BAB I PENDAHULUAN - Perancangan Fasilitas Kerja di Bagian Produksi PT. Mewah Indah Jaya dengan Menggunakan Macroergonomic Analysis And Design (MEAD)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Sistem kerja yang baik merupakan salah satu faktor terpenting dalam kemajuan perusahaan, dan merupakan kunci utama keberhasilan dalam rangka meningkatkan produktivitas, efisiensi perusahaan, serta dapat mengurangi risiko cidera. Pada mulanya rancangan sistem kerja berawal dari sebuah analisis dalam skala mikro. Seiring dengan perkembangan teknologi serta terjadinya persaingan global di segala aspek, penilaian ergonomi yang bersifat mikro sulit dijalankan bahkan banyak terjadi kegagalan dalam penyelesaian masalah pada lingkungan yang kompleks sehingga diperlukan pendekatan holistik (Purnomo, 2012).

  Perbaikan sistem kerja yang bersifat makro meliputi perbaikan lingkungan kerja, organisasi kerja perusahaan, alat kerja dan postur kerja. Hendrick dan Kleiner (2001) berpendapat bahwa dalam ergonomi makro kajian yang dibahas meliputi struktur organisasi, interaksi antara orang-orang yang ada dalam organisasi dan aspek motivasi dari pekerja. Menurut Widodo et al. (2012), sebuah sistem kerja harus dapat menjamin keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta mampu memenuhi kebutuhan hidup mendasar. Sistem kerja tidak ergonomis akan menyebabkan penurunan produktivitas dan peningkatan kelelahan kerja.

  Kelelahan kerja dapat terjadi apabila otot menerima beban statis secara berulang dalam waktu yang lama, akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon yang dikenal dengan Musculoskeletal disorsders (MSDs) atau cedera pada sistem musculoskeletal (Tumanggor, et al., 2013).

  PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pembuatan produk berbahan plastik seperti jeriken, toples plastik ataupun celengan plastik. Perusahaan ini beralamat di Jalan Binjai Km. 14, Gang Kenduri Kecamatan Deli Serdang. Perusahaan memiliki beberapa operator yang bekerja di bagian produksi. Operator bertugas untuk menginspeksi langsung hasil produk yang dihasilkan oleh mesin injection moulding di lantai produksi. Mesin produksi dibagi menjadi dua tipe yaitu mesin tipe besar dan tipe kecil. Mesin produksi tipe besar untuk membuat produk dengan ukuran yang besar seperti ember dan jeriken. Mesin produksi tipe kecil membuat produk dengan ukuran kecil seperti toples dan celengan plastik.

  Permasalahan terlihat pada posisi duduk operator ketika menginspeksi produk-produk yang dihasilkan mesin injection moulding. Operator duduk dengan postur kerja yang dapat melelahkan operator. Menurut Grandjean, posisi duduk rendah dengan tanpa sandaran dapat memberikan pengaruh ke tulang belakang lebih besar daripada posisi berdiri tegak. Hal ini dapat memberikan pengaruh ke tulang lumbran 3 dan lumbran 4 yang dapat mengakibatkan terjadinya kifosis

  1 ataupun lordosis terhadap tulang belakang operator dalam jangka panjang .

  Gambar Operator PT. Mewah Indah Jaya dapat dilihat pada Gambar 1.1.

1 Grandjean, Etienne. 1988. Fitting The Task to The Man. New York: Taylor & Francis

Gambar 1.1. Operator PT. Mewah Indah Jaya

  Untuk melihat seberapa besar keluhan operator dilakukan wawancara tentang fasilitas kursi kerja yang ada di lantai produksi. Dari hasil wawancara, 13 dari 15 operator mengeluh sakit punggung yang disebabkan kursi kerja yang ada. Dari hasil wawancara terdapat permasalahan dari keluhan operator adalah fasilitas kerja tidak memadai, pekerjaan statis terlalu lama, dan kedudukan mesin terlalu tinggi/rendah.

  Untuk menentukan seberapa besar pengaruh permasalahan terhadap masalah yang ada maka dilakukan wawancara dengan 2 supervisor bidang produksi dan 1 kepala bidang produksi. Hasil penilaian dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Penilaian Permasalahan Keluhan Operator

  No Akar Permasalahan Responden Responden Responden Rata-rata

  1

  2

  3

  1 Fasilitas kerja tidak 60% 65% 60% 61,67% memadai

  2 Pekerjaan statis 25% 25% 30% 26,67% terlalu lama

  3 Kedudukan mesin 15% 10% 10% 11,66% terlalu tinggi/rendah Dari hasil penilaian tersebut, diperoleh fasilitas kerja tidak memadai menjadi akar permasalahan utama dengan nilai lebih dari 50%. Pekerjaan statis yang terlalu lama juga menyebabkan sakit tulang belakang pada operator. Selain itu PT. Mewah Indah Jaya juga memiliki misi yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan kerja terhadap semua personel yang ada di PT. Mewah Indah Jaya. Dengan menggabungkan misi di PT. Mewah Indah Jaya dengan keluhan yang dialami operator maka diusulkan suatu peracangan fasilitas kerja dengan metode Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) sedangkan untuk memperbaiki pekerjaan statis yang terlalu lama akan diusulkan metode kerja usulan terhadap operator.

  Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) merupakan suatu metode

  yang berkaitan dengan mendesain, menganalisis, dan mengevaluasi sistem kerja dalam organisasi sehingga menjadi efektif dan efisien. Metodologi MEAD dapat memandu pengumpulan data dan analisis untuk menentukan resiko dan faktor- faktor penyebab permasalahan yang mengarah ke percobaan dengan strategi desain dan intervensi yang baru. Studi mengenai MEAD telah dilakukan pada UKM Tahu oleh Teguh Aprianto dan Hari Purnomo yang membahas tentang hasil variansi dari MEAD untuk mendesain alat pencetakan dan pengepres tahu.

  Variansi tersebut digunakan sebagai dasar perbaikan alat yang mengacu pada dimensi tubuh untuk mendapatkan alat yang ergonomis, kemudahan dalam

  2 penggunaan alat serta keamanan dalam penggunaannya .

  Studi menggunakan metode MEAD di PT. Mewah Indah Jaya diharapkan dapat mengevaluasi dan memberikan masukan bagi perusahaan dalam perancangan fasilitas yang dapat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan produktivitas operator.

1.2. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan permasalahan adalah ketidaknyamanan operator terhadap fasilitas kerja yang menyebabkan operator bekerja dengan posisi membungkuk di PT. Mewah Indah Jaya dan dikeluhkan oleh sebagian besar operator sehingga perlu dirancang fasilitas kerja dan metode kerja agar dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas operator.

2 Aprianto, Teguh. 2014. Desain Pencetak Dan Pengepres Tahu Pada Ukm Tahu Menggunakan

  1.3. Tujuan dan Manfaat

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah mendapat rancangan fasilitas kerja untuk mengurangi keluhan operator mesin

  injection moulding dengan menggunakan metode Macroergonomic Analysis and Design serta mendapatkan rancangan metode kerja yang baik yang untuk

  meningkatkan produktivitas operator di lantai produksi PT. Mewah Indah Jaya.

  Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dalam perkuliahan, menambah pengetahuan dan memperoleh pengalaman dalam bidang ergonomi dengan cara melihat serta membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan keadaan di lapangan.

  2. Laporan penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi evaluasi kerja perusahaan, sehingga dapat mempertahankan hal-hal yang baik dan memperbaiki kekurangan yang ada selama ini.

  1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian

  Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian hanya dilakukan pada operator yang bekerja di bagian produksi.

2. Kuesioner yang disebarkan untuk melihat keluhan operator adalah Standard Nordic Questionnaire (SNQ).

  Metode Macroergonomic Analysis And Design (MEAD) . Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

  3. Penentuan variabel matriks variansi dilakukan dengan menyebar kuesioner semi terbuka.

  4. Pengolahan matriks variansi dilakukan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD).

  5. Pengukuran produktivitas operator diperoleh dengan menghitung jumlah produk yang diinspeksi per jam.

  Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Operator pada bagian produksi bekerja secara normal 2.

  Proses produksi berjalan normal selama penelitian

  3. Tidak terjadi perubahan kebijakan manajemen selama penelitian

1.5. Sistematika Penulisan Laporan

  Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang mendasari dilakukannya penelitian, perumusan permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian serta sistematika penulisan laporan penelitian.

  Bab II Gambaran Umum Perusahaan, berisi ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja, jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan PT. Mewah Indah Jaya.

  Bab III Landasan Teori, berisi teori tentang metode Macroergonomic Analysis and Design (MEAD), kuesioner, teknik sampling, uji validitas dan reliabilitas data, ergonomi, kuesioner SNQ, Quality Function Deployment (QFD), dan antropometri.

  Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap dalam penelitian yaitu tempat dan waktu penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis pemecahan masalah.

  Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi pengumpulan data spesifikasi responden, pengumpulan data SNQ, penyebaran kuesioner terbuka, penyebaran kuesioner tertutup, kuesioner penilaian, pengumpulan data antropomoteri yang kemudian dilakukan pengolahan data yaitu uji validitas dan reliabilitas kuesioner, membangun Quality Function Deployment (QFD),

  Macroergonomic Analysis and Design , mendefinisikan subsistem organisasi,

  mendefinisikan tipe alat kerja dan menetapkan tingkat kerja yang diinginkan, mendefinisikan proses kerja dan analisa kerja, mendefinisikan variansi aktual dan harapan, membuat matriks variansi, menganalisa peran personel, mengalokasikan fungsi dan penggabungan desain, menganalisis persepsi dan tanggung jawab

  

stakeholder , mendesain ulang dan menggabungkan subsistem, dan pengolahan

data antropometri.

  Bab VI, Analisis Pemecahan Masalah, berisi tentang analisis kondisi awal dan analisis kondisi usulan. Analisis kondisi usulan meliputi perbaikan fasilitas kerja, usulan metode kerja serta perhitungan produktivitas operator.

  Bab VII, Kesimpulan dan Saran, berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.

Dokumen yang terkait

Reses dan Kebijakan Pemerintah ( Studi Analisis (Hasil Reses sebagai Rujukan dalam Pembuatan Kebijakan di Kota Gunungsitoli)

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan Terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Pada Tahun 2014

0 0 25

Kualitas Papan Semen dari Limbah Industri Pensil dengan Berbagai Komposisi Bahan Baku dan Konsentrasi Katalis

0 0 18

Kualitas Papan Semen dari Limbah Industri Pensil dengan Berbagai Komposisi Bahan Baku dan Konsentrasi Katalis

0 1 11

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Serious Cyberloafing di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional I Medan

1 1 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. SERIOUS CYBERLOAFING 1. Pengertian Serious Cyberloafing - Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Serious Cyberloafing di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional I Medan

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Serious Cyberloafing di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional I Medan

0 0 11

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Serious Cyberloafing di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional I Medan

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Self-Regulated Learning 1. Pengertian Self-Regulated Learning - Pengaruh Persepsi Iklim Kelas Terhadap Penggunaan Strategi Self- Regulated Learning Siswa Kelas X dan XI Unggulan Pada SMA Negeri 3 Medan

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh Persepsi Iklim Kelas Terhadap Penggunaan Strategi Self- Regulated Learning Siswa Kelas X dan XI Unggulan Pada SMA Negeri 3 Medan

0 0 12