGAAN iv ABSTRAK v ABSTRACT vi DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR xBAB 1 PENDAHULUAN1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Permasalahan
2
1.3 Pembatasan Masalah
2
1.4 Tujuan Penelitian
2
1.5 Manfaat Penelitian
3
1.6 Lokasi Penelitian
3
1.7 Metodologi Penelitian
3 BAB
2 Tinjauan Pustaka
5
2.1 Tanaman sawo ( Manilkara zapota) 5
2.1.1. Metabolit sekunder tanaman sawo
6
2.1.2 Flavonoida
6
2.1.3 Saponin
7
2.1.4 Tanin 8
2.1.5 Manfaat sawo 8
2.2 Bakteri
10
2.2.1 Bakteri gram negatif dan gram positif
11
2.2.2 Bakteri Escherichia coli
12
2.2.3 Bakteri Staphylococcus aureus
13
2.3 Antibakteri
14
2.4 Media
14
2.5 Sterilisasi
15
2.6 Pengujian aktivitas antibakteri
18 BAB 3 Bahan dan Metode Penelitian
20
3.1 Alat-alat
20
3.2 Bahan
21
3.3 Prosedur Penelitian 21
3.3.1 Pembuatan media dan larutan pereaksi
21
3.3.1.1 Media Muller Hinton Agar (MHA)
21
3.3.1.2. Suspensi standar mc. Farland
21
3.3.2 Sterilisasi
22
3.3.3 Penyediaan sampel
22
3.3.4 Pembuatan media padat Nutrien Agar (NA)
22
3.3.5 Penyediaan stok bakteri E.coli dan S. aureus
22
3.3.6 Pengenceran bakteri E.coli dan S.aureus
23
3.3.7 Pengujian aktivitas antibakteri
23
3.4 Skema Penelitian
24
3.4.1 Pembuatan media padat Nutrien Agar (NA)
4.2.1 Ekstrak air daun sawo 32
38 Lampiran
37 Daftar Pustaka
5.2 Saran
5.1 Kesimpulan 37
37
5 Kesimpulan dan Saran
33 BAB
4.2.3 Ekstrak etanol daun sawo
33
4.2.2 Ekstrak metanol daun sawo
4.2 Pembahasan 32
24
27
4.1 Hasil Penelitian
27
4 Hasil dan Pembahasan
26 BAB
3.4.4 Pengujian aktivitas antibakteri dengan ekstrak air daun sawo
25
3.4.3 Pengenceran bakteri E.coli dan S.aureus
24
3.4.2 Penyediaan biakan stok bakteri E.coli dan S.aureus
39
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Penyusun Dinding Sel antara Bakteri Gram11 Positif dan Gram Negatif Rataan Diameter Zona Bening Ekstrak Air Daun Sawo
25 Tabel 4.1 Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus
Tabel 4.2 Rataan Diameter Zona Bening Ekstrak Metanol Daun Sawo27 Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus
Rataan Diameter Zona Bening Ekstrak Etanol Daun Sawo
28 Tabel 4.3 Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus
Data Pengamatan Diameter Zona Hambat (mm) Ekstrak Air
40 Tabel 1 Daun Sawo (Manilkara zapota) terhadap Bakteri
Escherichia coli Tabel 2 Data Pengamatan Diameter Zona Hambat (mm) Ekstrak Air
40 Daun Sawo (Manilkara zapota) terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus
Data Pengamatan Diameter Zona Hambat (mm) Ekstrak
40 Tabel 3 Metanol Daun Sawo (Manilkara zapota) terhadap Bakteri
Escherichia coli
Data Pengamatan Diameter Zona Hambat (mm) Ekstrak
40 Tabel 4 Metanol Daun Sawo (Manilkara zapota) terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus
Tabel 5 Data Pengamatan Diameter Zona Hambat (mm) Ekstrak
41 Etanol Daun Sawo (Manilkara zapota) terhadap Bakteri
Escherichia coli
Data Pengamatan Diameter Zona Hambat (mm) Ekstrak
41 Tabel 6 Etanol Daun Sawo (Manilkara zapota) terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanaman Sawo (Manilkara zapota)5 Gambar 2.2 Bentuk-bentuk Bakteri 7
Gambar 2.3 Sel bakteri Escherichia coli7 Gambar 2.4 Sel Bakteri Staphylococcus aureus
8 Gambar 4.1 Hasil uji aktivitas antibakteri air daun sawo
10 Terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi
12 10%, 20%, 30%, 40%, 50%.
Gambar 4.2 Hasil uji aktivitas antibakteri air daun sawo13 Terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%.
Gambar 4.3 Hasil uji aktivitas antibakteri metanol daun sawo28 Terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Hasil uji aktivitas antibakteri metanol daun sawo
28 Gambar 4.4 Terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%.
Hasil uji aktivitas antibakteri etanol daun sawo
29 Gambar 4.5 Terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%.
Gambar 4.6 Hasil uji aktivitas antibakteri etanol daun sawo30 Terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Sketsa dinding sel awal bakteri dan setelah terdenaturasi
31 Gambar 4.7
Gambar 4.8 Hasil Uji Antibakteri Pelarut Etanol, Air, dan Etanol31