MENGELOLA KARTU AKTIVA TETAP

KODE MODUL : D 10
AK-JS-010 A
AK-DG-013 A
AK-MN-015 A

MENGELOLA KARTU AKTIVA TETAP

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PENATARAN GURU-GURU AKUNTANSI ANGKATAN IV
LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN LAMPUNG
EDISI 2006

Kata Pengantar

Dalam rangka menunjang peningkatan kompetensi peserta diklat untuk SMK Bisnis
dan Manajemen pada bidang keahlian Akuntansi khususnya yang berkaitan dengan
kompetensi pada “Mengelola Kartu Aktiva Tetap “ dibutuhkan alat yang antara lain
disebut Modul.
Modul merupakan bahan pembelajaran yang diuraikan menjadi beberapa unit yang
saling berkaitan berisi satu kesatuan kompetensi/sub kompetensi yang utuh ,dimana
untuk mempelajarinya peserta diklat harus memenuhi persyaratan awal ( entry level ).

Dengan modul ini diharapkan peserta diklat lebih mudah dan sistimatis dalam
mempelajari, menyerap dan memiliki keterampilan dalam hal mengelola kartu aktiva
tetap ,sesuai dengan waktu pemelajaran . Disamping itu modul ini dapat dijadikan alat
bagi Fasilitator untuk mempermudah pencapaian tujuan pemelajaran.
Dalam penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna , untuk itu saran dan
kritikkan yang bersifat membangun sangat diharapkan.
Semoga modul ini bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi peserta diklat maupun
bagi fasilitator.

Bandar Lampung,
Penyusun

Februari 2006

DAFTAR ISI
Halaman Sampul ……………………………………………………………………………..
i
Halaman Francis ……………………………………………………………………………..
ii
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………..

iii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………….
Peta Kedudukan Modul ……………………………………………………………………….
v
Glosarium ……………………………………………………………………………………
I. Pendahuluan.
A. Diskripsi …………………………………………………………………………………
B. Prasyarat ………………………………………………………………………………...
C. Petunjuk Penggunaan Modul ……………………………………………………………
1
1. Penjelasan bagi siswa …………………………………………………………………
1
2. Peran Guru ……………………………………………………………………………
D. Tujuan Akhir …………………………………………………………………………….
E. Kompetensi …………………………………………………………………………….
F. Cek Kemampuan ………………………………………………………………………

iv
vi
1

1

1
2
3
4

II. Pembelajaran.
A. Rencana Belajar Siswa …………………………………………………………………
5
B. Kegiatan Belajar …………………………….………………………………………….
5
1. Kegiatan Belajar 1 ……………………………………………………………...
5
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran ………………………………………
b. Uraian Materi ………………………………………………………...
c. Rangkuman ……………………………………………………………
d. Tugas ………………………………………………………………….
e. Tes Formatif …………………………………………………………..
f. Kunci Jawaban formatif ……………………………………………....

g. Lembar kerja ………………………………………………………….
2. Kegiatan Belajar 2 ……………………………………………………………..
3. Kegiatan Belajar n …………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA

………………………………………………………………………..

24

PETA KEDUDUKAN MODUL
A.1

A.2

A.3

B.1
B.2

I

C.1
C.2
C.3

D.2

D.1

D.7

D.9

D.11

D.3

D.4

D.8


D.10

D.12

D.13

D.14

I
I

D.5
D.6

D.18

D.15
D.16

II

I

D.17

E.1

GLOSARIUM

Glosarium memuat kata-kata atau istilah sulit dan asing yang terdapat dalam
modul berikut artinya dan disusun menurut abjad :
-

Land and Land Improvement
= Tanah dan perbaikan tanah.
Building and building Improvement
= Gedung dan perbaikan gedung.
Work Order
= Surat perintah kerja.
Outhorization for repair
= Surat permintaan reparasi.

Expenditure outhorization request
= Surat permintaan otorisasi investasi.
Outhorization for repair
= Surat permintaan reparasi.
Tangible fxed assets
= Aktiva tetap berwujud.
Group code
= Kode angka kelompok.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Diskripsi
Modul “Mengelola Kartu Aktiva Tetap “ terkait dengan Pemelajaran tentang
mempersiapkan pengelolaan kartu aktiva tetap, mengidentifkasi data mutasi
aktiva tetap, mengidentifkasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap,
melakukan inventarisasi fsik secara periodik dan membuat laporan aktiva tetap.
Diharapkan setelah menyelesaikan modul ini , peserta diklat mampu
mengidentifkasi dokumen pengelolaan kartu aktiva tetap, memproses pengelolaan
aktiva tetap , menghitung biaya penyusutan dengan beberapa metode,
membukukan jumlah penambahan dan penghentian aktiva tetap untuk setiap

transaksi, menyajikan berita acara inventarisasi fsik dan laporan aktiva tetap
sessuai dengan format yang telah ditetapkan.
B. Prasyarat
Agar dapat mencapai tujuan akhir diatas, maka peserta diklat hendaknya sudah
menguasai:
- Modul Mengelola Order Penjualan
- Modul Mengelola Proses Kredit, Kartu piutang dan Penagihan Piutang
- Modul Mengelola Administrasi Pembelian dan Kartu Utang
- Modul Mengelola Supplies dan Kartu Persediaan untuk Supplies
- Modul Mengelola Kartu Persediaan Barang
- Modul Mengelola Administrasi Gudang.
C. Petunjuk Penggunaan Modul.
1. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh :
a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang
memuat kinerja yang
diharapkan , kriteria keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka
membentuk
kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini.
b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan daftar pertanyaan pada “Cek
Kemampuan “ sebagai

pengukur Kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini , lakukan ini pada
awal dan akhir
mempelajari modul untuk meyakinkan penguasaan Kompetensi sebagai
pencapaian hasil belajar.
c. Diskusikan dengan sesama peserta diklat apa yang telah anda cermati untuk
mendapatkan
pemahaman yang baik tntang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin
dicapai dalam modul ini.
Bila masih ragu tanyakn pada guru atau fasilitator sampai faham.
d. Bacalah dengan cermat Peta Kedudukan Modul , Prasyarat , dan pengertian
dai istilah-istilah sulit
dan penting dalam modul ini.
e. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar , rencanakan kegiatan
belajar, kerjakan
tugasnya dan jawablah pertanyaan test, kemudian cocokan dengan kunci
jawaban. Lakukan
kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang diharapkan.
f. Bila dalam proses memahami materi mengalami kesulitan maka diskusikan
dengan teman – teman
anda konsultasikan dengan guru atau fasilitator.

g.Setelah anda menuntaskan semua kegiatan dalam modul ini , selanjutnya
pelajarilah modul
berikutnya sesuai dengan peta kedudukan modul.

h.Anda tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya sebelum
menguasai secara
tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
i. Setelah semua modul untuk mencapai satu komptensi telah tuntas dipelajari
maka ajukan uji
kompetensi dan sertifkasi.
2. Perlengkapan yang harus dipersiapkan :
a. Alat tulis terdiri dari
: Kartu , Pensil , Penghapus , dan Penggaris, dll.
b. Alat hitung
: Kalkulator
c. Dokumen – dokumen transaksi atau format – format.
3. Hasil Pelatihan.
a. Dokumen – dokumen Aktiva Tetap terdiri dari :
a. Surat Permintaan Aktiiva Tetap.
b. Order Pembelian Aktiva Tetap.
c. Surat Penerimaan Aktiva Tetap.
d. Kartu Inventarisasi Fisik Aktiva Tetap.
e. Kartu Mutasi Aktiva Tetap.
f. Laporan Aktiva Tetap.
Yang telah diisi dan dikerjakan secara lengkap dan benar.
b. Konfirmasi penooookan kartu – kartu aktiva tetap denaan kondisi Riil
.
o. Berita aoara inventarisasi fisik aktiva tetap dan laporan aktiva tetap
telah dibuat .
4. Peran Guru / Fasilitator dalam proses pemelajaran :
a.. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar .
b. Membimbing peserta diklat melalui tugas – tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap
belajar
c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep baru dan menjawab
pertanyaan siswa
mengenai proses belajar peserta diklat
d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
f. Melaksanakan penilaian
g. Menjelaskan kepada peserta diklat mengenai bagian yang perlu untuk
dibenahi dan
merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya
h. Mencatat pencapaian kemajuan siswa
d. Tujuan Akhir.
Peserta diklat mampu melaksanakan pengelolaan kartu aktiva.
Kemampuan tersebut dapat dilihat:
- Data mutasi aktiva tetap
- Data inventarisasi fsik aktiva tetap
- Kertas kerja aktiva tetap
- Laporan aktiva tetap
e. Kompetensi
Mata Diklat
Kode
Durasi Pemelajaran

:
: Menglola Kartu Aktiva Tetap
: AK-JS-010A; AK-DG-013A ; AK-MN-015A
: 80 JAM

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

1
Menyiapkan
pengelolaan kartu
aktiva tetap





Peralatan yang
dibutuhkan untuk
pengelolaan kartu
aktiva tetap
disediakan
Data transaksi

LINGKUP
BELAJAR


Prosedur
pengelola
an aktiva
tetap



MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPIL
AN
Lengkap
 Menjelaskan
 Menyiapkan
dan teliti
prosedur
pengelolaan
menyiapkan
pengelolaan
kartu aktiva
pengelolaan
akativa tetap
tetap
kartu aktiva
tetap

aktiva tetap
disediakan
2
Mengindentifikasi
data mutasi aktiva
tetap









3
Mengidentifikasi
penyusutan dan
akumulasi
penyusutan aktiva
tetap



4
Membukukan mutasi
Aktiva Tetap ke
kartu Aktiva Tetap





5
Membukukkan
penyusutan dan
akumulasi
penyusutan ke kartu
AT



6
Inventarisasi fisik
AT tetap secara
periodik



7
Membuat Laporan
AT





Saldo awal aktiva
tetap
diindentifikasi
Bukti penambahan
aktiva tetap
diidentifikasi
Bukti penghentian
pemakaian aktiva
tetap diidentifikasi
Bukti penambahan
aktiva tetap
diverifikasi
Jumlah biaya
penyusutan dan
jumlah akumulasi
AT diidentifikasi
Biaya penyusutan
dan akumulasi
penyusutan
diverifikasi



Dokumen
pembelia
n dan
penghenti
an
pemakaia
n aktiva
tetap



Teliti
mengidentif
ikasidata
mutasi
aktiva tetap



Mengenali
dokumen
pembeliaan dan
penghentiaan
pemakaian
aktiva tetap



Mengidentif
ikasidata
mutasi
aktiva tetap



Dokumen
penyusuta
n dan
akumulasi
AT
Metode
penyusuta
n AT





Mengenali
dokumen
penyusutan dan
akumulasi
penyusutan AT
Menjelaskan
metode
penyusutan AT



Mengidentif
ikasi
penyusutan
dan
akumulasi
penyusutan
aktiva tetap

Jumlah
penambahan dan
penghentiaan AT
untuk setiap
transaksi baik
secara manual
maupun komputer
dibukukan





Mengenali
dukumen
pembelian dan
penghentiaan
pemakaian AT
Menguraikan
prosedur
pembelian dan
penghentian
pemakaian AT.



Mencattat
penambaha
n dan
penguranga
n AT

Jumlah
penyusutan dan
akumulasi
penyusutan kartu
AT baik secara
manual maupun
dengan komputer
dibukukan



Membukuk
an
penyusutan
akumulasi
penyusutan
ke kartu AT



Mengenali
dokumen
penyusutan
akumulasi
penyusutan AT
Menguraikan
prosedur
penyusutan dan
akumulasipenyu
sutan AT
Menguraikan
prosedur
penghitungan
fisik AT
Menghitung
jumlah fisik AT



Berita
inventarisasi fisik
AT disajikan
Selisih AT
(kurang/lebih)
diidentifikasi dan
dibukukan
Laporan Aktiva
tetap baik secara
manual maupun
dengan komputer
sesuai dengan
format yg telah
ditetapkan dan
disajikan

Dokumen
pembelian
dan
penghentin
pemakaian
Ak. Tetap
Prosedur
pembelian
dan
penghentin
pemakain
Ak. Tetap
Dokumen
penyusutan
dan
akumulasi
penyusutan
AT
Prosedur
penyusutan
akumulasi
penyusutan
AT
Prosedur
penghitung
an fisik AT

Teliti
mengidentif
ikasi
penyusutan
dan
akumulusas
i
penyusutan
AT
Rapi dalam
membukuka
n mutasi
AT ke kartu
AT



Membuat
berita acara
inventarisas
i fisik

Melengkapi
format laporan
AT



Membuat
laporan AT









Bentuk
laporan
AT













Rapi dan
teliti
membukuan
penyusutan
dan
akumulasi
penyusutan
ke kartu AT



Jujur dan
teliti
melakukan
inventarisasi
fisik AT
secara
periodik



Rapi dan
teliti
membuat
laporan AT
sesuai
bentuk yang
ditetapkan







f. Cek Kemampuan.
Berikan tanda cek ( v ) apabila peserta diklat telah menguasai beberapa sub kompetensi berikut ini :
NO
INDIKATOR YANG DIHARAPKAN
YA
TIDAK
1
Dapatkah anda mempersiapkan pengelolaan kartu Aktiva tetap
2
3
4
5
6

Dapatkah anda mengidentifikasi mutasi Aktiva taetap
Dapatkah anda mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi
penyusutan Aktiva tetap
Dapatkah anda mencatat atau membukukan perhitungan biaya dan
akumulasi penyusutan Aktiva tetap
Dapatkah anda membukukan mutasi aktiva tetap kedalam kartu
aktiva tetap
Dapatkah anda melakukan inventarisasi fisik aktiva tetap

7

Dapatkah anda menyusun laporan aktiva tetap baik secara manual
maupun dengan komputer sesuai dengan format yang telah
ditetapkan

BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA
 Kompetensi
: Mengelola Kartu Aktiva Tetap
 Sub Kompetnsi :
- Mempersiapkan pengelolan kartu aktiva tetap
- Mengidentifikasikan data mutasi aktiva tetap
- Mengidentifikasikan penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap
- Membukukan mutasi aktiva tetap ke kartu aktiva tetap
- Membukukan penyusutan dan akumulasi penyusutan ke kartu aktiva tetap
- Melakukan inventarisasi fisik aktiva tetap secara periodik
- Membuat laporan aktiva tetap
NO

JENIS KEGIATAN

1

Mempersiapkan pengelolaan
karatu Aktiva Tetap
Mengidentifikasi data mutasi
aktiva tetap
Mengidentifikasi penyusutan
dan akumulasi penyusutan
Membukukan mutasi aktoiva
tetap ke kartu Aktiva Tetap
Membukukan penyusutan dan
akumulasi penyusutan ke kartu
aktiva tetap
Melakukan inventarisasi fisik
aktiva tetap secara periodik
Membuat laporan aktiva tetap

2
3
4
5
6
7

TGL

WAKTU

TEMPAT
PENCAPAIAN

ALASAN
PERUBAHAN

B. Kegiatan Belajar 1 : Menyiapkan pengelolaan kartu aktiva tetap
a, Tujuan kegiatan pembelajaran 1 :
Peserta diklat mampu :

TANDA
TANGAN

1. menjelaskan prosedur pengelolaan aktiva tetap
2. menyiapakan pengelolaan kartu akativa tetap
b. Uraian Materi :
b.1.Definisi Aktiva Tetap :
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud , mempunyai manfaat ekonomis lebih
dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual
kembali. Karena kekayaan ini mempunyai wujud , seringkali aktiva tetap ini disebut dengan aktiva tetap
berwujud ( tangible fixed assets )
b.2.Karakteristik Transaksi Aktiva Tetap
Transaksi aktiva tetap memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Frekuensi terjadinya transasksiyang mengubah aktiva tetap relatif sedikit dibandingkan dengan
transaksi yang mengubah aktiva lancar , namun umumnya menyangkut jumlah rupiah besar .
2. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap,
sehinggasistem otorisasi perolehan aktiva tetap diterapkan pada saat perencanaan perolehan dan pada
saat pelaksanaan rencana perolehan aktiva tetap
3. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan menjadi dua macam :
pengeluaran pendapatan ( revenue expenditure ) dan pengeluaran mpdal ( capitaal expenditure ).
Pengeluaran pendapatan dibebankan sebagai biaya pada peroide akuntansi terjadinya, sedangkan
pengeluaran modal diperlakukan sebagai tambahan harga pokok aktiva tetap dan dibebankan sebagai
biaya dalam periode akuntnsi yang menikmati manfaat pengeluaran modal tersebut. Oleh karena itu ,
manajemen perusahaan perlu merumuskan kebjakan akuntansi untuk membedakan pengeluaran yang
berhubungan dengan aktiva tetap dalam dua : 1. pengeluaran pendapatan dan 2. pengeluaran modal
b.3.Golongan Aktiva Tetap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Tanah dan perbaikan tanah ( land and landimprovement )
Gedung dan perbaikan gedung ( building and building improvement )
Mesin dan ekuipment pabrik
Mesin dan ekuipment kantor
Mebel
Kendaraan darat
Kendaraan air
Kendaraan udara
Aktiva lain lain

b.4.Jenis Aktiva Tetap
Tiap golongan aktiva tetap dapat dirinci lebih lanjut , masing masing sampai dengan 99 jenis
Contoh : Mesin dan equipmen kantor dirinci menjadi jenis aktiva tetap berikut :
01. Mesin Ketik manual
07. Komputer
02. Mesin ketik elektrinik
08. Overhead proyektor
03. Mesin potong kertas
09 .TV monitor
04. Mesin penghancur kertas
10 . Slide Proyektor
05, Mesin fotocopy
06. Mesin cetak komputer
b.5.Struktur Kode Aktiva Tetap
Jika perusahaan memiliki berbagai jenis aktiva tetap di berbagai lokasi, untuk memudahkan identifdikasi
aktiva tetap , diperlukan kode yang mampu memberikan informasi lengkap mengenai aktiva tetap. Di
antara informasi penting yang perlu dicerminkan dalam kode aktiva tetap adalah : golongan aktiva tetap,
jenis aktiva tetap, lokasi, portability, tahun perolehan, fungsi yang bertanggung jawab dalam pemakaian
aktiva tersebut. Olehkarena itu, jika perusahaan menggunakan kode angka kelompok ( group code )
maka berikut inidisajikan struktur kode rekening aktiva tetap .
Contoh penggunaan kode aktiva tersebut disajikan berikut ini :
X

XX

Golongan aktiva tetap---------Jenis aktiva tetap -------------------------

XX

X

XX

X

Tahun Pelajaran -----------------------------------Fungsi------------------------------------------------------Lokasi ----------------------------------------------------------------Portability---------------------------------------------------------------------Portability
Portability aktiva tetap digolongkan menurut mudah dan dapat atau tidaknya aktiva tetap dipindahkan
dari stu tempat ke tempat lain sebagai berikut :
1. Portable ( dapat dibawa dengan manusia )\Movable ( dapat dipindahkan dengan bantuan ekuipmen )
2. Fixtures ( melekat pada aktiva tetap lain )
Berdasarkan struktur kode aktiva tetap tersebut di atas , sebuah mesin fotocopi akan diberi kode sebagai
berikut :
405-92-3-420806-2 Fotocopi
Makna kode 405-92-3-420806-2 adalah sebagai berikut :
405
Mesin dan ekuipmen kantor – fotokopi
92
Tahun Perolehan : 1992
3
Fungsi Pemasaran
420806
Lokasi daerah 4 ( Surabaya _ , Gedung 2, Laantai 08, Kamar 06
2
Movable

c. Rangkuman :
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memilikiwujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari
satu tahun dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan , bukan untuk dijual
kembali
Karakteristik transaksi aktiva tetap :
1. Frekwensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetaprelatif sedikit dibandingkan dengan
transaksi yang mengubah aktiva lancer , namun umumnya menyangkut jumlh rupiah yang besar
2. Pengenalian aktiva tetap dilaksanakan pada saatperencanaan perolehan aktiva tetap
3. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakanmenjadi dua macam :
pengeluaran pendapatan dan pengeluaran modal.
Transaksi yang mengubah aktiva tetap terdiri dari 3 kelompok yaitu :
1. Transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap.
2. Transaksi yang mengubah rekening akumulasi Penyusutan aktiva tetap
3. Transaksi yang mengubahrekening biayareparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
d. Tugas I
1. Lakukan observasi ke perusahaan untuk mengidentifikasi apakah perusahaan tersebut melakukan
proses pengelolaan aktiva tetap
2. Buatlah bagan yang menunjukkan kesesuaian proses pencatatan aktiva tetap menurut menurut uraian
di atas dengan yang dilakukan perusahaan
3. Apakah terdapat perbedan proses pencatatan diskusikan bersama dengan teman
4. Konfirmasikan hasil diskusi tersebut dengan Guru
e. Test Formatif
1.
2.
3.
4.
5.

Sebutkan defenisi aktiva tetap
Jelaskan karakteristik transaksi aktiva tetap
Sebutkan penggolongan aktiva tetap
Sebutkan hal hal yang diperlukan untuk membuat kode aktiva tetap
Sebutkan 3 kelompok transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap

f. Kunci Jawaban
1. Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, emmpunyai manfaat ekonomi lebih
dari satu tahun dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan , bukan untuk
dijual kembali .

2. Karakteristik Transaksi aktiva tetap :
a. Frekuensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetap relative sedikit dibanding dengan
transaksi yang mengubahaktiva lancer
b. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap,
sehingga system ootorissi perolehan aktiva tetap diterapkan pada saat perencanan perolehan
dan pada saat pelaksanaan rencana perolehan aktiva tetap
c. Pengeluaran akativa tetap dibedalkan menjadi dua yaitu pengeluaran pendapatan dan
pengeluaran modal
3. Penggolongan aktiva tetap
a. Tanah dan perbaikan tanah ( land and landimprovement )
b. Gedung dan perbaikan gedung ( building and building improvement )
c. Mesin dan ekuipment pabrik
d. Mesin dan ekuipment kantor
e. Mebel
f. Kendaraan darat
g. Kendaraan air
h. Kendaraan udara
i. Aktiva lain lain
4. Hal hal yang diperlukan untuk membuat kode aktiva tetap :
a. Golongan aktiva tetap
b. Jenis aktiva tetap
c. Lokasi
d. Portability
e. Tahun Perolehan
f. Fungsi yang bertanggung jawab dalam pemakaian aktiva tetap
5. Ada 3 kelompok transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap yaitu:
a. Transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap
b. Transaksi yang mengubah rekening akumulasi deperesiasi aktiva tetap yang bersangkutan
c. Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
g. Lembar Kerja
 Alat dan bahan : kalkulator , kertas, pensil , ballpoint , penghapus, garisan
 K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
 Langkah kerja :
. kumpulkan bukti bukti transaksi yang berkaitan dengan mutasi aktiva tetap

KEGIATAN BELAJAR 2
a. Tujuan kegiatan Pembelajaran :
1. Peserta diklat dapat mengidentifikasi mutasi aktiva tetap dengan adanya penambahan aktiva tetap
2. Peserta diklat
b. Uraian Materi :
Transaksi yang mempengari mutasi aktiva tetap
Transaksi Perolehan :
Aktiva tetap perusahaan diperoleh melalui berbagai cara : pembelian , pembangunan dan sumbangan .
Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal
sebagai berikut :
Aktiva tetap
Rp xx
Kas
Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal ( capital expenditures )
yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap dalam Konstruksi
Kas

Rp xx
Rp xx

Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri , pengeluaran modal ( capital expenditures )
yang berupa pemakaian persediaan , distribusi gaji dan upah dan pembebanan biaya overhead pabrik
dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva tetap dalam kostruksi
Rp xx
Persediaan Suku Cadang
Rp xx

Gaji dan Upah
Biaya overhead Pabrik yang dibebankan

Rp xx
Rp xx

Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai
berikut :
Aktiva Tetap
Aktiva Tetap dalam Konstruksi

Rp xx
Rp xx

Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan , harga pokok aktiva tetap dicatat dala jurnal umum dengan
jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap
Modal Sumbangan

Rp xx
Rp xx

Transaksi Depresiasi Aktiva Tetap
Secara periodik , harga pokok aktiva tetap dialokasikan ke dalam periode akuntansi yang menikmati jasa
yang dihasilkan oleh aktiva tetap. Alokasi ini dikenal dengan istilah depresiasi (penyusutan) aktiva tetap
Transaksi depresiasi aktiva tetap , dicattat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Beban penyusutan Aktiva Tetap

Rp xx

Akumulasi penyusutan Aktiva Tetap

Rp xx

Transaksi Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap :
Jika bersdasarkan pertimbangan teknis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak layak lagi untuk
diteruskan pemakaiannya, manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan pemakaian aktiva tetap
yang bersangkutan . Karena aktiva tetap memiliki rekening akumulasi depresiasi, yang merupakan
rekeningpenilai ( valuation account ), maka penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat dalam rekening
aktiva tetan dan rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan, Jika nilai jual aktiva
tetap yang dihentikan pemakaiannya berbeda dari nilai buku aktiva tetap pada saat dihentikan
pemakaiannya , penghentian pemakian aktiva tetap menimbulkan laba atau rugi.
Transaksi penghentian pemakian aktiva tetap , dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai
berikut :
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
Rugi penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
Aktiva Tetap (nama Aktiva tetap

Rp xx
Rp xx
Rp xx

Untuk mencatat penghentian pemakaian aktiva tetap yang nilai jualnya lebih rendah dari nilai buku
aktiva tetap :
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
Laba penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
Aktiva Tetap

Rp xx
Rp xx
Rp xx

Tahun Perolehan ;
Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhoir dan dicantumkan dalam kode aktiva tetap.
Misalnya , mesin fotocopi diperoleh tahun 1992, pada angka yang ke 4 dan ke 5 dalam kode aktiva
tetapdicantumkan angka 92. Kode tahun perolehan ini akan dengan cepat memberikan informasi umumr
aktiva tetap sampai dengan sast tertentu
Fungsi :
Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke dala mbiaya produksi , biaya
admnistrasi dan umumdan pemasaran. Karena dalam perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok,
maka kode fungsi ini disusun sebagai berikut :
1. Produksi
2. Admininstrasi dan Umum
3. Pemasaran
Lokasi :
Loksi dirinci sebagai berikut :

X

X

XX

XX

Daerah------------------------------------Gedung--------------------------------------------Lantai---------------------------------------------------------Nomor Kamar---------------------------------------------------------

c. Rangkuman :
Mutasi aktiva tetap dapat terjadi dengan transaksi pembelian , pembangunaan , sumbangan , penghentian aktiva
tetap.
Setiap transaksi yang menambah nilai aktiva tetap dicatat di sisi debet dan yang mengurangi dicatat di sisi kredit
d. Tugas :
Peserta diklat secara individu ditugaskan untuk mengamati dokumen transaksi pembelian , penjualan ,
penghentian aktiva tetap.
e.Tes Formatif :
Jawablah soal soal berikut :
1. Sebutkan transaksi transaksi yang mempengaruhi harga pokok aktiva tetap
2. Pengeluaran terhadap aktiva tetap ada pengeluaran modal dan ada pengeluaran penghasilan . Jelaskan
perbedaannya
3. Suatu Aktiva Tetap dengan harga perolehan Rp 10.000.000,00 , Akumulasi penyusutan
Rp 6.000.000,00 pada tgl 31 Desember 2004 dihentikan pemakaiannya dan laku dijual seharga Rp
3.000.000,00 tunai . Buatlah Jurnal Umum untuk mencatat transaksi tersebut
f. Kunci Jawaban :
1. Transaksi transaksi yang mempengaruhi harga pokok aktiva tetap :
a. pembelian
b. pembangunan
c. Sumbangan
d. penyisihan
e. pengeluaran modal
2. Perbedaan pengeluaran modal dengan pengeluaran biaya adalah pada masa manfaatnya .
Pengeluaran modal manfaatnya dapat dinikmati lebih dari satu tahun, sedangkan
pengeluaran biaya masa manfaatnya kurang dari satu tahun
3. Jurnal Umum untuk mencatat transaksi tersebut :
Kas
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
Rugi penghentian Aktiva Tetap
Aktiva Tetap

Rp 3.000.000,00.
Rp 6.000.000,00.
Rp 1.000.000,00.
Rp 10.000.000,00.

g. Lembar Kerja :
1. Alat dan bahan : kalkulator , ballpoint , pensil , penghapus, penggaris
2. K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
3. Langkah Kerja :
a. Kumpulkan bukti bukti transaksi yang berkaitan dengan mutasi aktiva tetap
b. Catat mutasi aktiva tetap ke dalam kartu aktiva tetap

C. Kegiatan Belajar 3 :
Mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap.
a. Tujuan kegiatan pembelajaran
 pesderta diklat mampu mengidentifikasi jumlah biaya penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva
tetap
 peserta diklat mampu mengerjakan perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan berbagai metode

 peserta diklat mampu menverifikasi biaya penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap
b. uraian materi
b.1.Pengertian Penyusutan Aktiva Tetap
Peyusutan aktiva tetap (depresiasi) adalah alokasi harga perolehan aktiva tetap kepada perode-periode
akuntansi dalam masa penggunaannya. Menurut pandangan akuntansi, nilai aktiva tetap setiap saat turun
sehingga setelah habis masa penggunaannya, dianggap sudah tidak mempunyai manfaat lagi bagi
perusahaan. Hal ini berarti aktiva perusahaan yang nilainya sebesar harga perolehan aktiva tetap yang
bersangkutan, dianggap habis. Dengan demikian merupakan kerugian atau beban bagi perusahaan untuk
masa selama penggunaannya.
Beban kerugian kerugian akibat turunnya nilai aktiva tetap lazimnya dicatat pada setiap akhir periode
akuntansi, yaitu dengan mendebet aku “Beban Penyusutan dan mengkredit akun Akumulasi Penyusutan”
1. faktor yang menentukan besarnya penyusutan
Besarnya penyusutan aktiva tetap yang menjadi beban setiap periode akuntansi, tergantung kepada
factor-faktor sebagai berikut:
a. harga perolehan
harga perolehan meliputi semua pengeluaran yang berhu7bungan dengan perolehan dan
penyiapannya, sampai aktiva tetap yang bersangkutan siap dioperasikan
b. nilai sisa atau nilai residu
nilai residu (residual value) adalah taksiran nilai aktiva tetap setalah habis masa penggunaannya
dengan demikian jumlah harga perolehan dikurangi dengan nilai residu adalah jumlah yang harus
disusutkan.
c. usia ekonomis atau usia manfaat
usia ekonomis aktiva tetap adalah masa penggunaan aktiva tetap, yaitu sejak mulai dioperasikan
sampai masa aktiva tetap yang bersangkutan secara ekonomis sudah tidak menguntungkan lagi. Usia
ekonomis aktiva tetap biasanya ditetapkan berdasrkan taksiran
d. metode penyusutan yang diterapkan
ada beberapa metode penyusutan aktiva tetap yang dapat digunakan untuk menentukan besarnya
penyusutan yang menjadi beban setiap periode akuntansi. Metode mana yang diterapkan ditetapkan
dengan memperhatiakan karakteristik aktiva tetap yang bersangkutan dan ketentuan-ketentuan
perpajakan yang berlaku. Berikut ini dibahas mengenai beberapa metode penyusutan, serta ilustrasi
penerapannya.
1.
Metode penyustan aktiva tetap
Metode penyusutan aktiva tetap pada dasarnya dirancang berdasarkan factor waktu dan factor
penggunaan.
Metode penyusutan yang didasarkan kepada factor waktu antara lain terdiri atas :
1) metode garis lurus
2) metode beban menurun yang antara lain meliputi:
a) metode jumlah angka tahun
b) metode menurun ganda
metode penyusutan yang didasrkan kepada factor penggunaan terdiri atas :
1) metode satuan jam kerja
2) metode satuan hasil produksi
1.

sebagai ilustrasi, berikut ini penjelasan tentang penerapan masing-masing metode :
metode garis lurus (straight line method)
dengan metode garis lurus, beban penyusutan tiap tahun jumlahnya sama, sehingga jumlah penyusutan
tiap tahun dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Penyusutan =

Keterangan : HP
NR
UE

HP–NR
UE

= Harga perolehan aktiva tetap
= Nilai residu atau nilai sisa
= Taksiran usia ekonomis aktiva tetap

Contoh :
Pada tanggal 5 april 2004 suatu perusahaan membli sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 130.000.000.00
usia penggunaan mesin tersebut ditaksir selama 8 tahun, dengan nilai residu sebesar Rp. 10.000.000.00
Berdasakan data diatas penyusutan tiap tahun penggunaan mesin dihitung sebagai berikut:

Penyusutan = Rp 130.000.000,00-Rp 10.000.000,00 = Rp 15.000.000,00
8
Beban penyusutan mesin untuk tahun 2004, untuk masa penggunaan selam 9 bulan (5 april – 31 desember)
adalah sebesar : 9/12 X Rp 15.000.000,00 = Rp 11.250.000,00. jumlah tersebut pada tanggal 31 desember 2004
dicatat dengan jurnal sebagai berikut :
Des 31. Beban Penyusutan Mesin………………… Rp 11.250.000,00
Akumulasi penyusutan Mesin ……
-

Rp 11.250.000,00

beban penyusutan mesin untuk setiap penggunaannya adalah sebagai berikaut :
Tahun 2004 (dioperasikan selama 9 bulan), ……………… Rp
11.250.000,00
Tahun 2005 (dioperasikan 1 tahun penuh) ……………….. Rp
15.000.000,00
Tahun 2006 ………………………………………………. Rp
15.000.000,00
Tahun 2007 ………………………………………………. Rp
15.000.000,00
Tahun 2008 ………………………………………………. Rp
15.000.000,00
Tahun 2009 ………………………………………………. Rp
15.000.000,00
Tahun 2010 ………………………………………………. Rp
15.000.000,00
Tahun 2011 ………………………………………………. Rp
15.000.000,00
Tahun 2012 (sisa usia mesin selama 3 bulan) …………… Rp
3.750.000,00
Akumulasi penyusutan mesin setelah habis
masa penggunaannya ……………………………………. Rp 120.000.000,00

2. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum-Of_the-Years-Digits Method)
Dengan metode ini penyusutan untuk setiap tahun penggunaan aktiva tetap jumlahnya menurun. Besarnya
penyusutan setiap yahun penggunaan aktiva tetap
Sisa usia aktiva tetap pada tahun
penggunaan
Penyusutan =
disusutkan

X Jml. yg harus
Jumlah angka tahun
Aktiva tetap

Contoh :
Pada tanggal 1 Januari 2004 suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan angkutan harga perolehan
Rp 60.000.000,00. taksiran usia penggunaan 6 tahun dan nilai residu Rp 7.500.000,00. kendaraan
tersebut mulai dioperasikan pada tanggal 2 Januari 2004 dan disusutkan menurut metode Jumlah
angka Tahun.
Penyusutan tiap tahun penggunaan kendaraan pada contoh diatas dihitung sebagai berikut :
Tahun
Angka
Sisa usia pada
Perhitungan Penyusutan
Penggunaan Tahun Tahun penggunaan
Ke - 1
1
6
6/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 15.000.000,00
Ke – 2
2
5
5/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 12.500.000,00
Ke – 3
3
4
4/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 10.000.000,00
Ke – 4
4
3
3/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 7.500.000,00
Ke – 5
5
2
2/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 5.000.000,00
Ke – 6
6
1
1/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 2.500.000,00
Jumlah
21
Rp 52.500.000.00
Jumlah-jumlah pada kolom penyusutan akan dicatat debet pada akun “Beban Penyusutan Kendaraan” dan kredit
pada akun “Akumulasi Penyusutan Kendaraan” setiap akhir periode masing-masing. Dengan demikian saldo
akun akumulasi penyusutan kendaraan akan bertambah pada setiap akhir periode sampai masa penggunaan
kendaraan habis, akun tersebut akan menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 52.500.000,00.
3. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
Dengan metode ini penyusutan setiap tahun penggunaan aktiva tetap ditentukan berdasrkan prosentas
tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Prosentase penyusutan ditetapkan
sebesar dua kali prosentase penyusutan menurut metode metode garis lurus
Contoh :
Sebuah mesin mulai dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2004, mesin tersebut diperoleh dengn harga

Rp 100.000.000,00 taksiran usia ekonomis selama 10 tahun. Besarnya penyusutan mesin setiap
tahun
penggunaan dari data pada contoh diatas, dihitung sebagi berikut:
Menghitung besarnya prosentase penyuusutan:
Usia penggunaan mesin 10 tahun. Jika disusutkan dengan metode garis lurus besarnya prosentase
penyusutan tahunan adalah :
100%:10 =10%. Dengan demikian besarnya penyusutan menurut metode menurun ganda adalah
2X10%=20%
berdasarkan besarnya prosentase penyusutan diatas, beban penyusutan mesin setiap periode akuntansi
selama masa penggunaanya, dihitung seperti tanpak dalam table dibawah ini:
Periode
akuntansi
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014

Perhitunga
beban penyusutan

Akm. Penyustan
per 31 desember
(Rp)

Harga Buku Mesin per
31 Desember (Rp)

Dioperasikan selama 3 bulan:
3/12X20%X100.000.000,00 = 5.000.000,00
20%X 95.000.000,00
= 19.000.000,00
20%X 76.000.000,00
= 15.200.000,00
20%X60.800.000,00
= 12.160.000,00
20%X 48.640.000,00
= 9.728.000,00
20%X 38.912.000,00
= 7.783.000,00
20%X 31.129.000,00
= 6.226.000,00
20%X 24.903.000,00
= 4.981.000,00
20%X 19.922.000,00
= 3.985.000,00
20%X 15.937.000,00
= 3.188.000,00

5.000.000,00

95.000.000,00

24.000.000,00
39.200.000,00
51.360.000,00
61.088.000,00
68.871.000,00
75.097.000,00
80.078.000,00
84.063.000,00
87.251.000,00

76.000.000,00
60.800.000,00
48.640.000,00
38.912.000,00
31.129.000,00
24.903.000,00
19.922.000,00
15.937.000,00
12.749.000,00

Sisa usia penggunaan 9 bulan= 9/12X20%X
12.749.000,00 = 1.913.000,00

89.164.000,00

10.836.000,00

Besarnya penyusutan mesin mulai tahun 2010 pada table diatas dibulatkan keatas menjadi kelipatan 1000.
setelah habis masa penggunaan mesin , harga buku mesin per 31 desember 2014 bersangkutan. Dengan
metode menurun ganda, tampak beban penyusutan yang harus diperhitungkan sebanding dengan masa
penggunaaan mesin . sementara untuk periode-periode lainnya tidak ada masalah, sebab beban penyusutan
mesin dihitung berdasarkan harga buku pada periode yang bersangkutan.
4. Metode Satuan Jam Kerja (Service Hours Method)
Menurut metode satuan jam kerja, beban penyusutan ditetapkan berdasarkan jam kerja yang dapat dicapai
dalam peeriode yang bersangkutan. Beban penyusutan suatu periode dihitung dengan cara sebagai berikut:
Beban penyusutan = Jam kerja yg dapat dicapai X tarif penyusutan jam
kerja
Tarif penyusutan tiap jam kerja =
Harga Peolehan-Nilai Residu
Taksiran jam kerja yg dapat dicapai selama masa penggunaan

Contoh :
Sebuah mesin diperoleh dengna harga Rp 200.000.000,00, mesin tersebut ditaksir dapat dioperasikan selama
80.000 jam dengan nilai residu Rp 20.000.000,00
Tarif penyusutan tiap jam kerja mesin dari data diatas adalah :
Rp 200.000.000,00-Rp20.000.000,00 = Rp 2.250,00
80.000
dengan demikian setiap 1 jam mesin dioperasikan, penyusutan yang harus dibebankan adalah sebesar
Rp2.250,00. jika jam kerja yang sesungguhnya dapat dicapai selam tahun 2004 sebanyak 7.200 jam dan
tahun 2005 sebanyak 7.600 jam maka beban penyusutan tahun 2004 dan tahun 2005 dihitung Sbb :
beban penyusutan tahun 2004 : 7.200XRp2.250,00 = Rp 16.200.000,00
beban penyusutan tahun 2005 : 7.600XRp2.250,00 = Rp 17.100.000,00
pada contoh diatas tanpak bahwa dengan metode satuan jam kerja beban penyusutan untuk setiap periode
bervariasi besarnya kan sebanding dengan jam kerja (kapasitas) aktiva tetap yang sesungguhnya dapat
dicapai.
5.Metode Satuan Hasil Produksi (Produktive Output Method)
Metode ini sama dengan metode satuan jam kerja yaitu berdasarkan pada factor penggunaan. Dalam metode
satuan hasil produksi beban penyusutan ditetapkan atas dasar jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam

periode yang bersangkutan. Beban penyusutan suatu periode adalah hasil kali jumlah satuan produk yang
dihasilkan dengan tariff penyusutan persatuan produk.
Tarif penyusutan atau beban penyusutan per satuan produk dihitung sebagai berikut:
Tarif penyusutan per satuan produk =

Harga perolehan – Nilai Residu
Taksiran jumlah satuan produk yang dapat dihasilkan selama masa
penggunaan aktiva tetap

Contoh :
Pada tanggal 1 Januari 2005 dibeli sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 130.000.000,00 Selama usia
penggunaanya ( 5 tahun ) ditaksir dapat menghasilkan 400.000 unit produk. Taksiran nilai residu sebesar
Rp 10.000.000,00 Pada Tahun 2005 satuan produk yang dihasilkan sebanyak 90.000 unit.
Besarnya penyusutan tahun 2005 adalah Sbb :
1. tarif penyusutan tiap unit produk yang dihasilkan, dihitung sebagai berikut :
Rp 130.000.000,00-Rp10.000.000,00 = Rp 300,00
400.000
2. Besarnya penyusutan tahun 2005 : Rp 300,00 X 90.000 = Rp 27.000.000,00.
C. Rangkuman
a. Faktor-faktor yang menentukan besarnya penyusutan antara lain :
1) Harga perolehan
2) Nilai Sisa atau Nilai Residu
3) Usia Ekonomi atau Nilai Manfaat
4) Metode penyusutan yang ditetapkan
b. Metode penyusutan aktiva tetap
Metode penyusutan berdasarkan factor waktu terdiri :
1) metode garis lurus
2) metode beban menurun yang terdiri dari :
a. metode angka tahun
b. metode menurun ganda
metode penyusutan berdasarkan factor penggunaan terdiri :
1) metode satuan jam kerja
2) metode satuan hasil produksi
D. Tugas
1. Apa yang dimaksud dengan penyusutan aktiva tetap
2. Factor-faktor apa saja yang menentukan besarnya penyusutan
3. Coba lakukan observasi keperusahaan untuk memperoleh data tetntang penyusutan aktiva tetap dan
metode apa yang digunakan
4. Jelaskan mengenai metode-metode penyusutan yang ada diskusikan dengan teman-temanmu
E. Tes Formatif
Dalam neraca saldo PT CAHAYA per 31 Desember 2004 antara lain terdapat akun-akun dengan saldo
sebagai berikut
Nama Akun
Gedung ……………..
Akumulasi penyusutan gedung ……..
Mesin-mesin………………………..
Akumulasi penyusutan mesin………
Kendaraan…………………………..
Akumulasi penyustan kendaraan…..

Debet
450.000.000,00
320.000.000,00
150.000.000,00
-

Kredit
75.000.000,00
140.000.000,00
90.000.000,00

Informasi untuk penyesuaian 31 Desember 2004
1) gedung disusutkan dengan metode garis lurus dengan taksiran usia penggunaan selam 30 tahun tanpa
nilai residu
2) mesin disusutkan dengan prosentase tetap sebesar 20 % menurut metode saldo menurun ganda
3) kendaraan mulai dioperasikan pada tanggal 5 januari 2002, disusutkan dengan metode angka tahun
dengan taksiran usia penggunaan selam 5 tahun tanpa nilai residu

Tugas anda : Buat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 31 desember 2004 beserta perhitungannya
F. kunci jawaban

G. Lembar Kerja

KEGIATAN BELAJAR 4 : Membukukan mutasi Aktiva tetap ke kartu aktiva tetap
a. Tujuan kegiatan pembelajaran 4 :
Peserta diklat mampu : Membukukan mutasi aktiva tetap ke kartu aktiva tetap
b

Uraian Materi :
1 Transaksi perolehan aktiva :
Perolehan aktiva tetap dapat diperoleh dengan 3 cara sbb:
 Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian dicatat dalam bukti kas keluar dengan Jurnal sbb:
Aktiva Tetap ( nama Aktiva)
Kas

Rp XX
Rp XX

 Aktiva yang diperoleh dari membuat sendiri, harga perolehannya sama dengan semua biaya yang di
keluarkan sampai dengan aktiva yang bersangkutan siap dipakai,
 Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap dicatat dalam jurnal sbb:
Aktiva tetap
Modal sumbangan

Rp XX
Rp XX

2. Transaksi penghentian pemakaian Aktiva tetap
3.
Jika berdasarkan pertimbangan tehnis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak lagi layak
Untuk diteruskan pemakaiannya. Manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan pemakaian aktiva
tetap yang bersangkutan, karena aktiva tetap memiliki rekening akumulasi depresiasi, yang merupakan
rekening penilai (valuation account), maka penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat dalam rekening
aktiva tetap dan rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan. Jika nilai jual aktiva tetap
yang dihentikan pemakaiannya berbeda dari nilai buku aktiva tetap pada saat dihentikan pemakaiannya,
maka penghentian aktiva tetap tersebut menimbulkan laba atau rugi.
Transaksi penghentianpemakaian Aktiva tetap dicatat dalam jurnal umum sbb :
Akumulasi depresiasi
Rugi penghentian pemakaian aktiva tetap
Aktiva tetap

Rp XX
Rp XX
Rp XX

3. Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.
Dalam masa manfaat aktiva tetap , perusahaan melakukan pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap untuk
menjaga dan mempertahankan kondisi aktiva tetap agar dapat operasi. Berdasarkan kebijaksanaan
akuntansi yang dirumuskan oleh manajemen perusahaan, pengeluaran untuk reparasi Aktiva tetap
digolongkan ke dalam 2 golongan sbb:
- Pengeluaran Modal.
- Pengeluaran pendapatan.
Biaya reparasi yang mempunyai manfaat lebih dari 1 tahun diperlakukan sebagai pengeluaran modal
dengan jurnal sbb :
Aktiva tetap
Rp XX
Kas
Rp XX
Biaya reparasi yang mempunyai manfaat kurang dari 1 tahun diperlakukan sebagai biaya dengan jurnal
sbb :
Biaya reparasi dan pemeliharaan
Rp XX
Kas
Rp XX

c.Rangkuman.
- Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara pembelian, membangun sendiri dan dari sumbangan .
- Transaksi penghentian aktiva tetap dicatat dalam jurnal umum dengan cara mendebet account
akumulasi depresiasi dan rugi penghentian pemakaian aktiva tetap dan mengkredit account aktiva
tetap.
- Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap dapat dikeluarkan sebagai pengeluaran modal dan
pengeluaran pendapatan.
d. Tugas 1.
1.Lakukan observasi ke perusahaan disekitar anda untuk melihat apakah perusahaan
tersebut melakukan prosedur pengelolaan aktiva tetap
2. Diskusikan hasil observasi tersebut dengan temanmu dalam satu kelompok.
3. Buatlah laporannya dan presentasekan didepan kelas.
e. Test Formatif.
1. Dibeli sebuah mesin perusahaan dengan
Harga pembelian menurut faktur
PPN 10%
Biaya pengangkutan dan lain2

harga sebagai berikut :
Rp 100.000.000,00
Rp 10.000.000,00
Rp 28.000.000,00

2. Sebuah kendaraan dibeli dengan harga Rp 60.000.000,00 dan telah disusutkan sebesar
Rp 36.000.000,00 pada tanggal 5 Januari 1999 kendaraan tersebut dijual dengan harga Rp
30.000.000,00 karena rusak.
3. Dibayar beban reparasi sebesar Rp 20.000.000,00 untuk sebuah mesin dan dapat menambah umur
ekonomis selama 3 tahun.
Diminta : Dari ketiga transaksi diatas buatlah jurnalnya.
f. Kunci jawaban.
1. Mesin
Kas

Rp 138.000.000,00

2. Kas
Akumulasi penyusutan kendaraan
Kendaraan
Laba penjualan kendaraan

Rp
Rp

3. Mesin
Kas

Rp

Rp 138.000.000,00
30.000.000,00
36.000.000,00
Rp 60.000.000,00
Rp 6.000.000,00
20.000.000,00
Rp 20.000.000,00

g. Lembar kerja.
- Alat dan bahan : kalkulator,kertas,pensil,penghapus,penggaris.
- K3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja
- Latihan soal perolehan suatu aktiva, pemberhentian aktiva dan pembayaran biaya reparasi untuk
aktiva.

Kegiatan Belajar 5
Membukukan penyusutan dan akumulasi penyusutan ke kartu aktiva tetap.
a. Tujuan kegiatan pembelajaran:
-. Peserta diklat mampu membukukan penyusutan dan akumulasi penyusutan kekartu
aktiva tetap.
-. Peserta diklat mampu mengenali dukumen penyusutan dan akumulasi penyusutan
aktiva tetap.
-. Peseryta diklat mampu menguraikan prosedur penyusutan dan akumulasi penyusutan
aktiva tetap.
b. Uraian Materi:

Pada uraian materi ini ,maka akan kami perlihatkan bentuk dari Kartu Aktiva Tetap.

KARTU AKTIVA TETAP
Nama Aktiva Tetap : ………………….

No.Perkiraan

:

………………………
Nomor Seri

: ………………….

Harga Perolehan :

………………………
Dibeli dari

: ………………….

Taks.Umur Ekonomis :

………………………
Penanggung jawab : ………………….

Nilai Sisa/residu

:

……………………..
Tanggal diperoleh : ………………….

Metode Penyusutan

:

………………………

Tanggal

Keterangan

Harga

Akumulasi

Perolehan

Penyusutan

( Rp )

( Rp )

Nilai Buku
( Rp )

Contoh:
Dibeli sebuah mesin fotocopy dari Toko Gunung Terang dengan harga perolehan
Rp.25.000.000,-dengan nilai residu Rp.2.500.000,- dan nomor seri mesin A2.037 tanggal
03 maret 2000 ,taksiran umur ekonomis 5 tahun metode yang digunakan adalah metode
garis lurus, bila mana dari contoh diatas akan kita catat kedalam kartu aktiva tetap maka
akan nampak sebagai berikut:
Kartu Aktiva Tetap
Nama aktiva tetap

: Mesin Fotocopy.

Nomor Seri

: A2.037

Dibeli dari

: Toko Gunung Agung

Penanggung jawab

No.Perkiraan

: 124

Harga perolehan : Rp 25.000.000,Taks.Umur ekonomis

: Bagian Penjualan.

Nilai residu

: 5 Tahun.
: Rp

2.500.000,Tanggal diperoleh
Tanggal

: 03 Maret 2000
Keterangan

Metode Penyusutan

: Garis lurus

Harga

Akumulasi

Nilai Buku

Perolehan

Penyusutan

( Rp )

( Rp )

( Rp )

25.000.000,

-

-

3.750.000,0

21.250.000

2000
Maret

3

Pembelian

Desembe

31

Penyusutan tahun 2000 00

r

-

0

,00

Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2000 :
Beban penyusuan.mesin fotocopy

Rp. 3.750.000,-

Akm.Penyusutan mesin fotocopy

-

Rp. 3.750.000,-

C. Rangkuman:
Kartu aktiva tetap adalah suatu kartu yang mencatat bagian-bagian aktiva tetap
yang dsiperoleh dari pembelian yang seterusnya dimasukkan ke dalam formulir
kartu aktiva tetap.
Setelah pemasukan catatan kedalam kartu aktiva selanjutnya menjurnal transaksi
tersebut pada jurnal umum sebesar nilai penyusutannya.
D. Tugas.
Catatlah transaksi dibawah ini kedalam kartu aktiva tetap.
Pada tanggal 01 januari 2001a Toko ABC membeli sebuah mesin cuci merek Hitaci
dengan harga perolehan Rp.17.500.000,- dan nilai residu Rp. 2.500.000,- nomor
seri DSC 123 ,taksiran umur ekonomis 5 tahun metode yang digunakan metode
garis lurus.
E. Tes Formatif.
1. Dukumen sumber yang digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi aktiva
tetap adalah ?
2. Catatan akuntansi yang berfungsi sebagai buku pembantu ( Subsidiary
ledger)rekening kontrol aktiva tetap adalah ?
Kunci jawaban: 1. Surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap.
2. Jurnal umum ( general journal).
F. Lembar Kerja : …..

Kegiatan Belajar 6 :
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
1. Peserta diklat mampu melakukan inventarisasi fisik aktiva tetap
2. Peserta diklat mampu menyusun berita acara inventarisasi pisik aktiva tetap
b. Uraian Materi :
Inventarisasi fifik aktiva tetap artinya perhitungan aktiva tetap secara fisik dilakukan secara periodik
pada akhir periode akuntansi atau setiap akhir semester sehingga dapat diketahui kwantitas maupun harganya .
Inventarisasi ini diperlukan dalam rangka penyusunan laporan keuangan dan juga sekaligus melaksanakan
fungsi pengawasan dan pengendalian intern . Setelah Inventarisasi fisik aktiva tetap dilaksanakan oleh petugas /
pegawai maka dibuat berita acara pemeriksaan dan ditanda tangani oleh petugas dan penannggung jawan aktiva
tetap sebagai persetujuan inventarisasi tersebut
Contoh Formulir :
PT Maju JAya

Jl. Bugis No 43 Tg. Priok
Jakarta
KERTAS KERJA
PEMERIKSAAN AKTIVA TETAP
Departemen / Bagian Penanggung JAwab Aktiva Tetap : ….
Telah dilakukan pemeriksaan Aktiva Tetap dengan hasil sebagai berikut :
KODE
AKTIVA
TETAP

JENIS
AKTIVA
TETAP

LOKASI
PENYIMPANAN

BAIK/NORMAL

KONDISI FISIK
PERLU
RUSAK
PERBAIKAN PERMANEN

Tim Pemeriksa

Mengetahui

1 …………………….
2…………………….

Penanggung jawab
Aktiva tetap

HILANG

c.Rangkuman :
Inventarisasi pisik aktiva tetap dilaksanakan pada akhir tahun atau akhir semester sehingga dapat diketahui
keadaan aktiva tetap yang sesungguhnya
d. Tugas :
1. Peserta diklat me