A. Pengertian Pemilu dan Pilkada - Pemilu dan Pilkada

Pemilu dan Pilkada

A. Pengertian Pemilu dan Pilkada
Negara Indonesia adalah negara demokrasi.
Dalam negara demokrasi yang memegang kekuasaan tertinggi
adalah rakyat.
Salah satu ciri negara demokrasi adalah adanya pemilihan
umum yang diadakan secara berkala.
Pemilu adalah suatu aktivitas atau tindakan melakukan
pemilihan anggota-anggota badan perwakilan rakyat oleh
seluruh rakyat dalam waktu tertentu dan dengan cara-cara
tertentu.
Wakil-wakil rakyat yang dipilih dalam pemilu adalah : DPR,
DPRD dan DPD

Tujuan pemilu adalah :
1. Memungkinkan terjadinya pemerintahan secara aman dan
tertib.
2. Untuk melaksanakan kedaulatan rakyat.
3. Untuk melaksanakan hak-hak asasi warga negara.
Pemilihan umum diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umun (KPU).

Lmbaga KPU bersifat nasional, tetap dan mandiri.
Jumlah anggota KPU sebanyak-banyaknya 11 orang. KPU provinsi
sebanyak 5 orang dan KPU kabupaten/ kota sebanyak 5 orang.

Perbedaan Pemilu dan Pilkada
Pemilu memilih wakil-wakil rakyat (DPR, DPRD dan DPD)
yang akan dipercayakan untuk melaksanakan pemerintahan
negara.
Pilkada adalah memmilih pemimpin daerah provinsi dan
kabbupaten/kota.
Pemilu dan Pilkada dilaksanakan dengan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil.

Maksud dari asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
adalah :

1. Langsung, bearti setiap pemilih secara langsung memberikan
suaranya tanpa perantara.
2. Umum, berarti pemilihan itu berlaku bagi setiap warga negara
Indonesia yang telah memenuhi persyarata tannpa membedakan

asal-usulnya.
3. Bebas, berarti setiap pemilih menggunakan haknya sesuai dengan
hati nurani tanpa tekanan dan paksaan dari pihak manapun.
4. Rahasia, berarti pilihan setiap pemilih dijamin tidak akan
diketahui oleh pihak lain dengan jalan apapun.
5. Jujur, berarti semua pihak yang terlibat dalam penyeleng garaan
pemilu harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
6. Adil, berarti setiap pemilih dan partai politik peseerta pemilu
mendapat perlakuan yang adil, bebas dari kecurangan pihak
manapun

B. Pelaksanaan Pemilu di Indonesia
Sejak kemerdekaan tahun 1945 telah melaksanakan pemilu,
yaitu :
1. Pemilu pada masa Orde Lama diselenggarakan tahun :
1955
2. Pemilu pada masa Orde Baru diselenggarakan pada tahun :
1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997
3. Pemilu pada masa Reformasi diselenggarakan pada tahun :

1999, 2004, 2009

Undang-Undang Pemilu pada masa reformasi :
1. Pelaksanaan pemilu tahun 2004 diatur dengan : UndangUndang Nomor 12 tahun 2002 dan Undang-Undang Nomor
23 tahun 2003, rakyat dapat memilih wakil-wakilnya secara
langsung.
2. Pelaksanaan pemilu tahun 2009 diatur dengan UndangUndang Nomor 10 tahun 2008, tentang Pemilihan Umum
anggota DPR, DPD dan DPRD

Pemilihan anggota DPR, DPD dan DPRD
berdasarkan UU RI No.10 Tahun 2008
Penyelenggaraan pemilu untuk memilih anggota DPR, DPD dan
DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota melalui tahapan
sebagai berikut :
1. Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih.
2. Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan.
3. Pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota.
4. Masa kampanye.
5. Masa tenang.

6. Pemungutan dan perhitungan suara.
7. Penetapan Hasil pemilu.
8. Pengucapan sumpah/janji anggota DPR, DPD, DPRD provinsi
dan DPRD kabupaten/ kota.

a. Pendaftaran Pemilih
Orang yang berhak memilih adalah semua warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat sbb:
1. Berusia minimal 17 tahun pada saat pemungutan suara
berlangsung.
2. Sudah pernah kawin atau memiliki hak memilih..
3. Nyata-nyata sedang tidak terganggu jwa/ingatannya.
4. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempunyai kedudukan tetap.

b.Peserta Pemilu
Peserta pemilu terdiri dari :
- Partai politik
- Perorangan


Paratai Politik yang dapat menjadi peserta pemilu harus
memenuhi syarat :
1. Bersetatus badan hukum ssesuai dengan UU tentang partai
politik
2. Memiliki kepengurusan 2/3 jumlah provinsi.
3. Memiliki kepengurusan 2/3 jumlah kabupaten/kota di
provinsi yang bersangkutan..
4. Menyertakan sekurang-kurangnya 30 persen perwakilan
perempuan pada kepengurusan partai politik.
5. Memiliki anggota sekurang-kurangnya seribu orang atau 1/1
000 dari jumlah penduduk pada setiap kepengurusan partai.

b. Peserta Pemilu
6. Mempunyai kantor tetap untuk kepengurusan.
7. Mengajukan nama dan tanda gambar Partai Politik kepada
pengurus KPU.

Peserta Pemilu
Perseorangan
Peserta perseorangan dapat menjadi calon anggota DPD jika

memenuhi syarat dukungan sbb :
1. Pada provinsi yang berpenduduk sampai dengan 1 juta orang
harus mendapatkan dukungan dari palling sedikit 1000 pemilih.
2. Pada provinsi yang berpenduduk lebih dari 1 juta s/d 5 juta
orang paling sedikit harus mendanpat dukungan dari 2000
pemilih.
3. Pada provinsi yang berpenduduk dari 5 juta s.d 10 juta orang
harus mendanpat dukungan pelling sedikit dari 3000 pemilih.
4. Pada provinsi yang berpenduduk dari 10 juta s.d 15 juta harus
mendanpat dukungan dari paling sedikit 4000 pemilih.
5. Pada provinsi yang bebrpenduduk lebih dari 15 juta orang
harus mendnapat dukungan paling sedikit dari 5000 pemilih.

Pendaftaran Pemilih
Orang yang berhak memilih adalah semua warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat sbb:
1. Berusia minimal 17 tahun pada saat pemungutan suara
berlangsung.
2. Sudah pernah kawin atau memiliki hak memilih..
3. Nyata-nyata sedang tidak terganggu jwa/ingatannya.

4. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempunyai kedudukan tetap.

c. Penetapan Peserta Pemilu
Penetapan nomor urut partai politik dilakukan melalui
undian oleh KPU dan dihadiri oleh seluruh partai pollitik
peserta pemilu.

d. Penetapan Jumlah Kursi
Jumlah kursi dalam DPR, DPD dan DPRD yang diperebutkan
dalam pemilu diberlakukan dengann ketentuan sbb:
1. Jumlah anggota DPR ditetapkan sebanyak 560 orang
2. Jumlah anggota DPD setiap provinsi sebanyak 4 orang.
3. Jumlah kkursi anggota DPRD provinsi ditetapkan sekurangnkurangnya 35 dan sebanyak-banyak 100 kursi.
4. Jumlah kursi anggota DPRD kabupaten/kota ditetapkan
sekurang-kurangnya 20 kursi dan sebanyak-banyaknya 50
kursi.

e. Kegiatan Kampanye
Cara-cara kampanye yang sering dilakukan melalui :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Mengerahkan seluruh masa untuk mengahdiri rapat umum.
Pertemuan terbatas.
Pertemuan tatap muka.
Media cetak.
Media masa elektronik
Penyebaran bahan kampanye kepada umum.
Pemasangan alat peraga di temmpat umum.
Rapat umum
Kegiatan yang tidak melanggar aturan kampanye dan
peraturan perundang-undangan


e. Kegiatan Kampanye
Tindakan atau perilaku yang dilarang dalam kampanye pemilu antara lain
sbb :
1. Mempersoalkan dasar negara
2. Melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3. Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon dan atau
peserta pemilu yang lain.
4. Menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat.
5. Mengganggu ketertiban umum.
6. Mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan
penggunaan kekerasan.
7. Merusak dan atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta pemilu
lain.
8. Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan tempat
pendidikan.
9. Membawa atau menggunakan tanda gambar dan atau atriibut peseerta
lain selain tanda gambar dan/atau atribut peserta pemilu yang
bersangkutan.

10. Menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta.

f. Pemungutan Suara
Pemungutan suara pemilu anggota DPR RI, DPD dan
DPRD kabupaten/kota dan provinsi diselenggarakan secara
serentak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Hari, tanggal dan waktu pemungutan suara ditetapkan
dengan keputusan KPU.
pemmilih yang berhak mengikuti pemungutan suara di TPS
meliputi pemilih yang terdaftar pada daftatr pemilih tetap pada
TPS yang bersangkutan dan pemilih yang terdaftar pada daftar
pemilih tambahan.
Pemilih tuna netra tuna daksa dan yang mempunyai
halangan fisik lain dapat memberikan suaranya di TPS dapat
dibantu oleh orang lain atas permintaan pemilih.

g. Perhitungan Suara
Perhitungan suara hasil pemilu di laksanakan di TPS
setelah waktu pemungutan suara berakhir di TPS yang
bersanagkutan pada hari a tau tanggal pemungutan suara itu.

Perhitungan suara dapat dihadiri oleh :
- Peserta pemilu
- pengawas pemilu
- pemanntau pemilu
- dan warga masyarakat
Setelah perhitungan suara selesai panitia membuat : berita
acara dan sertifikasi hasil perhitungan suara, yang
ditandatangi oleh KPPS serta para saksi dalam pemilu.

Tahun 2009 KPU telah menetapkan jumlah partai politik peserta
pemilu sebanyak 44 partai, yaitu :

1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
2. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)*
3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI)
4. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)
5. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
6. Partai barisan Nasional (Barnas)
7. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)*
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)*
9. Partai Amanata Nasiional (PAN)*
10. Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB)
11. Partai Kedaulatan
12. Partai Persatuan Daerah
13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
14. Partai Pemuda Indonesia (PPI)
15. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI Marhaenisme)
16. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)
17. Partai Karya Perjuangan (PKP)

C. Proses Pilkada di Indonesia
Pilkada merupakan pemilihan kepala daerah dan wakilnya
di provinsi dan kabupaten/kota.
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, mengatur tentang
pemerintahan daerah, pilkada dilakukan dengan sistem
pemilihan langsung.
Selanjutnya pilkada diatur dalam peraturan pemerintah
No.6 tahun 2005.
Pilkada dilakukan secara demokratis berdasarkan asas
Luber dan Jurdil.
Kepala daerah dan wakil kepala daerah dimaksud adalah :
1. Gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi.
2. Bupeti dan wakil bupati untuk kabupaten.
3. Wali kota dan wakil wali kota untuk kota.

C. Proses Pilkada di Indonesia
Pilkada diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum
Daerah (KPUD) provinsi dan kabupaten/kota.
Tahapan-tahapan penyelenggaraan pilkada adalah sebagai
berikut :
1. Persiapan Pemilihan
2. Pelaksanaan Pemilihan
3. Penetapan, Pengesahan, Pengangakatan, dan Pelantikan
Calon Terpilih.

Persiapan Pemilihan
Tahap-tahap persiapan pilkada adalah sebagai berikut :
a) Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK),
Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)
b) Pendaftaran dan penetapan pemilih.
c) Penetapan, Pengesahan, Pengangakatan, dan Pelantikan
Calon Terpilih.
d) Pendaftaran dan penetapan pasangan calon.
e) Pelaksanaan kampanye.

a. Pembentukan Panitia Pemilihan
1. PPK berkedudukan di kecamatan.
Tugas PPK melaksanakakn Pilkada dan mengumpulkan hasil
perhitungan suara di seluruh TPS.
2. PPS berkedudukan di desa/kelurahan.
Tugas PPS adalah :
– Melakukan pendaftaran pemilih
– Mengangkat pencatat dan pendaftar
– Menyampaikan daftar pemilih kepada PPK
– Menghitung suara dari seluruh TPS wilayah kerjanya
3. KPPS
Tugas KPPS adalah :
 Melaksanakan pemungutan suara
 Melaksanakan perhitungan suara
 Membuat berita acara hasil perhitungan suara
 Melaporkan hasil perhitungan suara kepada PPS

b. Pendaftaran dan Penetapan Pemilih
Syarat seorang warga negara dapat menggunakan hak pilihnya :
 Berusia 17 tahuan atau sudah/pernah menikah.
 Sehat jawmani dan rokhani
 Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan
pengadilan.
 Berdomisili di daerah pemilihan sekurang-kurangnya 6
bulan.
Pendaftaran pemilih dilakukan oleh petugas PPS dibantnu oleh
pengurus RW / RT.
Daftar pemmilih tetap diumumkan di PPS desa/kelurahan/RT/
RW atau tempat lain yang strategis untuk diketahui
masyarakat.
Bila ada warga yang mempunyai hak pilih tetapi belum terdaftar
harus melapor kepada PPK dan tercatat sebagai daftar
susulan.

c. Pendaftaran dan Penetapan Pasangan Calon

Peserta Pilkada adalah pasangan calon yanag diusulkan oleh
parpol atau gabungan parppol secara berpasangan.
Syarat seorang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah
adalah sebagai berikut:
1) Warga negara Indonesia
2) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
3) Sekurang-kurangnya berpendidikan SMA/ sederajat
4) Berusia sekurang-kurangnya 30 tahun pada saat
pendaftaran
5) Sehat jasmani dan rokhani berdasarkan hasil
pemeriksaan
6) Tidak pernah dijatuhi pidana penjara
7) Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan
pengadilan.

d. Pelaksanaan kampanye
Masa kampanye 14 hari dan berakhir 3 hari sebelum tanggal
pemungutan suara.
Jadwal pelaksanaan kampanye ditetapkan oleh KPUD dengan
memperhatikan usuul dari pasangan calon.
Kampanye dapat dilakukan melalui :
 Pertemuan terbatas
 Tatap muka dan dialog
 Penyiaran melalui radio dan televisi
 Penyebaran bahan kammpanye kepada masyarakat
 Debat publik atau debat terbuka antar calon

Pelaksanaan Pemilihan
Pelaksanaan pemilihan dilakukan oleh KPPS meliputi kegiatan :
 Pemungutan suara
Pemungutan suara dilaksanakan paling lambat 1 bbulan
sebelum masa jabatan berekhir.
Bagi pemilih tuna netra, dan yang berhalangan hadir dapat
meminta bantuan kepada anggota KPPS.
 Perhitungan suara
Perhitungan suara dilakukan oleh KPPS setelah pemungutan
suara berakhir, dimulai pukul 13 waktu setempat..
perhitungan suara dihadiri oleh saksi pasangan calon,
panitia pengawas, pemantau, dan mmasyarakat.
 Pelaporan hasil suara kepada PPS di tingkat desa / kelurahan.
Berita acara hasil pemungutan suara dibuat oleh KPPS dan
ditandangani oleh ketua dan 2 orang KPPS dan serta saksi
pasangan calon.

C. Proses Pilkada di Indonesia
Pilkada diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum
Daerah (KPUD) provinsi dan kabupaten/kota.
Tahapan-tahapan penyelenggaraan pilkada adalah sebagai
berikut :
1. Persiapan Pemilihan
2. Pelaksanaan Pemilihan
3. Penetapan, Pengesahan, Pengangakatan, dan Pelantikan
Calon Terpilih.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2