Spesifikasi Dan Pengaturan Kontrol Akses Dalam Pendataan Masyarakat Miskin Di Kabupaten Aceh Utara

  

SPESIFIKASI DAN PENGATURAN KONTROL AKSES DALAM

PENDATAAN MASYARAKAT MISKIN

DI KABUPATEN ACEH UTARA

TESIS

ASRIANDA

107038020

  

PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

  

SPESIFIKASI DAN PENGATURAN KONTROL AKSES DALAM

PENDATAAN MASYARAKAT MISKIN

DI KABUPATEN ACEH UTARA

TESIS

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah

Magister Teknik Informatika

  

ASRIANDA

107038020

PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

  

2013 PERSETUJUAN

  Judul Tesis Nama Mahasiswa Nomor Induk Mahasiswa Program Studi Fakultas

  : : : : :

  SPESIFIKASI DAN PENGATURAN KONTROL AKSES DALAM PENDATAAN MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN ACEH UTARA ASRIANDA 107038020 S2 Teknik Informatika

  ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Komisi Pembimbing : Pembimbing 2

  Dr. Sutarman, M. Sc Pembimbing 1 Prof. Dr. Muhammad Zarlis

  Diketahui/disetujui oleh Program Studi S2 Teknik Informatika Ketua, Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP. 195707011986011003

PERNYATAAN SPESIFIKASI DAN PENGATURAN KONTROL AKSES DALAM PENDATAAN MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN ACEH UTARA TESIS

  Saya mengakui bahwa tesis ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

  Medan, 20 Juni 2013 Asrianda NIM. 107038020

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya bertandatangan di bawah ini : Nama : Asrianda NIM : 107038020 Program Studi : Magister (S-2) Teknik Informatika Jenis Karya Ilmiah : Tesis

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive

  Royalty Free Right ) atas Tesis saya yang berjudul : SPESIFIKASI DAN PENGATURAN KONTROL AKSES DALAM PENDATAAN MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN ACEH UTARA

  Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media, memformat, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan Tesis saya ini tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemegang dan atau sebagai pemilik hak cipta.

  Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

  Medan, 20 Juni 2013 Asrianda

  NIM 107038020

  Telah diuji pada Tanggal : 20 Juni 2013

  PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Zarlis Anggota : 1. Dr. Sutarman, M. Sc

  2. Prof. Dr. Opim Salim Sitompul

  3. Dr. Benny Benyamin Nasution

  4. Prof. Dr. Herman Mawengkang

RIWAYAT HIDUP

  DATA PRIBADI

  Nama : Asrianda, S. Kom, M. Kom Tempat & Tgl. Lahir : Lhokseumawe, 15 Mei 1973 A l a m a t : Jl. Kemuning No. 8 Keude Aceh Lhokseumawe Telepon/Faks/HP : (0645) 47989/-/ 0852 605 84721 E-mail : 4srianda@gmail.com Instansi Bekerja : Universitas Malikussaleh

  

Alamat Kantor : Jl. Tgk. Chik Ditiro No. 26 Lancang Garam

Lhokseumawe

  DATA PENDIDIKAN

  

SD : Sekolah Dasar Negeri 10 Lhokseumawe TAMAT 1985

SLTP : Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lhokseumawe TAMAT 1988

SLTA : Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Lhokseumawe TAMAT 1991

S1 : STMIK Riau Jurusan Teknik Informatika TAMAT 2005

S2 : Teknik Informatika USU TAMAT 2013

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan hidayah kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini. Dengan selesainya tesis ini, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor Universitas Malikussaleh Dr. Apridar, SE, M. Si atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Sumatera Utara. Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Muhammad Zarlis selaku pebimbing penulis yang telah banyak memberikan motivasi serta arahan dan dengan sabar untuk mebimbing penulis untuk menyelesaikan tesis ini, tidak lupa penulis ucapkan kepada Dr. Sutarman, M.Sc sebagai pebimbing penulis yang telah banyak memberikan arahan serta saran kepada penulis untuk menyesaikan penulisan tesis ini. Terimakasih juga kepada Ketua LPPM Yulius Dharma, S. Ag, M. Si, Hermandar, SE serta teman-teman penulis di Program Studi Teknik Informatika Universitas Malikussaleh atas doa serta motivasi untuk penulis selama mengikuti pendidikan ini.

  Kepada Almarhum dan Almarhumah Ayahanda Tgk Muhammad dan Ibunda Hasanah nasehat beliau selalu penulis ingat. Terimakasih atas segala pengorbanan kalian baik moril maupun materil, budi baik ini tidak dapat dibalas hanya diserahkan kepada Allah SWT penulis mohon ampunan. Kakanda Fauziah, abanda Fahrurrazie, Abanda Muzakkir, Abanda Marzuki yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

  Dalam penyusunan tesis ini penulis telah berusaha sebaik-baiknya, akan tetapi mungkin masih memiliki banyak kekurangan. Karena itu penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan tesis ini.

  Penulis, Asrianda

   NIM 107038020 ABSTRAK Kontrol akses menyediakan sarana untuk mengontrol sistem informasi yang memiliki akses ke sumber daya. Pembatasan akses dapat dilakukan bagi pengguna yang berwenang, mekanismenya dibuat untuk memastikan bahwa informasi tersedia bagi pengguna yang diizinkan untuk mengaksesnya. Static

  Separation of Duty (SSD) adalah pengguna yang sama tidak diperbolehkan

  untuk mendapatkan role yang berbeda, sehingga pengguna hanya memiliki satu role dalam tugas yang diberikan kepadanya. Dynamic Separation of Duty (DSD) dimungkinkan pengguna dapat ditugaskan sebagai mutually exclusive

  roles , tetapi role tidak dapat diaktifkan dalam waktu yang sama. Di DSD

  memungkinkan pengguna diberi otorisasi dalam role sehingga memungkinkan tidak terjadinya konflik kepentingan ketika pengguna bertindak secara mandiri, tetapi terjadi permasalahan sewaktu kebijakan yang didapatkan diaktifkan secara bersamaan. Umumnya DSD memberikan efesiensi yang lebih tinggi dan fleksibilitas dalam operasionalnya. Penerapan ranah otoritas pengguna mengalami kekurangan besar dalam mengimplementasikan DSD dari segi

  mutually exclusive , diakibatkan oleh pengguna RBAC kehilangan bagian dari

  ranah otoritas mereka. Administrator keamanan tidak perlu secara khusus menentukan kedua konflik dalam hak akses yang memiliki role yang sama seperti mutually exclusive permissions karena akan dilakukan secara otomatis. Hal ini menjadi keberuntungan bagi administrator karena dengan cara ini administrator tidak lagi melakukannya secara manual.

  Kata Kunci: pengguna, role, SSD, DSD, hak akses, otoritas, administrator

  SPECIFICATIONS AND ACCESS CONTROL SETTINGS THE LOGGING OF THE POOR IN NORTH ACEH REGENCY ABSTRACT Access control provide the means how to control information systems have to resources access. Access restrictions can be made for authorized users, mechanism created to ensure that the information available to users are allowed to access it. Static Separation of Duty (SSD) are the same users are not allowed to get another role. So that users only have one role in the task given to him. Dynamic Separation of Duty (DSD) was made possible its user can be assigned as mutually exclusive roles. But role can not have to enabled at the same time. DSD allows users in the role authorization is given so as to allow no occurrence of a conflict of interest when the user is acting independently, but the problem occurs when the policy was obtained by activated simultaneously. This generally provides higher efficiency and flexibility in DSD operational. The application of domain user authority is experiencing major shortages in DSD implementing this in terms of mutually exclusive. RBAC user caused by the loss of part of the realm of their authority. Security Administrator does not need to specifically define the second conflict in the access rights which have the same role as mutually exclusive permissions because it will be done automatically. This is a stroke of luck for administrators because in this way the administrator ceases to do so manually.

  Keywords: user, role, SSD, DSD, privileges, authority, administrator

  DAFTAR ISI Halaman

  KATA PENGANTAR vi

  ABSTRAK vii

  ABSTRACT

  viii DAFTAR ISI ix

  DAFTAR GAMBAR xii

  DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  13

  2.3 Aspek Kebijakan dalam Keamanan

  11

  2.4 Access Control Lists (ACL)

  12

  2.5 Model-model kontrol akses

  13

  2.5.1 Mandatory Access Control (MAC)

  2.5.2 Discretionary Access Control

  2.2 Komponen Utama Kontrol Akses

  14

  2.5.3 Role Based Access Control (RBAC)

  15

  2.5.4 Entitas dalam RBAC

  17

  2.6 Prinsip Least Privilege

  19

  10

  10

  1

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  1.2 Perumusan Masalah

  3

  1.3 Batasan Masalah

  4

  1.4 Tujuan Penelitian

  4

  1.5 Manfaat Penelitian

  6

  2.1.4 Delete access

  2.1 Kontrol Akses

  6

  2.1.1 Read access

  9

  2.1.2 Write access

  1

  2.1.3 Execute privilege

  9

  9

  2.7 Pemisahan Tugas

  19

  2.8 Penyelenggaraan Keamanan dalam RBAC

  20

  2.9 Struktur Role Based Access Control

  21

  2.10 Spesifikasi RBAC

  24

  2.10.1 Core RBAC

  25

  2.10.1.1 Administratif command dalam Core RBAC

  27

  2.10.1.2 Fungsi Pendukung dalam Sistem

  Core RBAC

  27

  2.10.1.3 Review Function

  28

  2.10.2 Hierarchical RBAC

  29

  2.10.3 Static Separation of Duty Relations (SSD)

  30

  2.10.4 Dynamic Separation of Duty Relations

  (DSD)

  35

  2.11 Hambatan di RBAC

  37

  2.11.1 Separation of Duty (SOD)

  37

  2.11.2 Mutual Exclusion (ME)

  39

  2.12 Penurunan Kewenangan pengguna RBAC

  40

  2.13 Pelanggaran SOD oleh pengguna akhir di RBAC

  43

  2.14 Pelanggaran terhadap SOD oleh Administrator Keamanan 44

  2.15 Pekerjaan Besar Administrator Keamanan

  45

  2.16 Kajian Riset Terkait

  46 BAB III METODE PENELITIAN

  48

  3.1 Pendahuluan

  48

  3.2 Bahan-bahan

  48

  3.3 Analisis Sistem

  48

  3.4 Analisis Permasalahan

  48

  3.5 Perancangan

  51

  3.5.1 Pemberian Hak Akses ke Role

  53

  3.5.2 Pemberian Hak Akses Ke Pengguna

  54

  3.5.3 Pemberian Hak Akses dam DSD ANSI 2004

  55

  3.5.4 Hambatan Hak Akses dalam DSD

  56

  3.5.5 Hambatan Hak Akses dalam Objek

  57

  3.5.5.1 Hak Akses Negatif dalam Kegiatan Baca

  59

  3.5.5.2 Hak Akses Negatif dalam Kegiatan Tulis

  60

  3.5.5.2 Hak Akses Negatif dalam Kegiatan Cetak

  61

  3.6 Kamus Data

  62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

  63

  4.1 Pengaturan Akses Pengguna

  63

  4.1.1 Penugasan Hak Akses

  64

  4.1.2 Implementasi dengan menggunakan Negative MEP

  68

  4.2 Pembahasan

  72

  4.3 Implementasi dalam Pendataan Masyarakat Miskin

  72

  4.3.1 Role dalam Sistem Pendataan Masyarakat Miskin

  72

  4.3.2 Authentication-Access Control Mechanism

  77

  4.3.3 Static Separation of Duty (SSD)

  78

  4.3.4 Dinamic Separation of Duty (DSD)

  79 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  84

  5.1 Kesimpulan

  84

  5.2 Saran

  85 DAFTAR PUSTAKA

  86

  DAFTAR GAMBAR Hal.

  62 GAMBAR 4.1 GUI Role

  55

  56

  58

  59

  60

  61 GAMBAR 3.13 Kamus data

  73 GAMBAR 4.2 GUI Tampilan Role

  53

  74 GAMBAR 4.3 GUI Menetapkan Hak Akses bagi Role

  74 GAMBAR 4.4 GUI Static Separation of Duty (SSD)

  78 GAMBAR 4.5 Data Pengguna SSD

  79 GAMBAR 4.6 GUI Dynamic Separation of Duty (DSD)

  81 GAMBAR 4.7 Data Pengguna DSD

  82 GAMBAR 4.8 GUI Mutually Exclusive Permissions

  54

  52 GAMBAR 3.5 GAMBAR 3.6 GAMBAR 3.7 GAMBAR 3.8 GAMBAR 3.9 GAMBAR 3.10 GAMBAR 3.11 GAMBAR 3.12 Pemberian Hak Akses ke role Pemberian Hak Akses ke Pengguna Hambatan dalam role Hambatan dalam Hak Akses Pohon Direktori Hambatan Hak Akses dalam Objek Pohon Direktori dalam Kegiatan Baca Pohon Direktori dalam Kegiatan Tulis Pohon Direktori dalam Kegiatan Cetak

GAMBAR 2.1 GAMBAR 2.2 GAMBAR 2.3

  27 GAMBAR 2.5 Hierarchical RBAC (ANSI)

  Kontrol akses tradisional

  Role Based Access Control

  Model Role-Based Access Control (RBAC)

  7

  17

  24 GAMBAR 2.4 Core RBAC (ANSI, 2004)

  30 GAMBAR 2.6 Static Separation of Dury Realations (ANSI, 2004)

  51 GAMBAR 3.4 Diagram Metode Kontrol Akses dalam Database

  33 GAMBAR 2.7 GAMBAR 2.8

  Dynamic Separation of Duty Relations (ANSI, 2004)

  Hambatan Hak Akses di MER

  36

  41 GAMBAR 3.1 GAMBAR 3.2 GAMBAR 3.3 Tugas Pengguna dalam Mutually Exclusive Roles Hak Akses dalam MER Normalisasi Role ME

  49

  50

  83

  DAFTAR TABEL Hal.

TABEL 2.1 TABEL 2.2 TABEL 4.1 TABEL 4.2 TABEL 4.3 TABEL 4.4

  Kebijakan kontrol akses bagi pengguna Kajian Riset Terkait Daftar Kegiatan Hak Akses Pembuatan role baru dan hak akses dalam Kegiatan Baca Pembuatan role baru dan hak akses dalam Kegiatan Tulis Pembuatan role baru dan hak akses dalam Kegiatan Cetak

  9

  46

  64

  66

  67

  68