1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Re
J .,.
WALIKOTAMATARAM
PROVINSINUSATENGGARABARAT
PERATURANDAERAHKOTAMATARAM
NOMOR 9 TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHANATASPERATURANDAERAHNOMOR11 TAHUN2013
TENTANG
ANGGARANPENDAPATAN
DANBELANJADAERAH
TAHUNANGGARAN2014
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
WALIKOTAMATARAM,
Menimbang:
a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai
dengan asumsi kebijakan umum Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, yang menyebabkan pergeseran antar unit
organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja serta keadaan
yang menyebabkan sisa lebih perhitungan tahun anggaran
sebelumnya yang harus digunakan untuk pembiayaan dalam
tahun anggaran berjalan maka perlu dilakukan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.
Mengingat
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945;
Dasar
Negara Republik
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3531);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang
Nomor 25 Tahun
2004 tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas
Undang-Undang
Nomor 32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia Nomor 5049);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQ
2 0 1 1 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2 0 1 1 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali
dan terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47,
Tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4503);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5155);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 ten tang Pedoman
Penyusunan
dan penerapan
Standar
Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
18. Peraturan Pemerintahan Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
20. Peraturan
Pemerintahan Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
21. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kota Mataram Tahun 2009 Nomor 1 Seri E);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2011 ten tang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan
Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil
Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5107;
23. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/.Jasa Pemerintah sebagaiman telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/.Jasa Pemerintah;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013· tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2014;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
Dengan Persetujuan
Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MATARAM
dan
WALIKOTA MATARAM
MEMUTUSKAN :
M enetapkan
PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
DAERAH
NOMOR
11 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014.
Pasal1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 semula berjumlah
Rp. 1.097.696.264.012,00 bertambah/berkurang sejumlah Rp. 97.563.545.949,18
sehingga menjadi Rp. 1.195.259.809.961,18 dengan rincian sebagai berikut :
1.
Pendapatan
a.
Semula
Rp
961.096.264.012,00
b.
Bertambahf (berkurang)
Rp
94.294.557.004,67
Rp
1.055.390.821.016,67
Jumlah Belanja setelah Perubahan
Rp
1.177.199.809.961,18
Surplusf(Defisit) setelah Perubahan
Rp
(121.808.988.944,51)
Rp
139.868.988.944,51
Rp
18.060.000.000,00
Jumlah Pembiayaan Netto setelah Perubahan
Rp
121.808.988.944,51
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran setelah Perubahan
Rp
0,00
Rp
160.495.316.854,00
Jumlah Pendapatan setelah Perubahan
2.
3.
Belanja
a.
Semula
Rp
1.084.056.264.012,00
b.
Bertambahf (berkurang)
Rp
93.143.545.949,18
Pembiayaan
a.
Penerimaan
1. Semula
Rp
136.600.000.000,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
3.268.988.944,51
Jumlah Penerimaan setelah Perubahan
b.
Pengeluaran
1. Semula
Rp
13.640.000.000,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
4.420.000.000,00
Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan
Pasal2
(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a.
Pendapatan AsHDaerah
1. Semula
Rp
119.861.547.000,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
40.633.769.854,00
Jumlah Pendapatan AsHDaerah setelah
Perubahan
b.
Dana Perimbangan
1. Semula
Rp
675.026.256.452,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
6.182.819.229.00
Jumlah Dana Perimbangan
Perubahan
c.
Lain-lain Pendapatan
setelah
Rp
681.209.075.681,00
Rp
213.686.428.481,67
Daerah yang sah
1. Semula
Rp
166.208.460.560,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
47.4 77.967.921.67
Jumlah Lain-lain Pendapatan
sah setelah Perubahan
Daerah yang
(2) Pendapatan AsHDaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pendapatan :
a.
Pajak Daerah
1. Semula
Rp
64.330.000.000,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
18.750.000.000.00
Jumlah Pajak Daerah setelah Perubahan
b.
1. Semula
Rp
17.696.547.000,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
221.951.500,00
Rp
17.918.498.500,00
Rp
7.366.394.354,00
Rp
52.130.424.000,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang dipisahkan
1. Semula
Rp
4.640.000.000,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
2.726.394.354,00
Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan setelah Perubahan
d.
83.080.000.000,00
Retribusi Daerah
Jumlah Retribusi Daerah setelah
Perubahan
c.
Rp
Lain-lain
yang sah
Pendapatan
Asli Daerah
1. Semula
Rp
33.195.000.000,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
18.935.424,000,00
Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang sah setelah Perubahan
(3) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenis pendapatan :
a.
Dana Bagi HasH
1. Semula
Rp
58.141.955.452,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
6.182.819.229,00
Jumlah Dana Bagi Hasil setelah Perubahan
b.
64.324.774.681,00
Rp
Dana Alokasi Umum
Rp
564.661.391.000,00
1. Semula zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
2. Bertambah/{berkurang)
Jumlah Dana Alokasi Umum setelah
Perubahan
Rp
0,00
Rp
564.661.391.000,00
c.
Dana Alokasi Khusus
1. Semula
Rp
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
Jumlah Dana Alokasi Khusus
Perubahan
52.222.910.000,00
0,00
Rp
setelah
52.222.910.000,00
(4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a.
Hibah
1. Semula
Rp
9.000.000.000,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
11.000.000.000,00
Rp
Jumlah Pendapatan Hibah setelah
Perubahan
b.
Dana Darurat
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
0,00
Rp
Jumlah Dana Darurat setelah Perubahan
c.
1. Semula
Rp
26.179.729.560,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
38.454.967.921,67
Dana Penyesuaian
Khusus
dan
1. Semula
Rp
123.496.931.000,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
(1.977.000.000,00)
Bantuan Keuangan dari
dari
Pemerintah
atau
Lainnya
Rp
64.634.697.481,67
Rp
121.519.931.000,00
Otonomi
Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus setelah Perubahan
e.
0,00 zyxwvut
Dana Bagi Hasil Pajak
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak setelah
Perubahan
d.
20.000.000.000,00
Propinsi
Daerah
1. Semula
Rp
7.531.800.000,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Bantuan Keuangan dari Propinsi
Rp
7.531.800.000,00
atau dari Pemerintah Daerah Lainnya
setelah Perubahan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
f.
Pendapatan Lainnya
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Pendapatan Lainnya setelah
Perubahan
Rp
0.00
Rp
589.494.959.692,44
Pasal3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a.
Belanja Tidak Langsung
1. Semula
Rp
598.979.313.318,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
(9.484.353.625,56)
Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah
Perubahan
b.
Belanja Langsung
485.076.950.694,00
Rp
1. Sem ula zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
102.627.899.574,74
Jum lah Belanja Langsung setelah
Perubahan
Rp
587.704.850.268,74
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja:
a.
Belanja Pegaw ai
1. Sem ula
Rp
534.989.552.218,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
4.570.761.474,44
Jum lah Belanja Pegaw ai setelah Perubahan
b.
1. Sem ula
Rp
0,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
0,00
1. Sem ula
Rp
0,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
0,00
0,00
Rp
0,00
Rp
24.218.986.000,00
Belanja H ibah
1. Sem ula
Rp
36.726.851.100,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
(12.507.865.100,00)
Jum lah Belanja H ibah setelah Perubahan
e.
Rp
Belanja Subsidi
Jum lah Belanja Subsidi setelah Perubahan
d.
539.560.313.692,44
Belanja Bunga
Jum lah Belanja Bunga setelah Perubahan
c.
Rp
Belanja Bantuan Sosial
1. Sem ula
Rp
25.762.910.000,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
(1.547.250.000,00)
Jum lah Belanja Bantuan Sosial setelah
Rp
24.215.660.000,00
Perubahan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
f.
Belanja Bagi H asil
1. Sem ula
Rp
0,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
0,00
Jum lah Belanja Bagi H asil setelah
Perubahan
g.
0,00
Rp
0,00
Rp
1.500.000.000,00
Belanja Bantuan K euangan
1. Sem ula
Rp
0,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
0,00
Jum lah Belanja Bantuan K euangan setelah
Perubahan
h.
Rp
Belanja Tidak Terduga
1. Sem ula
Rp
1.500.000.000,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
0,00
Jum lah Belanja Tidak Terduga setelah
Perubahan
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb terdiri dari jenis belanja :
a.
Belanja Pegawai
1. Semula
Rp
67.901.332.200,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
3.545.750.400,00
Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan
b.
71.447.082.600,00
Rp
208.411.606.059,37
Rp
307.846.161.609,37 zyxwvutsr
Belanja Barang dan Jasa
1. Semula
Rp
172.786.449.971,10
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
35.625.156.088,27
Jumlah Belanja Barang dan Jasa setelah
Perubahan
c.
Rp
Belanja Modal
1. Semula
Rp
244.389.168.522,90
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
63.456.993.086,47
Jumlah Belanja Modal setelah Perubahan
Pasal4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a.
Penerimaan
1. Semula
Rp
60.000.000.000,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Penerimaan setelah Perubahan
b.
Rp
60.000.000.000,00
Rp
18.060.000.000,00
Pengeluaran
1. Semula
Rp
13.640.000.000,00
2. Bertambahf [berkurang]
Rp
4.420.000.000,00
Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufa terdiri darijenis pembiayaan:
a.
SILPATahun Anggaran sebelumnya
1. Semula
Rp
76.600.000.000,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
3.268.988.944,51
Jumlah· SILPATahun Anggaran
sebelumnya setelah Perubahan
b.
Rp
79.868.988.944,51
Pencairan Dana Cadangan
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Pencairan Dana Cadangan setelah
Rp
Perubahan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
c.
Hasil Penjualan
yang dipisahkan
0,00
Kekayaan Daerah
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
yang dipisahkan setelah Perubahan
Rp
0,00
d.
Penerimaan
Pinjaman
Daerah
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah
setelah Perubahan
e.
Penerimaan
Pinjaman
Kembali
0,00
Rp
Pemberian
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
0,00
0,00
Rp
Jumlah Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman setelah Perubahan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
f.
Penerimaan Piutang Daerah
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/Iberkurang)
Rp
0,00
Jumlah Penerimaan Piutang Daerah
setelah Perubahan
0,00
Rp
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb terdiri dari jenis pembiayaan :
a.
Pembentukan Dana Cadangan
0,00
1. Semula zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Rp
2. Bertambah/Iberkurang]
0,00
Rp
Jumlah Pembentukan Dana Cadangan
setelah Perubahan
b.
1. Semula
Rp
13.640.000.000,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
4.420.000.000,00
Rp
18.060.000.000,00
Rp
0,00
Rp
0,00
Pembayaran Pokok Utang
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Pembayaran Pokok Utang setelah
Perubahan
d.
0,00
(Investasi)
Penyertaan
Modal
Pemerintah Daerah
Jumlah Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah setelah Perubahan
c.
Rp
Pemberian Pinjaman Daerah
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah
setelah Perubahan
Pasal5
Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran-lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri
dari :
1. Lampiran I
Ringkasan Perubahan APBD;
2. Lampiran II
Ringkasan
Perubahan
APBD
menurut
Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;
Urusan
Rincian Perubahan APBDmenu rut Urusan Pemerintahan
3. Lampiran zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
III
Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan;
4. Lampiran IV
Rekapitulasi
Pemerintahan
Kegiatan;
Perubahan
Belanja
menurut
Urusan
Daerah,
Organisasi SKPD, Program dan
5. Lampiran V
Rekapitulasi
Perubahan
Belanja
Daerah
Untuk
Keselarasan
dan Keterpaduan
Urusan
Pemerintahan
Daerah
dan
Fungsi
dalam
Kerangka
Pengelolaan
Keuangan Negara;
6. Lampiran VI
Daftar Jumlah
Jabatan;
7. Lampiran VII
Laporan
Keuangan
Pemerintah
Daerah
ditetapkan dengan peraturan daerah;
8. Lampiran VIII
Daftar kegiatan-kegiatan
tahun anggaran sebelumnya
yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam
tahun anggaran ini;
9. Lampiran IX
Daftar pinjaman daerah dan obligasi daerah.
Jumlah
Pegawai Per Golongan dan Per
yang
telah
P a sa 1 6
Walikota menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan.
P a sa 1 7
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota
Mataram.
Ditetapkan di Mataram
pada tanggal, 16 Agustus 2014
Diundangkan di Mataram
pada tanggal,
BERITA DAERAHKOTAMATARAMTAHUN2014 NOMOR :
WALIKOTAMATARAM
PROVINSINUSATENGGARABARAT
PERATURANDAERAHKOTAMATARAM
NOMOR 9 TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHANATASPERATURANDAERAHNOMOR11 TAHUN2013
TENTANG
ANGGARANPENDAPATAN
DANBELANJADAERAH
TAHUNANGGARAN2014
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
WALIKOTAMATARAM,
Menimbang:
a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai
dengan asumsi kebijakan umum Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, yang menyebabkan pergeseran antar unit
organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja serta keadaan
yang menyebabkan sisa lebih perhitungan tahun anggaran
sebelumnya yang harus digunakan untuk pembiayaan dalam
tahun anggaran berjalan maka perlu dilakukan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2013 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.
Mengingat
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945;
Dasar
Negara Republik
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3531);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang
Nomor 25 Tahun
2004 tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas
Undang-Undang
Nomor 32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia Nomor 5049);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQ
2 0 1 1 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2 0 1 1 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali
dan terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47,
Tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4503);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5155);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 ten tang Pedoman
Penyusunan
dan penerapan
Standar
Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
18. Peraturan Pemerintahan Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
20. Peraturan
Pemerintahan Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
21. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kota Mataram Tahun 2009 Nomor 1 Seri E);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2011 ten tang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan
Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil
Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5107;
23. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/.Jasa Pemerintah sebagaiman telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/.Jasa Pemerintah;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013· tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2014;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
Dengan Persetujuan
Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MATARAM
dan
WALIKOTA MATARAM
MEMUTUSKAN :
M enetapkan
PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
DAERAH
NOMOR
11 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014.
Pasal1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 semula berjumlah
Rp. 1.097.696.264.012,00 bertambah/berkurang sejumlah Rp. 97.563.545.949,18
sehingga menjadi Rp. 1.195.259.809.961,18 dengan rincian sebagai berikut :
1.
Pendapatan
a.
Semula
Rp
961.096.264.012,00
b.
Bertambahf (berkurang)
Rp
94.294.557.004,67
Rp
1.055.390.821.016,67
Jumlah Belanja setelah Perubahan
Rp
1.177.199.809.961,18
Surplusf(Defisit) setelah Perubahan
Rp
(121.808.988.944,51)
Rp
139.868.988.944,51
Rp
18.060.000.000,00
Jumlah Pembiayaan Netto setelah Perubahan
Rp
121.808.988.944,51
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran setelah Perubahan
Rp
0,00
Rp
160.495.316.854,00
Jumlah Pendapatan setelah Perubahan
2.
3.
Belanja
a.
Semula
Rp
1.084.056.264.012,00
b.
Bertambahf (berkurang)
Rp
93.143.545.949,18
Pembiayaan
a.
Penerimaan
1. Semula
Rp
136.600.000.000,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
3.268.988.944,51
Jumlah Penerimaan setelah Perubahan
b.
Pengeluaran
1. Semula
Rp
13.640.000.000,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
4.420.000.000,00
Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan
Pasal2
(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a.
Pendapatan AsHDaerah
1. Semula
Rp
119.861.547.000,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
40.633.769.854,00
Jumlah Pendapatan AsHDaerah setelah
Perubahan
b.
Dana Perimbangan
1. Semula
Rp
675.026.256.452,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
6.182.819.229.00
Jumlah Dana Perimbangan
Perubahan
c.
Lain-lain Pendapatan
setelah
Rp
681.209.075.681,00
Rp
213.686.428.481,67
Daerah yang sah
1. Semula
Rp
166.208.460.560,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
47.4 77.967.921.67
Jumlah Lain-lain Pendapatan
sah setelah Perubahan
Daerah yang
(2) Pendapatan AsHDaerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pendapatan :
a.
Pajak Daerah
1. Semula
Rp
64.330.000.000,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
18.750.000.000.00
Jumlah Pajak Daerah setelah Perubahan
b.
1. Semula
Rp
17.696.547.000,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
221.951.500,00
Rp
17.918.498.500,00
Rp
7.366.394.354,00
Rp
52.130.424.000,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang dipisahkan
1. Semula
Rp
4.640.000.000,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
2.726.394.354,00
Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan setelah Perubahan
d.
83.080.000.000,00
Retribusi Daerah
Jumlah Retribusi Daerah setelah
Perubahan
c.
Rp
Lain-lain
yang sah
Pendapatan
Asli Daerah
1. Semula
Rp
33.195.000.000,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
18.935.424,000,00
Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang sah setelah Perubahan
(3) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenis pendapatan :
a.
Dana Bagi HasH
1. Semula
Rp
58.141.955.452,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
6.182.819.229,00
Jumlah Dana Bagi Hasil setelah Perubahan
b.
64.324.774.681,00
Rp
Dana Alokasi Umum
Rp
564.661.391.000,00
1. Semula zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
2. Bertambah/{berkurang)
Jumlah Dana Alokasi Umum setelah
Perubahan
Rp
0,00
Rp
564.661.391.000,00
c.
Dana Alokasi Khusus
1. Semula
Rp
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
Jumlah Dana Alokasi Khusus
Perubahan
52.222.910.000,00
0,00
Rp
setelah
52.222.910.000,00
(4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a.
Hibah
1. Semula
Rp
9.000.000.000,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
11.000.000.000,00
Rp
Jumlah Pendapatan Hibah setelah
Perubahan
b.
Dana Darurat
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
0,00
Rp
Jumlah Dana Darurat setelah Perubahan
c.
1. Semula
Rp
26.179.729.560,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
38.454.967.921,67
Dana Penyesuaian
Khusus
dan
1. Semula
Rp
123.496.931.000,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
(1.977.000.000,00)
Bantuan Keuangan dari
dari
Pemerintah
atau
Lainnya
Rp
64.634.697.481,67
Rp
121.519.931.000,00
Otonomi
Jumlah Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus setelah Perubahan
e.
0,00 zyxwvut
Dana Bagi Hasil Pajak
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak setelah
Perubahan
d.
20.000.000.000,00
Propinsi
Daerah
1. Semula
Rp
7.531.800.000,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Bantuan Keuangan dari Propinsi
Rp
7.531.800.000,00
atau dari Pemerintah Daerah Lainnya
setelah Perubahan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
f.
Pendapatan Lainnya
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Pendapatan Lainnya setelah
Perubahan
Rp
0.00
Rp
589.494.959.692,44
Pasal3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a.
Belanja Tidak Langsung
1. Semula
Rp
598.979.313.318,00
2. Bertambah/(berkurang)
Rp
(9.484.353.625,56)
Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah
Perubahan
b.
Belanja Langsung
485.076.950.694,00
Rp
1. Sem ula zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
102.627.899.574,74
Jum lah Belanja Langsung setelah
Perubahan
Rp
587.704.850.268,74
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja:
a.
Belanja Pegaw ai
1. Sem ula
Rp
534.989.552.218,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
4.570.761.474,44
Jum lah Belanja Pegaw ai setelah Perubahan
b.
1. Sem ula
Rp
0,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
0,00
1. Sem ula
Rp
0,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
0,00
0,00
Rp
0,00
Rp
24.218.986.000,00
Belanja H ibah
1. Sem ula
Rp
36.726.851.100,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
(12.507.865.100,00)
Jum lah Belanja H ibah setelah Perubahan
e.
Rp
Belanja Subsidi
Jum lah Belanja Subsidi setelah Perubahan
d.
539.560.313.692,44
Belanja Bunga
Jum lah Belanja Bunga setelah Perubahan
c.
Rp
Belanja Bantuan Sosial
1. Sem ula
Rp
25.762.910.000,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
(1.547.250.000,00)
Jum lah Belanja Bantuan Sosial setelah
Rp
24.215.660.000,00
Perubahan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
f.
Belanja Bagi H asil
1. Sem ula
Rp
0,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
0,00
Jum lah Belanja Bagi H asil setelah
Perubahan
g.
0,00
Rp
0,00
Rp
1.500.000.000,00
Belanja Bantuan K euangan
1. Sem ula
Rp
0,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
0,00
Jum lah Belanja Bantuan K euangan setelah
Perubahan
h.
Rp
Belanja Tidak Terduga
1. Sem ula
Rp
1.500.000.000,00
2. Bertam bah/(berkurang)
Rp
0,00
Jum lah Belanja Tidak Terduga setelah
Perubahan
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb terdiri dari jenis belanja :
a.
Belanja Pegawai
1. Semula
Rp
67.901.332.200,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
3.545.750.400,00
Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan
b.
71.447.082.600,00
Rp
208.411.606.059,37
Rp
307.846.161.609,37 zyxwvutsr
Belanja Barang dan Jasa
1. Semula
Rp
172.786.449.971,10
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
35.625.156.088,27
Jumlah Belanja Barang dan Jasa setelah
Perubahan
c.
Rp
Belanja Modal
1. Semula
Rp
244.389.168.522,90
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
63.456.993.086,47
Jumlah Belanja Modal setelah Perubahan
Pasal4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a.
Penerimaan
1. Semula
Rp
60.000.000.000,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Penerimaan setelah Perubahan
b.
Rp
60.000.000.000,00
Rp
18.060.000.000,00
Pengeluaran
1. Semula
Rp
13.640.000.000,00
2. Bertambahf [berkurang]
Rp
4.420.000.000,00
Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufa terdiri darijenis pembiayaan:
a.
SILPATahun Anggaran sebelumnya
1. Semula
Rp
76.600.000.000,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
3.268.988.944,51
Jumlah· SILPATahun Anggaran
sebelumnya setelah Perubahan
b.
Rp
79.868.988.944,51
Pencairan Dana Cadangan
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Pencairan Dana Cadangan setelah
Rp
Perubahan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
c.
Hasil Penjualan
yang dipisahkan
0,00
Kekayaan Daerah
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambahf(berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
yang dipisahkan setelah Perubahan
Rp
0,00
d.
Penerimaan
Pinjaman
Daerah
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah
setelah Perubahan
e.
Penerimaan
Pinjaman
Kembali
0,00
Rp
Pemberian
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
0,00
0,00
Rp
Jumlah Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman setelah Perubahan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
f.
Penerimaan Piutang Daerah
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/Iberkurang)
Rp
0,00
Jumlah Penerimaan Piutang Daerah
setelah Perubahan
0,00
Rp
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb terdiri dari jenis pembiayaan :
a.
Pembentukan Dana Cadangan
0,00
1. Semula zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Rp
2. Bertambah/Iberkurang]
0,00
Rp
Jumlah Pembentukan Dana Cadangan
setelah Perubahan
b.
1. Semula
Rp
13.640.000.000,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
4.420.000.000,00
Rp
18.060.000.000,00
Rp
0,00
Rp
0,00
Pembayaran Pokok Utang
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Pembayaran Pokok Utang setelah
Perubahan
d.
0,00
(Investasi)
Penyertaan
Modal
Pemerintah Daerah
Jumlah Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah setelah Perubahan
c.
Rp
Pemberian Pinjaman Daerah
1. Semula
Rp
0,00
2. Bertambah/{berkurang)
Rp
0,00
Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah
setelah Perubahan
Pasal5
Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran-lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri
dari :
1. Lampiran I
Ringkasan Perubahan APBD;
2. Lampiran II
Ringkasan
Perubahan
APBD
menurut
Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;
Urusan
Rincian Perubahan APBDmenu rut Urusan Pemerintahan
3. Lampiran zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
III
Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan;
4. Lampiran IV
Rekapitulasi
Pemerintahan
Kegiatan;
Perubahan
Belanja
menurut
Urusan
Daerah,
Organisasi SKPD, Program dan
5. Lampiran V
Rekapitulasi
Perubahan
Belanja
Daerah
Untuk
Keselarasan
dan Keterpaduan
Urusan
Pemerintahan
Daerah
dan
Fungsi
dalam
Kerangka
Pengelolaan
Keuangan Negara;
6. Lampiran VI
Daftar Jumlah
Jabatan;
7. Lampiran VII
Laporan
Keuangan
Pemerintah
Daerah
ditetapkan dengan peraturan daerah;
8. Lampiran VIII
Daftar kegiatan-kegiatan
tahun anggaran sebelumnya
yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam
tahun anggaran ini;
9. Lampiran IX
Daftar pinjaman daerah dan obligasi daerah.
Jumlah
Pegawai Per Golongan dan Per
yang
telah
P a sa 1 6
Walikota menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan.
P a sa 1 7
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota
Mataram.
Ditetapkan di Mataram
pada tanggal, 16 Agustus 2014
Diundangkan di Mataram
pada tanggal,
BERITA DAERAHKOTAMATARAMTAHUN2014 NOMOR :