Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Tax avoidance dan nilai perusahaan - Perbanas Institutional Repository
BAB V PENUTUP Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi tax avoidance dan nilai perusahaan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di
pada tahun 2014-2016. Metode pemilihan sampel dalam
penelitian ini adalah metode sesus yang menghasilkan data setelah outlier sebanyak 319 data dari rentang penelitian yaitu tahun 2014-2016. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu laporan keuangan dan tahunan perusahaan yang diperoleh dari beberapa sumber antara lain adalah
dan website perusahaan. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah nilai perusahaan sebagai variabel dependen yang diukur menggunakan rasio Price to Book Value (PBV), kualitas audit sebagai variabel independen diukur menggunakan variabel dummy, profitabilitas sebagai variabel independen diukur menggunakan rasio Return On Assets (ROA), dan tax
avoidance sebagai variabel intervening diukur menggunakan rasio Cash ETR
(CETR).Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dan path analysis (analisis jalur) dengan bantuan software SPSS 22.0 pada tingkat signifikansi 0,05. Setelah dilakukan pengujian secara
For Windows
deskriptif maupun statistik seperti pengujian normalitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi data terdistribusi normal, uji autokorelasi yang memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel yang digunakan, uji multikolinieritas untuk menguji apakah dalam model regresi terdapt korelasi antar variabel independen, uji heteroskedastisitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi kesamaan variance dari residual antara pengamatan satu dengan yang lain. Uji F dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah model regresi fit atau tidak. Uji t dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis path dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variabel independen dan variabel dependen. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran untuk peneliti selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi tax avoidance dan nilai perusahan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa kualitas audit tidak dapat mempengaruhi tax avoidance. Besar kecilnya praktik penghindaran pajak yang dilakukan oleh manajemen perusahaan tidak bergantung pada ukuran KAP. Terbukti pada periode 2014-2016 ditemukan bahwa data yang ada menunjukkan tidak stabilnya tindakan penghindaran pajak saat rata-rata kualitas audit terus mengalami peningkatan.
2. Hasil pengujian hipotesis kedua menyatakan bahwa profitabilitas dapat mempengaruhi tax avoidance. Besar kecilnya tax avoidance bergantung pada profitabilitas perusahaan. Terbukti pada periode penelitian ditemukan bahwa data yang ada menunjukkan tindakan penghindaran pajak tetap tinggi saat rata-rata profitabilitas mengalami penurunan.
3. Pengujian hipotesis ketiga menyatakan bahwa kualitas audit dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Ketika perusahaan memiliki kualitas audit yang baik maka informasi yang diperoleh investor akurat dan investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut sehingga harga saham perusahaan akan meningkat dan nilai suatu perusahaan pun juga akan meningkat. Terbukti pada periode 2015-2016 ditemukan bahwa data yang ada menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai perusahaan ketika rata-rata kualitas audit mengalami peningkatan.
4. Pengujian hipotesis keempat menyatakan bahwa tax avoidance dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Ketika semakin besar usaha manajemen perusahaan dalam melakukan tindakan penghindaran pajak (tax avoidance) maka akan menurunkan nilai suatu perusahaan.
Terbukti pada tahun 2014-2016 ditemukan bahwa data yang ada menunjukkan bahwa menurunnya nilai perusahaan ketika usaha manajemen perusahaan dalam melakukan tax avoidance meningkat.
5. Pengujian hipotesis kelima menyatakan bahwa profitabilitas dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Besar kecilnya nilai perusahaan bergantung pada laba yang dapat dihasilkan oleh perusahaan. Terbukti pada tahun 2014-2015 data yang ada menunjukkan bahwa menurunnya nilai perusahaan ketika rata-rata profitabilitas mengalami penurunan.
6. Pengujian hipotesis keenam menyatakan bahwa tax avoidance tidak mampu memediasi pengaruh kualitas audit terhadap nilai perusahaan.
Besar kecilnya tax avoidance tidak memiliki dampak pada pengaruh kualitas audit terhadap nilai perusahaan. Terbukti data yang ada menunjukkan bahwa ketika kualitas audit dan nilai perusahaan meningkat rata-rata CETR mengalami penurunan yang artinya praktik penghindaran pajak meningkat. Selain itu, rata-rata variasi data CETR terbilang besar atau data heterogen sehingga sebaran data tergolong kurang baik, sehingga tax avoidance tidak memenuhi syarat sebagai variabel intervening.
7. Pengujian hipotesis ketujuh menyatakan bahwa tax avoidance tidak mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Besar kecilnya tax avoidance tidak memiliki dampak pada pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Terbukti pada periode penelitian data yang ada menunjukkan bahwa ketika profitabilitas dan nilai perusahaan mengalami penurunan, usaha manajemen perusahaan dalam melakukan tax avoidance mengalami fluktuasi. Selain itu, rata- rata variasi data CETR terbilang besar atau data heterogen sehingga sebaran data tergolong kurang baik, sehingga tax avoidance tidak memenuhi syarat sebagai variabel intervening.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Peneliti telah berusaha untuk merancang dan mengembangkan penelitian ini sedemikian rupa namun peneliti menyadari bahwa masih terdapat keterbatasan dalam penelitian ini yang masih harus dibenahi. Keterbatasan tersebut antara lain: 1.
Terdapat 21 laporan tahunan perusahaan yang tidak menggunakan bahasa internasional sehingga data tersebut tidak bisa digunakan sebagai sampel penelitian.
2. Terdapat 51 laporan tahunan yang tidak informatif, seperti tidak ada data terkait laporan arus kas perusahaan dan harga saham sehingga data tersebut tidak bisa digunakan sebagai sampel penelitian.
3. Terdapat 7 laporan tahunan perusahaan yang tidak tersedia sehingga peneliti harus menghapus perusahaan tersebut dari sampel penelitian.
4. Terdapat 42 perusahaan yang mengalami kerugian sehingga peneliti harus mengeliminasi data tersebut dari sampel penelitian.
5. Terdapat 61 data di-outlier dalam penelitian ini sehingga hasil penelitian tidak maksimal seperti yang diharapkan oleh peneliti.
6.
untuk
Peneliti hanya mengakses data dari memperoleh informasi tentang harga pasar saham dan jumlah saham
2
) sebesar 0,082 terbilang sangat kecil sehingga kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen sangat rendah.
7. Hasil uji koefisien determinasi (R
8. Pada penelitian ini kualitas audit diukur menggunakan KAP yang berafiliasi dengan KAP the big four, padahal di negara lain seperti Malaysia dan Thailand KAP Pricewaterhouse Cooper, Ernst & Young, dan KPMG merupakan KAP big four.
9. Pada penelitian ini informasi pembayaran pajak diperoleh dari laporan arus kas, dimana pembayaran pajak menggambarkan seluruh pajak yang dibayarkan oleh perusahaan sehingga informasi tersebut tidak dapat menunjukkan pembayaran PPh badan.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan, dan keterbatasan penelitian yang telah diungkapkan maka peneliti memberikan beberapa saran untuk peneliti selanjutnya, sebagai berikut: 1.
Untuk meminimalisir outlier data peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan alat uji selain SPSS.
2. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengembangkan lagi penelitiannya dengan menambah variabel independen selain kualitas audit dan profitabilitas karena tax avoidance dan nilai perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor tersebut seperti hubungan keluarga maupun hubungan politik.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah sampel penelitian karena sampel mewakili populasi penelitian, sehingga ketika sampel semakin besar maka tingkat generalisasi akan meningkat.
4. Peneliti selanjutnya sebaiknya memberikan batasan penelitian yaitu laporan keuangan yang digunakan berbahasa internasional.
5. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengakses data dari berbagai sumber terkait harga pasar saham dan jumlah saham beredar agar informasi yang diperoleh lengkap.
6. Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan Current Effective Tax
Ratio untuk mengukur variabel tax avoidance agar pembayaran pajak dapat menunjukkan PPh badan.
DAFTAR RUJUKAN
Abuzar, A., & Achmad, P. (2015). Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Survei.Depok: Rajagrafindo Persada. Afza, T., & Nazir, M. S. (2014). Audit Quality and Firm Value: A Case of
Pakistan. Research Journal of Applied Sciences, Engineering and (9), 1803-1810.
Technology, 7
Amalia, I., & Catur, S. R. (2014). Pengaruh Tax Avoidance terhadap Nilai Perusahaan dengan Transparansi Perusahaan Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 14(1), 30-39.
Anggoro, S. B. (2015, Juni 4). Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Dipetik Maret 28, 2018, dari Pemagaran Pelarian Pajak Penghasilan: http://www.pajak.go.id/content/article/pemagaran-pelarian-pajak- penghasilan
Anita, T. (2016). Pengaruh Penghindaran Pajak dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan dengan Transparansi Perusahaan sebagai Variabel Moderasi.
Jurnal Wira Akonomi Mikrosil, 6 (2), 149-164.
Arry, E. (2017). Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kualitas Audit terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Competitive, 1(1), 1-20.
Assidi, S., Aliani, K., & Omri, M. A. (2016). Tax Optimization and The Firm's Value : Evidence From The Tunisian Context. Borsa Istanbul Review, 16 (3), 177-184.
Bambang, J. P. (2017, Oktober 9). OJK dan PPATK Telusuri Kasus
Penghindaran Pajak yang Diduga Militer RI . Dipetik Desember 9, 2017,
dariKompas.com:http://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/09/063728926 /ojk-dan-ppatk-telusuri-kasus-penghindaran-pajak-yang-diduga-terkait- militer Bayu , W. I., & Panji, S. (2015). Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, 4(12), 4477-4500.
Brealey, R. A., Myers, S. C., & Marcus, A. J. (2008). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Jakarta: Salemba Empat. Chen, Z., Cheok, C. K., & Rasiah, R. (2016). Corporate Tax Avoidance and
Performance : Evidence from China's Listed Companies. Institutions and Economies, 8 (3), 61-83.
Deangelo, L. (1981). Auditor Size and Audit Quality. Journal of Accounting, 3, 183 —199.
Detik Finance. (2015, Februari 23). Tersangkut Kasus Pajak, Bank Terbesar
Kedua Minta Maaf . Dipetik Desember 9, 2017, dari Detik Finance:
https://finance.detik.com/moneter/2840005/tersangkut-kasus-pajak-bank- terbesar-kedua-dunia-minta-maaf Dodik, J. (2013). Pengaruh Leverage, Konsentrasi Kepemilikan dan Kualitas
Audit terhadap Nilai Perusahaan serta Laba Persisten Pada Perusahaan- Perusahaan Publik Manufaktur yang Listed di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Akuntansi Aktual, 2 (2), 113-122.
Erly, S. (2016). Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat. Fitri, D., & Tridahus, S. (2015). Pengaruh Komite Audit, Kualitas Audit,
Kepemilikan Institusional, Risiko Perusahaan dan Return On Asset terhadap Tax Avoidance. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 2(2), 187-206.
Harmono. (2014). Manajemen Keuangan . Jakarta: Bumi Aksara. Hoitash , R., Markelevich, A., & Barragato, C. (2007). Auditor Fees And Audit Quality. Managerial Auditing Journal, 22(8), 761-786.
I Made, S. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan : Teori dan Praktik.
Jakarta: Erlangga. Imam, G. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: BP Undip. Jensen, M. C., & Meckling , W. H. (1976). Theory of The Firm: Managerial
Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3 , 305-360.
Julian, A., & Pratiwi, R. (2017). Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Agresivitas Pajak Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 6(14), 1-14.
Kanagaretnam, K., Lee, J., Lim, C. Y., & Lobo, G. J. (2016). Relation between Auditor Quality and Corporate Tax Aggressiveness: Implications of Cross- Country Institutional Differences. A Journal of Practice and Theory, 35 (4), 105-135.
Mardiasmo. (2016). Perpajakan. Yogyakarta: CV Andi Offset. Moses, S. D., & Nur, A. F. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan
Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 6 (8), 1-19.
Ni Putu, P. D., & Made, M. (2017). Pengaruh Kebijakan Hutang dan Profitabilitas Pada Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Deviden Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 20(2), 1446-1475.
Nuralifmida, A. A., & Lulus, K. (2012). Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi & Auditing, 8(2), 95-189.
Romanus, W. (2016). Etika Profesi Akuntan: Kasus-kasus di Indonesia. Surabaya: STIE Perbanas Surabaya.
Sofyan, H. S. (2015). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Depok: PT
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. Sulong, Z., Gardner, J. C., Hussin, A. H., Sanusi, Z. M., & McGowan, C. B.
(2013). Managerial Ownership, Leverage, and Audit Quality Impact On Firm Performance: Evidence from the Malaysian ACE Market.
Accounting and Taxation, 5 (1), 59-70.